Pejuang oposisi Suriah Jaish Al-Mujahidin pada hari Rabu (28/12/2016) melalui akun Twitter mereka mempublikasikan potongan video yang menargetkan sekumpulan pasukan rezim teroris Assad dan milisi Syi'ah asing bayaran di wilayah Dhahiyat al-Assad di barat Aleppo dengan dua roket ATGM (Peluru Kendali Anti-Tank).
Tembakan pertama mengarah kepada sekumpulan pasukan pro-Assad yang tengah berjalan membelakangi kamera dan operator roket TOW. Roket yang ditembakkan secara tepat mengenai sasaran pasukan pro-rezim yang terlambat menyadari dan menghindari serangan.
Roket kedua ditembakan saat pasukan pro-Assad lainnya mengevakuasai rekan mereka yang tewas atau terluka dan memasukkannya ke sebuah mobil berwarna putih. Di saat mereka tengah melakukan evakuasi, roket kedua melayang mengarah kepada para tentara evakuator yang, meski menyadari datangnya roket dan sempat kabur ingin menghindar, tetap terhantam ledakan karena rudal tersebut sudah mengunci sasarannya.
Roket ATGM-TOW sendiri merupakan peluru kendali yang diperuntukkan untuk menghancurkan kendaraan lapis baja seperti tank dan APC. Namun demikian, di lapangan, rudal pandu penjejak panas ini juga kerap digunakan sebagai senjata anti-personal yang menargetkan kumpulan pasukan musuh.
Tembakan pertama mengarah kepada sekumpulan pasukan pro-Assad yang tengah berjalan membelakangi kamera dan operator roket TOW. Roket yang ditembakkan secara tepat mengenai sasaran pasukan pro-rezim yang terlambat menyadari dan menghindari serangan.
Roket kedua ditembakan saat pasukan pro-Assad lainnya mengevakuasai rekan mereka yang tewas atau terluka dan memasukkannya ke sebuah mobil berwarna putih. Di saat mereka tengah melakukan evakuasi, roket kedua melayang mengarah kepada para tentara evakuator yang, meski menyadari datangnya roket dan sempat kabur ingin menghindar, tetap terhantam ledakan karena rudal tersebut sudah mengunci sasarannya.
Roket ATGM-TOW sendiri merupakan peluru kendali yang diperuntukkan untuk menghancurkan kendaraan lapis baja seperti tank dan APC. Namun demikian, di lapangan, rudal pandu penjejak panas ini juga kerap digunakan sebagai senjata anti-personal yang menargetkan kumpulan pasukan musuh.