Arrahmah.Com |
- Kesimpulan dan rekomendasi seminar nasional sehari tentang Syi'ah
- Bahaya tidur kelamaan
- Mujahidin Ahrar Syaam menjalankan pengabdian bagi masyarakat di Homs
- Mujahidin Jabhah Nushrah bertugas sesuai peran masing-masing di Idlib dan Latakia
- Parlemen Austria debatkan RUU kontroversial atas warga Muslim
- Eksekutor ISIS asal Inggris dilabeli "jihadi John" oleh media
- Meski minoritas, ternyata ada Rumah Sakit Islam gratis bagi komunitas miskin di Myanmar
- Fenomena maraknya cinta batu dan masalah kemusyrikan; Fatwa Lajnah Daaimah membedakan jimat dan bukan
- Tes keperawanan tidak akan membendung seks bebas di kalangan remaja
- Lengserkan Ahok, GMJ dukung penuh hak angket DPRD DKI
Kesimpulan dan rekomendasi seminar nasional sehari tentang Syi'ah Posted: 27 Feb 2015 07:10 AM PST (Arrahmah.com) - Pada 21 September 1997 di Masjid Istiqlal Jakarta diselenggarakan seminar nasional sehari tentang Syi'ah oleh Lembaga Penelitian dan Pengkajian Islam (LPPI). Alhamdulillah, Seminar Nasional Sehari Tentang Syi'ah, yang dihadiri oleh Pejabat Pemerintah, ABRI, MUI, Pimpinan Organisasi Islam, Tokoh-tokoh Islam dan masyarakat umum, setelah mengkaji makalah-makalah dari:
Dan pandangan-pandangan kritis dari para peserta, maka dapat ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut:
Syi'ah berpandangan bahwa Imam adalah ma'shum (orang suci -terbebas dari dosa dan kesalahan). Imamah (menegakkan kepemimpinan/pemerintahan) adalah termasuk rukun agama. Imamah merupakan kepemimpinan rohaniah, politik bagi seluruh umat Islam di seluruh dunia dan harus tunduk kepada Nizham Waritsi (aturan turun temurun dari Imam), hukum dan peraturan warisan yang silih berganti di kalangan 12 Imam.
Berdasarkan kesimpulan-kesimpulan tersebut dan untuk menjada stabilitas masyarakat, bangsa dan negara Indonesia, seminra ini merekomendasikan:
Jakarta, 19 Jumadil Ula 1418H 21 September 1997 TIM PERUMUS (ditandatangani oleh)
Diikutip dari buku Agar kita tidak menuduh Syiah, Penyusun: M. Amin Djamaluddin, halaman 142 - 148. (azmuttaqin/arrahmah.com) |
Posted: 27 Feb 2015 06:01 AM PST Biasanya, orang kesulitan untuk bisa tidur cukup. Orang dewasa membutuhkan waktu tidur 7-9 jam. Tetapi ternyata, jika Anda terus-terusan tidur lebih lama dari 9 jam, ini bisa menimbulkan masalah kesehatan. 1. Depresi Studi terhadap kembar dewasa di tahun 2014 menunjukkan, durasi tidur yang lama meningkatkan resiko terkena gejala depresi. Peserta studi yang tidur antara 7-9 jam memiliki 27 persen sifat bawaan gejala depresi, sementara yang tidur 9 jam atau lebih memiliki 49 persen sifat bawaan gejala depresi. 2. Merusak Otak Studi tahun 2012 yang meneliti perempuan berusia lanjut menemukan, dalam periode enam tahun otak fungsi otak memburuk bagi mereka yang tidur terlalu lama (atau terlalu sebentar). Perempuan yang tidur selama lebih dari 9 jam (atau kurang dari 5 jam) mengalami perubahan pada otak seakan usia mereka dua tahun lebih tua. 3. Sulit Hamil Tahun 2013 tim riset Korea menganalisa kebiasaan tidur lebih dari 650 orang yang tengah menjalani proses bayi tabung. Hasilnya, tingkat kehamilan paling tinggi ditemukan pada perempuan yang tidur selama 7-9 jam dan paling rendah pada perempuan yang tidur selama 9-11 jam. 4. Diabetes Di Quebec, peneliti menemukan dalam periode enam tahun, warga yang tidurnya lebih dari 8 jam beresiko dua kali lipat terkena diabetes tipe 2 atau toleransi glukosa terganggu, dibandingkan yang tidurnya 7-8 jam. 5. Memicu Kegemukan Peneliti di Quebec juga memantau pertambahan berat badan dan kadar lemak selama enam tahun. Mereka yang tidur 9-10 jam, 25 persen lebih mungkin beratnya naik 5 kilo, walau sudah memperhitungkan pola makan dan aktivitas fisik. 6. Masalah Jantung Hasil riset yang dipresentasikan tahun 2012 di pertemuan American College of Cardiology menunjukkan, tidur selama 8 jam atau lebih berhubungan dengan bertambahnya resiko terkena masalah jantung. Peneliti menganalisa data dari lebih 3000 orang. Peserta yang tidurnya lama, dua kali lebih besar resikonya terkena angina dan 1,1 kali beresiko terkena penyakit arteri koroner. 7. Kematian Dini Di tahun 2010 dari 16 studi yang berbeda, peneliti menemukan peningkatan resiko kematian dini pada mereka yang tidur terlalu sebentar dan terlalu lama. Tidur lebih dari 8 jam dikaitkan dengan 1,3 resiko lebih besar mengalami kematian dini diantara 1.382.999 peserta studi. Sumber: huffingtonpost.com, sebagaimana dilansir oleh Deutsche Welle. (ameera/arrahmah.com) |
Mujahidin Ahrar Syaam menjalankan pengabdian bagi masyarakat di Homs Posted: 27 Feb 2015 12:40 AM PST HOMS (Arrahmah.com) - Pada Jum'at barakah ini (27/2/2015), Mujahidin Ahrar Syaam menggelar kegiatan pengabdian bagi masyarakat. Kegiatan itu berupa pendidikan, pengobatan dan ketahanan pangan, sebagaimana dilaporkan @Shamhoms. Semua kegiatan sosial yang dilakukan Ahrar Syaam kali ini diselenggarakan dekat garda depan Houla di Homs. Kegiatan tersebut berupa kuliah syariah, layanan fasilitasi medis dan pengobatan cuma-cuma, perbaikan sarana dan prasarana publik, pengadaan roti dan perlengkapan pemanas. (adibahasan/arrahmah.com) |
Mujahidin Jabhah Nushrah bertugas sesuai peran masing-masing di Idlib dan Latakia Posted: 27 Feb 2015 12:07 AM PST IDLIB (Arrahmah.com) - Hari Jum'at adalah hari yang penuh berkah. Berikut adalah sebagian kecil kegiatan Mujahidin Jabhah Nushrah di berbagai wilayah Idlib dan Latakia, sebagaimana dilaporkan Murasil Al-Manarah Al-Baidha', media resmi JN pada Jum'at (27/2/2015). Para Mujahidin JN nampak mengoptimalkan potensi masing-masing sesuai peran yang ditugaskan kepada mereka. Sebagian terlihat bersabar saat konsentrasi berjaga di medan ribath Gunung Dorin, Latakia dengan akomodasi seadanya. Lainnya berjaga di kantor Idlib untuk merekrut dan mendidik calon Mujahidin baru. Ada pula yang bertugas mempercantik infrastruktur kota, seperti yang dilakukan di kota Samarda, Idlib. Hal tersebut merupakan bentuk kampanye Jabhah Nushrah untuk merestorasi kota yang hancur akibat peperangan sejak 2011. Alhamdulillah. (adibahasan/arrahmah.com) |
Parlemen Austria debatkan RUU kontroversial atas warga Muslim Posted: 26 Feb 2015 11:24 PM PST VIENNA (Arrahmah.com) - Mayoritas Parlemen Austria menyetujui RUU yang kontroversial pada Rabu (26/2/2015), yang bertujuan untuk merevisi undang-undang bersejarah atas status Muslim di Austria. Demikian dilaporkan Worldbulletin. Islam telah menjadi agama resmi di Austria sejak 1912. Hukum Islam, yang dikenal sebagai Islam Gesetz, diperkenalkan oleh kaisar terakhir Austria, Franz Josef, setelah Kekaisaran Austro-Hungaria dianeksasi Bosnia-Herzegovina. Sementara undang-undang baru, disiapkan oleh koalisi Austria dari Partai Sosial Demokrat dan Partai Rakyat, disahkan menjadi undang-undang pada pertemuan Majelis Umum Rabu (26/2). Sidang pengesahan RUU itu menyajikan perdebatan sengit antara wakil dari pemerintah dan oposisi. Yang pertama mengagaskan dasar RUU itu adalah Heinz-Christian Strache - seorang anggota parlemen dari sayap kanan dan anti-imigran Partai Kebebasan. Dia mengatakan bahwa parlemen perlu mengeluarkan undang-undang yang lebih ketat terhadap "Islam radikal." Strache juga berpendapat bahwa imam harus berkhotbah di Jerman tidak dalam bahasa mereka sendiri. "Islam bukanlah bagian dari Austria. RUU ini juga harus mencakup larangan menara masjid dan burqa, karena ini adalah simbol politik. RUU ini jauh dari sasaran," katanya. Anggota parlemen asal Turki, Alev Korun dari Partai Hijau menyatakan bahwa hukum harus disiapkan sesuai dengan kondisi saat ini, mengatakan "Muslim adalah bagian dari Austria seperti umat agama lain." Korun menyatakan dukungan partainya terhadap pasal yang menyatakan bahwa "dibutuhkan imam kelahiran Austria untuk dipekerjakan setelah menerima pendidikan di universitas Austria." "RUU ini tidak harus mengarah pada penampilan yang mencurigakan terhadap Muslim. Sebagai anggota Green, kita menentang tundang-undang itu karena kelemahannya melebihi keuntungannya," tambahnya. Ia lebih lanjut menyuarakan tuntutan mereka untuk transparansi mengenai larangan pendanaan asing untuk organisasi Islam di negeri ini. Menteri Federal Josef Ostermayer dari Partai Sosial Demokrat membela undang-undang itu. Dia mengatakan mereka siap setelah berkonsultasi dengan perwakilan dari kedua Komunitas Islam Austria dan masyarakat Alevi, menambahkan bahwa para pemimpin masyarakat menyetujui UU tersebut. Komunitas Islam Austria atau IGGiO, adalah lembaga keagamaan resmi Muslim yang tinggal di Austria. Mereka menekankan bahwa "UU Islam" bukan hukum teror dan keamanan, tetapi dirancang hanya untuk menyesuaikan, meng-update dan memodernisasi 1.912 Hukum Islam yang tersedia. Ostermayer juga menyarankan bahwa RUU itu melindungi hak-hak semua umat Islam. Kurz mengatakan ia percaya Islam milik Austria, mengatakan "Austria mengakui Islam pada tahun 1912. Lebih dari 500.000 Muslim tinggal di sini. Sebagai negara yang merupakan rumah bagi imigran, kita tidak bisa mengabaikan Muslim." Perdebatan tiga setengah jam panjang diikuti oleh dua amandemen terhadap pasal tentang organisasi Islam oleh pemerintah, baik yang telah disetujui sebelum sidang umum melalui voting. Status organisasi Islam ini akan diperpanjang dari Desember 2015 sampai Maret 2016 dari masjid bergeser status dasarnya menjadi berbadan hukum, dan memungkinkan para imam harus dibayar gajinya oleh Komunitas Islam Austria. Hukum menjamin beberapa hak Muslim, termasuk pendidikan agama di sekolah umum, sementara kini termasuk pasal yang dianggap sebagai pelanggaran kesetaraan Muslim dan kebebasan beragama dan organisasi. Masyarakat Islam Austria yang melakukan pembicaraan atas UU dengan pemerintah federal menyuarakan kekhawatiran atas perlakuan yang tidak sama antar umat beragama. Dalam pernyataan terbarunya, badan agama menuntut undang-undang tersendiri bagi badan agama, hak yang sama bagi umat Islam sebagai umat beragama lain dan pencabutan larangan pendanaan eksternal. Hukum membebankan terjemahan Jerman standar atas Al-Qur'an dan teks-teks agama lainnya, dan mengatur ajaran Islam di negeri ini. Sementara Komunitas Islam ingin memiliki wewenang untuk memilih instruktur yang akan mendidik para imam dan merencanakan kurikulum mereka sendiri. Undang-undang juga memungkinkan pihak berwenang untuk membatalkan beberapa kegiatan keagamaan karena alasan keamanan yang memungkinkan. Menurut RUU tersebut, masjid yang tidak memiliki badan hukum juga akan ditutup. Para penentang mengatakan pemerintah ingin memiliki kontrol lebih besar atas masjid dengan tidak menerima masjid asosiasi-status, yang dikatakan melawan hak untuk membentuk sebuah asosiasi. Undang-undang ini juga telah menuai kritik dari umat Islam di seluruh dunia. Undang-undang yang diusulkan, bagaimanapun, tidak mengandung ketentuan-ketentuan yang akan menguntungkan kaum Muslim sekitar 500.000 tinggal di Austria, termasuk hak bagi umat Islam untuk mengambil ijin selama shalat Jum'at dan untuk pergi berlibur selama perayaan keagamaan tertentu. Selain itu, sekolah-sekolah dan lembaga-lembaga publik lainnya, termasuk rumah sakit, tentara dan penjara harus menawarkan makanan halal sesuai dengan persyaratan makanan Muslim. (adibahasan/arrahmah.com) |
Eksekutor ISIS asal Inggris dilabeli "jihadi John" oleh media Posted: 26 Feb 2015 10:27 PM PST LONDON (Arrahmah.com) - "Jihadi John" eksekutor ISIS yang bertopeng, telah diidentifikasi sebagai Mohammed Emwazi, lulusan pemrograman komputer Inggris dari keluarga baik-baik di London. Demikian lansir Reuters, Kamis (26/2/2015). Jihadi John adalah label media terhadap militan berpakaian hitam yang biasa mengacungkan pisau dan berbicara dengan aksen Inggris dalam video-video eksekusi yang dirilis oleh ISIS. Dia juga tokoh yang memenggal kepala para sandera termasuk yang berasal dari Amerika, Inggris dan Suriah. Jihadi John diidentifikasi berusia 26 tahun, telah menggunakan video untuk mengancam Barat, menegur sekutu Arabnya dan mengejek Presiden Barack Obama dan Perdana Menteri Inggris David Cameron dalam setiap pembukaan eksekusinya. Posisinya selalu di belakang atau di samping sandera yang berlutut dalam jumpsuit oranye. Nama Emwazi itu pertama kali diungkapkan oleh Washington Post, mengutip mantan rekannya yang tak dikenal. Namun, dua sumber pemerintah AS yang berbicara dengan syarat anonim memberikan konfirmasi kepada Reuters bahwa peneliti percaya Jihadi John adalah Emwazi. Dengan berpakaian serba hitam, dia menutup semua kepalanya, kecuali matanya dan hidungnya disertai sarung tangan di kirinya. Jihadi John merupakan simbol ancaman kebrutalan ISIS dan salah satu orang yang paling dicari di dunia. Para sandera memanggilnya John, sementara ia dan milisi Inggris lainnya telah dijuluki The Beatles oleh sesama anggota ISIS. Emwazi lahir di Kuwait, tetapi datang ke Inggris saat berusia 6 dan lulus dengan gelar sarjana pemrograman komputer dari University of Westminster sebelum menarik perhatian dinas intelijen Inggris utama dalam negeri, MI5. Rekan dari Emwazi, yang fasih berbahasa Arab, mengatakan bahwa MI5 berusaha untuk merekrut dia dan kemudian mencegah dia dari bepergian ke luar negeri. Namun dia memaksakan diri untuk melarikan diri ke luar negeri tanpa memberitahu keluarganya. Dia melakukan perjalanan ke Suriah sekitar tahun 2012. MI5 tidak berkomentar secara terbuka pada klaim tersebut. Pemerintah Inggris dan polisi menolak untuk mengkonfirmasi atau menyangkal identitasnya, mengutip penyelidikan keamanan yang sedang berlangsung. "Kami tidak mengkonfirmasi atau menyangkal hal yang berkaitan dengan intelijen," ujar juru bicara Cameron, yang telah memerintahkan agen mata-mata dan tentara untuk melacak si pembunuh bertopeng itu. Buronan utama "Jihadi John" naik daun pada Agustus 2014, ketika video perdana ISIS muncul. Video itu menunjukkan seorang pria bertopeng yang sedang mengancam Amerika Serikat sebelum melakukan pemenggalan warga negara AS James Foley di depan kamera. Badan intelijen di Amerika Serikat dan Inggris menggunakan berbagai teknik investigasi termasuk suara dan pengenalan wajah serta wawancara dengan mantan sandera untuk mengidentifikasi orang, yang sudah pernah bertransaksi dengan MI5. Namun para pejabat keamanan berusaha keras untuk menghindari publikasi penamaan Emwazi, takut bahwa akan membuatnya lebih sulit untuk ditangkap. Mereka gelisah bahwa nama ini diumumkan ke publik. Tidak ada jawaban di dua alamat di barat London di mana Emwazi terdaftar sebagai penduduk. Tetangga menggambarkan keluarganya sebagai "orang normal" dan "ramah." "Ini adalahkali pertama hal seperti ini terjadi di lingkungan ini," kata Fatima Al-Baqali. "Kami harus berhati-hati sekarang. Aku tidak tahu keluarga ini dan aku biasanya tahu semua orang di sini." "Jihadi John" Asim Qureshi, direktur penelitian amal Cage yang berkampanye untuk mereka yang ditahan atas tuduhan terorisme, mengatakan bahwa meskipun ia tidak bisa memastikan Emwazi adalah John, namun ada beberapa "kesamaan". Qureshi melukis gambar sketsa pemuda bijaksana yang menghadapi pelecehan dari MI5, yang tampaknya menduga dia ingin bergabung dengan kelompok militan Islam Somalia Al Shabaab. Pemerintah Inggris telah menghubungkan Emwazi ke militan Inggris lain yang tewas di Somalia dalam serangan pesawat tak berawak AS. Sebuah putusan pengadilan Inggris tertanggal Desember 2011 melaporkan bahwa Emwazi merupakan rekan Bilal al Berjawi, pemimpin al Shabaab, seseorang yang memiliki putusan pengadilan tersebut. Qureshi mengatakan mata-mata Inggris telah mencoba untuk merekrut Emwazi. "Ada satu karakter yang saya ingat, satu jenis orang yang saya ingat dan kemudian saya melihat gambar itu dan tampaknya tidak ada korelasi antara keduanya," kata Qureshi kepada wartawan. "Saya merasa seperti seorang tahanan, hanya tidak dalam kandang, di London ..," tulis Emwazi di email ke Cage. Dia merasa seperti "orang dipenjara dan dikendalikan oleh laki-laki layanan keamanan, (yang) menghentikan saya dari menjalani hidup baru di tempat kelahiran saya dan negara saya, Kuwait." Cage mengatakan Emwazi ditahan di Tanzania, di mana ia pergi untuk liburan safari dengan dua orang teman pada bulan Agustus 2009. Dia dideportasi ke Amsterdam dan diinterogasi oleh MI5 dan seorang perwira intelijen Belanda dan kemudian dikirim kembali ke Inggris. Pemerintah Inggris tidak mungkin untuk meminta verifikasi versi kejadian yang diberikan oleh badan amal, yang menuai kritik karena pergeseran "Saya rasa ini adalah upaya untuk mengalihkan perhatian dari Jihad John," kata Shiraz Maher Senior Fellow di Pusat Internasional untuk Studi Radikalisasi, King College London. "Mereka mencoba untuk meletakkan tuduhan ini di kaki pemerintah Inggris," katanya kepada Sky News. Organisasi amal Cage, yang juga bekerja sama dengan Michael Adebolajo, Muslim bawah tanah yang bersama kaki tangannya membunuh seorang tentara Inggris di London pada Mei 2013, mengatakan laki-laki itu merupakan korban dari tekanan yang tidak semestinya dari layanan keamanan. Seorang anggota parlemen senior Inggris mengatakan tampaknya ada kesamaan antara Emwazi dan Adebolajo, keduanya membunuh tentara Lee Rigby di siang hari bolong di selatan jalanan London. "Ini mengikuti kasus Adebolajo dan pembunuhan mengerikan Lee Rigby," kata Menzies Campbell, seorang anggota Intelijen dan Keamanan Komite parlemen. Setelah menjadi frustrasi setelah tiga kali gagal untuk kembali ke Kuwait, dia mengubah namanya menjadi Muhammad al-Ayan, Emwazi meninggalkan rumah orang tuanya dan menyelinap keluar dari Inggris. Empat bulan kemudian, polisi mengunjungi rumah keluarga mengatakan mereka memiliki informasi bahwa dia telah memasuki Suriah. Keluarganya mengira dia di Turki melakukan pekerjaan bantuan kemanusiaan. Dia terlibat dalam pembunuhan korban termasuk warga AS James Foley, Steven Sotloff dan Peter Kassig, warga Inggris David Haines dan Alan Henning, warga Jepang Kenji Goto dan Haruna Yukawa, dan lebih dari 20 tentara Suriah dari berbagai kalangan. (adibahasan/arrahmah.com) |
Meski minoritas, ternyata ada Rumah Sakit Islam gratis bagi komunitas miskin di Myanmar Posted: 26 Feb 2015 07:15 PM PST YANGON (Arrahmah.com) - Meski merupakan minoritas di Myanmar, namun umat Islam di negara itu ikut berperan dalam peningkatan kesehatan masyarakat. Rumah Sakit Gratis Muslim itu didirikan sejak 1937 di Yangon, Myanmar dan beroperasi sampai sekarang. Rumah sakit itu didirikan oleh sekelompok pemimpin Muslim untuk membantu orang-orang miskin di Myanmar tanpa memandang golongan. Dana awal rumah sakit ini sepenuhnya berasal dari ummat Islam, sebagaimana dilansir oleh Fimadani News, Selasa (24/2/2015). Muslim Free Hospital masih beroperasi sampai sekarang dan didanai dari sumbangan ummat Islam Myanmar. Sejak awal, rumah sakit ini tidak melakukan diskriminasi atas dasar apapun. Muslim Myanmar membantu menyumbang untuk perawatan medis warga miskin baik yang beragama Muslim, Budha, Kristen, Hindu, atau agama lainnya. Hal ini sangat mengesankan, mengingat muslim di Myanmar merupakan minoritas dengan hanya sekitar 4 persen dari seluruh populasi penduduk. Bahkan banyak Muslim di Myanmar diperlakukan tidak adil sehingga hidup dalam penuh ketakutan. Kekerasan terhadap ummat Islam meningkat di negara tersebut. Namun, Rumah Sakit Islam Myanmar ini terus memberikan pelayanan kesehatan yang bahkan sebagian besar dinikmati oleh pasien yang bukan beragama Islam secara gratis. Muslim di Myanmar menyumbangkan $ 400.000 per tahun untuk membiayai operasional rumah sakit dan membantu mengobati orang-orang miskin di sana. Ada sekitar 45 dokter yang bekerja di sana, baik yang beragama Islam, Budha, dan Kristen. Klinik rawat jalan rumah sakit ini melayani tak kurang 450 pasien rawat jalan tiap harinya. Rumah sakit yang memiliki 160 tempat tidur ini juga memiliki fasilitas x-ray, farmasi, Unit USG, dan ruang operasi. Di rumah sakit ini rata-rata dalam sebulan membantu 220 persalinan. (ameera/arrahmah.com) |
Posted: 26 Feb 2015 07:03 PM PST Oleh Hartono Ahmad Jaiz (Arrahmah.com) - Kini sedang marak, di mana-mana orang lagi gandrung (cinta banget) pada batu (batu akik dan semacamnya). Kecintaan yang sedemikian itu bagi yang jeli, mengandung beberapa persoalan. Ada soal pemborosan, kebanggaan (yang sejatinya secara maknawi merugikan pelakunya), dan bahkan dapat merusak keimanan bila batu itu dipercayai punya tuah, kesaktian dan sebagainya. Dari segi masalah pemborosan, jauh-jauh hari Islam telah memperingatkannya. Allah Ta'ala berfirman: وَلَا تُبَذِّرْ تَبْذِيرًا (26) إِنَّ الْمُبَذِّرِينَ كَانُوا إِخْوَانَ الشَّيَاطِينِ وَكَانَ الشَّيْطَانُ لِرَبِّهِ كَفُورًا [الإسراء/26، 27] ... dan janganlah kamu menghambur-hamburkan (hartamu) secara boros. Sesungguhnya pemboros-pemboros itu adalah saudara-saudara syaitan dan syaitan itu adalah sangat ingkar kepada Tuhannya.(QS Al-Israa'/ 17: 26, 27). Di samping ada peringatan dari Allah Ta'ala, kenyataan di dalam pergaulan hidup pun perlu dikembalikan kepada fungsi-fungsi yang seharusnya. Dalam kaitan dengan fenomena maraknya cinta batu, kini jari-jari tangan yang seharusnya untuk bekerja, tampaknya oleh sebagian orang seakan dialihkan fungsinya, sebagai centelan/ gantungan batu akik. Hingga jari-jari yang seharusnya santai dan enak ketika pemiliknya sedang berjalan atau sedang apapun, terpaksa harus ngangkang secara tidak bebas lagi. Pemilik jari-jari itupun ketika berjalan, lambaian tangannya menjadi kaku bagai robot, tapi mungkin bangga. Dari situ, bila tanpa bangga pun sebenarnya telah menambah anggaran bagi jari-jari itu. Anggaran di situ maknanya pemborosan, menyia-nyiakan harta, suatu tingkah yang dilarang agama. Apalagi kalau ditambah dengan bangga, maka bila sampai mengandung unsur merendahkan orang lain (karena orang lain dianggap tidak sehebat dirinya dalam hal batu ini) maka berarti sombong. Sedang sombong adalah sikap yang sangat dibenci oleh Allah Ta'ala. إِنَّ ٱللَّهَ لَا يُحِبُّ مَن كَانَ مُخۡتَالٗا فَخُورًا ٣٦ [سورة النساء,٣٦] Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong dan membangga-banggakan diri[An Nisa"36] Masih ada yang lebih gawat lagi, bila batu akik dan semacamnya itu dipercayai memiliki tuah, kesaktian, kekuatan, keampuhan dan sebagainya. Mari kita bicarakan masalah ini dengan sejenak kembali mengingat peristiwa masalah batu yang dipercayai secara menghebohkan di Indonesia. Kasus batu dukun Ponari di Jombang Jawa Timur Bulan Juni, 2011, pernah ada kasus Ponari dan Dewi, dukun cilik di Jombang Jawa Timur yang dianggap sakti karena dipercaya bisa menyembuhkan segala macam penyakit, berkat batu petir yang dimilikinya. Itu sisa-sisa keyakinan primitif yang bersumber pada ajaran dinamisme, yang dalam Islam disebut syirik, menyekutukan Allah Ta'ala dengan lainnya. Karena menganggap batu itu sebagai batu sakti yang memiliki kekuatan untuk penyembuhan. Kecuali kalau khasiat untuk obat itu ada landasan dalilnya yang shahih, misalnya air zamzam, madu, dan habbatus sauda' (jinten hitam), yang disabdakan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam. Tidak dibuktikan dengan ilmiyah pun kalau dalilnya shahih maka boleh. Apalagi ternyata itu memang bisa dibuktikan secara ilmiyah lantaran memiliki kandungan yang berunsur obat. Demikian pula barang-barang yang bisa dibuktikan secara ilmiyah memang bisa untuk obat, karena mengandung unsur-unsur obat, maka boleh-boleh saja untuk berobat, asal bukan barang haram. Hanya saja yang menyembuhkan tetap lah Allah Ta'ala. Namun ketika batu dan lainnya dipercaya sebagai barang ajaib dan menyembuhkan aneka penyakit, tanpa bukti-bukti ilmiyah dan juga tanpa dalil syar'i, maka ini termasuk yang digolongkan mempercayai kekuatan sakti pada selain Allah. Dalam keyakinan Islam digolongkan syirik, menyekutukan Allah Ta'ala. Itu dosa terbesar. Mungkin orang masih berkilah, bahwa batu yang dianggap sakti itu hanya sarana, sedang yang dipercayai menyembuhkan tetaplah Allah. Perkataan itu sudah terbantahkan sendiri, karena ketika menggunakan batu dengan dianggap sakti itu sendiri sudah menabrak keyakinan bahwa yang menyembuhkan hanya Allah. Berbeda dengan obat (baik yang ada dalil syar'inya maupun hasil ilmiyah— bukan karena menganggapnya sakti atau punya daya kekuatan), yang memang sudah ada dalilnya agar berobat tapi jangan berobat dengan yang haram. عَنْ أَبِى الدَّرْدَاءِ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- :« إِنَّ اللَّهَ عَزَّ وَجَلَّ أَنْزَلَ الدَّاءَ وَالدَّوَاءَ وَجَعَلَ لِكُلِّ دَاءٍ دَوَاءً فَتَدَاوَوْا وَلاَ تَدَاوَوْا بِحَرَامٍ ». (أبو داود ، والطبرانى ، وابن السنى ، وأبو نعيم فى الطب ، والبيهقى عن أبى الدَّرْدَاءِ)أخرجه أبو داود (4/7 ، رقم 3874) وقال ابن الملقن فى تحفة المحتاج (2/9) : إسناد صحيح . وأخرجه الطبرانى Dari Abu Darda' ia berkata, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: Sesungguhnya Allah 'Azza wa Jalla telah menurunkan penyakit dan obat, dan telah menjadikan obat bagi setiap penyakit, maka berobatlah kalian; dan (tetapi) jangan kalian berobat dengan yang haram. (HR Al-Baihaqi, Abu Daud, At-Thabrani, Ibnus Sunni, Abu Nu'aim, dan berkata Ibnu Mulqin dalam Tuhfatul Muhtaj: sanadnya shahih). Fatwa Lajnah Daaimah membedakan jimat dan bukan Masalah mengambil manfaat dan menolak bahaya dengan benda Al-Lajnah Al-Daaimah di Saudi Arabia (terdiri dari kibar ulama/ulama-ulama besar) ditanya tentang sepotong kain atau sepotong kulit dan sejenisnya diletakkan di atas perut anak laki-laki dan perempuan pada usia menyusu dan juga sesudah besar, maka jawabnya: "Jika meletakkan sepotong kain atau kulit yang diniatkan sebagai tamimah (jimat) untuk mengambil manfaat atau menolak bahaya, maka ini diharamkan, bahkan bisa menjadi kesyirikan. Jika itu untuk tujuan yang benar seperti menahan pusar bayi agar tidak menyembul atau meluruskan punggung, maka ini tidak apa-apa." (Al-Lajnah Ad-Daaimah, Fatawa al-'Ilaj bi Al-Qur'an wa Assunnah, ar-Ruqo wamaa yata'allaqu biha, halaman 93). Mencari berkah pada pohon, batu dan sebagainya Mencari berkah kepada pohon, batu dan lainnya termasuk dilarang dalam Islam, bahkan bila dilakukan maka termasuk kemusyrikan. Karena telah jelas dalam Hadits: عَنْ أَبِي وَاقِدٍ اللَّيْثِيِّ قَالَ خَرَجَنَا مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قِبَلَ حُنَيْنٍ فَمَرَرْنَا بِسِدْرَةٍ فَقُلْتُ يَا نَبِيَّ اللَّهِ اجْعَلْ لَنَا هَذِهِ ذَاتَ أَنْوَاطٍ كَمَا لِلْكُفَّارِ ذَاتُ أَنْوَاطٍ وَكَانَ الْكُفَّارُ يَنُوطُونَ بِسِلَاحِهِمْ بِسِدْرَةٍ وَيَعْكُفُونَ حَوْلَهَا فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ اللَّهُ أَكْبَرُ هَذَا كَمَا قَالَتْ بَنُو إِسْرَائِيلَ لِمُوسَى اجْعَلْ لَنَا إِلَهًا كَمَا لَهُمْ آلِهَةً إِنَّكُمْ تَرْكَبُونَ سُنَنَ الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ Riwayat dari Abi Waqid Al Laitsi, ia berkata: "Kami keluar kota Madinah bersama Rasulullah menuju perang Hunain, maka kami melalui sebatang pohon bidara, aku berkata: "Ya Rasulullah jadikanlah bagi kami pohon "dzatu anwaath" (pohon yang dianggap keramat) sebagaimana orang kafir mempunyai "dzatu anwaath". Dan adalah orang-orang kafir menggantungkan senjata mereka di pohon bidara dan beri'tikaf di sekitarnya. Maka Rasulullah menjawab: "Allah Maha Besar, permintaanmu ini seperti permintaan Bani Israil kepada Nabi Musa: ('Jadikanlah bagi kami suatu sembahan, sebagaimana mereka mempunyainya'), sesungguhnya kamu mengikuti kepercayaan orang sebelum kamu." (HR Ahmad dan Al-Mushonnaf Ibnu Abi Syaibah, hadits no 267, juga riwayat At-Tirmidzi, ia berkata: hadits hasan shahih). Tafsir Al-Qur'an keluaran Departemen Agama RI mengulas sebagai berikut: Kenyataan tentang adanya kepercayaan itu diisyaratkan hadits di atas pada masa dahulu; dan masa sekarang hendaknya merupakan peringatan bagi kaum muslimin agar berusaha sekuat tenaga untuk memberi pengertian dan penerangan, sehingga seluruh kaum muslimin mempunyai akidah dan kepercayaan sesuai dengan yang diajarkan agama Islam. Masih banyak di antara kaum muslimin yang masih memuja kuburan, mempercayai adanya kekuatan gaib pada batu-batu, pohon-pohon, gua-gua, dan sebagainya. Karena itu mereka memuja dan menyembahnya dengan ketundukan dan kekhusyukan, yang kadang-kadang melebihi ketundukan dan kekhusyukan menyembah Allah sendiri. Banyak juga di antara kaum muslimin yang menggunakan perantara (wasilah) dalam beribadah, seakan-akan mereka tidak percaya bahwa Allah Maha Dekat kepada hamba-Nya dan bahwa ibadah yang ditujukan kepada-Nya itu akan sampai tanpa perantara. Kepercayaan seperti ini tidak berbeda dengan kepercayaan syirik yang dianut oleh orang-orang Arab Jahiliyyah dahulu, kemungkinan yang berbeda hanyalah namanya saja. (Al-Qur'an dan Tafsirnya, Departemen Agama RI, Jakarta, 1985/ 1986, jilid 3, halaman 573-574). (nahimunkar.com dalam judul News Maker from Jombang February 20, 2009 8:25 pm) Demikianlah, fenomena maraknya kecintaan pada batu yang seakan dianggap gejala biasa saja, namun sejatinyaumat Islam sangat penting untuk berhati-hati. Kemungkinan terkena larangan pemborosan harta, larangan bangga lagi pongah yang sangat dibenci Allah Ta'ala, bahkan bila sampai batu-batu itu dipercayai memiliki kesaktian dan sebagainya maka dikhawtirkan: Kepercayaan seperti ini tidak berbeda dengan kepercayaan syirik yang dianut oleh orang-orang Arab Jahiliyyah dahulu, kemungkinan yang berbeda hanyalah namanya saja, sebagaimana ditegaskan dalam kitab Tafsir Kementerian Agama tersebut. Semoga Allah Ta'ala melindungi Umat Islam yang masih setia menjalani petunjuk Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam dari segala macam godaan dan gangguan yang bila tidak hati-hati maka akan menjerumuskan ke jurang penyimpangan, bahkan kemusyrikan. (*/arrahmah.com) |
Tes keperawanan tidak akan membendung seks bebas di kalangan remaja Posted: 26 Feb 2015 06:30 PM PST (Arrahmah.com) - Mencuatnya ide untuk melegalkan perda tes keperawanan dan keperjakaan di Jember cukup membuat geram beberapa anggota DPR seperti Rahayu Saraswati Djojohadikusumo. Dia menyayangkan adanya rancangan tes keperawanan dan keperjakaan sebagai syarat kelulusan yang akan dimasukan kerancangan peraturan daerah (perda) tentang akhlakul karimah dikabupaten Jember (kompas). Rencana tes keperawanan dan keperjakaan melanggar hak asasi manusia dan harus ditotak. "secara biologis maupun psikologis ini tidak bias" tambahnya di gedung DPR RI,senayan Jakarta,Rabu (11/2/2015) Selidik punya selidik rancangan ini dicetuskan karena dilatarbelakangi keprihatinan terhadap semakin tingginya perilaku seks bebas di usia pelajar akibat terbukanya sistem informasi dan komunikasi. Seks bebas itu juga memicu tingginya pengidap HIV/AIDS di usia pelajar. Akhirnya wakil ketua DPRD Jember Ayub Junaidi sempat meminta maaf karena munculnya usulan tersebut. Menurut Ayub tingginya angka penderita HIV/AIDS yang berasal dari kalangan pelajar menjadi pekerjaan rumah bersama. Bila kita amati lebih detil ke akar permasalahan yang ada di tengah-tengah kalangan remaja maka akan kita temukan bahwasanya seks bebas di kalangan remaja terjadi karena lemahnya pendidikan aqidah baik dirumah ataupun di lingkungan sekolah serta tidak adanya kontrol yang baik di tengah-tengah remaja dan aturan yang tegas sehingga membuat jera pelakunya. Semua permasalahan tadi akan tampak sulit untuk dipecahkan dan dicari solusinya yang tepat. Dikarenakan sistem yang ada mendukung liberalisasi dan kebebasan untuk bertingkah laku selama tidak merugikan yang lain Padahal jika dilihat dari populasi yang ada dinegeri ini mayoritasnya beragama Islam yang tentu saja secara otomatis seharusnya sudah tahu bahwa seks bebas itu haram dan akan mendatangkan dosa, namun hal ini menjadi biasa karena tidak adanya sangsi yang tegas. Bila dibandingkan dengan masa kekhilafahan kondisi remaja saat ini tertinggal jauh diberbagai bidang hal ini terjadi karena Khilafah menerapkan sistem islam yang berlandaskan aqidah Islam yang berasal dari Maha Pencipta Allah Subhanahu wa Ta'ala. Islam memiliki seperangkat peraturan yang akan mencegah para remaja melakukan pergaulan bebas. Islam memerintahkan untuk menjauhi zinah (Qs. Al imran: 32), menundukkan pandangan (Qs. An Nur:30-31), perintah berhijab (Qs. An Nur:31 & Qs. Al Ahzab:59), larangan berkhalwat (berdua-duaan) dan ikhtilat (campur baur) serta memberikan sanksi yang tegas bagi pelaku perzinahan. Dengan begitu para remaja akan lebih terjaga, pergaulan bebas diminimalisir sehingga efek dari pergaulan bebas seperti tingginya AIDS/HIV dan aborsi pun dapat ditekan. Penulis: Iis Setiawati (*/arrahmah.com) |
Lengserkan Ahok, GMJ dukung penuh hak angket DPRD DKI Posted: 26 Feb 2015 06:00 PM PST JAKARTA (Arrahmah.com) - Gerakan Masyarakat Jakarta mendukung langkah Hak Angket yang diambil DPRD DKI Jakarta terkait kepemimpinan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. "Kami mendukung sepenuhnya peran dan fungsi kontrol DPRD DKI Jakarta melaui Hak Angket untuk melakukan penyelidikan atas dugaan penyalahgunaan APBD, serta segala hal kebijakan Pemprov DKI Jakarta, yang selama ini dirasakan tidak transparan serta bertentangan degan peraturan perundang-undangan," tegas KH. Fachrurozi Ishaq Koordinator GMJ dalam pernyataan tertulisnya kepada redaksi Jumat pagi ini. Perilaku Ahok, imbuh Kiai, dalam kapasitasnya selaku Wakil Gubernur maupun kini telah dipaksakan menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta, telah menimbulkan berbagai keprihatinan dan keresahan. "Sikap politik adu-domba, tidak etis, tidak amanah dan tidak transparan dalam memimpin roda pemerintahan DKI Jakarta, makin menempatkan Ahok sebagai sumber masalah yang krusial dan serius. Tegasnya, keberadaan dan perilaku Ahok harus diakhiri," tukasnya. GMJ juga mendesak Pimpinan dan Anggota DPRD DKI Jakarta sudah saatnya melakukan evaluasi kritis baik secara politik maupun hukum untuk mengakhiri kepemimpinan Ahok. "Evaluasi kritis dimaksud adalah perlunya sikap keberpihakan DPRD DKI dalam merespon aspirasi masyarakat yang kian kehilangan kepercayaan atas kepemimpinan Ahok karena telah menimbulkan berbagai masalah serius di ruang publik," kata KH. Fachrurozi. Menurutnya adalah keharusan mempercepat pergantian Gubernur Jakarta. "Mengingat, bila pembiaran yang berlarut-larut terhadap perilaku Ahok yang semakin bobrok dan tidak sejalan dengan aspirasi warga Jakarta, maka sangat dikhawatirkan akan menimbulkan gejolak sosial-politik yang serius dan berdampak masif, katanya memprediksi. (azmuttaqin/arrahmah.com) |
You are subscribed to email updates from Arrahmah.com To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 1600 Amphitheatre Parkway, Mountain View, CA 94043, United States |