Arrahmah.Com

Arrahmah.Com

Link to Arrahmah.com

Ledakan besar terdengar di ibukota Mesir, Kairo

Posted: 10 Mar 2016 03:33 PM PST

Menara sebuah Masjid di salah satu lingkungan di Kairo. (Foto: AFP)

KAIRO (Arrahmah.com) - Kantor berita milik rezim Mesir mengklaim tiga warga sipil terluka dalam ledakan di lingkungan padat penduduk di ibukota Kairo.

Kantor berita Mena mengatakan alat peledak yang ditempatkan di sebuah jalan di lingkungan Feisal, diledakkan pada Rabu (9/3/2016) malam saat konvoy polisi melintas, lansir Al Arabiya pada Kamis (10/3).

Laporan menambahkan bahwa otoritas menangkap seorang tersangka setelah ledakan yang merusak dua kendaraan polisi terjadi.

Belum ada klaim tanggung jawab dari kelompok manapun dan tidak diungkap apakah polisi Mesir menjadi korban dalam ledakan tersebut mengingat ledakan menargetkan konvoy polisi Mesir yang melintas di lokasi kejadian.

Rezim Mesir dan pejuang di wilayah Sinai Utara terlibat pertempuran sengit selama beberapa tahun terakhir dengan serangkaian pembunuhan terhadap petinggi militer dan pejabat pemerintah serta pemboman di Kairo. (haninmazaya/arrahmah.com)

Siapa pemilik modal besar pendukung Teman Ahok?

Posted: 10 Mar 2016 05:06 AM PST

Ahok dan Teman Ahok Selfie di Balai Kota/ Net

(Arrahmah.com) - Politik dinamis karena peran para aktornya, pendukungnya, dan waktu serta suasana yang terjadi mengubah kondisi sekitarnya. Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) telah memutuskan untuk maju melalui calon independen. Teman Ahok menargetkan bisa mengumpulkan 1 juta KTP. KPU DKI mensyaratkan minimal sekitar 572 ribu KTP sebagai syarat untuk mencalonkan diri maju menjadi Calon Gubernur DKI. Tentu KTP kelak akan diverifikasi secara teliti. Diduga akan terdapat berbagai kekeliruan. Oleh sebab itu, Teman Ahok perlu mengumpulkan KTP yang lebih banyak lagi. Ahok berharap mendapat 1 juta KTP.

Teman Ahok dengan klaim sepihak telah menghimpun hampir sekitar 800 ribu KTP sebelum tanggal 7 Maret 2016. Teman Ahok mulai berkerja bulan Juni 2015. Artinya, Teman Ahok telah berkerja selama sekitar 8 bulan dan telah membuka sekitar 145 booth di berbagai mall dan lokasi lainnya. Jika 800 ribu formulir telah dicetak, maka dibutuhkan sekitar 1600 rim. Jika harga satu rim sekitar Rp. 350 ribu rupiah, maka dana yang dikeluarkan untuk mencetak 800 ribu formulir sekitar Rp. 560.000.000 (Lima Ratus Enam Puluh Juta Rupiah). Booth di satu mall yang sedang dan besar anggaplah disewa dengan harga Rp. 15.000.000 sebulan. Katakanlah dari 145 lokasi, 30 Booth saja yang disewa dari 145 ribu lokasi, maka biayanya adalah Rp. 450.000.000 (Empat Ratus Lima Puluh Juta Rupiah Sebulan). Anggaplah Teman Ahok 5 bulan saja menyewa di Mall (Mereka telah berkampanye sekitar 8 bulan, bulan Juni 2015-Maret 2016), maka biaya yang dikeluarkan sebanyak Rp. 2.250.000.000 (Dua Miliar Dua Ratus Lima Puluh Juta Rupiah). Relawan yang menjaga booth biasanya 4 orang karena ada 2 shift (setiap shift 2 orang). Setiap yang jaga booth dapat Rp. 100.000/jaga. Jadi, 30 Booth x 150 hari x 4 orang x 100 ribu = Rp. 1.800.000.000 (Satu Miliar Delapan Ratus Juta Rupiah).

Ini semua belum dihitung biaya cetak spanduk, flyer, tim KTP lainnya yang bertugas untuk menginput, menyusun, merapikan, seluruh KTP tersebut. Belum termasuk juga biaya untuk operasionalisasi kantor dan sebagainya. Jadi, untuk KTP saja, Teman Ahok telah menghabiskan dana paling minim di atas Rp. 5.000.000.000 (Lima Miliar Rupiah). Ini Biaya untuk Sesi Pertama Menghimpun Formulir

Ironinya, Formulir KTP yang telah dihimpun tidak sah karena tidak mencantumkan Calon Wakil Gubernur. Mulai tanggal 7 Maret 2016, Teman Ahok memulai untuk mengulang lagi menghimpun Formulir KTP dengan mencantumkan Nama calon Wakil Gubernur. Ahok berharap bisa terkumpul sebanyak 1 juta Formulir KTP. Jika 1 juta Formulir dicetak, maka diperlukan 2000 rim. Jika harga 1 rim KTP sekitar Rp. 350 ribu rupiah. Artinya, dana yang dibutuhkan untuk mencetak 2000 rim formulir KTP saja, itu sudah mencapai Rp. 700.000.000. (Tujuh ratus juta rupiah). Ini belum biaya operasional menyebarkan 2000 rim formulir KTP ini ke seluruh wilayah Jakarta. Teman Ahok dengan waktu sangat mendesak harus bergerak cepat. Saat ini Temanahok.com mengklaim telah membuka sekitar 145 posko untuk menghimpun KTP warga Jakarta. Puluhan booth/kios/posko dibuka di puluhan mall. Jika harga sewa kios di mall rata rata per hari sekitar Rp. 500.000, maka dalam sebulan Rp. 15.000.000. Jika disewa dalam 3 bulan saja, maka harga sewa sudah mencapai Rp. 45.000.000. Jika Teman Ahok menyewa 70 lokasi dari 145 lokasi selama 3 bulan, maka Teman Ahok memerlukan dana sebanyak Rp. 3.150.000 (Tiga Milyar Seratus Lima Puluh Juta Rupiah).

Relawan yang menjaga booth biasanya 4 orang karena ada 2 shift (setiap shift 2 orang). Setiap yang jaga booth dapat Rp. 100.000/jaga. Jadi, 70 booth x 90 hari x 4 orang x 100 ribu = Rp. 2.520.000.000 (Dua Miliar Lima Ratus Dua Puluh Juta Rupiah).

Ini belum termasuk biaya ratusan juta rupiah untuk sewa kantor dan operasioanalisasi kantor, dan biaya untuk tim KTP lainnya yang bertugas untuk menginput, menyusun, merapikan, seluruh KTP tersebut. Jadi, untuk KTP Gelombang Kedua saja, Teman Ahok menghabiskan dana minimal sekitar Rp. 7.000.000.000 (Tujuh Miliar Rupiah). Jika digabung dengan biaya KTP Sesi Pertama, maka Teman Ahok telah mengeluarkan biaya minimal sekitar Rp. 12.000.000 (Dua Belas Miliar Rupiah).

Teman Ahok yang dimunculkan di permukaan adalah anak anak muda. Tentu mereka tidak punya kemampuan untuk membiayai Penghimpunan KTP. Dua Belas Miliar adalah jumlah yang sangat besar bagi kita. Namun, itu adalah biaya yang kecil atau sangat kecil bagi para Pemilik Modal. Siapa Pemilik Modal Besar Pendukung Teman Ahok? Apa kepentingan Pemilik Modal Besar tersebut? Ternyata, biaya untuk maju melalui calon Independen memerlukan biaya yang sangat mahal. Maju melalui calon Independen adalah bagi orang yang kaya, bukan bagi orang yang tidak punya duit. Calon Independen bisa menjadi jalur yang menyuarakan kepentingan Pemilik Modal Besar. (muslimlebihbaik.com/arrahmah.com)

Pendiri Gontor: "Pondok pesantren bukan tempat teroris, justru umat Islam sedang diteror"

Posted: 10 Mar 2016 04:06 AM PST

KH Hasan Abdullah Sahal,  salah seorang pendiri dan pimpinan Pondok Pesantren Modern Darussalam Gontor

JAKARTA (Arrahmah.com) - Salah seorang pendiri dan pimpinan Pondok Pesantren Modern Darussalam, Gontor, KH Hasan Abdullah Sahal, menegaskan bahwa pondok pesantren di Indonesia bukan sarang teroris seperti diindikasikan salah satu lembaga negara.

"Pondok pesantren bukan tempat teroris. Justru umat Islam sedang diteror, termasuk pondok pesantren," ujarnya setelah bertemu Wakil Presiden Jusuf Kalla di Jakarta, Kamis, lansir Antara.

Bahkan pihaknya tidak menginginkan pondok pesantren menjadi korban teroris. "Ada umat Islam yang meneror pondok pesantren. Tapi jangan sampai kita yang kena teror," katanya didampingi salah satu anggota Badan Wakaf Pondok Pesantren Gontor Din Syamsuddin itu.

Terkait pertemuan di Kantor Wapres tersebut, Kiai Hasan mendengarkan banyak cerita dari Wapres tentang peran pondok pesantren dalam pembangunan karakter bangsa.

"Bahkan beliau juga membina beberapa pondok pesantren milik Muhammadiyah dan NU (Nahdlatul Ulama). Menurut beliau, memang pondok pesantren perlu pembinaan," ujarnya.

Kiai mengutip pernyataan Wapres, dia mengemukakan bahwa pondok pesantren harus dapat membina dan memberdayakan perekonomian umat sehingga menjadi tuan rumah perekonomian sendiri.

Kiai Hasan mengemukakan, Pondok Pesantren Gontor di Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, memiliki banyak alumni, baik di dalam maupun di luar negeri.

Selain memiliki 23 unit Pondok Pesantren Cabang Gontor dengan jumlah santri mencapai 24 ribu orang putra dan putri, para alumninya juga mendirikan 380 unit pondok pesantren.

"Alumni kami juga mendirikan pondok pesantren di Thailand. Di Singapura juga akan didirikan. Di Malaysia tidak dapat dilanjutkan karena suasananya berbeda dengan di Indonesia," kata Kiai Hasan.

Beberapa waktu lalu KH. Hasan Abdullah Sahal telah menekankan pesantren itu bukan sarang teroris pada even Silaturahim Nasional Kyai dan Pimpinan Pesantren Alumni Gontor di Hotel Siti Tangerang. Lihat Pendiri Gontor: Sekarang zaman kebinatangan modern

Pesantren, katanya, harus menanggung secara keseluruhan karena beberapa orang dianggap teroris. Kiai justru balik bertanya;

"Sebenarnya teroris yang lebih berbahaya itu siapa? Kalau negara meneror rakyat, apa itu bukan teroris? Apa itu bukan kejahatan kemanusiaan?"

(azm/arrahmah.com)

Tempat maksiat berkedok salon D Amor digrebek warga

Posted: 10 Mar 2016 03:01 AM PST

Tempat maksiat berkedok Salon D Amor di Solo

SURAKARTA (Arrahmah.com) - Tempat maksiat berkedok salon D Amor digrebek warga dari unsur elemen Muslim Solo Kamis (10/3/2016) siang di wilayah Lawiyan Solo.

Belasan orang yang dipimpin Ketua Laskar umat Islam Surakarta (LUIS) Edi Lukito, SH dan Tim Advokasi Umat Joko Sutarto SH melakukan operasi tangkap tangan dengan mengamankan tujuh wanita dan tiga pria di lokasi mesum tersebut.

Diakui satu dari tiga pria tersebut adalah Jpr anggota Brimob Solo. Jpr mengaku sebagai pemilik salon dengan mengontrak rumah tersebut

Dalam data yang di miliki LUIS Salon D Amor dalam pelayanan ke pelanggan mengenakan tarif Rp 275.000,00 short time ditempat

Akhirnya 7 wanita dan 3 pria diamankan di Polres Solo ditemukan juga sepasang pelanggan yang sedang bugil di kamar beserta salah satu wanita terdapat juga aneka kondom belasan tersimpan di dompet.

Sementara anggota Polsek Lawiyan mengaku bahwa Polsek Lawiyan merasa telah menindak Salon tersebut lebih dari 5 kali namun hasilnya tetap saja salon D Amor tetap operasi

Dari hasil aksi Muslim Surakarta ini, LUIS melalui Humas LUIS
Endro Sudarsono meminta:
1. Kepada Kapolresta Solo untuk memproses hukum kasus dugaan human trificking
2. Kepada Kapolresta Solo untuk Memecat anggota Brimob aktif yang menjadi pemilik Salon Mesum tersebut
3. Kepada Walikota Solo untuk mencabut ijin operasional salon Mesum tersebut dan salon salon lain yang terindikasi mesum.

(azmuttaqin/arrahmah.com)

Donald Trump: Islam membenci kita!

Posted: 10 Mar 2016 02:30 AM PST

Donald Trump. (Foto: Internet)

GEORGIA (Arrahmah.com) - Donald Trump kembali mengeluarkan komentar kontroversial yang akan membuat umat Islam berang. Dalam wawancara dengan Anderson Cooper dari CNN, Rabu (9/3/2016), kandidat presiden AS dari Partai Republik ini mengatakan "Islam membenci kita."

Kepada Cooper, Trump mengatakan bahwa kebencian telah identik dengan Islam. "Saya kira Islam membenci kita," ujar Trump.

Dalam wawancara itu, Trump mengatakan bahwa AS harus mewaspadai kedatangan umat Islam.

"Kita harus waspada. Kita harus sangat berhati-hati. Dan kita tidak bisa membiarkan orang-orang dengan kebencian terhadap Amerika Serikat masuk ke negara ini," oceh Trump.

Ini bukan pertama kalinya Trump memicu kemarahan umat Islam. Desember lalu, Trump mengatakan bahwa AS harus melarang Muslim memasuki negara itu, menyusul penembakan di San Bernardino.

Ocehan Trump itu menuai kemarahan dari seluruh dunia, termasuk dari mitra bisnisnya di Timur Tengah. Walau demikian, Trump tetap pada sikapnya yang anti-Islam.

"Saya akan membicarakannya dengan para jenderal. Kita harus bermain lebih keras dibanding sekarang," ujar Trump.

Walau banyak penentangan dan kecaman terhadap Trump, namun dia memuncaki perhitungan suara dalam pemilihan primer dan kaukus Partai Republik, disusul oleh Ted Cruz dan Marco Rubio. Trump diprediksi akan menghadapi Hillary Clinton dari Partai Demokrat yang semakin jauh meninggalkan Bernie Sanders. (fath/arrahmah.com)

Turki dan Uni Eropa sepakat halangi pengungsi ke Eropa, Italia dan Prancis merasa puas

Posted: 10 Mar 2016 02:15 AM PST

Presiden Prancis Francois Holande (kiri) dan Perdana Menteri Italia Matteo Renzi (kanan). (Foto: Anadolu Agency / Barış Seçkin)

VENICE (Arrahmah.com) - Italia dan Prancis menyatakan kepuasan mereka dari kesepakatan sementara Turki-Uni Eropa pada Senin di Brussels yang bertujuan untuk menghalangi pengungsi ke Eropa.

"Kami sangat senang telah diberikan semua upaya kami untuk membuka halaman baru di hubungan Turki dan Uni Eropa," kata Perdana Menteri Italia Matteo Renzi dalam konferensi pers besama dengan Presiden Prancis Francois Hollande setelah KTT Italia-Prancis ke-33 diadakan Selasa di kota kanal Italia, Venesia.

Turki dan Uni Eropa juga membahas berbagai usulan pada Senin seperti percepatan proses pembebasan visa bagi warga negara Turki, lansir Anadolu Agency (9/3/2016).

Perdana Menteri Italia mengklaim bahwa itu adalah pertemuan puncak Uni Eropa-Turki di mana para petinggi membahas bagaimana Eropa diperlukan untuk menanggapi secara nyata pengungsi yang berdatangan di masa mendatang, terutama dari Suriah dan Libya.

"Masih ada banyak untuk bekerja dan berdiskusi, namun akhirnya Eropa telah datang untuk menyadari betapa serius masalah ini," katanya.

Dari 1,1 juta lebih pengungsi yang tiba di Uni Eropa tahun lalu, 850 lebih diantaranya tiba melalui laut ke Yunani dari Turki, menurut Organisasi Internasional untuk Migrasi (IOM). Selama tahun ini, 805 orang meninggal di laut Aegean.

Hampir 135.000 migran atau pengungsi telah menyeberang ke Yunani dan Italia sejak awal 2016, menurut IOM. (fath/arrahmah.com)

Menyedihkan, anak-anak Suriah hidup hanya untuk menunggu giliran dibunuh

Posted: 10 Mar 2016 01:45 AM PST

Seorang anak Suriah, yang melarikan diri dari pemboman di Aleppo, terlihat di sebuah kota dekat dengan perbatasan Bab al-Salam di perbatasan Turki-Suriah di dekat Azaz kota Aleppo. (Foto: Anadolu Agency)

LONDON (Arrahmah.com) - Seperempat juta anak di daerah yang terkepung di Suriah sangat kekurangan makanan, obat-obatan dasar, dan air bersih, menurut sebuah laporan baru oleh Save the Children.

Dalam laporan yang dinamai "Childhood Under Siege", kelompok bantuan internasioal juga mengecam dampak psikologis perang pada anak-anak di daerah yang terkepung, yang disebut penjara terbuka.

"Dalam setiap kelompok yang diwawancarai, anak-anak mengatakan mereka hidup dalam ketakutan serangan, dan orang tua mengatakan perilaku anak-anak mereka telah berubah -menjadi lebih menarik diri, agresif, atau tertekan," kata laporan tersebut.

Petugas kesehatan juga dilaporkan beroperasi hanya dengan cahaya lilin. Mereka kehabisan obat dan bayi sakit menjadi sekarat di pos pemeriksaan karena keterlambatan dalam mencapai perawatan medis.

"Ketakutan telah menguasai. Anak-anak sekarang menunggu giliran mereka untuk dibunuh. Bahkan orang dewasa hidup hanya untuk menunggu giliran mereka untuk mati. Kapan giliran saya akan datang?" ujar Rihab, seorang ibu di Ghouta Timur, dalam laporan tersebut, sebagaimana dilansir Anadolu Agency (9/3/2016).

Dalam laporan tersebut, anak-anak terpaksa makan daun rebus dan pakan ternak untuk satu kali makan sehari-hari mereka.

"Anak-anak meninggal akibat kekurangan makanan dan obat-obatan di bagian Suriah hanya beberapa kilometer dari gudang yang dipenuhi dengan bantuan. Mereka 'membayar' kelambanan dunia," kata Tanya Steele, CEO Save the Children. (fath/arrahmah.com)

LAPAN: Selanjutnya akan ada Gerhana Hibrida di tahun 2049

Posted: 10 Mar 2016 01:00 AM PST

Gerhana Hibrida adalah momen gabungan Gerhana Matahari Total dengan Gerhana Cincin. (Foto: Internet)

JAKARTA (Arrahmah.com) - Peneliti dari pusat ilmu antaraiksa Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) Rhorom Priyatikanto, bahwa ada peristiwa istimewa berikutnya yang patut ditunggu.

"Pada tahun 2049 ada Gerhana Hibrida, yang berarti Gerhana Total terjadi berbarengan dengan Gerhana Cincin," terang Rhorom kepada CNN Indonesia, Rabu siang (9/3/2016).

Gerhana Hibrida adalah momen gabungan Gerhana Matahari Total dengan Gerhana Cincin.

Rhorom menjelaskan, Gerhana Cincin sama seperti Gerhana Total namun pinggiran penampakan Matahari masih tersisa.

"Bulan menutupi piringan Matahari, namun kita bisa melihat pinggiran Matahari yang berbentuk lingkaran itu. Sehingga pemandangan yang didapat adalah sinar sang surya yang menyerupai bentuk cincin," lanjur Rhorom.

Gerhana Cincin bisa terjadi ketika jarak Bulan sedang menjauhi Bumi. Rhorom menjelaskan, orbit Bulan itu bentuknya tidak lingkaran sehingga jarak Bumi ke Bulan tidak selalu sama -- bisa lebih dekat atau lebih jauh.

Gerhana Cincin tentu terjadi saat bulan sedang menjauhi Bumi, maka dari itu Matahari terlihat lebih besar. Ini yang membuat piringan Matahari seakan terlihat menghasilkan 'sisa' pada bagian pinggirnya ketika Bulan menutupinya, yang kemudian menghasilkan tampilan seperti cincin.

"Dikatakan bersamaan, itu maksudnya di sebagian area akan telihat Gerhana Total, lalu di kawasan lain yang terlihat adalah Gerhanan Cincin," ujar Rhorom.

Rhorom menambahkan, pada tahun 2049 mendatang di Indonesia bagian barat masyarakat bisa mendapatkan fenomena Gerhana Matahari Total. Sedangkan di daerah timur, seperti Sulawesi, bisa menikmati Gerhana Cincin.

"Ini peristiwa yang lebih jarang terjadi dibanding Gerhana Total," ungkapnya.

Gerhana Cincin terakhir yang terjadi adalah pada tahun 2009 silam saat menjelang sore hari. Rhorom mengaku melakukan pengamatan di Lampung. Kala itu Gerhana Cincin berada di puncaknya sekitar pukul 14.30 WIB.

Rhorom menggarisbawahi, Gerhana Cincin bisa terjadi kapan saja, entah pagi, siang, atau pun sore hari.

Gerhana Cincin yang akan terjadi dalam waktu dekat diprediksi tahun 2019, sementara gerhana matahari total selanjutnya diperkirakan jatuh pada 2023 mendatang. (fath/arrahmah.com)

Pasukan khusus AS lancarkan serangan di Somalia menggunakan dua helikopter

Posted: 09 Mar 2016 11:30 PM PST

Helikopter blackhawk AS

MOGADISHU (Arrahmah.com) - Pasukan khusus AS mengambil bagian dalam serangan menggunakan helikopter dengan dalih menargetkan Mujahidin Asy-Syabaab di Somalia, menurut pernyataan pejabat AS pada Rabu (9/3/2016).

Pejabat yang berbicara dengan syarat anonim menjelaskan bahwa operasi yang berlangsung sejak Selasa (8/3) malam hingga Rabu (9/3) merupakan operasi gabungan yang menyertai pasukan Somalia, lansir WB.

Serangan itu terjadi hanya berselang beberapa hari setelah jet-jet tempur dan drone AS menggempur Somalia dan menurut klaim Pentagon telah membunuh sedikitnya 130 pejuang Asy-Syabaab.

Pasukan khusus AS di dalam dua helikopter menyerbu kota yang dikendalikan oleh Asy-Syabaab, Awdhegele, sekitar 50 km dari barat ibukota Somalia, Mogadishu, ujar pejabat boneka Somalia.

Tidak jelas apa tujuan dari serangan tersebut, namun serangan serupa sebelumnya pernah dilancarkan dalam upaya untuk menyelamatkan sandera.

Mujahidin Asy-Syabaab mengonfirmasi serangan dan mengatakan bahwa seorang pejuangnya gugur dalam serangan yang menargetkan basis mereka di Awdhegele.

Juru bicara operasi militer Asy-Syabaab, Syaikh Abdiasis Abu Musab mengatakan kepada Reuters bahwa dua helikopter mendarat di tepi Sungai Shabelle dan mereka maju ke pangkalan.

"Mereka bertopeng dan berbicara bahasa asing yang pejuang kami tidak bisa mengerti," ujar Abu Musab kepada Reuters.

"Kami tidak tahu siapa mereka namun kami berhasil menggagalkan mereka."

Dia melanjutkan bahwa tentara asing melancarkan serangan menggunakan roket berpeluncur dan senapan M 16.

Warga setempat mengonfirmasi telah terjadi pertempuran dan mengatakan bahwa mereka melihat helikopter di sana. Mereka mengatakan jaringan telepon selular tidak bekerja selama pertempuran.

"Kami dibangunkan oleh baku tembak berat," ujar seorang warga, Ahmad Farah, berbicara melalui telepon pada Rabu (9/3).

"Kami bisa melihat helikopter mendarat dan pergi.

Ia menambahkan bahwa Asy-Syabaab menutup daerah sehingga tidak mungkin untuk mengetahui apa yang terjadi. (haninmazaya/arrahmah.com)

Amerika Serikat ingin tempatkan pesawat pembom jarak jauh di Australia

Posted: 09 Mar 2016 11:00 PM PST

Pejabat militer Amerika Serikat Telah Konfirmasi Akan Tempatkan Pesawat Pembom jenis B-1 Milik AS di Australia (Foto: US Air Force, Staff Sgt Bennie J Davis III). (Credit: ABC licensed).

SIDNEY (Arrahmah.com) - Komandan Angkatan Udara Amerika Serikat-Pasifik, Jenderal Lori Robinson mengungkapkan telah ada pertemuan tingkat tinggi untuk penempatan sementara pesawat bomber B-1 dan tanker udara di Kawasan Australia Utara.

"Kami sedang dalam proses pembicaraan tentang kekuatan rotasi, pesawat pengeboman dan kapal tanker dari Australia (Tindal dan Darwin) yang memberikan kesempatan untuk berlatih dengan Australia", kata Jenderal Robinson kepada wartawan di Canberra, sebagaimana dilansir oleh Australia Plus, Rabu (9/3/2016).

"Ini memberikan kesempatan untuk memperkuat hubungan yang sudah kita memiliki dengan Royal Australian Air Force (RAAF, Angkatan Udara Australia) dan kesempatan melatih pilot untuk memahami medan dan pentingnya memperkuat hubungan kita dengan sekutu besar kami, RAAF. "

Jenderal Robinson menegaskan Amerika Serikat akan terus terbang di atas Laut Cina Selatan dan berlayar melalui Selat Malaka yang disengketakan, meskipun ia menyadari adanya resiko 'salah perhitungan' akibat dampak dari militer Cina yang melakukan pembangunan pesat di kawasan Laut China Selatan.

Jeneral Robinson adalah perwakilan pemerintah Amerika Serikat terbaru yang resmi mengumumkan kepada Australia soal adanya Operasi Kebebasan Bernavigasi di Laut China Selatan.

"Kami akan mendorong siapa pun di wilayah tersebut dan di seluruh dunia untuk terbang dan berlayar di wilayah udara internasional sesuai aturan dan norma-norma internasional," jelasnya.

"Kami akan mendorong semua negara di kawasan itu untuk melakukan hal serupa, seperti yang dilakukan Amerika Serikat" tambahnya.

Tahun lalu, mantan Perdana Menteri Tony Abbott menegaskan bahwa seorang pejabat senior Amerika Serikat telah "salah bicara", saat sidang kongres dengan mengatakan adanya rencana untuk menempatakan pesawat pembom dan pesawat pengintai milik AS di Australia.

Asisten Departemen Pertahanan AS, David Shear pernah mengatakan Pentagon akan "menempatkan tambahan aset angkatan udara di Australia", termasuk "B-1 pembom dan pesawat pengintai". Hal tersebut ia sampaikan saat tampil di hadapan Senat Amerika Serikat untuk Komite Hubungan Luar Negeri, bulan Mei lalu.

Menteri Pertahanan Australia, Marise Payne menolak memberikan pernyataan soal keberadaan pesawat pembom jarak jauh milik Amerika Serikat. Tapi ia mengatakan keberadaan Angkatan Udara AS akan lebih besar di Australia.

"Australia tetap sangat mendukung penyeimbangan Amerika Serikat di kawasan kami, dan kami bekerja sama erat untuk mendukung kepentingan wilayah kita bersama," ungkao Payne.

(ameera/arrahmah.com)