Palestina

Palestina


Anak Autis Usia 10 Tahun Ini Hafal 30 Juz Al-Qur'an

Posted: 02 Mar 2015 02:34 AM PST

Islamedia.co -  Khalid Abu Musa, seorang anak Palestina berusia 10 tahun, pengidap autisme, berhasil mempelajari dan menghafal 30 juz Al-Qur'an.

Bagaimana Khalid bisa menghafalkan seluruh ayat dalam Al-Qur'an, padahal pengidap autisme adalah mereka yang mengalami gangguan komunikasi dan sosial?

Nedve Abdulal, seorang pakar pendidikan di sebuah sekolah swasta di Gaza—tempat anak-anak autis menjalani rehabilitasi—menjelaskan, cara Khalid menghafal Qur'an adalah dengan mendengarkan ayat-ayat yang dibacakan berulang-ulang kepadanya.

Seiring dengan menghafal Al-Qur'an, Khalid juga belajar membaca dan menulis. Sebuah terobosan untuk anak-anak autis, khususnya di Gaza.

"Dia telah mampu berkomunikasi dengan anak-anak lain dan bermain game," ungkap Abdulal, seperti dikutip Onislam.net, Ahad (1/3).

Autisme, yang ditandai dengan gangguan komunikasi dan keterampilan sosial, saat ini mengalami peningkatan di Palestina. (Onislam/salam-online/islamedia)



Hamas Minta Elit Rezim Kudeta di Mesir Hentikan Provokasi Terhadap Gaza

Posted: 01 Mar 2015 11:55 PM PST

Islamedia.co -  Gerakan Perlawanan Islam Hamas menilai keputusan pengadilan Mesir terhadap gerakan Hamas adalah keputusan politis dan hanya membantu penjajah Zionis secara gratis. Hamas meminta para elit pendukung rezim kudeta di Mesir menghentikan kampanye provokatif terhadap Gaza.

Hal tersebut disampaikan petinggi gerakan Hamas Dr. Ismail Ridwan dalam penutupan aksi unjuk rasa yang dilakukan gerakan Hamas di Gaza, Ahad (1/3), yang diikuti oleh ribuan massa.

Ridwan mengatakan, "Keputusan ini batil dan politis. Keputusan yang memutar balikkan fakta dan merusak citra orang yang mengambik keputusan tersebut. Keputusan itu hanya membantu penjajah Zionis secara gratis. Tujuannya adalah untuk mengekspor krisis internal. Dia menegaskan bahwa Hamas tidak akan mengalihkan kompas dan senjatanya, hanya akan terarahkan ke penjajah Zionis."

Dia menilai keputusan ini memutar balikkan timbangan yang menjadikan musuh sebagai sahabat dan menjadikan sahabat sebagai teroris. Pengadilan ini sendiri kontradiktif, setelah mengatakan tidak berwenang melakukan peninjauan pada kasus seputar gerakan Hamas, kemudian mengeluarkan vonis atasnya.

Ridwan menegaskan bahwa gerakan hamas adalah kemuliaan umat dan fenomena paling baik yang dikenal sejarah. Dia menyerukan partai-partai, para tokoh dan elit Mesir untuk bergerak segera demi menghentikan kemunduran sikap terhadap Gaza ini. Dia menegaskan, bahwa dengan adanya ancaman ini gerakan Hamas tidak akan membiarkan sesuatu terjadi yang mengancam keamanan nasional Mesir.

Mengenai kampanye serangan yang dilancarkan sebagian jurnalis Mesir terhadap Gaza, Ridwan menegaskan bahwa targetnya adalah perlawanan di Jalur Gaza. Dia menyatakan bahwa keputusan pengadilan Mesir tersebut hanya melengkali konspirasi ini terhadap perlawanan.

Dia mengatakan, "Ancaman-ancaman ini tidak akan membuat kami gentar. Kami menyangsikan keterlibatan militer Mesir dalam membunuh anak-anak dan wanita di Gaza. Kami menyangsikan kompas akan bergeser ke arah Gaza."

Dia menambahkan, "Kami katakan kepada siapa saja yang mengancam Gaza. Bahwa Gaza bukan makanan yang diperebutkan. Kepada siapa saja yang mengancam Gaza dan Hamas, silahkan bertanya kepada Zionis siapa itu Hamas dan al Qassam." [PIP/Islamedia/YL]