Arrahmah.Com |
- SOHR: 2.100 orang tewas disiksa di dalam pejara rezim Nushairiyah Suriah
- Negeri darurat
- 2.100 orang meninggal di penjara Suriah tahun 2014
- Densus 88 tembak mati Ilham Syafii di Luwu Sulsel
- Apakah Charlie Hebdo hanya sandiwara alias Psy Ops?
- Siapakah sebenarnya "Tokoh Al-Qaeda Pembela ISIS" Makmun Hatim?
- Badai Huda banjiri Gaza selatan, ratusan warga diungsikan
- Budi miliki rekening gendut, KMS: Kapolri sulit dipercaya
- Hamas bantu masyarakat Gaza dari banjir musim dingin 2015
- Jokowi tunjuk pemilik rekening gendut sebagai calon tunggal Kapolri
SOHR: 2.100 orang tewas disiksa di dalam pejara rezim Nushairiyah Suriah Posted: 10 Jan 2015 07:15 AM PST (Arrahmah.com) - Observatorium untuk Hak Asasi Manusia (SOHR) mengatakan pada Jum'at (9/1/2015) bahwa sekitar 2.100 warga Suriah telah tewas di penjara rezim Nushairiyah Suriah pada 2014, menurut laporan yang dilansir MEMO pada Sabtu (10/1/2015). Laporan mengatakan bahwa bekas-bekas penyiksaan terlihat di tubuh para korban. SOHR yang berbasis di London itu menekankan bahwa jumlah sebenarnya bisa jadi lebih banyak dari 2.100 karena angka tersebut hanya angka yang tubuh para korban telah diterima oleh keluarga mereka. Mereka menambahkan bahwa pihaknya sedang menginvestigasi laporan penyiksaan, pembunuhan dan kelaparan para tahanan di penjara rezim Suriah. Mereka mengatakan bahwa ada perwira intellijen yang sedang menyelidiki para penjahat itu. (siraaj/arrahmah.com) |
Posted: 10 Jan 2015 05:00 AM PST Oleh Henny Ummu Ghiyas Faris (Arrahmah.com) - Indonesia negeri yang dikenal dengan kekayaan alam yang melimpah, bahkan dalam lirik lagu Koes Plus "Kolam Susu" digambarkan sebagai negeri yang subur. Begitu bangga rakyatnya dengan kekayaan alam yang dianugerahkan Allah Subhanahu Wa Ta'aala untuk negeri ini. Semua orang tentu berharap dan ingin berada dalam suatu negeri yang membuatnya bisa hidup nyaman dan aman. Tapi yang terjadi di depan mata kita sungguh jauh dari harapan itu, setiap hari kita disuguhi berita-berita yang sungguh memilukan hati. Kasus-kasus yang menyeruak ke permukaan dengan para pelakunya. Ah betapa miris hati ini melihat kenyataan atas negeri ini. Apa sesungguhnya yang sedang terjadi dengan negeri ini ? Darurat Narkoba Jagat hukum Indonesia pernah digegerkan dengan skandal penuntutan jaksa dalam kasus mafia narkoba. ditemukan indikasi kuat adanya penyalahgunaan wewenang jaksa. Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta dinilai melakukan kesalahan prosedur karena tidak menyerahkan rencana penuntutan kepada Kejaksaan Agung. Kasus semakin terang benderang saat ditemukan rencana penuntutan yang ditandatangani Kajati DKI Jakarta. (detiknews 04/01/2015) Gara-gara barang haram ini para pelaku harus merasakan dinginnya hotel prodeo. Hukuman yang diberikan pengadilan sontak harus diikuti pelaku hingga bertahun-tahun lamanya. Tengok saja pelaku narkoba asal Nigeria, Obina Nwajagu kembali terlibat bisnis narkoba di dalam penjara. Beberapa pihak menyatakan ini karena jaksa tidak kunjung menembak mati. Obina kembali dibekuk tim BNN bersama 6 orang lainnya di LP Nusakambangan pada November 2012. (detiknews 02/01/2015) Dua kasus di atas adalah bagian dari kasus-kasus narkoba, fakta sudah berbicara bahwa karena barang haram inilah dari mulai pejabat negara, artis, pegawai, bahkan pelajar, menjadi orang pesakitan di meja hijau dan merasakan dinginnya tembok jeruji besi akibat terjebak dalam kasus penyalahgunaan narkoba. Badan Narkotika Nasional (BNN) menjelaskan di dunia ada 315 juta orang usia produktif atau berumur 15 sampai 65 tahun yang menjadi pengguna narkoba. Hal ini, berdasarkan data dari UNODC (organisasi dunia yang menangani masalah narkoba dan kriminal). Sementara, di Indonesia angka penyalahgunaan narkoba mencapai 2,2 persen atau 4,2 juta orang pada tahun 2011. Mereka terdiri dari pengguna coba pakai, teratur pakai, dan pecandu. Dalam kurun waktu empat tahun terakhir, telah terungkap 108.107 kasus kejahatan narkoba dengan jumlah tersangka 134.117 orang. Hasil pengungkapan tindak pidana pencucian uang sebanyak 40 kasus dengan nilai aset yang disita sebesar Rp163,1 miliar. (nasional.news.viva.co.id 26/06/2014) Darurat pronografi dan pornoaksi Terungkapnya bisnis situs video porno yang pemerannya melibatkan anak-anak Indonesia usia 10-12 tahun. Mabes Polri menemukan total 120.000 video porno yang di dalamnya melibatkan anak-anak. Dan kasus video mesum pelajar yang menjadi perbincangan hangat di tengah masyarakat beberapa waktu lalu. Hal ini telah benar-benar membukakan mata kita bahwa negeri ini sudah darurat pornografi dan Pornoaksi. Lemahnya perhatian negara dalam melindungi anak-anak dari media yang membahayakan. Perkembangan internet dewasa ini membuka akses seluas-luasnya bagi semua pihak untuk dapat memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi tersebut dengan mudah, murah, dan cepat, tak terkecuali anak-anak. Canggihnya dunia digital sekarang, setiap alat teknologi yang dibuat akan memiliki dua akibat yaitu baik dan uruk. Darurat korupsi Korupsi selalu menorehkan cerita dan dampak yang kompleks. Sang pelaku korupsi tentu menyadari sebelumnya jika perbuatannya itu akan mengundang masalah. Para pelaku adalah orang-orang yang mengerti betul tentang itu semua, apalagi jika dilihat dari latar belakang profesi mereka. Lebih ironisnya latar belakang pendidikan tinggi justru membuatnya terjerumus dalam kubangan dosa. Sudah banyak di negeri ini faktanya; dari mulai hakim, elit politik, pejabat, dan lain sebagainya Indonesia Corruption Watch (ICW) merilis data tentang kerugian negara akibat kasus korupsi yang terjadi selama semester I tahun 2014. Ditemukan sebanyak Rp 3,7 triliun uang negara 'hilang' karena dikorup oleh pejabat mulai dari pusat hingga daerah. Dari banyak kasus yang terjadi terdapat tiga kasus dengan dugaan korupsi potensi kerugian negara terbesar. Kasus tersebut di antaranya korupsi biaya penyelenggaraan ibadah haji di Kementerian Agama, dengan potensi kerugian sebesar Rp 1 triliun. Yang paling besar adalah dugaan korupsi proyek pengadaan E-KTP di Kementerian Dalam Negeri sebesar Rp 1,12 triliun. (republika.co.id 17/08/2014) Darurat pangan dan kedaulatan Aliansi untuk Desa Sejahtera pangan Indonesia menjelaskan bahwa pangan Indonesia selama 10 tahun terakhir atau sepanjang pemerintahan SBY mengalami kondisi "darurat". Indikatornya, menurunnya jumlah petani, lahan pertanian, serta tingginya impor pangan. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), sepanjang 2003-2013, jumlah petani dan nelayan terus menurun dari 31 juta jiwa menjadi 26 juta jiwa. Padahal petani dan nelayan jumlahnya yang banyak sehingga bisa menyumbang hingga 50 persen total pangan dunia. Lahan pertanian terus menyusut sekitar 100 ribu - 110 ribu hektare per tahun. Padahal kapasitas pencetakan sawah hanya 20 ribu hektare per tahun. Defisitnya masih sangat besar. Buruknya realisasi hasil pertanian yang masuk dalam sasaran pencapaian produktivitas pangan utama seperti padi, jagung, kedelai, gula, dan daging juga membuat kondisi pangan dalam negeri terus terpuruk. Ditambah lagi impor pangan terus meningkat sejak 10 tahun terakhir dari sekitar tiga miliar dolar AS per tahun menjadi 14 miliar dolar AS per tahun. Tidak hanya darurat pangan tetapi lemahnya martabat dan kedaulatan nasional pun terjadi. Bersamaan dengan tingkat apresiasi terhadap partai dan kepemimpinan nasional yang berada pada tingkat yang amat mengkhawatirkan, kedaulatan dan martabat negara bangsa menjadi objek empuk negara-negara asing yang memiliki tradisi dominasi dan hegemoni. Contohnya, ketidakmampuan pemerintah untuk berdiri tegak menghadapi kasus impor sampah beracun dari Belanda dan Inggris, merupakan indikasi yang sangat kuat bahwa pemerintah tidak bisa lagi menjadi pilar pengawal dan penjaga kedaulatan dan martabat bangsa. Logika publik yang sangat sederhana memahami bahwa, impor sampah beracun tersebut merupakan penghinaan terhadap Indonesia, dan sangat memperburuk citra bangsa Indonesia yang harus dijaga kedaulatan dan martabatnya. Harus diakui, bahwa kasus sampah beracun tersebut hanyalah salah satu di antara banyak tragedi rusaknya kedaulatan dan martabat bangsa. Buah sistem Kondisi darurat ini adalah fenomena yang harus segera dicari solusi tuntasnya. Fenomena ini jelas bukan merupakan fenomena tunggal, sehingga diselesaikan hanya dengan menindak pelaku kejahatannya, tanpa memperhatikan faktor lain yang menjadi akar masalahnya. Namun, fenomena ini merupakan dampak dari sistem kehidupan yang diterapkan saat ini. Sistem Kapitalisme, dengan azas manfaatnya (naf'iyyah), telah melahirkan kebebasan bertingkah laku (hurriyyah syakhshiyyah), kebebasan berekspresi (hurriyah ta'bîr), kebebasan beragama (hurriyah tadayyun), kebebasan memiliki (huriyyah tamalluk) di tengah-tengah masyarakat. Inilah sistem yang paling bertanggungjawab terhadap lahir dan berkembangnya fenomena saat ini yang telah mengakibatkan berbagai malapetaka global serta memerosotkan harkat dan martabat masyarakat di negara-negara penganut sekuler. Jelaslah bahwa masyarakat harus sadar agar kembali kepada hukum Islam dan membuang jauh-jauh ide kebebasan yang kufur, yang telah terbukti tidak membawa kebaikan dan kesejahteraan bagi manusia, tapi justru membuat manusia jadi rusak, bejat, dan hidup dalam kehinaan dan kesengsaraan. Hanya Islam saja yang menjadi jalan keselamatan umat manusia, bukan yang lain. Mari kita selalu optimis dan berjuang untuk kebaikan negeri ini, dan berdoa agar negeri ini selalu melahirkan pemimpin-pemimpin yang amanah layaknya para Khalifah dalam Daulah Khilafah 'ala Minhajin Nubuwwah. Wallaahu a'lam bi ash-shawab. (*/arrahmah.com) |
2.100 orang meninggal di penjara Suriah tahun 2014 Posted: 10 Jan 2015 02:23 AM PST LONDON (Arrahmah.com) - Setidaknya 2.100 orang meninggal di penjara Suriah pada tahun 2014 dan dari tubuh mereka menunjukkan tanda-tanda penyiksaan, sebuah kelompok pemantau mengatakan, pada Jum'at (9/1/2015), mengutip pernyataan dari para keluarga tahanan yang meninggal, sebagaimana dilansir oleh World Bulletin. Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia yang berbasis di Inggris mengatakan bahwa mereka yakin angka yang sebenarnya jauh lebih tinggi tetapi Observatorium tersebut hanya melaporkan kasus di mana keluarga telah menerima mayat atau sertifikat kematian dari penjara. "Pihak penjara memberitahu kepada para keluarga tahanan bahwa tahanan meninggal karena sebab alamiah, seperti serangan jantung," kata kepala Observatorium Rami Abdulrahman kepada Reuters. Para pejabat Suriah belum bisa dihubungi untuk memberikan komentar. Pejabat PBB mengatakan bahwa mereka sedang menyelidiki bukti-bukti penyiksaan, pembunuhan dan kelaparan di penjara Suriah dan kepala cabang intelijen dan fasilitas penahanan masuk dalam daftar tersangka potensial. Lebih dari 76.000 orang tewas dalam perang tahun 2014, ungkap Observatorium tersebut, dan PBB mengatakan bahwa sebanyak 200.000 telah tewas sejak konflik Suriah dimulai. Pada Januari 2014, mantan jaksa kejahatan perang yang ditugaskan oleh Qatar mengatakan bahwa mereka telah menemukan "bukti jelas" yang menunjukkan adanya penyiksaan sistematis dan pembunuhan sekitar 11.000 tahanan di penjara-penjara Suriah. (ameera/arrahmah.com) |
Densus 88 tembak mati Ilham Syafii di Luwu Sulsel Posted: 10 Jan 2015 01:56 AM PST LUWU UTARA (Arrahmah.com) - Polisi dari tim Densus 88 Mabes Polri menembak mati seorang yang dituduh sebagai "teroris" jaringan Poso di Desa Bungadi dusun Beringin kecamatan Tanalili Kabupaten Luwu Utara, Sulsel, sekitar pukul 10.05 Wita, Sabtu (10/1/2015). Kapolsek Bone-Bone , Kompol Anwar mengatakan , Korban bernama Ilham Syafii saat ini sudah berada di Mapolres dan akan bawah jenasahnya ke RS. Bhayangkara Makassar. Mengutip laporan indotimnews.com menyebutkan, korban yang melintas di Desa Bungadi melihat mobil Tim Densus , akhirnya melarikan diri kearah perkebunan kelapa sawit. Anggota Densus yang melihat pelaku akhirnya melakukan pengejaran , karena terdesak pelaku melakukan perlawanan namun usahanya sia-sia , karena petugas melumpuhkan pelaku dengan timah panas. Kepala Humas Polda Sulsel , Kombes Polisi Endy Sutendi yang dikonfirmasi membenarkan perihal tersebut. "Benar ada penembakan terduga teroris dan merupakan jaringan teroris poso " kata Endi Sutendi saat dihubungi via telepon selulernya. Korban dituduh anggota jaringan "teroris" Poso yang dilumpuhkan oleh Densus 88 Mabes Polri saat tersangka melintas di desa Bungadi dusun Beringin kecamatan Tanalili Kabupaten Luwu Utara. Menurut polisi, barang bukti yang berhasil diamankan dari tangan tersangka berupa ,1 pucuk senjata pistol jenis Browning hi power automatic cal.9 mm, peluru 5 butir cal. 9 mm, 1 buah handphone jenis Samsung, pisau lipat merk Eiger. Penangkapan Sementara itu, Sabtu (10/1/2015) siang hari ini menjelang sholat Zuhur aparat Densus88 juga melakukan penangkapan seorang warga Kayamanya yang bernama Saifullah atau biasa dipanggil dengan Ipul. Sumber arrahmah.com menyebutkan saat penangkapan Ipul sedang duduk dengan teman di bengkel Kayamanya, tiba-tiba datang dua mobil avanza dan keluar aparat Densus langsung menodong sejata ke arah Ipul dan temannya yang ada di sampingnya. Aparat yang mayoritas personelnya kafir ini memperlakukan Saifullah seperti binatang dipukul dan diinjak-injak. Hingga berita ini dibuat warga Poso dalam keadaan tegang pasca penangkapan Ipul. (azm/arrahmah.com) |
Apakah Charlie Hebdo hanya sandiwara alias Psy Ops? Posted: 09 Jan 2015 08:30 PM PST PARIS (Arrahmah.com) - Beredar sebuah analisis bahwa insiden penembakan kantor Charlie Hebdo, Paris hanya sebuah operasi sandiwara atau psy ops, sebagaimana dilansir BSR pada Sabtu (10/1/2015). Dalam sebuah analisis oleh Jim Stone, seorang jurnalis investigasi independen memaparkan kejanggalan berdasarkan video penyerangan yang terjadi di Paris tersebut sebelum berita para tersangka pelaku penembakan meninggal dunia. Stone mengajak pembaca untuk memperhatikan adegan bahwa, "Polisi yang ditembak dari jarak dekat tidak mengeluarkan darah walaupun tepat ditembak di kepalanya dan moncong senjata mengeluarkan asap putih." Yang menarik adalah respon Pemerintah Perancis setelah sandiwara ini. Mereka dengan mudah melancarkan tema IS, ISIS, Islam setelah disodorkan terlebih dahulu pada media sosial untuk membentuk persepsi masyarakat global. Berikut 10 kejanggalan dalam kejadian tersebut, ditambah 2 hal yang inkonsisten.
Wallahu a'lam bish showab.. (adibahasan/arrahmah.com) |
Siapakah sebenarnya "Tokoh Al-Qaeda Pembela ISIS" Makmun Hatim? Posted: 09 Jan 2015 08:00 PM PST (Arrahmah.com) - Mujahidin yang begitu mengenal sosok Makmun Hatim serta manhajnya telah menyingkap kebenaran mengenai sosok pribadi yang disebut-sebut sebagai tokoh Al-Qaeada pembela "Daulah Islam", atau Isamic State (IS) yang sebelumnya dikenal sebagai ISIS, itu. Mereka memutuskan untuk menulis risalah ini setelah mencoba berkali-kali memperingatkan Makmun Hatim dan menasehatinya, akan tetapi dia tetap bersikeras dalam hawa nafsu dan kesombongannya. Berikut terjemahan hakikat yang menyingkap sosok sebenarnya Makmun Hatim, yang dipublikasikan oleh Muqawamah Media pada Jum'at (9/1/2015). بسم الله الرØمن الرØيم Bagian 1: Membongkar Dusta dan Inkonsistensi Makmun Hatim Serta Obsesi Dirinya Untuk Menjadi Terkenal Banyak orang dan khususnya para mujahidin sama sekali tidak mengenal sosok Makmun Hatim serta manhajnya. Perlu dicatat bahwa kami menyingkap kebenanaran tentang sosok pribadi Makmun Hatim, bukanlah karena dia telah berbai'at pada Daulahnya Al-Baghdadi. Sekarang Makmun Hatim sedang berada di wilayah Tandhim Al-Qaeda, makan bersama ikhwah Al-Qaeda, tidur bersama mereka sambil menusuk mujahidin Al-Qaeda dari belakang punggung mereka. Kami ingin memberitahukan para pembaca sekalian bahwa berminggu-minggu sebelum risalah hakikat ini kami tulis, kami telah coba berkali-kali memperingatkan Makmun Hatim dan menasehatinya, akan tetapi dia tetap bersikeras dalam hawa nafsu dan kesombongannya. Oleh karena itulah kami memutuskan untuk merilis risalah ini. Perlu diketahui, kami mengantongi hakikat si Makmun Hatim yang mana jika Daulah dan ansharnya tahu ini, mereka akan serta merta meninggalkan dia atau mungkin sebagian mereka akan mengkafirkan dia juga. Makmun Hatim tidak mampu untuk mengingkari hakikatnya ini, dan kami memiliki data valid untuk itu. Bahkan mungkin di kalangan Anshar Daulah yang telah dia bela dan tolong, Makmun Hatim akan dianggap sebagi sosok yang kontradiktif alias tidak konsisten. Makmun Hatim kini diberi gelar sebagai pembela khilafah, maka kami akan menjelaskan ada apa dibelakang ini semua, hakikat sebenarnya, dan cacatnya manhaj Makmun Hatim. Seorang penuntut ilmu senior dari kalangan Al-Qaeda telah mengajak Makmun Hatim berdiskusi seputar isu khilafah Al-Baghdadi. Kejadian itu terjadi dua bulan yang lalu; Penuntut ilmu ini bertanya: Aku bertanya padamu demi Allah wahai Makmun, apakah kau berani mempertanggung jawabkan di hadapan Allah bahwa apa yang telah dideklarasikan oleh jama'ah Daulah, adalah benar sebuah khilafah Islamiyah diatas minhaj nubuwah, sehingga yang tidak berbai'at pada khilafah ini akan berdosa dan merupakan kewajiban setiap muslim untuk membai'atnya? Makmun menjawab: Tidak, demi Allah (yaitu dia berlepas diri dari pertanggung jawaban Allah yang dituntut oleh si penanya). Penuntut ilmu bertanya lagi: Jadi kenapa kau lakukan ini semua? Makmun Menjawab: Untuk menolong mereka.
Maka si penuntut ilmu ini menyampaikan pada Makmun, bahwa menolong mereka tidak dibenarkan dengan melakukan tablis dan tadlis. Serta merta Makmun Hatim beristighfar pada Allah, seraya mengumumkan pertaubatan dan sikap ruju'nya. Tapi sekarang dia telah kambuh dan semakin parah setelah semua dalil dan tinjauan syar'i dijelaskan padanya. Kini dia kembali ke kebiasaan lamanya. Dari itulah kami sempat bertanya-tanya tentang beberapa hal;
Segala puji bagi Allah yang telah menjadikan tajam bashirah para pimpinan Al-Qaeda, sehingga mereka bisa melihat karakter dangkal Makmun Hatim semenjak dini, sehingga dia tidak diberikan posisi strategis dalam tandhim ataupun kesempatan untuk tampil di media sebagai perwakilan tandhim. Dengan izin Allah, beginilah para qiyadah kita Mujahidin Al-Qaeda akan tetap tegar dalam manhaj dan perjuangan mereka. Dan insyaAllah tidak akan mampu mempengaruhi mereka makar para penyembah hawa nafsu dan siapapun yang ingin membengkokkan mereka. Inilah yang dapat kami sampaikan tentang sosok Makmun Hatim, semoga Allah memberikannya hidayah. Saudara kalian @hohom10
Bagian 2: Tanya dan Jawab Seputar Sosok Makmun Hatim Soal: Apakah benar Makmun Hatim telah berbai'at pada Daulah Al-Baghdadi? Jawab: Benar, dia telah berbai'at pada Al-Baghdadi. Tapi dia telah melanggar bai'at, dia sekarang berada di dalam komando Al-Qaeda Az-Zhawahiri.
Soal: Apakah benar Makmun Hatim mengkafirkan militer pemerintahan Yaman? Jawab: Dia tidak mengkafirkan militer Yaman, bahkan dia melarang para ikhwah mujahidin AQAP untuk menyerang militer di kampong halaman dia, padahal para ikhwah di wilayah itu diserang selalu oleh militer dan banyak yang gugur syahid di tangan militer. Sehingga seorang ikhwah mujahidin bertanya pada Makmun Hatim; apakah kau sedang menjamin keamanan bagi mereka? Makmun menjawab: Tidak, aku tidak menjamin keamanan bagi mereka. Aku hanya berkata pada para ikhwah: Jangan kalian memancing mereka sehingga mereka tidak menganggu kalian.
Soal: Kami menyaksikan bahwa Makmun Hatim adalah salah satu pendukung Daulah Al-Baghdadi, bahkan dia merupakan pendukung paling aktif terhadap Daulah, di Twitter misalnya. Apa pandangan kalian atas hal ini? Jawab: kami tidak meragukan bahwa dia memang adalah pendukung dan pecinta Daulah Al-Baghdadi, masalahnya adalah si Makmun ini berwajah dua. Apa yang dia tuliskan di twitternya berbeda dengan apa yang ia katakan dan nyatakan di dunia nyata. Hal ini telah disaksikan oleh banyak ikhwah di Yaman. Makmun sangat terobsesi untuk meraih jabatan dalam Kepemimpinan Daulah, dan tatkala ia tak mampu meraihnya, maka ia berinisiatif untuk melakukan kudeta dengan kekuatan. Dia memutuskan untuk meneruskan rencana itu, membuat propaganda dan intrik sehingga dia bisa mengkomando sebanyak mungkin para Anshar untuk mengeksploitasi mereka demi menjaga kepentingan dan popularitas pribadinya. Dan semua orang di Yaman tahu bahwa Makmun Hatim adalah sosok yang haus akan popularitas dan ketenaran.
Soal: Belakangan ini beredar kabar bahwa Makmun Hatim telah berhukum dengan selain syari'at Allah di wilayahnya, apakah ini benar? Jawab: Iya, kabar ini benar. Dan sebenarnya ada yang lebih dahsyat dari hal itu. Makmun Hatim memang telah berhukum dengan selain syari'at Allah, ini adalah fakta yang benar terjadi walaupun mungkin menyakitkan dan mengagetkan. Kabilah-kabilah di wilayahnya dating untuk berhukum padanya, dan dia melaksanakan hukum atas mereka dengan hokum kabilah. Misalkan hukum bagi seorang pencuri yang jatuh nisab dalam syari'at adalah potong tangan, maka Makmun Hatim menggantinya dengan hokum kabilah, yaitu cukup dengan denda 50 kambing sampai 100 unta. Tatkala ikhwah mujahidin menasehatinya tentang ini, dan memperingatkannya bahwa hal ini dapat membatalkan Islam. Maka dia menjawab: Sesungguhnya aku tidak bermaksud dan aku membenci hal itu. Lalu para ikhwah berkata: Jika demikian janganlah kau menjadi hakim bagi mereka! Tinggalkan saja mereka dengan apa yang mereka lakukan, itu lebih selamat bagimu daripada kau menjadi pemutus hokum selain syari'at Allah. Saya ingin memperingatkan bahwa manhaj Makmun Hatim yang sebenarnya adalah berbeda mutlak dengan manhaj Daulah Al-Baghdadi. Sungguh Makmun telah memberikan jaminan keamanan bagi saudaranya seorang perwira militer thagut Yaman, sehingga si perwira ini bebas bergerak di wilayah si Makmun dan tidak seorangpun boleh menyentuhnya. Kemudia dia mengusir para ikhwah mujahidin yang tidak setuju dengan keputusannya dari wilayah tersebut, dan berkata pada mereka: Tidak boleh seorangpun yang bersamaku mengamalkan ayat amal.
Soal: Apakah Makmun Hatim ridha (rela) dengan pengumuman perluasan areal kekuasan khilafah Al-Baghdadi hingga sampai ke Yaman? Jawab: Dia melakukan surat-menyurat khusus berkaitan masalah ini dengan pihak Daulah. Makmun bertanya pada pihak Daulah; mengapa kalian umumkan khilafah? Ini tidak tepat. Makmun adalah yang paling menentang pengumuman khilafah ini, bahkan dia sangat memprovokasi Al-Qaeda untuk membantah dan menolak pengumuman khilafah ini dengan caranya yang khas. Apakah setelah ini Makmun Hatim (si bermuka dua) akan tetap bisa mempermainkan akal para pendukung Daulah Al-Baghdadi? Melanjutkan eksploitasi atas euphoria mereka pada dirinya demi ketenaran dan obsesinya? Kesaksian yang saya katakan disini akan membuat puas mereka yang ridha dan membuat dengki para pendengki. Kita gembira dengan taubatnya mereka yang telah kembali dari mendukung kebathilan, dan Allah lah yang paling bergembira dengan taubat hambaNya. Semoga Allah berikan hidayah pada Makmun Hatim, dan kami berkewajiban menyampaikan hakikatnya agar dia tidak terus-terusan mentalbis manusia. Saya selesai menulis kesaksian ini dengan singkat di bumi jihad. Saudara kalian : Mush'ab Al-Muhajir @moosaab22 (aliakram/arrahmah.com) |
Badai Huda banjiri Gaza selatan, ratusan warga diungsikan Posted: 09 Jan 2015 07:02 PM PST GAZA (Arrahmah.com) - Ratusan warga Palestina di Jalur Gaza selatan pada hari Jumat terpaksa mengungsi dari rumah mereka karena naiknya permukaan air. Badai musim dingin Huda mulai mempengaruhi daerah kantong pantai yang terkepung pada hari ketiga gemuruhnya, sebagaimana dilaporkan Ma'an News, Jum'at (9/1/2015). Hatem al-Khur, seorang pejabat di Khuzaa kota timur Khan Younis bertanggung jawab atas pengungsi, mengatakan bahwa 49 rumah mobil telah terendam di lingkungan Abu Ridha di kota. Sementara, lebih dari 100 keluarga diungsikan dari rumah-rumah yang hancur dan dianggap sudah tidak layak huni. "Orang-orang memanggil kita untuk membantu dan kita tidak mampu membantu mereka setelah perang baru-baru ini," katanya, menyoroti bahwa keluarga yang paling parah terkena dampak badai itu semua kehilangan rumah mereka dalam serangan musim panas "Israel" yang menewaskan 2.200 orang tewas dan 110.000 tunawisma . Ia mengatakan kepada Ma'an bahwa penduduk setempat menyerukan kepada lembaga-lembaga internasional untuk campur tangan dan mengakhiri penderitaan mereka, para pejabat daerah tidak memiliki sumber daya yang cukup untuk membantu. Muhammad al-Meidana, juru bicara tim pertahanan sipil Gaza, mengatakan kepada Ma'an bahwa daerah lain terkena banjir parah adalah al-Barahmeh dan Obeida lingkungan dari barat Rafah, di mana warga harus mengungsi puluhan rumah yang tergenang oleh air hujan. Beberapa rumah juga dilaporkan timur banjir Khan Younis, juga di selatan Jalur Gaza. Meskipun ratusan keluarga itu sudah diungsikan, banjir ini tetap diwaspadai. Masih dubutuhkan bantuan lebih banyak lagi agar warga dapat berjuang melawan suhu sangat rendah yang terus melonjak beberapa derajat di atas titik beku selama beberapa hari terakhir. Otoritas pertahanan sipil di Gaza meminta warga untuk tetap berada di dalam rumah mereka dan tidak keluar kecuali dalam kasus-kasus darurat untuk hari kedua berturut-turut. Mereka mengatakan bahwa dalam 48 jam terakhir mereka telah melakukan 74 misi yang berbeda di daerah kantong pantai, termasuk penyelamatan, evakuasi, memadamkan api, dan membantu yang terdampar. Pada Kamis saja (8/1), kru pertahanan mengatakan kepada Ma'an bahwa setidaknya sembilan terluka akibat badai. Tujuh rumah mengalami runtuh atap dan dua terluka setelah tangki air jatuh ke rumah mereka, pasca diterjang oleh angin dari atap di dekatnya. Sebanyak 110.000 warga Gaza kehilangan tempat tinggal akibat serangan musim panas "Israel". Kebanyakan berada di wilayah dengan tingkat yang relatif rendah banjir dan tidak terlalu berangin dan berhujan. Badai diperkirakan akan mereda pada Sabtu (10/1), banyak yang berharap fase terjangan angin yang terburuk sudah berakhir. (adibahasan/arrahmah.com) |
Budi miliki rekening gendut, KMS: Kapolri sulit dipercaya Posted: 09 Jan 2015 07:00 PM PST JAKARTA (Arrahmah.com) - Surat Presiden Joko Widodo bernomor R-01/Pres/01/2015 tertanggal 9 Januari 2015 perihal 'Pemberhentian dan Pengangkatan Kapolri' yang mengusulkan Komisaris Jenderal Budi Gunawan sebagai calon tunggal mematahkan peluang perwira tinggi lainnya menjadi Kapolri di korps Bhayangkara. Langkah Budi Gunawan tinggal menunggu persetujuan dari DPR untuk menjadi Kapolri. Namun di luar dari proses pengusulan calon tunggal itu ke Senayan, penunjukan Budi Gunawan dianggap tak mencerminkan harapan publik. Koalisi Masyarakat Sipil (KMS) menyatakan muncul kerisauan karena Budi Gunawan sebelumnya masuk dalam perwira yang memiliki rekening tidak wajar atau yang dikenal dengan istilah rekening gendut jenderal polisi. "Sulit bagi publik untuk percaya kepada institusi penegak hukum seperti Kepolisian jika pimpinan kepolisian yaitu Kapolri punya masalah dengan hukum," kata Wakil Koordinator Indonesia Corruption Watch (ICW), Agus Sunaryanto kepada wartawan saat mengelar konferensi pers di kantor ICW di Jakarta, Jumat (9/1/2015). KMS merupakan gabungan dari berbagai lembaga yang serius mengawasi proses seleksi calon Kapolri. Selain ICW, ada pula dua lembaga lainnya, yakni Lingkar Madani dan Institute for Criminal Justice Reform. Sebelumnya, Budi Gunawan yang kini menjabat kepala Lembaga Pendidikan Polri disebut-sebut punya rekening yang tak wajar. Nama Budi Gunawan dikaitkan rekening gendut dengan dugaan transkasi yang jumlahnya besar. Namun, Budi sudah membantahnya dan mengatakan bahwa tudingan itu tidak benar. (azm/jpnn/arrahmah.com) |
Hamas bantu masyarakat Gaza dari banjir musim dingin 2015 Posted: 09 Jan 2015 06:29 PM PST GAZA (Arrahmah.com) - Alhamdulillah, Hamas memberikan bantuan langsung kepada ratusan keluarga korban banjir akibat cuaca ekstrim yang menimpa kawasan sejak Rabu lalu (7/1/2015), sebagaimana dilansir Pusat Informasi Palestina pada Jum'at (9/1). Dalam siaran persnya, Jumat (9/1), tokoh Hamas, Musa al Samak menyebutkan, seiring bergulirnya cuaca ekstrim hari ketiga, petugas tanggap darurat yang dibentuk Hamas terus bekerja di segenap wilayah Gaza. Mereka juga memberikan bantuan kepada ratusan keluarga korban banjir. Sejumlah jaring pengaman dari Nilon dipasang di atas rumah korban untuk menahan derasnya hujan. Sementara bantuan langsung diberikan kepada 300 rumah di Deir Balah, dan 200 lainnya di kamp Maghazai, di samping batuan kepada ratusan keluarga di kamp Nasirat dan Barij serta desa Zawaida. Lebih dari 300 paket makan dan ratusan selimut serta lampu penerang diberikan kepada keluarga korban di Gaza. Al Samak menegaskan, upaya Hamas terus berjalan. Meski kondisi sulit, Hamas terus bekerja melayani dan membantu warga dengan kemampuan yang dimiliki, di tengah sikap tak bertanggungjawab pemerintah persatuan terhadap warga Gaza, di saat bangsa Palestina merasakan sulitnya kondisi menghadapi cuaca ekstrim. (adibahasan/arrahmah.com) |
Jokowi tunjuk pemilik rekening gendut sebagai calon tunggal Kapolri Posted: 09 Jan 2015 06:00 PM PST JAKARTA (Arrahmah.com) - Isu pergantian Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) kian kencang. Meski Jenderal Sutarman baru pensiun Oktober 2015, namun Presiden Jokowi sudah siap menggantinya. Nama yang paling mungkin menggantikan Sutarman adalah Komisaris Jendral Budi Gunawan. Bahkan beredar kabar Jokowi segera mengajukan nama Budi Gunawan yang sekarang menjabat Kepala Lembaga Pendidikan Polri itu ke DPR untuk mengikuti uji kelayakan. Mantan ajudan Megawati ketika jadi presiden itu akan jadi calon tunggal. Budi Gunawan diusulkan menjadi calon tunggal Kapolri. Anggota Komisi Hukum DPR dari Fraksi Golkar, Bambang Soesatyo, mengatakan surat Presiden Joko Widodo sudah masuk ke DPR. "Benar, sudah masuk ke pimpinan DPR pagi tadi," ujarnya ketika dihubungi, Jumat, 9 Januari 2015, tulis Tempo. Penunjukan calon Kapolri oleh Presiden Jokowi diungkapkan pula secara eksplisit oleh Politikus PDI Perjuangan Pramono Anung. Dia mengucapkan selamat pada sahabatnya yang menjadi Kepala Kepolisian menggantikan Jenderal Sutarman. "Selamat bertugas di posisi baru sahabatku, menjadi orang pertama #TB1," cuit Pramono melalui akun twitternya @pramonoanung. Namun Pramono tak menyebutkan siapa sahabat yang dimaksud. Pramono mengatakan surat tugas sang Tri Brata 1 baru telah keluar. "Twit yang saya hapus semalam, hari ini suratnya keluar," ujar Pramono. Selain Budi Gunawan, sebelumnya beredar sejumlah nama lain menjadi calon Kapolri. Ada empat jenderal bintang tiga yang masuk dalam bursa calon Kapolri. Mereka adalah Wakapolri Komisaris Jenderal Badrodin Haiti, Inspektur Pengawasan Umum Polri Komjen Dwi Priyatno, Kepala Badan Reserse dan Kriminal Polri Komjen Suhardi Aulius, serta Kepala Badan Pemelihara Keamanan Polri Komjen Putut Eko Bayuseno. Budi Gunawan, sempat tersangkut dugaan rekening gendut. Pada Juni 2010, majalah Tempo menulis laporan kekayaan Budi yang mencapai Rp 4,6 miliar pada 19 Agustus 2008. Budi diduga melakukan transaksi dalam jumlah besar, tak sesuai dengan profilnya. Bersama anaknya, Budi disebutkan telah membuka rekening dan menyetor masing-masing Rp 29 miliar dan Rp 25 miliar. Dia terakhir kali menyerahkan laporan harta kekayaan penyelenggara negara ke Komisi Pemberantasan Korupsi pada 26 Juli 2013 nilainya mencapai Rp 22,6 miliar. Adapun laporan harga kekayaan Budi Gunawan sebelumnya pada 19 Agustus 2008 sebesar Rp 4,6 miliar. Dalam laporan terbaru, harta tidak bergerak berupa tanah dan bangunan tercatat bernilai Rp 21,5 miliar. Padahal pada laporan yang lalu hanya sekitar Rp 2,7 miliar. Adapun harta bergerak milik Budi Gunawan sekitar Rp 475 juta yang terdiri atas dua unit mobil Mitsubishi Pajero dan Nissan Juke. Selain rekening gendut Budi Gunawan juga membuat heboh dengan pertemuannya dengan politisi senior PDI Perjuangan Trimedya Panjaitan saat kampanye Pilpres Juni 2014 lalu. Ketua Serikat Pekerja BUMN, Arief Poyuono membeberkan kesaksiannya melihat pertemuan antara Kepala Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Polri, Komjen Pol Budi Gunawan (BG) dengan politisi PDIP sekaligus Ketua Tim Bidang Hukum Pemenangan Jokowi-JK, Trimedya Pandjaitan di sebuah restoran di bilangan Senayan. Menurut Arief, pertemuan tersebut bukanlah pertemuan biasa. "Kalau menurut saya itu bukan pertemuan biasa," katanya kepada GATRAnews, di restoran Dapur Selera, Tebet, Jakarta Selatan, Selasa (10/6/2014). Dia menambahkan keduanya bertemu dalam durasi waktu yang cukup lama. "Ada sekitar 20 menit lah," singkatnya. Arief juga mengaku di dalam restoran tersebut juga bertemu dengan Komisioner KPU, Hadar Nafis Gumay. "Saya juga melihat Hadar, tapi dia saya lihat cuma say hello sama Trimedya," akunya. Politisi partai Gerindra ini lalu berinisiatif untuk memfoto pertemuan tersebut. Dalam foto tersebut tersebut terlihat tengah membicarakan sesuatu dengan serius. saat itu kasus pertemuan Trimedia yang disebut-sebut juga sebagai salah satu anggota timses Jokowi-JK dengan BG cukup mengundang polemik belakangan ini. Prinsip netralitas Polri terhadap Pemilu kembali dipertanyakan. (azm/arrahmah.com) |
You are subscribed to email updates from Arrahmah.com To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 1600 Amphitheatre Parkway, Mountain View, CA 94043, United States |