Koalisi Nasional Suriah adalah Penghianat

Saat Amerika Serikat dan sekutunya merangkul rezim Assad dan para pengkhianat revolusi untuk duduk bersama dalam pembicaraan Jenewa 2, kaum Muslim di bumi Syam sejak awal telah melakukan penolakkan atas konspirasi Jenewa 2 tersebut. Di Yordania, kaum Muslim bersama Hizbut Tahrir melakukan aksi "Gagalkan Konferensi Jenewa, Rezim Penjahat dan Koalisi Nasional" di depan Kedubes Suriah, 22/01/2014.

Kaum Muslim dan para pendukung Hizbut Tahrir baik tua muda, termasuk anak-anak, laki-laki dan perempuan berkumpul di depan Kedubes Suriah di Aman, Yordania sambil untuk menolak Konferensi Jenewa 2 dan menyebut mereka yang duduk dalam konferensi tersebut sebagai para penkhianat keji.

Dalam keterangan persnya, Hizbut Tahrir mengatakan bahwa aksi itu dilakukan “untuk mendorong umat Islam, para pengendali kekuatan umat, dan para tentaranya yang hanya berdiam di barak-barak, agar mereka semua menggagalkan Konferensi Jenewa yang tidak lain hanyalah sebuah konspirasi, dengan memberikan nushrah (dukungan dan pertolongan) terhadap revolusi yang diberkati, dan proyeknya yang agung, berupa penegakan negara Khilafah”.


Dikatakan pula bahwa aksi massa ini bertujuan untuk “menyerukan kaum Muslim, dan para pejuang revolusi yang mukhlis di bumi Syam, agar menyingkirkan Koalisi Nasional Suriah”.

Bahkan Hizbut Tahrir menyebut Koalisi Nasional Suriah sebagai “Pengkhianat keji yang menjual murah pengorbanan kaum Muslim dan darah para syuhada’ di jalan Allah, demi mempertahankan pengaruh Amerika di atas bumi Syam.”

Demikianlah, umat ini masih hidup dengan mulia untuk mempertahankan jiwa dan kehormatannya, dibandingkan mereka yang duduk di Jenewa 2 yang hanya menunjukkan kehinaannya.
[m/ar/htipress/]