Amir Mujahidin Jabhah Nushrah muncul dalam acara wawancara eksklusif dengan stasiun TV Al-Jazeera pada Rabu (18/12/2013) pukul 10.00 waktu Suriah.
Dalam wawancara tersebut, Syaikh Abu Muhammad Al-Jaulani, Amir Jabhah Nushrah yang merupakan sayap Al-Qaeda wilayah Suriah, menjelaskan beberapa persoalan penting kepada Kaum Muslimin.
Salah satu persoalan penting yang Syaikh Al-Jaulani jelaskan adalah permasalahan takfir alias pengkafiran. Secara tegas Syaikh Al-Jaulani menjelaskan bahwa Jabhah Nushrah bukanlah kelompok Khawarij yang mengkafirkan masyarakat secara serampangan. Jabhah Nushrah adalah bagian dari Umat Islam dan menganggap masyarakat Suriah sebagai Kaum Muslimin dan induk bagi Jabhah Nushrah.
Media massa sekuler dan Barat memang gencar memfitnah Jabhah Nushrah dan ISIS sebagai kelompok takfiri atau Khawarij yang gemar mengkafirkan Kaum Muslimin. Tuduhan palsu tersebut diblow-up oleh media massa sekuler dan Barat untuk memutuskan dukungan rakyat muslim Suriah kepada Mujahidin Jabhah Nushrah dan ISIS.
Di antara persoalan penting lainnya yang dijelaskan oleh Syaikh Al-Jaulani adalah sikap dan pandangan Jabhah Nushrah terhadap masa depan Suriah. Syaikh Al-Jaulani menegaskan bahwa jika rezim Nushairiyah Suriah telah jatuh, Jabhah Nushrah tidak akan memonopoli kekuasaan di Suriah.
Jabhah Nushrah bersama kelompok-kelompok jihad lainnya akan tunduk kepada Lajnah Syar’iyah, Majlis Syura atau Ahlul Halli wal Aqdi. Lembaga-lembaga tersebut didukung para ulama, komandan jihad, cendekiawan dan tokoh Islam dari dalam negeri Suriah maupun luar negeri Suriah yang turut berjihad di Suriah. Lajnah Syar’iyah, Majlis Syura atau Ahlul Halli wal Aqdi yang akan menjalankan roda pemerintahan di Suriah.
Apa yang dijelaskan oleh Syaikh Al-Jaulani tersebut sebelumnya juga telah ditegaskan oleh ulama Jabhah Nushrah, Syaikh Sami Al-Uraidi. Syaikh Sami Al-Uraidi tampil dalam video Jabhah Nushrah yang dirilis resmi Yayasan Media Al-Manarah Al-Baidha’ yang berjudul ‘Manhaj Kami dan Akidah Kami’ pada bulan Dzulhijah 1434 H/Oktober 2013 M.
Dalam wawancara tersebut, Syaikh Abu Muhammad Al-Jaulani, Amir Jabhah Nushrah yang merupakan sayap Al-Qaeda wilayah Suriah, menjelaskan beberapa persoalan penting kepada Kaum Muslimin.
Salah satu persoalan penting yang Syaikh Al-Jaulani jelaskan adalah permasalahan takfir alias pengkafiran. Secara tegas Syaikh Al-Jaulani menjelaskan bahwa Jabhah Nushrah bukanlah kelompok Khawarij yang mengkafirkan masyarakat secara serampangan. Jabhah Nushrah adalah bagian dari Umat Islam dan menganggap masyarakat Suriah sebagai Kaum Muslimin dan induk bagi Jabhah Nushrah.
Media massa sekuler dan Barat memang gencar memfitnah Jabhah Nushrah dan ISIS sebagai kelompok takfiri atau Khawarij yang gemar mengkafirkan Kaum Muslimin. Tuduhan palsu tersebut diblow-up oleh media massa sekuler dan Barat untuk memutuskan dukungan rakyat muslim Suriah kepada Mujahidin Jabhah Nushrah dan ISIS.
Di antara persoalan penting lainnya yang dijelaskan oleh Syaikh Al-Jaulani adalah sikap dan pandangan Jabhah Nushrah terhadap masa depan Suriah. Syaikh Al-Jaulani menegaskan bahwa jika rezim Nushairiyah Suriah telah jatuh, Jabhah Nushrah tidak akan memonopoli kekuasaan di Suriah.
Jabhah Nushrah bersama kelompok-kelompok jihad lainnya akan tunduk kepada Lajnah Syar’iyah, Majlis Syura atau Ahlul Halli wal Aqdi. Lembaga-lembaga tersebut didukung para ulama, komandan jihad, cendekiawan dan tokoh Islam dari dalam negeri Suriah maupun luar negeri Suriah yang turut berjihad di Suriah. Lajnah Syar’iyah, Majlis Syura atau Ahlul Halli wal Aqdi yang akan menjalankan roda pemerintahan di Suriah.
Apa yang dijelaskan oleh Syaikh Al-Jaulani tersebut sebelumnya juga telah ditegaskan oleh ulama Jabhah Nushrah, Syaikh Sami Al-Uraidi. Syaikh Sami Al-Uraidi tampil dalam video Jabhah Nushrah yang dirilis resmi Yayasan Media Al-Manarah Al-Baidha’ yang berjudul ‘Manhaj Kami dan Akidah Kami’ pada bulan Dzulhijah 1434 H/Oktober 2013 M.