Arrahmah.Com

Arrahmah.Com

Link to Arrahmah.com

Ratusan tentara teroris Nigeria melarikan diri ke Kamerun saat bertempur dengan Mujahidin Boko Haram

Posted: 25 Aug 2014 04:27 PM PDT

Tentara Nigeria.  (Foto : AP)

ABUJA (Arrahmah.com) - Sekitar 480 tentara teroris Nigeria telah menyeberang ke Kamerun menyusul pertempuran sengit melawan Mujahidin Boko Haram.

Laporan mengatakan bahwa pasukan telah bergabung dengan ribuan warga yang melarikan diri dari pertempuran, namun pemerintah Nigeria mengklaim bahwa mereka sedang melakukan "manuver taktis", seperti dilaporkan BBC pada Senin (25/8/2014).

Bentrokan dikatakan berlanjut di kota perbatasan Gamboru Ngala.

Selama lima tahun terakhir, Boko Haram berjuang menegakkan syariat Islam di Nigeria dan dalam beberapa bulan terakhir pergerakan mereka kian intensif meskipun penyebaran ribuan pasukan tambahan ke daerah-daerah di mana mereka memiliki kekuatan.

Pekan lalu, sekelompok tentara menolak untuk mengikuti perintah untuk pergi memerangi Boko Haram, mereka mengatakan "militan" lebih siap (dalam hal perlengkapan dan peralatan militer-red).

Boko Haram juga dilaporkan telah menguasai salah satu dari dua akademi pelatihan polisi utama Nigeria yang terletak di dekat kota Gwoza pada awal bulan ini, lapor BBC.

Para tentara Nigeria kini berada di kota Maroua, Kamerun, sekitar 50 km dari perbatasan Nigeria, ujar juru bicara militer Nigeria, Letkol Didier Badjek kepada BBC.

Kamerun secara resmi telah menutup perbatasannya yang berbatasan dengan Nigeria untuk membantu mencegah penyebaran virus mematikan Ebola. Namun hal tersebut mustahil dilakukan di daerah terpencil yang dekat dengan wilayah pertempuran. Ribuan
warga sipil Nigeria dikatakan telah melarikan diri melintasi perbatasan.

Ini adalah kasus terbesar bagi pasukan Nigeria yang dilaporkan media di mana mereka melarikan diri dari pertempuran dan bahkan telah menyeberangi perbatasan ke Kamerun. Tidak jelas apakah tentara tersebut berniat untuk kembali ke militer Nigeria atau mereka telah meninggalkannya.

Sebelumnya ada laporan mengenai istri para prajurit yang melakukan aksi unjuk rasa menentang penyebaran suami mereka. Mereka mengatakan bahwa suami mereka tidak siap untuk melawan para "militan".

Militer Nigeria mengklaim bahwa mereka masih memiliki kekuatan namun fakta mengatakan bahwa Boko Haram telah mampu mengendalikan Gwoza untuk beberapa minggu terakhir.

Boko Haram melancarkan serangan terhadap kantor polisi dan basis militer di Gamboru Ngala, lapor AFP. Selain itu mereka telah menguasai sepenuhnya kota Gwoza, kota terbesar Nigeria yang berada di bawah kendali Boko Haram. Dalam sensus terbaru, pada tahun 2006, kota tersebut memiliki populasi lebih dari 265.000 jiwa. (haninmazaya/arrahmah.com)

Sengketa pemilihan presiden di Afghanistan menciptakan krisis keuangan

Posted: 25 Aug 2014 04:03 PM PDT

Dua calon presiden boneka Afghanistan yang saling berebut kekuasaan

KABUL (Arrahmah.com) - Menteri Keuangan negara boneka Afghanistan mengatakan kebuntuan atas pemilihan presiden yang dipersengketakan telah menelan biaya sebesar 5 milyar USD.

Omar Zakhilwal mengatakan kepada BBC ia harus memotong gaji dan memberhentikan pegawai pemerintah jika krisis tidak diselesaikan pada akhir bulan.

Investasi asing telah berhenti dan pendapatan pemerintah jatuh tajam sejak pemilihan pada April lalu, lanjutnya.

Dua kandidat telah mengklaim kemenangan dan sejauh ini gagal mencapai kesepakatan mengenai pemerintah persatuan nasional,
lansir BBC.

Audit suara masih berlangsung, namun wartawan BBC di Kabul mengatakan audit bisa menghabiskan waktu berminggu-minggu untuk menyelesaikannya.

Sengketa pemilihan presiden di Afghanistan telah memperburuk krisis dan harga sembako meningkat tajam di wilayah yang masih dikuasai oleh pemerintah boneka. Sementara itu, Mujahidin Imarah Islam Afghanistan terus mengalami kemenangan dan berhasil merebut wilayah di selatan dan timur Afghanistan.

Zakhilwal menegaskan bahwa ia telah memotong pengeluaran belanja non-esensial yang memiliki efek depresi kepada ekonomi dan ketidakpastian politik terus berdampai di setiap sudut ekonomi. (haninmazaya/arrahmah.com)

Musim kemarau, 18 kecamatan di Cianjur siaga kekeringan

Posted: 25 Aug 2014 08:50 AM PDT

foto ilustrasi

CIANJUR (Arrahmah.com) - Memasuki musim kemarau, sejumlah wilayah di Kabupaten Cianjur sudah menunjukkan gejala kesulitan air bersih dan air irigasi.

Dari hasil pemetaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Cianjur, setidaknya ada 18 kecamatan dan total 32 kecamatan di Cianjur yang dinyatakan siaga kekeringan.

Sejumlah kecamatan tersebut, antara lain Kec. Agrabinta, Kec. Cidaun, Kec. Tanggeung, Kec. Kadupandak, Kec. Pasirkuda, Kec. Cijati, Kec. Pagelaran, Kec. Sukanagara, Kec. Campaka, Kec. Campakamulya, Kec. Cibeber, Kec. Cilaku, Kec. Bojongpicung, Kec. Ciranjang, Kec. Cianjur, Kec. Karangtengah, Kec. Sukaluyu, dan Kec. Haurwangi.

"Sepuluh kecamatan di antaranya berada di wilayah Cianjur Selatan. Tiap tahun setidaknya di beberapa kecamatan memang sudah menjadi wilayah rawan kekeringan. Namun ada kecamatan yang biasanya tidak pernah kekurangan air, namun tahun lalu mengalami kekeringan dan masuk dalam pemetaan kekeringan yang kami buat," ujar Kepala BPBD Cianjur, Asep Suhara kepada, tulis pikiranrakyat.com, Ahad (24/8/2014).

Beberapa dinas yang berkaitan, termasuk dinas pertanian, kata Asep, sudah berupaya melakukan penanggulangan di antaranya dengan mengatur jadwal pemberian air atau gilir giring secara lebih ketat serta pengadaan pompa air.

"Kendala kami juga beberapa sumber air mengalami penyusutan debit. Namun, jika dari awal pola tanam antar daerah bisa diatur bisa saja distribusi air juga bisa diatur. Bagi beberapa wilayah yang memang minim sumber air seperti sungai dan merupakan areal sawah tadah hujan bisa dari awal mengganti jenis tanaman padi menjadi palawija," katanya.

Sementara itu, Dinas Tata Ruang dan Pemukiman (Ditarkim) Cianjur sudah menyiapkan sekitar 150 titik sumur bor yang tersebar di hampir seluruh wilayah. Hal itu dilakukan sebagai upaya antisipasi menghadapi musim kekeringan yang diprediksi terjadi saat ini.

"Hingga saat ini kita memiliki sebanyak 150 sumur bor tersebar di seluruh wilayah di Kabupaten Cianjur untuk mengantisipasi setiap kali musim kekeringan. Kami akan optimalkan sumur bornya," kata Kepala Distarkim Kabupaten Cianjur, Yoni Raleda.

Namun, kata Yoni, kendala terjadi untuk wilayah selatan sangat sulit membangun sumur bor. Penyebabnya, hampir semua wilayah di selatan sumber-sumber airnya minim. "Misalnya di Kec. Sindangbarang. Karena saat dibor airnya tak ada, maka kita manfaatkan aliran sungai setempat," ujarnya. (azm/arrahmah.com)

Dr. Iyadh Qunaibi : Membebaskan Islam dari kejahatan yang terjadi di Bumi Syam

Posted: 25 Aug 2014 08:14 AM PDT

Dr. Iyadh Qunaibi

Bismillah, shalawat dan salam untuk Rasulullah

  1. Hal yang terpenting bagi saya adalah membebaskan syariah dari praktek-praktek menyimpang dan kejahatan yang dilakukan atas nama Islam dimana pelakunya meneriakkan Allahu Akbar, sedangkan Islam berlepas diri dari kejahatan-kejahatan tersebut.

  2. Hendaknya para penduduk syam, kaum muslimin dan seluruh dunia mendengar : Bahwa kami berlepas diri kepada Allah dari pembunuhan secara sembarangan yang kita lihat sedang terjadi di syam, dan hal ini sama sekali tidak disyari'atkan. Maka jangan kalian katakan kepada kami esok ketika kami menyerukan kepada syari'at dan khilafah, "kami sudah pernah mengalaminya". Bukan syariat yang semacam ini yang kita perjuangkan, tidak pula Khilafah dan Daulah Islamiyah yang kita serukan dengannya.

  3. Islam berlepas diri dari membunuh tawanan orang-orang Islam hanya karena bai'at mereka terhadap jamaah tertentu, karena mengeksekusi seorang tawanan muslim dengan tuduhan kesetiaannya terhadap sebuah jamaah dan pembai'atan terhadapnya adalah sebuah kejahatan, siapa pun pembunuhnya dan dari kelompok manapun orang yang dibunuh. Jika memang diharuskan qishas terhadap tawanan muslim setelah ada ketetapan berdasarkan peradilan yang syar'i maka memang harus dilaksanakan, jika tidak maka kesetiaan pada sebuah jamaah bukan menjadi alasan dihalalkannya darah tawanan itu, sekalipun beberapa anggota jamaah tersebut melakukan praktek-praktek yang sesat.

  4. Islam berlepas diri dari menuduh sekelompok orang sebagai orang-orang yang murtad tanpa adanya bukti, seandainya sekelompok orang tersebut atau sebuah suku mengkhianati bala tentara kelompok yang lain, atau bahkan bala tentara sebuah negara yang berlandaskan syari'ah, maka tidak berarti ini menjadikan sekelompok orang tersebut murtad. Akan tetapi pengkhianatan itu adalah sebuah dosa yang tetap harus diperlakukan sebagaimana yang telah kami sampaikan diatas, yaitu dengan memberikan pilihan kepada orang tua sang terbunuh apakah qishas atau ampunan.

  5. Menuduh sekelompok orang dengan tuduhan kufur, salah satu akibatnya adalah orang yang menuduh menjadi kafir jika orang yang dituduh bukanlah orang yang benar-benar kafir, sebagaimana yang telah dijelaskan oleh Nabi kita Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam. Dan barangsiapa menuduh kaum muslimin murtad sedangkan kemurtadan tersebut tidak terdapat pada diri kaum muslimin, maka dia menanggung dosa pembunuhan mereka dengan cara yang sadis sebagaimana yang telah kita saksikan dengan cara memenggal kepala, menyalib dan mengeksekusi massal.

  6. Apabila sebuah jamaah mengeluarkan pernyataan tentang kemurtadan jamaah lain tanpa adanya bukti dan tanpa menerapkan konsekuensi darinya (kemurtadan), yaitu pembunuhan kepadanya, maka sesungguhnya kelompok ini tidak menghukumi dengan apa yang telah Allah turunkan dalam permasalahan ini.

  7. Islam berlepas diri dari melakukan hukum qishash dengan cara yang bodoh sebagaimana yang kita saksikan, yaitu ada sebuah jamaah yang melakukan pembalasan dengan keras dan menimbulkan efek jera, ia melampaui batas dalam membunuh, tanpa memberilkan pilihan kepada wali yang terbunuh untuk memilih antara qishash atau memberi ampunan. Maka sesungguhnya ini merupakan sebuah tindakan yang biasa dilakukan pada masa jahiliyah dan bukan bagian dari syariat sedikitpun. Sedangkan didalam Islam telah dijelaskan : "Dan barang siapa dibunuh secara lalim, maka sesungguhnya Kami telah memberi kekuasaan kepada ahli warisnya, tetapi janganlah ahli waris itu melampaui batas dalam membunuh. Sesungguhnya ia adalah orang yang mendapat pertolongan."

  8. Islam berlepas diri dari memberikan tuduhan shahawat dan khawarij tanpa membedakan seluruh jamaah dan menyusun rencana untuk membunuhnya.

  9. Islam menyangkal penerapan nash-nash (ayat Al-Quran) kepada kaum muslimin yang sejatinya ia turun mengenai orang-orang kafir, sebagaimana firman Allah : "Jika kamu menemui mereka dalam peperangan, maka cerai beraikanlah orang-orang yang di belakang mereka dengan (menumpas) mereka, supaya mereka mengambil pelajaran.", dan berlepas diri dari mencoba menaklukkan kaum muslimin dengan menebar ketakutan dan memperlihatkan keganasan dalam membunuh.

  10. Barangsiapa menyatakan keislamannya dengan jelas maka tidak hilang darinya nama Islam kecuali dengan hal yang jelas pula. Diantara perilaku yang bodoh dan sesat adalah; para pengikut fanatik sebuah jamaah membenarkan vonis kafir terhadap kaum muslimin padahal para pelaku vonis kafir itu sendiri tidak dapat mendatangkan bukti yang jelas, dan padahal mereka pernah menghukumi para mujahidin yang terpercaya dengan hukum riddah, sebagaimana yang terjadi pada Abu Saad Al Hadhrami – Rahimahullah – mereka berkata tentangnya : "masih segar dalam ingatan kita tentang kasus Abu Saad Al Hadhrami, sesungguhnya tiga bulan yang lalu Daulah Islamiyah tidak ragu-ragu dalam menegakkan hukum Allah terhadapnya setelah terbukti kemurtadannya melalui pengakuan dirinya dan kesaksian dari pakar syariat yang memutuskan berdasarkan perbuatannya bahwa ia adalah perbuatan riddah dan kufur". Seperti inilah ketidak jelasan itu, tanpa ada bukti satupun darinya. Padahal Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman : " Mengapa di waktu kamu mendengar berita bohong itu orang-orang mukminin dan mukminat tidak bersangka baik terhadap diri mereka sendiri, dan (mengapa tidak) berkata: "Ini adalah suatu berita bohong yang nyata". Ini adalah arahan dari Allah agar kita mendustakan siapa saja yang menuduh orang mukmin tanpa ada bukti yang jelas. Maka apalagi jika ada berita mengenai penghukuman seseorang sebagai murtad dari seseorang yang tidak diketahui kapasitasnya apakah seorang yang berilmu, terpercaya ataukah orang yang adil? Maka apakah tidak cukup dengan ilmu dan keadilannya itu seseorang menjadi seorang pejuang tangguh yang memerangi orang-orang kafir, sehingga berapa banyak para kelompok sesat yang berjuang dan dihukum.

  11. Seorang muslim tidak menikmati yang dia lakukan ketika membunuh, juga tidak mencari cara aneh dalam membunuh orang-orang kafir. Nabi kita Muhammad SAW bersabda : "Jika kamu membunuh, maka bunuhlah dengan cara yang baik". Dan ketika para laki-laki yahudi bani Quraidzah yang berkhianat terhadap kaum muslimin dibunuh, mereka dibagi menjadi beberapa kelompok. Sebagian dieksekusi jauh dari pandangan teman-teman mereka supaya mereka tidak melihatnya. Tidak pernah didapati sebelumnya ada kaum muslimin yang membuat lelucon ketika mengeksekusi atau menendang kepala mereka, padahal mereka adalah para yahudi yang berkhianat. Para fuqaha berbeda pendapat tentang orang kafir yang menyerupai kaum muslimin, apakah ia diperlakukan seperti kaum muslimin? Maka barangsiapa yang mendapati dirinya menikmati membunuh dengan menggorok kepala lalu kemudian difoto, maka hendaknya dia menyadari bahwa ia telah bertentangan dengan naluri dan kondisi psikisnya bermasalah. Lalu apalagi jika perlakuan semacam ini dilakukan terhadap kaum muslimin?!

  12. Sikap lemah lembut saya terhadap sebagian pemuda jamaah-jamaah ini ketika saya berbicara tentangnya, tidak lain adalah untuk menjadikan mereka condong kepada hidayah irsyad dan kebenaran, karena mereka ini berbeda, dan saya tahu ada beberapa diantara mereka yang merasa berkesan dan dengan karunia Allah ia meninggalkan jamaah ini. Kelemah lembutan perkataan ku bukan berarti tidak mengerti akan kejahatan yang telah dilakukan oleh sebagian orang dari jamaah-jamaah ini, dan bukan pula karena tidak mengerti akan penyelewengan dan rusaknya para pimpinan dan staf keamanan jamaah tersebut. Dan saya telah menjelaskan hal ini didalam makalah yang telah saya tulis berjudul "المحرقة" sehingga jangan sekali-kali mengira bahwa saya telah berlemah lembut terhadap orang-orang yang menyembelih kaum muslimin dan berlebihan terhadap takfir. Akan tetapi mereka ini adalah orang-orang yang berdosa dan saya berlepas diri kepada Allah dari perbuatan mereka dan kelakuan kriminal mereka terhadap jihad ini.

  13. Banyak terjadi kebusukan di medan perang Syam. Dalam memerangi para ekstrimis, terdapat kerjasama yang dilakukan dengan pihak antek barat yang hobinya pidato dari kalangan majelis-majelis kepemimpinan (majlis qiyadah). Jadi ghuluw ini bukan hanya satu-satunya permasalahan yang ada, akan tetapi ada masalah campur tangan dari pemerintahan arab dan internasional dalam revolusi Syam dan ada sejumlah kelompok yang menerimanya dengan tangan terbuka, serta ada sikap yang pengecut dalam memerangi musuh dari orang kafir, belum lagi ditambah dengan tumpukan masalah ekstrimis ini, yang perang terhadapnya (terkadang – red.) hanya dilakukan demi mendapat pengakuan dari para thaghut, ini semua dapat berubah menjadi ancaman yang merugikan revolusi Syam. Seorang muslim tidak boleh berperang di bawah naungan panji-panji semacam itu tadi, namun bukan berarti tidak ada panji yang bersih di medan perang Syam.

  14. Kami tidak menyebutkan nama-nama faksi (kelompok) disini, menunjukkan bahwa kami hanya berwala' dan berlepas diri berdasarkan perbuatan saja sebagaimana yang telah kami jelaskan, bukan karena nama-nama kelompok.

  15. Dan hendaknya para penduduk Syam, kaum muslimin dan seluruh dunia mendengar : Bahwa menghukumi murtad seseorang tanpa adanya bukti, membunuh orang tersebut, dan memenggal kepalanya adalah sebuah kejahatan yang tidak dapat diremehkan dan dibiarkan begitu saja, sedangkan Islam sama sekali menyangkal perbuatan tersebut. Maka barangsiapa yang melakukan hal ini, ia bukanlah saudara semanhaj! Akan tetapi mereka adalah orang-orang yang sesat. Dan kita berlepas diri dari kesesatan mereka. Kaum muslimin yang awam dan membuka diri dengan kami lebih kami cintai dari pada mereka, terlepas dari itu, di dalam banyak jamaah-jamaah semacam ini, orang-orang yang baik dan buruk bercampur, sehingga didalam jamaah tersebut terdapat perbuatan yang baik dan yang buruk. Akan tetapi kami hanya melihat akan kesucian perang itu beserta segala pernak-perniknya yang banyak mengandung kejelekan yang telah disebutkan, maka tidak ada yang dapat kita lakukan ditempat ini kecuali membebaskan diri dari kebatilan perbuatan tersebut sebagaimana syari'ah telah menyangkal apa yang dilakukan oleh para pelakunya, dan memperingatkan para pelakunya bahwa perbuatan mereka itu termasuk dalam kezhaliman, kejahatan, dan kefanatikan, sebagai bentuk upaya pencegahan dari orang tersebut dan apa yang telah ia tetapkan.

Kita memohon pada Allah untuk kebaikan kondisi kaum muslimin.

Diterjemahkan oleh :
logo-muqawamah-189x177

(aliakram/arrahmah.com)

Fitnah ISIS terungkap, Muhajirat tak pernah diperkosa Mujahidin anti-Assad (2-tamat)

Posted: 25 Aug 2014 08:01 AM PDT

Tentara ISIS sedang berpatroli

(Arrahmah.com) - Mengutip publikasi Abu Ahmad Al-Muhajir Al-Misri yang diterjemahkan oleh Ibnu Nabih melalui akun Twitternya pada Kamis (21/8/2014), berikut kesaksian mantan Jaish Muhammad yang kini telah bergabung bersama Jabhah Nusrah terkait fitnah pemerkosaan para Muhajirat di Suriah yang digencarkan ISIS beberapa waktu lalu. Semoga risalah ini menjadi jalan ishlahul ummah dan pembersih segala hasad dan amarah di dalam jiwa kaum Muslimin yang terprovokasi akan berita fitnah itu sebelumnya. Ta'awudz wa basmallah.

Kebohongan lain dengan tuduhan penculikan dan pemerkosaan

ISIS adalah nama dewi penyembahan yang menumpahkan darah untuk pemujaan tuhan.

ISIS adalah nama dewi penyembahan yang menumpahkan darah untuk pemujaan tuhan.

Setelah fitnah yang terungkap Muhajirat yang dievakuasi ke A'zaaz, maka ada kebohongan lain dimunculkan ISIS tentang penculikan dan pemerkosaan seorang Muhajirat di Hreitan.

Merespon kabar tersebut, Abu Ahmad melakukan klarifikasi atas apa yang terjadi. Ia memberikan nama sang ukhti dan nama suaminya kepada ikhwan asal Libya yang merupakan Amir dari Hreitan. Alhamdulillah, mereka dapat bertemu dengan suami sang ukhti sehingga bisa menemukan kebenaran dari masalah ini, dan sang zauj menjawab dengan mengatakan "ini adalah fitnah besar".

"Yang benar adalah bahwa anakku sedang mengemudi mobil mereka dengan cepat di daerah di mana Liwa At-Tauhid berkuasa," ujarnya. Namun, saat itu sedang ada operasi preventif ledakan bom mobil gencaran Assad, maka mereka -para Mujahidin- mengantsipasi "terduga mobil berpeledak" dengan cara menembak bocor ban mobil tersebut agar berhenti melaju masuk ke dalam kota.

Hal itu dilakukan para Mujahidin Liwa At-Tauhid untuk mencegah peledakan mobil, juga dengan perhitungan meminimalisir korban jiwa pengendara dan penumpang mobil itu. Tetapi ketika mereka menyadari bahwa ada seorang wanita di dalamnya mereka meminta maaf dan membiarkan saudara dan ibunya meninggalkan daerah itu.

Lantas kejadian itu rupanya dimanfaatkan ISIS untuk menaikkan emosi dari anggota mereka. Kebohongan baru itu berhasil mempengaruhi banyak anggotanya, lalu menjadi modus operandi baru dalam perang mental memecah belah faksi jihad perlawanan rezim Assad.

Hal itu akhirnya terus berlangsung, berulang, bahkan semakin meningkat. Pada awalnya mereka mengatakan bahwa Mujahidin anti-rezim memerkosa perempuan dari Belanda dan sekarang orang-orang Jerman. Entah cerita karangan apalagi yang dihembuskan ISIS kepada anggotanya dan ke tubuh kelompok Mujahidin lainnya.

Jika demikian strateginya, maka sifat ta'asub (fanatisme buta) akhirnya menjadi modal menjaga loyalitas anggota daulah ISIS. Subhanallah. Sementara keberpihakan seorang Muslim harus dibangun dari kesatuan aqidah yang melahirkan ukhuwah yang dijalin dengan benang takaful, yakni saling menjamin dan keterkaitan hati berazas welas asih.
Sifat takaful kaum Anshar Tel Rif'at.

Tel Rif'at biasa disebut Daulah "Emirat Islam Tel R'ifat". Di kota itu, kaum Anshar-nya merangkul Muslimin yang hijrah kesana dan menikahkan anak perempuan mereka sebagai bentuk takaful sesama Muslim. Disana kaum Anshar melaksanakan sunnah saling mengikat hati, serta menjamin keselamatan dan kesejahteraan Muhajirin sesuai contoh salafush shalih.

"Subhanallah, mereka menikahkan anak perempuan mereka kepada Anda dan mempercayai Anda dengan menyerahkan kehormatan mereka (mengambil mantu), maka apakah logis bahwa mereka kemudian akan merenggut kehormatan Anda (misalnya istri atau putri Mujahidin lain), wahai manusia dari Daulah (ISIS)?" tanya retoris Abu Ahmad.
Dan sekarang, banyak gadis-gadis dari Tel Rif'at yang menikahi tentara dari Dawlah berada dalam kondisi "menggantung", seolah ia tidak menikah juga bukan ia bercerai.

Apakah status pernikahan tanpa wali yang sah - karena menafikan keimanan orang tua sang ukhti yang juga Muslim- diperbolehkan dalam syari'at agama Islam? Dimana prinsip menghargai sekecil-kecilnya iman saudaramu? Para akhwat masih perlu ayah atau wali sesuai syar'i untuk menjalin mitsaqun ghalizha dengan para ikhwan Daulah. Mereka bukan wanita syi'ah yang mudah terjalin mut'ah.

Lagi-lagi Abu Ahmad kesal dan seakan menonjok para twips (baca: pengguna Twitter) ia bertanya, "apakah pernikahan di bawah tangan seperti itu memungkinkan Anda untuk mengobati luka-luka anak-anak bangsa [korban hasil pernikahan mut'ah yang tidak diketahui siapa ayahnya]? Apakah ada dari Anda menyetujui ini terjadi pada adikmu sendiri??"

Ungkapan jiwa sang Mujahid

Abu Ahmad menemui sang Mujahidin tersangka pelaku perkosaan terhadap Muhajirat. Jauh dari dugaan, ia begitu lembut namun penuh izzah sebagaimana seorang singa Alloh di medan jihad.

"Saya bertanggung jawab atas cedera mereka, maka saya memberi mereka perlindungan dan melindungi mereka dan mengangkut perempuan mereka," ungkap sang Mujahidin. Ia juga menjadi "Tazkiyah" atau perujuk mereka yang ingin bergabung dengan Daulah "Emarat Islam Tel Rif'at" dan meminta (untuk konfirmasi ini) kepada Abu Sa'ad al-Deeb, yang merupakan Wali sementara A'zaaz dari ukhti Aisyah Abu.

Dahulu ia diminta Abu Al-Walid Al-Jazrawi yang merupakan Wali di A'zaaz setelah dia, agar sang Mujahid menjadi seorang Tazkiyah. "Semoga Allah mengampuni saya," ucapnya saat memperkenalkan dirinya yang memiliki jabatan penting di Daulah, namun begitu rendah hati. Maasyaa Allah.

Sang Mujahid mengembalikan pertanyaan Abu Ahmad tentangnya dengan sebuah pernyataan agar mengembalikan penilaian tentangnya kepada masyarakat A'zaaz, agar terhindar dari self claim (mengaku-aku diri). "Tanyakan tentang saya, kepada semua orang yang terluka di A'zaaz dan di Shimareen dan rumah sakit di Turki, [mereka] akan memberitahu Anda siapa saya, wahai prajurit Daulah [ISIS], dan saya tidak mengatakan apa-apa kecuali apa yang saya alami langsung dan lihat," demikian katanya tenang.

Setelah itu, Abu Ahmad melihat apa yang dilihat dan didengar tentang apa yang Mujahid dengar dari para anggota yang terluka dari Daulah Tel Rif'at mengenai apa yang terjadi. Maka Abu Ahmad seolah melihat kronologis pemboman Tel Rif'at dengan mortir dan rudal grad ISIS, sementara tentara dari Daulah masih di dalam kota [menyelamatkan warga].

ISIS dikuasai para pejagal

Jadi ketika kita berbicara tentang pejagal di dalam tunuh ISIS, kita akan tertuju pada Abu Abdul-Rahman At-Tunisi. Si Jagal keji berkata bahwa dia tidak ISIS harus menarik semua ikhwah (baca: Muslimin) jika ingin menghentikan pemboman terhadap Tel Rif'at.

isis jegal1

"Kita menganggap mereka (ikhwah yang ada di dalam kota) sebagai martir dan kami tidak akan berhenti melakukan pengeboman atas kaum murtad (murtadin)". Entah siapa yang mereka (ISIS) sebut murtadin, sebab di Tel Rif'at, orang non-Muslim hidup berdampingan dengan mengikuti peraturan Daulah Tel Rif'at.

Terdapat 70 ikhwan yang dijagal ISIS ketika itu, seolah mereka tidak layak dianggap keimanannya, dan tidak diakui keislamannya. "Sebagian besar dari mereka meninggal di sana karena tindakan Anda, wahai Abu Abdul-Rahman. HasbunAllah wa ni'mal Wakil," kenang Abu Ahmad, saat mengetahui kebenaran dari masyarakat Tel Rif'at tentang kejadian itu. "Apakah semua orang di Tel Rif'at murtad sehingga dia dapat mengebom mereka dengan mortir dan rudal grad?"

Sejurus itu, sebetulnya dikabarkan bahwa seharusnya yang ditugasi untuk melancarkan misi tersebut adalah ikhwan asal Saudi bernama Jazrawi. Ia sebelumnya telah turut berjihad di Irak, dan ia menikah dengan seorang wanita lokal dari Tel Rif'at. Namun, ketika ia diperintahkan untuk menyerang Tel Rif'at dengan mortir ia melarikan diri kepada Jabhah Nusrah, dan membawanya hijrah ke Turki sehingga ia tidak akan menumpahkan darah Muslim manapun, dan setelah itu ia pergi ke Raqqah.

Dan setelah itu, Abu Ahmad diberitahu kronologis tentang fenomena bom mobil mulai terjadi di Tel Rif'at. Orang yang memulai modus operandi itu adalah Abu Zubair Aat-Tunisi yang sebelumnya pernah berjihad bersama Jaysh Muhammad sebelum bergabung Daulah.

Dia tertipu oleh kebohongan pemerkosaan muhajirat tersebut. Setelah isu itu membutakan matanya, seperti yang terjadi pada Abu Ahmad sebelumnya (sebelum taubat), mereka memperlakukan para tahanan layaknya perilaku tawaghit. Begitu pula para petugas keamanan, "mereka bertindak -demi Allah- itu seperti tawaghit bertindak. Cara mereka menyiksa dan mempermalukan saudara adalah seperti apa tawaghit lakukan," tambah Abu Ahmad.

Dan Abu Ahmad melihat orang-orang yang berasal dari orang-orang yang paling bodoh, menjadi pemimpin dan anggota terkemuka, terutama adalah Abu Abdul-Rahman Al-Irak yang mereka sebut "Syaikh Al-Dhabbah" (Syekh Penyembelih), dan dia bukanlah apa-apa kecuali maniak dan orang bermental gila. Dia jatuh ke dalam kemurtadan (riddah) dan menolak untuk menuruti keputusan sidang setelah Mahkamah Syari'ah menjatuhkan hukuman tentang (kejadian) di mana dia merampas senapan orang di dekatnya dan dia mulai mengancam bahwa dia akan menembak dan melakukan ini dan itu.

Abu Ahmad juga mengatakan bahwa Abu Abdul-Rahman mengancam akan mengambil haknya dengan menggunakan senjata dan tidak menerima keputusan Mahkamah Syar'iah. Dia tidak akan membiarkan syari'at Allah memutuskan masalah ini, bahwa dia telah jatuh ke dalam mengatakan hal-hal yang kufur.

Dia masih terus mengatakan apa yang dia katakan, padahal Abu Ahmad terus mengatakan bahwa dia harus mengambil haknya melalui syari'at Allah dan dengan pergi ke Mahkamah Syar'iah yang dijalankan oleh Daulah dan hakim mereka. Namun ia masih berkata "Saya akan mengambil hak saya melalui ini," sambil mengangkat senjatanya.

Jadi Abu Ahmad berteriak kepadanya bahwa dengan demikian dia jatuh ke dalam kemurtadan. Herannya, dia mulai menangis dan berkata, "aku gila (majnun), aku maniak, pikiranku memiliki kekurangan dan aku bodoh dan sepatu Anda di atas kepala saya".
Lantas dia meninggalkan kami setelah itu dan apa yang dia lakukan di Aleppo dan di Rahbah Al-Taslih terhadap masyarakat adalah cerita panjang.

Abu Ahmad tidak ingin berbicara tentang itu atau mengekspos dia lebih lanjut, meskipun jika ia ingin, ia bisa. Subhanallah, inilah sebagian bukti bahwa risalah ini ia ungkapkan bukan untuk embuka aib saudaranya yang tersesat, namun sebatas untuk mengishlahkan semua pihak yang bertikai akibat fitnah yang telah disemaikan.

Aneka perilaku pengikut Daulah

Saat melewati wilayah Abu Qatadah At-Tunisi yang merupakan Amir dari sebuah pos pemeriksaan di kota Al-Bab, Abu Ahmad melihat betapa besar penderitaan dan kesulitan Abu Qatadah yang telah diposisikan untuk menjadi hakim masyarakat Daulah (ISIS) disana.

Dari Abu Qatadah, Abu Ahmad mengetahui bahwa ia mengalami kesulitan membekuk Abu Abdul-Rahman At-Tunisi yang merupakan Amir Seksi Utara (Al-Qita 'al-Shamali) dan sebelumnya Amir petugas keamanan di Aleppo.

Belum lagi orang-orang dari Perancis (yang berada di Daulah ISIS) yang mengancam mereka bahwa akan memperbudak perempuan mereka jika mereka masuk A'zaaz. Yang menyedihkan adalah yang mengancam tersebut dulu pernah berjihad dengan Abu Qatadah di Jaysh Muhammad, dan salah satunya adalah seseorang teman berbagi rumah dan berbagi makanan yang sama dengannya. Dulu dia ia jadikan Abu Qatadah imam shalatnya dan diajarinya cara membaca Qur'an. Lalu dia pergi untuk bergabung Daulah dan kini mengatakan takfir kepada Abu Qtadah dan barisannya. Astaghfirullah.

Ditambah dengan polemik fatwa fa'i (Abu Ja'far) Al-Hattab asal Tunisia yang memperbolehkan mereka -anggota ISIS untuk mengambil kekayaan dari masyarakat umum. Akibat dari kebijakan itu, mereka juga mencuri rumah yang mereka dulu tinggali di di A'zaaz, semua di bawah argumen bahwa orang-orang yang murtad (murtadin) halal hartanya untuk dirampas.

Ada begitu banyak yang Abu Ahmad dengar dan lihat, tapi alhamdulillah Allah membuka matanya untuk melihat kebenaran tentang mereka. Ia bersyukur bahwa ia tidak berba'iat (bersumpah setia) kepada mereka(ISIS) atau bahwa ia bertindak seperti yang mereka lakukan, dimana mereka melanggar kekayaan masyarakat dan menghalalkan darahnya.

Screenshot akun khawarij ISIS penyembelih Mujahid Jabhah Islamiyah Abu Miqdam

Screenshot akun khawarij ISIS penyembelih Mujahid Jabhah Islamiyah Abu Miqdam

Sebenarnya, ada banyak hal yang tersisa untuk dikatakan Abu Ahmad, namun ia akan ungkapkan di lain waktu, pada saat yang tepat.

Orang-orang awam agama ini diggunakan ISIS untuk keuntungan mereka sendiri, meski unuk mencoreng kehormatan para ikhwah yang suci. Mereka menghasut anggotanya untuk membunuh orang-orang yang mereka lihat berpotensi melawan mereka.

Mungkin skenario kebohongan mereka telah berhasil dipropagandakan dari mulut ke mulut secara berulang, hingga terjadi pertempuran di Allepo utara karenanya. Mereka sengaja mengulanginya ahar ada alasan untuk menempatkan pedang pada leher kaum muslimin. "Namun, ketahuilah, jika (semoga Allah melarang) besok mereka memasuki wilayah Mare', Anda akan melihat banyak darah ditumpahkan dan kami akan membuka mata mereka yang terbukakan dengan seterang-terangnya," tegas Abu Ahmad dengan serius.

Ini adalah (hanya) sedikit dari banyak yang Abu Ahmad tahu. Yang dengannya oleh Allah, Tuhan dari Ka'bah, dijadikan jalan pembuka matahati. Para pendukung Daulah ISIS bertindak bodoh karena mereka tidak tahu.

Sebagai penutup pengakuannya, Abu Ahmad memanjatkan doanya dengan atmosfer ketaubatan yang dapat dirasakan pembaca, sebagai berikut, "ya Allah ampuni saya atas segala kerusakan yang telah saya lakukan terhadap umat Islam dengan kata atau tindakan, Ya Allah tunjukkan kebenaran sebagai kebenaran dan berilah aku petunjuk, dan tunjukkanlah kepalsuan sebagai dusta, dan selamatkanlah aku dari itu."

Maka telah selesailah cerita busuk yang mereka gunakan untuk menipu anggota mereka, dan Abu Ahmad bersumpah demi Allah bahwa apa yang ia katakan sebagai kebenaran dan iapun bersaksi bahwa Allah adalah sebenar-benarnya Penolong kita atas apa yang mereka klaim dalam ketersesatan.

Sungguh di balik kebohongan, akan ada cerita jujur yang keluar dari hati untuk menghancurkan kebatilan. Laa hawala walaa quwwata illa billah. (adibahasan/arrahmah.com)

Tiga tentara penjajah AS tewas dalam serangan Mujahidin IIA di pangkalan udara Bagram

Posted: 25 Aug 2014 06:48 AM PDT

bagram_1

PARWAN (Arrahmah.com) - Mujahidin Imarah Islam Afghanistan (IIA) atau Taliban kembali melancarkan serangan terhadap pangkalan udara Bagram pada Jum'at (22/8/2014) malam, menurut laporan yang dilansir Shahamat.

Laporan mengatakan bahwa pangkalan udara penjajah yang terletak di provinsi Parwan tersebut dihujani sejumlah rudal yang ditembakkan oleh Mujahidin. Dalam serangan tersebut setidaknya tiga tentara teroris AS tewas dan empat lainnya luka-luka. Allahu Akbar!

(siraaj/arrahmah.com)

Maduro menawarkan untuk membawa anak-anak Gaza tinggal di Venezuela

Posted: 25 Aug 2014 04:10 AM PDT

Anak-anak Gaza yang kehilangan orang tua mereka selama perang

CARACAS (Arrahmah.com) - Presiden Venezuela Nicolas Maduro menyebut Perdana Menteri "Israel" Benjamin Netanyahu sebagai "Herodes zaman modern," dan Maduro juga menawarkan untuk mengurus anak-anak Palestina yang telah menjadi yatim piatu akibat perang brutal "Israel" di Jalur Gaza, sebagaimana dilansir oleh The Palestinian Information Center, Ahad (24/8/2014).

Maduro mengatakan bahwa sekitar 500 anak laki-laki dan perempuan tewas dan lebih dari 3000 orang menderita cacat selama serangan "Israel".

"Netanyahu adalah Herodes modern. Ia ingin membasmi semua anak Palestina," katanya dalam sebuah pidatonya pada Jum'at (22/8/2014).

Herodes merupakan raja Tepi Barat kuno yang memerintahkan pembunuhan bayi laki-laki di Betlehem untuk mencegah munculnya seorang mesias yang akan menentang pemerintahannya, menurut satu cerita dalam Perjanjian Baru.

Maduro mengatakan bahwa ia telah membuat tawaran kepada pihak berwenang Palestina untuk merawat beberapa ratus anak-anak korban perang.

"Saya ingin memberikan tempat perlindungan bagi anak laki-laki dan perempuan Palestina yang telah terluka atau trauma," katanya. "Saya ingin membawa sekelompok besar anak-anak, sebanyak 1.000 anak, untuk belajar di Venezuela, tumbuh dalam damai dan kembali ke rumah dengan karir."

(ameera/arrahmah.com)

Kaum Muslimin jangan takut dengan konsep Khilafah

Posted: 25 Aug 2014 03:50 AM PDT

Liqo Syawal 1435 H yang diselenggarakan oleh HTI DPD II Tasikmalaya, yang mengambil tema

BANDUNG (Arrahmah.com) - Pengurus Lajnah Khusus Ulama HTI, Ustadz Dr.Mawardi, M.Sc menyatakan, tak ada alasan bagi kaum Muslimin untuk takut dengan konsep Khilafah. Hizbut Tahrir, sebagai sebuah pergerekan, akan terus menyuarakan tegaknya Khilafah dengan metode yang digali dari Al-Quran dan Sunnah.

"Kini, tahapan perjuangan Hizbut Tahrir sebagai gerakan internasional memasuki tahapan kedua, yaitu tafa'ul mal'umah. Tahapan inilah yang dilakukan Sahabat Rasulullah Saw, sehingga mereka merasakan bahwa tahapan ini adalah tahapan yang paling sulit, terjadinya perang pemikiran, fitnah, penganiyaan, bahkan penindasan," kata Mawardi pada acara Liqa Syawal yang diselenggarakan DPD II Hizbut Tahrir Indonsia (HTI) Kabupaten Bandung di GOR Pasundan Perum Bumi Rancaekek Kencana, Rancaekek, Kabupaten Bandung, pada Ahad (24/8/2014).

Lebih lanjut Mawardi menambahkan bahwa tahapan HT sakarang mendekati tahapan ketiga. "Perjuangan Hizbut Tahrir sudah di ujung tahapan kedua menuju tahapan ketiga, Istamil hukmii, dengan mencari tholabun nushroh kepada para ahli quwwah".

Dirinya juga memaparkan bahwa kini umat Islam berada dalam kemunduran, kehidupannya jauh dari nuansa yang Islami, karena melepaskan Al Quran sebagai tata aturannya.

"Umat Islam sekarang itu tidak diakui bahkan tidak ada eksistensinya dikarenakan umat islam meninggalkan Al Quran. Diantara ciri meninggalkan Al Quran yakni tidak membacanya, tidak mengambil pelajaran dari Al quran dan tidak mengamalkan apa yang ada didalam Al Quran dalam berbagai aspek kehidupan," ujarnya.

Mawardi menambahkan bahwa sistem politik yang saat ini digunakan oleh berbagai negara, termasuk Indonesia, yakni sistem demokrasi, secara konseptual tidak dapat menjadi institusi yang mampu menegakkan Al Quran secara utuh. Adapun menurutnya, Allah Swt melalui Rasul-Nya telah memberikan sebuah metode untuk mengamalkan isi Al Qur'an dengan menegakkan sebuah konsep Negara yang bernama Khilafah." Khilafah adalah ajaran Islam" katanya.

Selain merupakan kewajiban, tegaknya Khilafah bila dibarengi dengan ketakwaan para pemimpin yang menjalankannya akan mendatangkan keberkahan. "Dalam sistem Ekonomi Islam yang pernah tegak lewat institusi Khilafah dimasa yang lalu, dapat disaksikan bahwa yang namanya sumber daya alam itu dikelola oleh negara dan di kembalikan ke rakyat, bukan oleh segelintir Kapitalis. Ini adalah konsep yang bersumber dari Islam," ucapnya.

Di akhir acara Mawardi memberikan closing statement, bahwa dirinya datang dari Jakarta tiada lain semata-mata untuk menyampaikan Islam, dengan perjuangan tholabun nushroh kepada para ulama, polisi, tentara bahkan intel. Terlebih khusus dia meminta kepada para ulama yang hadir untuk sama-sama bergabung dalam perjuangan menegakkan hukum Allah, syariah dan khilafah.

"Mau berjuang memperjuangkan khilafah ataupun tidak, tetap kita akan mati, oleh karena itu pilihan kita hanya dua, mau mati sebagai pejuang khilafah atau mati sebagai manusia biasa," pungkasnya.

Umat rusak karena jauh dari syariat

Sementara itu K.H. Yasin Muthohar anggota DPP Hizbut Tahrir Indonesia, mengatakan rusaknya umat karena jauh dari syari'at. Dengan diterapkannya demokrasi dan sistem ekonomi liberal, yang jauh-jauh hari kerusakannya telah disampaikan oleh Rosulullah dalam haditsnya. Sekarang ini terjadi sistem yang rusak yang mewajibkan keharaman dan mengharamkan kewajiban.

Hal ini disampaikan Kiai Yasin dihadapan hadirin Liqo Syawal 1435 H yang diselenggarakan oleh HTI DPD II Tasikmalaya, yang mengambil tema "Indonesia Milik Allah, Terapkan Hukum Allah, saatnya khilafah menggantikan demokrasi dan sistem ekonomi liberal."

Selanjutnya dia mengajak para tamu ini untuk berpartisipasi berdakwah syariah dan khilafah bersama HTI dalam rangka menggantikan sistem rusak demokrasi dan sistem ekonomi liberal. (azm/mi/arrahmah.com)

Militer "Israel" mengebom Libanon selatan

Posted: 25 Aug 2014 03:29 AM PDT

lebanon

BEIRUT (Arrahmah.com) - Militer "Israel" menembaki beberapa daerah di Lebanon selatan pada Ahad (24/8/2014), kata sumber-sumber media Libanon, sebagaimana dilansir oleh The Palestinian Information Center.

Penembakan artileri "Israel" itu menyusul pengumuman "Israel" bahwa sejumlah roket telah ditembakkan dari Libanon selatan dan meledak di Galilea dan Acre.

Sumber-sumber "Israel" mengatakan bahwa roket yang ditembakkan dari Lebanon selatan menghantam dan menyebabkan sebuah bangunan rusak di Galilea.

Pada Sabtu malam (23/8), sebuah roket ditembakkan dari Lebanon dan menghantam wilayah "Israel" utara.

Sebuah sumber keamanan Lebanon mengatakan bahwa roket itu ditembakkan dari Dheira, hampir dua mil dari perbatasan "Israel".

Sumber yang sama mencatat bahwa helikopter "Israel" terlihat terbang di sekitar wilayah perbatasan.

Pada pertengahan Juli, sedikitnya sembilan roket ditembakkan dari Libanon ke "Israel", dan "Israel" membalasnya dengan tembakan artileri.

Roket dari Suriah juga menghantam kawasan yang diduduki "Israel" di Dataran Tinggi Golan pada Ahad (24/8/2014), namun tidak ada laporan tentang korban tewas atau terluka.

(ameera/arrahmah.com)

BNPT: Facebook dan Twiter digunakan untuk merekrut teroris

Posted: 25 Aug 2014 02:44 AM PDT

foto ilustrasi facebook dan twitter

JAKARTA (Arrahmah.com) - Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) mengatakan saat ini media sosial banyak digunakan oleh kelompok terorisme seperti Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) untuk merekrut anggota secara personal.

"Hal yang penting adalah bagaimana aparat negara bisa mengamankan jalur internet karena ISIS kebanyakan bermain di Facebook dan Twitter yang bersentuhan secara langsung dengan masyarakat," kata Deputi Bidang Pencegahan, Perlindungan dan Deradikalisasi BNPT Mayor Jenderal Agus Surya Bakti di Jakarta, Jumat (22/8/2014), tulis Antara.

Agus mengatakan BNPT telah berkoordinasi bersama Kementerian Komunikasi dan Informatika untuk menutup sejumlah laman yang dianggap membahayakan karena memberi doktrin peneroran.

Kendati sudah ada laman yang ditutup, namun Kominfo dan BNPT tetap memantau sejumlah laman dengan potensi doktrin negatif yang masih bermunculan.

"Info tentang ISIS banyak yang tidak benar masuk ke Indonesia, sehingga perlu dipantau. Kami akan laporkan kepada kementerian untuk menutup laman tersebut," kata Agus.

Dia juga mengimbau kepada generasi muda untuk mencermati info yang didapat secara benar dengan meneliti melalui keterangan dari sumber lain.

"Generasi muda jangan hanya menangkap apa yang dilihat tapi cari informasi dengan sumber yang terpercaya. Terutama mengenai ajaran agama," ucap Agus.

Beberapa waktu lalu, Indonesia dikejutkan dengan video yang diunggah di media sosial YouTube.

Dalam video itu terlihat beberapa orang Indonesia yang menyatakan dukungan terhadap perjuangan ISIS di Timur Tengah.

Polisi telah mengatakan bahwa sebagian orang yang ada dalam video tersebut terkait tindak pidana terorisme. (azm/arrahmah.com)