Arrahmah.Com |
- Tiga Masjid di Irak menjadi sasaran serangan bom
- Yaman umumkan jam malam di kota Aden setelah pertempuran sengit yang menewaskan 17 orang
- Arab Saudi melarang telur dan anak ayam dari dua wilayah Perancis
- Lebih dari 1000 tentara "Israel" dikerahkan untuk menghancurkan 2 rumah warga Palestina
- Pernyataan AQAP terkait pelaksanaan hukuman mati Saudi terhadap sejumlah Mujahidin Al-Qaeda
- Musibah, Kemenag gelar tari Bali di atas sajadah
- Harga minyak meningkat saat Saudi putuskan hubungan dengan Iran
- تعليق مختصر للدكتور عبد العزيز الحمد بشأن إعدامات السجناء السياسيين في السعودية
- Anak takmir masjid ini 9 tahun menderita kanker
- Seorang Pria hantam tentara yang mengawasi Masjid di Prancis
Tiga Masjid di Irak menjadi sasaran serangan bom Posted: 04 Jan 2016 03:36 PM PST BAGHDAD (Arrahmah.com) - Tiga Masjid yang biasa digunakan oleh kaum Muslimin di Irak telah menjadi sasaran ledakan bom dan mengalami kehancuran, ujar sumber polisi. Sekelompok laki-laki mengenakan seragam militer meledakkan bom di dua Masjid di wilayah Hilla, selatan Baghdad dan satu Masjid (Masjid Al-Fateh) di Sinjar, dekat Hilla, juga rusak dalam kondisi yang sama. |
Yaman umumkan jam malam di kota Aden setelah pertempuran sengit yang menewaskan 17 orang Posted: 04 Jan 2016 03:05 PM PST ADEN (Arrahmah.com) - Otoritas Yaman di kota Aden memberlakukan jam malam pada Senin (4/1/2016) setelah pertempuran sengit yang menewaskan sedikitnya 17 orang, ujar sumber keamanan seperti dilansir AFP. |
Arab Saudi melarang telur dan anak ayam dari dua wilayah Perancis Posted: 04 Jan 2016 07:04 AM PST RIYADH (Arrahmah.com) - Departemen Pertanian Arab Saudi telah memberlakukan larangan sementara terhadap telur yang dierami dan anak ayam dari wilayah Landes dan Dordogne, Perancis akibat adanya flu burung, kata kantor berita SPA pada Ahad (3/1/2016), seperti dilansir Saudi Gazette. Beberapa kasus H5N1 atau yang biasa dikenal sebagai flu burung terdeteksi di Perancis sejak November tahun lalu, kasus yang pertama kalinya ditemukan di negara itu sejak delapan tahun, Reuters melaporkan. (siraaj/arrahmah.com) |
Lebih dari 1000 tentara "Israel" dikerahkan untuk menghancurkan 2 rumah warga Palestina Posted: 04 Jan 2016 05:06 AM PST YERUSALEM (Arrahmah.com) - Tentara "Israel" bersenjata berat pada Senin pagi (4/1/2016) memaksa dua keluarga Palestina untuk mengungsi dari rumah mereka di lingkungan Mukabir Jabal, Yerusalem, saat "Israe;" bersiap untuk menghancurkan rumah mereka. Sebagaimana dilansir oleh The Palestinian Information Center, lebih dari 1.000 tentara "Israel" dikerahkan di daerah sekitar kedua rumah itu dan memberlakukan pembatasan ketat terhadap pergerakan penduduk setempat sebelum mulai meruntuhkan dua rumah tersebut. Rumah yang ditargetkan itu adalah milik dua orang warga Palestina Bahaa Alyan dan Alaa Abu Jamal yang dibunuh oleh pasukan "Israel" karena diduga melakukan serangan terhadap orang "Israel". Sumber-sumber lokal mengatakan kepada wartawan PIC bahwa dua keluarga itu terpaksa tinggal di luar rumah meskipun kondisi cuaca hujan dan dingin yang ekstrim dan pasukan pendudukan "Israel" memulai proses pembongkaran dari dalam. Hak asasi manusia dan aktivis politik mengutuk serangkaian keputusan baru-baru ini yang disetujui oleh pemerintah "Israel", yang paling signifikan adalah: mempercepat proses pembongkaran rumah warga Palestina yang diduga melakukan serangan anti-pendudukan di wilayah Palestina. (ameera/arrahmah.com) |
Pernyataan AQAP terkait pelaksanaan hukuman mati Saudi terhadap sejumlah Mujahidin Al-Qaeda Posted: 04 Jan 2016 04:45 AM PST (Arrahmah.com) - Kementerian Dalam Negeri Saudi menyatakan telah mengeksekusi 47 orang terkait tuduhan "terorisme" pada Sabtu (2/1/2016) di 12 kota berbeda di Saudi. Di antara ke-47 orang yang dihukum mati itu termasuk sejumlah Mujahidin yang dinyatakan bersalah atas keterlibatan dalam serangan-serangan Al-Qaeda pada tahun 2003 dan 2004. Dalam surat keputusan hukuman mati Saudi yang dimuat surat kabar Al-Riyadh, terdapat foto-foto dan nama-nama lengkap para tahanan yang dikaitkan dengan tuduhan kasus "terorisme" Al-Qaeda pada 1422, 1423, 1427 Hijriyah. Pada Sabtu (2/1), Kementerian Dalam Negeri Saudi menyatakan, 47 orang tersebut terbukti mengadopsi ideologi radikal "takfiri", bergabung dengan "organisasi-organisasi teroris" dan melakukan berbagai plot kejahatan, sebagaimana dilansir AFP dari kantor berita SPA Saudi. Sebelumnya, cabang Al-Qaeda di Yaman, Al-Qaeda in the Arabian Peninsula (AQAP), telah mengecam pemerintah Saudi terkait keputusan eksekusi massal terhadap sejumlah Mujahidin Al-Qaeda dengan tuduhan "terorisme" di Arab Saudi tersebut. Pada Selasa (1/12/2015) lalu, channel Anshar Syari'ah Yaman juga telah mempublikasikan pernyataan AQAP terkait pelaksanaan hukuman mati Saudi terhadap Mujahidin Al-Qaeda. Berikut terjemah pernyataan tersebut.
Penjelasan tentang Pelaksanaan Hukuman-Hukuman Mati bagi Tahanan Mujahidin di Penjara-Penjara Kerajaan Sa'ud Segala puji bagi Allah Yang Maha Mengalahkan, Maha Membalas, Maha Keras Siksa-Nya, Maha Luas Karunia-Nya, tiada Ilah yang berhak disembah selain Dia, kepada-Nya semata tempat kembali. Shalawat dan salam senantiasa dilimpahkan kepada Nabi kasih sayang dan Nabi peperangan, orang yang murah senyum lagi ahli berperang, yang telah bersabda kepada kaum Quraisy, "Kami datang kepada kalian dengan penyembelihan". Amma ba'du. Telah sampai kepada pendengaran kami, Al-Qaeda Semenanjung Arab, berita tentang pelaksanaan eksekusi mati yang hendak dilakukan oleh pemerintah dinasti Sa'ud terhadap para tahanan kami Mujahidin Ahlus Sunnah di penjara-penjara Arab Saudi. Kami berjanji kepada Allah bahwa darah-darah kami akan membela darah tahanan-tahanan kami dan bahwa darah mereka yang suci tidak akan kering sebelum darah tentara dinasti Saudi ditumpahkan. Kami berjanji kepada Allah bahwa kehidupan kami tidak akan tenang sampai kami mampu menebas tengkuk-tengkuk penguasa dinasti Saudi. Darah akan dibalas darah dan kehancuran akan dibalas kehancuran. Kami bersaksi kepada Allah bahwa kami tidak akan menelantarkan kalian, wahai para tahanan kami, sampai kami mampu membebaskan kalian atau kami harus merasakan apa yang dirasakan oleh Hamzah bim Abdul Muthalib. Segala puji bagi Allah Rabb Seluruh Alam Tanzhim Al-Qaeda Semenanjung Arab 19 Shafar 1437 H/1 Desember 2015 M (aliakram/arrahmah.com) |
Musibah, Kemenag gelar tari Bali di atas sajadah Posted: 04 Jan 2016 04:07 AM PST JAKARTA (Arrahmah.com) - Dalam acara atraksi menari di HUT Kemenag yang ke-70 di Kanwil Kemenag DKI Jakarta, Ahad (3/1/2016) lalu terjadi penistaan terhadap Islam, yakni atraksi tari Bali di atas sajadah yang umumnya digunakan untuk shalat. Musibah, Innalillahi wainna ilaihi roji'un. Tampak sejumlah penari Bali dengan mengumbar auratnya berlenggak lenggok di atas sajadah (lihat foto) KH DR Cholil Nafis Ketua Komisi Dakwah MUI Pusat yang mengunggah foto itu di akun twitternya @cholilnafis. Dia mempertanyakan foto yang diperolehnya dari sebuah group. Foto itu berupa atraksi tarian yang digelar di atas sajadah untuk shalat. Cholil menilai itu sangat tidak pantas. Kemudian dia mengklarifikasi hal ini kepada Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin lewat akunnya. "Salam. Tlg dicek n klo benar dibtegur. Karpet shalat dibuat tarian di HAB Kemenag DKI," tulis Kiai di @cholilnafis, Senin (4/1). Setelah ditegur Kiai Cholil Nafis, baru Menag Lukman merespon. "Ya,saya tlh mengklarifikasi dan menegurnya. Selaku Menag, saya mohon maaf se-besar2nya atas kekhilafan tsb," jawab Menag lewat @lukmansaifuddin. "Tugas kita hanya saling mengingatkan, trrmasuk juga ke Menteri," kata Kiai Cholil Nafis. Terkait, Panitia Hari Amal Bhakti (HAB) ke-70 Kanwil Kementerian Agama DKI Jakarta menyampaikan permohonan maaf kepada umat Islam terkait peristiwa tarian Bali di atas sajadah dalam rangkaian peringatan HAB di Kantor Kanwil DKI Jakarta, Ahad (3/1) lalu. "Panitia HAB ke-70 Kanwil Kementerian Agama Provinsi DKI Jakarta menyatakan permohonan maaf kepada semua pihak atas kelalaian kami," kata Kepala Kanwil Kemenag Provinsi DKI Jakarta Abdurrahman di kantornya, Jakarta, Senin (4/1), lansir laman Kemenag. Dia mengatakan bahwa tidak ada unsur kesengajaan pada kejadian itu. Karpet tersebut, menurutnya, semula digunakan untuk tari Saman yang diperagakan oleh 175 siswa madrasah. Belum dilipat, para penari Bali sudah maju ke depan untuk memperagakan tariannya. Abdurrahman menambahkan bahwa karpet yang digunakan itu bukan diambil dari Masjid Kanwil DKIJakarta yang biasa digunakan untuk shalat, melainkan karpet Aula yang biasa digunakan untuk kegiatan sosial di Kanwil DKI Jakarta. "Atas nama panitia HAB ke-70, kami memohon maaf dan mengucapkan terima kasih atas kritik dan sarannya. Hal ini akan menjadi bahan pembelajaran bagi kami untuk lebih baik lagi di masa yang akan datang," ucapnya. Nista Islam Bertubi tubi Islam dinista dan dilecehkan di negeri ini. Setelah "dilaunching" istilah Islam Nusantara, heboh bacaan Al-Qur'an langgam Jawa pada even Nasional, kemudian sandal berlafadz Allah, bergulir kumandang adzan mengiringi lagu gereja dalam acara Natal di Kupang, selanjutnya terompet bersampul mushaf Al-Qur'an, dan beredarnya loyang untuk buat kue dengan bahan plat eks cetak Al Quran. Menurut Ustadz Muhammad Thalib, Amir Majelis Mujahidin, perilaku melecehkan Islam ini justru mendapat respon dan komentar positif, sebagai percampuran budaya, oleh sejumlah Kyai dan tokoh Islam. "Aneh, perbuatan yang menghina Islam tidak dilarang, tapi ajakan melaksanakan Syariat Islam justru dipersoalkan. Adzan dikumandangkan untuk menyeru umat Islam shalat berjamaah, bukan mengiringi lagu Natal," katanya saat menyampaikan kuliah Shubuh di Masjid Al Munawarah, Sabtu (2/1). (azmuttaqin/arrahmah.com) |
Harga minyak meningkat saat Saudi putuskan hubungan dengan Iran Posted: 04 Jan 2016 03:54 AM PST RIYADH (Arrahmah.com) - Harga minyak naik dalam dua hari ini saat Arab Saudi memutuskan hubungan dengan Iran, sehari setelah kedutaannya di Teheran diserang untuk memprotes eksekusi seorang tokoh terkemuka Syiah. Seperti di New York, harga minyak mengalami kenaikan sebesar 3,5 persen. Pemimpin tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei telah memperingatkan akan dampak-dampak yang akan terjadi, dan para pengunjuk rasa bersenjatakan batu dan bom menyerang kedutaan Saudi di Teheran pada Sabtu (2/1/2016) dan membakar beberapa bagian dari gedung kedutaan, sebagaimana dilansir oleh The National, Senin (4/1/2015). Timur Tengah menyumbang sekitar 30 persen dari produksi minyak global pada 2014, menurut Administrasi Informasi Energi. Arab Saudi dan Iran, masing-masing merupakan produsen minyak yang menempati urutan pertama dan kelima diantara negara-negara OPEC. Kedua negara itu berada dalam posisi yang berseberangan terkait konflik Timur Tengah, dari Suriah hingga Yaman. "Minyak mengawali tahun baru dengan mengalami kenaikan, karena pasar Asia bereaksi terhadap ketakutan bahwa ketegangan geopolitik di Timur Tengah dapat mengancam pasokan minyak," kata Analis Pasar IG Markets di Singapura, Bernard Aw. Pada sekitar pukul 02.30 GMT, patokan AS, minyak mentah light sweet atau West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Februari naik 48 sen atau 1,30 persen menjadi 37,52 dolar AS per barel, dan minyak mentah Brent untuk Februari diperdagangkan 61 sen atau 1,64 persen lebih tinggi pada 37,89 dolar AS per barel. Duta Besar Iran di Arab Saudi memiliki waktu 48 jam untuk meninggalkan Arab Saudi, ungkap menteri luar negeri Arab Saudi, Adel Al-Jubeir, pada Ahad (3/1), di Riyadh. Krisis ini merupakan yang terburuk antara dua kekuatan regional sejak akhir 1980-an, ketika Arab Saudi memutuskan hubungan dengan Iran setelah kedutaan besarnya diserang, menyusul kematian jamaah Iran selama musim haji di Mekkah. Arab Saudi memproduksi sebesar 10.250.000 barel per hari pada bulan Desember, membantu menjaga produksi harian OPEC di atas 32 juta barel untuk bulan ketujuh, menurut data yang dikumpulkan oleh Bloomberg. Iran memompa sebesar 2,7 juta barel per hari dan berusaha untuk meningkatkan ekspor setelah sanksi internasional atas Iran dicabut. "Kekhawatiran geopolitik terus meningkat, terutama dengan adanya gejolak terbaru antara Arab Saudi dan Iran," Robin Mills, seorang analis di Manaar Energy Consulting di Dubai, mengatakan melalui telepon dari Inggris pada Ahad. "Semua indikator pasokan harga minyak masih berupa angka kasar. Iran terlihat akan kembali mendekati pasar minyak, Rusia juga meningkatkan produksi minyaknya, dan sebagian besar negara-negara anggota OPEC memproduksi minyak sebanyak yang mereka bisa." (ameera/arrahmah.com) |
تعليق مختصر للدكتور عبد العزيز الحمد بشأن إعدامات السجناء السياسيين في السعودية Posted: 04 Jan 2016 03:45 AM PST 1- تعليق مختصر عن ما يتداوله المغردون بشأن #إعدامات_الداخلية 2- قبل الدخول في آثار هذا القرار على مستقبل بلاد الحرمين 3- الحميع يعلم أن ملف المعتقلين في بلاد الحرمين كان محسوما لدى الداخلية السعودية وهو ( السجن المؤبد ) وعدم إعدام الأسرى لأهداف سياسية بحتة 4- فالسعودية تريد استغلال ملف ( أسرى القاعدة ) كورقة ضغط سياسية تجاه الولايات المتحدة الأمريكية في أي لحظة تشعر الحكومة بأنها بحاجة إليها 5- فكما لا يخفى أن سجون السعودية يوجد بها 6- فلو فرضنا أن الإدارة الأمريكية أرادات تغيير سياستها تجاه السعودية 7- لا أبالغ إذا قلت أن ( أسرى القاعدة ) لدى الحكومة السعودية أقوى تأثيرا على الإدارة الأمريكية من امتلاك السعودية لـ ( قنبلة نووية ) 8- فأمريكا لا تخيفها الصواريخ البالستية ولا القنابل الذرية بقدر ما تخيفها العقول والكوادر والخبرات الجهادية التي تملأ سجون الحكومة السعودية 9- ويكفي للدلالة على هذا أن تعلم أن أمريكا أرسلت وفدا استخباريا رفيع المستوى إلى السعودية عشية مقتل ( عبدالعزيز المقرن ) لتتأكد من مقتله! 10- ويكفي أن تعلم أيضا أن #أمريكا أرسلت أحد عناصر ( CIA ) على هيئة صحفي أمريكي لمقابلة الشيخ ( حمود بن عقلاء الشعيبي ) والتعرف على أفكاره! 11- فهل يُعقل أن يصل الغباء السياسي بالحكومة السعودية أن تضحي بهذه الورقة الخطيرة لأجل إرضاء غرورٍ نفسي لا يُحقق أي فائدة في الوقت الراهن! 12-أعود للحديث عن قرار #إعدامات_الداخلية ولماذا ظهر فجأة بعد صمت! 13- وأقصد بحوادث القتل الأخيرة 14- فبعد هذه الحادثة تحديدا قررت الحكومة #السعودية إعدام ( أسرى القاعدة ) 15- وكل من يفهم بالسياسة ويفهم عقلية التيار الجهادي يعلم يقينا أن قرار #إعدامات_الداخلية وخاصة إعدام أسرى القاعدة لا يمكن أن يحلّ المشكلة! 16- لأسباب: 17- الثاني: أن عقلية الشباب الجهادي لا تُخيفها قرارات الإعدام وإنما يعتبرونها شهادة وهم يسعون للقتل في سبيل الله فكيف تخيفهم بما يبحثون عنه!
19- الأمر الرابع وهو الأخطر : 20- وقتال القاعدة في اليمن للحوثيين يعتبر مكسب استراتيجي وسياسي وعسكري للحكومة السعودية لأنه يساعدها في وقف الزحف الرافضي على جزيرة العرب! 21- وقيام السعودية بـ #إعدامات_الداخلية وخاصة أسرى القاعدة 22- فتكون السعودية خسرت بإعدام أسرى القاعدة من جهتين: 1-إشغال القاعدة عن قتال الحوثيين. 2-توريط السعودية بحرب جديدة مع #القاعدة في الداخل! 23- وبناء على ما سبق أرى أن قرار #إعدامات_الداخلية قرارٌ أحمق سياسيا وشرعيا و عسكريا ولايستفيد منه إلا إيران و أمريكا حاليا ومستقبلا التحليل السياسي @dralhmad د. عبد العزيز الحمد |
Anak takmir masjid ini 9 tahun menderita kanker Posted: 04 Jan 2016 02:21 AM PST MEDAN (Arrahmah.com) - Nurul Husna binti Agus Safri (13 th) kini hanya bisa berbaring lemah disebabkan kanker di kepala bagian belakang sejak usia empat tahun. Namun kini penyakit tersebut semakin mengkhawatirkan bahkan kini dia juga tidak dapat mengikuti pelajaran di sekolah. Orang tua Nurul memutuskan untuk memberhentikannya sementara sekolahnya karena sakit yang dialami Nurul semakin parah. Nurul Husna kini tercatat sebagai siswa di Madrasah Tsanawiyah (MTs) Al-Furqon Diski, Medan. Nurul Husna adalah anak ketiga dari empat bersaudara. Agus Safri (58 th), orang tua Nurul bekerja sebagai nazir Masjid As-Sajidin komplek BTN Diski dan berjualan es campur keliling. Sedangkan istrinya Siti Afsyah (52 th) adalah seorang ibu rumah tangga. Dari penghasilan tersebut pak Agus dan istrinya harus menyekolahkan semua anaknya dan membeli obat untuk Nurul Husna yang penyakitnya semakin parah. Humairoh (17th) kelas 12 Aliyah anak tertua Agus masih bersekolah disebuah Pondok Pesantren di daerah langkat, anak keduanya Syahru Romadhon (15th) kelas 9 MTs masih nyantri di Pesantren Tahfizh Tanjung Pura, sedangkan anak terakhirnya Miftahul Jannah (11th) masih kelas 5 SD. Mari kita bantu meringankan beban keluarga Agus dalam membiayai perawatan Nurul Husna yang menderita kanker, dan juga tak lupa kita selipkan do'a bagi kesembuhannya, semoga Allah segera memberikan kesehatan kepadanya dan bisa kembali bersekolah untuk menggapai apa yang dicita-citakannya. Salurkan donasi Anda melalui rekening BNI Syariah 0359696372; BSM 7151120142; a.n. SOLIDARITAS MUSLIM. Untuk kedisiplinan amanah dan untuk memudahkan penyaluran agar tidak bercampur dengan program lainnya, tambahkan nominal Rp 800 (delapan ratus rupiah). Konfirmasi transfer: 081227182211: Nama_Alamat_Bank_Nominal Donasi. Contoh : Budi_Semarang_BSM_100.800,- Apabila biaya yang diperlukan sudah tercukupi/selesai, maka donasi dialihkan untuk program Solidaritas Muslim lainnya. Atas partisipasi dari donatur kami ucapkan terima kasih, teriirng doa jazakumullah khairan, semoga mendapat balasan yang lebih baik dari Allah Ta'ala. (azmuttaqin/*/arrahmah.com) |
Seorang Pria hantam tentara yang mengawasi Masjid di Prancis Posted: 04 Jan 2016 01:00 AM PST VALANCE (Arrahmah.com) - Seorang pria menghantam tentara yang mengawasi ketat sebuah Masjid di Prancis dengan mobilnya pada Jumat (1/1/2016). Dilaporkan, pelaku, tiga tentara, dan seorang jamaah Masjid terluka. Pihak Masjid mengungkapkan salah seorang jamaah terluka akibat peluru nyasar yang dilepaskan ke arah mobil pelaku. |
You are subscribed to email updates from Arrahmah.com. To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 1600 Amphitheatre Parkway, Mountain View, CA 94043, United States |