Palestina

Palestina


Hamas: “Kita Akan Bangun Bandara dan Pelabuhan tanpa Izin Siapa pun”

Posted: 27 Aug 2014 08:55 PM PDT

Islamedia.co - Gemuruh takbir ribuan massa menggema di langit Gaza saat anggota senior Biro Siyasah (Politik) Hamas Mahmoud Zahhar berpidato menyambut gencatan senjata antara Mujahidin Gaza dan penjajah Zionis, Selasa (26/8) malam.

"Kita sudah memukul telak strategi keamanan nasional Zionis, yang telah mereka rajut selama 66 tahun. Kita telah memukulnya di sasaran yang fatal. Kita telah membuktikan, Hamas-lah, bukan dan tidak pernah Zionis, yang memiliki kekuatan untuk bertahan. Kita membuktikannya dengan keberhasilan roket-roket kita menjangkau setiap inci tanah yang dijajah Zionis," ungkapnya.

Mahmoud Zahhar yang sering disebut sebagai salah seorang arsitek pembebasan Gaza dari penjajah pada 2005-2006, menegaskan, "Mereka punya kekuatan militer yang dibantu sistem rudal canggih bikinan Amerika Serikat. Tapi kita punya Hijaratus Sijjil (batu-batu dari Neraka Sijjil) yang akan menjadikan mereka bagaikan 'Ashful Ma'kul (Dedaunan yang Digerogoti Ulat)."

Hijaratus Sijjil dan 'Ashful Ma'kul adalah nama-nama yang ditetapkan oleh Brigade Asy-Syahid 'Izzuddin Al-Qassam, armada militer terkuat di Palestina.

Dua Tujuan Jangka Pendek

"Sebuah tahapan baru terbentang di hadapan kita," kata Zahhar sembari menyebut dua tujuan jangka pendek, "Pertama, membangun setiap butir batu dari setiap rumah yang dihancurkan Zionis; kedua, meraih kembali setiap inci tanah Palestina yang dijajah."

"Masa depan milik kita, bukan mereka," tegasnya, sambil menambahkan, "Kita akan membangun bandara (bandar udara) dan pelabuhan kita tanpa meminta izin dari siapapun. Kita akan serang pelabuhan dan bandara siapapun mereka yang menyerang pelabuhan dan bandara kita."

"Biarkan Netanyahu tahu, dan sekarang dia sudah tahu, bahwa membunuh anak-anak yang suci adalah perbuatan yang sangat tercela. Kami akan menang; dan kamu selamanya akan jadi keraknya pecundang."

Zahhar menegaskan lagi tekad Hamas untuk membebaskan seluruh tawanan Palestina yang masih disekap di sel-sel Zionis, bagaimanapun caranya dan berapapun harganya. [Sahabat Al-Aqsha/salam-online/islamedia]