Sekelompok militan Kurdi pada hari Senin (30/5) mengumumkan formasi anti-Rezim dan memisahkan diri dari milisi Kurdi PYD di utara Suriah.
Kelompok ini menamakan dirinya "Brigade Pejuang Kurdi" dan yang akan menjadi respon terhadap semua upaya untuk membangkitkan perpecahan antara Arab dan Kurdi di Suriah, terutama di kota Afrin.
Menurut juru bicara Brigade melalui rekaman video bahwa "tujuan batalion adalah untuk melawan rezim Assad dan Unit Demokratik Partai (PYD) dengan segala kejahatan yang memecahbelah kesatuan wilayah Suriah. Beliau juga menyerukan semua pemuda Kurdi untuk bergabung dalam formasi ini menjadi wakil rakyat Kurdi sebenarnya di Suriah.
Perlu dicatat bahwa Unit Demokratik Partai (PYD) telah melakukan banyak pelanggaran terhadap Warga Arab dan Kurdi di Suriah, yang terbaru adalah pendudukan kota Ainul Arab dan desa-desa serta kamp pengungsi, seperti yang terjadi di utara Raqqa dan utara Aleppo.
Kelompok ini menamakan dirinya "Brigade Pejuang Kurdi" dan yang akan menjadi respon terhadap semua upaya untuk membangkitkan perpecahan antara Arab dan Kurdi di Suriah, terutama di kota Afrin.
Menurut juru bicara Brigade melalui rekaman video bahwa "tujuan batalion adalah untuk melawan rezim Assad dan Unit Demokratik Partai (PYD) dengan segala kejahatan yang memecahbelah kesatuan wilayah Suriah. Beliau juga menyerukan semua pemuda Kurdi untuk bergabung dalam formasi ini menjadi wakil rakyat Kurdi sebenarnya di Suriah.
Perlu dicatat bahwa Unit Demokratik Partai (PYD) telah melakukan banyak pelanggaran terhadap Warga Arab dan Kurdi di Suriah, yang terbaru adalah pendudukan kota Ainul Arab dan desa-desa serta kamp pengungsi, seperti yang terjadi di utara Raqqa dan utara Aleppo.