Arrahmah.Com |
- Yordania mendeportasi pengungsi Palestina yang melarikan diri dari perang di Suriah
- Allahu Akbar, terkubur di terowong berminggu-minggu, 29 pejuang Al-Qassam tetap prima
- Pangkalan udara Bagram diserang Mujahidin IIA, tetara teroris AS tewas
- Polda Metro Jaya mulai sidik Jakarta Post yang menghina Islam
- Keprihatinan Da'i kampung dan penjajahan baru
- 10 pembangkit listrik didistribusikan di Gaza untuk menghadapi krisis energi
- Aktivis pro-Palestina menduduki pabrik senjata terbesar "Israel" di Inggris
- Mufti menolak vonis mati pemimpin Ikhwanul Muslimin
- Hanya 36% warga "Israel" yang percaya bahwa "Israel" memenangkan pertempuran di Gaza
- WUC: 2.000 Muslim Uighur tewas dibunuh dalam kerusuhan di Yarkand
Yordania mendeportasi pengungsi Palestina yang melarikan diri dari perang di Suriah Posted: 07 Aug 2014 04:25 PM PDT AMMAN (Arrahmah.com) - Pemerintah yordania telah dikritik oleh kelompok hak asasi manusia karena memaksa para pengungsi Palestina yang melarikan diri dari kekerasandi Suriah untuk kembali ke negara tersebut. Human Rights Watch (HRW) merilis sebuah laporan pada Kamis (7/8/2014) berjudul : "Tidak Disambut : Perlakukan Pemerintah Yordania terhadap warga Palestina yang Lari dari Suriah". HRW mengatakan bahwa lebih dari 100 warga Palestina telah diusir dari Yordania, menambahkan bahwa Amman juga baru menolak pengungsi Palestina lainnya dari Suriah yang mencari perlindungan di negara ini. Laporan itu mengatakan bahwa banyak orang Palestina yang memasuki Yordania dengan dokumen palsu atau diselundupkan. "Ini membuat mereka berada dalam resiko tinggi eksploitasi di sini di Yordania karena mereka tidak dapat mengakses kamp pengungsi yang ditujukan untuk warga Suriah atau untuk bekerja," ujar Adam Coogle memperingati, seperti dilaporkan Al Jazeera. Laporan ini berisi rincian oleh para pengungsi yang mengatakan bagaimana mereka masuk dan ditolak oleh Yordania termasuk perempuan dan anak-anak. Dalam satu contoh, pengungsi bernama Mahmud Murjan, meninggal dunia 20 hari setelah dideportasi kembali ke Suriah pada September 2012 oleh sejumlah pria bersenjata yang masuk ke rumahnya dan menculiknya. Tubuh Murjan kemudian dibuang di luar rumahnya dan menunjukkan tanda-tanda penyiksaan. Meskipun tidak menjadi pihak dalam Konvensi Pengungsi 1951 atau Protokol 1967, Yordania masih diwajibkan oleh hukum internasional untuk tidak mengembalikan pengungsi ke tempat di mana kehidupan mereka akan terancam, menurut HRW. Bahkan, orang-orang Palestina dengan kewarganegaraan Yordania telah menghadapi kesulitan mencari perlindungan, menurut laporan tersebut. Jihad Hjouj, telha ditahan di fasilitas penampungan untuk sekitar 180 warga Palestina di utara Yordania, kota Ramtha, sejak melarikan diri dari Suriah. "Rasanya seperti kami berada di penjara karena kejahatan menjadi pengungsi dua kali," ujarnya yang menambahkan bahwa ia tidak bisa berkumpul dengan keluarganya di Amman. Laporan HRW mendokumentasikan penangkapan 10 warga Palestina yang memiliki kewarganegaraan Yordania, dan kewarganegaraan mereka dicabut saat itu juga. Pemerintha Yordania menolak untuk memberikan komentar saat dihubungi Al Jazeera dan Menteri Dalam Negeri Hussein Majali mengkritik laporan itu dengan mengatakan "tidak adil". Terdapat sekitar 520.000 pengungsi Palestina yang terdaftar dengan PBB di Suriah sebelum terjadi revolusi. (haninmazaya/arrahmah.com) |
Allahu Akbar, terkubur di terowong berminggu-minggu, 29 pejuang Al-Qassam tetap prima Posted: 07 Aug 2014 04:07 PM PDT GAZA (Arrahmah.com) - Berdasarkan rilis resmi situs Brigade Izzudiin Al-Qassam, sebanyak 29 pejuang Al-Qassam tangguh keluar dari terowongan bawah tanah menuju medan pertempuran, menyambut bentrokan langsung dengan serdadu zionis. Sebelumnya, mereka sebetulnya telah berminggu-minggu terkubur di bawah tanah yang digempur roket F16 tanpa cadangan makanan dan minuman yang memadai, sebagaimana dilansir Pusat Informasi Palestina, Rabu (6/8/2014). Inilah peristiwa penuh hikmah yang menggambarkan betapa karamah Allah tercurah kepada rijalul afdhal (pemuda pilihan) anggota Brigade Izzuddin Al-Qassam saat berada di dalam bawah tanah dalam waktu yang cukup lama. Terowongan bawah tanah itu berada tepat di bawah medan baku tembak dan pertempuran di selatan Jalur Gaza, di wilayah Ghawafir, timur baldah Qararah. Salah satu pejuang Al-Qassam bercerita bahwa saat pertempuran "Ma'rakah Al-'Ashful Ma'kul" (Perang Jerami/Daun Dimakan Ulat) terjadi, mereka merasakan betapa penjagaan dari Allah kepadanya dan rekan-rekannya terus mengiringi dalam waktu cukup lama, bahkan berhari-hari di bawah tanah. Pejuang berinisial AS menyatakan kepada PIP, Rabu (6/8) bahwa, "tugas kami adalah menggelar operasi mencegat pasukan zionis yang melakukan infiltrasi ke Gaza dan menghadang kendaraan militer mereka dengan sarana yang ada. Sebagian pejuang lainnya bertugas membuat dan merawat terowongan bawah tanah dan juga tim mata-mata di mulut terowongan untuk membantu kami. Sebelum perang darat dilakukan Zionis, kami sudah siaga." "Di awal operasi darat, kami berhadapan langsung dengan pasukan Zionis dan dengan pertolongan Allah kami berhasil melakukan aksi heroik. Pertama, kami berhasil meledakkan sebuah tank dan buldoser dari titik nol. Setelah itu kami melakukan operasi-operasi yang dibagi dengan para mujahid sesuai dengan keahlian mereka, sesuai rencana yang dicanangkan sebelumnya, saat berada di ruang persiapan operasi," papar AS. Mujahid tangguh itu juga mengabarkan bahwa dua pejuang Al-Qassam diantaranya juga ada yang telah syahid. Mereka adalah Basim Agha dan Fadi Abu Audah. Ledakan bom yang mereka lepaskan terhadap buldoser dan tank Zionis dari jarak nol tak hanya mampu menewaskan dan melukai sejumlah serdadu Zionis, namun juga mengantarkan keduanya menjemput kesyahidan. "Semoga Allah merahmati keduanya." Saat Mujahidin Al-Qassam ini kembali dari medan juang, mereka mengatakan bahwa sebelum sempat terkubur cukup lama, semua operasi berjalan sesuai rencana dan mereka masuk medan perang dengan keyakinan penuh akan disertai Allah Subhanahu Wata'ala. Ketika itu, mereka menghabiskan waktu tunggu serangan dengan senantiasa beristighfar, berdoa dan shalat dengan thuma'ninah. Qodarullah, zionis meledakkan terowongan di mana mereka berada dengan F16, sehingga menyebabkan sejumlah mujahidin terperangkap dan tertimbun tanah. "Ketika musuh masuk wilayah Qararah yang diikuti dengan peledakan pintu terowongan bawah tanah oleh pasukan Zionis dengan roket dari pesawat tempur F16. Terowongan kami akhirnya tertutup padahal galiannya mencapai kedalaman 25 meter di bawah tanah. [Komunikasi] kami pun terputus dengan tim ruang perencanaan operasi," tambahnya. "Sejak putus komunikasi hari itu, para mujahidin di dalam terowongan itu dianggap sebagai mujahid yang hilang. Kami tidak tahu lagi nasib mereka. Bisa jadi sebagian atau seluruh pejuang karena faktor sengitnya pertempuran dengan pasukan Zionis, keluar dari terowongan. Jika berada di dalam terowongan, meski mereka mereka membawa bekal makanan dan minuman, menurut perkiraan kami, [dalam] waktu selama itu mustahil mereka masih bertahan hidup," jelas komandan lapangan bernisial WA. WA menambahkan bahwa, setelah terjadi gencatan senjata, tim penyelamat dan pertahanan sipil menggali pintu terowongan mereka untuk menemukan para mujahidin. Namun betapa kagetnya, ternyata 23 pejuang Al-Qassam yang dinyatakan hilang itu masih dalam keadaan hidup dan sehat segar bugar dengan pertolongan Allah. Hingga kini Brigade Izzudiin Al-Qassam tengah mencari tiga mujahidin lainnya yang masih hilang. Sementara seorang pejuang lain, yakni Eyad Al-Fara, syahid tertimpa longsoran tanah pada saat berusaha menyelamatkan rekan-rekannya yang tertimbun dengan cara menggali pintu terowongan yang tertutup. Air keberkahan dari Allah Terkait faktor pembawa keselamatan mereka, seorang pejuang yang selamat berinisial RS mengisahkan keajaiban lain. Saat berada dalam terowongan, mereka dimudahkan Allah dengan adanya sumber air. "Allah memudahkan kami di dalam terowongan bawah tanah [yang] terdapat sumber air kecil. Kami gunakan pakaian kami untuk mengambil air itu karena sangat kecil, kemudian kami peras dan kami minum. Kurma yang kami bawa, kami makan setiap hari dengan dibagi-bagi selama [hampir] sebulan. Setiap orang setiap hari hanya kebagian setengah buah kurma dan setengah cangkir air," ujarnya. Subhanallah, padahal keberadaan wilayah itu seharusnya 90 meter di bawah permukaan air bawah tanah atau masih 65 meter di bawah tanah tempat para mujahidin itu berada. "Kesaksian itu membuktikan kepada bangsa Palestina dan umat Islam bahwa meski dunia seluruhnya tidak membela rakyat Palestina dan pejuangnya, maka Allah bersama kami dan tidak akan melepaskan kami. Allah akan membela dan memberikan bekal kepada para pejuang," ujar Komandan Lapangan Brigade Izzudiin Al-Qassam menyimpulkan. Allahu Akbar! (adibahasan/arrahmah.com) |
Pangkalan udara Bagram diserang Mujahidin IIA, tetara teroris AS tewas Posted: 07 Aug 2014 09:57 AM PDT PARWAN (Arrahmah.com) - Untuk kesekian kalinya pangkalan udara Bagram yang terletak di provinsi Parwan diserang oleh Mujahidin Imarah Islam Afghanistan (IIA) atau Taliban pada Selasa (5/8/2014). Al-Emarah News melaporkan bahwa pangkalan udara Bagram diserang menggunakan senjata berat, setidaknya dua rudal mendarat di halaman pangkalan musuh itu. Dalam serangan tersebut sedikitnya 6 tentara penjajah AS tewas. Pangkalan udara Bagram sering menjadi target penyerangan Mujahidin IIA karena merupakan salah satu basis penjajah pimpinan AS-NATO terbesar di Afghanistan. (siraaj/arrahmah.com) |
Polda Metro Jaya mulai sidik Jakarta Post yang menghina Islam Posted: 07 Aug 2014 09:24 AM PDT JAKARTA (Arrahmah.com) - Polda Metro Jaya mulai menyidik kasus karikatur yang menghina agama Islam yang dimuat harian The Jakarta Post (JP) edsi 3 Juli 2014. Hari ini penyidik memanggil Ketua Majelis Tabligh dan Dakwah Koprs Muballigh Jakarta (KMJ) Edy Mulyadi sebagai saksi pelapor. "Baru saja saya memenuhi panggilan dari Subdit Keamanan Negara Direktorat Reserse Kriminal Umum. Ada 12 pertanyaan yang diajukan penyidik. Sebagian di antaranya terkait substansi pemuatan kartun di Jakarta Post yang menghina agama Islam. Saya merasa tadi penyidik bersikap profesional dan proporsional dalam melakukan tugasnya," ujar Edy Mulyadi kepada wartawan, usai pemeriksaan di Mapolda Metro Jaya, Kamis (7/8). Menurut dia, pertanyaan penyidik ditekankan pada aspek penghinaan dan penistaan yang ada pada karikatur yang dimuat JP tersebut. Misalnya, tentang tulisan huruf arab "laa ilaaha illallah" pada bagian atas gambar tengkorak khas bajak laut. Juga tulisan huruf arab "Allah, Rasul, Muhammad" di bagian dalam kepala tengkorak. "Saya juga sampaikan, bahwa pemuatan kartun itu mengonfirmasi kebenaran firman Allah dalam QS Ali Imran ayat 118 dan al Baqoroh ayat 120, yaitu tentang sikap kebencian dan permusuhan kaum kafir terhadap Islam dan ummatnya," ungkap Edy yang siang itu didampingi Wakil Ketua Majelis Tabligh dan Dakwah KMJ, M Sabil Raun. Seperti diketahui, The Jakarta Post telah memuat kartun yang mencantumkan kalimat tauhid laa ilaaha illallah (tidak ada tuhan selain Allah) pas di atas tengkorak khas bajak laut. Kartun ini mengesankan seolah-olah Islam adalah agama bengis yang senang menumpahkan darah sebagaimana karakteristik bajak laut. Penghinaan tersebut semakin keji lagi, karena pada bagian dalam tengkorak itu ditulis kalimat, Allah, Rasul, Muhammad. Rangkaian tiga kata dengan susunan dari atas ke bawah merupakan bentuk yang terdapat cincin Nabi Muhammad SAW, yang sekaligus berfungsi sebagai stempel. Sebagai Nabi dan juga kepala negara, Rasulullah SAW sering mengirimkan surat kepada para kaisar, raja-raja, dan para kepala suku untuk berdakwah. Di akhir surat yang dikirimkan tersebut, kemudian dibubuhi stempel kenabian tersebut. Kartun itu dimuat di halaman opini. Sebagaimana halnya editorial atau tajuk rencana, kartun di halaman opini adalah mewakili sikap resmi redaksi. Ini artinya, redaksi JP dengan sangat arogan menyatakan permusuhan dan penghinaan terhadap Islam yang dianut sebagai agama mayoritas penduduk negeri Indonesia. "Saat saya temui di kantornya beberapa waktu lalu, Pemred JP memang sudah minta maaf. Tapi, penghinaan terhadap Islam tidak cukup diselesaikan dengan maaf. Harus ada proses hukum yang adil serta ada sanksi hukum yang tegas dan keras. Dengan begitu, ke depan menjadi pelajaran bagi siapa saja, untuk bersikap saling menghormati dan menghargai sesama ummat beragama," papar Edy. Pada 15 Juli 2014, KMJ mengadukan JP ke Mabes Polri, dengan tuduhan telah melanggar pasal 156a KUHP. Di situ disebutkan, "Dipidana dengan pidana penjara selama-lumanya lima tahun barang siapa dengan sengaja di muka umum mengeluarkan perasaan atau melakukan perbuatan: a. yang pada pokoknya bersifat permusuhan, penyalahgunaan atau penodaan terhadap suatu agama yang dianut di Indonesia." (azm/*/arrahmah.com) |
Keprihatinan Da'i kampung dan penjajahan baru Posted: 07 Aug 2014 08:34 AM PDT (Arrahmah.com) - Seorang Da'i kampung merenung dengan meneteskan air mata. Dia dalam kesendiriannya yang sepi sedang menerawang masa depan kampungnya yang telah santer khabar berita akan adanya pendudukan. Pendudukan alias penjajahan? Bukankah sekarang sudah aman merdeka bahkan sudah lama? Pikirannya bergolak. Memang penjajahan secara fisik konon telah enyah. Tetapi penjajahan secara maknawi justru lebih gila lagi. Total. Bukan hanya material namun juga spiritual. Itulah sejatinya penjajahan. Kenapa dia sampai menangis dalam kesedihan? Penjajahan macam apa yang dia takuti? Ya, penjajahan yang sangat menakutkan. Pendudukan yang sangat mengkhawatirkan. Konon ada barisan kemamang yang didukung oleh para durjana moral diantaranya para tuna susila alias pelacur, pelaku homoseks, gay dan kemaksiatan lainnya. Juga didukung oleh orang-orang kafir, musyrik, dan munafik. Masih pula didukung aliran-aliran sesat yang merusak dan mengancam Islam. Sehingga barisan kemamang itu sangat menakutkan bagi orang yang ingin teguh memegangi agamanya (Islam). Kenapa? Karena mereka akan menjadi bentuk penjajah baru secara total baik secara material maupun spiritual. Secara material, barisan kemamang itu sudah dikenal rakus. Kalau menduduki suatu kampong maka asset-asset kampong dijuali dengan kongkalikong dengan para penjahat di luar kampong. Akibatnya, penduduk kampong tinggal meringis. Penduduk kampong kelimpungan karena kehilangan harta kekayaan, ekonomi memburuk, namun tidak mampu protes lantaran dikhawatirkan barisan kemamang lebih akan ngawur lagi dalam berbuat. Dari segi moral, barisan kemamang yang didukung para durjana moral itu pun mengakibatkan rusaknya moral. Aneka perusakan moral diupayakan untuk disahkan dan dimasyarakatkan, bahkan dijadikan bahan dagangan. Betapa rusaknya keadaan kampong ketika sudah seperti itu. Justru para germo dan beking-bekingnya lah yang akan bersimaharaja di kampong untuk menjadikan kampong sebagai lahan bisnis maksiat mereka. Betapa runyamnya. Hanya orang yang sudah jadi wadyabala syetan saja yang tidak prihatin akan kerusakan kampong yang nasibnya seperti ini. Yang lebih mengenaskan lagi, Islam yang selama ini diamalkan dengan baik oleh penduduk kampong akan terancam oleh gangguan para pendukung barisan kemamang diantaranya orang-orang kafir, musyrik, dan munafik. Mereka akan bersatu padu untuk merekayasa bagaimana agar masyarakat kampong yang tadinya relative baik dalam menjalankan Islam dan meyakininya itu untuk diseret kepada kekafiran, kemusyrikan, dan kemunafikan. Kaum durjana agama itu sudah membuat jalan mulus yang mereka sebut dengan istilah-istilah mentereng, seolah tidak berbahaya padahal sangat berbahaya. Yaitu diantaranya lafal pluralism agama, yakni menyamakan semua agama. Itu sangat berbahaya dan dapat mengeluarkan manusia dari Islam kepada kafir. Ketika orang Muslim sudah meyakini pluralism agama (semua agama adalah sama) maka sejatinya dia sudah murtad. Karena sudah menentang firman Allah Ta'ala: وَمَنْ يَبْتَغِ غَيْرَ الإسْلامِ دِينًا فَلَنْ يُقْبَلَ مِنْهُ وَهُوَ فِي الآخِرَةِ مِنَ الْخَاسِرِينَ (٨٥) "Siapa saja yang memilih agama selain Islam, Allah tidak akan menenerima amalnya. Orang itu kelak di akhirat termasuk orang-orang yang celaka nasibnya." (QS Ali 'Imran: 85). Juga telah menentang hadits Nabi shallalahu 'alaihi wa sallam: { وَاَلَّذِي نَفْسِي بِيَدِهِ لاَ يَسْمَعُ بِي أَحَدٌ مِنْ هَذِهِ الأُمَّةِ يَهُودِيٌّ أَوْ نَصْرَانِيٌّ ثُمَّ يَمُوتُ وَلَمْ يُؤْمِنْ بِاَلَّذِي أُرْسِلْت بِهِ إلاَّ كَانَ مِنْ أَصْحَابِ النَّارِ } "Demi Dzat yang jiwaku ada di tanganNya, tidak ada seorangpun dari umat manusia yang mendengar kerasulanku, baik ia seorang Yahudi maupun Nasrani lalu mati dalam keadaan belum beriman kepada ajaran yang kubawa melainkan ia pasti termasuk penduduk Neraka." (HR Muslim). Yang sangat dikhawatirkan oleh Da'i kampong ini, di samping orang-orang awam akan diseret ke kekafiran yang sangat membahayakan namun dengan istilah seolah mentereng seperti itu; masih pula kemungkinan diangkatnya para penjahat agama menjadi pemimpin-pemimpin. Itu sangat mencekam, sangat berbahaya. Bukan hanya akan merusak Islam, namun juga akan menumbuh suburkan aliran-aliran sesat yang merusak Islam. Masih pula duitambah lagi, kemungkinan akan bermunculan penjahat-penjahat agama yang baru, yang tadinya jadi tokoh Islam, namun demi menjilat barisan kemamang maka akan ikut menjadi penjahat agama agar mendapatkan makan atau bahkan kedudukan. Dan itu semua merupakan resiko dari tingkah jahat para penduduk kampong itu sendiri. Karena mereka telah memanggil-manggil barisan kemamang untuk menjajah kampong mereka. Padahal sudah ada peringatan dari Nabi shallalahu 'alaihi wa sallam. Ada peringatan yang perlu diperhatikan, yaitu keadaan masyarakat yang sangat buruk karena pendusta justru dipercaya sedang yang jujur justru didustakan, lalu pengkhianat malah dipercaya. Dan di sana berbicaralah ruwaibidhah, yaitu Orang yang bodoh (tetapi) berbicara mengenai urusan umum. Itulah yang diperingatkan dalam Hadits: حَدِيث أَنَس " أَنَّ أَمَام الدَّجَّال سُنُونَ خَدَّاعَات يُكَذَّب فِيهَا الصَّادِق وَيُصَدَّق فِيهَا الْكَاذِب وَيُخَوَّن فِيهَا الْأَمِين وَيُؤْتَمَن فِيهَا الْخَائِن وَيَتَكَلَّم فِيهَا الرُّوَيْبِضَة " الْحَدِيث أَخْرَجَهُ أَحْمَد وَأَبُو يَعْلَى وَالْبَزَّار وَسَنَده جَيِّد , وَمِثْله لِابْنِ مَاجَهْ مِنْ حَدِيث أَبِي هُرَيْرَة وَفِيهِ " قِيلَ وَمَا الرُّوَيْبِضَة ؟ قَالَ الرَّجُل التَّافِه يَتَكَلَّم فِي أَمْر الْعَامَّة "( فتح الباري). Hadits Anas: Sesungguhnya di depan Dajjal ada tahun-tahun banyak tipuan –di mana saat itu– orang jujur didustakan, pembohong dibenarkan, orang yang amanah dianggap khianat, orang yang khianat dianggap amanah, dan di sana berbicaralah Ruwaibidhoh. Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam ditanya, apa itu Ruwaibidhoh? Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: Orang yang bodoh (tetapi) berbicara mengenai urusan orang banyak/ umum. (Hadits dikeluarkan oleh Imam Ahmad, Abu Ya'la, dan Al-Bazzar, sanadnya jayyid/ bagus. Dan juga riwayat Ibnu Majah dari Abu Hurairah. Lihat Kitab Fathul Bari, juz 13 halaman 84). Dari Abu Hurairah Radhiallahu 'Anhu, bahwa Rasulullah Shallallahu 'Alahi wa Sallam bersabda: سَيَأْتِي عَلَى النَّاسِ سَنَوَاتٌ خَدَّاعَاتُ يُصَدَّقُ فِيهَا الْكَاذِبُ وَيُكَذَّبُ فِيهَا الصَّادِقُ وَيُؤْتَمَنُ فِيهَا الْخَائِنُ وَيُخَوَّنُ فِيهَا الْأَمِينُ وَيَنْطِقُ فِيهَا الرُّوَيْبِضَةُ قِيلَ وَمَا الرُّوَيْبِضَةُ قَالَ الرَّجُلُ التَّافِهُ فِي أَمْرِ الْعَامَّةِ "Akan datang kepada manusia tahun-tahun penuh kedustaan, saat itu pendusta dipercaya, sedangkan orang benar justru didustakan, pengkhianat diberikan amanah, orang yang amanah justru dikhianati, dan saat itu Ruwaibidhah berbicara." Ada yang bertanya: "Apakah Ruwaibidhah itu?" Beliau bersabda: "Seorang laki-laki yang bodoh namun dia membicarakan urusan orang banyak." (HR. Ibnu Majah No. 4036, Ahmad No. 7912, Al-Bazzar No. 2740 , Ath-Thabarani dalam Musnad Asy-Syamiyyin No. 47, Al-Hakim dalam Al-Mustadrak 'Alash Shahihain No. 8439, dengan lafaz: "Ar Rajulut Taafih yatakallamu fi Amril 'aammah – Seorang laki-laki bodoh yang membicarakan urusan orang banyak." Imam Al-Hakim mengatakan: "Isnadnya shahih tapi Bukhari dan Muslim tidak meriwayatkannya." Imam Adz-Dzahabi juga menshahihkan dalam At-Talkhis-nya) Semoga seperti barisan Abrahah Ketika keadaan seperti itu, apakah orang yang seperti Da'i kampong yang prihatin itu tinggal sendirian? Ataukan sebenarnya banyak orang seperti itu namun sudah kalah dengan orang-orang kalap yang tidak ada rasa takutnya lagi kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala? Semoga Da'i kampong itu doanya didengar dan diijabahi Allah Ta'ala, sehingga barisan kemamang yang sudah siap menduduki kampungnya akan dijauhkan. Bukankah barisan Abrahah yang akan menghancurkan Ka'bah telah dimusnahkan oleh Allah Subhanahu wa Ta'ala dan diabadikan dalam ayat Al-Qur'an Surat Al-Fiil? Masih ada kemungkinan dan kesempatan dikabulkannya doa bagi orang-orang yang prihatin seperti Da'i kampong itu. Apalagi di saat-saat dia terdesak dan tidak berdaya apa-apa, sedang bahaya yang sangat dahsyat sudah terbayang di depan mata. Ya Allah, selamatkanlah kaum Muslimin yang tulus ikhlas menghamba hanya kepada-Mu. Dalam keadaan yang lemah lunglai seperti ini, kaum Muslimin sangat membutuhkan pertolonganMu, dan tiada yang mampu menolong selain Engkau ya Allah. Ampunilah dosa-dosa kaum Muslimin atas kelalaiannya, Engkaulah Maha Pengampun dan mengabulkan doa Hamba-hamba-Mu yang sedang menghadapi bahaya ini. Aamiin ya Rabbal 'alamiin. Hamba Allah di suatu kampong. (azm/arrahmah.com) |
10 pembangkit listrik didistribusikan di Gaza untuk menghadapi krisis energi Posted: 07 Aug 2014 07:48 AM PDT GAZA (Arrahmah.com) - Sepuluh pembangkit listrik baru telah ditempatkan di seluruh Jalur Gaza untuk mencegah krisis kemanusiaan di Jalur Gaza yang diblokade "Israel", kata para pejabat Palestina pada Rabu (6/8/2014), seperti dilansir MEMO. Perusahaan Distribusi Listrik Gaza mengatakan bahwa generator-generator tersebut akan membantu memastikan penyediaan layanan di Gaza, terutama di sektor air dan kesehatan, serta mencegah gangguan besar karena kurangnya energi. Distribusi listrik telah turun menjadi kurang dari dua jam sehari di Jalur Gaza sejak zionis "Israel" membom pembangkit listrik satu-satunya di Jalur Gaza pada 29 Juli lalu, di tengah serangan biadab zionis yang membunuh lebih dari 1.850 warga Palestina. Kepala sistem sanitasi dan jaringan air kota pesisir Mahmoud Al-Qidra mengatakan generator tersebut akan menghindari bencana nyata yang bisa menghantam sektor sanitasi dan air Jalur Gaza. Al-Qidra menambahkan bahwa generator-generator itu akan didistribusikan secara merata di antara semua distrik untuk mengoperasikan sumur air dan pompa-pompa sanitasi. Perusahaan tersebut mengatakan bahwa generator-generator itu dibawa melalui Kerem Shalom di Jalur Gaza utara. Bahkan sebelum serangan baru-baru ini, distribusi listrik Gaza hanya sekitar delapan jam sehari karena blokade delapan tahun zionis "Israel" yang membatasi impor bahan bakar dan barang-barang lainnya yang diperlukan warga Gaza. (banan/arrahmah.com) |
Aktivis pro-Palestina menduduki pabrik senjata terbesar "Israel" di Inggris Posted: 07 Aug 2014 06:03 AM PDT LONDON (Arrahmah.com) - Aktivis pro-Palestina di Inggris telah merantai pintu pabrik yang dipercaya merupakan milik sebuah perusahaan militer "Israel" yang memproduksi mesin pesawat tak berawak "Israel". Para aktivis, yang mengaku dari London Palestina Action Network, menduduki atap pabrik senjata tersebut yang berada di Shenstone, Staffordshire pada dini hari Selasa (5/8), merantai pintu gerbang utama yang menuju ke pabrik sebelum mereka menaiki atap. Kelompok ini telah dua hari menduduki pabrik itu dari atap dan telah menuntut penutupan pabrik milik UAV Engines Limited, sebuah perusahaan Inggris yang dimiliki oleh Elbit Systems, perusahaan senjata terbesar "Israel" dan produsen drone terbesar di dunia. Menggantungkan sebuah spanduk yang bertuliskan "UK: Hentikan mempersenjatai Israel" di sisi bangunan, pengunjuk rasa itu menghabiskan waktu sepanjang pagi dengan membacakan nama-nama warga Palestina yang tewas sejak konflik terbaru dimulai. Salah satu pengunjuk rasa, Sara Cooper, yang dikutip oleh Occupy London mengatakan: "Dengan membiarkan pabrik ini mengekspor drone pembunuh kepada "Israel", pemerintah Inggris secara langsung sedang memberikan dukungan dan persetujuan terhadap pembantaian yang dilakukan oleh "Israel"." "Pemerintah Inggris memiliki darah di tangannya dan harus mengakhiri dukungannya terhadap kejahatan "Israel" dengan mengakhiri segala bentuk kerjasama militer dengan "Israel", mulai dengan menutup pabrik ini. Kami menuntut pemerintah Inggris menghentikan mempersenjatai "Israel"." ""Israel" hanya mampu membunuh warga sipil Palestina dengan kejam dan menyerang sekolah-sekolah PBB dan rumah sakit karena kerja sama militer raksasa itu bersama dengan perusahaan dan pemerintah di seluruh dunia. Pabrik ini adalah contoh yang paling jelas dari kerja sama militer raksasa yang terjadi antara Inggris dan "Israel"." "Elbit Systems yang memasarkan teknologi drone dengan memuakkan membual bahwa drone mereka telah terbukti efektif dalam membunuh warga Palestina. Pemerintah Inggris mengimpor teknologi yang sudah dikembangkan selama kejahatan "Israel" terhadap kemanusiaan." Menurut The Guardian, polisi menangkap seorang pria pada Rabu (6/8) pagi karena dicurigai memperparah negosiasi yang sedang berlangsung dan menutup jalan ke desa di mana pabrik senjata itu berbasis. Kepala inspektur Jane Hewett dari kepolisian Staffordshire mengatakan kepada The Guardian: "Kami memiliki sejumlah petugas di daerah itu yang menjaga ketertiban dan menjaga perdamaian serta memastikan keselamatan demonstran, tim darurat dan masyarakat luas." "Kami menyediakan kepolisian yang adil dan seimbang di lokasi tersebut dan memiliki sejumlah ahli yang hadir termasuk negosiator polisi yang bekerja untuk menyelesaikan insiden tersebut dengan aman." "Ini tampaknya merupakan aksi protes yang terorganisir dan terencana dan kami sedang menyelidiki kondisi bagaimana para demonstran itu bisa berada di atas atap." (ameera/arrahmah.com) |
Mufti menolak vonis mati pemimpin Ikhwanul Muslimin Posted: 07 Aug 2014 05:30 AM PDT KAIRO (Arrahmah.com) - Pengadilan Mesir meminta kepada otoritas keagamaan terttinggi pada Kamis (8/7/2014) untuk mempertimbangkan kembali keputusannya yang menolak vonis hukuman mati terhadap pemimpin Ikhwanul Muslimin dan 13 pendukungnya. Pengadilan Mesir menjatuhkan hukuman mati kepada Muhammad Badi', Musyid 'Aam Ikhwanul Muslimin, dan para terdakwa lainnya pada 19 Juni. Keputusan itu dirujuk kepada Mufti, otoritas hukum Islam tertinggi negara itu, yang pendapatnya harus diupayakan sebelum eksekusi dilaksanakan. Namun, sumber pengadilan mengatakan pada Kamis (8/7) bahwa putusan akhir dalam kasus tersebut telah ditunda sampai 30 Agustus, untuk memungkinkan Mufti mempertimbangkan kembali keputusannya mengenai kasus ini. Kantor Mufti tidak memberikan komentar mengenai masalah ini. Laporan Mufti biasanya tidak dipublikasikan. (ameera/arrahmah.com) |
Hanya 36% warga "Israel" yang percaya bahwa "Israel" memenangkan pertempuran di Gaza Posted: 07 Aug 2014 03:06 AM PDT TEL AVIV (Arrahmah.com) - Dalam jajak pendapat publik "Israel" yang terbaru menunjukkan bahwa hanya 36% dari warga "Israel" yang percaya bahwa "Israel" memenangkan perang di Gaza, sementara 51% berpikir bahwa tidak ada pihak yang memenangkan konflik ini. Menurut jajak pendapat, yang dilakukan oleh al-Hewar Center dalam mendukung surat kabar ibrani Haaretz, pada Selasa (5/8/2014) yang menandai hari pertama gencatan senjata, hanya 26% dari orang-orang "Israel" yang percaya bahwa tujuan perang yang dinyatakan oleh Benjamin Netanyahu dan Menteri Moshe Yaalon, terutama penghancuran terowongan dan menghancurkan Hamas, telah dicapai sepenuhnya. Sebanyak 56% dari "Israel" mengatakan bahwa tujuan tersebut telah dicapai sebagian, dengan lebih dari 13% dari peserta jajak pendapat percaya bahwa tidak ada tujuan perang yang telah dicapai dan 5% mengatakan bahwa mereka tidak tahu. Jajak pendapat ini juga menemukan bahwa 53% dari warga "Israel" mendukung Presiden Palestina Mahmoud Abbas dan melanjutkan negosiasi. Di sisi lain, 37% menyatakan keengganan mereka untuk melakukannya, dan 5% mengatakan mereka tidak tahu. Para pengamat memperkirakan bahwa jajak pendapat ini tidak akan akurat pada tahap ini, terutama jika "Israel" setuju dengan tuntutan kelompok perlawanan dalam negosiasi yang sedang berlangsung di Kairo, hal yang secara signifikan dapat mengurangi proporsi yang mewakili mereka yang percaya bahwa "Israel" telah menang. (ameera/arrahmah.com) |
WUC: 2.000 Muslim Uighur tewas dibunuh dalam kerusuhan di Yarkand Posted: 07 Aug 2014 03:00 AM PDT XINJIANG (Arrahmah.com) - Ketua Kongres Uighur Dunia (WUC), mengklaim bahwa sebanyak 2.000 warga Uighur telah tewas dibunuh oleh aparat keamanan Cina menyusul kerusuhan yang terjadi pada pekan lalu di wilayah Xinjiang, klaim ini jauh berbeda dari laporan media pemerintah. Rebiya Kadeer, presiden WUC, menuduh otoritas Cina menutupi tragedi pembantaian warga Uighur di Yarkand (Shache dalam bahasa Cina), daerah administrasi Kashgar, Xinjiang pada 28 Juli, lansir RFA. Media pemerintah kafir Cina pada awalnya mengatakan puluhan orang tewas namun kemudian merevisi dengan menyatakan korban tewas mencapai 96 orang. Pihaknya juga mengatakan bahwa "kerusuhan" itu terjadi setelah apa yang mereka sebut "geng" Uighur "menyerang" sebuah kantor polisi dan kantor-kantor pemerintahan di kota Elishku di Yarkand dan karena itu otoritas membalasnya dengan menyebut aksi tersebut sebagai tindakan untuk "membasmi teroris." Sementara Kadeer mengatakan kepada RFA cabang Uighur bahwa informasi yang WUC terima dari daerah tersebut benar-benar berbeda dari narasi resmi otoritas Cina. "Kami memiliki bukti di tangan bahwa setidaknya 2.000 warga Uighur di lingkungan kota Elishku telah tewas dibunuh oleh aparat keamanan Cina pada hari pertama [insiden itu] dan mereka 'membersihkan' jenasah-jenasah pada hari kedua dan ketiga selama jam malam diberlakukan," ujarnya. "Kami telah merekam pesan suara dari orang di lingkungan itu dan menulis kesaksian terkait apa yang telah terjadi di kota Elsihku di wilayah Yarkand pada saat pembantaian ini," ujarnya seraya menambahkan bahwa para korban itu sebagian besar berasal dari desa-desa No. 14, 15 dan 16 di kota itu. "Kami bisa membagikan fakta-fakta ini tanpa merilis sumber informasinya karena keamanan dan keselamatan mereka berada dalam resiko," kata Kadeer, aktivis Uighur yang sedang berada di pengasingan di Washington setelah dibebaskan dari penjara Cina papda 2005. Angka pembunuhan warga Uighur tertinggi di Xinjiang Kadeer mengatakan bahwa korban di Yarkand adalah angka tertinggi dari pembunuhan warga Uighur di Xinjiang, melampaui korban kerusuhan di Urumqi, ibukota Xinjiang, pada 2009 di mana tercatat 200 orang meninggal dunia yang sebagian besarnya adalah Muslim Uighur. "Hal ini jelas terorisme negara dan sebuah kejahatan terhadap kemanusiaan dengan standar apapun yang dilakukan oleh aparat keamanan Cina terhadap penduduk Uighur tak bersenjata," tegas Kadeer. Meskipun klaim Kadeer ini belum bisa dibuktikan secara independen tetapi wawancara yang dilakukan RFA dengan penduduk Cina etnis Han di Yarkand dan kota Silk Road di Kashgar mengindikasi bahwa jumlah korban tewas jauh lebih tinggi dari yang dilaporkan oleh media pemerintah Cina. Salah seorang penduduk Cina etnis Han mengatakan korban tewas bisa melebihi 1.000 orang. Berdasarkan informasi yang diterima Kadeer, kerusuhan berawal ketika warga Uighur berjalan menuju kantor polisi dan kantor-kanto pemerintahan untuk menuntut keadial atas pembunuhan para warga desa tak bersalah, termasuk aksi tembak mati terhadap satu keluarga Uighur oleh polisi Cina gara-gara adu mulut tentang pemakaian kerudung muslimah. Menanggapi klaim pemerintah Cina yang mengatakan bahwa penembakan dilakukan karena sekelompok Uighur menyerang kantor polisi, Kadeer mengatakan bahwa polisi menembaki para demonstran Uighur dari jarak dekat dan membunuh yang lainnya dalam operasi penggeledahan dari rumah ke rumah. "Seperti biasa aparat keamanan telah menganggap perkumpulan massa Uighur ini sebagai suatu kejahatan dan bahwa mereka [warga Uighur] seharusnya diam, dan mulai menembaki mereka tanpa mendengarkan keprihatinan mereka," kata Kadeer. Kadeer juga mengatakan bahwa sebagian warga Uighur membawa tongkat, mereka menyerang kendaraan pemerintah dan karyawan pemerintah sebagai aksi protes terhadap tindakan keras aparat keamanan terhadap warga Muslim Uighur. "Aparat militer Cina tiba-tiba memanggil bala bantuan dan mulai menembaki dan membunuh semua orang yang berpartisipasi dalam aksi march itu dan warga desa lainnya pada saat penggeledahan dari rumah ke rumah." (siraaj/arrahmah.com) |
You are subscribed to email updates from Arrahmah.com To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |