Arrahmah.Com |
- Polisi Zionis "Israel" masih melakukan serangan ke Masjid Al-Aqsa
- Korban kecelakaan crane di Mekkah mendapatkan santunan dari Kerajaan Saudi
- Mujahidin IIA serbu 2 pos musuh, bebaskan distrik Kajaki
- Pasukan "Israel" menahan warga Palestina yang terluka di ambulans
- Warga Palestina ditembak pasukan Zionis dalam aksi unjuk rasa di Tulkarem
- Pengungsi mulai melakukan aksi mogok makan di perbatasan Hungaria-Serbia
- Tujuh pelaku pengeboman tempat ibadah Syiah di Kuwait dijatuhi hukuman mati
- Pasca serangan "Israel" ke Al-Aqsa, pemimpin Hamas dan Erdogan bertemu
- Majalah satir Perancis, Charlie Hebdo, menerbitkan kartun balita Suriah Aylan Kurdi yang tenggelam
- Pasukan boneka Somalia luncurkan operasi militer di wilayah Shabelle bawah
Polisi Zionis "Israel" masih melakukan serangan ke Masjid Al-Aqsa Posted: 15 Sep 2015 04:32 PM PDT AL-QUDS (Arrahmah.com) - Warga Palestina dan polisi Zionis "Israel" terlibat bentrok di Masjid Al-Aqsa untuk hari ketiga berturut-turut di mana pasukan Zionis terlihat berada di atap situs suci ummat Islam tersebut. |
Korban kecelakaan crane di Mekkah mendapatkan santunan dari Kerajaan Saudi Posted: 15 Sep 2015 04:03 PM PDT MEKKAH (Arrahmah.com) - Situs berita Arab Saudi, Saudi Gazette melaporkan pada Selasa (15/9/2015) bahwa Dewan Kerajaan Arab Saudi mengumumkan pemberian santunan senilai 1 juta Riyal untuk setiap ahli waris dari korban meninggal dalam kecelakaan crane di Masjidil Haram. Korban yang mengalami cacat permanen juga diberikan santunan oleh Kerajaan sebesar 1 juta Riyal sedangkan untuk setiap korban selamat dan mengalami luka-luka mendapatkan santunan senilai 500.000 Riyal. |
Mujahidin IIA serbu 2 pos musuh, bebaskan distrik Kajaki Posted: 15 Sep 2015 09:20 AM PDT AFGHANISTAN (Arrahmah.com) - Laporan dari distrik Kajaki menyatakan bahwa Mujahidin Imarah Islam Afghanistan (IIA) menyerbu 2 pos musuh selama operasi yang sedang berlangsung terhadap posisi musuh. Operasi tersebut diluncurkan pada Ahad (13/9/2015) malam. Seluruh distrik dan sekitarnya saat ini di bawah kendali Mujahidin setelah musuh menderita kekalahan lalu melarikan diri ke daerah Tangi yang merupakan area markas besar polisi, meninggalkan 16 mayat rekan mereka di medan perang. Mujahidin berhasil menyita banyak ghanimah, diantaranya 2 senapan mesin buatan AS, selama operasi ini. Sementara itu 3 Mujahidin dikabarkan telah syahid (semoga Allah menerima mereka) dan 4 lainnya terluka dalam pertempuran. (banan/arrahmah.com) |
Pasukan "Israel" menahan warga Palestina yang terluka di ambulans Posted: 15 Sep 2015 08:47 AM PDT PALESTINA (Arrahmah.com) - Pasukan "Israel" pada Senin (14/7/2015) malam menahan seorang warga Palestina yang tengah menerima pengobatan di ambulans setelah terluka dalam bentrokan di desa Al-Issawiya di Yerusalem Timur yang diduduki, ungkap direktur layanan ambulans Bulan Sabit Merah kepada Ma'an. Ayman Abu Ghazala mengatakan pasukan "Israel" menyerbu ambulans saat tim medis darurat mengobati warga Palestina itu di tempat kejadian, dan memerintahkan ambulans untuk membawa orang yang terluka ke rumah sakit Hadassah, di mana mereka menahan orang yang terluka setibanya di sana. Bulan Sabit Merah mengutuk tindakan "Israel" dan menganggapnya sebagai perilaku yang jelas-jelas merupakan pelanggaran hukum internasional, kata Abu Ghazala. Bulan lalu pasukan "Israel" menutup tiga pintu masuk empat desa selama tiga minggu, kemudian membuka kembali dua diantaranya. Pasukan "Israel" sering menyerbu Al-Issawiya hingga sering memancing bentrokan dengan pemuda setempat. Pada bulan Mei Komite Perencanaan dan Pembangunan Distrik Yerusalem bahkan menyita 700 dunam (173 are) lahan dari desa dengan maksud mengubahnya menjadi taman nasional "Israel". (banan/arrahmah.com) |
Warga Palestina ditembak pasukan Zionis dalam aksi unjuk rasa di Tulkarem Posted: 15 Sep 2015 08:28 AM PDT PALESTINA (Arrahmah.com) - Pasukan "Israel" menembak dan melukai seorang warga Palestina yang mengambil bagian dalam aksi unjuk rasa di Tepi Barat bagian utara untuk memprotes tindakan "Israel" di kompleks Masjid Al-Aqsa, kata petugas medis setempat, sebagaimana dilansir Ma'an pada Rabu (15/9/2015). Selama aksi protes, warga Palestina berjalan ke sebuah pos pemeriksaan "Israel" yang dikenal sebagai Sani Oz ke barat dari Tulkarem. Lima di antara mereka menderita sesak akibat gas air mata Zionis. Sumber medis mengatakan kepada Ma'an bahwa seorang warga Palestina berada dalam kondisi yang tidak terlalu parah setelah ia ditembak di pahanya. Mereka mengatakan ia telah dipindahkan ke rumah sakit Thabit Ibn Thabit untuk pengobatan. Selama bentrokan, kebakaran besar terjadi di wilayah yang berdekatan dengan pos pemeriksaan "Israel", dekat Universitas Al-Khadouri, kata seorang wartawan Ma'an. Dia menambahkan bahwa pertahanan sipil Palestina kemudian tiba dan berusaha untuk mengendalikan api. Para pengunjuk rasa ini meneriakkan slogan-slogan menentang pelanggaran "Israel" di Al-Aqsa, dan menyerukan perlindungan terhadap kompleks situs suci umat Islam ini. (banan/arrahmah.com) |
Pengungsi mulai melakukan aksi mogok makan di perbatasan Hungaria-Serbia Posted: 15 Sep 2015 07:56 AM PDT HUNGARIA (Arrahmah.com) - Pengungsi yang terjebak di perbatasan Hungaria-Serbia telah mulai melakukan aksi mogok makan pada Selasa (15/9/2015), menuntut agar diizinkan untuk melangkah lebih jauh ke dalam Uni Eropa, menurut Russia Today. Para pelaku aksi mogok makan di sana dilaporkan memegang spanduk bertuliskan "Tidak makan tidak minum sampai perbatasan dibuka." Sebelumnya pada hari itu, titik persimpangan utama perbatasan antara Serbia dan Hungaria ditutup untuk pengungsi oleh pemerintah Hungaria. Ratusan migran dan pengungsi telah menuntut untuk menyeberangi perbatasan dan memasuki Hungaria. Sambil menggedor penghalang logam, mereka berteriak "Buka perbatasan, buka perbatasan!" menghadapi polisi yang berdiri di sisi lainnya. Banyak pencari suaka duduk menunggu di jalan raya utama dari Serbia ke Hongaria. "Saya akan duduk di sini sampai mereka membuka perbatasan. Saya tidak bisa kembali ke Suriah. Hidup di Suriah sudah usai," ungkap seorang Kurdi dari Suriah. Pada hari Selasa, polisi menangkap 9.380 migran yang melintasi Hungaria dari Serbia, kata polisi kepada Reuters. Budapest mengumumkan akan menolak pengungsi ilegal memasuki negara itu dari Serbia. "Tentu saja, karena itu adalah aturan hukum internasional, oleh karenanya harus dilakukan dengan cara itu," kata juru bicara pemerintah Zoltan Kovacs. (banan/arrahmah.com) |
Tujuh pelaku pengeboman tempat ibadah Syiah di Kuwait dijatuhi hukuman mati Posted: 15 Sep 2015 06:45 AM PDT KUWAIT (Arrahmah.com) - Sebuah pengadilan Kuwait menjatuhkan hukuman mati terhadap tujuh orang pada Selasa (15/9/2015) karena peran mereka dalam pengeboman tempat ibadah Syiah yang diklaim oleh kelompok "Daulah Islamiyah", atau Islamic State (IS) yang sebelumnya dikenal sebagai ISIS. Lima dari mereka dijatuhi hukuman tanpa menghadiri pengadilan, lansir WB. Sebanyak 29 terdakwa, tujuh dari mereka perempuan, telah diadili atas tuduhan membantu seorang pengebom bunuh diri Saudi melaksanakan serangan 26 Juni, yang menewaskan 26 jamaah Syiah dan melukai 227 lainnya. Hukuman itu disampaikan oleh hakim Mohammad Al-Duaij dalam sidang yang dipenuhi hadirin. Di antara mereka yang dijatuhi hukuman mati adalah Abdulrahman Sabah Saud. Dia dihukum karena mengantar pengebom ke tempat ibadah Syiah dan membawa sabuk bahan peledak yang dia gunakan dari dekat perbatasan Saudi. Selama persidangan, pria Saudi itu mengaku mengantar pengebom tapi mengatakan dia telah meyakinkan bahwa rencananya adalah meledakkan tempat ibadah itu tanpa merugikan jamaah. Orang kedua yang dijatuhi hukuman mati adalah Fahad Farraj Muhareb, yang dijelaskan oleh pengadilan sebagai pemimpin cabang lokal ISIS. Lima lainnya, yang masih buron, termasuk dua bersaudara Saudi, Mohammad dan Majed Al-Zahrani, dihukum karena menyelundupkan bahan peledak yang digunakan dalam serangan itu dari Arab Saudi dalam sebuah lemari es. (banan/arrahmah.com) |
Pasca serangan "Israel" ke Al-Aqsa, pemimpin Hamas dan Erdogan bertemu Posted: 15 Sep 2015 06:00 AM PDT ANKARA (Arrahmah.com) - Pemimpin Hamas Khaled Meshal, pada Senin (14/9/2015) menjelaskan kepada Presiden Turki tentang bentrokan yang terjadi antara warga Palestina dan pasukan keamanan "Israel" di Masjid Al-Aqsa, kata sumber kepresidenan, sebagaimana dilansir oleh World Bulletin. Erdogan mengutuk kekerasan yang menyebabkan puluhan orang terluka. Selama pertemuan di Ankara, Meshal berterima kasih kepada Erdogan atas kepedulian dan dukungannya. Pasukan "Israeli" menarik diri dari kompleks itu pada Senin (14/9) setelah terjadi bentrokan sengit dengan warga Palestina, Sheikh Azzam al-Khatib, direktur jenderal urusan Al-Aqsa, mengatakan kepada Anadolu Agency. Polisi "Israel" yang dikerahkan di kompleks Al-Aqsa kemudian mengizinkan warga Palestina kembali ke lokasi itu. (ameera/arrahmah.com) |
Majalah satir Perancis, Charlie Hebdo, menerbitkan kartun balita Suriah Aylan Kurdi yang tenggelam Posted: 15 Sep 2015 05:30 AM PDT PARIS (Arrahmah.com) - Majalah satir Charlie Hebdo menerbitkan sejumlah kartun dalam edisi terbarunya yang menggambarkan seorang anak pengungsi Suriah yang tenggelam, dimana hal itu memicu kemarahan komentator majalah itu dan juga pengguna media sosial di seluruh dunia, sebagaimana dilansir oleh Al Bawaba, Selasa (15/9/2015) Sebuah foto yang diambil pada awal bulan ini dari seorang balita berusia tiga tahun, Aylan Kurdi, yang terdampar tak bernyawa di pantai Turki, menyentak perhatian dunia tentang betapa parahnya krisis pengungsi yang telah terjadi. Saudaranya yang berusia lima tahun, Galip, dan ibunya juga meninggal ketika perahu yang ditumpangi keluarga itu terbalik saat mencoba untuk mencapai pulau Kos Yunani. Sedangkan Ayahnya berhasil selamat dari kecelakaan. Salah satu kartun yang diterbitkan oleh Charlie Hebdo menunjukkan gambar tubuh Aylan Kurdi yang sedang tertelungkup tak bernyawa di pinggir pantai. Di atas kartun tersebut tertulis kata-kata "begitu dekat dengan tujuannya", dan simbol seperti McDonald yang bertuliskan "Promosi! Menu dua anak-anak untuk satu harga", juga terlihat di latar depan. Kartun yang kedua berjudul "Bukti bahwa Eropa adalah Kristen", menggambarkan sosok menyerupai Yesus yang sedang tersenyum puas saat muncul dan berjalan di atas air di sebelah anak yang tenggelam, yang seperti Aylan Kurdi. "Orang kristen berjalan di atas air, anak-anak Muslim tenggelam," tulis di kartun itu. Kedua kartun itu merupakan bagian dari majalah yang terbit pada 9 September, 2015. Gambar-gambar kartun dalam majalah itu dikritik secara tajam oleh banyak orang yang mengatakan bahwa gambar-gambar itu adalah rasis, kurang ajar dan xenophobia. Para kritikus juga mengecam mereka yang menggunakan tag #JeSuisCharlie di media sosial untuk mengungkapkan solidaritas terhadap majalah kontroversial itu setelah 12 anggota stafnya dibunuh dalam serangkaian serangan yang mengguncang Paris pada Januari ini. Charlie Hebdo memiliki sejarah panjang penerbitan yang kontroversial, kadang-kadang memuat kartun yang menyinggung, seperti halnya memuat kartun Nabi Muhammad, yang memicu kemarahan Muslim di seluruh dunia. Kantor majalah itu pernah dibom pada tahun 2011 karena memuati kartun yang mengangkat diskusi hangat tentang batas-batas kebebasan berbicara. Pada bulan April, tiga bulan setelah serangan mematikan, kartunis Charlie Hebdo Luz mengumumkan bahwa ia akan berhenti menggambar Nabi Muhammad. (ameera/arrahmah.com) |
Pasukan boneka Somalia luncurkan operasi militer di wilayah Shabelle bawah Posted: 14 Sep 2015 11:45 PM PDT SHABELLE (Arrahmah.com) - Pasukan boneka Somalia telah meningkatkan operasi militer di daerah Legoo, wilayah Shabelle bawah, dalam upaya untuk menghentikan kemajuan yang dialami oleh Mujahidin Asy-Syabaab, ujar pernyataan seorang pejabat Somalia pada Senin (14/9/2015). |
You are subscribed to email updates from Arrahmah.com. To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 1600 Amphitheatre Parkway, Mountain View, CA 94043, United States |