Menurut laporan IHS yang dipublikasikan pada Ahad (11/7/2016), kelompok ISIS telah kehilangan wilayah di Suriah dan Irak yang setara dengan ukuran Irlandia dalam 18 bulan terakhir, lansir Al-Bawaba.
Daerah yang dikuasai oleh kelompok pimpinan Abu Bakar Baghdadi itu berkurang dari 90.800 km persegi pada bulan Januari 2015, enam bulan setelah mereka mengklaim kekhalifahan di Suriah dan Irak, menjadi 68.300 km persegi, kata perusahaan riset tersebut.
ISIS juga kehilangan kota Ramadi pada akhir 2015, yang dianggap sebagai kubu utama kelompok mereka. Militer Irak sedang mempersiapkan untuk merebut kembali Mosul, ibukota de facto ISIS.
Di Suriah, kelompok ISIS kehilangan wilayah, direbut pasukan rezim Bashar Asad yang didukung Iran dan Rusia, dan Pasukan Demokratik Suriah (SDF) yang didukung oleh AS.
SDF menduduki kota Al-Shadadi pada bulan Februari, yang dianggap sebagai pusat logistik utama bagi milisi ISIS. Pada bulan Maret, pasukan Suriah dan sekutu yang didukung oleh serangan udara Rusia memaksa ISIS untuk menarik diri dari kota kuno Suriah, Palmyra dan sekitarnya.
Daerah yang dikuasai oleh kelompok pimpinan Abu Bakar Baghdadi itu berkurang dari 90.800 km persegi pada bulan Januari 2015, enam bulan setelah mereka mengklaim kekhalifahan di Suriah dan Irak, menjadi 68.300 km persegi, kata perusahaan riset tersebut.
ISIS juga kehilangan kota Ramadi pada akhir 2015, yang dianggap sebagai kubu utama kelompok mereka. Militer Irak sedang mempersiapkan untuk merebut kembali Mosul, ibukota de facto ISIS.
Di Suriah, kelompok ISIS kehilangan wilayah, direbut pasukan rezim Bashar Asad yang didukung Iran dan Rusia, dan Pasukan Demokratik Suriah (SDF) yang didukung oleh AS.
SDF menduduki kota Al-Shadadi pada bulan Februari, yang dianggap sebagai pusat logistik utama bagi milisi ISIS. Pada bulan Maret, pasukan Suriah dan sekutu yang didukung oleh serangan udara Rusia memaksa ISIS untuk menarik diri dari kota kuno Suriah, Palmyra dan sekitarnya.