Arrahmah.Com

Arrahmah.Com

Link to Arrahmah.com

Pakistan tunjuk kepala intelijen baru

Posted: 22 Sep 2014 04:42 PM PDT

Rizwan Akhtar, kepala intelijen baru Pakistan.  (Foto : EPA)

ISLAMABAD (Arrahmah.com) - Negara boneka Pakistan telah menunjuk kepala intelijen baru, posisi ini dianggap sebagai yang paling kuat kedua di tubuh militer setelah panglima militer.

Rizwan Akhtar, yang dianggap sebagai sekutu dekat panglima militer akan mengambil alih posisi kepala di Inter-Service Inteligence (ISI) pada bulan depan.

Kepala badan intelijen adalah salah satu posisi paling penting di Pakistan untuk perang melawan kelompok bersenjata, salah satunya Mujahidin Taliban Pakistan dan afiliasinya.

Meskipun ISI secara resmi melapor kepada Perdana Menteri, namun pada kenyataannya badan ini dikendalikan oleh panglima militer yaitu Jenderal Raheel Sharif, lansir Al Jazeera pada Senin (22/9/2014).

Akhtar sebelumnya adalah kepala paramiliter Rangers di provinsi tenggara, provinsi Sindh, di mana ia memimpin operasi besar melawan kelompok bersenjata dan geng kriminal di Karachi, pusat keuangan negara.

Operasi tersebut diklaim telah berhasil mengurangi tingkat kejahatan, namun mendapat kritikan dari aktivis hak asasi manusia atas tuduhan pembunuhan ekstra yudisial dan penyiksaan. (haninmazaya/arrahmah.com)

Jet tempur rezim Nushairiyah bombardir sekitar perbatasan dekat kota Arsal

Posted: 22 Sep 2014 04:24 PM PDT

peta-arsal

ARSAL (Arrahmah.com) - Jet tempur rezim Nushairiyah Suriah telah membom beberapa sasaran di dekat kota perbatasan Libanon, Arsal, di mana mereka mengklaim bahwa kota tersebut menjadi tempat persembunyian Mujahidin Suriah.

Aktivis Suriah mengatakan kepada Al Jazeera bahwa beberapa orang gugur dan terluka dalam serangan udara yang terjadi pada Senin (22/9/2014) di daerah pegunungan. Namun belum jelas siapa yang menjadi korban dalam serangan tersebut.

Kantor berita nasional Libanon mengklaim bahwa enam jet Suriah menyerang posisi perbatasan Libanon menargetkan "tempat persembunyian" pejuang Suriah.

Arsal adalah kota yang mayoritas penduduknya adalah Muslim, di mana puluhan ribu pengungsi asal Suriah berlindung di sana, melarikan diri dari wilayah perang.

Daerah tersebut menjadi saksi pertempuran sengit antara tentara Libanon yang mendukung kelompok Syi'ah Libanon "Hizbullah" dan Mujahidin Suriah dalam beberapa kesempatan.

Pada bulan Agustus, puluhan orang tewas dalam pertempuran selama lima hari yang dimulai setelah tentara menahan seorang pria Suriah yang dituduh memiliki hubungan dengan Jabhah Nushrah.

Pejuang Suriah juga menawan beberapa tentara Libanon selama bentrokan. Tiga tentara Libanon telah tewas dan Mujahidin Suriah menuntut pembebasan beberapa rekan mereka dari tahanan tentara Libanon.

Menurut laporan aktivis Suriah, tentara Libanon pada Senin (22/9) menutup jalan utama yang mengarah ke Arsal dan tidak mengizinkan para pejuang yang terluka memasuki desa.

Dalam peristiwa terpisah, tentara Libanon menyerbu kemp pengungsi Suriah di kota Baalbek, utara Libanon. Sejumlah pengungsi ditahan oleh tentara dengan alasan tidak jelas. (haninmazaya/arrahmah.com)

Fasilitas baru Universitas Regina memudahkan mahasiswa Muslim berwudhu

Posted: 22 Sep 2014 07:25 AM PDT

03_18_reg_footbaths_rossromaniuk

REGINA (Arrahmah.com) - Universitas Regina telah berusaha membantu mahasiswa Muslim mereka untuk bisa berwudhu dengan nyaman di kampus.

Universitas ini telah menyediakan tempat wudhu khusus di kamar kecil umum di Riddell Centre mereka. Tempat wudhu khusus ini memungkinkan mahasiswa Muslim untuk mengambil air wudhu sebelum shalat dengan cara yang tidak canggung dan sulit seperti saat mereka menggunakan wastafel-wastafel biasa.

"Aku telah melihat mereka melakukannya [berwudhu di wastafel]. Sulit bagi mereka," kata Nathan Sgrazzutti, ketua Persatuan Mahasiswa Universitas Regina, pada Selasa (1/10/2013), seperti dilansir MetroNews.

Nathan menyampaikan bahwa hal itu menjadi kesulitan tersendiri bagi lebih dari 700 mahasiawa Muslim di kampus itu ketika mereka ingin berwudhu.

"Kami mengupayakan kemampuan kami untuk memenuhi kebutuhan mereka."

Dua tempat wudhu khusus yang menyerupai wastafel besar lengkap dengan tempat duduk itu ada di kamar kecil pria. Juru bicara kampus, Dale Johnson, mengatakan bahwa total biayanya sekitar $ 35.000.

Meski fasilitas itu baru disediakan di kamar kecil pria, Sgrazzutti memuji administrasi kampus atas upaya mereka membantu mahasiswa Muslim dari Regina dan mereka yang telah datang ke kampus itu dari negara-negara lain.

"Ada sedikit dorongan dari himpunan mahasiswa Muslim kami yang serikat mahasiswa, dan universitas sangat terima."

Fasilitas wudhu ini, kata Johnson, telah dimanfaatkan oleh mahasiswa Muslim sejak 2 Oktober lalu.

"Ini adalah tambahan [fasilitas] yang benar-benar rapi," kata Sgrazzutti tentang fasilitas kamar kecil "unik" itu.

Fasilitas-fasilitas itu sangat baru. Sgrazzutti mengatakan bahwa pada awalnya, dia sering menjumpai orang-orang yang bertanya mengenai kegunaannya.

(banan/arrahmah.com)

Mishaal: Ada perbedaan besar antara perlawanan dan terorisme

Posted: 22 Sep 2014 07:10 AM PDT

mishall

DOHA (Arrahmah.com) - Perjuangan Palestina untuk kemerdekaan tidak terbatas di Jalur Gaza yang terkepung dan tak seorang pun bisa mengeluarkan Al-Quds dan Tepi Barat dari medan perlawanan Palestina, kata kepala biro politik Hamas, Khaled Mishaal, sebagaimana dilansir oleh The Palestinian Information Center, Senin (22/9/2014).

Dia juga menambahkan: "Ada perbedaan besar antara kelompok perlawanan dan terorisme."

Saat berpidato dalam upacara yang diselenggarakan oleh International Union of Muslim Scholars (IUMS) di Qatar pada Ahad sore (21/9), Mishaal memuji kelompok perlawanan Palestina. Dia juga mengatakan: "Masalahnya sulit di Tepi Barat. Ada orang yang berkoordinasi dengan musuh. Namun Tepi Barat akan tetap menjadi neraka bagi para penjajah dan pemukim pendatang."

Menurut Mishaal, mereka yang telah membuat senjata dan roket dari batu akan bisa mengatasi semua rintangan di Tepi Barat.

"Perlawanan adalah hak dan kewajiban kami. Tidak seorang pun yang akan merampas hak suci ini," tegasnya.

Mengenai persatuan nasional Palestina, dia menekankan bahwa: "Hamas berjuang untuk kepentingan umum dan bukan untuk kepentingan pribadi atau kelompok."

Mishaal mendesak para pemimpin dan masyarakat Muslim untuk mendukung proyek rekonstruksi Gaza dan merehabilitasi apa yang telah dihancurkan oleh pendudukan "Israel".

"Segera setelah serangan "Israel" di Gaza berakhir, bangsa ini telah bersukacita di Gaza dan kemenangan kelompok perlawanan itu. Ini adalah hadiah dari Tuhan. Kami bergerak dengan kecepatan tetap. Perlawanan kami telah membuktikan bahwa hal ini sesuai dengan harapan kami dan persenjataan kelompok perlawanan cukup canggih untuk menggulingkan musuh," kata Mishall.

"Kami tidak akan pernah menyerah bahkan setiap inci tanah Palestina kami yang diduduki. "Israel" mungkin mencerminkan "sesuatu" bagi sebagian orang; bagi kami "Israel" tidak berarti apa-apa," kata pemimpin Hamas itu menegaskan.

Dalam pandangan Mishaal ini, prestasi perlawanan Palestina adalah pengingat dari keajaiban al-Quran yang diwujudkan dalam ayat: "... Dan siapkanlah untuk menghadapi mereka kekuatan apa saja yang kamu sanggupi dan dari kuda-kuda tunggangan untuk berperang. Dengan begitu, kamu menggetarkan musuh Allah dan musuh kamu."

"Al-Quds adalah inti dari perjuangan Palestina untuk kemerdekaan," lanjut Mishaal dalam pidatonya.

Menurut Mishaal, pendudukan "Israel" tidak hanya mengepung Al-Quds dan memperketat cengkeramannya terhadap penduduk asli Palestina, tetapi juga telah berupaya keras untuk menghapus ciri dan spirit Islam di Al-Quds melalui skema yahudisasi.

"Al-Quds berada dalam hati kami. Saya berharap bahwa hal itu akan selalu disuarakan dalam setiap kesempatan, setiap khotbah, dan setiap peringatan," pintanya.

(ameera/arrahmah.com)

Ditunggak gaji oleh Assad, pertahanan sipil Suriah demonstrasi

Posted: 22 Sep 2014 05:21 AM PDT

poster handmade demonstran di depan kantor meneteri dalam negeri Suriah

ALEPPO (Arrahmah.com) - Mengutip publikasi Aleppo Media Center (AMC) pada Ahad (21/9/2014), ratusan pegawai pertahanan sipil menuntut dibayarkan gaji di depan kantor Menteri Dalam Negeri Suriah.

petugas pertahanan sipil suriah

petugas pertahanan sipil suriah

Meski sumber tidak menyatakan berapa lama penunggakan gaji telah berlangsung, namun para petugas pertahanan sipil menegaskan bahwa mereka menuntut demi keberlangsungan hidup keluarga mereka.

Pada poster-poster handmade sangat jelas, mereka menyatakan bahwa mereka adalah pihak yang berlepas tangan atas konflik ideologis-politis yang dijadikan Assad untuk membantai warga Sunni Suriah.

"Pertahanan sipil netral, jauh dari militerisme dan politik," demikian 'bunyi' salah satu poster demonstran.

Tak banyak yang mereka tuntut, hanya ma'isyah sekadarnya untuk keluarga, bayaran atas keringat yang sudah dituanikannya. Subhanallah. (adibahasan/arrahmah.com)

Serangan udara dan darat rezim Nushairiyah menghujani kota Adra di pinggiran Damaskus

Posted: 22 Sep 2014 04:00 AM PDT

kota adra

DAMASKUS (Arrahmah.com) - Pesawat tempur rezim Nushairiyah Suriah pada hari Sabtu (20/9/2014) melancarkan 14 kali serangan udara terhadap kota Adra, propinsi pinggiran Damaskus dalam upaya merebut kembali kota tersebut dari tangan mujahidin Islam. Pesawat tempur rezim juga membombardir beberapa wilayah di pinggiran Damaskus, Homs, Hamah, dan Aleppo sehingga menewaskan dan mencederai banyak warga sipil, Al-Jazeera melaporkan.

Serangan udara rezim Nushairiyah ke kota Adra dipusatkan terhadap wilayah Jallab, pabrik gula, Matahin, rumah sakit, kawasan Barid, dataran tinggi Kurdi, dan jalan raya yang menghubungkan kota Adra dengan kota Douma di distrik Ghautah timur yang dikuasai oleh mujahidin Islam dan FSA.

Rezim Nushairiyah Suriah juga menghujani kota Adra dengan tembakan artileri berat dan rudal darat – darat. Serangan tersebut terutama ditujukan ke wilayah Haush Nasri, Haush Farah, dan rumah sakit dalam kota Adra.

Dalam rangkaian serangan tersebut, rezim Nushairiyah Suriah selama beberapa jam memutuskan jalan raya internasional yang menghubungka propinsi Damaskus dan Homs, di dekat kamp pengungsian Wafidin yang terletak di ujung kota Douma. Rezim melakukan hal itu untuk mengirimkan bantuan militer lebih besar bagi pasukannya yang menyerang kota Adra.

Beberapa warga sipil gugur da cedera oleh bombardir artileri berat rezim Nushairiyah Suriah terhadap wilayah Deir Makir, pinggiran Damaskus barat, yang menjadi tempat pengungsian bagi ratusan penduduk propinsi Qunaitirah. Serangan udara rezim Nushairiyah Suriah juga menghantam desa Jaubar, kota Damaskus timur.

Operasi militer besar-besaran ini digelar rezim Nushairiyah Suriah untuk merebut kembali desa Dukhaniyah, desa Jaubar di ibukota Damaskus, kota Adra dan kota Adra Al-Ummaliyah di pinggiran Damaskus.

Penduduk distrik Ghautah timur mengungkapkan kekhawatiran mereka akan kemungkinan penggunaan gaz beracun oleh rezim Nushairiyah Suriah. Kekhawtiran itu mengacu kepada pengalaman-pengalaman sebelumnya, saat rezim mempergunakan gaz beracun sehingga membunuh ratusan warga sipil di Ghautah timur.

Kota Adra telah dikuasai mujahidin Islam dan FSA sejak 1 tahun delapan bulan silam. Sementara itu kota Adra Al-Ummaliyah telah dikuasai mujahidin Islam dan FSA sejak 1 tahun silam. Pembebasan kota Adra Al-Ummaliyah merupakan hasil operasi gabungan tiga kelompok jihad terbesar di propinsi pinggiran Damaskus; Jabhah Nushrah, Jabhah Islamiyah dan Ittihad Islami li-Ajnad Asy-Syam.

(muhib al majdi/arrahmah.com)

Jenazah Nurdin akhirnya dipulangkan ke Dompu

Posted: 22 Sep 2014 03:52 AM PDT

Foto serpihan tulang tengkorak Almarhum Nurdin yang ditemukan di rumah korban. Berdasarkan keterangan isteri korban, Nurdin dibunuh Densus 88 saat sedang sujud rokaat kedua sholat Ashar, Sabtu (20/9/2014). Hasbunallah wa ni'mal wakil. (foto: Fayis Umar)

MATARAM (Arrahmah.com) - Jenazah Nurdin usia 23 tahun yang ditembak mati Densus 88 Polri Sabtu (20/9/2014) akhirnya dipulangkan kepada pihak keluarganya. Warga Desa O'o, Kecamatan Dompu, Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat, Senin (22/9/2014) pagi sekira pukul 09.00 Wita, dipulangkan ke daerah asalnya menggunakan kendaraan pengantar jenazah.

Kepala Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Barat Brigjen Pol Sriyono usai mendampingi keberangkatan jenazah Nurdin, Senin, mengucap syukur atas kelancaran proses autopsi jenazah sehingga jasadnya bisa dipulangkan ke kampung halaman di Kabupaten Dompu.

"Semua berjalan lancar, dari Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia juga sudah memperbolehkan jenazah korban untuk dipulangkan," ujarnya, dikutip dari Antara.

Penyerahan jenazah Nurdin berlangsung sekitar pukul 09.00 Wita, tampak hadir dari pihak kepolisian yakni Kapolda NTB beserta jajarannya dan beberapa perwakilan Mabes Polri ikut menyaksikan keberangkatan jenazah NR.

Jenazah Nurdin dibawa ke kampung halamannya menggunakan kendaraan pengantar jenazah milik Rumah Sakit Islam Siti Hajar Mataram. Dalam pemberangkatan itu, adik kandung NR dan ketua rukun tetangganya ikut mendampingi jenazah hingga kediamannya di Desa O'o, Kecamatan Dompu, Kabupaten Dompu.

Ketua Rukun Tetangga Nurdin yang tidak ingin disebutkan namanya mengakui bahwa dirinya banyak mendapatkan pelajaran dari peristiwa penembakan seorang warganya tersebut. "NR hanya korban yang terpengaruh, mulai saat ini saya akan melakukan pendekatan penuh dengan warga di kampung agar tidak ada lagi yang ikut terjaring dalam gerakan radikal," katanya.

Dia sebenarnya tidak menyangka bahwa Nurdin dituduh sebagai teroris yang ada di Indonesia, karena dalam kesehariannya Nurdin dikenal warga sebagai seorang petani di daerahnya.

Nurdin ditembak aparat Densus 88 saat sedang sholat Ashar di rumah orang tuanya dalam operasi brutal penggerebekan di Desa O'o, Kecamatan Dompu, pada Sabtu (20/9/2014) malam.

"Kami sekeluarga sangat terpukul dan tidak terima dengan cara Densus, karena saat itu aku dan suamiku sedang sholat berjamaah di rumah mertuaku. Kami sholat berdua, dan beliau imamnya, namun beberapa saat kemudian Densus langsung masuk dengan menendang pintu rumah dan langsung menembak suamiku yang sedang sholat, kepala pecah dengan otak berserakan serta bagian leher tembus oleh peluru," ungkap istri almarhum Nurdin.

Almarhum Nurdin adalah adik guru Pondok Pesantren Umar Bin Khatab (UBK) yaitu Alamarhum Firdaus yang telah wafat dua tahun lalu. (azm/arrahmah.com)

Pengamat: Densus dendam kusumat, Nurdin didor saat shalat

Posted: 22 Sep 2014 02:56 AM PDT

Direktur CIIA (The Community Of Ideological Islamic Analyst) Harits Abu Ulya

JAKARTA (Arrahmah.com) - Pengamat kontra terorisme Harits Abu Ulya mengatakan ada keterkaitan antara peristiwa di Poso dan di Dompu. Sehingga dia berkesimpulan Densus 88 bukan melakukan tindakan law enforcement tapi dendam kusumat. Sehingga berujung ditembak matinya Nurdin saat shalat Ashar.

"Terbunuhnya Fadli yang notebene orangnya Densus 88 di Poso oleh orang-orang yang ngaku MIT (Mujahidin Indonesia Timur) dibalas eksekusi dengan cara tidak kalah brutalnya oleh Densus88 terhadap Nurdin di Dompu," kata Harits

Bak berbalas pantun, imbuh Direktur The Community of Ideological Islamic Analyst ini, kekerasan dibalas kekerasan.

"Saya melihat siapapun yang melakukan tindak kekerasan yang biadab maka ia berkontribusi melahirkan kekerasan dan kebiadaban berikutnya. Penindakan hukum itu bukan dengan cara-cara melanggar hukum, karena jelas berbeda peran aparat penegak hukum dengan penjahat atas nama hukum," ulasnya.

Namun Harits mengingatkan, cara-cara brutal Densus 88 seperti ini justru melahirkan efek kristalisasi radikalisme. "Saya menduga kuat tindakan Densus 88 terhadap Nurdin di Dompu akan melahirkan spiral kekerasan berikutnya," prediksinya.

Telah diberitakan, diduga mata-mata Densus 88 seorang warga Poso digorok. Fadli (50 tahun) warga desa Bulog Taunca kecamatan Poso Pesisir Selatan Kabupaten Poso Sulawesi Tengah menjadi korban pembunuhan oleh sekelompok orang tidak dikenal pada Kamis (18/9/2014) malam. Dia ditemukan tewas mengenaskan dengan luka bekas sayatan benda tajam dilehernya.

Menurut polisi, korban yang diketahui petani di Desa Taunca, Kecamatan Poso Pesisir ditemukan tewas didepan rumahnya setelah didatangi tiga orang tak dikenal yang mengenakan topeng.

Selang dua hari kemudian, Densus 88 Polri menembak mati Nurdin saat dia sedang shalat Ashar di rumah orang tuanya di Desa O"o, Kecamatan Dompu, Sabtu (20/9/2014). Nurdin merupakan adik almarhum Ustadz Firdaus dari pondok pesantren Umar Bin Khothob. Terjangan timah panas Densus menembus kepala dan lehernya.

"Kami sekeluarga sangat terpukul dan tidak terima dengan cara Densus, karena saat itu aku dan suamiku sedang sholat berjamaah di rumah mertuaku. Kami sholat berdua, dan beliau imamnya, namun beberapa saat kemudian Densus langsung masuk dengan menendang pintu rumah dan langsung menembak suamiku yang sedang sholat, kepala pecah dengan otak berserakan serta bagian leher tembus oleh peluru," ungkap istri almarhum Nurdin. (azm/arrahmah.com)

سيطرة واسعة لميليشيات الشيعة الحوثية على اليمن الشمالية

Posted: 22 Sep 2014 01:30 AM PDT

yaman utara

(شبكة الرحمة الإسلامية) - وأشار مراسل الجزيرة إلى أن الحوثيين باتوا يسيطرون على أجزاء كبيرة من المنطقة الشمالية وعلى الخط المؤدي إلى مطار صنعاء.

وفي تطور آخر، وجّه العاملون في مستشفى العلوم في صنعاء نداء استغاثة بعد سيطرة حوثيين عليه.
وأفاد مراسل الجزيرة بأن الحرس الرئاسي اليمني استلم مقري المنطقة العسكرية السادسة وجامعة الإيمان.

وتحدث المراسل عن نزوح جماعي من صنعاء هربا من القصف والاشتباكات العنيفة التي تشهدها المدينة.

من جهته، دعا وزير الداخلية اليمني اللواء عبده حسين الترب في بيان الأجهزة الأمنية إلى التعاون وعدم مواجهة الحوثيين.

وكانت وزارة الدفاع ورئاسة هيئة الأركان العامة دعتا في وقت سابق "منتسبي الوحدات العسكرية المرابطة في إطار أمانة العاصمة وما حولها، إلى البقاء في وحداتهم بجاهزية عالية والحفاظ على الممتلكات والمعدات ومختلف العهد العسكرية وعدم التفريط فيها كونها من ممتلكات الشعب".

إلا أن شهود عيان أكدوا أن الحوثيين تمكنوا من السيطرة على كميات كبيرة من الأسلحة، خصوصا من مقر اللواء الرابع.

ومساء الأحد أفادت وكالة الأنباء اليمنية أن الشرطة العسكرية بدأت تسلم المقار التي سيطر عليها الحوثيون، بينما قالت مراسلة الجزيرة هديل اليماني إن هذا الأمر لم يتم التأكد منه بعد.

المصدر: الجزيرة نت

Ledakan mematikan terjadi di wilayah Xinjiang dengan dua korban tewas

Posted: 21 Sep 2014 11:34 PM PDT

peta-aw

XINJIANG (Arrahmah.com) - Dua orang dilaporkan tewas dan beberapa lainnya terluka dalam serangkaian ledakan di wilayah Xinjiang, ujar media pemerintah komunis Cina.

Sebuah situs Partai Komunis lokal mengatakan ledakan itu terjadi pada Ahad (21/9/2014) di setidaknya tiga lokasi di Luntai county, lansir BBC hari ini (22/9).

Portal berita Tianshan mengatakan bahwa ledakan menghantam wilayah tersebut sekitar pukul 17.00 waktu setempat.

Situs tersebut mengatakan orang-orang yang terluka telah dibawa ke rumah sakit dan "tatanan sosial lokal telah dipulihkan", tanpa memberikan rincian lebih lanjut.

Belum jelas siapa yang berada di balik ledakan dan target sebenarnya karena pemerintah komunis Cina membatasi informasi di wilayah tersebut sehingga sulit untuk memverifikasi laporan secara independen. (haninmazaya/arrahmah.com)