Arrahmah.Com

Arrahmah.Com

Link to Arrahmah.com

Qatar janjikan bantuan sebesar 50 juta dollar untuk membantu Indonesia yang menampung Muslim Rohingya

Posted: 28 May 2015 04:41 PM PDT

Seorang gadis kecil Rohingya mencoba pakaian yang disumbangkan oleh warga Indonesia. (Foto: AFP)

DOHA (Arrahmah.com) - Negara yang kaya akan gas, Qatar, berjanji akan memberikan bantuan sebesar 50 juta USD untuk membantu Indonesia yang menampung Muslim Rohingya yang melarikan diri dari kekerasan yang mereka alami di Myanmar, ujar laporan kantor berita resmi QNA pada Kamis (28/5/2015).

Indonesia, Malaysia dan Thailand sebelumnya mencegah kapal yang penuh dengan pengungsi Rohingya mendarat di pantai mereka. Namun para nelayan dari Aceh menyelamatkan kapal-kapal tersebut karena alasan kemanusiaan.

Bantuan yang dijanjikan oleh Qatar diumumkan oleh Emir Qatar, Sheikh Tamim saat ia bertemu dengan Menteri Luar Negeri Indonesia di Doha, seperti dilansir Al Arabiya.

Ia memerintahkan dikeluarkannya sumbangan sebesar 50 juta USD untuk pemerintah Indonesia untuk membantu menutupi biaya penampungan imigran asal Myanmar dan Bangladesh.

Lebih dari 3.500 orang telah berenang ke darat atau diselamatkan di lepas pantai Malaysia dan Indonesia sejak krisis meletus awal bulan ini.

Ribuan Muslim Rohingya melarikan diri dari penganiayaan oleh Budhis Myanmar, mereka berusaha keluar dari rumah dan berupaya mencari perlindungan ke negara lain dengan menaiki kapal sederhana.

Pemerintah Myanmar sendiri menyatakan bahwa lebih dari 1,3 juta Muslim Rohingya yang telah hidup selama puluhan tahun di sana sebagai imigran ilegal dari negara tetangga Bangladesh dan menolak untuk memberikan kewarganegaraan kepada mereka. (haninmazaya/arrahmah.com)

Alhamdulillah, akhirnya benteng terakhir rezim Nushairiyah di Idlib dikuasai oleh Mujahidin

Posted: 28 May 2015 04:21 PM PDT

Seorang pejuang Jabhah Nushrah membawa bendera ar-Roya ketika berdiri di depan kantor gubernur di provinsi Idlib, Suriah utara. (Foto: AP)

IDLIB (Arrahmah.com) - Aliansi Mujahidin Suriah yang menamai diri mereka Jaisyul Fath pada Kamis (28/5/2015) berhasil menduduki kota Ariha, benteng terakhir pasukan rezim Nushairiyah di provinsi Idlib, ujar laporan kelompok pemantau.

Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia (SOHR) mengatakan Jabhah Nushrah dan sekutunya merebut kota setelah bentrokan sengit melawan pasukan rezim yang didukung oleh milisi Syi'ah asal Libanon, "Hizbullah". Pasukan musuh akhirnya menarik
diri dari kota tersebut.

"Jaisyul Fath telah mengontrol penuh kota Ariha setelah serangan sengit yang berakhir dengan penarikan pasukan rezim dan sekutu mereka 'Hizbullah' dari sisi barat kota," ujar direktur SOHR Rami Abdel Rahman kepada AFP.

Jaisyul Fath adalah aliansi Mujahidin di provinsi Idlib termasuk di dalamnya Jabhah Nushrah dan Ahrar Syam.

Kelompok pemantau yang berbasis di Inggris tersebut mengatakan puluhan kendaraan militer rezim terlihat menarik diri dari Ariha.

Ariha berpenduduk 40.000 orang sebelum konflik dimulai, kota tersebut merupakan benteng terakhir yang masih dikendalikan oleh rezim Nushairiyah di provinsi Idlib yang berbatasan dengan Turki.

Jaisyul Fath telah meraih serangkaian kemenangan di Idlib termasuk menguasai ibukota provinsi pada akhir Maret lalu dan diikuti dengan jatuhnya Jisr al-Shughur pada akhir April. Allahu Akbar! (haninmazaya/arrahmah.com)

Baca Al Quran langgam Jawa bikin gaduh, Menteri Lukman istighfar dan mohon maaf

Posted: 28 May 2015 03:58 PM PDT

Lukman Hakim Saefuddin (kiri), menteri agama

JAKARTA (Arrahmah.com) - Di hadapan para ulama, tokoh umat Islam dan para warwan di kantor Kemenag Jakarta, Kamis (28/5/2015), Menteri Agama Lukman Hakim Saefuddin beristighfar kepada Allah dan mengaku bersalah atas pembacaan Al-Quran dengan langgam Jawa dalam peringatan Isra Mi'raj di Istana beberapa waktu lalu yang telah membuat kegaduhan dan kontroversi di kalangan umat Islam.

"Saya minta maaf kalau kemudian apa yang terjadi di acara Isra' Mi'raj dulu membuat kegaduhan," kata Lukman.

Lukman mengaku pembacaan Al Quran langgam Jawa adalah inisiatif dirinya dan tidak ada sangkut pautnya dengan urusan politik. Kata dia, tidak ada niatan untuk melakukan pelecehan terhadap Islam dan Al-Quran.

"Sekali lagi saya minta maaf yang sebesar-besarnya," ujar Lukman.

Dia juga menambahakan tidak ada unsur politik atau Jawanisasi pada perkara ini. "Jadi, sama sekali tidak ada urusan politik apalagi Jawanisasi," tambah dia.

Pada kesempatan itu Lukman juga memaparkan kronologis pembacaan Al Quran langgam Jawa, yakni saat berlangsung Penutupan Musabaqah Hafalan Al Qur'an tingkat Internasional (Asia Pasific), tepatnya pada 26 Maret 2015 lalu.

"Sebelumnya qiraat langgam Jawa sudah pernah diperdengarkan di Istana Wapres yang dihadiri oleh qari qari internasional. Termasuk imam masjid Nabawi."

Sebagian juri yang hadir, kisah Lukman, mengaku kaget mendengar qiraat yang dilantunkan dengan langgam Jawa. Menag bahkan mendengar tanggapan dari juri musabaqah itu, bacaan itu sulit disalahkan, hanya saja terdengar aneh.

"Jujur, ini murni ide saya. Ketika itu saya menilai ada sesuatu yang khas dari Islam yang ada di Nusantara, kebetulan saja langgam Jawa," tuturnya.

Yang jelas, lanjut Menag, tidak ada niatan dirinya untuk melecehkan Al Quran atau Islam. Juga tidak ada niat untuk memecah belah umat Islam. "Naudzubillah min dzalik," tandasnya.

"Sebagai manusia biasa, saya terus bertobat. Saya khilaf. Saya hanya ingin umat Islam dan bangsa Indonesia bersatu. Juga tidak ada niatan saya untuk ngeles atau lempar tangan. Saya tulus minta maaf dan beristighfar. Saya tidak punya kepentingan atas diri saya sendiri," kata Lukman.

Lukman mengatakan dirinya tidak mengetahui ada sebagian ulama yang mengharamkan pembacaan Al Quran seperti itu. Dia mengaku hanya mengikuti sebagian ulama yang membolehkannya.

Dia tidak mengeles atas atau menghindar alias lempar batu sembunyi tangan atas kegaduhan ini. "Jangan paksa saya, saya adalah umaro," katanya.

Oleh karena itu, kata Lukman, hal in akan dibawa pada muzakaroh ulama, "Itulah sebabnya perlu mudzakarah, dan saya serahkan permasalahan ini pada ahlinya (ulama)" (azmuttaqin/arrahmah.com)

"Israel" launches strikes across the Gaza Strip

Posted: 28 May 2015 08:55 AM PDT

333954C

PALESTINE (Arrahmah.com) - The Israeli air force attacked several targets across the Gaza Strip early on Wednesday morning, witnesses and Israel's army said, with no casualties reported.

The first airstrike hit an agricultural area in eastern Gaza City near the ruins of Gaza International Airport at around 4:00 a.m, locals told Ma'an.

The second targeted a military site of the Hamas military wing Al-Qassam Brigades, also near the Gaza International Airport, and three missiles were fired at a Hamas military site in Beit Lahiya in the northern Gaza Strip.

Israeli fighter jets then fired a missile at a military site located inthe southern Gaza Strip city of Rafah, used by Salah al-Din Brigades, the military wing of the Popular Resistance Committees.

The strikes came after a rocket fired from the strip struck southern Israel late Tuesday, causing no casualties or damage.

The Israeli army said it struck "four terror infrastructures in the southern Gaza Strip" in response to the rocket attack, according to AFP.

"The reality that Hamas's territory is used as a staging ground to attack Israel is unacceptable and intolerable and will bear consequences," military spokesman Lieutenant Colonel Peter Lerner said in a statement.

Israeli Defense Minister Moshe Yaalon said Tuesday's rocket attack had been carried out by militant group Islamic Jihad.

"If we don't have calm in Israel, the Gaza Strip will pay a heavy price," he said in a statement.

"I do not advise anyone to put this to the test. Israel will not sit back after its citizens were targeted by Islamic Jihad," he added.

The Arab League condemned the Israeli air strikes.

"The extremist Israeli government is trying to find pretexts to divert the international community's attention from resuming (peace) negotiations," Arab League deputy head Ahmed bin Heli told reporters in Cairo.

Shortly after the rocket was reported, the Palestinian Ministry of Interior decided to evacuate security headquarters in Gaza in anticipation of Israeli retaliation, while denying that Islamic Jihad leader Nafez Azzam had any link to the incident, according to a press release.

The incident comes as Palestinian residents of Gaza continue to recover from last summer's war between Israel and Palestinian militant groups that left over 2,200 Palestinians dead, mostly civilians, and 73 dead on the Israeli side, mostly military personnel.

Tuesday's rocket was the third fired from Gaza since the ceasefire, in addition to two mortar bombs reportedly fired at Israel since September, according to the Shin Bet internal security agency.

The UN Special Coordinator (UNSCO) released a report Monday saying the ceasefire that ended the latest war remains "perilously fragile.

"While Palestinian armed groups have test-fired around 150 rockets into the sea, Israeli forces have carried out a range of military incursions into the coastal enclave, including two air strikes, the report said.

Gaza-based Israeli watchdog Al Mezan documented Israeli forces opening fire in the border areas inside of the Gaza Strip six separate times during the first ten days of May, leaving four injured including one child.

Wednesday's air strike was the third since the end of the 2014 war.

(maannews.com/arrahmah.com)

Tentara Mesir: 521 terowongan ke Gaza ditutup dalam tujuh bulan

Posted: 28 May 2015 08:30 AM PDT

gaza-tunnels-a-hole-in-the-ground

MESIR (Arrahmah.com) - Sekitar 521 terowongan yang menghubungkan Mesir dan Jalur Gaza telah ditutup, termasuk 63 yang berjarak antara satu sampai 2,8 kilometer dari perbatasan, ungkap tentara Mesir pada Selasa (26/5/2015), sebagaimana dilansir MEMO pada Rabu (27/5).

Laporan yang meliputi periode Oktober 2014 hingga April 2015 itu juga mengungkapkan bahwa penjaga perbatasan Mesir telah menangkap 6004 orang.

Mereka yang ditangkap dikabarkan merupakan warga Mesir warga negara lain, yang mencoba menyusup ke luar negeri.

Selain itu, menurut laporan tersebut, 6.097 senjata juga telah disita. Di antara senjata itu termasuk pistol otomatis, senjata mesin ringan dan standar, serta peluru senapan.

(banan/arrahmah.com)

Hamas: "Israel" bertanggung jawab atas eskalasi militer di Gaza

Posted: 28 May 2015 08:12 AM PDT

dr-sami-abu-zuhri-2

PALESTINA (Arrahmah.com) - Hamas mengatakan bahwa penjajah "Israel" bertanggung jawab penuh atas eskalasi militer di Jalur Gaza pada Rabu (27/5/2015), lansir MEMO.

Juru bicara Hamas, Sami Abu Zuhri, mengatakan dalam sebuah pernyataan pers: "Pendudukan [Israel] bertanggung jawab atas eskalasi saat fajar pada hari Rabu."

Ia memperingatkan "Israel" agar tidak terlalu jauh melakukan kebodohan mereka.

Pesawat-pesawat tempur "Israel" kemarin menargetkan beberapa situs milik faksi perlawanan Palestina di selatan dan utara Jalur Gaza. Tidak ada korban yang dilaporkan.

(banan/arrahmah.com)

Rezim junta Mesir menahan pemimpin senior Ikhwanul Muslimin

Posted: 28 May 2015 08:05 AM PDT

mohamedtahawahdan_1

MESIR (Arrahmah.com) - Pasukan keamanan junta Mesir pada Rabu (27/5/2015) menahan pemimpin senior Ikhwanul Muslimin, Muhammad Taha Wahdan, sumber Ikhwanul Muslimin mengatakan sebagaimana dilansir MEMO.

Wahdan, seorang anggota Biro Bimbingan, badan pembuat keputusan Ikhwanul Muslimin, ditahan di October City, barat Kairo, sumber itu mengatakan kepada Anadolu Agency.

Anak Wahdan Ahmed telah mengonfirmasi penahanan ayahnya.

"Ayah saya telah ditahan beberapa waktu yang lalu," kata Ahmed di Facebook, tanpa memberikan rincian lebih lanjut.

Wahdan tak terlihat di mata publik sejak pasukan keamanan Mesir membubarkan sebuah kamp protes besar bagi pendukung Presiden Muhammad Mursi yang digulingkan di Kairo timur pada pertengahan 2013, yang menewaskan ratusan pengunjuk rasa.

Sejak penggulingan Mursi, pemerintah Mesir telah melancarkan tindakan keras tanpa henti pada mereka yang memiliki perbedaan pendapat politik - terutama menargetkan pendukung Mursi dan kelompoknya Ikhwanul Muslimin di mana ratusan anggota dan pendukungnya telah tewas dan ribuan lainnya ditahan.

Pada akhir 2013, pemerintah junta Mesir juga mencap Ikhwanul Muslimin sebagai kelompok "teroris".

(banan/arrahmah.com)

Saudi: Kami akan memerangi siapa saja yang melukai pasukan keamanan kami

Posted: 28 May 2015 07:52 AM PDT

ar-saudi-flag

ARAB SAUDI (Arrahmah.com) - Saudi "sangat ingin menjaga kestabilan keamanan di semua area di kerajaan dan akan memerangi siapa saja yang mencoba untuk melukai pasukan keamanan dan keselamatan warganya," kata Putra Mahkota Mohamed Bin Nayef kemarin, sebagaimana dikutip MEMO pada Rabu (27/5/2015).

Saudi Press Agency (SPA) melaporkan komentar sang pangeran selama kunjungannya untuk membayar upeti kepada keluarga korban Masjid Qatif yang tewas dalam bom bunuh diri yang terjadi pada hari Jum'at. Pemboman itu menewaskan 21 orang dan melukai 101 lainnya.

Menurut SPA, sejumlah pejabat Saudi termasuk Pangeran Kawasan Timur Kerajaan Saud Bin Abdulaziz menemani Bin Nayef dalam kunjungannya.

Pejabat itu juga mengunjungi mereka yang terluka yang dirawat di Rumah Sakit Al-Qatif.

(banan/arrahmah.com)

Maasyaa Allah, indahnya 33 kebesaran Allah di muka bumi ini

Posted: 28 May 2015 03:05 AM PDT

Gua Es di Islandia

BANDUNG (Arrahmah.com) - Allah Al Kholiq, maha menciptakan segalanya dengan kesempurnaan. Begitu pula dengan 33 pemandangan yang nampak "surealis" ini. Ianya bukan lukisan karya seniman, tetapi ini foto pemandangan nyata yang tersebar di seantero bumi ciptaan Allah, sebagaimana dilansir idntimes, Sabtu (23/5/2015).

Bahkan, salah satu foto pemandangan yang mirip luar angkasa itu diambil di salah satu pulau di Indonesia. Maasyaa Allah, selamat bertaddabur alam. Bismillah.

Glowworms Cave, New Zealand

Gua Glowworms, Selandia Baru

Pamukkale, Turki

Pamukkale, Turki

Baikal Lake, Rusia

Danau Baikal, Rusia

Tianzi Mountains, China

Pegunungan Tianzi, Cina

Fly Geyser, Nevada, AS

Fly Geyser, Nevada, AS

Pegunungan Danxia, Cina

Pegunungan Danxia, Cina

Monte Roraima, Venezuela

Monte Roraima, Venezuela

Son Doong Cave, Vietnam

Son Doong Cave, Vietnam

Great Causeway, Irlandia

Great Causeway, Irlandia

Grand Prismatic, Wyoming, AS

Grand Prismatic, Wyoming, AS

Pohon Dragon Blood, Yaman

Pohon Dragon Blood, Yaman

Glowing Beach, Maladewa

Glowing Beach, Maladewa

Pantai Merah, Panjin, Cina

Pantai Merah, Panjin, Cina

Salar de Uyyuni, Bolivia

Salar de Uyyuni, Bolivia

Dallol Volcano, Etiopia

Dallol Volcano, Etiopia

Lassen Vocaniz, AS

Lassen Vocaniz, AS

Gurun Namib, Namibia

Gurun Namib, Namibia

Gua Es dekat Gunung Berapi Mutnovsky, Rusia

Gua Es dekat Gunung Berapi Mutnovsky, Rusia

Danau Retba, Senegal

Danau Retba, Senegal

Gua Es di Islandia

Gua Es di Islandia

Danau Hiller, Australia

Danau Hiller, Australia

Gerbang ke Neraka, Darwezw, Turkmenistan

Gerbang ke Neraka, Darwezw, Turkmenistan

Spotted Lake, Kanada

Spotted Lake, Kanada

Danau Natron, Tanzania

Danau Natron, Tanzania

The Wave, Arizona, AS

The Wave, Arizona, AS

Halleros, Belgia

Halleros, Belgia

Skaftafell (Glacier), Islandia

Skaftafell (Glacier), Islandia

Sungai Lima Warna, Serannia de la Macarena, Kolombia

Sungai Lima Warna, Serannia de la Macarena, Kolombia

Danau Kalimutu, Nusa Tenggara Timur, Indonesia

Danau Kalimutu, Nusa Tenggara Timur, Indonesia

Meteora, Yunani

Meteora, Yunani

Ladang Bunga Kanola, Cina

Ladang Bunga Kanola, Cina

Hutan KUnang-kunang, Cogoku, Jepang

Hutan KUnang-kunang, Cogoku, Jepang

Maka benarlah firman Allah subhanahu wata'ala,

إِنَّ فِي خَلْقِ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ وَاخْتِلَافِ اللَّيْلِ وَالنَّهَارِ وَالْفُلْكِ الَّتِي تَجْرِي فِي الْبَحْرِ بِمَا يَنْفَعُ النَّاسَ وَمَا أَنْزَلَ اللَّهُ مِنَ السَّمَاءِ مِنْ مَاءٍ فَأَحْيَا بِهِ الْأَرْضَ بَعْدَ مَوْتِهَا وَبَثَّ فِيهَا مِنْ كُلِّ دَابَّةٍ وَتَصْرِيفِ الرِّيَاحِ وَالسَّحَابِ الْمُسَخَّرِ بَيْنَ السَّمَاءِ وَالْأَرْضِ لَآيَاتٍ لِقَوْمٍ يَعْقِلُونَ

Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, silih bergantinya malam dan siang, bahtera yang berlayar di laut membawa apa yang berguna bagi manusia, dan apa yang Allah turunkan dari langit berupa air, lalu dengan air itu Dia hidupkan bumi sesudah mati (kering)-nya dan Dia sebarkan di bumi itu segala jenis hewan, dan pengisaran angin dan awan yang dikendalikan antara langit dan bumi; sungguh (terdapat) tanda-tanda (keesaan dan kebesaran Allah) bagi kaum yang memikirkan. [Qur'an Surah Al Baqarah : 164]

(adibahasan/arrahmah.com)

Ulama minta Menag bertaubat terkait bacaan Al Quran langgam Jawa

Posted: 28 May 2015 02:45 AM PDT

Pertemuan Menag Lukman Hakim Saefuddin dengan sejumlah ulama dan tokoh umat Islam terkait baca Al Quran langgam Jawa, Jakarta Kamis (28/5/2015)

JAKARTA (Arrahmah.com) - Sejumlah Ulama dan tokoh umat Islam mendatangi kantor Kementerian Agama di Lapangan Banteng Jakarta Pusat, Kamis (28/5/2015), untuk menyampaikan keberatan terkait bacaan Al Quran langgam Jawa saat Isra Miraj di Istana Negara beberapa waktu lalu.

Para Ulama dan tokoh umat Islam sepakat meminta Menteri Agama Lukman Hakim Saefuddin untu bertaubat kepada Allah dan meminta maaf kepada umat Islam.

Tampak pada pertemuan itu Menag Lukman Hakim Saefuddin, Sekjen Kemenag dan jajarannya. Sementara para ulama dan tokoh umat Islam diantaranya tampak hadir KH. Misbahul Anam Ketua Umum DPP FPI (Front Pembela Islam), KH. Shabri Lubis, Ustadz Abu Jibriel (Wakil Amir Majelis Mujahidin),KH. Muhammad Al Khaththath Sekjend FUI, Ustadz Ahmad Nuuri (DDII) dan Budi Dharmawan (HTI).

K.H. Shabri Lubis ketua DPP FPI yang mengawali dialog mengatakan, baca Al Quran langgam Jawa ini mencengangkan dan belum pernah terjadi sejak Indonesia ada. Bahkan, kata dia, sejak dahulu sebelum Indonesia ada hal ini tidak pernah ada.

Menurutnya, bacaan Al Quran langgam Jawa adalah juga upaya liberalisasi agama.

Sedangkan K.H. Misbahul Anam menyampaikan tuntutan FPI kepada Menag Lukman. Tuntutan itu adalah:
1. Bertaubat kepada Allah karena melakukan istihza (mengolok-olok ayat Al Quran)
2. Tidak lagi mengulangi hal seperti itu.
3. Meinta maaf kepada umat Islam

Sementara K.H. Muhammad Al Khaththath mengatakan bahwa dirinya yang berasal dari Pasuruan Jawa Timur, dari lahir sampai gede belum pernah mendengar bacaan Al Quran langgam Jawa. "Langgam jawa suatu yang aneh," ujarnya.

Terkait rencana menjadikan bacaan ini sebagai festifal, Khaththath menyampaikan, "Tolong pak menteri dihentikan inisiatif tersebut," tegasnya.

Sebagai orang jawa, kata Al Khaththath, tidak enak mendengar bacaan Al Quran langgam jawa, "Apalagi yang bukan," tukasnya.

Sejalan dengan tuntutan FPI, Ustadz Abu Jibriel juga meminta menteri agama bertaubat atas gagasannya bacaan Al Quran langgam Jawa. Pada kesempatan itu Ustadz Abu Jibriel juga menyampaikan kritiknya terhadap Menag yang memberi kata pengantar pada buku Syiah dan rencana menjadikan Bahai sebagai agama resmi.

Sementara Budi Dharmawan mengatakan haram baca Al Quran langgam Jawa. Dia juga menyinggung gagasan Islam Nusantara atau Indonesia, itu adalah ashobiyah yang merupakan strategi kaum kafir yang ingin menghancurkan Islam. (azmuttaqin/arrahmah.com)