Serangan udara yang diluncurkan oleh rezim Assad pada Kamis (29/12) pagi di wilayah perkotaan dan pedesaan di Ghouta Timur menambah jumlah warga sipil yang tewas di Suriah.
Sumber medis yang dikutip situs El-Dorar mengatakan bahwa korban berjumlah 14 orang, termasuk dua anak dan seorang wanita. Sedangkan jumlah korban luka menurut perkiraan awal mencapai 40 orang.
Sumber juga mengatakan bahwa serangan udara menargetkan sekolah-sekolah di Arbin. Sehingga para siswa dan guru dilarikan ke tempat yang lebih aman.
Pada Jum’at (25/12) pekan lalu, pesawat tempur Rezim telah menewaskan 28 warga sipil, termasuk 10 anak-anak di dekat Damaskus. Selain itu, setidaknya 60 orang lainnya juga terluka dalam penyerangan di Hammuriyeh dan Arbin, Ghouta Timur.
Tiga hari sebelumnya, setidaknya 35 orang dikabarkan tewas dan puluhan lainnya terluka akibat serangan jet Rusia pada sebuah pasar di Ghouta Timur.
Menteri Pertahanan Sipil Suriah mengklaim, serangan tersebut hanya menargetkan desa yang dikuasai pasukan oposisi. Namun, sejumlah wanita dan anak-anak juga dikabarkan tewas dalam operasi militer Rusia tersebut.
Perlu dicatat, serangan dan pengepungan di Ghauta Timur oleh Rezim Suriah telah memasuki tahun kelima. Korban sipil yang tewas di wilayah ini menjadi bagian 250.000 orang yang tewas dalam konflik di Suriah.
Sumber medis yang dikutip situs El-Dorar mengatakan bahwa korban berjumlah 14 orang, termasuk dua anak dan seorang wanita. Sedangkan jumlah korban luka menurut perkiraan awal mencapai 40 orang.
Sumber juga mengatakan bahwa serangan udara menargetkan sekolah-sekolah di Arbin. Sehingga para siswa dan guru dilarikan ke tempat yang lebih aman.
Pada Jum’at (25/12) pekan lalu, pesawat tempur Rezim telah menewaskan 28 warga sipil, termasuk 10 anak-anak di dekat Damaskus. Selain itu, setidaknya 60 orang lainnya juga terluka dalam penyerangan di Hammuriyeh dan Arbin, Ghouta Timur.
Tiga hari sebelumnya, setidaknya 35 orang dikabarkan tewas dan puluhan lainnya terluka akibat serangan jet Rusia pada sebuah pasar di Ghouta Timur.
Menteri Pertahanan Sipil Suriah mengklaim, serangan tersebut hanya menargetkan desa yang dikuasai pasukan oposisi. Namun, sejumlah wanita dan anak-anak juga dikabarkan tewas dalam operasi militer Rusia tersebut.
Perlu dicatat, serangan dan pengepungan di Ghauta Timur oleh Rezim Suriah telah memasuki tahun kelima. Korban sipil yang tewas di wilayah ini menjadi bagian 250.000 orang yang tewas dalam konflik di Suriah.