Arrahmah.Com

Arrahmah.Com

Link to Arrahmah.com

Jet tempur tak dikenal lancarkan serangan udara di kamp utama Harakah Ahrar Syam di Idlib

Posted: 31 May 2016 04:30 PM PDT

Bendera Ahrar Syam. (Foto: ElDorar AlShamia)

IDLIB (Arrahmah.com) - Jet tempur tak dikenal membombardir sebuah kamp utama dari Harakah Ahrar Suam di provinsi Idlib, barat laut Suriah, meninggalkan sejumlah besar korban tewas dan terluka, klaim laporan kelompok pemantau pada Selasa (31/5/2016).

Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia (SOHR) mengatakan para pelatih diantara para petinggi Ahrar Syam biasanya berada di kamp yang terletak di daerah Sheikh Bahar, pedesaan Idlib, lansir Al Arabiya.

Namun menurut laporan ElDorar AlShamia, kantor media Ahrar Syam memungkiri laporan media internasional tentang penargetan kamp pelatihan di pedesan Idlib.

Sumber Ahrar Syam mengatakan bahwa serangan udara Rusia yang menargetkan daerah Sheikh Baher, jauh dari lokasi Ahrar Syam dan tidak menyebabkan korban tewas atau terluka. Mereka juga menekankan bahwa Ahrar Syam secara berkala mengubah posisi militer dalam mengantisipasi setiap serangan oleh musuh.

Jet-jet tempur rezim Asad dan Rusia selama 24 jam terakhir telah mengintensifkan serangan di provinsi Idlib, terutama wilayah yang dikuasai oleh aliansi Mujahidin Jaisyul Fath termasuk Ahrar Syam dan Jabhah Nushrah.

Sementara itu, Rusia pada Selasa (31/5) telah membantah bahwa pesawatnya telah melakukan serangan udara terhadap kota yang dikuasai oleh pejuang Suriah di Idlib yang menurut laporan SOHR telah membunuh 23 orang.

"Pesawat-pesawat Rusia tidak melakukan misi tempur apapun, di provinsi Idlib," klaim Igor Konashenkov, juru bicara kementerian pertahanan Rusia dalam sebuah pernyataan.

Serangan udara tersebut merupakan yang paling intensif di Idlib sejak awal "gencatan senjata" yang ditengahi oleh PBB yang berlaku sejak akhir Februari lalu, menurut Direktur SOHR, Rami Abdurrahman, mengatakan kepada AFP.

Serangan menghantam daerah dekat rumah sakit dan sebuah taman umum. (haninmazaya/arrahmah.com)

Pelaksanaan hukuman mati terhadap warga Palestina di Jalur Gaza

Posted: 31 May 2016 04:00 PM PDT

Proses eksekusi mati. (Foto: Alquds)

GAZA (Arrahmah.com) - Pada Selasa (31/5/2016) kementerian dalam negeri otoritas Hamas yang menguasai Jalur Gaza telah melaksanakan hukuman mati terhadap tiga warga Palestina karena melakukan pembunuhan, lansir Alquds.

Pelaksanaan hukuman mati terhadap Abdul Qader Ibrahim Barhoum, Muhammad Alian Telbani, Fadel Al-Astal dengan cara digantung.

Ketentuan eksekusi yang baru-baru ini dikeluarkan terhadap sejumlah tahanan kriminal oleh otoritas di Jalur Gaza, ditolak oleh Otoritas Palestina (di Tepi Barat-red), pusat HAM, dan pandangan komunitas internasional.

Menurut klaim organisasi hak asasi manusia Palestina, hukuman mati yang dilakukan oleh pihak berwenang di Gaza adalah "ilegal".

(maheera/arrahmah.com)

Pulang dari bulan madu, seorang pria Palestina ditangkap oleh pasukan "Israel"

Posted: 31 May 2016 09:16 AM PDT

Rida Jarrar. (Foto: PIC)

TEPI BARAT (Arrahmah.com) - Pasukan Pendudukan "Israel" pada Senin (30/5/2016) menangkap seorang pria Palestina dari kota Jenin di bagian utara Tepi Barat yang diduduki, di persimpangan Karama, saat pulang dari bulan madu di Turki.

Sumber-sumber lokal mengungkapkan kepada wartawan The Palestinian Information Center, bahwa Rida Jarrar, (35), ditangkap di persimpangan Karama, yang menghubungkan antara Yordania dan Tepi Barat, saat dalam perjalanan pulang dari Turki di mana ia sedang dalam perjalanan wisata dengan istrinya.

Jarrar, yang merupakan anak sulung dari mantan walikota Jenin Hatem Jarrar, langsung dibawa ke penjara Ofer untuk diinvestigasi untuk alasan yang tidak diketahui.

(ameera/arrahmah.com)

Korban tewas akibat serangan udara di Idlib mencapai 50 orang

Posted: 31 May 2016 08:36 AM PDT

Foto: Zaman al-Wasl

DAMASKUS (Arrahmah.com) - Korban tewas akibat serangan udara mematikan di Idlib meningkat menjadi 50 orang, termasuk 7 anak-anak, di tengah bantahan Rusia atas serangan udara yang menghantam utara kota Idlib Senin malam (30/5/2016) dan menargetkan dua rumah sakit, kata petugas medis..

Sebagaimana dilansir Zaman al-Wasl, korban tewas pertama adalah 23 warga sipil ketika pesawat-pesawat tempur melancarkan 17 serangan udara ke Rumah Sakit National, rumah sakit Ibnu Sina, distrik industri dan al-Qusour, serta lingkungan al-Thawra.

Kantor berita Interfax Rusia mengatakan bahwa jet tempur Rusia tidak melakukan serangan udara di Idlib pada hari Senin, yang juga menyebabkan 200 orang terluka.

Sementara itu, sekitar 10.000 orang telah melarikan diri dari kota Idlib menuju kota-kota yang berbatasan dengan Turki di tengah kekhawatiran atas terjadinya serangan udara yang baru, ungkap aktivis.

Senin pagi (30/5), dua pelaku bunuh diri meledakkan sabuk yang berisi bahan peledak di dalam benteng pertahanan FSA di Bennish, kota utama di provinsi Idlib, menewaskan 6 orang anggotanya, sumber lokal mengatakan kepada Zaman al-Wasl, Senin.

Pelaku bom bunuh diri tersebut menyusup ke markas Batalyon al-Farouk di Bennish, dan meledakkan diri, kata sumber itu.

Sejauh ini, belum ada dari kelompok oposisi atau ISIS yang telah mengklaim bertanggung jawab atas serangan bom bunuh diri tersebut.

(ameera/arrahmah.com)

Kehilangan banyak wilayah di tangan musuh, ISIS merangsek ke arah kota-kota Mujahidin

Posted: 31 May 2016 08:00 AM PDT

is

(Arrahmah.com) - Pada saat kelompok Islamic State (IS), atau yang sebelumnya dikenal sebagai ISIS, kehilangan ribuan kilometer persegi wilayahnya yang jatuh ke tangan diktator Asad, Kurdi atau milisi Syiah Irak, bukannya merebut kembali wilayah yang terampas, mereka dilaporkan justru merangsek membabi buta ke arah kota-kota Mujahidin.

Tercatat, sudah 20 bom bunuh diri dikerahkan oleh ISIS menargetkan Marea sejak Jum'at (27/5/2016). Di antara serangan bom yang diluncurkan ISIS tersebut, tidak ada satu pun milisi YPG di daerah target tersebut karena YPG berada di wilayah utara.

Sedangkan bom tersebut diledakkan di wilayah selatan dan barat, lansir Muawwidz Media pada Ahad (29/5/2016).

is

Kondisi ISIS di Irak, mereka kehilangan 80% wilayah

is2

40% propinsi Raqqah telah jatuh ke tangan Kurdi. ISIS menunggu detik-detik hilangnya Raqqah.

is3

Kondisi wilayah Mujahidin di kawasan Aleppo Utara. Saat Mujahidin menahan gerak laju pasukan sekuler Kurdi , ISIS merongrong dari belakang.

(aliakram/arrahmah.com)

Menteri Keuangan ISIS Libya bawa lari $ 100.000 harta zakat

Posted: 31 May 2016 07:35 AM PDT

wiw

LIBYA (Arrahmah.com) - Menteri Keuangan dan Zakat kelompok Islamic State (IS), atau yang sebelumnya dikenal sebagai ISIS, dilaporkan melarikan diri dari wilayah ISIS dengan membawa lari harta zakat.

Menteri ISIS wilayah Sirte-Libya yang merupakan warga asal Eritrea itu dilaporkan membawa lari uang zakat sebesar hampir $100.000, lansir Muawwidz Media pada Senin (30/5/2016).

Sebelumnya dikabarkan bahwa sekitar 50 tentara Inggris akan dikirimkan ke Libya bulan Mei ini untuk berpartisipasi dalam perang yang diklaim melawan ISIS.

Sumber-sumber pertahanan yang tidak bersedia disebut namanya mengatakan kepada Daily Mail bahwa pasukan dari Skuadron C akan dikirim ke Libya yang dilanda perang untuk melawan ancaman yang meningkat dari ISIS.

Laporan tersebut juga mengatakan bahwa Angkatan Udara Inggris telah melakukan "perang elektronik" terhadap ISIS dengan mengganggu sinyal komunikasi di Sirte.

(aliakram/arrahmah.com)

Turki berjanji untuk menyediakan kebutuhan dasar kemanusiaan untuk Gaza

Posted: 31 May 2016 07:15 AM PDT

Foto: The Palestinian Information Center.

ANKARA (Arrahmah.com) - Turki berjanji untuk menyediakan kebutuhan dasar kemanusiaan bagi rakyat Palestina di Jalur Gaza, serta bahan bakar yang dibutuhkan untuk mengoperasikan 13 rumah sakit selama enam bulan, ditambah dengan beberapa bantuan obat.

Hal ini disampaikan dalam konferensi pers yang diadakan oleh Duta Besar Turki untuk Otoritas Palestina Mustafa Sarnic di rumah sakit asy-Syifaa, Senin (30/5/2016), lansir The Palestinian Information Center.

Konferensi ini diadakan untuk meluncurkan proyek kesehatan yang didanai oleh Turki sebesar 1,5 juta dolar bekerjasama dengan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Sarnic mengatakan bahwa sumbangan itu dibuat atas permintaan Palestina yang sejalan dengan proyek pemerintah Turki yaitu Manajemen Bencana dan Darurat (AFAD).

Sementara itu, Kepala Organisasi Kesehatan Dunia di Palestina Gerald Rockenschaub mengatakan bahwa WHO berkordinasi dengan Kementerian Kesehatan Palestina dan UNRWA dan memberikan kepada mereka bantuan logistik.

Rockenschaub memperingatkan bahwa rumah sakit dan klinik di Gaza mengalami kekurangan kebutuhan dasar dan listrik yang sangat kritis. Persediaan obat-obatan dan bahan bakar untuk pembangkit listrik telah mencapai level terendah yang parah.

Pada akhir April lalu, kekurangan obat-obatan dasar mencapai 29% dan konsumsi medis Kementerian Kesehatan di Gaza mencapai 41%. Bahan bakar untuk pembangkit listrik di rumah sakit hampir kehabisan stok karena listrik terputus untuk waktu yang lama.

(ameera/arrahmah.com)

Pertanggungjawaban ISIS terhadap keluarga dan akhwat muhajirah

Posted: 31 May 2016 06:50 AM PDT

is

(Arrahmah.com) - Pengepungan dan serangan kian gencar diluncurkan musuh-musuh Islam terhadap kota Fallujah dan Raqqah di Suriah. Hal ini mengemukakan fakta bahwa di dua kota yang diduduki oleh kelompok Islamic State (IS), atau yang sebelumnya dikenal sebagai ISIS, itu terdapat keluarga kaum Muslimin yang harus diselamatkan dari keganasan Syiah Rafidhah, sekuler PKK, dan pasukan Atheis serta Murtad.

Saat ini ISIS memiliki ratusan Muslimah Muhajirah yang membawa anak-anak dan beban lainnya dengan peran mereka sebagai ibu dan istri. Kebanyakan mereka tidak mempunyai tempat yang aman dan tidak pula mempunyai kerabat di Suriah atau Irak jika Raqqah atau Mosul sampai mengalami penyerbuan besar-besaran.

Di tengah kekhawatiran akan nasib saudara-saudara dari kalangan Ahlussunnah dan saudari-saudari dari kalangan Muhajirin di bumi jihad Syam, Syaikh Abu Muhammad Al-Maqdisi mengutarakan bahwa muara fakta tersebut membutuhkan sikap ISIS untuk menetapkan rencana dan alternatif strategi demi menyelamatkan keluarga dan kehormatan kaum muslimin, termasuk akhwat muhajirah.

Berikut risalah lengkap Syaikh Al-Maqdisi terkait hal tersebut, yang dipublikasikan Muawwidz Media pada Ahad (29/5/2016).

Pertanggungjawaban ISIS terhadap Keluarga dan Akhwat Muhajirah

Oleh: Syaikh Abu Muhammad Al-Maqdisi

Saya tidak ingin menakut-nakuti orang, saya juga bukan termasuk golongan orang yang suka menghancurkan moral (semangat tempur) Mujahidin, akan tetapi ketabahan selama masa penuh gejolak dan bencana harus diperhitungkan secara realistis, segala sesuatunya harus diperhitungkan dan dipersiapkan untuk menghadapi skenario terburuk. ISIS telah mengalami penarikan mundur selama berbulan-bulan, dan ini adalah fakta dan tidak akan berdebat kecuali oleh orang yang sombong. Dan saya bukan termasuk orang-orang yang suka menertawakan, menghina dan mempermalukan.

Sebaliknya saya seseorang yang sangat mengkhawatirkan keadaan yang menimpa umat Islam. Saya takut akan nasib saudara-saudara saya dari kalangan Ahlussunnah dan saudari-saudari kita dari kalangan Muhajirah Muslimin dan Muslimah (orang-orang yang bermigrasi ke ISIS) dan lain-lain.

Fakta pengepungan Fallujah dan serangan terhadap Raqqah membutuhkan sikap ISIS untuk menetapkan rencana dan alternatif strategi demi menyelamatkan keluarga dan menjaga kehormatan wanita Muslimah dari keganasan Syiah Rafidhah, Sekuler PKK, Pasukan Ateis dan murtad.

Apalagi setelah Al-Adnani mengisyaratkan dalam pidato terbarunya bahwa dia tidak peduli jika Daulahnya kembali ke padang gurun jika diperlukan. Jika demikian apa yang akan perempuan Muslim dan terutama Muhajirah lakukan dalam kasus ini?!

ISIS saat ini memiliki ratusan Muslimah Muhajirah diantaranya adalah para janda dan para Muslimah lainnya yang membawa anak-anak dan beban-beban mereka sebagai seorang ibu atau sebagai seorang istri, kebanyakan dari mereka tidak memiliki tempat aman di suku-suku mereka juga tidak memiliki kerabat di Suriah atau Irak jika Mosul atau Raqqah sampai mengalami penyerbuan besar-besaran. Sementara ISIS telah menyita dokumen dari saudari-saudari Muslimah ini dan mencegah mereka dari bepergian. Dengan kata lain, mereka tidak memiliki cara apapun untuk bisa kembali ke negara mereka jika diperlukan. Dan mereka pun tidak akan mampu melakukannya ketika perbatasan telah ditutup sementara pertempuran dan peperangan telah menyala.

Jika para akhwat Muslimah Muhajirah asal Arab dan Eropa ini jatuh ke tangan para penjahat Nusairiyah atau PKK atau kalangan murtadin, maka bahaya besar akan mengancam kehormatan dan kehidupan mereka.

Orang-orang yang tidak memperhitungkan akan munculnya situasi semacam ini dan tidak mempertimbangkan pencegahannya, maka mereka harus bertanggung jawab Akan tetapi, jangankan menangkal kejahatan dan bahaya ini, mereka justru hanya peduli tentang menangkap budak perempuan dari musuh-musuh mereka ketika mereka berada di puncak kemenangan mereka.

Ini bukan waktu untuk bermain-main tentang persoalan skandal dan menyombongkan diri tapi saya akan mengatakan:

ISIS memikul tanggung jawab di pundak-pundak mereka untuk menyelamatkan para Muslimah Muhajirah jika mereka sampai saat ini belum juga menetapkan rencana apapun untuk menyelamatkan kehormatan mereka. Hal ini harus secepatnya dilakukan dengan membuang sifat keras kepala dan menghilangkan kesombongan apapun demi memungkinkan mereka untuk pindah ke daerah yang aman seperti yang sekarang.

Atau mengembalikan dokumen mereka sehingga mereka akan dapat membuat keputusan sendiri jika perlu. Atau, sekarang juga bersegera berkoordinasi dengan Jabhat Nusra dan faksi-faksi yang serupa yang peduli kehormatan perempuan Muslimah, sehingga mereka mendapatkan lingkungan yang menerima mereka dan menyediakan rumah bagi mereka serta meringankan beban mereka ketika ISIS sibuk dengan peperangan dan berbagai urusan lainnya.

Jika ISIS tidak mengambil tindakan tegas dan secepatnya mengenai hal ini meninggalkan sikap keras kepala dan pelanggaran mereka, seperti tindakan menganggap Jabhah Nushrah sebagai faksi Murtad dan tuduhan tidak masuk akal lainnya yang bagi orang berpikiran waras tidak akan melakukan hal semacam itu di saat-saat genting dan penuh bencana seperti ini, yang bisa menjadi penyebab terjadinya pelanggaran kehormatan perempuan Muslim.

Jika ISIS masih saja seperti itu, maka mereka akan membawa tanggung jawab di hadapan Allah dan semua umat Islam untuk segala sesuatu yang akan terjadi pada saudari-saudari Muslimah kita dan terutama para Muhajirah di antara mereka.

Semoga Allah melindungi kehormatan umat Islam dan para wanita Muslimah.

Ya Allah siapa saja yang bermaksud jahat terhadap saudari-saudari Muslimah kita, maka potonglah ekornya dan jadikanlah ia sebagai contoh bagi mereka yang mengikutinya...

Dan kirimkanlah kepadanya orang-orang yang akan membongkar aibnya dan menghancurkannya.

Dan shalawat serta salam semoga senantiasa tercurah kepada Nabi Muhammad dan semua anggota keluarganya dan sahabat beliau.

(banan/arrahmah.com)

Ini kronologi pemurtadan belasan warga di Sentul

Posted: 31 May 2016 04:05 AM PDT

Badan Anti Teror Front (BATF) salah satu sayap juang Front Pembela Islam (FPI)

BOGOR (Arrahmah.com) - Berikut ini keterangan kronologi awal yang yang dihimpun oleh Badan Anti Teror Front (BATF) salah satu sayap juang Front Pembela Islam (FPI) yang mengawal kasus pemurtadan di sebuah hotel di kawasan Babakan Madang, Sentul, Kabupaten Bogor.

Keterangan didapat dari warga yang diperiksa kepolisian serta data yang dihimpun dari pihak polisi tentang dugaan kuat kegiatan pembaptisan kepada 15 orang warga Serang oleh Yayasan Maju Bangsa di Babakan Madang.

Berikut ini kronologinya:

1.Ke 15 warga tersebut berangkat dari Serang sekitar jam 08.00 WIB menggunakan 3 mobil pribadi menuju Hotel Ole Suite dengan alasan dalam rangka Refresing / liburan yang dijanjikan oleh Yayasan Maju Bangsa alamat Karang Bolong Cilegon yang dikelola oleh Mr. Alex Polax.

2. Sekitar Jam 12.00 WIB tiba di hotel Ole Suite dan melanjutkan kegiatan dengan makan siang, berenang dan istirahat.

3. Jam 18.00 WIB ketika 15 orang beserta pengurus Yayasan Maju Bangsa melaksanakan kegiatan bernyanyi kerohanian di salah satu ruangan hotel dihentikan oleh masyarakat desa Karang Tengah, dan beberapa tokoh agama setempat.

Diketahui ada 5 orang dari Yayasan Maju Bangsa diantaranya :

- Mr. Alex Polax ( diketahui berkewarganegaraan Amerika Serikat, dan ketua Yayasan Maju Bangsa )

- IR Yakob Timisela, TH.M;

- Dudung Rohana (penerjemah);

- Algren Tambunan;

- Kris Sutanto.

4. Selanjutnya 5 orang dari Yayasan Maju Bangsa beserta 15 orang korban tersebut diamankan ke Polres Bogor untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Alex Polax saat di minta menunjukkan Paspor oleh kepolisian menolak, dan pihak kepolisian akan memanggil pihak Imigrasi untuk mengecek data Alex Polak pada Selasa pagi 31 Mei 2016, sedang ke 4 orang lainnya diperiksa diruangan terpisah.

5. Ke 15 warga serang yang dibawa ke Hotel Ole Suite diketahui beragama Islam.

6. Warga masyarakat Desa Karang Tengah mendapatkan keterangan dari salah satu karyawan hotel yang mengetahui kegiatan tersebut, dan masyarakat mendatangi hotel tersebut didampingi Kapolsek Babakan Madang, setelah sebelumnya berkoordinasi terlebih dahulu.

Rencananya sore ini, Selasa (31/5) pihak kepolisian akan memberikan keterangan hasil BAP mereka. Sejumlah ulama beserta tokoh masyarakat setempat dan umat Islam Bogor rencananya akan mengawal kasus ini hingga para pelaku mendapatkan hukuman.

(azmuttaqin/*/arrahmah.com)

Rusia siap latih aparat Indonesia

Posted: 31 May 2016 03:30 AM PDT

Foto: Internet

JAKARTA (Arrahmah.com) - Rusia siap memberikan pelatihan kepada aparat negara-negara ASEAN, termasuk di dalamnya Indonesia. Hal tersebut diutarakan oleh Duta Besar Rusia untuk Indonesia, Mikhael Y. Galuzin.

Galuzin mengungkapkan, pelatihan ini merupakan bagian dari kerjasama keamanan dengan ASEAN yang telah disepakati saat KTT Rusia-ASEAN di Sochi yang digelar pada pertengahan mei lalu.

Ia menambahkan, dalam pertemuan tersebut, Rusia dan ASEAN setuju untuk bekerjasama dalam menangani masalah "keamanan" global, terutama ancaman "terorisme".

"Rusia dan ASEAN akan melanjutkan kerjasama 'anti-terorisme', salah satunya melatih Otoritas Keamanan negara-negara anggota ASEAN di Rusia. Pelatihan akan dilakukan Rusia Federal Security Services," paparnya. (fath/arrahmah.com)