Menurut Kremlin, langkah tersebut akan membuat seluruh wilayah terjerembab ke dalam kekacauan total.
Sebelumnya dilaporkan, 50 pejabat Departemen Luar Negeri telah menandatangani sebuah dokumen internal yang menyerukan serangan militer untuk menjatuhkan Bashar Assad, menurut Wall Street Journal.
Menanggapi seruan itu, Menteri Luar Negeri AS John Kerry pada Jumat menyebut bahwa memo internal mengenai Suriah yang ditandatangani oleh lebih dari 50 diplomat AS adalah pernyataan penting dan akan mendiskusikannya ketika kembali ke Washington.
"Ini adalah pernyataan penting dan saya menghormati proses itu, yang sangat, sangat banyak. Saya akan ... memiliki kesempatan untuk bertemu dengan mereka, ketika saya kembali," kata Kerry pada Reuters saat kunjungan di Kopenhagen.
Memo ini sangat kritis terhadap kebijakan AS di Suriah, dan menyerukan serangan militer terhadap pemerintah Assad.
Seorang pejabat AS yang tidak disebutkan namanya yang akrab dengan dokumen itu mengatakan memo internal itu mungkin adalah upaya untuk membentuk prospek kebijakan luar negeri pemerintah AS untuk masa mendatang.
"Ini bukan rahasia bagi kita, bahwa ada kekuatan politik di AS yang mendukung solusi militer. Tapi ini bukan metode kami, " kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia, Maria Zakharova hari Jumat (17/06/16).[IT/r](http://islamtimes.org)
