Arrahmah.Com |
- 16 pasukan rezim Nushairiyah tewas di kota Morek, Hama
- Lagi, kelompok HAM ungkapkan bukti kuat atas serangkaian pembunuhan di luar hukum oleh pasukan "anti-terorisme" Kenya
- 'Buycott App' aplikasi keren untuk boikot produk "Israel"
- Setahun pembantaian di Masjid Al-Fatah, warga Mesir demo menentang kudeta
- Suatu hari di Gaza...
- Membongkar "Khilafah" Al-Baghdadi secara detil dan personil (1)
- "Israel" hentikan pasok daging ke Eropa akibat boikot
- Ansharus Syariah membagikan makanan dan kebutuhan pokok kepada fakir miskin dan membutuhkan di Derna
- Surat dari Muslimah yang hijrah ke wilayah ISIS untuk "Khalifah" Abu Bakar Al-Baghdadi
- Pahlawan bertopeng beroperasi di malam-malam Gaza
16 pasukan rezim Nushairiyah tewas di kota Morek, Hama Posted: 18 Aug 2014 04:54 PM PDT HAMA (Arrahmah.com) - Sedikitnya 16 tentara rezim Syi'ah Nushairiyah telah tewas di kota Morek, pedesaan utara provinsi Hama, ujar laporan aktivis lapangan. Aktivis mengatakan 16 tentara dari Garda Republik, pasukan elit rezim, tewas ketika bentrokan sengit terjadi di gerbang kota Morek. Sementara itu, Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia (SOHR) melaporkan bentrokan antara pasukan rezim yang didukung oleh NDF dan militan Syi'ah "Hizbullah" melawan Mujahidin Jabhah Nushrah dan batalion lainnya di pedesaan barat di provinsi Hama dan daerah al-Sher, menyebabkan kematian seorang kolonel pasukan rezim, lansir Zaman Alwasl pada Senin (18/8/2014). Jabhah Nushrah dan kelompok lain telah menargetkan bandara Hama dan wilayah di desa al-Safsafya, namun tidak ada laporan mengenai kerugian yang terjadi, menurut laporan SOHR. (haninmazaya/arrahmah.com) |
Posted: 18 Aug 2014 04:30 PM PDT ABUJA (Arrahmah.com) - Sebuah kelompok hak asasi manusia mengatakan mereka memiliki bukti kuat bahwa unit polisi "anti- terorisme" Kenya telah melakukan serangkaian pembunuhan di luar hukum. Laporan oleh Human Rights Watch (HRW) pada Senin (18/8/2014) mengatakan bahwa penelitian yang dilakukan antara bulan November dan Juni mendokumentasikan sedikitnya 10 kasus pembunuhan di luar hukum dan 10 kasus penghilangan paksa yang dilakukan oleh unit tersebut. Setidaknya 11 kasus penganiayaan dan pelecehan terhadap "tersangka" juga didokumentasikan. Penyalahgunaan kekuatan oleh polisi Kenya meningkat tajam setelah Kenya dilanda serangkaian serangan oleh Mujahidin Asy- Syabaab, kelompok yang berbasis di Somalia. Asy-Syabaab memulai serangan terhadap militer Kenya setelah negara itu mendukung pasukan Uni Afrika dan Somalia memerangi kelompoknya di Somalia, lapor Al Jazeera. Laporan HRW mengatakan orang yang diduga sebagai "tersangka" ditembak mati di tempat umum, diculik dari kendaraan dan ruang sidang, dipukuli secara brutal selama penangkapan, ditahan di blok terisolasi dan memutus kontak dengan keluarga mereka serta tidak adanya akses ke pengacara. Beberapa ulama Muslim telah ditembak mati di pantai, termasuk seorang imam yang dituduh mendukung pejuang Asy-Syabaab. "Pasukan anti-terorisme Kenya tampaknya membunuh dan menculik orang di bawah hidung para pejabat tinggi pemerintah, kedutaan besr dan PBB," ungkap Leslie Lefkow, wakil direktur HRW Afrika. Laporan HRW juga mengatakan bahwa unit telah melakukan operasi kasar selama bertahun-tahun, bahkan terkadang sangat terbuka, namun otoritas Kenya tidak melakukan apa-apa untuk menyelidiki apalagi menghentikan kejahatan tersebut. "Dalam beberapa kasus, anggota pasukan anti-huru hara yang dikenal sebagai Unit Pelayanan Umum, intelijen militer dan Badan Intelijen Nasional terlibat dalam pelanggaran oleh unit kontra-terorisme," tambah laporan HRW. Unit polisi "kontra-terorisme" menerima dukungan yang signifikan dan pelatihan dari Amerika Serikat dan Inggris, tambah HRW. (haninmazaya/arrahmah.com) |
'Buycott App' aplikasi keren untuk boikot produk "Israel" Posted: 18 Aug 2014 09:53 AM PDT (Arrahmah.com) - Sebuah halaman community center di Facebook yang beranggotakan 156.292 orang dan dikendalikan dari kota Nablus – sebuah kota di Tepi Barat bagian utara, sekitar 49 kilometer utara Jerusalem – pada Kamis (14/8/2014) memposting sebuah informasi tentang cara mudah memboikot "Israel". Cukup menginstal "aplikasi boycott" dari Google Play pada perangkat ponsel pintar berbasis android, kita bisa bergabung dan ikut berkampanye dalam gerakan global memboikot penjajah "Israel", pembaca bisa mengunduhnya DI SINI. Aplikasi ini memungkinkan Anda untuk men-scan barcode produk-produk dan mengidentifakasi apakah perusahaan yang memproduksinya mendukung "Israel" atau tidak. Dengan membuka link itu dapat diketahui aplikasi yang bernama Buycott – Barcode Scanner Vote ini dibuat oleh perusahaan Buycott Inc dan diunggah pada 30 Juli 2014 serta telah dinstall antara 500,000 sampai 1,000,000 kali. "Anda peduli dan berkomitmen mendukung perusahaan-perusahaan yang berada di pihak Anda tentang sebuah isu, sementara itu menghindari perusahaan-perusahaan yang berlawanan dengan pendirian Anda. Scanlah barcode dari sebuah produk dan Buycoot akan mencari tahu perusahaan apa yang memiliki produk tersebut (dan siapa yang memiliki perusahaan tersebut)," demikian penjelasan Buycott App di laman www.buycott.com. "Buycott akan menentukan apakah Anda semestinya menghindari atau mendukung produk tersebut. Fitur dari aplikasi ini adalah mencari informasi struktur kepemilikan dari produk apapun dan melacak perusahaan induk dengan menggunakan diagram asal usul yang interaktif yang telah disediakan aplikasi ini. Aplikasi ini menyediakan berbagai data kontak dari perusahaan-perusahaan dan merek-merek, sehingga Anda dapat dengan mudah memberitahu mereka keputusan Anda mendukung atau menghindari produk-produk mereka. Mampu mengenali semua barcode eceran utama (UPC-A, UPC-E, EAN8, EAN13, dll)." Aplikasi ini mengaku mampu menscan dengan super cepat yang memastikan kita tidak mengeluarkan waktu ekstra di toko. "Aplikasi yang sangat berguna, luar biasa untuk memboikot "Israel"! Scan sebuah produk dan biarkan aplikasi ini mengatakan kepada apakah Anda mendukung sebuah alasan yang bagus untuk menghindarinya, atau Anda membeli produk itu yang berarti Anda mendukung rejim apartheid yang menindas seperti "Israel". Amat suka. Terimakasih," ujar seorang pengguna bernama Angela Fredricks mengomentari. Pengguna lain bernama Alexa Yousef mengatakan, "Amat suka! Sekarang saya dapat berbelanja dengan bisa mengetahui saya tidak memberikan uang hasil kerja keras saya kepada Zionis "Israel" yang rakus, tidak tahu terimakasih dan tidak punya hati! Terimakasih!" "Luar biasa. Sekarang saya dapat dengan percaya diri memboikot produk-produk dari pemerintah "Israel" yang kejam, hipokrit, tidak manusiawi, gila, jahat,yang menipu, dan asusila," tulis pengguna bernama Hakeem Ahmed. "Bergabulah dengan gerakan internasional…. Aplikasi Buycott adalah sebuah alat yang luar biasa bagi mereka yang ingin menjadi bagian dari gerakan seluruh dunia untuk melakukan boikot, deinvestasi dan sanksi kepada negara "Israel" secara langsung, sebagai protes tanpa kekerasan terhadap kampanye pembersihan etnis oleh "Israel" terhadap rakyat Palestina," kata pengguna bernama Radi Tamimi. (Ukasyah/hidayatullah.com/arrahmah.com) |
Setahun pembantaian di Masjid Al-Fatah, warga Mesir demo menentang kudeta Posted: 18 Aug 2014 07:56 AM PDT KAIRO (Arrahmah.com) - Para warga yang menentang kudeta militer 3 Juli di Mesir menggelar demonstrasi di seluruh negeri pada Sabtu (16/8/2014) malam di saat momen peringatan setahun trgadi pembantaian di Masjid Al-Fatah yang mana ratusan demonstran tewas dibunuh oleh polisi dan tentara Mesir. Demo tersebut dilakukan sebagai bagian dari serangkaian aksi yang diorganisir oleh para penentang kudeta pada peringatan pertama pembantaian di Rabaa itu dan tragedi lainnya di mana ribuan demonstran tak bersenjata tewas dibunuh oleh aparat rezim setelah kudeta militer pada Juli tahun lalu, lansir MEMO. Salah seorang demonstran, Khaled al-Saeed, tewas terbunuh pada saat demo di kota Menyet al-Nasr di provinsi Dakahliya di Nile Delta pada Sabtu (17/8), menurut laporan Anadolu Agency. Para demonstran menyerukan untuk ganti rugi bagi para korban dalam pembantaian di Masjid Al-Fatah dan meneriakkan slogan-slogan menentang presiden Abdel-Fattah al-Sisi, karena dianggap bertanggung jawab atas pembunuhan para demonstran Muslim yang saat itu ia sedang menjabat sebagai menteri pertahanan dan penguasa secara de facto. (siraaj/arrahmah.com) |
Posted: 18 Aug 2014 07:25 AM PDT Gaza, memiliki berjuta cerita yang tergores dengan tinta-tinta darah para Syuhada. Berikut ini adalah gambaran singkat tentang situasi di Gaza, yang diuraikan oleh seorang warga Gaza, Sarah Algherbawi, yang ingin menyampaikan kepingan kisah-kisah memilukan berdasarkan apa yang ia ketahui kepada dunia. Ini adalah kisah-kisah pendek dari Gaza, sebuah gambaran dari penderitaan kami. Namun kenyataannya jauh lebih menyakitkan! Deskripsi di bawah setiap foto ini berdasarkan fakta-fakta yang dipublikasikan di kantor-kantor berita dan media sosial. Setiap foto Saya juga menulis sebuah kisah. Kami telah melihat sebagian orang di foto-foto ini di TV, yang lainnya Saya ketahui dari kawan mereka atau kerabat mereka, dan narasinya adalah dari saya berdasarkan pengetahuan saya tentang kondisi mereka. Pesan saya kepada dunia melalui artikel ini adalah bahwa para Syuhada bukan saja sekedar jumlah; mereka semua memiliki kehidupan dan orang-orang yang mereka kasihi. Semuanya meninggalkan kisah! semuanya akan berbeda di dunia ini jika hidup mereka tidak dirampas. Dibalik angka, banyak kisah yang tersembunyi, sementara yang lainnya hanya dikubur begitu saja! *** Aku bahagia... calon pengantin cantik... bersiap-siap untuk pernikahanku dan sebuah rumah dengan calon suamiku.. Dia melamarku. Kami berencana menikah pada Agustus 2014. Dia berjanji akan membuatku bahagia.. Sekarang, Aku sendiri. Dia tidak pernah berbohong; hanya saja dia tidak memiliki kesempatan untuk menunaikan janjinya. Dia terbunuh. Aku bahagia dengan cincin pernikahanku. Aku tidak percaya bahwa wanita yang selalu ku idamkan akhirnya menjadi isteriku. Aku bahkan mengambil gambar cincin ini dan menjadikannya gambar profile di Facebook. Akuakan menjadi seorang ayah. Isteriku sedang hamil ketika Aku terbunuh. Aku berharap akan melihat anakku. Aku berharap ia mengenalku. Aku tidak tahu apakah bayi itu adalah seorang anak laki-laki atau perempuan.Ketahuilah, Aku seorang jurnalis juga. Aku tewas dibunuh karena melakukan pekerjaanku! Saya mempunyai seorang kakak; kami sering bertengkar. Ibu selalu meminta kami untuk berhenti bertengkar dan berhenti membuat keributan. Kami sering bermain dan menghabiskan banyak waktu bersama. Aku tidak pernah berpikir akan kehilangannya secepat ini. Aku sangat mencintainya. Aku tidak mengatakan kepadanya bahwa, Aku pikir kita tidak memiliki waktu yang lama untuk memberitahunya. Aku harap Aku memiliki kesempatan untuk memberitahunya sebelum ia terbunuh. Aku tidak mengerti mengapa ia pergi; ia sama saja seperti aku. Ia tidak melakukan hal buruk apapun kepada orang lain! Kami menyaksikan perang ini, orang tua kami tidak mengizinkan kami untuk keluar rumah dan bermain. Kami bertanya: "Jika kami hanya anak-anak mengapa mereka menyakiti kami?" Kami sangat bosan! Kami tidak pergi kelular untuk berminggu-minggu, ayah mengatakan kepada kami untuk bermain di atas atap. Dia pikir itu adalah tempat yang aman. Kami mendapati hal yang menyenangkan di sana sebelum kami dibunuh! Kami memiliki ibu dan ayah, mereka sangat menyayangi kami. Ibu menanti perang ini berakhir untuk membawa kami ke pasar dan membelikan kami seragam baru untuk sekolah dan pakaian baru untuk hari raya 'Id. Mereka berjanji untuk mengajari kami apa saja yang kami inginkan, untuk merawat kami hingga kami tumbuh dewasa. Ibu selalu berdoa bahwa ia bisa melihat kami menikah dan bermain dengan anak-anak kami. Perang ini tidak berakhir, hari 'Id datang dan tidak ada hadiah. Orangtua kami tewas dibunuh dan kami sekarang sendirian. Siapa yang akan merawat kami? Aku seorang gadis kecil yang cantik, begitu yang biasa dikatakan teman-temanku. Aku selalu merasa seperti seorang puteri. Aku tidak tahu apa yang terjadi; bahkan Aku tidak mengerti apa yang mereka katakan. Aku dengar dokter mengatakan bahwa sesuatu yang disebut "pecahan-pecahan" telah menyakitiku. Aku bahkan tidak mau mengerti itu! Aku memiliki seorang anak perempuan yang cantik. Aku memanjakan dan mencintainya seperti tidak ada ayah di dunia ini yang bisa seperti itu kepada puterinya. Aku selalu memimpikan hari pernikahannya. Bagaimana penampilaknnya nanti. Apakah akan ada pria di bumi ini yang mencintainya sebagaimana aku mencintainya? Aku memohon kepada Allah untuk memberiku kesehatan dan umur yang panjang hingga saat itu tiba. Aku tidak pernah berpikir ia akan meninggal dunia sebelum aku. Mereka membunuh puteriku, mereka mengambil belahan jiwaku! Sarah Algherbawi adalah seorang warga Palestina, lahir di Arab Saudi pada 1991, dan sekarang tinggal di Jalur Gaza. Ia mendapatkan gelar sarjana dalam bidang Business Administration dari Islamic University of Gaza, dan sekarang ia bekerja sebagai koordinator proyek di sebuah organisasi media. Diterjemahkan dari MEMO Middle East Monitor dengan editan redaktur. (siraaj/arrahmah.com) |
Membongkar "Khilafah" Al-Baghdadi secara detil dan personil (1) Posted: 18 Aug 2014 06:47 AM PDT (Arrahmah.com) - Mengutip dokumentasi Yousef Bin Tashfin dalam membongkar kronologis berdirinya khilafah Al-Baghdadi secara detil dan personil, berikut ulasannya, yang dipublikasikan pada Wikialbaghdady sejak tahun 2012 hingga kini. Pembahasan dimulai dari mengupas siapa itu Brigadir Haji Bakar, orang kepercayaan Abu Bakar Al-Baghdadi. Semoga Allah memberi kita penerangan. Abu Bakar al-Baghdadi adalah orang yang nyata memiliki julukan dan gelar palsu. Hal ini juga terjadi dengan semua orang di sekitarnya dan tidak ada anggota lingkaran dalam Al-Baghdadi yang menggunakan nama asli. Setiap orang di lingkaran dalam Al-Baghdadi adalah 100% orang Irak dan dia tidak menerima kewarganegaraan lain karena dia tidak mempercayai siapa pun. Jumlah anggota di Dewan Militer Al-Baghdadi adalah sekitar 8 sampai 13 orang. Dewan Militer dipimpin oleh tiga orang dari tentara Saddam yang juga antek mantan Partai Baath. Pemimpin utamanya adalah Brigadir Jenderal Haji Bakar yang sebelumnya seorang perwira di tentara Baath Saddam. Siapa sebenarnya Haji Bakar?! Apa hubungannya dengan Al-Baghdadi dan kapan mulainya? Haji Bakar pertama kali bertemu Abu Omar Al-Baghdadi ketika ia menawarkan jasanya kepadanya karena memiliki pengalaman dalam tentara Baath Saddam. Dia menunjukkan dedikasinya untuk dia dan dia sekarang dianggap sebagai salah satu orang yang paling dekat dengannya. Namun, Haji Bakar tidak memiliki pengalaman jihad sebelumnya, sebelum itu. Dia diterima di Dewan Militer dengan satu syarat, yakni bersedia memberi atau membocorkan informasi penting tentang tentara Irak kepada AQI/ISI. Ketika ia melakukan itu dan membuktikan kesetiaannya, ia kemudian ditunjuk sebagai penasihat militer untuk Abu Omar Al-Baghdadi dan Abu Hafs Al-Muhajir , yang memiliki dua julukan lain sebelum bergabung AQI/ISI, yakni Abu Ayoub dan Abu Hafs. Haji Bakar terus memberi mereka informasi tentang pemimpin militer sebelumnya dan mengkonsep rencana "asimilasi" para tentara, kemudian berhasil menghubungkan mereka dengan anggota sebelumnya di Partai Baath. Abu Bakar Al-Baghdadi saat itu adalah anggota dari AQI /ISI tetapi di luar kepemimpinan organisasi. Area operasi utama Abu Bakar al-Baghdadi adalah di Irak barat, khususnya di provinsi Anbar dan Fallujah. Abu Omar Al-Baghdadi dan Abu Hafs menjadi sasaran shell bomb dan mereka berdua meninggal, namun Brigjen. Haji Bakar tidak termasuk di antara mereka yang terluka, sebagaimana dilaporkan Abu Nour pada 14 Desember 2013. Seorang teman Brigjen. Haji Bakar, yang bernama Mazen, sering mengunjungi Haji Bakar sebelum dan setelah kematian Abu Omar dan Abu Hafs. Haji Bakar menawarkan kepemimpinan Abu Bakar Al-Baghdadi dalam pertemuan pribadi beberapa jam sebelum Abu Omar Al-Baghdadi meninggal. Abu Bakar lalu menerima keputusan itu, meskipun ia khawatir bahwa ia tidak akan mampu menangani semua tanggung jawab ini. Ketika Haji Bakar dipemimpin orang pilihannya, era baru yang penting mulai terjadi di Irak disertai ketakutan antarwarga yang meningkat. Banyak orang menganggap Haji Bakar menjadi sombong sebelah Abu Bakar Al-Baghdadi diangkat menjadi pemimpin AQI/ISI, yang banyak dianggap berkepribadian yang tenang. Selain itu, Haji Bakar benar-benar mengubah cara pandangnya [terhadap sunnah] di mana ia mencukur jenggot secara total dan bahkan mengubah cara ia berbicara dalam beberapa minggu pertama. Memang jenggot bukan sunnah jihad qital, namun ia pernah diperintahkan Rasulullah shalallohu 'alayhi wasallam sebagai pembeda antara orang Muslim dan ahlul kitab. Namun banyak anggota ISI menyadari jika perintah yang kecil dan mudah saja tidak mampu dilaksanakan tentunya yang besar-besar akan ditinggalkan. Hanya saja tak ada yang seorangpun di ISI yang berani mempertanyakan apa pun yang terjadi, karena mempertanyakan dianggap tidak mempercayai orang lain. Masalah utama ini menjadi serius hingga mencapai titik di mana anggota ISI diperbolehkan untuk membunuh anggota lain yang dianggap mencurigai orang lain. Sama sekali tidak sesuai sunnah, dimana tabayyun itu penting, sementara dia menyamakannya dengan tajasus atau mencari kesalahan orang lain. Subhanallah. Haji Bakar kemudian mulai mengadakan pertemuan pribadi dengan Abu Bakar Al-Baghdadi untuk membentuk kembali khilafah dari sebuah Daulah ISIS. Perjanjian pertama membahas topik melindungi khilafah dari dalam dan luar. Hasil pembicaraan tersebut berupa pembentukan outlet keamanan yang akan mampu merespon semua jenis bahaya. Celakanya, Haji Bakar melakukan langkah penting, yakni ia mencegah Abu Bakar Al-Baghdadi dari pertemuan dengan para pemimpin dari kelompok lain, agar mereka tidak mempengaruhi atau menasehatinya dengan cara apapun. Padahal telah datang perintah dari dewan Syura bahwa Abu Bakar diangkat menjadi pemimpin untuk dipastikan bahwa semua keputusan yang dibuatnya bersifat adil. Namun pesan itu dimutilasi oleh Haji Bakar. Setelah insiden hasutan itu, keduanya menjadi sangat dekat dengan satu sama lain, di mana banyak pihak menganggapnya sebagai "menteri pribadi" Al-Baghdadi. Pembantaian anggota yang kritisDi antara rencana mereka berdua adalah melakukan serangkaian pembunuhan (assasin) terhadap para anggota ISI yang dianggap mulai kritis (baca: tabayyun). Kebijakan ini pertama dimulai dengan mengeksekusi dua puluh orang dan dalam waktu satu bulan, jumlahnya meningkat sampai seratus orang. Sangat penting untuk memahami bahwa tidak ada seorang pun di Daulah AQI/ISI berani bertindak, kecuali diperintah oleh Haji Bakar atau Abu Bakar Al-Baghdadi. Maka pembunuhan sadis para Mujahidin yang banyak dipublikasikan pada media sosial, sudah barang tentu bukan inisiatif anggota daulah AQI/ISI. Setiap anggota dalam Syura hati-hati dipilih oleh Haji Bakar dan sebagian besar dari mereka sebelumnya merupakan anggota partai Baath. Salah satu tanggung jawab utama para anggota itu diputuskan "Syura Baath" adalah untuk membunuh semua orang yang mendurhakai atau mengkhianati Daulah. Pembunuhan juga termasuk mentargetkan para pemimpin dari kelompok Mujahidin lain dan para hakim pengadilan syari'ah yang telah ada sebelumnya. Sebagai penanggung jawab pengaturan perintah dan proses pembunuhan, Haji Bakar menunjuk seseorang yang dia benar-benar percayai, yakni seorang perwira yang ia kenal sebelumnya bernama Abu Safwan Rifaii. Kinerja Rifaii membuat Abu Bakar Al-Baghdadi mulai merasa lebih nyaman dan menjadi semakin berterima kasih kepada Haji Bakar. Beberapa kebijakan kontroversi di awal penegakan kilafahSelain kebijakan pembersihan barisan Daulah dari anggota yang kritis, beberapa keputusan penting lain juga dijadikan kebijakan dalam memperlakukan warga sipil di luar anggota Daulah (baca: pra deklarasi "khilafah").
Pada titik ini, ISIS mulai mendapatkan banyak uang dan ini menyebabkan peningkatan gaji dan dana yang tersedia untuk melakukan operasi militer. Hal ini juga menyebabkan lebih banyak orang yang ingin bergabung dengan ISIS terutama ketika mereka menemukan berapa banyak beberapa anggota yang dibayar. Ada beberapa pertanyaan penting yang harus dipertimbangkan. Bagaimana ide menciptakan Daulah Islam Irak dan al Sham [ISIS] menjadi Khilafah terjadi? Siapa yang meyakinkan Abu Bakar Al-Baghdadi untuk memasuki Suriah, dalam tempo tiga minggu sebelum penciptaan Khilafah versi ISIS? Mengapa pengumuman ISIS dilakukan dengan cepat, seolah tergesa-gesa? Mengapa Abu Bakar Al-Baghdadi memilih perbatasan Turki untuk hidup sebelum pengumuman? Mengapa dia mengancam Abu Mohammed Al-Jawlani sebelum ini semua dimulai? Semua keingintahuan kita tentang itu, sejatinya membongkar konspirasi Al-Baghdadi, boneka Haji Bakar antek musuh kita semua. Membayang-bayangi Jabhah NusrahKetika revolusi Suriah dimulai, perhatian Daulah ISI difokuskan dari Irak ke Suriah. Haji Bakar khawatir bahwa banyak anggota yang akan pergi ke Suriah tanpa izin. Hal ini menyebabkan banyak masalah di dewan terutama mengingat bahwa banyak anggota yang tidak puas dengan aspek-aspek tertentu dari Daulah ISI ingin pergi ke Suriah untuk melarikan diri semuanya. Mengantisipasi itu, Haji Bakar merekomendasikan Abu Bakar Al-Baghdadi untuk menginformasikan semua anggota bahwa mereka bahkan tidak harus berpikir tentang pergi ke Suriah dan bahwa setiap orang yang melakukan dianggap keluar dari jama'ah Daulah ISI. Alasan utama adalah karena situasi di Suriah tidak meyakinkan dan dia ingin jama'ah Daulah ISI tetap bersabar. Namun, situasi semakin memburuk dengan anggota Daulah ISI dan sangat jelas gelagat beberapa jama'ah akan meninggalkan Daulah ISI untuk hijrah ke Suriah. Maka Haji Bakar mengusung ide untuk mengirim sekelompok anggota non-Irak untuk pergi ke Suriah dengan pemimpin orang Suriah. Setiap pemimpin asal Irak sangat dilarang untuk pergi dan posisi ini bertujuan untuk melindungi anggota Irak di Daulah ISI, dimana populasi mereka adalah mayoritas. Pemimpin di Suriah bertanggung jawab untuk merekrut anggota baru dan ini terjadi. Kelompok mereka sebagai Jabhah Nusrah (JN). JN mulai tumbuh dengan pimpinan Abu Mohammed Al-Jawlani dan ia menjadi semakin populer. Pejuangnya sangat beragam, mulai dari Teluk, Tunisia, Libya, Maroko, Aljazair, dan Eropa turut bergabung dengan JN. Mengetahui hal tersebut, Abu Bakar Al-Baghdadi mulai merasa terancam kekuasaannya, karena anggota JN tidak memiliki loyalitas terhadap dia. Alhasil, Abu Bakar Al-Baghdadi mengirim pesan kepada Al-Jawlani dan memberitahunya bahwa ia harus secara terbuka mengumumkan bahwa JN harus tunduk kepada Daulah ISI. Namun, Al-Jawlani tidak setuju dan mengirim pesan beberapa hari kemudian mengatakan bahwa ini tidak akan bermanfaat bagi revolusi Suriah. Kontan, Haji Bakar memutuskan untuk mengirim mata-mata untuk menonton setiap gerakan Al-Jawlani. Haji Bakar juga mengirimkan sepuluh anggota asal Irak kepercayaannya tapi apa yang sangat mengejutkan adalah bahwa sebagian besar dari para anggota kemudian menyatakan persetujuan mereka tentang apa Al-Jawlani lakukan. Al-Baghdadi kemudian memutuskan untuk mencari akomodasi di tempat yang aman di Suriah dekat perbatasan Turki. Tidak ada yang tahu tentang hal ini kecuali dia, Haji Bakar, dan tiga anggota lainnya di Daulah ISI. Apa yang al-Baghdadi lakukan setelah memasuki Suriah dan di mana tempat tinggalnya? Di mana tepatnya adalah dia sebelum deklarasi ISIS ?! Apa yang mereka lakukan sebelum deklarasi? Apakah al-Baghdadi bertemu dengan Al-Jawlani sebelum deklarasi ?! Kapan Al-Baghdadi masukkan Suriah? Di mana dia tinggal? Dengan siapa dia bertemu? Apa hubungan dengan petugas Saudi Bandar Shaalan dengan penciptaan ISIS? Semua adalah pertanyaan yang penting untuk kita cari tahu jawabannya. Ketahuilah, Al-Baghdadi, Haji Bakar, dan sahabat mereka memasuki Suriah tiga minggu sebelum Jabhah Nusrah hendak dibubarkan. Selama itu mereka tinggal di tempat tinggal sebuah tempat di perbatasan Turki. Diaturlah penempatan Abu Bakar Al-Baghdadi di dalam sebuah ruang baja portabel di tempat yang tidak wajar dari kamp pengungsi Suriah karena dianggap itu bisa membuat mereka menjadi lebih aman dari serangan musuh. Rencananya mereka tinggal disana sebagai akomodasi sementara, selama Abu Bakar Al-Baghdadi bertemu dengan anggota dan pemimpin dari JN dan membuat mereka merasa seperti dia setia kepada mereka.
Rencana Abu Bakar Al-Baghdadi adalah juga untuk mencoba meyakinkan mereka bahwa tujuan utamanya ada persatuan dan mengalahkan musuh. Al-Jawlani masih merasa tenang sepanjang fase ini dan ia tidak menghadiri pertemuan apapun dan tidak menunjukkan ketidakpedulian atau tidak suka terhadap Abu Bakar Al-Baghdadi. Meski ia bersikap netral, masih terdapat kekhawatiran di kalangan para pemimpin senior tentang maksud sebenarnya di balik gelagat Abu Bakar Al-Baghdadi ini. Hingga Al-Jawlani kemudian menemukan bahwa Al-Baghdadi marah dengan dia dan ada kemungkinan bahwa ia akan dibunuh. Maka Al-Jawlani memutuskan untuk tidak menghadiri salah satu pertemuan dan ada perlindungan terus-menerus di sekelilingnya. Al-Baghdadi mengirim pesan kepada Al-Jawlani, memberitahukan bahwa Jabhah Nusrah akan segera dibubarkan dan akan lebih baik jika Al-Jawlani membuat pengumuman publik sendiri. Namun, Al-Jawlani tidak menanggapi seperti yang diharapkan dan mengirim kembali surat yang mengatakan bahwa keputusan untuk menyatukan Negara dan JN adalah kesalahan besar yang akan menghancurkan kedaulatan JN yang sudah dibangun. Inilah yang kemudian mendorong Haji Bakar menasihati Al-Jawlani untuk membatalkan pengumuman dan menunggu sampai kelompok pertempuran telah dibuat. Haji Bakar bertemu dengan beberapa anggota dari JN yang tidak puas dengan Al-Jawlani dan diminta untuk menyiapkan pejuang. Dalam waktu tiga hari, sekitar 100.000 pejuang disiapkan dan mereka diberitahu segala sesuatu yang berhubungan dengan pengumuman dan ketika itu akan dibuat. Selama ini pengumuman sedang ditulis Al-Jawlani dan diberitahu bahwa ia harus menerima apa yang akan terjadi cepat dan lambat. Juga selama waktu itulah Abu Bakar Al-Baghdadi bertemu dengan para pemimpin senior dari JN secara diam-diam seperti yang direncanakan pada awalnya. Tiga hari setelah tempo pengumuman akan dibuat, diam-diam sudah ada tiga divisi utama dan itu termasuk anggota yang bergabung dengan Abu Bakar Al-Baghdadi, anggota tertinggal yang netral, dan anggota tertinggal sisa yang masih setia kepada Al-Jawlani. Al-Baghdadi kemudian mengirim pesan kepada Al-Jawlani dan semua orang yang tetap setia kepadanya bahwa mereka bisa memperbaiki posisinya dengan syarat mengubah kesetiaan mereka (berbai'at kepada ISI) atau mereka akan dibunuh. Inilah waktu yang sama dimana nama Bandar Al Shaalan mulai muncul. Bandar telah memiliki hubungan yang hebat dengan Abu Bakar Al-Baghdadi bahkan sebelum semua ini terjadi. Dia juga orang yang memperkenalkan Abu Bakar Al-Baghdadi Al Qahtani, yang berada di penjara Al-Jawlani yang sebelumnya. Apa yang terjadi dengan Al-Jawlani setelah itu? Apa yang terjadi sebelum Al-Jawlani mengumumkan kesepakatan Al-Zawahiri? Apa posisi Haji Bakar pada kesepakatan Zawahiri? Bagaimana Al-Zawahiri ditolak? Semua kepenaaran ini harus kita telusuri demi mengungkap kebenaran. Menggagahi Jabhah NusrahHaji Bakar dan Abu Bakar Al-Baghdadi menemukan bahwa Al-Jawlani tidak punya niat untuk mendengarkan mereka dan melepaskan Jabhah Nusrah. Mereka juga khawatir bahwa mungkin JN akan mengumumkan hal ini secara resmi di media. Hal tersebut memberi ide Haji Bakar untuk mengatakan kepada Abu Bakar Al-Baghdadi bahwa mereka harus membuat tim keamanan secepat mungkin dengan dua misi utama, yaitu:
Tim assasin pertama menempatkan bahan peledak di mobil Al-Muhajir tapi misi itu tidak berhasil. Setelah itu, Al-Muhajir menghilang untuk menyelamatkan diri. Alhamdulillah. Haji Bakar kemudian menyerukan pertemuan darurat dan sangat marah kepada tim assasin karena kegagalan mereka dan bahwa ini akan menghambat misi lain. Pada saat yang sama, Al-Jawlani menolak untuk melepaskan JN dan Abu Bakar Al-Baghdadi khawatir bahwa ia akan pergi ke Al-Zawahiri untuk memecahkan masalah. Keadaan tersebut menjadikan Abu Bakar Al-Baghdadi mendapat dukungan dari tiga orang lain, yakni seorang pemimpin Saudi dan dua pemimpin Suriah. Sayangnya nama mereka tidak dapat disebutkan. Syaikh Aiman Al-Zawahiri meminta waktu untuk memecahkan masalah dan ia mengirim pesan kepada pemimpin Al-Qaeda di Yaman, Nasser Al Weheshi, untuk mencoba menemukan solusi. Al Weheshi mengirim pesan kepada Al Baghadi dan Al-Jawlani tetapi Al-Baghdadi tidak mau repot-repot untuk membalas kembali. Al-Jawlani yang taat akan kebijakan struktural, melakukan balasan kembali dan dibenarkan keputusannya dengan alasan yang sama, dan bahwa ini akan menyakiti revolusi Suriah. Al Weheshi kemudian memberitahu Al-Baghdadi bahwa ia tidak dapat mencapai solusi dan bahwa ia perlu menemukan satu sendiri. Selama waktu itu, Al-Baghdadi dilanjutkan dengan rencananya tetapi ia mengubah strategi pembunuhan oleh tim peledak mobil dengan cara menyewa penembak jitu profesional yang mulai mencari pemimpin JN sesegera mungkin. Tak hanya itu, Haji Bakar meminta Al Qahtani meminta pemimpin agama dari Arab Saudi tentang pendapat mereka tentang seluruh hal itu dan apa kiranya yang mereka katakan akan dilaksanakan? Bagaimana pemimpin agama yang ditunjuk di ISIS? Siapa mereka dan apa tugas mereka? Siapa yang menjadi pemimpin utama dan mereka di Teluk atau di Suriah? Inilah pertanyaan-pertanyan kritis yang dapat membuka kedok Al-Baghdadi sesungguhnya. Semoga kita masih Allah beri kesempatan mencermati pembahasannya yang insyaa Allah akan disambung pada ulasan berikutnya. Wallahu'alam bishowab. (adibahasan/wikialbaghdady/arrahmah.com) |
"Israel" hentikan pasok daging ke Eropa akibat boikot Posted: 18 Aug 2014 06:20 AM PDT (Arrahmah.com) - Kementerian pertanian "Israel" telah memutuskan untuk menghentikan ekspor daginya ke Eropa dan menjualnya ke pasar-pasar lokal dan tempat lainnya di dunia, akibat dari boikot Uni Eropa terhadap pemukiman "Israel", lapor Haaretz, harian "Israel", pada Ahad (11/8/2014), sebagaimana dilansir MEMO. Keputusan Uni Eropa itu muncul setelah Komisi Tinggi menemukan bahwa pabrik daging "Israel" Auf Tof mendapatkan unggas dari pemasok di pemukiman Yahudi di Lembah Yordan. Berdasarkan sumber seorang pejabat senior "Israel" yang dikutip oleh Haaretz, keputusan kementerian pertanian "Israel" datang setelah sanksi baru yang diberlakukan Komisi Eropa yang mempersulit "Israel" untuk mengekspor daging yang dipasok dari pemukiman-pemukiman "Israel" ke negara-negara Eropa. Komisi Eropa telah memutuskan pada 17 Februari untuk mengikuti aturan baru yang menetapkan pelayanan kesehatan hewan "Israel" tidak diakui yang mana hal tersebut akan berdampak pada produk-produk daging yang berasal dari pemukiman-pemukiman Yahudi di Tepi Barat, Yerusalem Timur (Al-Quds), dan Dataran Tinggi Golan. Pejabat "Israel" itu mengatakan bahwa kementerian pertanian telah melakukan tinjauan yang mengungkapkan bahwa pemukiman-pemukiman Yahudi di Lembah Yordan memasok pabrik Auf Tof dengan unggas, menyebabkan kekhawatiran bahwa semua produk pabrik tersebut tidak memenuhi syarat untuk diekspor ke Uni Eropa. Haaretz menambahkan bahwa "Israel" juga khawatir penghentian ekspor daging ini akan disusul dengan penghentian ekspor ikan ke Uni Eropa. (siraaj/arrahmah.com) |
Ansharus Syariah membagikan makanan dan kebutuhan pokok kepada fakir miskin dan membutuhkan di Derna Posted: 18 Aug 2014 05:38 AM PDT DERNA (Arrahmah.com) - Ansharus Syariah meluncurkan kampanye yang diberi nama "Bangsa Terbaik " untuk membantu keluarga miskin dan membutuhkan. Berdasarkan hadist Nabi Shalallahu 'alaihi wa sallam, di mana beliau bersabda; "Perumpamaan orang-orang yang beriman kebaikan, kasih sayang dan simpati mereka sama seperti satu tubuh. Ketika ada anggota tubuh yang sakit, nyeri seluruh tubuh, karena sulit tidur dan demam." (H.R Muslim) Kantor urusan Dakwah dan Amal Ansharus Syariah di Derna telah membentuk distribusi pasokan rumah untuk keluarga miskin dan membutuhkan. Amal ini adalah bagian dari misi dalam membantu satu sama lain untuk membangun kembali umat ini dan membebaskan ketergantungan terhadap penjajah Barat, dan menegakkan kekuasaan Allah di bumi dan di antara ciptaan-Nya." Berikut beberapa foto aktivitas Kantor Urusan Dakwah dan Amal Ansharus Syariah di Derna: Sumber: @AnsarShariaa_ly (muqawamah.com/arrahmah.com) |
Surat dari Muslimah yang hijrah ke wilayah ISIS untuk "Khalifah" Abu Bakar Al-Baghdadi Posted: 18 Aug 2014 05:20 AM PDT (Arrahmah.com) - Kepada Amirul Mukminin Abu Bakar Al Baghdadi بسم الله الرحمان الرحيم والصلاة والسلام على أشرف المرسلين Sesungguhnya kami merasa sedih untuk mengabarkan kepada Anda bahwa seminggu yang lalu ada beberapa orang lelaki dari Daulah [Islamiyah atau sebelumnya disebut Daulah Islam Irak dan Syam atau Islamic State of Irak and the Sham (ISIS)] yang mendatangi rumah kami lalu membawa suami-suami kami ke tempat yang tidak kami ketahui, tanpa ada sedikitpun informasi dari mereka dan membiarkan kami dalam keadaan bingung. Seakan-akan kami ini bukan apa-apa bagi mereka, kami menunggu berhari-hari sambil mencari-cari informasi mengenai keberadaan mereka, namun tidak ada hasil. Kami meninggalkan keluarga-keluarga kami dan kampung halaman kami untuk datang ke sini, karena kami semua merasa rindu untuk menapakkan kaki kami di tanah Daulah Islamiyah. Kami datang karena kami semua bercita-cita dan sangat ingin merasakan keamanan, keselamatan dan kestabilan di bawah pemerintahan anda selama anda masih berhukum dengan syariat Allah. Namun bagaimana bisa Anda menelantarkan kami tanpa memberikan nafkah, padahal Anda tahu bahwa suami-suami kami itu adalah tonggak keluarga kami ? Bagaimana bisa Anda menelantarkan anak-anak yang sedang merindukan ayah mereka, mereka selalu bertanya tentang mereka sedangkan kami seperti orang bisu yang tidak tahu apa yang harus dikatakan? Siapakah yang akan membelikan kami makanan? Siapakah yang akan mengantarkan kami ke dokter? Karena kami menjadi jatuh sakit dengan sebab kondisi ini, kasihanilah kami, karena kami ini sangat rentan. Siapakah yang akan membantu mereka yang hendak melahirkan padahal Anda tahu bahwa kami tidak dapat keluar sendirian karena kecemburuan suami-suami kami? Maka dari itu kami tidak menempuh cara apapun kecuali dengan jalan ini untuk berkomunikasi dengan Anda. Maaf wahai Amir, karena siapa lagi yang akan mengabarkan kepada suami-suami mereka bahwa isteri-isteri mereka telah melahirkan? Kami ingin mengabarkan kepada Anda bahwa kini kami tidur dengan perasaan takut, maka daripada tidur, kami memilih untuk berjaga-jaga di malam hari demi melindungi kehormatan kami. Pada tahun ini kami telah belajar bahwa yang harus dilakukan di bumi jihad itu adalah bersabar, kami mampu untuk bersabar dalam banyak hal, di antaranya ketika suami-suami kami syahid atau terluka, namun kami tidak mampu untuk bersabar apabila tidak ada kabar tentang mereka. Wahai Syaikh kami, kami berbai'at kepada Anda untuk mendengar dan mentaati, sehingga ini mengharuskan Anda untuk memperhatikan urusan kami selama Anda masih menjadi amir bagi kami yang bertanggung jawab terhadap kami. Kami ingin tahu di mana mereka sekarang ? Apakah mereka dalam keadaan baik-baik saja? Berapa lama lagi kami harus menunggu mereka? Mengapa Daulah membawa mereka? Apakah karena benarnya aqidah mereka? Apakah ini akan membuat Allah ridha? Wahai Amirul Mukminin Al Baghdadi, beritahukanlah kepada kami jika memang kami harus menjalankan masa 'iddah, karena ini adalah kewajiban Anda terhadap kami yang paling mudah, janganlah Anda membiarkan kami tanpa ada kabar. Saya berharap kepadamu, Rasulullah Shalallahu 'alaihi wa sallam bersabda yang diriwayatkan oleh Al Bukhari : "Pergaulilah kaum wanita dengan baik, sesungguhnya mereka diciptakan dari tulang rusuk. Dan sesuatu yang paling bengkok yang terdapat tulang rusuk adalah bagian paling atas. Jika kamu meluruskannya dengan seketika, niscaya kamu akan mematahkannya, namun jika kamu membiarkannya maka ia pun akan selalu dalam keadaan bengkok. Karena itu pergaulilah wanita dengan penuh kebijakan". Terakhir, ketahuilah wahai Amirul Mukminin, bahwa doa orang yang terzhalimi adalah mustajab. Ditulis oleh beberapa orang isteri yang tengah bersembunyi pada tanggal 19 Syawal 1435 untuk berkomunikasi dengan Daulah bersama kami, hubungi moehajira1434@gmail.com Sebarkan hingga surat ini sampai kepada yang dituju, kami tidak dapat memberikan informasi yang lebih banyak karena kondisi keamanan, namun demi Allah kami tidak berdusta, Allah lah yang menjadi saksi. Catatan Redaksi : Seorang ikhwan yang saat ini berada di Suriah mengabarkan kepada kami, bahwasanya di dalam ISIS, ada kelompok yang dinamakan Amniyyun. Salah satu tugas mereka yakni mengawasi setiap anggota ISIS untuk mengetahui apabila ada yang pemikirannya 'berseberangan' dengan kebijakan Al-Baghdadi.Jika terdapat indikasi-indikasi seperti itu, maka Amniyyun akan segera menghabisi si target. Apabila ada yang hendak keluar dari ISIS maka dia akan diancam dibunuh. Persis seperti yang terjadi kepada Umar Al Shishani, dan Umar Al Shishani takut dengan ancaman itu. Terdengar klise jika mujahid takut diancam dibunuh, namun harus dicatat bahwa kelompok Amniyyun ini tidak segan-segan membunuhi wanita dan anak-anak, seperti yang terjadi kepada Sheikh Muhammad Al Fatih di Idlib. Densus tidak ada apa-apanya dibandingkan dengan kelompok Amniyyun ini. Luar biasa kejamnya, Abu Ali al Anbari (otak dibalik Al-Baghdadi) metode penyiksaan favoritnya adalah dengan cara congkel mata, merujuk kepada apa yang dilakukan oleh Ali bin Abi Thalib RA kepada kaum Uraiyyin. Namun sangat berbeda kisah kaum Uraiyyin dengan tahanan muslim yang berada pada tahanan Abu Ali al Anbari. Adapun laporan dari Tim Muqawamah Media di Suriah setelah melakukan kroscek berita kepada mujahid yang pernah bergabung dengan ISIS adalah sebagai berikut : Internal ISIS yang taubat dan mulai sadar telah dibohongi, kemudian mereka mulai bandel dan tidak mau lagi kalau diperintahkan untuk membunuh sesama Islam. Yang seperti ini dianggap sudah tidak sesuai dengan kebijakan pusat ISIS lagi, maka ia pun akan dihabisi. Modus yang digunakan adalah dengan cara dijemput ke rumahdengan alasan ada tugas mendadak dan penting, namun kemudian mereka tidak pernah kembali ke rumahnya lagi. Ini persis seperti era Suharto, internal yang tidak mau ikut komando pusat maka dihilangkan saja. Wallahu a'lam… (muqawamah.com/arrahmah.com) |
Pahlawan bertopeng beroperasi di malam-malam Gaza Posted: 18 Aug 2014 04:30 AM PDT GAZA (Arrahmah.com) - Mengutip publikasi seorang aktivis Palestina, Abu Yazan pada Ahad (17/8/2014) pada akun Facebook-nya, kini "pahlawan bertopeng" tengah beraksi di malam-malam Gaza. Secara misterius, pria yang menutupi wajahnya itu terus membagikan pasokan kebutuhan pokok kepada warga Gaza dari satu rumah ke rumah lainnya. Alhamdulillah. Abu Yazan mengatakan, "Seseorang mengetuk pintu kami, saya pergi untuk membuka [pintu] dan melihat. [Saya] menemukan seorang pria bertopeng dengan tanda 'jehad islamic' di dahinya." Karena pria misterius itu bersenjata laras panjang, maka Abu Yazan smpat merasa takut. Terlebih malam kemarin (17/8), langit sangat gelap dan sebuah drone sedang mengintai di atas rumahnya. Namun, setelah pintunya terbuka, sang pahlawan beropeng bertanya apakah Abu Yazid dan keluarganya membutuhkan makanan, air atau apa pun. Pria itu mengatakan bahwa ia mempunyai sebuah mobil van penuh dengan makanan. Abu Yazid mengatakan terima kasih dan tidak memerlukannya, namun ia menawarkan bantuan kepada sang pahlawan apakah ia mau dibantu olehnya untuk mendistribuskan makanan itu kepada tetangga-tetangganya. Namun, pria misterius itu menolak dan pergi ke tempat lainnya. Pria tegap pembela jihad Islam itu menyisakan senyum di wajah Abu Yazid. Hiduplah perlawanan! Para pejuang itu tidak hanya menentang pendudukan, namun juga mengorbankan hidupnya ke dalam medan penuh resiko. Mereka bukan tokoh buatan Hollywood, mereka nyata. Merekalah pahlawan idola kita sebenarnya, menyertai para pejuang Al-Qassam. Allah bersama mereka, para pahlawan Palestina terus bergerak di tengah malam dari satu rumah ke rumah lainnya, berusaha untuk mendapatkan orang-orang yang membutuhkan makanan dan meringankan penderitaan saudaranya. Maasyaa Allah. "Orang ini telah 'menyelamatkan hari saya," pungkas Abu Yazid. He is the Gaza Man. (adibahasan/arrahmah.com) |
You are subscribed to email updates from Arrahmah.com To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |