Arrahmah.Com | |
- Politisi: Masalah utama bangsa ada di diri Presiden dan Wapres
- HUT RI ke-70: Takbir kemenangan Bung Tomo
- Kematian warga sipil Yaman terus meningkat tajam di tengah operasi militer koalisi pimpinan Saudi
- Ketua DPP PDIP seru "pengakuan PKI", Musdah Mulia sempat "latah"
- Jabhah Ansharud Dien berbelasungkawa atas kesyahidan Amir Imarah Islam Kavkaz
- "Israel" akan membebaskan tahanan Palestina yang melakukan mogok makan jika ia bersedia pergi ke luar negeri
- Dan burung pun ingin menjumpai "pemimpin adil" ini di Masjid puncak bukit
- Allahu Akbar, pemuda ini langsung masuk Islam pasca nonton Parade Tauhid 2015
- Mesir akan melarang kerudung bagi pelajar Muslimah?
- Reaksi Ulama dunia terhadap pembantaian warga sipil oleh rezim Assad di Douma
Politisi: Masalah utama bangsa ada di diri Presiden dan Wapres Posted: 18 Aug 2015 04:23 PM PDT JAKARTA (Arrahmah.com) - Reshuffle kabinet diyakini tidak akan membawa perubahan. Setelah reshuffle, kepercayaan publik terhadap pemerintahan Jokowi-JK tetap tidak akan membaik. "Inti persoalannya ada di presiden dan wakil presiden, bukan di kabinet," ujar Ketua Dewan Syuro Partai Bulan Bintang, MS Kaban dalam diskusi "Reshuffle Ala Jokowi, Ampuhkah?" di Sekretariat Humanika, Jakarta, Selasa (18/8/2015), lansir RMOL. Menurut dia, sangat wajar publik tidak percaya pada Jokowi-JK karena kebijakan yang dibuatnya tidak pro rakyat. "Bukan kesalahan kabinet. Kabinet baru 10 bulan. Diperlukan 1 tahun penuh untuk memahami kelembagaan di kementeriaan," imbuhnya. Rakyat, sebut Kaban, mempunyai ekspektasi berlebihan kepada presiden, tetapi tidak terpenuhi. Inilah yang membuat kepercayaan terhadap Jokowi menurun tak terbendung. "Misalnya, soal tiga kartu yang dikeluarkan presiden sampai sekarang belum teruji, bahkan kontraproduktif karena realisasinya tidak maksimal di masyarakat," tukasnya. (azm/arrahmah.com) |
HUT RI ke-70: Takbir kemenangan Bung Tomo Posted: 18 Aug 2015 02:00 AM PDT SURABAYA (Arrahmah.com) - Kemarin, Senin (17/8/2015) kemerdekaan Indonesia genap berumur 70 tahun. Umat Islam lewat ulama dan tokoh-tokoh muslimnya memiliki andil yang besar dalam perjuangan kemerdekaan kala itu. Salah satunya Bung Tomo, ia adalah salah satu aktor pengobar semangat Jihad para pejuang dalam pertempuran 10 November 1945 di Surabaya yang menyejarah. Pemuda bernama asli Sutomo ini sukses membakar semangat rakyat Surabaya untuk melawan tentara Inggris dan NICA-Belanda, yang ingin kembali menduduki Tanah Air setelah kekalahan Jepang. Bung Tomo yang lahir di Surabaya 3 Oktober 1920 ini memang dikenal jago orasi. Dan itu telah dia buktikan. Melalui kanal Radio Republik Indonesia (RRI) dia dorong gelora perlawanan pejuang di Surabaya. Allahu Akbar! Merdeka! Itulah pekik keramat yang disisipkan Bung Tomo dalam pidatonya. Seruan Bung Tomo tersebut menjadi pengobar semangat jihad bagi kaum Muslimin di Surabaya dan sekitarnya untuk bahu-membahu menghadapi musuh bangsa. Berikut Arrahmah sajikan pidato Bung Tomo yang legendaris itu yang ditranskripsi Islamedia pada Jum'at (14/8) sebagai motivasi menuju Muslimin yang merdeka lahir, batin, dunia, dan akhirat. Bismillahirrohmanirrohim.. Saudara-saudara rakyat jelata di seluruh Indonesia terutama saudara-saudara penduduk kota Surabaya. Saudara-saudara. Hanya karena taktik yang licik daripada mereka itu saudara-saudara. Saudara-saudara kita semuanya. Hai tentara Inggris! Saudara-saudara rakyat Surabaya, siaplah keadaan genting! Dan untuk kita saudara-saudara. Dan kita yakin saudara-saudara. Allahu Akbar! Allahu Akbar! Allahu Akbar! (adibahasan/arrahmah.com) |
Kematian warga sipil Yaman terus meningkat tajam di tengah operasi militer koalisi pimpinan Saudi Posted: 18 Aug 2015 01:35 AM PDT SANA'A (Arrahmah.com) - Serangan udara oleh militer koalisi pimpinan Arab Saudi di Yaman yang mengklaim menargetkan militan Syiah Houtsi, telah meninggalkan ribuan kematian warga sipil, menurut laporan Amnesti Internasional. Arab Saudi dan sekutunya telah melakukan serangan udara terhadap militan Syiah Houtsi yang setia kepada mantan diktator Ali Abdullah saleh, sejak 26 Maret 2015. Lebih dari 4.000 orang telah tewas dalam konflik, setengah dari mereka adalah warga sipil. Dalam laporan terbaru oleh Amnesti Internasional, menyoroti tentang serangan udara koalisi selama bulan Juni dan Juli, yang menewaskan 141 orang, terutama perempuan dan anak-anak, seperti dilansir BBC pada Selasa (18/8/2015). Laporan mengungkapkan adanya pola serangan yang menargetkan wilayah yang padat penduduk, termasuk sebuah Masjid, sekolah dan pasar. Dalam sebagian besar kasus, ada target militer bisa ditemukan di dekatnya. "Laporan ini menggambarkan secara rinci jejak mengerikan dan berdarah, kematian dan kehancuran di Taiz dan Aden, dari serangan yang melanggar hukum yang mungkin merupakan kejahatan perang oleh semua pihak," ujar Donatella Rovera dari Amnesti. Dia mengatakan warga sipil harus menghindari baku tembak antara militan Houtsi dan pejuang anti-Houtsi serta serangan udara koalisi pimpinan Saudi. Laporan tersebut juga merinci 30 serangan oleh Syiah Houtsi di kota-kota selatan Aden dan Taiz. Mereka juga menargetkan daerah yang padat penduduk, mengabaikan keselamatan warga sipil, tambar Rovera. Amnesti menyerukan PBB untuk membentuk komisi penyelidikan internasional untuk menyelidiki kejahatan perang di Yaman. Milisi Syiah Houtsi menyerbu ibukota Sana'a pada September tahun lalu dan melanjutkan cengkeramannya dengan merebut sebagian besar wilayah negara. Presiden Mansour Hadi melarikan diri ke Aden lalu menuju Riyadh, Arab Saudi, mendorong kerajaan kaya minyak untuk meluncurkan kampanye militer. (haninmazaya/arrahmah.com) |
Ketua DPP PDIP seru "pengakuan PKI", Musdah Mulia sempat "latah" Posted: 18 Aug 2015 12:45 AM PDT JAKARTA (Arrahmah.com) - Presiden Joko Widodo (Jokowi) harus meluruskan tentang sejarah Partai Komunis Indonesia (PKI) terhadap generasi bangsa saat ini. Hal itu ditegaskan Ketua DPP PDIP Ribka Tjiptaning Proletariyati terkait batalnya Presiden Jokowi meminta maaf kepada keluarga PKI dalam pidato sidang tahunan MPR, DPR, dan DPD pada Jumat (14/8/2015) lalu. "Sebetulnya ini hanya problem penguasa yang tidak pernah melakukan pelurusan sejarah. Padahal kalau negara luar, apapun masa kelamnya pasti diungkap secara terang benderang," kata Ribka kepada Citizen Journalism di kantor DPP PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Senin (17/8). Penulis buku "Aku Bangga Jadi Anak PKI" ini pun juga menjelaskan bahwa PKI pernah menjadi kekuatan besar dengan partai urutan ke-4 pada masa itu. Jadi, menurut Ribka, tak salah bila PKI mendapat pengakuan. "Mau jelek atau baik harus disebarkan, ingat PKI partai besar nomor empat. Dan saya lihat kini banyak anak muda yang suka dengan pemimpin kiri, tentunya ini akibat mereka bertanya-tanya dengan PKI," ungkapnya. Lebih parah lagi hal serupa pernah diungkapkan Musdah Mulia saat masih menjadi Tim Sukses Pemenangan pasangan Jokowi-JK di Pilpres 2014 lalu dengan rencana pencabutan Tap MPRS XXV/1966. Tap MPRS XXV/1966 dicabut, PKI "lenggang kangkung" Tim Sukses Pemenangan pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla, Musdah Mulia, sempat "latah dukung PKI" dengan mengungkapkan, jika memenangi Pilpres 2014, Jokowi-JK siap mencabut Tap MPRS XXV/1966 tentang larangan paham komunisme. "Ya pastilah (mencabut Tap MPRS No XXV/1966) akan kita lakukan, demi ngejamin perlindungan Hak Azasi Manusia (HAM) kepada semua warga negara," ucap Musdah (18/6) seperti diklansir Intelijen. Direktur Eksekutif Megawati Institute itu menegaskan bahwa pencabutan Tap MPRS XXV/1966 bukan persoalan paham yang dilarang oleh negara, tetapi terkait upaya untuk melindungi warga negara secara merata. "Tapi ini memang harus dilakukan demi menghapus diskriminasi di negara ini, jadi tidak boleh ada diskriminasi nantinya, dan di sini juga akan terlihat seorang pemimpin di mana berani mengambil keputusan yang berani," tegas Musdah. Belakangan, Musdah Mulia membantah berita soal Jokowi-JK akan melegalisasi PKI dengan mencabut Tap MPRS No. XXV/1966. Seperti ditulis situs ICRP, Musdah Mulia menekankan bahwa isu legalisasi komunisme adalah kebohongan besar, fitnah keji yang tidak bertanggungjawab. Musdah menjamin bahwa Jokowi-JK akan melaksanakan semua amanat konstitusi dengan konsisten dan bertanggungjawab. Gagasan pencabutan Tap MPRS XXV/1966 sempat dilontarkan oleh K.H. Abdurrahman Wahid saat masih menjadi Presiden RI. Namun, wacana itu mendapat tantangan keras dari umat Islam. Alhamdulillah. (adibahasan/arrahmah.com) |
Jabhah Ansharud Dien berbelasungkawa atas kesyahidan Amir Imarah Islam Kavkaz Posted: 18 Aug 2015 12:30 AM PDT SURIAH (Arrahmah.com) - Saat dua di antara Mujahid Kaukasus telah menjemput kesyahidan, Muslimin berduka, begitu pula para Mujahidin di seantero medan jihad. Mereka berbelasungkawa atas kesyahidan Syaikh Abu Utsman Gimrinsky/Al-Ghamrawi atau Magomed Suleimanov (39); Amir Imarah Islamiyah Kaukasus dan Abu Muhammad Said Al-Arkany; Qaid wilayah Dagestan, pada Selasa lalu (11/8/2015). Seperti yang dilakukan Mujahidin Jabhah Ansharud Dien yang menyampaikan belasungkawa kepada Mujahidin Dagestan atas kehilangan Amir Imarah Islam Kavkaz. Berikut pernyataan duka cita atas kesyahidan ikhwannya, Syaikh Abu Utsman Al-Ghamrawi, yang diterjemahkan dan dipublikasikan Muqawamah Media, Senin (17/8/2015). Syahidul Ghurbah Belasungkawa atas Syahidnya Syaikh Abu Utsman Al-Ghamrawi
Allah Ta'ala berfirman di dalam Al-Quranul Karim: "Dan jangan kalian katakan bagi orang yang terbunuh di jalan Allah itu bahwa mereka mati. akan tetapi sesungguhnya mereka hidup namun kalian tidak merasa" (Al-Baqarah: 154.) Di dalam sunnah yang berlaku dan ketetapan yang pasti, umat Islam masih terus mengucapkan perpisahan kepada para pahlawan dan ksatrianya, dari generasi ke generasi, dari satu periode ke periode lainnya, sebagai sebuah pengorbanan bagi dien ini dan pembelaan bagi Islam dan kaum Muslimin. dan di antara ksatria yang pergi berpisah adalah syaikh Mujahid, seorang yang mulia, yang meninggal sebagai seorang yang merdeka dan juga meninggal dalam keadaan merdeka. Dalam peperangan yang tidak seimbang dan dalam kepungan yang dilakukan negara Atheis Rusia, syaikh Abu Utsman enggan untuk memberikan kehinaan bagi diennya dan enggan untuk menyerahkan ruhnya kepada orang yang menebarkan kerusakan di bumi dan mendatangkan penderitaan pada kaum muslimin Kavkaz. Syaikh Abu Utsman telah mengembalikan sejarah umat, mengingatkannya dengan berbagai peristiwa masa lalu; ujian dan pengorbanan, kepungan dan penjara, kematian dan pembunuhan. dan ini semua adalah kebiasaan orang kafir dalam memperlakukan wali-wali Allah di setiap waktu dan tempat. Allah ta'ala berfirman: "Dan (ingatlah), ketika orang-orang kafir (Quraisy) memikirkan daya upaya terhadapmu untuk menangkap dan memenjarakanmu atau membunuhmu, atau mengusirmu. Mereka memikirkan tipu daya dan Allah menggagalkan tipu daya itu. Dan Allah sebaik-baik Pembalas tipu daya." (Al-Anfal: 30). Maka dia berusaha sabar dan melakukan perlawanan, kokoh layaknya kokohnya gunung yang tinggi menjulang. dia bersama sejumlah ikhwan-ikhwannya serta pasukan terbaiknya. Lalu mereka melawan kejahatan dan berusaha untuk membuka blokade pengepungan. Akan tetapi, Allah ta'ala berkehendak untuk menutup akhir hidupnya dan ikhwan-ikhwannya dengan al-husna/husnul khatimah -(sebagaimana kami mengira demikian dan Allah yang nanti menilai mereka). Pada akhir pernyataan ini kami dari jabhah ansharud dien di negeri syam berta'ziyah kepada seluruh kaum muslimin atas syahidnya syaikh abu utsman beserta ikhwan-ikhwannya. kami memohon kepada allah agar mengampuni dan merahmati mereka. Dan kami memohon kepada Allah ta'ala agar menetapkan kesabaran dan pelipur lara bagi keluarga dan kerabatnya. Sebagaimana juga kami mewasiatkan kepada ikhwan-ikhwan kami mujahidin Kavkaz untuk bersabar dan tetap tegar, terus melanjutkan jalan jihad dan membela dien tanpa ifrath dan tafrith. Inilah jalan yang telah digariskan para imam dan komandan kita dengan darah suci dan pengorbanan mulia mereka. kami juga menegaskan kepada ikhwan-ikhwan kami untuk berkumpul bersama dengan ikhwan-ikhwan mereka di imarah Islam Kavkaz, berdiri bersama mereka dan mendukung mereka. Dan akhir seruan kami; segala puji milik Allah Rabb semesta alam. Ikhwan kalian Jabhah Ansharud Dien Komando Umum (adibahasan/arrahmah.com) |
Posted: 18 Aug 2015 12:00 AM PDT TEPI BARAT (Arrahmah.com) - "Israel" pada Senin (17/8/2015) menawarkan untuk membebaskan seorang tahanan yang telah melakukan aksi mogok makan selama dua bulan dan mengakibatkan dirinya dalam keadaan koma, hanya jika dia bersedia pergi ke luar negeri, sebuah tawaran yang langsung ditolak oleh pengacaranya. Kementerian kehakiman membuat proposal menjelang sidang pengadilan untuk membuat keputusan apakah "Israel" akan melepaskan Muhammad Allan (31) yang jatuh koma pada Jum'at pekan lalu setelah hanya meminum air sejak 18 Juni. Sidang datang saat ketegangan terus meningkat di Tepi Barat yang diduduki oleh "Israel", di mana seorang warga Palestina ditembak mati oleh tentara pendudukan dengan dalih bahwa pemuda Palestina tersebut mencoba menusuk seorang polisi perbatasan. Insiden seperti ini telah terjadi empat kali dalam kurun waktu lebih dari satu minggu. Pengadilan Tinggi mendengar argumen mengenai apakah akan melepaskan Allan atau tidak, lalu menutup sidang dan akan menggelarkan kembali Rabu (19/8). Kementerian Kehakiman mengeluarkan pernyataan di depan sidang termasuk tawaran untuk membebaskan Allan, seorang pengacara dari kota di utara Tepi Barat, Einabus, "jika ia setuju untuk pergi ke luar negeri untuk jangka waktu empat tahun". "Kami menolak usulan itu," ujar pengacara Allan, Jamil Al-Khatib kepada AFP. Karena kehilangan kesadaran, dokter telah menggunakan peralatan pernapasan buatan, cairan dan vitamin untuk tetap hidup. Seorang dokter di rumah sakit Barzilai di Ashkelon di mana Allan dirawat mengatakan kepada pengadilan bahwa organ-organ tubuh Allan tidak menderita kerusakan permanen tetapi mungkin dia tidak akan bertahan jika dia kembali mogok makan. "Masih ada sejumlah masalah dan dia sedang dirawat," ujar juru bicara rumah sakit Barzilai. Gerakan Jihad Islam menjelaskan bahwa Allan merupakan anggota kelompok mereka. Banyak dari tahanan Palestina yang telah melancarkan mogok makan, termasuk yang berada dalam penahanan administratif. (haninmazaya/arrahmah.com) |
Dan burung pun ingin menjumpai "pemimpin adil" ini di Masjid puncak bukit Posted: 17 Aug 2015 11:30 PM PDT RIZE (Arrahmah.com) - Seekor burung terbang dan hinggap di kepala Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan setelah ia selesai melaksanakan shalat Jum'at. Peristiwa ini terjadi ketika Erdogan meresmikan Masjid Al-Qiblah yang terletak di puncak bukit provinsi Rize, sebagaimana dilansir Shehab News Agency pada Sabtu (15/8/2015). "Mungkin burung ini merasa aman bila bersama Presiden Erdogan," begitu kesan Sahabat Erdogan dalam publikasi pada Fan Pagenya. Hal tersebut mengingatkan kita pada sebuah kalimat hikmah tentang ciri orang yang merendahkan diri dalam shalatnya bahwa, "Hati itu seperti pohon. Bila dahannya rindang, burung-burung pun senang hinggap di atasnya. Bila hati bercabang, pikiran-pikiran dan nafsu pun senang bermain di dalamnya. Shalatlah dengan shalat yang memutuskan perpisahan dari dunia. Allah tidak akan terasa bila urusan dunia menggelayut dalam hati." Maasyaa Allah, wallahu a'lam bish shawwab. Masjid Al-Qiblat Peristiwa hinggapnya burung di atas kepala Erdogan terjadi saat Presiden Turki itu meresmikan Masjid Al-Qiblat. Tak seperti masjid biasa, masjid itu dibangun di atas gunung setinggi 1.130 meter di provinsi Laut Hitam di Turki, di mana ayah Presiden Recep Tayyip Erdogan lahir, sebagaimana dilaporkan Islampos, Kamis (6/8). Gunung subur di kabupaten Guneysu provinsi Rize dikenal sebagai "kıble," mengacu pada kiblat istilah Islam, arah Ka'bah di Mekah di mana umat Islam menghadap ketika shalat. Alasan namanya berasal dari fakta bahwa punggungan utama gunung menghadapi Mekkah dan puncak gunung dapat dilihat dari sebagian besar kabupaten. Dilansir Hurriyet, masjid pertama di atas gunung ini dibangun pada abad ke-19. Setelah kayu hangus selama kebakaran pada tahun 1960, sebuah gubuk beton sederhana diganti sebagai tempat ibadah. Erdogan mengunjungi masjid baru ini pada tahun 2010 ketika ia menjadi perdana menteri Turki dan menginstruksikan pemerintah daerah untuk memulihkan dan memperluas bangunan itu. Setelah jalan aspal dibangun, pembangunan dimulai pada 2013 dengan sumbangan dari pengusaha lokal. Masjid bersejarah Şemsi Ahmet Pasa di lingkungan Üsküdar Istanbul digunakan sebagai model. Masjid baru ini berukuran 275 meter persegi dengan tinggi kubah 13 meter dan tinggi menara 27 meter. Memiliki area pejalan kaki dan zona rekreasi di sekitarnya. "Masjid ini memiliki tempat yang dirancang khusus untuk perawatan bayi juga," arsitek Yusuf Yilmaz mengatakan, menambahkan bahwa mereka menyelesaikan proyek dalam 14 bulan. Arsitek mengatakan Erdogan secara pribadi menidaklanjuti proses pembangunan, mendorong kru untuk menyelesaikannya secepat mungkin. Tiga pekerja pernah terjebak di situs selama musim dingin, karena cuaca yang keras, dan diselamatkan oleh helikopter, Erdogan juga ikut dalam operasi penyelamatan ini. Ini bukan proyek gunung masjid pertama yang melibatkan Erdogan. Segera setelah ia mengunjungi masjid tua di Rize, Erdogan mengumumkan rencana untuk membangun di bukit tertinggi di sisi Asia dari Istanbul pada tahun 2012. (adibahasan/arrahmah.com) |
Allahu Akbar, pemuda ini langsung masuk Islam pasca nonton Parade Tauhid 2015 Posted: 17 Aug 2015 11:00 PM PDT JAKARTA (Arrahmah.com) - Sungguh hidayah Allah merupakan rahasia yang tak dapat diduga. Sebagaimana yang terjadi pasca acara Parade Tauhid Indonesia 2015 (PTI) yang digelar di Jakarta Sabtu (16/8/2015), seorang pemuda asal Malang beroleh hidayah dan lagsung berikrar syahadah di lokasi disaksikan Ketua Mualaf Center Indonesa (MCI). Piyungan Online melaporkan pada Senin (17/8), seusai rangkaian acara Parade Tauhid 2015 di Senayan, seorang pemuda bernama Bowie bertemu Steven Indra Wibowo, ketua MCI yang saat itu ikut dalam PTI. Usai mendapatkan penjelasan singkat tentang Islam, Bowie langsung menyatakan kesiapannya menjadi seorang Muslim. Akhirnya, dengan 'prosesi' sederhana hanya dengan duduk lesehan seadanya tanpa alas, Steven Wibowo menuntun Bowie untuk mengikrarkan dua kalimat syahadat. Maka sejak detik itu, Bowie pun menjadi seorang Muslim. Detik-detik ikrar syahadat Bowie dapat dilihat dalam video yang di-upload oleh netizen @wulan5674 di Twitter. Steven Wibowo adalah mantan pastur yang aktif berdakwah lewat wadah Mualaf Center pasca menjadi mualaf. Beliau biasa mengajak dan mendakwahkan agama Islam di berbagai tempat, acara, dan dalam kondisi apapun. Sebelumnya, Steven juga mengislamkan seorang pria Perancis di acara Car Free Day.(video dapat dilihat disini). Bahkan di sebuah cafe, ia juga menuuntun syahadat seorang ekspatriat. (video dapat dilihat disini) Alhamdulillah atas qudrah dan iradah Allah, sudah 1000-an orang yang masuk Islam lewat perantaraan dakwah Steven. Baarakallahu fiihu. (adibahasan/arrahmah.com) |
Mesir akan melarang kerudung bagi pelajar Muslimah? Posted: 17 Aug 2015 10:33 PM PDT KAIRO (Arrahmah.com) - Juru bicara Kementerian Pendidikan Mesir membantah bahwa pemerintah telah menerapkan larangan kerudung di sekolah-sekolah untuk anak-anak yang belum mencapai pubertas, dalam laporan di Al-Ahram, sebagaimana dilansir oleh World Bulletin, Senin (17/8/2015). Menteri Pendidikan Mesir Muheb Al-Refaei telah menyatakan pada Sabtu malam (14/8) bahwa anak-anak tidak akan diizinkan untuk memakai kerudung di sekolah. Dalam sebuah wawancara yang diberikan oleh Menteri Pendidikan, ia mengatakan bahwa Islam tidak mewajibkan perempuan untuk mengenakan kerudung sampai mereka mencapai pubertas. Namun, Menteri Pendidikan itu tidak menjelaskan kapan larangan ini akan diberlakukan dan apakah larangan itu akan berlaku untuk semua tingkatan tahun / kelas di Mesir. Selain itu, juga tidak dijelaskan apakah larangan tersebut akan berlaku untuk sekolah swasta. Pada Ahad malam (15/8), juru bicara Kementerian Pendidikan Mesir mengatakan bahwa tidak ada larangan kerudung meskipun ada komentar dari Menteri Pendidikan. Juru bicara tersebut menyatakan bahwa komentar Menteri Pendidikan itu hanya pendapatnya sendiri dan orang memiliki kebebasan untuk memakai kerudung. Bagaimanapun, hal ini belum jelas, apakah Kementerian Pendidikan akan betu-betul menerapkan apa yang dikatakan oleh Menteri Pendidikan. Pasalnya, awal tahun ajaran baru akan dimulai pada bulan September. Aturan berpakaian menjadi masalah di sekolah setelah Kementerian Pendidikan Mesir merujuk seorang kepala sekolah untuk diselidiki setelah ia ditemukan mengenakan jalabiya (gamis). Selama kunjungan mendadak ke sebuah sekolah di Provinsi Sharqiya, Gubernur Sharqia Reda Abdel Sallam menyebutkan bahwa kepala sekolah SD dan guru tersebut akan diselidiki setelah mereka ditemukan mengenakan 'pakaian yang tidak tepat'. Di televisi, Menteri Al-Refaei membahas masalah ini, dan menyatakan bahwa Kementerian tidak bermaksud menghina atau mempermalukan guru itu, tapi harus ada tingkat profesionalisme tertentu di sekolah di seluruh Mesir. Untuk memastikan guru dapat mematuhi aturan berpakaian yang tepat. Menteri Pendidikan juga mengusulkan akan menyediakan pakaian untuk guru dengan harga bersubsidi. Kontroversi baru-baru ini meletus setelah beberapa restoran, klub, pantai dan kolam renang yang ditemukan melarang perempuan mengenakan kerudung. Menanggapi kontroversi tersebut, Menteri Pariwisata Mesir telah mengumumkan bahwa setiap restoran atau fasilitas pariwisata yang ditemukan menerapkan pelarangan kerudung akan ditutup. (ameera/arrahmah.com) |
Reaksi Ulama dunia terhadap pembantaian warga sipil oleh rezim Assad di Douma Posted: 17 Aug 2015 09:33 PM PDT DOUMA (Arrahmah.com) - Selepas pembantaian Rezim Assad terhadap kaum Muslimin di Douma. Gelombang pengecamanpun berdatangan. Dalam serangan brutal tersebut menyebabkan 130 orang syahid insyaa Allah dan melukai 300 lainnya. Sejumlah Ulama dunia dari berbagai belahan dunia mengutuk pembantaian tersebut, sebagaimana dilaporkan Abu Zubair, relawan Misi Medis Suriah pada Senin (17/8/2015). Diantaranya adalah Asy-Syaikh Yusuf Qarhawai hafizhahullah, pimpinan persatuan ulama dunia. Ia mengatakan bahwa, "Iran menjadi tersangka utama terhadap apa yang terjadi di Suriah. Iran yang mengirimkan milisinya untuk berperang dan meluncurkan roket-roketnya . Adapun para korban di Douma akan menjadi penyambung bagi rakyat Suriah." Sementara Asy-Syaikh 'Adil Kalbany hafizhahullah mantan Imam Masjidil Haram menyatakan, "Di atas cacahan umat ini disembelih nilai kemuliaan, prinsip-prinsip hidup, dan ditelantarkan hak asasi manusia. Hati nurani manusia tidak bergerak saat yang menjadi korban kaum muslim ahlus sunnah." Adapun Asy-Syaikh Aidh al Qarny hafizhahullah berkata, "Ya Allah rahmatillah syuhada Douma. Dan jatuhkan segera rezim tirani assad. Tunjukkan hari kelam kepada mereka!" Mushin Muqarrib mengutuk keras, "Karena mereka berada di Dimasyq. Dan penjahat assad pengecut di medan pertempuran lain. Yaa Allah hancurkan assad dan sekutunya." Seorang anak lelaki yang terluka membantu memegangkan infus untuk Ayahnya yang kehilangan lengannya (Foto: MMS) Di lain pihak, Ulama Amerika Serikat, Omar Suleiman mengatakan bahwa, "Bashar Al Assad melancarkan serangan udara di sebuah pasar yang sibuk dan membunuh lebih dari 80 warga sipil. (Saya) hanya mengingatkan, sambil kita mengutuk kejahatan ISIS yang keji, jangan lupakan bahwa Bashar telah membunuh lebih dari seperempat juta warga negaranya sendiri dan terus berlanjut tanpa ada intervensi dari 'negara adidaya' manapun. Tidak, dia tidak melakukannya sambil 'bergaya' dengan memenggal korban perorangan seperti adegan di film produksi Hollywood seperti ISIS, tapi dia dengan tanpa ampun terus-menerus melampiaskan malapetaka terhadap rakyatnya tanpa tedeng aling-aling." Ia juga berdoa, "Semoga Allah membersamai rakyat Suriah dan mengijinkan mereka kembali melihat hari-hari yang indah. Mudah-mudahan Allah menyelamatkan mereka dari para penjajah, meberinya kedamaian, dan mengembalikan keamanan di wilayah tersebut. Aamiin." Seorang netizen, pemilik akun Naqid Siyasi berkata, "Saat Douma dibumihanguskan apakah kalian melihat tokoh-tokoh syiah mengecam aksi terror ini? Aku bersumpah demi Allah atas apa yang saat ini terjadi di Suriah, kaum Muslimin akan dimintai pertanggung jawaban di hari pembalasan. Diam dan sampai kapan kaum Muslimin terdiam. Jangan hanya terdiam! Mari dengan segala keterbatasan, kita meringankan beban penderitaan Ahlussunnah Suriah." اللهم نشكو ضعف قوتنا "Duhai Allah kami adukan kelemahan kami untuk menolong saudara kami yang lemah di negeri Syam. Ampuni kami duhai Rabb!" Naqid memanjatkan doa. Dengan demikian, Misi Medis Suriah (MMS) mengajak Mukhlisin Indonesia untuk membantu Muslimin Suriah yang masih terkena malapetaka perang ideologis ini. Informasi lebih lanjut dapat diperoleh melalui Fan Page MMS pada link berikut. https://web.facebook.com/pages/Misi-Medis-Suriah/803766712980018?fref=ts Allahul Musta'an. (adibahasan/arrahmah.com) |
You are subscribed to email updates from Arrahmah.com To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 1600 Amphitheatre Parkway, Mountain View, CA 94043, United States |