Kepala kemanusiaan PBB, Valerie Amos menggambarkan evakuasi warga sipil dari kota Homs yang terkepung oleh Tentara Rezim, dan ia memperingatkan sekitar 250.000 orang masih menunggu bantuan.
“Kami mengevakuasi 1.400 orang, namun masih ada hampir 250.000 lebih jika kalian melihat ke seluruh komunitas yang terkepung,” ujarnya seperti dilaporkan AFP pada Jum’at (14/2/2014).
PBB mengklaim kepada para wartawan bahwa mereka menerima “jaminan lisan” dari kedua belah pihak dalam konflik bahwa gencatan senjata di sekitar Homs akan diperpanjang. Namun kelompok bantuan kemanusiaan PBB belum menerima jaminan tertulis untuk memudahkan operasi mereka.
“Kami tidak akan berlanjut tanpa jaminan tertulis dari mereka,” lanjutnya.
Dia menyatakan frustasi karena lambatnya kemajuan.
“Itu sebabnya kita semua tidak hanya pesimis, tapi begitu frustasi,” menurutnya.
Amos menyerukan anggota Dewan Keamanan PBB untuk menggunakan pengaruh mereka untuk memastikan rezim Assad mematuhi jeda, memberikan akses kemanusiaan, berkomitmen secara tertulis untuk kemanusiaan.
“Kami mengevakuasi 1.400 orang, namun masih ada hampir 250.000 lebih jika kalian melihat ke seluruh komunitas yang terkepung,” ujarnya seperti dilaporkan AFP pada Jum’at (14/2/2014).
PBB mengklaim kepada para wartawan bahwa mereka menerima “jaminan lisan” dari kedua belah pihak dalam konflik bahwa gencatan senjata di sekitar Homs akan diperpanjang. Namun kelompok bantuan kemanusiaan PBB belum menerima jaminan tertulis untuk memudahkan operasi mereka.
“Kami tidak akan berlanjut tanpa jaminan tertulis dari mereka,” lanjutnya.
Dia menyatakan frustasi karena lambatnya kemajuan.
“Itu sebabnya kita semua tidak hanya pesimis, tapi begitu frustasi,” menurutnya.
Amos menyerukan anggota Dewan Keamanan PBB untuk menggunakan pengaruh mereka untuk memastikan rezim Assad mematuhi jeda, memberikan akses kemanusiaan, berkomitmen secara tertulis untuk kemanusiaan.