Arrahmah.Com | |
- Ledakan besar mengguncang wilayah di dekat Pengadilan Tinggi Mesir di Kairo
- Ulil, dicekal di Malaysia halal darahnya di Indonesia
- Para pemukim Yahudi membakar sebuah masjid di Tepi Barat
- Dalam beberapa bulan terakhir, milisi Syi'ah Irak membunuh puluhan Muslim
- Terkait FPI, Ustadz Arifin Ilham anjurkan "fatabayyana"
- Foto-foto pusat kaderisasi militan syiah Indonesia Hauzah dibocorkan blogger
- Pasca pembantaian pengungsi Suriah di Arsal, hidayah Allah menyentuh hati para tentara Muslim Libanon
- Alhamdulillah, Jabhah Islamiyah kuasai pabrik-pabrik pertahanan rezim nushairiyah
- Demi menyelamatkan warga sipil dari serangan udara AS dan koalisinya, Jabhah Nushrah mengosongkan markasnya
- Turki membantah telah sepakat dengan AS terkait penggunaan pangkalannya untuk perangi ISIS
Ledakan besar mengguncang wilayah di dekat Pengadilan Tinggi Mesir di Kairo Posted: 14 Oct 2014 04:17 PM PDT KAIRO (Arrahmah.com) - Sebuah ledakan besar telah mengguncang daerah di dekat gedung Pengadilan Tinggi Mesir di Kairo, para pejabat Mesir mengonfirmasikan. Brigadir Jenderal Abdel Fattah Othman, juru bicara kementerian dalam negeri mengatakan sembilan orang terluka dalam ledakan yang terjadi pada Selasa (14/10/2014) malam, sebagaimana dilaporkan Al Jazeera. Ahli bom telah dikerahkan ke lapangan untuk menyelidiki ledakan tersebut, ujar laporkan media. "Itu bukan bom mobil. Itu perangkat ledakan rakitan," Ujar Othman kepada Nile TV yang menambahkan bahwa ledakan itu merusak sejumlah toko. Dia mengatakan, perangkat tersebut diletakkan di dekat mobil pribadi yang diparkir di dekat stasiun metro di Ramses Street, dekat gedung pengadilan. Belum terungkap motif di balik ledakan dan belum ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab atas serangan ini. Mesir telah menyaksikan serangkaian serangan bom dan penembakan terhadap pasukan junta militer sepanjang tahun ini sejak kudeta militer dilancarkan. (haninmazaya/arrahmah.com) |
Ulil, dicekal di Malaysia halal darahnya di Indonesia Posted: 14 Oct 2014 09:30 AM PDT JAKARTA (Arrahmah.com) - Sang pengejek Islam Ulil Abshar Abdalla dicekal oleh pemerintah Malaysia. Menteri Dalam Negeri Datuk Seri Dr. Ahmad Zahid Hamidi menegaskan bahwa pemerintah Malaysia melarang Ulil Abshar Abdalla masuk ke Malaysia sebab dikhawatirkan akan menyesatkan aqidah Muslim Malaysia. "…dia akan menyesatkan umat Islam di negara ini jika diperbolehkan untuk menyebarkan pemikiran liberalisme di sini," ujarnya selepas menghadiri Majlis Penutup Seminar Keselamatan dan Ketenteraman Awam (Sekam) pada Sabtu (11/10/2014), mengutip laporan Utusan Online. Di Indonesia, jauh sebelum itu para Ulama yang tergabung pada Forum Ulama Umat Islam (FUUI) telah memfatwakan mati alias halal darahnya Ulil sang penghina Islam pada tahun 2003. " Jujur sebagai seorang Muslim itu membuat darah saya mendidih, seperti pernyataan yang memalukan terhadap sesuatu yang mulia dan luhur. Itu sebabnya kami mengeluarkan peringatan bahwa menurut hukum Islam siapa saja yang memfitnah Islam dapat dihukum mati," tegas Ketua FUUI KH. Athian Ali M. Dai, dikutip dari CNN.com, 22 Januari 2003. Pernyataan tegas KH. Athian Ali ini menyikapi ucapan dan tulisan Ulil yang telah meresahkan dan menyinggung perasaan umat Islam karena dinilai merendahkan martabat Allah Subhanahu wa Ta'ala, Rasulullah Shallalahu alaihi wa sallam, Agama Islam dan Ulama. Ulil menulis artikel yang berjudul "Menyegarkan Kembali Pemahaman Islam" sangat meresahkan umat Islam itu, antara lain Ulil telah menghasut orang lain, agar tidak mengikuti suatu keyakinan bahwa Allah Subhanahu wa Ta'ala memiliki hukum yang universal, dengan menafsirkan bahwa hukum itu bersifat lokal, partikular dan cermin kebudayaan Arab. Gembong Jaringan Islam Liberal (JIL) ini dalam tulisan di salah satu koran terbitan Jakarta 18 November 2002 dinilai telah melakukan perbuatan melawan hukum, berupa permusuhan, penyalahgunaan, atau penodaan terhadap agama Islam serta telah menyiarkan tulisan yang isinya mengandung pernyataan rasa permusuhan, kebencian atau penghinaan terhadap kelompok masyarakat di Indonesia. KH Athian Ali dengan tegas menyatakan, Ulil Abshar sungguh berani menyinggung kehormatan dan berlebihan dengan mengungkapkan, "Rasul Muhammad itu adalah tokoh historis yang harus dikaji dengan kritis sehingga tidak hanya menjadi tokoh historis yang harus dikaji dengan kritis sehingga tidak hanya menjadi mitos yang dihargai saja, tanpa memandang aspek beliau sebagai manusia yang banyak kekurangannya," katanya, dikutip dari Harian Pelita Desember 2002. Dikatakan Athian, Umat Islam, memandang Rasulullah Shallalahu alaihi wa sallam, bukan semata tokoh historis, melainkan seluruh perbuatan, perkataan dan ketetapannya menjadi aturan bagi pengikutnya dulu, kini dan akan datang. "Umat Islam, meyakini bahwa Rasulullah Shallalahu alaihi wa sallam itu ma'shum, yakni terjaga dari kesalahan," tegas Athian. Syekh Umar Bakri Muhammad dalam sebuah artikel di Majalah Shariah berjudul The Secularist's Attack on Islam and Muslim mengungkapkan bahwa terdapat orang-orang Islam tetapi mempropagandakan ide-ide bukan Islam. Sifat dan perbuatan jahat orang-orang tersebut sudah tidak terhitung lagi banyaknya, bahkan mereka adalah ancaman paling berbahaya bagi keberadaan kaum Muslimin dan kemunculan kembali khilafah, karena mereka adalah "ancaman" yang tidak terlihat (munafik). Mari kita tinjau pandangan Abdurrahman Al Maliki dalam Nidzomul Uqubat fil Islam, yang memasukkan aktivitas penyebaran ideologi kufur ke dalam sanksi jenis ta'zir, yaitu sanksi yang ditetapkan atas tindakan maksiat yang di dalamnya tidak ada had dan kifarat . "Setiap orang yang melakukan aktivitas penyebaran ideologi kufur, atau pemikiran kufur, maka akan dikenakan sanksi penjara mulai 2 tahun hingga 10 tahun. Hal ini jika orang tersebut bukan muslim. Jika pelakunya seorang muslim, maka kepadanya ditetapkan hukum murtad, yakni dibunuh. Dan setiap orang yang melakukan penyebaran agama kufur di tengah-tengah kaum muslimin, maka ia akan dikenakan sanksi serupa." "Setiap tulisan atau seruan yang mengandung celaan terhadap salah satu dari akidah kaum Muslim, maka pelakunya akan dikenakan sanksi penjara mulai dari 5 tahun sampai 15 tahun, jika pelakunya bukan muslim atau celaannya tidak sampai mengkafirkan pengucapnya. Namun jika pelakunya seorang muslim dan jika celaan tersebut dapat mengkafirkan pengucapnya, maka ia akan dikenakan sanksi murtad (hukuman mati)." Wallahu'alam bis showab! (azmuttaqin/dbs/arrahmah.com) |
Para pemukim Yahudi membakar sebuah masjid di Tepi Barat Posted: 14 Oct 2014 07:34 AM PDT TEPI BARAT (Arrahmah.com) - Sebuah masjid yang terletak di dekat kota Nablus, Tepi Barat telah dibakar dan dirusak oleh para pemukim Yahudi di "Israel". Laporan yang dilansir OnIslam mengatakan bahwa serangan tersebut terjadi pada Senin (13/10/2014) malam, ketika para pemukim "Israel" itu membakar dan merusak masjid di kota Aqraba. Ayman Fouzi, walikota Aqraba, mengatakan warga Palestina "terkejut dan kecewa atas insiden ini". Dia mengatakan bahwa para pelaku adalah para pemukim Yahud yang masuk ke desa dari arah barat daya, sebagaimana dilaporkan Jerusalem Post. Penjaga keamanan Palestina mengatakan bahwa serangan itu diketahui ketika para jamaah berdatangan ke masjid itu untuk shalat subuh pada Selasa (14/10/2014) pagi. Laporan menambahkan bahwa api segera dipadamkan pada pukul 2:00 oleh warga lokal yang segera berdatangan ke tempat kejadian. (siraaj/arrahmah.com) |
Dalam beberapa bulan terakhir, milisi Syi'ah Irak membunuh puluhan Muslim Posted: 14 Oct 2014 05:54 AM PDT BAGHDAD (Arrahmah.com) - Milisi Syi'ah di Irak telah menculik dan membunuh puluhan warga sipil Muslim Irak dalam beberapa bulan terakhir, ujar sebuah laporan yang dirilis oleh kelompok Amnesti Internasional. Amnesti mengatakan bahwa militan Syi'ah telah didukung dan dipersenjatai oleh rezim Syi'ah Irak dan dioperasikan dengan impunitas, lansir BBC pada Selasa (14/10/2014). Perdana menteri Haider al-Abadi yang menjabat mulai bulan lalu, telah mengakui sebelumnya "ekses" oleh pasukan keamanan dan bersumpah akan "mengatur" semua rakyat Irak. Tuduhan terhadap militan Syi'ah terungkap dua hari setelah propaganda terbaru yang dikeluarkan majalah Dabiq yang mengatakan Mujahidin Irak memperbudak perempuan dan anak-anak dari kelompok minoritas Yadizi. Laporan Amnesti berdasarkan pada wawancara yang dilakukan di Irak pada bulan Agustus dan September, memberikan rincian mengenai serangan yang dilakukan militan Syi'ah di kota-kota Baghdad, Samarra dan Kirkuk. Laporan mengatakan puluhan mayat tak dikenal telah ditemukan, banyak yang tangannya masih berada dalam keadaan diborgol dan dengan luka tembak di kepala, menunjukkan pembunuhan bergaya eksekusi. Banyak Muslim lain yang dinyatakan hilang dan masih belum ditemukan. Amnesti mengatakan bahwa di Samarra, terdapat 170 Muslim yang diculik sejak Juni. Lebih dari 30 orang diambil dari atau dekat rumah mereka dalam satu hari (pada 6 Juni) sebelum ditembak mati. Amnesti melannjutkan bahwa kelompok militan Syi'ah yang melakukan aksi keji tersebut termasuk dari Asa'ib Ahl al-Haq, Brigade Badr, Mahdi Army dan Kata'ib "Hizbullah" yang terus menampakkan kekuatannya sejak Juni lalu. Sementara itu, pada Senin (13/10), PBB mengatakan bahwa sebanyak 180.000 orang telah melarikan diri dari pertempuran antara pasukan Irak dan pejuang ISIS di dan sekitar kota Hit di barat provinsi Anbar. (haninmazaya/arrahmah.com) |
Terkait FPI, Ustadz Arifin Ilham anjurkan "fatabayyana" Posted: 14 Oct 2014 05:35 AM PDT DEPOK (Arrahmah.com) - Seiring kembali memanasnya pemberitaan terkait FPI yang berakhir pada inisiasi pembubarannya, jagat dumay (dunia maya) alhamdulillah akhirnya beroleh setetes nasihat sejuk dari Ustadz Arifin Ilham, semoga Allah mengasihi beliau. Sebagaimana viralnya status Ustadz Arifin yang terpublikasi pada akun Facebook-nya pada 6 Januari 2012 lalu, Ummat Islam khususnya dan masyarakat Indonesia pada umumnya diingatkan kembali untuk terus menerapkan tabayyun (cek-ricek kebenaran informasi-red). Terkait monsterisasi Habib Rizieq Syihab, Ketua Front Pembela Islam (FPI), Ustadz Arifin merasa prihatin. Hati beliau perih, bersebab seorang mu'min pantang menilai seseorang hanya dari media atau hanya "katanya katanya". Menurutnya, "cukup orang dikatakan Fasiq bila menelan bulat-bulat berita tanpa TABAYYUN (kroscek)." Sebagaimana Allah Jala jalaluh firmankan, يَاأَيُّهَا الَّذِينَ ءَامَنُوا إِنْ جَاءَكُمْ فَاسِقٌ بِنَبَأٍ فَتَبَيَّنُوا أَنْ تُصِيبُوا قَوْمًا بِجَهَالَةٍ فَتُصْبِحُوا عَلَى مَا فَعَلْتُمْ نَادِمِينَ "Wahai orang-orang yang beriman, jika datang kepada kalian orang fasik dengan membawa berita, maka telitilah berita itu agar kalian tidak memberikan keputusan kepada suatu kaum tanpa pengetahuan sehingga kalian akan menyesali diri atas apa yang telah kalian kerjakan." (QS Al-Hujurat [49]: 6) Maka Ustadz Arifin Ilham mengatakan bahwa maksud ayat tersebut (QS 49:6) berarti, "Bila datang berita kepada kalian dari orang fasiq (benci ALLAH & RasulNYA) maka telitilah lebih dahulu karena banyak sebelum kalian menyesal karena telah termakan berita dari orang-orang fasiq itu." Pemimpin Majelis Dzikir Az-Zikra ini pun mengutipkan Qur'an surat At-Taubah ayat 48 untuk menaishati kita, yang bunyinya: لَقَدِ ٱبۡتَغَوُاْ ٱلۡفِتۡنَةَ مِن قَبۡلُ وَقَلَّبُواْ لَكَ ٱلۡأُمُورَ حَتَّىٰ جَآءَ ٱلۡحَقُّ وَظَهَرَ أَمۡرُ ٱللَّهِ وَهُمۡ ڪَـٰرِهُونَ "Sesungguhnya dari dahulupun mereka telah mencari-cari kekacauan dan mereka mengatur pelbagai macam tipu daya untuk (merusakkan)mu, hingga datanglah kebenaran (pertolongan Allah) dan menanglah agama Allah, padahal mereka tidak menyukainya." (QS At-Taubh [9]: 48) Maka dari ayat di atas (QS 9:48) dapat kita ketahui bahwa sungguh orang-orang fasiq itu suka berdusta, gosip (sekarang sudah menjadi mata pencaharian mereka, bisnis media gosip), penyebar fitnah terhadap pejuang-pejuang ISLAM. Bagaimana mungkin orang-orang yang belum pernah "hidup" bersama Habib Rizieq dapat mengenalinya. Sementara, menurut Ustadz Arifin,
Di lain pihak, Ustadz Arifin Ilham menegaskan bahwa,
Adapun sebuah wasiat dari Habib Rizieq begitu melekat di benak Ustadz Arifin Ilham, "Ya Ustadz Arifin teruslah antum menanam padi (berdakwah), dan biar ana yang jaga tikusnya". Kepada ikhwahnya Ustadz Arifin membalas mesra, "Ana sangat cinta beliau karena ALLAH ya akhy fillah." Dengan demikian, kita sebagai Ummat Islam, mari kita saksikan bahwa di hadapan kita telah ada dua Mujahid Islam Indonesia yang saling membela karena Allah. Pun, karena Allah pula mereka berjuang ingin menyelamatkan Ummat Islam Indonesia dari azab Allah ta'ala. Maka sekarang, kepada siapakah kita akan berpihak? Akankah kita membiarkan para pembela Islam dicoreng mukanya? Akankah para Mujahidin FPI dibuat sedemikian menyeramkannya oleh media gegara insiden lalu, sementara kita acuh saja? Muslimin Indonesia, kita membutuhkan garda depan guna mengawal Islam. Kita juga butuh majelis suci yang menjaga kita membersih hati. Kita juga butuh ilmu yag ditebarkan para Ulama Rabbani. Kita juga butuh pemberani yang mengingatkan para pemimpin negeri. Kita juga butuh pejuang tegaknya peraturan yang mengejawantahkan Qur'an, dan kita juga butuh dibantu berpegang teguh dalam Sunnah guna mengerangkai negeri kita yang indah. Maka bersama dakwah, mari menjalin ukhuwah. Mari kita saling mencinta, saling membela. Biarlah media mainstream tidak pernah mempublikasikan kebagusan akhlak ikhwah kita di FPI, namun kita yakin mereka ikhlash dan tahu bahwa amal sholihnya telah dicatat Malaikat 'Atid sebagai bekal menuju Jannah nanti. Saatnya masyarakat Indonesia bangkit membangun Ummat, yang satu, di jalan cinta para pejuang, melawan kemaksiatan, merintis keberkahan. Membangun baladatun thayibatun warabbun ghafur. Insyaa Allah.(adibahasan/arrahmah.com) |
Foto-foto pusat kaderisasi militan syiah Indonesia Hauzah dibocorkan blogger Posted: 14 Oct 2014 05:20 AM PDT JAKARTA (Arrahmah.com) - Setelah kegegeran beberapa hari lalu dicetuskan Emilia Renita AZ gegara status "tuhan syiah bukan Tuhannya Nabi Muhammad", kini publikasi seorang blogger yang membocorkan foto-foto pusat kaderiasi militan syiah Hauzan kembali ramai dibicarakan di dunia maya, sebagaiamana disebarkan pengguna Facebook pada Sabtu (11/10/2014). Blogger tersebut menguak beberapa foto yang menggambarkan betapa syiah Indonesia begitu serius mempersiapkan kadernya guna melawan Ahlu Sunnah. Dinyatakan pula bahwa hal tersebut tidak dapat dianggap main-main, sebab itu Ummat Islam Indonesia harus siaga. Jangan sampai Indonesia hancur dicaplok syiah layaknya Yaman diberontak Syi'ah Houtsi. Berikut foto-foto terbocor yang Tim Arrahmah kutip dari Blog Fakta Syiah Indonesia. Menurut blogger yang bersangkutan, foto tersebut diperoleh secara resmi dari sumber mereka yang memang disebar di dunia maya. Dari salah satu foto yang diunggah, dapat diketahui bahwa lokasi Hauzah berada di Bangil dan sekitarnya. Wallahua'lam. Sementara itu, blogger Fakta Syiah Indonesia berharap bahwa apa yang mereka bocorkan kepada publik dapat menggugah para pejuang Sunni untuk membendung ajaran syiah yang sesat dan menyesatkan. Kegiatan pengkaderan tersebut tentu tergolong gerakan ideologis yang bisa saja meracuni pemahaman Ummat Islam Indonesia di masa depan kelak. Jangan sampai para alumninya yang pasti diproyeksikan sebagai da'i syiah tersebar ke seluruh Indonesia tercinta. Jika mereka dibiarkan, maka doktrin syiah dengan mudah menyusup ke segala lini, termasuk di dunia pendidikan. Allahu musta'an.(adibahasan/arrahmah.com) |
Posted: 14 Oct 2014 05:10 AM PDT ARSAL (Arrahmah.com) - Alhamdulillah, kebiadaban tentara nasional Libanon terhadap pengungsi Muslim Suriah di kota Arsal-wilayah Libanon yg berbatasan dengan distrik Qalamoun, propinsi pinggiran Damaskus-mulai membuka kesadaran dan nurani sejumlah tentara Muslim Libanon, sebagaimana dilansir akun Twitter @jehladalsham pada Sabtu (11/10/2014). Satu per satu tentara Muslim Libanon mulai menyadari bahwa tentara nasional Libanon ditunggangi oleh milisi syiah hizbu lata Libanon. Mereka semakin sadar bahwa tentara nasional Libanon telah memihak kepada rezim Bashar Assad dan milisi syiah. Setelah Muhammad Antar dan Abdullah Syahadah, kini seorang tentara Muslim Libanon lainnya membelot dari tentara nasional Libanon dan bergabung dengan Mujahidin Jabhah Nushrah. Tentara tersebut bernama Abdul Qadir Akumi dari wilayah Akkar, Libanon. Abdul Qadir Akumi muncul dalam video yang dirilis oleh media resmi Jabhah Nushrah, Murasil Al-Manarah Al-Baidha' pada Senin (13/10/2014). Dalam video tersebut Abdul Qadir Akumi menjelaskan kejahatan tentara nasional Libanon dan milisi syiah hizbu lata Libanon terhadap pengungsi Muslim Suriah benar adanya. Ia juga menyerukan kepada tentara-tentara Muslim Libanon lainnya untuk berlepas diri dari kejahatan tentara nasional dan [kemudian] berjuang untuk membela nasib ahlus sunnah yang ditindas oleh aliansi syi'ah nushairiyah. Hingga berita ini diturunkan, maka total Muslim yang telah keluar dari militer Libanon dan bergabung bersama Jabhah Nusharah menjadi 4 orang yakni; Athif Sa'duddin, Muhammad Antar (telah memunggah video pernyataan), Abdullah Shahadah dan Abdul Qadir Akumi. (adibahasan/arrahmah.com) |
Alhamdulillah, Jabhah Islamiyah kuasai pabrik-pabrik pertahanan rezim nushairiyah Posted: 14 Oct 2014 04:50 AM PDT SARAQIB (Arrahmah.com) - Mengutip publikasi resmi dari Mujahidin Jabhah Islamiyah melalui akun resminya pada Twitter @IslamicFront_En, Ahad (12/10/2014), Mujahidin Jabhah Islamiyah telah menggencarkan serangan terhadap pabrik-pabrik pertahanan milik rezim nushairiyah di kota Saraqib, pinggiran Aleppo Selatan. Pabrik-pabrik pertahanan tersebut saat ini telah dikepung oleh Mujahidin Jabhah Islamiyah, setelah mereka sukses merebut lima desa dan dalam proses merebut desa keenam, di sekitar pabrik-pabrik pertahanan. Pada Ahad (12/10) Mujahidin Jabhah Islamiyah menghujani pabrik-pabrik pertahanan rezim nushairiyah dengan tembakan tank dan roket katyusha. Saat ini sebagian besar wilayah dalam desa Adnaniyah, desa keenam yg berdekatan dengan tembok-tembok luar kompleks pabrik-pabrik pertahanan, telah dikuasai oleh Mujahidin Jabhah Islamiyah. Operasi terpadu untuk membebaskan pabrik-pabrik pertahanan telah dimulai oleh Mujahidin Jabhah Islamiyah sejak Rabu (8/10/2014). Amir umum Jabhah Islamiyah, Hasyim Syaikh Abu Jabir, dan komandan umum militer Jabhah Islamiyah Abu Shalih, mengawasi langsung operasi serangan mujahidin di desa Adnaniyah. (adibahasan/arrahmah.com) |
Posted: 14 Oct 2014 04:29 AM PDT IDLIB (Arrahmah.com) - Media resmi Jabhah Nushrah (JN), Murasil al-manarah al-baidha' melaporkan Mujahidin JN mulai mengosongkan markas-markas mereka yang berdekatan dengan rumah-rumah penduduk sipil di wilayah pinggiran Idlib, sebagaimana dilansir akun Twitter resmi JN @JabhtAnNusrah_s pada Senin (13/10/2014). Hal itu dilakukan untuk menghindari jatuhnya korban sipil akibat bombardir pesawat tempur aliansi salibis Amerika-Arab. Proses pengosongan markas-markas Jabhah Nushrah tersebut telah dirilis oleh Murasil Al-Manarah Al-Baidha' pada hari yang sama, Senin (13/10) dalam sebuah video pendek yang diunggah pada Youtube. (adibahasan/arrahmah.com) |
Turki membantah telah sepakat dengan AS terkait penggunaan pangkalannya untuk perangi ISIS Posted: 14 Oct 2014 03:14 AM PDT TURKI (Arrahmah.com) - Turki dan AS belum mencapai kesepakatan baru terkait penggunaan pangkalan-pangkalan udaranya di bagian selatan Turki, menurut pernyataan para pejabat Turki pada Senin (13/10/2014), lansir PanARMENIAN Net. Pernyataan tersebut muncul sehari setelah para pejabat AS mengatakan bahwa Turki akan mengizinkan AS dan pasukan koalisi internasional untuk menggunakan pangkalan-pangkalannya, termasuk Incirlik, untuk operasi militer melawan ISIS di Suriah dan Irak, menurut laporan Today's Zaman. Perjanjian yang terkait dengan penggunaan dari Incirlik masih berlaku antara Turki dan Amerika Serikat dan tidak ada kesepakatan tambahan yang telah disepakati, kata sumber-sumber di kantor Perdana Menteri Turki. (siraaj/arrahmah.com) |
You are subscribed to email updates from Arrahmah.com To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |