Arrahmah.Com

Arrahmah.Com

Link to Arrahmah.com

Pasukan rezim Asad targetkan konvoy bantuan yang melintas di pedesaan Homs

Posted: 25 Apr 2016 05:00 PM PDT

Bantuan kemanusiaan memasuki Al-Rastan, provinsi Homs, Suriah. (Foto: ElDorar)

HOMS (Arrahmah.com) - Pasukan rezim Asad telah menargetkan konvoy PBB yang membawa bantuan kemanusiaan ke daerah utara Homs pada Senin (25/4/2016), lansir ElDorar Al Shamia.

Laporan oleh ElDorar menambahkan bahwa tembakan dari tank yang berada di desa yang dikuasai oleh rezim Asad, Al-Kum, menargetkan mobil PBB, melukai pengemudi dan tiga warga sipil.

Kelompok lain dari bantuan kemanusiaan mulai memasuki kota Al-Rastan yang datang melalui Termualla, membawa persediaan makanan dan deterjen serta beberapa obat-obatan untuk mereka yang terjebak dan terluka.

65 mobil bantuan telah memasuki kota Al-Rastan beberapa hari lalu untuk mendistribusikan bantuan ke kota-kota dan desa-desa di dekatnya seperti Al-Rustin, Al-Farhana dan Al-Ghantu. (haninmazaya/arrahmah.com)

Dua aktivis LGBT di Bangladesh diserang hingga tewas

Posted: 25 Apr 2016 04:30 PM PDT

Dua aktivis LGBT tewas diserang oleh sekelompok orang tak dikenal di ibukota Bangladesh, Dhaka. (Foto: Al Jazeera)

DHAKA (Arrahmah.com) - Dua orang termasuk seorang editor sebuah majalah transgender telah diserang menggunakan benda tajam hingga tewas di ibukota Bangladesh, Dhaka.

Orang ketiga, seorang penjaga keamanan dari gedung apartemen tempat insiden itu terjadi, menderita luka dalam serangan pada Senin (25/4/2016). Ia melihat enam penyerang membunuh Julhas Mannan dan Tanay Mojumdar, lansir Al Jazeera.

Mannan menjalankan majalah transgender Ruqban dan sebelumnya bekerja di kedutaan AS.

"Penyerang tak dikenal memasuki apartemen di Kalabagan dan menikam dua orang sampai mati," ujar Maruf Hossain Sorder, juru bicara kepolisian Dhaka, mengatakan kepada kantor berita AFP.

Insiden terjadi dua hari setelah seorang profesor universitas tewas dalam serangan serupa di Rajshahi.

Parvez Mollah (18), penjaga keamanan apartemen, mengatakan kepada Al Jazeera bahwa enam penyerang berusia antara 25 sampai 30 tahun tiba di gedung dan menyamar sebagai kurir.

"Mereka mengatakan kepada saya bahwa mereka memiliki beberapa paket untuk Mannad dan saat saya pergi ke apartemennya, tiga dari enam penyerang mengikuti saya ke lantai dua dan menyerang Mannan dengan parang," ujar Mollah.

"Saat Mannan jatuh ke lantai, para penyerang memasuki apartemen dan menembakkan peluru sebelum melarikan diri."

Serangan serupa telah beberapa kali terjadi di Bangladesh. Awal bulan ini, Nazimuddin Samad (28), seorang mahasiswa hukum, diserang hingga tewas oleh tiga orang yang mengendarai sepeda motor, saat ia tengah berjalan dengan temannya di Dhaka tengah.

Tahun lalu, penyerang membunuh sedikitnya empat blogger atheis dan penerbit sekuler. (haninmazaya/arrahmah.com)

SOHR: 60 orang tewas di Aleppo selama tiga hari berturut-turut

Posted: 25 Apr 2016 04:00 PM PDT

Warga Aleppo membawa seorang anak yang terluka dalam serangan udara oleh rezim Nushairiyah. (Foto: AMC)

ALEPPO (Arrahmah.com) - Sedikitnya 60 orang tewas dalam tiga hari pertempuran di kota Suriah utara, Aleppo, ujar laporan Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia (SOHR).

Tujuh anak dan sepuluh perempuan termasuk di antara korban tewas dalam serangkaian serangan udara oleh rezim Nushairiyah dan penembakan sejak Jum'at, lanjut laporan SOHR seperti dilansir Zaman Alwasl pada Senin (25/4/2016).

Pertempuran meningkat di Suriah dalam beberapa pekan terakhir, menghancurkan kesepakatan "gencatan senjata" yang mulai berlaku pada akhir Februari.

Sejak Jum'at pagi, jet tempur rezim membom sejumlah wilayah di Aleppo yang dikuasai oleh pejuang Suriah. Serangan udara rezim membunuh 45 orang, ujar SOHR.

Sementara itu, pejuang Suriah merespon dengan melepaskan roket buatan dan membunuh 15 orang di sisi barat Aleppo yang dikuasai oleh rezim Nushairiyah. (haninmazaya/arrahmah.com)

Rusia: Jabhah Nusrah memfokuskan kekuatannya di dekat Aleppo

Posted: 25 Apr 2016 07:15 AM PDT

Pejuang Jabhah Nusrah

MOSKOW (Arrahmah.com) - Kelompok jihad Jabhah Nusrah terus memfokuskan kekuatannya di wilayah barat laut kota Aleppo, Suriah, dan di bagian timur laut provinsi Latakia, Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan pada Ahad (24/4/2016), sebagaimana dilansir Sputnik.

"Menurut informasi yang diterima dari warga sipil, Jabhah Nusrah terus memusatkan kekuatannya ke wilayah barat laut Aleppo dan di daerah timur laut provinsi Latakia," kata kementerian itu dalam sebuah buletin harian yang diposting di situs webnya.

"Di provinsi Latakia, sejumlah militan Ahrar Syam telah melakukan serangan dengan meluncurkan mortir dan sejumlah roket ke wilayah Sandran, Beit Smaira dan Shmaisa," jelasnya.

Para pejuang Ahrar asy-Syam juga menyerang posisi pasukan rezim Assad di pinggiran kota Sheikh Maqsood dan Salah al-Din di provinsi Aleppo dengan senjata ringan dan mortir.

(ameera/arrahmah.com)

Seorang gadis kecil tewas oleh artileri pasukan rezim Asad di Aleppo

Posted: 25 Apr 2016 06:42 AM PDT

Foto: Orient Net

DAMASKUS (Arrahmah.com) - Seorang gadis kecil berusia 10 tahun tewas dan banyak warga sipil lainnya terluka parah ketika pasukan rezim Asad tanpa pandang bulu menyerang kota Abadan di pedesaan Aleppo utara dengan sekitar dua puluh peluru artileri, sebagaimana dilansir Orient Net, Senin (25/4/2016).

Orient Net menerima foto dari korban yang cedera dari tempat serangan rezim Asad yang tidak dapat dipublikasikan.

Wartawan Orient, Ebrahim al-Khateeb kehilangan mata kirinya dalam serangan membabi buta yang diluncurkan oleh jet Asad dua minggu yang lalu.

Sebagian besar tempat di pedesaan Aleppo selatan terkena serangan sengit oleh teroris Assad dan tentara sekutunya.

(ameera/arrahmah.com)

Hentikan gelombang pengungsi, Republik Ceko akan kirim 30 petugas kepolisian ke Yunani

Posted: 25 Apr 2016 03:00 AM PDT

Foto:  REUTERS / Alkis Konstantinidis

PRAHA (Arrahmah.com) - Republik Ceko akan mengirim 30 petugas polisi ke Yunani untuk membendung aliran migran dan mengirim pengungsi ke Turki, Presiden Polisi Republik Ceko Tomas Tuhy mengatakan pada Ahad sebagaimana dilansir Sputnik News (24/4/2016).

"Mengawal para pengungsi dari Yunani ke Turki akan menjadi tugas polisi Ceko," Tuhy menyatakan, seperti dikutip stasiun TV Ceko.

Polisi dari Slovakia, Austria, dan Jerman telah mengambil bagian dalam kegiatan ini. Sebelumnya, 11 polisi Ceko telah tiba di negara Yunani dan sekarang ikut berpartisipasi dalam mengontrol dan mendaftarkan migran yang diklaim tidak berdokumen.

Tuhy menambahkan, sebanyak 300 personel polisi telah disiapkan untuk misi tersebut dan siap berpartisipasi kapan saja dibutuhkan.

Pada pertengahan Maret, Uni Eropa dan Turki menyetujui kesepakatan di mana Turki berjanji untuk mengambil kembali semua migran yang diklaim tidak berdokumen yang tiba di Uni Eropa melalui wilayahnya.

Sebagai imbalannya, blok tersebut berjanji untuk menyediakan total 3 miliar euro atau seteara dengan 3,4 miliar dollar ke Turki untuk membantun menangani pengungsi. (fath/arrahmah.com)

Aksi unjuk rasa kelompok anti-Islam di Belgia berakhir bentrok dengan polisi

Posted: 25 Apr 2016 02:30 AM PDT

Para pengunjuk rasa memegang spanduk selama aksi unjuk rasa yang diselenggarakan oleh gerakan xenofobia Jerman dan gerakan anti-Islam PEGIDA, pada 23 April 2016, di Antwerpen, Belgia. (Foto: Luc Claesen / AFP)

ANTWERPEN (Arrahmah.com) - Aksi unjuk rasa dari aktivis gerakan anti-Islam PEGIDA di kota Antwerpen, Belgia, berakhir bentrok dengan polisi, sementara satu pengunjuk rasa ditangkap karena melakukan hormat Nazi.

Setidaknya 400 pendukung PEGIDA menggelar aksi demonstrasi menentang membuka perbatasan bagi para pencari suaka di Hendrik Conscience Square di pusat kota pada Sabtu malam, lansir RT (24/4/2016).

"Dengan gerakan ini kami ingin menutup perbatasan (untuk pengungsi) dan kami menuntut untuk menghentikan Islam," salah satu demonstran mengatakan kepada surat kabar Nieuwsblad. "Ini jelas Islam mampu membuat hidup kita berada dalam bahaya."

Setelah berpidato dan melewati kota, massa demonstran mulai bentrok dengan polisi. Laporan mengatakan salah satu demonstran menghancurkan jendela toko dengan benderanya.

Sementara, media lokal melaporkan, seorang pria ditangkap selama protes setelah ia mencoba menghadapi para demonstran dengan kapak.(fath/arrahmah.com)

Tidak mendapat gaji selama berbulan-bulan, Uganda tarik lebih dari 1.800 tentaranya dari Somalia

Posted: 25 Apr 2016 02:00 AM PDT

Tentara Uganda di sekolah pelatihan militer Singo. (Foto: Reuters)

SINGO (Arrahmah.com) - Lebih dari 1.800 tentara Uganda telah diterima oleh Komandan Pasukan Pertahanan (CDF), Jenderal Katumba Wamala di sekolah Pelatihan Militer Singo pada Ahad (24/4/2016).

Mereka adalah tentara yang telah dikerahkan di Somalia yang menjadi bagian dari Misi Uni Afrika di Somalia (AMISOM) untuk memerangi Mujahidin Asy-Syabaab yang kini kembali ke rumah.

Dalam sambutannya, Katumba menyatakan keprihatinan bahwa pasukannya belum menerima tunjangan bulanan mereka selama tujuh bulan terakhir, lansir Shabelle pada Senin (25/4)

Tentara AMISOM berhak mendapatkan sekitar 1.028 USD dalam satu bulan dari Uni Afrika setelah dikurangi 200 USD untuk mendukung biaya administrasi.

Katumba mengatakan bahwa menunda gaji tentara telah mempengaruhi semangat mereka dan merusak esensi dari misi. (haninmazaya/arrahmah.com)

800 Mujahid AQAP diklaim oleh koalisi pimpinan Saudi telah terbunuh di Yaman

Posted: 25 Apr 2016 01:30 AM PDT

Milisi yang loyal terhadap pemerintah Hadi yang didukung Barat dan Arab saat berada di provinsi Abyan untuk melancarkan operasi melawan Al-Qaeda. (Foto: AP)

YAMAN (Arrahmah.com) - Pada Senin (25/4) koalisi pimpinan Saudi mengklaim bahwa 800 Mujahidin AQAP telah terbunuh dalam operasi militer terhadap AQAP di Yaman, lansir Arab21.

Operasi militer ini dilakukan oleh tentara boneka Yaman dan militer koalisi pimpinan Arab Saudi serta pasukan khusus UEA

Pasukan pro-pemerintah Hadi juga mengklaim bahwa mereka telah merebut kembali kota Mukalla, provinsi Hadramaut dalam operasi tersebut.

"Hasil dari operasi adalah kematian lebih dari 800 anggota Al-Qaeda dan beberapa pemimpin mereka, sementara sisanya melarikan diri," klaim komandan militer koalisi pimpinan Saudi dalam sebuah pernyataan yang dipublikasikan oleh SPA.

Jumlah korban yang diklaim oleh koalisi pimpinan Saudi tidak bisa dikonfirmasi secara independen, lansir Al Arabiya.

Sejauh ini belum ada pernyataan resmi yang dikeluarkan oleh Mujahidin AQAP untuk membenarkan atau membantah klaim militer Yaman dan koalisi pimpinan Saudi. (haninmazaya/maheera/arrahmah.com)

Hamas: Konferensi perdamaian Palestina-Israel di Perancis 'buang-buang waktu'

Posted: 25 Apr 2016 01:00 AM PDT

Juru bicara Hamas Sami Abu Zuhri.

GAZA (Arrahmah.com) - Hamas menegaskan bahwa pihaknya menolak konferensi perdamaian internasional yang disponsori Perancis antara Palestina dan "Israel", yang dijadwalkan berlangsung pada 30 Mei di Paris.

"Kami menganggap hal itu buang-buang waktu dan sebuah layanan gratis untuk pemerintah "Israel" yang terus melakukan pelanggaran setiap hari terhadap warga Palestina," kata juru bicara Hamas Sami Abu Zuhri kepada Anadolu Agency, pada Sabtu (23/4/2016).

Abu Zuhri juga memperingatkan untuk berhati-hati menyetujui setiap kesepakatan yang akan merugikan orang Palestina dan kepentingan nasional mereka.

Pada bulan Maret, Presiden Palestina Mahmud Abbas menegaskan dukungannya terhadap proposal Perancis tersebut.

Pembicaraan damai antara delegasi "Israel" dan Palestina gagal pada April 2014 karena "Israel" menolak untuk membebaskan sekelompok tahanan politik Palestina meskipun sebelumnya berjanji untuk melakukannya.

(ameera/arrahmah.com)