Arrahmah.Com

Arrahmah.Com

Link to Arrahmah.com

Empat polisi Tunisia tewas dalam serangan di Boulaaba

Posted: 18 Feb 2015 03:29 PM PST

Perbatasan Tunisia dan Aljazair

BOULAABA (Arrahmah.com) - Empat polisi Tunisia tewas pada Selasa (17/2/2015) dalam sebuah serangan yang dicap oleh rezim Tunisia sebagai "serangan teroris" di wilayah yang dikenal sebagai basis kekuatan kelompok Islam.

"Pada 18 Februari, menyusul 'serangan teroris' di Boulaaba di Kasserine, empat pahlawan Garda Nasional tewas," ujar pernyataan kementerian dalam negeri Tunisia tanpa memberikan rincian lebih lanjut, seperti dilaporkan AFP.

Belum ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut.

Boulaaba merupakan bagian dari pegunungan di perbatasan Aljazair yang disebut-sebut merupakan rumah bagi kelompok Islam yang terkait dengan Al Qaeda.

Kelompok ini dituduh melancarkan serangan yang menewaskan 15 tentara Tunisia pada Juli tahun lalu, sementara itu puluhan tentara dan polisi telah tewas atau terluka dalam penyergapan oleh pejuang Islam dan ledakan bom ranjau.

Angkatan bersenjata Tunisia telah melakukan kampanye darat dan udara terhadap kelompok tersebut sejak 2012 namun tanpa keberhasilan. (haninmazaya/arrahmah.com)

Puluhan warga sipil tewas di Niger selatan dalam serangan udara yang diklaim menargetkan pejuang Boko Haram

Posted: 18 Feb 2015 03:02 PM PST

peta-niger

ABADAM (Arrahmah.com) - Tiga puluh tujuh orang tewas dalam serangan udara di Niger selatan, ujar pejabat setempat.

Mereka tengah menghadiri upacara pemakaman di desa Abadam yang berbatasan dengan Nigeria ketika sebuah pesawat tak dikenal mulai menjatuhkan bom.

Insiden tersebut terjadi ketika militer Nigeria mengklaim lebih dari 300 pejuang Boko Haram tewas di Nigeria utara selama operasi yang menargetkan Boko Haram, lansir BBC pada Rabu (18/2/2015).

Dalam operasi tersebut, Nigeria mengklaim hanya dua tentara tewas dan 10 lainnya terluka di negara bagian Borno.

Juru bicara pertahanan Nigeria, Chris Olukolade mengklaim bahwa sejumlah pejuang Boko haram telah ditangkap dan senjata dan peralatan mereka disita.

Seorang pejabat militer mengatakan kepada AFP bahwa serangan udara tersebut telah menghantam sebuah Masjid di desa Abadam.

Wakil Walikota Abadam, Ibrahim Ari, mengatakan kepada BBC bahwa pesawat telah menjatuhkan tiga bom. Salah satu bom menghantam para pelayat yang duduk di depan kediaman kepala daerah.

Dia menambahkan, lebih dari 20 orang terluka dalam insiden itu.

Belum jelas siapa yang bertanggung jawab atas pemboman itu, namun pemerintah teroris Nigeria membantah bertanggung jawab.

"Ini tanpa sepengetahuan saya dan belum ada laporan dari orang-orang kami mengenai kejadian seperti itu," klaim Dele Alonge, juru bicara angkatan udara Nigeria.

Niger, Chad dan Kamerun baru-baru ini membentuk koalisi militer dengan Nigeria untuk membantu memerangi Boko Haram. Pasukan Nigeria telah dikenal sering melebih-lebihkan jumlah korban musuh di masa lalu.

Namun operasi selama dua hari terhadap Boko Haram diklaim telah menimbulkan "korban besar" menurut pernyataan Olukolade.
(haninmazaya/arrahmah.com)

Foto pertempuran Mujahidin Jabhah Nushrah di Al-Mallah, Aleppo

Posted: 18 Feb 2015 01:30 AM PST

jnjnjnjnjn

ALEPPO (Arrahmah.com) - Pertempuran di Al-Mallah meletus saat Mujahidin Jabhah Nushrah bersama mujahidin dari fraksi lainnya seperti Ahrar Syam yang tergabung dalam Jabhah Syamiyyah, Jaisyul Muhajirin wal Ansar yang tergabung dalam Jabhah Ansaruddin, berupaya menghadang tentara Nushairiyah yang maju dari tiga tempat yang berbeda, Al-Mallah, Ratyan dan Hardatnain di Aleppo.

Dalam pertempuran di peternakan Al-Mallah, Mujahidin dengan izin Allah berhasil memukul mundur tentara Nushairiyyah. Selain itu Mujahidin juga berhasil membebaskan sejumlah bangunan yang sebelumnya sempat direbut oleh tentara Nushairiyah.

Sebanyak 50 tentara Nushairiyah dan milisi Syiah pendukung tewas dalam pertempuran di peternakan Al-Mallah yang berlangsung pada Selasa (17/2/2015) ini. Berikut foto-foto pertempuran Mujahidin Jabhah Nushrah di Al-Mallah tersebut.

Lebih dari 50 bangkai tentara Nushairiyyah dan milisi pendukung tersebar di area pertempuran di peternakan Al-Mallah, Aleppo.

Bangkai tentara Nushairiyah dan Milisi Syiah yang tewas di peternakan Al-Mallah, Aleppo

Bangkai tentara Nushairiyah dan Milisi Syiah yang tewas di peternakan Al-Mallah, Aleppo

Mujahidin Jabhah Nushrah menargetkan tentara Nushairiyah dengan senapan mesin saat mereka berusaha untuk maju

Mujahidin Jabhah Nushrah menargetkan tentara Nushairiyah di peternakan Al-Mallah, Aleppo

Sebagian ghanimah yang diperoleh Mujahidin dalam pertempuran di peternakan Al-Mallah

Sekelompok Mujahidin Jabhah Nushrah yang datang untuk membantu saudara mereka di Al-Mallah

Menyerang posisi tentara Nushairiyah dan milisi Syiah di peternakan Al-Mallah dengan Meriam Jahannam

Menyerang posisi tentara Nushairiyah dan milisi Syiah di peternakan Al-Mallah dengan Meriam Jahannam

Mempersiapkan persenjataan dan amunisi untuk pertempuran lanjutan di Al-Mallah

Mempersiapkan persenjataan dan amunisi untuk pertempuran lanjutan di Al-Mallah

Mujahidin Jabhah Nushrah datang untuk membantu saudara mereka di peternakan Al-Mallah

Mujahidin Jabhah Nushrah datang untuk membantu saudara mereka di peternakan Al-Mallah

 

 

(aliakram/arrahmah.com)

Jabhah Nushrah tewaskan puluhan tentara Nushairiyah Suriah dalam pertepuran di Al-Mallah

Posted: 17 Feb 2015 11:15 PM PST

jnjnjnjnjn

ALEPPO (Arrahmah.com) - Akun Twitter Jabhah Nushrah melaporkan bahwa sejumlah milisi Syiah Afghanistan dan Irak tewas dan terluka dalam bentrokan intens sekitar 20 jam yang lalu di peternakan Al-Mallah Aleppo dan Mujahidin berhasil memukul mundur upaya mereka untuk maju.

Pertempuran ini pecah saat Mujahidin Jabhah Nushrah bersama mujahidin dari fraksi lainnya seperti Ahrar Syam yang tergabung dalam Jabhah Syamiyyah, Jaisyul Muhajirin wal Ansar yang tergabung dalam Jabhah Ansaruddin, berupaya menghadang tentara Nushairiyah yang maju dari tiga tempat yang berbeda, Al-Mallah, Ratyan dan Hardatnain di Aleppo.

Dalam pertempuran di peternakan Al-Mallah, Mujahidin dengan izin Allah berhasil memukul mundur tentara Nushairiyyah, selain itu Mujahidin juga berhasil membebaskan sejumlah bangunan yang sebelumnya sempat direbut oleh tentara Nushairiyah, lansir Muqawamah Media.

Sebagaimana yang dilaporkan, bahwa lebih dari 50 tentara Nushairiyah dan milisi Syiah pendukung tewas dalam pertempuran di peternakan Al-Mallah.

(aliakram/arrahmah.com)

Al-Qaeda Yaman merilis video serangan terhadap Markas Komando Militer di Hadramaut

Posted: 17 Feb 2015 10:45 PM PST

B-DGPUeIQAAphg2-660x330

(Arrahmah.com) - Pada Selasa (17/2/2015), Al-Malahem Media Foundation, sayap media Al-Qaeda di Jazirah Arab atau Al-Qaeda in the Arabian Peninsula (AQAP) yang berbasis di Yaman, merilis video terbaru dari seri video yang mendokumentasikan serangan Mujahidin AQAP, "Dari Medan Pertempuran."

Episode terbaru ini menampilkan rekaman dari serangan bom syahid ganda di pangkalan Komando Militer Yaman ke-1 di Hadramaut dan serangan lainnya di provinsi yang sama. Meskipun video itu tidak memberikan tanggal tepat serangan, AQAP menyatakan bertanggung jawab atas serangan terkoordinasi yang dilakukan oleh dua pelaku bom syahid yang mengendarai kendaraan sarat bahan peledak (VBIED) yang berlangsung pada 9 Desember 2014 lalu, sebagaimana dilansir LWJ.

Video tersebut dimulai dengan rekaman dari seorang pejuang AQAP yang memasang kendaraan dengan bahan peledak, diikuti dengan doa singkat memohon kepada Allah untuk melindungi mobil dari pandangan orang-orang kafir dan membuat mobil ini sebagai duri dalam tenggorokan musuh-musuh Allah.

Video kemudian menampilkan seorang Mujahid AQAP yang tengah menjelaskan rencana serangan kepada pelaku bom Syahid. Ia menunjukkan jalan yang harus ditempuh pelaku bom syahid untuk mengarah ke gerbang utama pangkalan militer serta sasaran tepat untuk meledakkan bahan peledak yang disembunyikan di dalam kendaraan itu. Mujahid itu menjelaskan bahwa segera setelah pelaku bom pertama meledak, pelaku kedua harus mengambil rute lain untuk mencapai markas pangkalan Komando Militer ke-1 di mana bom kedua akan diledakkan.

Rincian rencana serangan yang digambarkan dalam video itu identik dengan yang ditampilkan dalam laporan serangan pada 9 Desember 2014 lalu. Di sana, AQAP menjelaskan bahwa penyerang bom syahid pertama, adalah Humam Al-Qarqa Al-Awlaki alias Julyabeeb Al-Awlaki Rahimahullah, yang meledakkan Suzuki Vitara sarat dengan setengah ton bahan peledak di pintu gerbang pangkalan pada pukul 08:40 waktu setempat.

Sekitar dua menit kemudian, penyerang bom syahid kedua, Nasser bin Ganam As-Si'ri, juga dikenal sebagai Mansour As-Si'ri Rahimahullah, meledakkan Toyota Hilux yang membawa 1,25 ton bahan peledak di dalam markas komando.

Video tersebut juga menampilkan kedua pelaku bom syahid yang memberikan pernyataan beberapa saat sebelum mereka melakukan serangan ganda. Dari truk sarat bahan peledak itu, Julaybeeb Al-Awlaki Taqabbalahullah meminta Allah agar "mengubah bagian tubuhnya menjadi pecahan peluru yang dapat mengobrak-abrik tubuh milisi Syiah Houtsi dan sekutu mereka militer Yaman. Mujahid kedua, yang diidentifikasi dalam video sebagai Mansour As-Sharouri, bersandar keluar jendela truk dan menyatakan, "Wahai musuh Allah, hanya dalam beberapa menit kami akan menghancurkan kalian, dengan izin Allah!"

Suatu hal yang menarik, terdapat percakapan telepon antara Mujahidin dan pelaku bom syahid pertama yang menggambarkan bahwa organisasi teroris membuat keputusan untuk menunda serangan disebabkan adanya beberapa Muslim yang mendekati target. Sebagaimana yang telah diketahui, AQAP sangat menjaga kehormatan kaum Muslimin, prinsip ini juga yang diterapkan oleh Mujahidin Al-Qaeda di berbagai belahan dunia.

Video kemudian menunjukkan rekaman dari pelaku bom syahid yang meledakkan bomnya di gerbang utama markas militer, tercatat bahwa sekelompok tentara Thaghut Yaman berkumpul di sana. Sesaat kemudian ledakan kedua terlihat pada layar diiringi teriakan "Allahu Akbar" oleh Mujahidin AQAP.

Mujahidin menghentikan operasi disebabkan adanya kendaraan warga Muslim.

Mujahidin menghentikan operasi disebabkan adanya kendaraan warga Muslim.

Pada menit terakhir dan setengah dari tayangan video menggambarkan berbagai serangan lain yang terjadi di provinsi Hadramaut. Di sini, sekali lagi menekankan kepedulian AQAP terhadap warga sipil Muslim.

Dalam tiga kasus yang ditampilkan, AQAP menunda pelaksanaan serangan yang tampaknya serangan IED di jalan raya di Hadramaut karena kehadiran warga sipil yang tidak berdosa di sana. Dalam kasus tersebut, tampak bahwa AQAP menunggu untuk menargetkan kendaraan militer Yaman, namun operasi dibatalkan untuk menghindari jatuhnya korban dari warga sipil yang tidak bersalah. Juru kamera AQAP berkomentar di akhir video, "Ini agar orang tahu bahwa kami tidak menargetkan Muslim."

(banan/arrahmah.com)

Polisi anti teror Inggris menangkap dua remaja berusia 16 tahun

Posted: 17 Feb 2015 09:50 PM PST

police

INGGRIS (Arrahmah.com) - Dua remaja berusia 16 tahun telah ditangkap di dekat Manchester dikaitkan dengan undang-undang melawan "terorisme" dan polisi setempat mengatakan pada Selasa (17/2/2015) mereka sedang mencari keduanya berdasarkan laporan intelijen, lapor WB.

Petugas dari Unit Kontra Terorisme North West (NWCTU) menahan seorang anak remaja laki-laki dan seorang gadis di kota Mossley pada Senin (16/2), Greater Manchester Police mengatakan dalam sebuah pernyataan.

Kepala Inspektur Caroline Bola mengatakan tidak ada ancaman langsung kepada masyarakat dan polisi yang telah bertindak atas informasi dari lembaga penegak hukum.

"Adalah bijaksana kita bertindak berdasarkan informasi itu dan melaksanakannya menyeluruh, investigasi profesional untuk menentukan keadaan dan rincian kegiatan dilaporkan," klaimnya.

Juga pada hari Selasa, seorang pria berusia 29 tahun ditangkap di Stoke-on-Trent karena dicurigai mendukung "terorisme" dan mendukung ISIS dalam posting online, polisi West Midlands mengatakan dalam sebuah pernyataan.

Sejauh ini belum ada rincian lebih lanjut tentang kedua kasus tersebut.

(banan/arrahmah.com)

Anak-anak Suriah melakukan aksi protes menentang serangan udara oleh rezim Assad

Posted: 17 Feb 2015 04:22 PM PST

Salah satu anak memegang slogan memprotes serangan udara oleh rezim Nushairiyah

DOUMA (Arrahmah.com) - Kelompok aktivis Suriah menggelar demonstrasi yang menempatkan sejumlah anak di dalam kandang untuk menarik perhatian dunia terhadap serangan udara oleh rezim Assad dimana ratusan anak dan kaum perempuan telah dibakar hidup-hidup.

Anak-anak tersebut memakai jumpsuits oranye-seperti yang terlihat dalam video eksekusi oleh ISIS saat mengeksekusi pilot asal Yordania-memegang spanduk dengan slogan-slogan mengutuk Bashar al-Assad, lansir World Bulletin pada Selasa (17/2/2015).

Aksi protes tersebut digelar di kota Douma, di tengah-tengah bangunan yang hancur menjadi puing-puing akibat serangan udara pengecut oleh rezim Syi'ah pimpinan Assad.

Salah satu anak memegang slogan dalam bahasa Arab yang bertuliskan: "Kami menyaksikan media kalian memberitakan pilot Yordania yang dibakar, namun kami tidak melihatnya ketika anak-anak Douma dibakar".

Foto-foto protes oleh anak-anak Suriah di Douma diambil pada Ahad (15/2) di dalam sebuah kandang besar yang mirip dengan yang digunakan oleh ISIS saat mengeksekusi pilot Yordania, Letnan al-Kasasbeh.

Kelompok pemantau Suriah yang berbasis di Inggris, Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia (SOHR) melaporkan bahwa sedikitnya 183 orang tewas akibat serangan udara dalam 10 hari pertama di bulan Februari di Douma, lansir Independent.

Wilayah sekitar Ghautah dan pasar di Douma menjadi sasaran, dimana bom barel juga sering digunakan dalam serangan-serangan tersebut. (haninmazaya/arrahmah.com)

Dalam aksi protesnya, anak-anak Suriah mengenakan jumpsuit oranye

Dalam aksi protesnya, anak-anak Suriah mengenakan jumpsuit oranye

Petinggi kepolisian Yaman ditembak mati di Hadramaut

Posted: 17 Feb 2015 03:58 PM PST

Polisi boneka Yaman

HADRAMAUT (Arrahmah.com) - Diduga Mujahidin Al Qaeda Semenanjung Arab (AQAP) telah melancarkan serangan yang membunuh pejabat polisi dan pengawalnya pada Selasa (17/2/2015) di provinsi Hadramaut.

Dua orang yang mengendarai sepeda motor melepaskan tembakan ke arah mobil Kolonel Murad al-Amudi, wakil direktur investigasi kriminal di ibukota provinsi Mukalla, ujar pejabat Yaman seperti dilaporkan Middle East Online.

Murad al-Amudi dan pengawalnya tewas seketika dan para penyerang berhasil melarikan diri, tambahnya.

Serangan itu terjadi di tengah kekisruhan di Yaman sejak militan Syi'ah Houtis memperketat cengkeramannya di ibukota Sana'a awal bulan ini, mendorong eksodus diplomat asing.

Upaya Houtis untuk memperluas kontrol mereka atas Yaman bertemu dengan resistensi mematikan dari Mujahidin AQAP yang dianggap sebagai cabang Al Qaeda paling berbahaya oleh Washington.

Suku-suku ahlu sunnah juga berjuang melawan militan Syi'ah sejak mereka menyerbu Sana'a pada bulan September lalu. (haninmazaya/arrahmah.com)

Puluhan polisi boneka Afghan tewas dalam serangan di provinsi Logar

Posted: 17 Feb 2015 03:27 PM PST

Markas kepolisian provinsi Logar

LOGAR (Arrahmah.com) - Serangan bom syahid di sebuah kantor polisi di Afghanistan timur telah menewaskan sedikitnya 20 petugas polisi.

Din Mohammad Darwesh, juru bicara gubernur provinsi Logar mengatakan bahwa serangan yang terjadi pada Selasa (17/2/2015) di Logar dilakukan oleh empat penyerang, lansir Al Jazeera.

Dia menambahkan bahwa dua penyerang berhasil masuk ke dalam markas polisi dan dua lainnya meledakkan diri di dapur dan ruang makan. Para penyerang mengenakan seragam polisi dan menggunakan kendaraan polisi saat memasuki kompleks.

Gubernur boneka Logar Niaz Mohamed Amiri mengatakan 20 polisi tewas dan delapan terluka.

Tidak ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut.

Pasukan penjajah Amerika Serikat dan sekutunya telah mengurangi kehadiran mereka di Afghanistan. Saat ini sekitar 12.500 tentara penjajah masih berada di Afghanistan untuk melatih dan mendukung tentara dan polisi boneka Afghanistan. (haninmazaya/arrahmah.com)

Serangan bom di luar kompleks polisi di Pakistan timur menewaskan empat orang

Posted: 17 Feb 2015 03:05 PM PST

Tentara Pakistan berpatroli di depan penjara pusat Lahore pada 20 Desember 2014.  (Foto: AFP)

LAHORE (Arrahmah.com) - Serangan bom menewaskan sedikitnya empat orang di luar kompleks polisi di Pakistan timur pada Selasa (17/2/2015), ujar pernyataan pejabat Pakistan.

Laporan awal menunjukkan seorang pria berjalan kaki berlari ke arah pintu gerbang salah satu bangunan utama di Lahore dan meledakkan dirinya, ujar Kepala Kepolisian Lahore Amin Wains seperti dilaporkan Al Arabiya.

Beberapa orang juga terluka dalam ledakan tersebut dan beberapa bangunan di dekatnya terbakar, ujar juru bicara polisi Haidar Ashraf.

Rekaman dari tempat kejadian menunjukkan asap mengepul dari bangunan dan orang-orang melarikan diri.

Tidak ada kelompok yang mengklaim bertanggung jawab atas serangan ini.

Kota Lahore merupakan ibukota provinsi Punjab, berlokasi hanya beberapa mil dari perbatasan India. (haninmazaya/arrahmah.com)