.: Al Khilafah :. |
- Rezim Neolib Menambah Daftar Panjang Derita Ibu dan Anak
- MHTI Kritisi Matinya Fungsi Keluarga Akibat Neoliberalisme
- MHTI Mengajak Para Ibu Untuk Cerdas Menyikapi Hilangnya Fungsi Negara
- 150 Peserta Hadiri KIN 2 MHTI DPD II Bima
- Rezim Neolib Mempekerjakan Perempuan Untuk Mengentaskan Kemiskinan
- Meningkatnya Sentimen Anti-Muslim Di Jerman
- Innalillahi…, Jokowi jadi Calo Perusahaan Listrik Asing
- Rini Persilakan Warga Asing Pimpin BUMN
- Matinya Fungsi Negara dalam Rezim Neolib: Sumber Penderitaan Ibu dan Anak
Rezim Neolib Menambah Daftar Panjang Derita Ibu dan Anak Posted: 21 Dec 2014 02:58 AM PST Jakarta, 21 Desember 2014. Gema Allahu Akbar masih menggema di Tennis Indor Senayan, tempat penyelenggaraan Kongres Ibu Nusantara ke 2, Minggu (21/12/14). Peserta masih menyimak orasi demi orasi para pembicara. Seperti orasi Anggota Dewan Pimpinan Pusat Muslimah Hizbut Tahrir Indonesia Retno Sukmaningrum yang mengambil tema "Indonesia Dalam Cengkeraman Neoliberalisme dan Neoimperialisme" Read more » |
MHTI Kritisi Matinya Fungsi Keluarga Akibat Neoliberalisme Posted: 21 Dec 2014 01:02 AM PST Jakarta, 21 Desember 2014. Tak kurang 4.000 ibu-ibu dari penjuru Jabodetabek, Sukabumi, Cianjur, Serang, Purwakarta dan Banten menghadiri Kongres Ibu Nusantara (KIN) ke-2 di Tenis Indoor Senayan Jakarta. Acara ini merupakan puncak dari serangkaian KIN di 50 kota seluruh Indonesia pada 14,16,19, 20 dan 21 Desemberini. Read more » |
MHTI Mengajak Para Ibu Untuk Cerdas Menyikapi Hilangnya Fungsi Negara Posted: 21 Dec 2014 12:57 AM PST Jakarta 21/12/2014. Kongres Ibu Nusantara kedua (KIN 2) yang digelar di Tennis Indoor Senayan Jakarta mengangkat tema : "Derita Ibu dan Anak Karena Matinya Fungsi Negara dalam Rezim Neolib", dihadiri oleh sekitar 4000 an peserta yang datang dari wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Serang, Cilegon, Pandeglang, Bekasi, Karawang, Purwakarta, Sukabumi dan Cianjur serta diikuti oleh ibu-ibu dari berbagai kalangan: Intektual, Buruh, Tenaga Kerja Wanita, Penggerak PKK/Posyandu/Dasawisma, Aktifis LSM, Ormas, Orpol, Birokrat dan kalangan Ummahaat lainnya. Read more » |
150 Peserta Hadiri KIN 2 MHTI DPD II Bima Posted: 21 Dec 2014 12:52 AM PST Bima, 14 Desember 2014. Ibu adalah tiang negara, karena ibu sebagai pencetak generasi bangsa. Jika ibu mampu mencetak generasi berkualitas cemerlang, maka akan membawa bangsa kepada kejayaan. Ironisnya, jika kita lihat generasi yang dihasilkan saat ini adalah generasi berkualitas rendah. Kemiskinan yang terjadi secara sistemik memaksa perempuan meninggalkan anak-anaknya untuk bekerja. Kekerasan dalam Rumah Tangga (KDRT) yang dipandang muncul karena kedudukan ekonomi wanita lebih rendah dalam keluarga, mendorong para ibu untuk menyejajarkan kedudukan ekonominya dengan berlomba menghasilkan materi. Read more » |
Rezim Neolib Mempekerjakan Perempuan Untuk Mengentaskan Kemiskinan Posted: 20 Dec 2014 11:35 PM PST Berita Read more »TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintahan Presiden Joko Widodo akan mengkaji pengurangan jam kerja terhadap perempuan. "Itu ide bagus dan akan dikaji. Pada prinsipnya Pak Jokowi fokus terhadap masa depan anak," kata Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Hanif Dhakiri, melalui juru bicaranya Suhartanto, saat dihubungi Tempo, Senin, 1 Desember 2014. |
Meningkatnya Sentimen Anti-Muslim Di Jerman Posted: 20 Dec 2014 11:24 PM PST Meningkatnya sentimen anti-imigrasi di Jerman, dimana hal ini juga menyebabkan—semakin banyaknya—aksi-aksi massa untuk anti-Islam, terutama di kota Dresden, ibu kota negara bagian Sachsen, Jerman, setiap hari Senin. Read more » |
Innalillahi…, Jokowi jadi Calo Perusahaan Listrik Asing Posted: 20 Dec 2014 10:42 PM PST Karena beralasan selama ini distribusi listrik dimonopoli PLN sehingga harus dirombak, Presiden Jokowi dinilai Konfederasi Serikat Pekerja BUMN Strategis Ahmad Daryoko sebagai calo (brocker) bagi perusahaan listrik asing. Read more » |
Rini Persilakan Warga Asing Pimpin BUMN Posted: 20 Dec 2014 10:35 PM PST Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) tengah membuka kesempatan bagi kalangan profesional dan kompeten asing untuk menempati perusahaan BUMN baik sebagai direksi maupun direktur utama. "Bisa saja CEO asing yang pimpin, tapi saya tetap prioritaskan untuk mendapatkan talent dari dalam. Terpenting mereka bisa bersaing di nasional maupun internasional," ujar Menteri BUMN Rini Soemarno di kantornya Selasa (16/17/2014). Read more » |
Matinya Fungsi Negara dalam Rezim Neolib: Sumber Penderitaan Ibu dan Anak Posted: 20 Dec 2014 10:28 PM PST Nomor: 71/PN/12/14 Read more »Jakarta, 14Desember 2014/21 Safar 1436 H PERNYATAAN MUSLIMAH HIZBUT TAHRIR INDONESIA "Matinya Fungsi Negara dalam Rezim Neolib: Sumber Penderitaan Ibu dan Anak" Pemerintah negeri ini semakin menegaskan jati dirinya sebagai rezim neo-liberal. Kebijakan utamanya di bidang politik dan ekonomi berorientasi mengurangi peran negara demi mewujudkan pasar bebas dan perdagangan bebas. Kebijakan ini nyata-nyata mengkhianati rakyat karena berpihak pada kepentingan kaum kapitalis dan merugikan mayoritas rakyat. Watak neolib pada pemerintahan negeri ini juga nampak dari keyakinannya bahwa pemberian subsidi untuk pelayanan sosial seperti anggaran pendidikan, kesehatan, dan jaminan sosial lainnya adalah sumber kebangkrutan negara dan karenanya harus dipangkas, bahkan dihapuskan. Demikian pula aset strategis negara yang menguasai hajat hidup publik dikuasakan pada swasta melalui skema privatisasi. Pemerintah telah kehilangan nurani atas kesengsaraan rakyat dengan menaikkan harga BBM, memaksakan asuransi kesehatan berlabel BPJS dan membiarkan rakyat berjuang meraih kesejahteraannya sebagai tanggung jawab individual. Pemerintah bahkan telah kehilangan fungsi negara sebagai pengayom, pelindung dan aktor utama dalam pembangunan mewujudkan kesejahteraan!. |
You are subscribed to email updates from Al-Khilafah.org To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 1600 Amphitheatre Parkway, Mountain View, CA 94043, United States |