Menteri Keuangan dan Ekonomi sementara Suriah, Ibrahim Miro, mengatakan pada hari Sabtu bahwa rezim Assad telah menghabiskan 25 miliar dolar pada perang sipil yang telah berlangsung di negara itu selama tiga tahun.
Berbicara kepada Anadolu Agency, Miro mengatakan rezim Assad menghabiskan 7 miliar dolar cadangan dolar dari Suriah Bank Sentral pada tahun 2011 dan 9 miliar dolar pada tahun 2012 dan sekitar 9 miliar dolar pada 2013. Rezim menghabiskan sekitar 25 miliar dolar tapi Assad masih bisa mendapat lebih dari 50 miliar dolar dari negara-negara yang mendukung rezimnya, demikian lansir situs berita dari Turki, worldbulletin.net, Sabtu 7 Desember.
Miro juga mengatakan bahwa rezim Assad masih dapat memberikan sekitar 2,5 miliar dolar untuk melanjutkan perang saat ini untuk merekrut sekitar 60 ribu tentara dan polisi, sehingga rezim Assad tidak mungkin runtuh karena sanksi ekonomi.
Tingkat produksi telah hampir berhenti di Suriah, Miro mengatakan bahwa pabrik-pabrik yang sebagian besar terletak di pinggiran kota Damaskus dan Aleppo telah rusak akibat perang. Selain itu sektor pertanian dan pariwisata juga telah berhenti. Namun rezim Assad masih bertahan secara ekonomi karena didukung oleh kekuatan eksternal, tambah Miro.
Berbicara kepada Anadolu Agency, Miro mengatakan rezim Assad menghabiskan 7 miliar dolar cadangan dolar dari Suriah Bank Sentral pada tahun 2011 dan 9 miliar dolar pada tahun 2012 dan sekitar 9 miliar dolar pada 2013. Rezim menghabiskan sekitar 25 miliar dolar tapi Assad masih bisa mendapat lebih dari 50 miliar dolar dari negara-negara yang mendukung rezimnya, demikian lansir situs berita dari Turki, worldbulletin.net, Sabtu 7 Desember.
Miro juga mengatakan bahwa rezim Assad masih dapat memberikan sekitar 2,5 miliar dolar untuk melanjutkan perang saat ini untuk merekrut sekitar 60 ribu tentara dan polisi, sehingga rezim Assad tidak mungkin runtuh karena sanksi ekonomi.
Tingkat produksi telah hampir berhenti di Suriah, Miro mengatakan bahwa pabrik-pabrik yang sebagian besar terletak di pinggiran kota Damaskus dan Aleppo telah rusak akibat perang. Selain itu sektor pertanian dan pariwisata juga telah berhenti. Namun rezim Assad masih bertahan secara ekonomi karena didukung oleh kekuatan eksternal, tambah Miro.