Arrahmah.Com

Arrahmah.Com

Link to Arrahmah.com

Serangkaian ledakan di Benghazi tewaskan 40 tentara Libya

Posted: 02 Oct 2014 04:51 PM PDT

milisi-libya

BENGHAZI (Arrahmah.com) - Serangkaian ledakan bom di Libya telah menewaskan 40 tentara, ketika lawan dan pendukung mantan jenderal terlibat bentrok untuk menguasai sebuah pangkalan udara utama di kota pelabuhan Benghazi.

Laporan Al Jazeera mengatakan bahwa empat serangan terpisah menargetkan pangkalan udara Benina pada Kamis (2/10/2014), membunuh setidaknya 40 tentara yang setia kepada jenderal Khalifa Haftar danmelukai puluhan lainnya.

"Pertempuran sedang berlangsung di sekitar pangkalan udara strategis Benina dengan milisi berusaha untuk menguasai pangkalan sebelum Idul Adha pada Sabtu," ujar reporter Al Jazeera yang melaporkan dari Tripoli.

"Rumah-rumah di pangkalan udara dipenuhi dengan persenjataan berat dan sangat penting untuk milisi karea mereka berusaha untuk menguasai Benghazi," tambahnya.

Dewan Syura Revolusioner Benghazi mengatakan melakukan serangan dengan keterlibatan brigade Libya Shield dan Anshar al- Shariah.

Tentara pasukan khusus bersekutu dengan brigade yang dibentuk oleh mantan jenderal Khalifa Haftar untuk memerangi pejuang Islam termasuk Anshar Al-Shariah yang disalahkan oleh Washington dalam penyerangan konsulat AS di Benghazi pada September 2012 lalu di mana duta besar AS tewas. (haninmazaya/arrahmah.com)

Fatwa Gender dimantapkan pada Silatnas MIUMI

Posted: 02 Oct 2014 03:05 PM PDT

Silatnas MIUMI  berlangsung 4 Dzulhijjah 1435 H/29 September2014 (foto: laman MIUMI)

BANGIL (Arrahmah.com) - Silaturrahim Nasional (Silatnas) ke-2 Majelis Intelektual & Ulama Muda Indonesia (MIUMI) memantapkan pembahasan dan penggodokan fatwa tentang paham Kesetaraan Gender. Silatnas kali ini berlangsung di Hotel Dalwa (Hotel milik pesantren DarulLughah wad-Da'wah, Bangil, JawaTimur), salah satu pesantren besar di JawaTimur. Silatnas berlangsung 4 Dzulhijjah 1435 H/29 September2014.

Pada tahun 2012, MIUMI telah menyampaikan pandangannya tentang RUU Keadilan dan Kesetaraan Gender (KKG) ke Komisi VIII DPR-RI, dengan membawa lebih dari 10.000 lembar pernyataan dari berbagai daerah yang menolak RUU KKG. Ketika itu, MIUMI juga menghadirkan sejumlah pakar dari IPB, Universitas Muhammadiyah Jakarta, INSISTS, dan sebagainya. Setelah menyimak perkembangan paham Kesetaraan Gender (KG) yang semakin massif dikembangkan, khususnya di lembaga - lembaga Pendidikan, MIUMI memandang perlu dikeluarkannya fatwa tentang paham tersebut. Draft fatwa KG dibahas dan diberi masukan oleh para pakar dan ulama muda yang hadir dalam Silatnas MIUMI tersebut. Selanjutnya, draft tersebut akan dimintakan pandangan dan dukungan dari berbagai tokoh dan ulama Islam di berbagai daerah.

Di samping membahas fatwa Gender, Silatnas MIUMI kali ini juga membahas tentang upaya penyatuan penetapan awal Ramadhan, IdulFitri, dan Idul Adha. Meskipun draft fatwa sudah disiapkan, akan tetapi peserta Silatnas berpendapat, bahwa draft tersebut dibahas secara internal MIUMI terlebih dahulu. Diharapkan, MIUMI secara sungguh – sungguh mendorong pihak pemerintah dan pimpinan Ormas Islam khususnya, agar mereka bersedia menyepakati satu kriteria agar bisa mengawali Ramadhan, dan berHari-Raya pada Hari dan tanggal yang sama. Sebab, di seluruh dunia Islam, tidak ditemukan perbedaan di tengah umat Islam, di satu Negara, dalam penentuan ibadah tahunan umat Islam tersebut.

Pada Silatnas MIUMI ke-2 juga dilakukan pelantikan beberapa perwakilan MIUMI di wilayah Jawa Timur, seperti MIUMI Malang, Pasuruan, Kediri, Jombang, Madura, Jember, Mojokerto, Lumajang dan Probolinggo. Hadir juga memberi sambutan pimpinan MUI Jawa Timur, diwakili oleh KH. Abdurrahman Navis.

Ketua Umum MIUMI, Dr. Hamid Fahmy Zarkasyi, salam sambutannya menekankan perlunya ulama memahami akar persoalan umat Islam di Indonesia, yakni kelemahan ilmu pengatahuan. Kelemahan ilmu itulah yang menyebabkan umat Islam tidak mampu bertahan dari serangan eksternal yang muncul dari peradaban lain, melalui arus globalisasi, westernisasi, liberalisasi, sekulerisasi, yang disertai dengan paham pluralisme, humanisme, hedonisme, materialisme, dan dampak-dampak yang diakibatkan oleh paham – paham tersebut. Di samping perlunya meningkatkan pemahaman yang benar tentang Islam dan tantangannya, Dr. Hamid Zarkasyi pun mengajak MIUMI untuk semakin meningkatkan perannya dalam mensinergikan potensi umat Islam dalam rangka mewujudkan Indonesia yang semakin beradab.

Kepada para peserta Silatnas, Sekjen MIUMI Bachtiar Nasir menyampaikan harapan sejumlah ulama internasional, saat beliau berkumpul bersama mereka di rumah Syekh Yusuf Qaradhawi, di Qatar. Mereka berharap, dari Indonesia akan muncul ulama - ulama yang mampu berperan bukan hanya di dalam negeri, tetapi juga di dunia internasional. Karena itulah, salah satu program utama MIUMI adalah pemberdayaan keilmuan dan kepemimpinan ulama, melalui program kaderisasi ulama. Juga ditekankan agar para kader-kader ulama menjaga silaturrahim dan berhati–hati dalam menerima informasi yang dapat memecah belah diantara mereka, sehingga melemahkan potensi mereka.

Para peserta bersepakat untuk tetap menjaga ukhuwah, bersatu dalam paham ahlussunnahwal-jamaah, tidak terjebak kedalam perselisihan masalah furu'iyyah, meskipun mereka menyadari perbedaan di antara mereka.

Di samping dihadiri perwakilan MIUMI dari berbagai daerah (Sumatra, Sulawesi, DKI Jakarta, Jabar, Jateng, Yogya, dan sebagainya), Silatnas juga dihadiri oleh sejumlah intelektual dan ulama muda yang sudah dikenal kepakarannya dalam berbagai bidang, seperti Dr. Hamid Fahmy Zarkasyi (pakar filsafat dan pemikiran Islam), Bachtiar Nasir (pakar Ilmu al-Quran), Dr. Zainuddin MZ (pakar hadits, Ketua MIUMI Jatim), Dr. Ahmad Zain Annajah (pakar syariat Islam, Ketua Majelis Fatwa DDII), Kyai Muh. Idrus Romli (ulama muda NU, pakar fiqih dan aliran keagamaan), Ustadz Farid A. Okbah (pakar aliran keagamaan), Jeje Zainuddin (pakar Syariat Islam dari Persis), Dr. KH Fauzi A. Tijani (pimpinan pesantren al-Amin Perinduan Madura), Dr. Syamsuddin Arif (pakar Filsafat dan pemikiran Islam, dosen Casis-UTM), Dr. Adian Husaini (Ketua Program Doktor Pendidikan Islam—UIKA Bogor), Adnin Armas (pakar Filsafat dan pemikiran Islam), Dr. Rahmat Abdul Rahman (pakar syariat Islam, Ketua MIUMI Sulawesi Selatan),
H. Fahmi Salim MA (pakarTafsir al-Quran, ketua MIUMI DKI), H. Tiar Anwar Bachtiar (pakar sejarah), dan lain-lain. (azm/*/arrahmah.com)

Alhamdulillah, tertuduh fasilitator teroris Suriah, Moazzam Begg akhirnya dibebaskan

Posted: 02 Oct 2014 07:32 AM PDT

moazzam begg bebas dari tahanan pemerintah inggris

LONDON (Arrahmah.com) - Mengutip laporan BBC UK pada Rabu (1/9/2014), Aktivis Muslim Inggris -Moazzam Begg- yang telah ditahan sejak 1 Maret lalu alhamdulillah dibebaskan kemarin pagi.

Atas rahmat Allah, mantan tahanan Guantanamo Bay keturunan Pakistan, Moazzam Begg dapat meninggalkan tahanan Belmarsh. Ia telah "ditahan-paksa" selama tujuh tahun disana setelah pengadilan Inggris menyalahkannya sebagai fasilitator "teroris" Suriah.

Tuntutan sepihak yang dikaitkan dengan membantu pendanaan dan pelatihan "teroris" Suriah itu dijatuhkan setelah "materi baru" muncul, klaim Crown Prosecution Service, tanpa mengemukakan apa barang-barang bukti tersebut.

Saat menghirup udara kebebasan, Akhi Moazzam (46) mengatakan bahwa, "ia ingin keadilan tegak di pengadilannya dulu" dan mengaku bahwa hari-hari penahanannya "cacat hukum".

The Muslim Council of Britain mengusulkan "investigasi mendesak" atas kasus kriminalisasi saudara Muslim kita ini. Akhi Moazzam dari Birmingham saat itu ditahan bersama ketiga temannya pada bulan Februari, tanpa peradilan yang jujur.

Di luar kantor penjara, beberapa saat setelah kebebasannya, ia berkata, "tak hanya sekalli bahkan dua kali pemerintah ini, baik secara langsung ataupun tak langsung telah menahan saya, dan keduanya tidak ada yang adil di mata hukum."

Penangan kedua kasusnya ia pandang sebagai "aksi tahan paksa" tambahnya, "ini menunjukkan tak banyak perubahan atas perang melawan 'teror' sejak pertama kali program itu didengungkan. Tidak ada niat yang sungguh-sungguh dan tulus untuk memahami apa yang terjadi sesungguhnya [dari pihak pembenci Islam]." (adibahasan/arrahmah.com)

Lebih dari 20 polisi rezim Afghan tewas dalam serangan Mujahidin IIA di Wardak

Posted: 02 Oct 2014 07:30 AM PDT

ghazni attacked

WARDAK (Arrahmah.com) - Lebih dari 20 polisi rezim boneka Afghan tewas dalam serangan syahid Mujahidin Imarah Islam Afghanistan (IIA) pada Rabu (1/10/2014) di provinsi Wardak, lapor Al-Emarah News.

Laporan memaparkan bahwa pada Rabu pukul sekitar 20:00 waktu setempat, seorang Mujahid IIA bernama Muhammad meledakkan mobil penuh bahan peledaknya yang menargetkan pos polisi utama di distrik Syed Abad dengan bantuan seorang penyusup.

Serangan tersebut terjadi disaat puluhan polisi tengah berkumpul di pos terebut. Berdasarkan sumber yang dipercaya, tulis Al-Emarah News, 20 polisi bersama dengan komandan mereka Shir Khan tewas dalam serangan tersebut. Sementara itu, setidaknya 2 kendaraan ranger dan 6 sepeda motor yang terparkir di pos tersebut hancur.

Serangan tersebut adalah serangan ketiga dari serangkaian serangan terbaru Mujahidin yang menghantam pasukan rezim di Kabul dan Wardak. Pasukan rezim Afghan terus menjadi target serangan Mujahidin karena mereka bersekutu dengan pasukan penjajah pimpinan AS dalam menjajah Afghanistan. (siraaj/arrahmah.com)

Sekolah di Siprus Yunani tidak mengizinkan siswa Muslim berlibur Idul Adha

Posted: 02 Oct 2014 07:13 AM PDT

kibris

 

SIPRUS (Arrahmah.com) - Sebuah sekolah berbahasa Inggris di selatan Siprus yang dikontrol Yunani telah menolak memberikan para siswa Siprus Turki yang beragama Islam untuk berlibur di hari raya Idul Adha mendatang, lansir World Bulletin.

Sekolah tersebut diyakini memiliki sekitar 140 siswa Muslim yang berasal dari Siprus Turki.

Ketika orangtua murid Muslim meminta anak mereka untuk diizinkan berlibur pada hari raya Idul Adha, manajemen sekolah menolaknya.

Pihak manajemen sekolah mengatakan bahwa sekolah tersebut adalah sekolah Kristen, menolak pengajuan permohonan kembali orangtua murid Muslim untuk diberi izin libur sekolah pada 6 Oktober.

Orangtua murid Muslim kemudian membawa kasus ini ke Pengadilan Tinggi Siprus Yunani, tetapi ditolak.

Penolakan semacam ini menunjukkan intoleransi beragama dan jelas merupakan pelanggaran hak asasi bagi komunitas Muslim. (siraaj/arrahmah.com)

Seorang muallaf Perancis berkendara sejauh 7000 km untuk menunaikan ibadah haji

Posted: 02 Oct 2014 05:59 AM PDT

muallaf perancis

MAKKAH (Arrahmah.com) - Seorang muallaf Prancis yang berkendara lebih dari 7000 km bersama dengan istrinya untuk melakukan umrah telah disambut di kota suci untuk melakukan ibadah haji sebagai tamu khusus dari Raja Saudi.

"Ketika saya mendengar azan untuk pertama kalinya, saya terguncang oleh pengalaman yang tak bisa dijelaskan, dan mendengarkan dengan penuh perhatian terhadap suara tersebut, yang akhirnya membawa saya ke jalan yang benar," kata Alexander, yang memutuskan untuk memeluk Islam dan merubah namanya menjadi Hamza, mengatakan kepada Saudi Press Agency, sebagaimana dilansir oleh Onislam.Net, Kamis (2/10/2014).

Alexander mengatakan bahwa azan telah mengubah hidupnya.

"Setelah kejadian ini, saya terus mencari agama yang benar, yang akhirnya membawa saya untuk memeluk Islam," katanya.

Memulai kehidupan barunya sebagai seorang Muslim, Hamza ingin mewujudkan impiannya untuk melakukan umrah. Ia pun melakukan perjalanan melalui darat dan berkendara sejauh 7.000 km dari Maroko ke Mauritania, dan kemudian Burkina Faso, dan mencapai Niger.

Saya mengunjungi Kedutaan Besar Saudi di Niger untuk mendapatkan visa umrah. Mereka memberitahu saya bahwa visa harus dikeluarkan terlebih dahulu melalui agen. Akan tetapu, petugas kedutaan pun berjanji untuk membantu saya," katanya.

Menunggu visa untuk waktu yang lama di Niger, pasangan Muslim ini berdoa kepada Allah aga bisa memenuhi impian mereka untuk mengunjungi Makkah dan Masjid Haram.

"Kami berdoa kepada Allah setiap hari agar mimpi kami menjadi kenyataan dan kami memiliki keyakinan penuh bahwa Yang Maha Kuasa akan membantu kami untuk bisa berdoa di Masjidil Haram di Makkah," katanya.

Melihat bahwa tidak ada harapan untuk bisa mendapatkan visa, mereka memutuskan untuk kembali ke Perancis. Saat perjalanan pulang itu mereka kemudian menerima panggilan bahwa mereka dipilih untuk melakukan ibadah haji tahun ini sebagai tamu khusus Raja Abdullah.

"Kami mengemas segala sesuatu dan menaiki taksi ke bandara. Sementara kami berada di jalan, kami menerima telepon dari Kedutaan Saudi di Niger yang mengatakan bahwa kami telah dipilih sebagai salah satu dari 1.000 jamaah tamu Raja Abdullah untuk menunaikan ibadah haji tahun ini. Saya tidak percaya terhadap apa yang saya dengar," tambahnya.

Tiba Makkah, Hamza pun lupa terhadap semua kelelahan yang dialami selama perjalanannya. Diapun berdoa dan menangis di hadapan Ka'bah.

"Semua kesulitan dan masalah kami menjadi sirna ketika kami melihat Baitullah. Saya menangis dan menangis saat berdiri di depan Ka'bah dan bersyukur kepada Allah dan berterima kasih kepada Raja Abdullah yang telah memberikan saya kesempatan besar ini," tambahnya.

Hamza bermaksud untuk belajar hukum Islam agar bisa mendapat lebih banyak pengetahuan tentang Islam dan bisa menyebarkan pesan Islam kepada yang lain.

(ameera/arrahmah.com)

Ustadz Halawi Ma'mun sakit keras

Posted: 02 Oct 2014 05:52 AM PDT

Ustadz Abu Jibriel saat menjenguk Ustadz Halawi Makmun yang berbaring sakit di rumahnya, Kamis (2/10/2014)

JAKARTA (Arrahmah.com) - Usadz Halawi Ma'mun dikabarkan sedang sakit keras. Informasi yang diterima redaksi Kamis (2/10/2014) melalui Ustadz Abu Muhammad Jibriel Abdurrahnman, Ustadz Halawi mengalami sakit lantaran ginjalnya bocor dan empedu pecah.

Saat dibesuk oleh Ustadz Abu Jibriel di rumahnya di Desa Pasir Angin Rt 01/04 Cileungsi, Jawa Barat, didapati Ustadz Halawi tergeletak sendirian. Sementara anak-anaknya semua di sekolah, istrinya tampak pasrah.

Melihat kondisi ini, Wakil Amir Majelis Mujahidin ini menginstruksikan laskar Majelis Mujahidin Cibubur dan Jakarta Timur supaya membuat jadwal piket untuk menemani dan memantau kondisi Ustadz Halawi.

Ustadz Halawi dengan bicara perlahan satu persatu, saat itu juga menyampaikan amanat kepada Ustadz Abu Jibriel jika dirinya meninggal dunia jenazahnya diurus dan dishalatkan di masjid Al-Munawarah, Pamulang, Tangerang Selatan.

Masih menurut Ustadz Abu Jibriel saat ustadz yang gencar mendakwahkan tauhid dan jihad ini ditalkinkan, suaranya terputus-putus.

Untuk meringankan beban yang sedang dideritanya, Ustadz Abu Jibriel berpesan kepada kaum Muslimin yang belum menjenguknya dan mungkin ada masalah dengannya diharapkan datang, khawatir dia tidak ada umur.

Sampai saat ini beberapa rumah sakit menolak untuk merawat atau memberikan tindakan medis karena kondisinya.

"Semoga Allah merahmati, memberkati dan mengampuni dosa -dosa beliau," doa Ustadz Abu Jibriel untuk saudaranya.

Sementara Ustadz Farid Ahmad Okbah dalam pesan pendeknya yang diterima redaksi mendoakan Ustadz Halawi "Syafahullah thohuur insya Allah, semoga Allah merahmatinya dan diberinya husnul khatimah, jazakumullah khair." Seraya berpesan untuk menasehatinya agar banyak menyebut Hasbunallah wanikmal wakiil dan di telinganya didengarkan murattal bacaan Al Quran. (azm/arrahmah.com)

Mujahidin IIA bebaskan distrik Registan

Posted: 02 Oct 2014 03:30 AM PDT

kandahar

KANDAHAR (Arrahmah.com) - Pada Rabu (1/10/2014), Mujahidin Imarah Islam Afghanistan (IIA) atau Taliban membebaskan sebuah distrik di provinsi Kandahar setelah melancarkan operasi militer, menurut laporan yang dirilis Al-Emarah News pada Kamis (2/10).

Laporan mengatakan bahwa Mujahidin IIA melancarkan operasi pada Rabu pagi dan memerangi pasukan musuh di pusat distrik Registan hingga Rabu siang.

Setelah pertempuran sengit berlangsung beberapa jam, pasukan musuh melarikan diri ke distrik Shorabak setelah puluhan anggota mereka tewas dan terluka, tambah laporan tersebut.

Alhasil, Mujahidin IIA atas izin Allah dapat membebaskan pusat distrik tersebut dari pasukan musuh. Mujahidin mengibarkan bendera putih bertuliskan kalimat syahadat dan mengontrol sepenuhnya pusat distrik tersebut.

Para pejabat Mujahidin menambahkan bahwa dalam pertempuran tersebut setidaknya 4 APC dan sebuah truk pickup rusak berat dan sejumlah besar senjata dan amunisi beralih ke tangan Mujahidin. Alhamdulillah!

(siraaj/arrahmah.com)

Buddhis Myanmar dan Sri Lanka bersatu melawan Muslim

Posted: 02 Oct 2014 03:15 AM PDT

File picture shows Buddhist monk Wirathu, leader of the 969 movement, attending a meeting on the National Protection Law at a monastery outside Yangon

(Arrahmah.com) - Kampanye kontra "Islamisasi" tidak hanya terjadi di Eropa atau Amerika, di negara Asia seperti Myanmar dan Sri Lanka, kaum Buddha bersatu untuk menentang perpindahan ke agama Islam.

Seorang pendeta Buddha Myanmar dituding telah menghasut kekerasan terhadap Muslim dan sebuah kelompok Buddhis yang terkenal ekstrem di Sri Lanka mengatakan pada Selasa (30/9/2014) bahwa mereka akan bekerjasama untuk menghimpun kelompok Buddhis lainnya untuk menentang perpindahan ke agama Islam, demikian dilaporkan Reuters.

Ashin Wirathu, ketua kelompok Buddhis ekstrem 969 mengatakan bahwa kesepakatan dengan Bodu Bala Sena (BBS) Sri Lanka adalah langkah pertama aliansi besar melawan "Islamisasi" di wilayah mereka.

Kesepakatan itu tidak memberikan rincian terkait apa yang akan mereka rencanakan untuk mencegah apa yang mereka sebut sebagai resiko umat Buddha menjadi "korban" masuk Islam oleh "para ekstremis."

"Kedua belah pihak baik Bodu Bala Sena maupun gerakan 969 merasakan bahwa mereka sekarang harus bergerak maju untuk mendapatkan cara-cara praktis dan bermakna untuk mengatasi isu-isu yang membakar ini yang tidak bisa dibiarkan bagi para politisi untuk ditangani," kata kesepakatan itu.

Dikatakan bahwa kedua kelompok tersebut akan bekerjasama untuk membangun jaringan di antara masyarakat Buddhis dan menyatukan sumber daya untuk berperang demi keyakinan mereka.

"Tujuannya adalah untuk membentuk kekuatan Buddhis internasional dengan cara kami memiliki kekuatan Buddhis secara nasional di negara ini," kata Sekjen BBS Galagoda Aththe Gnanasara terkait pakta dengan gerakan Wirathu.

Dunia telah mengetahui bagaimana kekejaman yang dilakukan oleh kaum Buddhis terhadap umat Islam di Myanmar, khususnya di negara bagian Arakan. Serupa dengn Myanmar, kekerasan terhadap Muslim di Sri Lanka telah meningkat sejak 2012, di mana umat Buddha menempati 70 persen dari 21 juta total penduduk.

Dengan adanya kesepakatan tersebut, diindikasi dapat memicu meningkatnya serangan-serangan anti-Muslim di kedua negara tersebut, sebagaimana yang telah terjadi sebelumnya yang telah menelan korban Muslim dalam jumlah yang sangat besar. Laa haulaa wa laa quwwata illa billah.

(siraaj/arrahmah.com)

Serangan udara tentara penjajah NATO menewaskan 4 warga sipil Afghan di Helmand

Posted: 02 Oct 2014 02:00 AM PDT

us chopper-afghanistan-4_3_r536_c534

HELMAND (Arrahmah.com) - Pada Selasa (30/9/2014) terjadi pertempuran antara Mujahidin Imarah Islam Afghanistan (IIA) melawan pasukan penjajah asing pimpinan AS dan antek-antek lokalnya di desa Khalifa Tahir di distrik Gerishk, provinsi Helmand.

Berdasarkan laporan Al-Emarah News, dalam pertempuran tersebut pasukan penjajah melancarkan serangan udara terhadap desa tersebut. Serangan udara tersebut menewaskan 4 warga sipil Muslim tak bersalah dan melukai tiga Mujahidin, inna lillahi wa inna ilaihi roji'uun.

Laporan menambahkan bahwa pasukan musuh pengecut itu akhirnya melarikan diri pada Selasa malam setelah menderita kerugian.

Serangan-serangan udara tentara penjajah NATO sering kali menewaskan warga sipil Afghan tak bersalah. Berdalih menargetkan Mujahidin IIA, namun rumah-rumah warga sipil tak bersenjata justru sengaja menjadi sasaran dalam banyak serangan udara mereka. (siraaj/arrahmah.com)