Sebanyak 49 faksi oposisi di wilayah selatan Suriah beberapa waktu lalu mendeklarasikan pembentukan koalisi baru yang dinamakan ‘Front Selatan’. Tujuan utama koalisi itu melengserkan rezim Bashar Al-Asad dan menggantinya dengan pemerintah yang bisa mewakili aspirasi rakyat Suriah.
Dalam pernyataannya yang dilansir ardalrebat.net, Jum’at (14/02), puluhan faksi pejuang oposisi itu menegaskan bahwa tujuan utama mereka adalah membebaskan Suriah dari rezim diktator dan ekstrimis.
“Kami pejuang di selatan Suriah yang bersatu untuk mewujudkan Suriah merdeka, independen dan status-quo. Kami adalah suara moderat dan pasukan terkuat untuk rakyat Suriah. Kami bertempur untuk membebaskan Suriah dari tirani dan ekstrimisme serta membela hak rakyat Suriah untuk memilih pemerintahan yang mewakili mereka,” kata koalisi pejuang oposisi tersebut.
Front Selatan mengatakan bahwa jumlah tentara mereka mencapai 30.000 pejuang dari berbagai kelompok dan faksi oposisi. Faksi-faksi tersebut terkumpul di selatan Suriah yang meliputi Damaskus, pedesaan Damaskus, provinsi Daraa, Qunaithirah dan Suwaida.
Di akhir pernyataan, Front Selatan menegaskan tidak memiliki satu komandan. Akan tetapi, kepemimpinan diserahkan kepada setiap batalyon atau brigade. Setiap komandan diberi kebebasan mengatur dan melaksanakan operasi dengan cara yang sesuai dengan anak buah mereka.
Di antara faksi-faksi yang tergabung dalam koalisi tersebut adalah Jabhah Tsuwar Al-Janubiyah, Liwa Al-Kolamoon At-Tahtani, Liwa Yarmuk, Liwa Falujah Huran, Liwa Al-Muhajirin wal An-Shar, Liwa Aswadu Sunnah, Fauj Fursan Al-Awal wa Tsani, Katibah Tauhidul Lajah dan brigade-brigade lainnya.
Dalam pernyataannya yang dilansir ardalrebat.net, Jum’at (14/02), puluhan faksi pejuang oposisi itu menegaskan bahwa tujuan utama mereka adalah membebaskan Suriah dari rezim diktator dan ekstrimis.
“Kami pejuang di selatan Suriah yang bersatu untuk mewujudkan Suriah merdeka, independen dan status-quo. Kami adalah suara moderat dan pasukan terkuat untuk rakyat Suriah. Kami bertempur untuk membebaskan Suriah dari tirani dan ekstrimisme serta membela hak rakyat Suriah untuk memilih pemerintahan yang mewakili mereka,” kata koalisi pejuang oposisi tersebut.
Front Selatan mengatakan bahwa jumlah tentara mereka mencapai 30.000 pejuang dari berbagai kelompok dan faksi oposisi. Faksi-faksi tersebut terkumpul di selatan Suriah yang meliputi Damaskus, pedesaan Damaskus, provinsi Daraa, Qunaithirah dan Suwaida.
Di akhir pernyataan, Front Selatan menegaskan tidak memiliki satu komandan. Akan tetapi, kepemimpinan diserahkan kepada setiap batalyon atau brigade. Setiap komandan diberi kebebasan mengatur dan melaksanakan operasi dengan cara yang sesuai dengan anak buah mereka.
Di antara faksi-faksi yang tergabung dalam koalisi tersebut adalah Jabhah Tsuwar Al-Janubiyah, Liwa Al-Kolamoon At-Tahtani, Liwa Yarmuk, Liwa Falujah Huran, Liwa Al-Muhajirin wal An-Shar, Liwa Aswadu Sunnah, Fauj Fursan Al-Awal wa Tsani, Katibah Tauhidul Lajah dan brigade-brigade lainnya.