Arrahmah.Com |
- Setengah juta penduduk Suriah kini berada di bawah pengepungan
- Republik Syiah Iran menyerukan perempuan Iran menjadi "sukarelawan" di Suriah
- Jalan raya Kandahar masih berada di bawah kontrol Mujahidin IIA
- 31 Mei dinyatakan sebagai hari solidaritas dunia untuk Gaza
- Putin: Rusia siap pertimbangkan pemulihan hubungan dengan Turki
- Milisi Syiah Irak luncurkan roket ke Khan Touman sebelum serangan darat
- Pasukan rezim Asad mengebom Aleppo, 100.000 warga sipil terperangkap di dekat perbatasan Turki
- Sebut tidak ada tempat untuk Islam, PM Slovakia tuai hujatan
- Sekitar 5.000 pengungsi tinggal di 'belantara' Calais
- Sejumlah dokter menuntut agar Olimpiade Rio ditunda atau dipindahkan karena wabah virus Zika
Setengah juta penduduk Suriah kini berada di bawah pengepungan Posted: 29 May 2016 04:30 PM PDT DAMASKUS (Arrahmah.com) - Jumlah penduduk Suriah yang hidup di bawah pengepungan telah meningkat sekitar 75.000 orang sehingga totalnya menjadi 529.700, ujar laporan kepala bantuan PBB. Stephen O'Brien, pejabat PBB untuk urusan kemanusiaan mengatakan kepada Dewan Keamanan bahwa penggunaan pengepungan dan kelaparan sebagai senjata perang adalah perbuatan tercela dan harus segera dihentikan, lansir AFP pada Sabtu (29/5/2016). Daerah yang terkepung termasuk distrik Al-Wa'er di Homs, Suriah Barat yang telah dikepung oleh pasukan rezim Asad sejak Maret, ujar O'Brien. "Hari ini 529.700 orang yang hidup di daerah terkepung sangat mengerikan, situasi memburuk di Al-Wa'er," ujarnya dihadapan dewan. PBB dilaporkan sedang melakukan persiapan untuk menjatuhkan bantuan kemanusiaan dari udara di daerah yang tekepung yang rencananya akan dilakukan pada 1 Juni mendatang, setelah tuntutan berulang untuk akses ke kota-kota yang diblokade ditolak. O'Brien mengatakan rezim Asad telah menolak pengajuan akses untuk lebih dari 40 persen dari populasi target di bulan Mei, termasuk di Aleppo, Al-Wa'er dan Talbiseh. (haninmazaya/arrahmah.com) |
Republik Syiah Iran menyerukan perempuan Iran menjadi "sukarelawan" di Suriah Posted: 29 May 2016 04:00 PM PDT TEHERAN (Arrahmah.com) - Sejak awal krisis Suriah, untuk pertamakalinya Iran menyebarkan iklan yang menyerukan wanita Iran untuk menjadi relawan untuk mempertahankan kuil Sayyida Zainab di Suriah yang mereka anggap sebagai tempat suci, lansir Arab21 (28/5/2016). Relawan yang terpilih harus mematuhi peraturan yang ditetapkan kuil tersebut. Dalam publikasi tersebut ditambahkan gambaran pemimpin garda revolusi yang tewas di Suriah yaitu gadis Sayyida Zainab Hussein yang berjilbab dan memiliki teladan kesopanan. Sebagian pengamat melihat bahwa pengiriman perempuan Iran ke Suriah dianggap sebagai skandal oleh pembenaran Garda Revolusi Iran yang sebelumnya pernah menuduh oposisi Suriah telah mengeksploitasi perempuan dalam revolusi Suriah tanpa adanya bukti fisik. (maheera/arrahmah.com) |
Jalan raya Kandahar masih berada di bawah kontrol Mujahidin IIA Posted: 29 May 2016 08:46 AM PDT KANDAHAR (Arrahmah.com) - Pasukan polisi Nasional Afghanistan (ANP) dan polisi lokal atau milisi Arbaki mencoba untuk membuka kembali jalan raya Kandahar-Tarinkot yang berada di bawah kontrol Mujahidin IIA, namun mereka disambut dengan serangan tembakan dan bom oleh Mujahidin, lapor Al-Emarah News pada Ahad (29/5/2016). Laporan mengatakan bahwa serangan-serangan Mujahidin itu menyebabkan kerugian pada pasukan rezim dan memaksa mereka untuk mundur. Upaya serupa juga terjadi di daerah Katha Sang dan Mujahidin berhasil mengusir pasukan rezim dan masih mengontrol daerah tersebut. Klaim pasukan rezim terkait pembersihan jalan raya tersebut adalah tidak berdasar, Mujahidin hanya menarik mundur dari puncak gunung di daerah Katha Sang untuk menghindari serangan helikopter dan pesawat penjajah. Dalam serangan terpisah, sebanyak 5 mortir ditembakkan ke pangkalan pasukan rezim di daerah Sazniyano di distrik Arghandab pada Sabtu (28/6), menyebabkan korban serius dalam jajaran musuh, namun belum diketahui jumlahnya. (siraaj/arrahmah.com) |
31 Mei dinyatakan sebagai hari solidaritas dunia untuk Gaza Posted: 29 May 2016 03:00 AM PDT LONDON (Arrahmah.com) - Kampanye dunia untuk mendukung kapal solidaritas untuk Gaza menyatakan tanggal 31 Mei sebagai hari solidaritas dunia untuk Gaza dalam rangka memperingati tahun keenam serangan "Israel" terhadap kapal solidaritas Mavi Marmara. Dalam pernyataan pers pada Sabtu (28/5/2016), Dr. Issam Yousuf, kepala komite rakyat dunia untuk mendukung Gaza, menyerukan tindakan besar untuk mengakhiri pengepungan "Israel" di Jalur Gaza. Dia menghimbau masyarakat internasional untuk melindungi kapal solidaritas yang menuju ke Gaza dan menjamin kedatangan mereka ke Jalur Gaza tanpa hambatan atau intersepsi oleh angkatan laut "Israel". Dia mendesak untuk memperhatikan tuntutan Palestina mendirikan pelabuhan di Gaza dan memberikan pembangkit listrik terapung. Dia juga menyerukan kepada Mesir untuk membuka perbatasan Rafah dan membangun zona komersial dengan Jalur Gaza. Yousuf mengatakan, pengepungan itu adalah hukuman besar dan kejahatan terhadap kemanusiaan di Palestina, dan menyerukan untuk mendata kejahatan "Israel" di pengadilan internasional untuk mengadili tentara dan pemimpin politik "Israel". (ameera/arrahmah.com) |
Putin: Rusia siap pertimbangkan pemulihan hubungan dengan Turki Posted: 29 May 2016 02:30 AM PDT ATHENA (Arrahmah.com) - Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan pada Jum'at (27/5/2016) bahwa ia siap mempertimbangkan pemulihan hubungan dengan Turki, tapi itu akan memerlukan langkah pertama dari Turki. "Rusia juga ingin mengembalikan hubungan dengan Turki, kami masih tidak mengerti mengapa pesawat ditembak jatuh," kata Putin dalam konferensi pers bersama di Athena dengan Perdana Menteri Yunani Alexis Tsipras, Daily Sabah melaporkan. Hubungan antara kedua negara itu mencapai titik terendah pada November 2015, ketika Turki menembak jatuh pesawat tempur Rusia yang melintasi wilayah udaranya. Menyusul jatuhnya pesawat pengebom Sukhoi-24M tersebut di perbatasan Suriah, Moskow mengumumkan sanksi yang luas terhadap Turki, termasuk menghentikan perjalanan bebas visa dan larangan produk makanan Turki. Rusia juga menyerukan warga negaranya untuk memboikot Turki sebagai tujuan wisata. Turki dan Rusia selama bertahun-tahun telah memiliki kebijakan yang berbeda terkait Suriah dan Ukraina. Turki tidak mengakui aneksasi Rusia terhadap republik otonom Krimea Ukraina pada tahun 2014 dan telah berulang kali menuding Moskow mendukung rezim Asad di Suriah. Putin mengatakan tidak akan ada pembahasan lagi tentang Krimea, semenanjung Ukraina yang disita oleh pasukan yang didukung Kremlin pada tahun 2014, yang mengarah kepada sanksi dari Uni Eropa dan AS. (ameera/arrahmah.com) |
Milisi Syiah Irak luncurkan roket ke Khan Touman sebelum serangan darat Posted: 29 May 2016 12:25 AM PDT TEHERAN (Arrahmah.com) - Outlet media Iran yang berafiliasi dengan negara melaporkan bahwa milisi Irak Harakat al Nujaba membombardir posisi oposisi di Khan Touman, sebelah barat daya Aleppo, pada 25 Mei. Serangan ini terjadi sebelum tentara rezim Asad dan milisi sekutunya melancarkan serangan untuk untuk merebut kembali kota itu, sebagaimana dilansir LWJ, Sabtu (28/5/2016). Awal bulan ini, Korps Pengawal Revolusi Iran (IRGC) dan sekutunya kehilangan kota itu saat Jaisyul Fath berhasil merebutnya. Koalisi pro-Asad menderita kekalahan besar dalam serangan itu, dimana setidaknya 17 penasehat militernya tewas dan 21 orang menderita luka-luka. Harakat al Nujaba mengakui telah kehilangan 11 milisinya. Pertempuran tersebut mendapatkan perhatian publik yang signifikan baik di Timur Tengah maupun di media sosial. Menderita kekalahan yang sangat besar, IRGC bersumpah untuk membalas dendam. Dalam rangka menutupi kekalahan yang memalukan itu, outlet media Iran yang terkait dengan IRGC mengklaim, tak lama setelah serangan itu, bahwa Harakat al Nujaba pada 9 Mei meluncurkan IRAMs di Khan Touman, yang konon katanya berhasil menghancurkan dua kendaraan lapis baja BMB dan meriam 23 milimeter yang dipasang pada sebuah truk teknis, serta membunuh puluhan pejuang Jabhah Nusrah selama serangan itu. Media Iran kembali mengklaim pada Jum'at (27/5) bahwa unit rudal Harakat al Nujaba membombardir kota Khan Touman dan secara sporadis melakukan operasi darat. Namun, media itu membantah laporan bahwa operasi penuh untuk merebut kembali kota itu telah dimulai. Mereka mengklaim bahwa Harakat al Nujaba meluncurkan pertempuran dan tembakan artileri untuk melemahkan pertahanan dan membersihkan daerah di sekitar Khan Touman sebelum serangan diluncurkan. Menurut media Iran, rudal Harakat al Nujaba pada 25 Mei berhasil menghancurkan dua tank, pengangkut personel lapis baja, dan meriam 23 milimeter yang dipasang pada truk teknis milik Jabhah Nusrah. Harakat al Nujaba juga dilaporkan berhasil menghancurkan sebuah kendaraan lapis baja BMB milik Jaisyul Fath dengan sebuah rudal pemandu anti-tank Kornet. Media Iran mengklaim bahwa milisi Harakat a Nujaba telah membunuh 23 orang dan melukai 18 pejuang Jabhah Nusrah. Harakat al Nujaba juga terlibat dalam operasi yang sedang berlangsung untuk merebut kembali kota Fallujah di Irak, di mana Qassem Soleimani, komandan Angkatan Qods IRGC, dan Akram Abbas al Kaabi, pemimpin Harakat al Nujaba, ditemukan berada di dekat kota Fallujah. (ameera/arrahmah.com) |
Pasukan rezim Asad mengebom Aleppo, 100.000 warga sipil terperangkap di dekat perbatasan Turki Posted: 28 May 2016 11:15 PM PDT ALEPPO (Arrahmah.com) - Banyak warga sipil yang terluka parah pada Sabtu (28/5/2016) setelah pesawat tempur rezim Asad menjatuhkan bom barel di Hanano, Hellok, al-Jandool, Kamp Handarat dan di lingkungan Bestan al-Basha di Aleppo, sebagaimana dilansir Orient Net. Di pedesaan bagian utara Hritan, Aleppo, pasukan rezim Asad menggunakan roket peluncur yang secara membabi buta membombardir wilayah pemukiman di kota itu. Banyak kerusakan yang terjadi, dan terlihat kepanikan di kalangan warga sipil, ungkap saksi mata kepada Orient Net. Pada Jum'at (27/5), tiga belas warga sipil tewas dan lebih dari 20 orang mengalami luka parah setelah jet Rusia melakukan serangan udara ke ota Hritan. Sebagian besar korban adalah mereka yang sedang mengantri roti di satu-satunya toko roti di kota itu. Nampak roti yang bercampur darah dan warga yang panik akibat serangan tersebut.
Di sisi lain, lebih dari 100.000 warga Suriah terjebak di dekat perbatasan Turki saat ISIS bergerak maju di dua kota penting dan strategis, yaitu Marea dan Azaz. Marea dan Azaz jatuh ke pasukan oposisi pada tahun 2012 dan telah menjadi tempat pemberhetian penting di sepanjang rute pasokan oposisi dari Turki. ISIS telah mencoba untuk bergerak maju di kota-kota itu selama berbulan-bulan. Dalam sebuah pernyataan yang dirilis pada Jum'at (27/5) mengatakan bahwa ISIS telah meluncurkan "serangan mendadak" dan berhasil merebut beberapa desa di dekat Azaz. (ameera/arrahmah.com) |
Sebut tidak ada tempat untuk Islam, PM Slovakia tuai hujatan Posted: 28 May 2016 10:00 PM PDT SLOVAKIA (Arrahmah.com) - Pernyataan PM Slovakia Robert Fico yang menyebutkan bahwa "Tidak ada tempat bagi Islam" menuai kemarahan di Uni Eropa. Pernyataan tersebut dianggap keterlaluan dan tidak mencerminkan sosok seorang pemimpin yang mengayomi semua komunitas, lansir Express (27/5/2016). Kampanya anti-Islam tersebut muncul ketika Fico akan mengambil peran sebagai ketua bergilir Komisi Eropa sekaligus akan menjalani peride ketiga sebagai pemimpin politik di Slovakia. Dalam sebuah wawancara kepada TASR Newswire Fico mengungkapkan, "Ini mungkin terlihat aneh, tetapi maaf... Islam tidak memiliki tempat di Slovakia." Di Brussels, yang merupakan pusat Uni Eropa, muncul kekhawatiran dan kemarahan akbiat pernyataan Fico tersebut. Sebab, Slovakia juga menolak berpartisipasi dalam skema relokasi pengungsian di Uni Eropa.(fath/arrahmah.com) |
Sekitar 5.000 pengungsi tinggal di 'belantara' Calais Posted: 28 May 2016 09:00 PM PDT CALAIS (Arrahmah.com) - Sekitar 5.000 pengungsi masih tinggal di wilayah yang disebut kamp belantara di kota pelabuhan Calais, Perancis, Dokter Lintas Batas (MSF) mengatakan pada Jumat (27/5). "Diperkirakan 5.000 pengungsi terus hidup di hutan meskipun penggusuran paksa oleh otoritas Perancis hampir setengah dari kamp pengungsi pada Maret 2016," kata pernyataan tersebut. Penghancur hampir setengah dari kamp telah menyebabkan kepadatan penduduk di wilayah yang tidak dihancurkan, pernyataan tersebut menambahkan. Kota pelabuhan Calais telah menjadi tempat bagi ribuan pengungsi selama berbulan-bulan. Para pengungsi berupaya melakukan perjalanan melalui Channel Tunnel ke Inggris untuk mengajukan permohonan suaka. Sejak awal Maret, pihak berwenang Perancis "membersihkan" bagian selatan kamp darurat Calais dan menampung kembali beberapa ratus pengungsi, lansir Sputnik News (27/5/2016). (fath/arrahmah.com) |
Sejumlah dokter menuntut agar Olimpiade Rio ditunda atau dipindahkan karena wabah virus Zika Posted: 28 May 2016 08:30 PM PDT NEW YORK (Arrahmah.com) - Sebuah surat terbuka dilayangkan pada Jumat (27/5) kepada Direktur Jenderal WHO Margaret Chan agar Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mendesak Komite Olimpiade Internasional (IOC) untuk memindahkan atau menunda Olimpiade Games 2016 di Rio de Janeiro karena ancaman dari virus Zika. "WHO harus meninjau kemabli masalah virus Zika dan menunda atau memindahkan permainan (olimpiade)," isi surat tersebut. Surat itu kemudian mengutip pembatalan olimpiade pada tahun 1916, 1940, dan 1944 serta relokasi acara olahraga lainnya sebagai akibat dari wabah penyakit. Awal tahun ini, Major League Baseball merelokasi pertandingan di Puerto Rico akibat virus Zika, sementara Piala Afrika dipindahkan karena epidemi Ebola, surat tersebut mencatat, sebagaimana dilansir Sputnik News (27/5/2016). Lebih dari 120 ahli medis menandatangani surat terbuka tersebut, yang juga diteruskan ke IOC. Pada Februari, WHO menyatakan wabah virus Zika darurat global. Virus Zika disebabkan oleh nyamuk Aedes aegypti yang umum berada di daerah tropis Amerika. Virus tersebut dapat mempengaruhi otak bayi yang belum lahir. Wabah ini dimulai di Brasil pada musim semi 2015 dan telah menyebar di seluruh Amerika Latin dan Karibia. Kasus ini juga telah dilaporkan di beberapa negara Eropa dan Asia. (fath/arrahmah.com) |
You are subscribed to email updates from Arrahmah.com. To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 1600 Amphitheatre Parkway, Mountain View, CA 94043, United States |