Arrahmah.Com

Arrahmah.Com

Link to Arrahmah.com

Laporan aktivis Suriah : Mujahidin Jabhah Nushrah berhasil mendapatkan puluhan tank milik pasukan rezim

Posted: 19 Dec 2014 03:57 PM PST

Mujahidin berjalan mengelilingi basis Hamidiyeh yang berhasil mereka kuasai usai pertempuran.  (Foto : Reuters)

IDLIB (Arrahmah.com) - Mujahidin Jabhah Nushrah berhasil menyita puluhan tank dan kendaraan lapis baja pengangkut personil milik pasukan rezim Nushairiyah ketika mereka menduduki dua basis militer kunci di provinsi Idlib, ujar laporan aktivis
dikutip oleh AFP pada Jum'at (19/12/2014).

Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia (SOHR) mengatakan Mujahidin Jabhah Nushrah menguasai basis militer Wadi al- Deif dan Hamidiyeh di provinsi Idlib pada Senin (15/12) lalu.

35 tank dan 20 kendaraan lapis baja yang berisi amunisi berhasil dimiliki oleh Mujahidin saat menguasai dua basis tersebut.

Laporan SOHR menambahkan bahwa 120 tentara rezim ditangkap dalam operasi tesebut. (haninmazaya/arrahmah.com)

Serangan Mujahidin AQAP di Hadramaut tewaskan tiga tentara boneka Yaman

Posted: 19 Dec 2014 03:33 PM PST

Serangan bom Mujahidin AQAP tewaskan tiga tentara boneka Yaman di Hadramaut.  (Foto : Reuters)

HADRAMAUT (Arrahmah.com) - Diduga Mujahidin Al Qaeda Semenanjung Arab (AQAP) melancarkan serangan bom menargetkan pasukan boneka Yaman di provinsi Hadramaut, menewaskan tiga tentara dan melukai lima lainnya pada Jum'at (19/12/2014).

Bom tersebut ditanam di kota Seyun dan diledakkan dari jarak jauh saat sebuah kendaraan yang membawa personil militer melintas, ujar sumber seperti dilaporkan Al Arabiya.

Sebelumnya tiga tentara boneka Yaman juga tewas dalam serangan serupa di kota Seyun.

Pasukan Yaman sering menjadi sasaran serangan mematikan oleh Mujahidin AQAP yang dianggap oleh Washington sebagai cabang Al Qaeda paling berbahaya. (haninmazaya/arrahmah.com)

Indonesia harus lebih aktif mendukung kemerdekaan Palestina

Posted: 19 Dec 2014 03:00 PM PST

Tembok yang mengisolasi warga Palestina

JAKARTA (Arrahmah.com) - Ketua Komisi I DPR RI, Mahfudz Siddiq mengatakan, Indonesia harus lebih berperan aktif dan mendorong agar resolusi PBB yang diusulkan Palestina yang menyerukan penarikan Israel dari wilayah yang diduduki paling lambat pada 2017 bisa terwujud.

"Indonesia harus mendorong serius resolusi yang diajukan Palestina dan Indonesia lebih lebih peran dalam rekonsiliasi," kata Mahfudz di Gedung DPR RI, Jumat, dikutip dari Antaranews.

Pemerintah Indonesia, kata Mahfudz, harus membangun komunikasi intensif dengan aktor politik di Palestina guna mendukung kemerdekaan Palestina.

"Indonesia harus bicara dengan HAMAS, Fatah dan Jihad. Kalau hanya kepada pihak tertentu saja, maka sulit Indonesia mendorong rekonsiliasi," katanya.

Inisiatif Indonesia itu, kata Mahfudz, karena negara-negara di Timur Tengah tidak sepenuhnya mendukung kemerdekaan Palestina.

"Dukungan terhadap Palestina menurun dari negara-negara Timur Tengah, maka harus ada negara-negara lain untuk mengisi kekosongan itu dan Indoesia dan Turki bisa mendorong kemerdekaan dan rekonsiliasi dan rekonstruksi di Palestina," katanya.

Parlemen Eropa mendukung pengakuan bagi Negara Palestina. Parlemen Eropa pada Rabu mensahkan resolusi yang "pada prinsipnya mendukung pengakuan bagi Negara Palestina dan penyelesaian dua-negara serta percaya ini mesti berjalan berdampingan. (azm/arrahmah.com)

Topi dan baju sinterklas atribut Kristen, haram Muslim mengenakannya

Posted: 19 Dec 2014 02:22 PM PST

Prof. Yunahar Ilyas

JAKARTA (Arrahmah.com) - Menjelang hari raya buatan oarang Kristen banyak pegawai toko dan perusahaan yang menggunakan atribut natal. Ketua PP Muhammadiyah Prof Yunahar Ilyas mengatakan Nabi Muhammad SAW melarang seorang muslim memakai atribut agama lain.

Hadist riwayat Tirmidzi, bukan dari golongan kami orang yang menyerupai selain kami, janganlah kalian menyerupai Yahudi dan Nasrani. Jelang natal ini banyak toko yang berhiaskan atribut natal seperti pohon natal, pakaian sinterklas, dan hadiah-hadiah natal.

"Pemakaian topi sinterklas, jenggot dan bajunya bukan atribut umum, ini merupakan ciri khas agama lain, sehingga tidak boleh umat muslim memakainya," ujarnya, dikutip dari Republika Jumat (19/12).

Prof. Yunahar menghimbau bagi pemilik toko dan pemilik perusahaan menghormati aturan Islam. Dia mengatakan jangan memaksa anak buahnya untuk menggunakan atribut natal hanya demi keuntungan perusahaan.

Toleransi antarumat beragama bukan berarti menggunakan atribut agama lain. Melainkan tidak memaksakan umat lain untuk mengikuti ajaran mereka dan atribut ibadah serta perayaan mereka. (azm/arrahmah.com)

Mahasiswa Toronto: Jilbabku membuatku merasa "aman"

Posted: 19 Dec 2014 01:00 AM PST

hijab

TORONTO (Arrahmah.com) - Perasaan seorang gadis Muslim Kanada yang mengalami kebingunan setelah mengenakan jilbab di sekolah tinggi telah lenyap setelah mulai melajutkan studi di universitas, dan sekarang dia melihat bahwa jilbab telah memberinya kepribadian yang unik di sebuah negara non-Muslim.

"Ketika saya memakai jilbab, saya merasa bahwa saya memiliki selimut yang menutupi martabat dan tubuh saya yang melindungi saya dari bahaya. ... Ini bukan perasaan visual, itu adalah kenyamanan dalam jiwa saya," kata Sophia Malek kepada The Toronto Observer, sebagaimana dilansir oleh onislam.net, Rabu (17/12/2014).

Lahir dan dibesarkan di Kanada oleh orang tua asal Pakistan, gadis Muslim yang sedang melanjutkan studi di perguruan tinggi ini memutuskan untuk memenuhi kewajiban agamanya untuk mengenakan jilbab.

"Ketika saya masih di SMA saya mengalami kebingunan dalam pergaulan," katanya.

"Saya tidak tahu apa yang saya inginkan selain perhatian dan popularitas."

Sekarang, Malek yang telah berusia 22 tahun hanya melihat "keindahan" ketika dia memandang cermin dengan memakai jilbab yang membuatnya merasa "aman".

Keputusan Malek untuk menantang budaya barat dan mengenakan jilbab Islam merupakan hal yang tidak "terduga".

"Setiap orang mempunyai pilihan yang independen yang dibuat dalam berhubungan dengan komunitas yang berbeda yang mereka milik dan bagaimana mereka ingin berhubungan dengan komunitas-komunitas tersebut," ungkap Silvers, seorang instruktur di departemen untuk Studi Agama di Universitas Toronto.

"(Sophia) telah menemukan bahwa jilbab memberikan sinyal kepada orang lain dan dirinya sendiri bahwa dia merupakan bagian dari kelompok manusia yang memiliki nilai-nilai yang dikaguminya."

"Secara umum, wanita mengenakan hijab untuk segala macam alasan yang jauh lebih rumit dari sekedar 'itu adalah kewajiban agama'."

Memasuki kuliah, Malek mulai merasa lebih nyaman dengan jilbabnya. Ia merasakan sebuah kelegaan.

"Saya mulai shalat. Saya bertemu dengan seorang teman yang memberi saya saran. Teman saya mengatakan kepada saya bahwa jika saya semakin dekat dengan agama hal itu akan membantu saya untuk bisa menerima diri saya sendiri," katanya.

"Saya mulai melakukan shalat, membaca Al-Qur'an, dan dekat dengan agama, memakai jilbab setiap hari sejak hari itu."

"Saya menjadi begitu bahagia dan damai," tambahnya.

(ameera/arrahmah.com)

Semakin banyak anak yatim piatu, TK Suriah diubah menjadi panti asuhan

Posted: 19 Dec 2014 12:00 AM PST

refugee-children

SURIAH (Arrahmah.com) - Sebuah taman kanak-kanak di provinsi utara Idlib telah diubah menjadi sebuah panti asuhan setelah menjadi rumah bagi puluhan anak-anak yang kehilangan salah satu atau kedua orang tua mereka dalam konflik Suriah,lapor WB pada Kamis (18/12/2014).

TK Rawdat Al-Jinan di kota Salqin memiliki fasilitas-fasilitas dasar, namun demikian, juga menyediakan pendidikan dan kebutuhan lainnya untuk anak-anak yatim.

"Ayah saya tewas dalam serangan rezim di Aleppo," ungkap Mohamed Khair Al-Janoudi, salah satu dari anak-anak yatim di TK itu kepada Anadolu Agency. "Dia adalah seorang salesman dan tidak tergabung dalam partai oposisi."

Lima anak yatim bersaudara yang ayahnya berasal dari Tentara Pembebasan Suriah atau Free Syrian Army (FSA) juga tinggal di fasilitas itu. Ayah mereka dibunuh saat kembali dari pertemuan dengan anggota kelompoknya.

Jamil Mosaitah, manajer TK, mengatakan fasilitas itu diubah menjadi sebuah panti asuhan oleh sebuah organisasi bantuan.

Ribuan anak-anak Suriah telah dibunuh oleh pasukan rezim Assad, sementara yang lain kehilangan orang tua mereka dan tidak punya pilihan selain berhenti sekolah dan menjadi pencari nafkah bagi keluarga mereka.

Pasukan perlawanan, pada Maret 2011, memulai protes untuk menggulingkan Presiden Bashar Al-Assad, di mana perjuangan mereka kemudian berubah menjadi perang melawan rezim diktator pada bulan Juli tahun itu setelah pasukan rezim dengan brutal menekan aksi protes.

Lebih dari 190.000 orang telah tewas di Suriah sejak konflik dimulai, menurut hitungan PBB yang dirilis Agustus lalu.

Amnesti International mengatakan lebih dari 10 juta orang telah dipaksa keluar dari rumah mereka; sedikitnya empat juta dari mereka telah menjadi pengungsi, terutama di Turki, Lebanon, Yordania, Irak dan Mesir.

(banan/arrahmah.com)

Setidaknya 120.000 milisi pro-Assad telah tewas sejak perang Suriah

Posted: 19 Dec 2014 12:00 AM PST

Forces loyal to Syria's President Bashar al-Assad hold their weapons as they walk in Aleppo's historic citadel

DAMASKUS (Arrahmah.com) - Lebih dari 120.000 milisi pendukung Presiden Suriah Bashar Assad telah tewas dalam perang yang bergejolak di negara itu yang dimulai pada tahun 2011, ungkap Observatorium Suriah, pada Rabu (17/12/2014), sebagaimana dilansir oleh Al-Bawaba News.

Secara total, lebih dari 200.000 orang telah tewas dan jutaan lainnya telah meninggalkan rumah mereka.

Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia yang berbasis di Inggris mengatakan bahwa sekitar 11.000 anggota pasukan pemerintah dan milisi loyalis telah tewas dalam lima bulan terakhir sejak Assad menyampaikan pidato pelantikan untuk masa jabatan presiden yang ketiga.

Dalam rincian korban tersebut, kelompok itu mengatakan bahwa sebanyak 5.631 anggota pasukan bersenjata telah tewas dalam konflik Suriah, termasuk tewas akibat penembakan, baku tembak, kecelakaan pesawat, serangan bunuh diri, penembak jitu, eksekusi dan bom mobil yang terjadi sejak pidato pelantikan Assad sebagai presiden.

Sebanyak 4492 milisi pro-Assad tewas, serta 735 milisi asal Arab, Asia dan Iran, dan sebanyak 91 milisi dari Hizbullah Libanon, kata Observatorium tersebut.

Milisi Syiah termasuk dari Irak dan Lebanon telah bergabung untuk membantu Assad dalam menghadapi pejuang sunni yang menentang pemerintahannya yang diktator.

Assad resmi dilantik sebagai presiden ketiga pada bulan Juli setelah memenangkan pemilihan yang telah dikecam oleh oposisi sebagai sebuah lelucon pemilu.

Jumlah korban sebenarnya dalam konflik Suriah sulit untuk diverifikasi, tetapi angka yang dihitung oleh kelompok Observatorium Suriah secara luas dianggap sebagai angka yang kredibel.

PBB pada bulan Agustus memperkirakan bahwa lebih dari 190.000 orang telah tewas dalam konflik Suriah.

(ameera/arrahmah.com)

Mujahidin Tunisia merilis foto ghanimah dalam operasi melawan militer Tunisia

Posted: 18 Dec 2014 11:00 PM PST

uy

TUNISIA (Arrahmah.com) - Batalion Uqba bin Nafi Tunisia telah merilis satu set foto-foto baru pada halaman Twitter resmi mereka. Foto-foto itu kemudian dengan cepat disebarkan oleh jihadis lainnya, lansir LWJ pada Kamis (18/12/2014).

Foto-foto tersebut menampilkan foto-foto senjata yang diperoleh dari perlawanan terhadap militer Tunisia. Dalam satu gambar, terlihat beberapa Streyr AUG, senapan standar militer Tunisia. Satu gambar menunjukkan senapan mesin ringan Minimi FN. Dua gambar juga merinci sejumlah tabung mortir dan peluru bersama dengan senapan mesin Browning M2. Selain itu ada pula amunisi yang jumlahnya berlimpah.

Gambar-gambar ini dirilis bersama dengan pesan singkat yang menyatakan tanggung jawab atas beberapa serangan baru-baru ini di Tunisia. Batalion Uqba bin Nafi menyatakan bertanggung jawab atas serangan terhadap tentara Tunisia di daerah Hanchir Ettala di wilayah Gunung Chaambi, serta serangan terhadap sebuah bus militer di Nebeur dekat Kef.

Batalion Uqba bin Nafi dinamai jendral Arab abad ketujuh yang memulai penaklukan Maghreb, yang meliputi Maroko, Tunisia, Aljazair, dan Libya. Pada bulan Juli, batalion ini menyeru serangan terhadap militer Tunisia di wilayah Chaambi Gunung; serangan ini menyebabkan 15 tentara tewas dan 20 lainnya luka-luka. Diperkirakan bahwa kelompok ini juga berada di balik beberapa serangan lain pada tentara Tunisia dalam beberapa bulan terakhir.

Batalion ini dilaporkan juga berjuang bersama Ansar Asy-Syariah Tunisia dan Al- Qaeda di Maghreb Islam atau Al-Qaeda in the Islamic Maghreb (AQIM), cabang resmi Al-Qaeda di Afrika Utara. Ansar Asy-Syariah Tunisia telah dimasukkan ke dalam daftar Organisasi "Teroris Asing" oleh Departemen Luar Negeri AS.

Selain itu mereka juga telah ditambahkan ke dalam daftar PBB sebagai individu dan entitas yang berafiliasi dengan Al-Qaeda. Batalion ini dipimpin oleh Khaled Chaieb, yang dekat dengan Amir AQIM.

Berikut ini merupakan foto-foto yang dirilis oleh Batalion Uqba Ibn Nafi:

vnh78kl_small.png vnh10kl_small.png vnh11kl_small.png vnh13kl_small.png vnh14kl_small.png vnh16kl_small.png vnh15kl_small.png vnh200kl_small.png vnh210kl_small.png

(banan/arrahmah.com)

Sepenggal kisah Ibunda Asmaa Beltagi mengikhlaskan kepergian sang putri

Posted: 18 Dec 2014 10:00 PM PST

Asma Al-Beltagi

Sana Abdul Jawad, istri pemimpin Ikhwanul Muslimin Mesir Muhammad Beltagi, yang kehilangan putrinya Asmaa selama pembantaian Rabaa Al-Adawiya pada 14 Agustus 2013 lalu, telah berbagi sepenggal kisah tentang kesedihan, kesabaran dan rasa pilunya melalui Facebook, sebagaimana dilansir MEMO.

Sana menulis di Facebook, "Saya sedang dalam perjalanan pulang dari mengunjungi makam putri saya untuk meminta maaf padanya karena hampir satu setengah tahun telah berlalu dan mereka yang membunuh dia dan membunuh puluhan pemuda pemudi kami belum bertanggung jawab, saat saya memasuki masjid untuk melakukan shalat saya. Di masjid saya terusik oleh pemandangan seorang wanita yang berdoa begitu keras kepada Allah."

Dia melanjutkan: "Saya mendekati wanita itu dan memintanya untuk berdoa kepada Allah supaya memberikan saya kesabaran untuk mengikhlaskan kepergian putri saya. Wanita itu menjawab dengan aksen Suriah bahwa ia kehilangan adik, ibu, saudara dan keponakannya dalam perang, kemudian larut dalam tangisan."

"Saya malu pada diri saya sendiri dan bergabung dengannya berdoa kepada Allah untuk mengambil keadilan dari setiap penguasa yang tidak adil yang mengkhianati dan membantai rakyatnya sendiri."

(banan/arrahmah.com)

Dua bom mobil tewaskan dan lukai sejumlah Syiah Houtsi di Yaman

Posted: 18 Dec 2014 09:00 PM PST

yemen-husi

YAMAN (Arrahmah.com) - Sejumlah orang tewas dan beberapa lainnya luka-luka pada Kamis (18/12/2014) ketika dua bom mobil meledak di kota barat Yaman, Al-Hudaydah, kata saksi mata, seperti dilansir WB.

Ledakan bom kembar itu menargetkan milisi pemberontak Syiah Houtsi di kota itu, ungkap saksi mata kepada Anadolu Agency.

Mereka menambahkan bahwa serangan itu terjadi di dekat rumah jenderal tentara Yaman Ali Mohsen Al-Ahmar, yang telah diduduki oleh Syiah Houtsi sejak mereka memasuki Al-Hudaydah.

Namun tak satu pun dari saksi mata yang dapat memberikan kepastian mengenai jumlah mereka yang tewas.

Sebuah surat kabar pro-Houtsi, sementara itu, melaporkan pada halaman Facebook-nya bahwa sejumlah Islamis dan dua "pembom bunuh diri" telah berada di lokasi ledakan.

Surat kabar itu menambahkan bahwa kaum Houtsi telah membunuh tiga "pembom bunuh diri" lain sebelum mereka meledakkan diri di daerah yang sama.

Syiah Houtsi masih mengendalikan ibukota Sana'a sejak akhir September. Sejak saat itu, kelompok ini telah bergerak untuk memperluas kontrol ke daerah lain, termasuk Al-Hudaydah di pantai Laut Merah.

Pengaruh Syiah Houtsi yang tumbuh di Yaman telah mendapat perlawanan sengit dari Al-Qaeda.

(banan/arrahmah.com)