Arrahmah.Com

Arrahmah.Com

Link to Arrahmah.com

Ustadz Bachtiar Nasir: Buat apa maulidan jika cinta kepada Rasulullah shalallahu 'alaihi wasallam tidak tumbuh?

Posted: 24 Jan 2015 06:42 AM PST

Sekjen MIUMI, Ustadz Bachtiar Nasir

JAKARTA (Arrahmah.com) - Kurangnya reaksi pembelaan Ummat Islam Indonesia terhadap Nabi Muhammad shalallahu 'alaihi wasallam dari penistaan beliau oleh Majalah Charlie Hebdo, dinilai Sekjen MIUMI sebagai tanda bahaya.

Menurutnya, bukti cinta kepada Rasulullah adalah dengan pembelaan terhadap syiar-syiar kesucian Nabi shalallahu 'alaihi wasallam, sebagaimana dilaporkan Kiblat pada Sabtu (24/1/2015).

"Indonesia ini kan mayoritas ya. Mayoritas ini kadang merasa dirinya sudah berislam, padahal dirinya sendiri sedang terkungkung," ujar Sekjen MIUMI Ustadz Bachtiar Nasir kepada Kiblat, beberapa waktu lalu.

"Bahaya ketika orang Islam tidak peduli tentang penistaan kepada Nabinya SAW. Orang-orang Indonesia yang tidak peduli pada urusan ini, kemungkinan bukan orang Islam. Hanya simpatisan orang Islam yang sholat," ungkap dai muda yang akrab disapa UBN ini.

Menurut Ustadz Bachtiar Nasir, bukti cinta kepada Rasulullah adalah dengan pembelaan terhadap syiar-syiar kesucian Nabi SAW. Jika kesucian Nabi dihinakan, Ummat Islam harus membelanya.

Ia kemudian menyebutkan sejumlah penghinaan terhadap simbol-simbol syiar nabi, mulai dari bendera hitam yang dinistakan, stempel Nabi Muhammad SAW yang diidentikkan dengan teroris, sampai kepada sosok nabinya sendiri yang dinistakan.

"Buat apa kita bermaulid kalau pada akhirnya ghirah kecintaan kepada Rasul itu tidak tumbuh," tegasnya. (adibahasan/arrahmah.com)

Muslim Quebec tangkal islamofobia pasca Charlie Hebdo

Posted: 24 Jan 2015 06:23 AM PST

Adil Charkoui, Koordinator Pusat Kontra Islamofobia Kolektif Quebec

MONTREAL (Arrahmah.com) - Kelompok pengawas Islamophobia telah memperingatkan bahwa liputan media yang bias mendorong perpecahan dan rasisme di provinsi berbahasa Perancis Quebec. Hal itu terjadi terutama setelah serangan Paris yang menjadi korban Muslim menyeberangi Eropa, sebagaimana dilaporkan OnIslam pada Jum'at (23/1/2015).

"Apa yang [disebut islamofobia itu] baru benar-benar terjadi di sekolah-sekolah," ujar Adil Charkaoui, koordinator Collectif Québécois Contre l'Islamophobie, dikutip oleh Montreal Gazette.

"Kami memiliki banyak mahasiswa di akademi, di universitas, di sekolah menengah yang (menghadapi) cukup Islamofobia (dan) komentar rasis dari para guru. Khususnya saat guru, bertanya kepada mereka, "Apa pendapatmu tentang serangan-serangan itu? Apakah kamu setuju dengan apa yang Islam ajarkan padamu?"

"Jadi orang-orang (para siswa) merasa bahwa mereka harus membela diri di depan semua kelas."

Charkaoui mengemukakan komentar tersebut setelah menghadiri konferensi Montreal pada Islamophobia di Kamis, 22 Januari.

Berbicara dalam konferensi, Charkaoui mengatakan bahwa kelompoknya telah mendokumentasikan lebih dari 123 serangan Islamofobia sejak Charlie Hebdo diserang awal bulan ini.

Sekitar 187 keluhan terhadap media lokal juga diterjunkan oleh kelompok non-profit Collectif Québécois Contre l'Islamophobie.

Terdapat 409 keluhan yang diajukan oleh kelompok pada tahun 2014, 12 pengaduan yang ada merupakan serangan terhadap masjid.

Selain itu, beberapa orang tua mengeluh tentang Intelijen Keamanan yang melakukan penggerebekan di rumah mereka dan mencari komputer anak-anak dan ponsel mereka.

Aktivis Kaum Muslim, Charkaoui, telah menyalahkan media yang telah mempromosikan sentimen dan diskriminasi anti-Muslim dengan menggunakan "kami" dan "mereka" sambil merujuk pada komunitas Muslim.

Menurut Charkaoui, sosialisasi Piagam Nilai tahun 2013 dan 2014 yang kontroversial telah menyebabkan peningkatan tajam dalam serangan Islamofobia yang terutama ditargetkan kepada perempuan Muslim.

Piagam Nilai Quebec melarang pegawai negeri dari memakai simbol-simbol agama mencolok, termasuk jilbab, turban. Padahal, berdasarkan fakta, penggunaan salib lebih besar dari rata-rata.

Serangan teror ganda di Ottawa dan Saint-Jean-sur-Richelieu, beberapa bulan yang lalu, ditambah dengan penembakan Paris telah menyebabkan tingkat diskriminasi yang belum pernah terjadi sebelumnya dari serangan anti-Muslim di Kanada di mana beberapa masjid turut dirusak.

Sekitar 2,8 persen dari 32.800.000 penduduk Kanadaadalah Muslim, dan Islam adalah nomor satu-satunya keyakinan non-Kristen di negara ini.

Sebuah survei terbaru menunjukkan bahwa mayoritas Muslim bangga menjadi warga Kanada, dan bahwa mereka lebih berpendidikan daripada populasi umum. (adibahasan/arrahmah.com)

Satu-satunya rumah terakhir Muslim di Jalan Syuhada Palestina disegel "Israel"

Posted: 24 Jan 2015 06:02 AM PST

seorang tentara "Israel" mengelas pintu warga Muslim terakhir di Jalan Syuhada

TEPI BARAT (Arrahmah.com) - Jalan Syuhada kini menjadi Aparteid Street, kala rumah terakhir Muslim Palestina disana disegel "Israel". Secara suka hati zionis penjajah mengelas pintu rumah seorang warga lansia (lanjut usia), Nenek Amal Hashem Dundeis di Al-Khalil, padahal rumah tersebut telah dihuninya secara turun-temurun, sebagaimana dilaporkan Aqsa Syarif pada Jum'at (24/1/2015).

Nenek Amal dilarikan ke rumah sakit setempat dengan ambulan, sementara pasukan "Israel" tersenyum telah menyegel rumah tua renta itu.

Nenek Amal yang berduka dilarikan ke rumah sakit setempat dengan ambulan, sementara pasukan "Israel" tersenyum telah menyegel rumah tua renta itu.

Aktivis kemanusiaan internasional yang berada di tempat kejadian mempertayakan alasan tindakan zionis penjajah yang berani mengusir seorang wanita renta, tetapi tidak dijawab "Israel". Nenek Amal yang menghidap sakit jantung dan diabetes pun jatuh pingsan selepas diperlakukan semena-mena. Dalam kesedihan mendalam ia diusir dari rumahnya sendiri oleh zionis penjajah.

Ia lantas dilarikan ke rumah sakit, namun hingga berita ini diturunkan, tidak ada kabar lagi mengenai kesehatan beliau kini. Sementara Jalan Syuhada kini menjadi Aparteid Street, ujar aktivis kemanusiaan insternasional di al-Khalil.

Ada apa ini wahai "Israel"? Mengapa mayoritas penduduk di Jalan Syuhada dipaksa berpindah, sedangkan dahulunya tempat itu merupakan lokasi yang sibuk dengan perniagaan masyarakat Palestina? (adibahasan/arrahmah.com)

Wakil pemimpin Ikhwanul Muslimin Gomaa Amin meninggal dunia

Posted: 24 Jan 2015 05:45 AM PST

musluman-kardesler-brotherhood

LONDON (Arrahmah.com) - Gomaa Amin, wakil pemimpin Ikhwanul Muslimin, meninggal dunia di ibukota Inggris, London, pada Sabtu (24/1/2015), lansir WB mengutip pernyataan kelompok itu.

Ikhwanul Muslimin mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa Amin meninggal dunia pada usia 81 tahun setelah jatuh sakit.

Amin telah meninggalkan Kairo ke London dua bulan sebelum tentara junta militer Mesir menggulingkan Presiden terpilih Muhammad Mursi pada pertengahan 2013 lalu.

Pemerintah junta Mesir telah meluncurkan tindakan berlebihan terhadap pendukung Mursi dan memerangi kelompok Ikhwanul Muslimin-nya, menahan ribuan dan membunuh ratusan lainnya.

Pada bulan Desember 2013, penguasa yang didukung militer menetapkan Ikhwanul Muslimin sebagai kelompok "teroris" menyusul serentetan serangan terhadap fasilitas keamanan yang mereka klaim dilakukan oleh anggota Ikhwanul Muslimin.

Sementara itu, Ikhwanul Muslimin telah berulang kali membantah bahwa pihak mereka bertanggung jawab atas sejumlah serangan yang terjadi.

(banan/arrahmah.com)

Biksu hujat wanita utusan PBB pembela Muslim Rohingya

Posted: 24 Jan 2015 05:38 AM PST

Utusan PBB atas Myanmar, Yanghee Lee

MYANMAR (Arrahmah.com) - Yanghee Lee adalah seorang wanita utusan PBB yang memiliki tugas mengurus nasib minoritas Muslim di Myanmar yang selama ini ditindas dan tak diakui sebagai warganegara. Namun kedatangannya di Myanmar malah berbuah ketidaknyamanan baginya, saat ia dilecehkan oleh biksu Buddha Ashin Wirathu. Wirathu menyebut Lee sebagai "pelacur" dan "wanita jalang", sebagaimana dilaporkan Salam Online pada Kamis (22/1/2015).

Oleh karena itu, pejabat hak asasi manusia PBB, Zeid Ra'ad Al Hussein, mendesak pemerintah Myanmar untuk mengecam keras pemuka Buddha tersebut.

Al Hussain mengatakan, komentar Wirathu tergolong "ucapan yang bisa memicu kebencian".

Ia juga menilai bahwa komentar tersebut "melecehkan dan tidak menghargai martabat wanita".

"Saya mendesak para pemimpin politik dan agama di Myanmar untuk mengecam semua ucapan yang bisa memicu kebencian," kata Al Hussain dalam satu pernyataan tertulis, sebagaimana dikutip dari BBC, Kamis (22/1).

Bikshu Buddha Ashin Wirathu

Bikshu Buddha Ashin Wirathu

Biksu Wirathu mengeluarkan komentar tersebut dalam satu unjuk rasa menentang lawatan utusan PBB, Yanghee Lee, pekan lalu, yang antara lain bertujuan untuk mengangkat nasib minoritas Muslim di Myanmar.

Yanghee Lee mengatakan, warga Muslim Rohingya hidup dalam kondisi yang sangat mengenaskan.

Sementara itu, Wirathu sendiri dalam wawancara dengan BBC menolak tuduhan bahwa dirinya memicu kebencian.

"Saya tidak menyesal … kata-kata yang saya pakai sangat lunak. Ketika itu saya berbicara tentang isu nasional, bukan berceramah tentang agama," kata Wirathu.

Sebelumnya, Wirathu pernah mendekam di penjara selama hampir sepuluh tahun setelah dinyatakan bersalah memicu kebencian terhadap orang-orang Islam.

Ia dikenal sebagai pemimpin gerakan 969 yang mengatakan Myanmar adalah negara Buddha dan mestinya ada pembatasan atau boikot terhadap warga Muslim. (adibahasan/arrahmah.com)

Pihak keluarga mengonfirmasi syahidnya Amir Ansharus Syariah Libya Syaikh Muhammad Az-Zahawi

Posted: 24 Jan 2015 05:30 AM PST

Syaikh Muhammad Az-Zahawi rahimahullah

LIBYA (Arrahmah.com) - Amir Ansharus Syariah Libya, Syaikh Muhammad Az-Zahawi, telah syahid, in syaa Allah, setelah bertahan dari luka yang ia derita sejak berperang melawan pasukan pro pemerintah, Khalifa Haftar, beberapa bulan yang lalu.

Pihak keluarga Syaikh Az-Zahawi telah mengonfirmasi berita tersebut, lansir Al-Jazeera pada Jum'at (23/1/2015).

Syaikh Az-Zahawi yang mendirikan Jamaah Ansarus Syariah di Benghazi setelah berperan serta dalam menggulingkan Muammar Gaddafi pada tahun 2011, telah berada di rumah sakit sejak terluka pada bulan September, ungkap anggota keluarganya kepada kantor berita Reuters.

Salibis AS menyalahkan Ansarus Syariah atas serangan terhadap kedutaan besar AS di Benghazi pada tahun 2012 yang menewaskan duta besar AS dan tiga warga Amerika lainnya.

Fadhl Al-Hassi, seorang komandan militer Libya, mengatakan Syaikh Az-Zahawi meninggal akibat dari luka-luka yang ia dapatkan dalam serangan pada September tahun lalu. "Saya melihat sendiri bagaimana ia mengalami cedera di dalam mobilnya," ujarnya.

Kabar syahidnya Syaikh Az-Zahawi sebelumnya telah mengundang banyak spekulasi selama berbulan-bulan setelah ia menghilang dari pandangan publik. Namun demikian, sejauh ini masih belum ada pernyataan resmi dari Ansarus Syariah Libya mengenai kesyahidannya.

syahid-amir

Pada Mei tahun lalu, Mantan Mayor Jendral Libya yang didukung Barat dan Mesir mengumumkan perang terhadap mereka yang bergabung dengan Mujahidin Anshar Syariah di Libya dan sesumbar akan menghabisi mereka dari wilayah pelabuhan hingga Benghazi.

Namun pada kenyataannya, Khalifa Haftar kewalahan menghadapi Mujahidin Benghazi, yang tergabung dalam sebuah kesatuan Dewan Syura Revolusi Benghazi, dan akhirnya mencari bantuan serta bergabung dengan pasukan tentara reguler dan milisi di daerah pelabuhan serta distrik lain di timur kota.

Pertempuran melawan pasukan Haftar masih berlangsung di Benghazi pasca tumbangnya Ghaddafi. Pihak Anshar Syariah Libya bersama mujahidin lainnya kini tengah berjuang untuk mengambil kendali Libya.

Libya memiliki dua pemerintahan dan parlemen yang saling bersaing. Perdana Menteri Abdullah At-Thinni yang didukung Barat telah dipaksa mengungsi ke luar timur sejak faksi mujahidin yang tergabung dalam DSRB berhasil merebut Tripoli pada bulan Agustus.

(banan/arrahmah.com)

Video: Sepenggal kisah hidayah atas Lauren Booth

Posted: 24 Jan 2015 05:05 AM PST

Lauren Booth

LONDON (Arrahmah.com) - Hidayah bisa Allah subhanahu wata'ala berikan kepada siapa saja, termasuk kepada adik ipar salah satu mantan Perdana Menteri Inggris, Tony Blair. Pada sebuah acara bertajuk Guided through the Qur'an (episode 16), Lauren Booth menyampaikan kembali bagaimana ia beroleh hidayah beberapa tahun lalu melalui perjumpaannya dengan seorang ibu yang melakukan shaum Ramadhan, sebagaimana diunggah pada Youtube pada 24 September 2014.

Dalam penggalan tayangan TV berdurasi 2,33 menit tersebut, Laura menyatakan bahwa ia bersyukur telah Allah takdirkan berkunjung ke sebuah keluarga Muslim yang sangat sederhana. Saat itu waktu berbuka puasa di suatu hari pada bulan Ramadhan.

Seorang ibu membukakan pintu rumahnya kepada Laura. Yang istimewa adalah senyum ikhlash sang ibu dan ucapan salamnnya yang menentramkan, sejak pertama kali ia dengar. Ucapan salam itu seolah menyambut Laura sebagai tamu sebuag istana bak Taj Mahal.

Suara ibu Muslim itu begitu damai, bahkan membuat Laura berpikir, "Nikmat apa yang dirasakan wanita ini? Mengapa ia nampak tentram?" Padahal ketika ia memasuki rumahnya, tak ada apapun disana. "Tak ada apa-apa!" Laura keheranan.

Pun saat anak-anak ibu itu dikumpulkan, makanan yang tersaji hanyalah kurma dan sesuatu yang sederhana. Laura bahkan melihatnya bukan sesuatu yang layak dan cukup untuk dikonsumsi untuk berbuka puasa untuk orang sebanyak itu.

Namun ibu itu tetap mempersilakannya ikut makan ifthar bersama mereka dan memilih untuk berbagi dengannya. Laura begitu marah dan kesal, "Ajaran apa Qur'an itu sampai orang yang sudah berperut kosong diperintahkan rela berbagi kepada tamunya?"

Ibu itu menjelaskan bahwa ia berbagi dan ikhlash berkosong perut untuk bersyukur kepada Allah dan mengingat mereka yang miskin. Sontak air mata Laura meleleh, dan diceritakan kembali olehnya dengan mata yang berkaca-kaca. "Inilah kebahagiaan sesungguhnya." Padahal ia tidak memiliki apapun, namun rasa syukurnya demikian besar kepada Tuhan yang menciptakannya, Allah.

Sejak saat itulah, Laura bertekad dalam dirinya bahwa jika Islam adalah agama yang dapat membuat ummatnya pandai bersyukur dan bergembira dengan kebahagiaan yang hakiki, "Maka saya harus menjadi Muslim," pungkasnya.

Allahu akbar! Demikian kekuasaan Allah yang Mahamembolak-balikkan hati manusia. Allah dapat mengubah aqidah siapa saja dalam sekejap mata. Terlepas dari siapa sebelumnya manusia itu, Allah adalah Penggenggam segalanya. Maasyaa Allah.

Semoga dari kisah hidayah yang dialami Lauren Booth menjadi pelajaran bagi kita, bahwa dakwah dengan akhlaqul kariimah dapat memberi dampak luar biasa kepada siapa saja. Boleh jadi seucap salam Anda adalah jalan hidayah bagi seseorang di luar sana. Alhamdulillah. (adibahasan/arrahmah.com)

Bela kehormatan Rasulullah shalallahu 'alaihi wasallam, warga Gaza gelar aksi solideritas

Posted: 24 Jan 2015 03:52 AM PST

aksi solideritas warga Gaza bela kehormatan Rasulullah shalallahu 'alaihi wasallam

GAZA (Arrahmah.com) - Ribuan warga Palestina di Gaza turut serta dalam aksi solidaritas untuk membela kehormatan Rasulullah shalallahu 'alaihi wasallam di Gaza Utara. Mereka juga mengutuk tindakan pelecehan terhadap Rasulullah Muhammad shalallahu 'alaihi wasallam, sebagaimana dilaporkan PIP pada Jum'at (23/1/2015).

Aksi solidaritas yang digagas Hamas ini berlangsung pasca shalat Jumat di Masjid Khulafa al Rashidin di kamp Jabalia, Gaza Utara. Aksi tersebut dihadiri ribuan warga Palestina, termasuk para anggota parlemen dan pimpinan Hamas.

Anggota parlemen asal Hamas, Mushir al Mishri dalam orasinya menyerukan kepada segenap bangsa Arab dan kaum muslimin untuk membela Nabi Muhammad shalallahu 'alaihi wasallam. Ia menyerukan kepada masyarakat Barat untuk membuat batasan jangan sampai berani menghina agama.

Mushir mengatakan, "Sudah tiba saatnya bagi umat Islam untuk sadar, dan melakukan pembelaan terhadap sejarah, baik di masa lampau, saat ini dan masa yang akan datang." Kelemahan umat Islam dan pemerintahannya telah membuat Barat dengan seenaknya berani melecehkan Nabi Muhammad shalallahu 'alaihi wasallam."

Ia menambahkan, "Kebebasan tak semestinya digunakan untuk menghina dan melecehkan agama." Dan menghormati agama merupakan bagian dari akidah kita," pungkasnya. (adibahasan/arrahmah.com)

"Israel" bom 1 sekolah di Hebron, 4 remaja ditangkap

Posted: 24 Jan 2015 03:38 AM PST

tentara "Isarael" menyerang sekolah di Hebron

HEBRON (Arrahmah.com) - Tentara "Israel" menembakan gas air mata dan bom suara ke arah salah satu sekolah swasta di Hebron, selatan Tepi Barat.

Sumber lokal menyebutkan, tentara "Israel" menembakkan gas air mata dan bom suaranya ke sekitar sekolah dasar di selatan Hebron. Hal tersebut terjadi tepat di hari pertama tahun ajaran baru sekolah, walau tak ada bentrokan sekalipun, sebagaimana dilansir Pusat Informasi Palestina (PIP) Sabtu (24/1/2015).

"Tentara Zionis menyebar di sekeliling sekolah dan secara langsung mereka membidik para pelajar yang sedang menimba itu," tambah Sumber kepada PIP.

Di sisi lain, sejumlah sumber lokal menyebutkan, pasukan "Israel" menangkap empat pelajar yang sedang berada di salah satu jalan protokol di Kota Lama Hebron, tanpa alasan ataupun dakwaan apapun dan tidak juga terjadi bentrokan antara keduanya. (adibahasan/arrahmah.com)

Bentrokan terjadi di Kashmir saat aksi protes terhadap Charlie Hebdo

Posted: 24 Jan 2015 01:07 AM PST

cartoon-pakistan

KASHMIR (Arrahmah.com) - Pasukan pemerintah di Kashmir India melepaskan tembakan peringatan dan gas air mata untuk membubarkan pengunjuk rasa Muslim yang melakukan protes terhadap publikasi karikatur Nabi Muhammad di edisi terbaru majalah satir Perancis Charlie Hebdo, sebagaimana dilansir oleh World Bulletin, Jum'at (23/1/2015).

Unjuk rasa dimobilisasi oleh Hurriyat, sebuah aliansi gerakan pro-kemerdekaan Kashmir, bersama dengan Jammu-Kashmir Liberation Front (JKLF).

Pemerintah India menanggapi protes dengan memberlakukan jam malam di beberapa daerah Srinagar, ibukota Kashmir.

Protes pecah di Srinagar setelah shalat Jum'at dimana para jamaah membawa spanduk bertuliskan "Hancurlah bersama Charlie" dan meneriakkan slogan-slogan mendukung Islam dan menentang penguasa India.

Pihak keamanan melepaskan tembakan dan gas air mata di tiga tempat, sementara demonstran melempari batu, kata polisi.

Protes serupa juga dilaporkan di beberapa kota dan desa di wilayah Himalaya yang disengketakan.

Tidak ada laporan korban jiwa ataupun yang terluka dalam aksi tersebut.

Polisi India juga menangkap pemimpin Jammu Kashmir Liberation Front, Yasin Malik, sementara pemimpin Hurriyat, Syed Ali Shah Geelani, (86), telah menjalani tahanan rumah selama empat tahun terakhir.

Para pengunjuk rasa percaya bahwa kartun itu tidak hanya menyerang agama Islam, tetapi juga sebagai bagian dari serangan yang lebih besar yang dilakukan oleh Barat terhadap identitas Muslim

(ameera/arrahmah.com)