Arrahmah.Com

Arrahmah.Com

Link to Arrahmah.com

Astaghfirullah, sesama perempuan di Padang akan menikah di "hari Valentine"

Posted: 12 Feb 2016 03:32 PM PST

lgbt-no

PADANG (Arrahmah.com) - Pernikahan sesama jenis hampir saja terjadi di Kota Padang. Sepasang calon pengantin yang ternyata keduanya adalah wanita berhasil mengelabui Kantor Urusan Agama (KUA) Padang Timur dan KUA Pauh.

Kasus ini terungkap dan membuat geger warga Jati Koto Panjang, Kelurahan Jati, Kecamatan Padang Timur. Salah seorang warga mereka yang selama ini dikenal sebagai seorang wanita, bernama Annisa N (26) akan melangsungkan pernikahan dengan wanita pujaannya, MMP (26). Namun, Annisa diketahui sudah mengubah identitas diri menjadi seorang pria dengan inisial DMDI (26).

Sebagaimana dilansir oleh POSMETRO PADANG, Jum'at (12/2), dari hasil peninjauannya di KUA Padang Timur dan Pauh, secara administrasi pernikahan tersebut sangat normal. Keduanya berhasil mendapatkan surat nikah (NA) dari Kelurahan Jati, Kecamatan Padang Timur serta dari KUA Padang Timur mereka memperoleh izin.

Tidak hanya itu, DMDI dan MMP sudah melakukan screenning (sidang) di Kantor KUA Pauh, Selasa (9/2) lalu. Jadwal yang tercatat di KUA Pauh, keduanya akan melangsungkan pernikahan di rumah mempelai wanita di Rindang Alam, Kecamatan Pauh, pada 14 Februari, tepat di 'hari Valentine'.

Terkuak dari Undangan

Hampir saja pernikahan sesama jenis kelamin itu berlangsung tanpa ada masalah. Akan tetapi semua terkuak ketika warga Jati Koto Panjang, menemukaN undangan pernikahan keduanya. Alhasil, kawasan tempat tinggal DMDI menjadi heboh, Karena sepengetahuan mereka, DMDI terlahir sebagai seorang perempuan bernama Annisa Nadia.

Dari kecil, Annisa Nadia dikenal sebagai gadis periang dan ceria, bukanlah seorang lelaki yang diakuinya seperti saat ini (dalam surat nikah). Warga juga mengenal, sewaktu remaja, Annisa atau DMDI memiliki kemampuan gaib untuk mengobati berbagai macam penyakit.

"Saya mengenal dia dari kecil karena saya yang merawatnya. Jelas dia perempuan secara biologis. Sama seperti wanita biasa yang normal. Namun, semenjak SMA, Annisa mulai berubah dan tertutup terhadap lingkungan," ungkap salah seorang tetangga DMDI, Indrawati (43), sebagaimana dilansir oleh POSMETRO.

Menurut Indrawati, DMDI sudah berpacaran selama delapan tahun dengan perempuan yang akan dinikahinya. "Saya kira hal ini sangat aneh, karena dia adalah seorang wanita menjalin hubungan cinta dengan sesama wanita. Dan, kenapa sudah delapan tahun berhubungan tidak tahu bahwa pasangan itu sesama wanita," jelasnya.

Indrawati dan tetangga lainnya, juga menyebut jika Annisa atau DMDI selepas SMA, pergi merantau ke Jakarta. Dan, warga tidak tahu lagi bagaimana kehidupan yang dijalani Annisa.

"Ketika ingin menikah, mereka ingin mendapatkan izin dari Padang," lanjut Indrawati.

Menurut informasi yang disampaikan oleh Indrawati, ibu dari Annisa mengatakan bahwa putrinya telah melewati peristiwa mistik. Sejak mengalami mistik itu, tiba-tiba saja anaknya berubah dari perempuan menjadi lelaki.

"Namun, secara perawakan anak tersebut masih terlihat sebagai wanita. Parasnya masih ayu, dan payudara terlihat. Namun, Annisa sering menggunakan jaket, dan gayanya saat ini dibuat seperti lelaki," jelas Indrawati.

Menurut Indrawati, kedua pengantin sesama jenis itu akan melangsungkan pernikahan di rumah mempelai wanita di Kompleks Rindang Alam, Pauh. Tidak ada satu pun warga atau tetangga yang diundang.

"Saya melihat sendiri undangannya, yaitu pada 14 Februari 2016 nanti akan dilangsungkan. Hal ini langsung beredar di Jati secara meluas dan membuat resah warga. Sehingga kami mengadukan hal ini kepada pihak kelurahan," tutupnya.

KTP pria

Lurah Jati Yuharman mengatakan bahwa DMDI merupakan warga Kelurahan Jati, dan warga mencurigai bahwa dia adalah perempuan. Namun, dalam kartu keluarga (KK) dan KTP berjenis kelamin laki-laki.

Begitu juga surat permohonan untuk menikah, tanda tangan RT, orangtuanya masih berjenis kelamin laki-laki. "Karena lengkap makanya kita setujui surat tersebut ke KUA Padang Timur dan KUA Pauh tempat calon mempelainya berasal," ujarnya.

Karena isu bahwa DMDI sebenarnya bukan laki-laki melainkan seorang perempuan semakin santer, maka pemerintah melacak data dari sekolahnya dulu. Ternyata dari rapor dan STTB DMD dari SMP Adabiah, data yang diperoleh menunjukkan adanya kesamaan berupa tanggal lahir, nama orangtua dan tanggal lahir orangtua antara DMD dengan Annisa Nadia.

"Setelah ada kesamaan data tersebut akhirnya kita membuat surat penangguhan kepada KUA Padang Timur agar pernikahan ini ditunda. Karena jelas menyalahi aturan, ada pemalsuan data sepertinya," ujar Yuharman.

(ameera/arrahmah.com)

Gempa, komunikasi sulit dilakukan dengan Sumba Barat

Posted: 12 Feb 2016 07:37 AM PST

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho

JAKARTA (Arrahmah.com) - Terkait musibah Gempabumi berkekutan 6.6 SR di Sumba NTB, Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho Jumat petang mengatakan Posko BNPB sudah mencoba menghubungi BPBD Kabupaten Sumba Barat dan instansi terkait di Sumba Barat namun belum dapat terhubung.

Menurutnya pada laman BNPB, komunikasi dengan telepon satelit, radio komunikasi dan mobile phone belum dapat tersambung. BPBD Provinsi NTT juga belum dapat menghubungi BPBD Sumba Barat. Infrastruktur komunikasi dan telepon di lokasi gempa masih sangat terbatas.

Informasi dari BPBD Kabupaten Sumbawa NTB gempa dirasakan kuat selama 10-15 detik. Masyarakat berhamburan keluar rumah. Gempa juga dirasakan di Kota Bima (III-IV MMI) atau lemah hingga ringan. Gempa juga dirasakan lemah di Bali (II-III MMI).

Berdasarkan analisis peta gempa dirasakan, intensitas gempa mencapai VI MMI (kuat) hingga VII MMI (sangat kuat). Di daerah Waikabukak dan Waimanguat intensitas gempa VII MMI (sangat kuat), sedangkan di Waitabula, Waikelo, Praigopa, dan Memboro mencapai VI MMI. Diperkirakan 58.000 jiwa merasakan guncangan sangat kuat (VII MMI), 207.000 jiwa merasakan guncangan kuat (VI MMI), dan 228.000 jiwa merasakan guncangan sedang (V MMI).

Posko BNPB masih berusaha untuk menghubungi berbagai sumber untuk memperoleh informasi dampak gempa. Hingga saat ini belum ada laporan korban jiwa dan kerusakan. Informasi akan disampaikan jika sudah ada laporan dari daerah.
(azm/arrahmah.com)

Gempa tektonik 6,6 guncang Sumba NTB

Posted: 12 Feb 2016 06:59 AM PST

Gempa Sumba

JAKARTA (Arrahmah.com) - Telah terjadi gempabumi tektonik pada hari, Jumat, 12 Februari 2016, jam 17:02:24 WIB. Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG Drs. Mochammad Riyadi, Msi. dalam siaran persnya di Jakarta, (12/2/2016) menyebut kekuatan gempa 6.6 SR, lokasi : 9.77°LS dan 119.34°BT di kedalaman : 10 km

Gempabumi ini tidak menimbulkan tsunami, walaupun gempabumi berpusat di pantai selatan Sumba, karena kekuatannya tidak cukup kuat untuk membangkitkan perubahan di dasar laut yang dapat memicu terjadinya tsunami.

Dari hasil monitoring BMKG selama satu jam telah terjadi gempabumi susulan sebanyak dua kali dengan kekuatan 3.9 dan 3.3. BMKG terus memonitor perkembangan gempabumi susulan dan hasilnya akan diinformasikan kepada masyarakat melalui media.

Berdasarkan hasil analisis tingkat guncangan (shakemap), intensitas maksimum di wilayah Waikabubak mencapai skala VII MMI, kemudian disusul di Waingapu diperkirakan mencapai skala VI MMI, dan di sekitar Bima III-IV MMI. Hal ini sesuai dengan laporan masyarakat yang diterima BMKG bahwa gempabumi dirasakan cukup keras di Bima.

Sementara belum ada laporan informasi kerusakan dikarenakan kesulitan komunikasi dengan wilayah Waikabubak dan Waingapu yang diduga terkena dampak paling parah. Namun demikian BMKG akan terus memonitor perkembangan dan laporan dari lapangan untuk mengetahui kondisi yang sebenarnya. (azm/arrahmah.com)

Penduduk Afghanistan nyatakan dukungan penuh terhadap Mujahidin IIA dalam pertemuan di Khak-e-Safid

Posted: 12 Feb 2016 04:30 AM PST

IIA

AFGHANISTAN (Arrahmah.com) - Laporan dari distrik Khak-e-Safid menyatakan bahwa sebuah pertemuan besar Mujahidin Imarah Islam Afghanistan dengan penduduk setempat berlangsung sekitar pukul 10:00 pada Kamis (11/2/2016) di daerah Nangabad.

Pertemuan ini diselenggarakan dalam rangka memberikan dukungan kepada Imarah Islam, lansir Al-Emarah News.

Pertemuan yang dihadiri para ulama, tetua dan penduduk setempat dari Khak-e-Safid, Bala Baluk, Farah Rod, Anar Dara, Pusht Rod itu dimulai dengan pembacaan ayat suci Al-Qur'an dan diikuti dengan pidato tentang kewajiban Jihad, menjalin kesatuan dan hubungan baik dengan umat Muslim.

Pertemuan tersebut berakhir pada pukul 14:00 di mana penduduk setempat menyatakan dukungan penuh mereka untuk Imarah Islam dan berdoa untuk keberhasilannya.

(bananr/arrahmah.com)

Video Jaisyul Islam melawan milisi Syiah dan rezim Nushairiyah di Ghautah Timur

Posted: 12 Feb 2016 04:00 AM PST

Jaisyul Islam

(Arrahmah.com) - Mujahidin Jaisyul Islam pada Selasa (9/2/2016) merilis sebuah film dokumenter rinci tentang pertempuran di Ghautah Timur.

Video berdurasi 59 menit 38 detik ini menampilkan sepak terjang dan perlawanan Mujahidin terhadap milisi Syiah dan rezim Nushairiyah Suriah.

(banan/arrahmah.com)

Video Mujahidin Jabhah Nushrah menghadang serangan milisi Syiah Rafidhah di Aleppo Utara

Posted: 12 Feb 2016 03:30 AM PST

JN

SURIAH (Arrahmah.com) - Mujahidin Jabhah Nushrah pada Senin (8/2/2016) merilis video pertempuran yang berlangsung di Aleppo Utara. Dalam video singkat ini, Mujahidin Jabhah Nushrah berjuang menghadang serangan milisi Syiah Rafidhah di front Thamurah, Aleppo Utara.

(banan/arrahmah.com)

Foto Mujahidin Jabhah Nushrah menghadang serangan pasukan Nushairiyah Suriah di front Marih

Posted: 12 Feb 2016 03:00 AM PST

jn1

SURIAH (Arrahmah.com) - Mujahidin Jabhah Nushrah pada Kamis (11/2/2016) merilis sejumlah foto pertempuran yang berlangsung di distrik Ghautah Timur.

Dalam pertempuran ini, Mujahidin berhasil menghadang serangan pasukan Nushairiyah Suriah di front Marih dengan senjata ringan, berat, dan mortar.

Beberapa tentara Bashar Asad tewas dalam pertempuran ini. Identitas tentara Nushairiyah yang tewas juga dipublikasikan oleh Jabhah Nushrah bersama dengan sejumlah foto pertempuran berikut.
jn7

.

jn6

.

jn5

.

jn4

.

jn3

.

jn2

.

jn1

.

jn8

.

(banan/arrahmah.com)

Intel AS klaim ISIS sukses produksi dan gunakan senjata kimia

Posted: 12 Feb 2016 02:00 AM PST

Intelijen AS mengaku memiliki bukti bahwa ISIS telah memiliki dan menggunakan senjata kimia. (Foto: Reuters / Social Media Website)

SURIAH (Arrahmah.com) - ISIS telah sukses memproduksi dan menggunakan senjata kimia di Timur Tengah, pejabat intelijen Amerika Serikat mengungkapkan pekan ini, sebagaimana dilansir CNN (11/2/2016).

Direktur Intelijen Nasional, James Clapper, dalam laporannya ke Senat AS pekan ini mengatakan bahwa ISIS berhasil mengembangkan senjata kimia jenis sulfur mustard dan telah menggunakannya dalam sebuah serangan.

"Ada beberapa tuduah bahwa ISIS telah menggunakan senjata kimia di Suriah dan Irak," kata Clapper.

Clapper menyatakan dalam dokumen tertulisnya bahwa mereka telah mengetahui adanya aktor non-negara di kawasan yang menggunakannya dalam perang.

Dalam penyelidikan terhadap seriangan ISIS di Suriah Agustus lalu, terdapat bukit-bukti yang menunjukkan hal tersebut. Clapper mengatakan, "setidaknya ada dua orang yang terpapar sulfur mustard."

Sulfur mustard merupakan bahan kimia yang dapat menyebabkan terbakar pada kulit, mata, dan sistem pernafasan. Zat tersebut dapat menghancurkan syaraf dalam hitungan menit. Rasa sakit akibat terpapar dapat bertahan selama berjam-jam sebelum menewaskan seseorang.

Pemerintah rezim Bashar Asad sebelumnya telah menggunakan senjata kimia yang menewaskan ribuan orang tahun 2013 lalu di Suriah. (fath/arrahmah.com)

Turki mendakwa dua orang terkait tewasnya bocah pengungsi Alan Kurdi

Posted: 12 Feb 2016 01:00 AM PST

Foto jenazah Alan Kurdi yang terbawa ke pantai mengejutkan banyak orang. (Foto: AFP)

ANKARA (Arrahmah.com) - Dua pria diadili di Turki dengan dakwaan terkait tewasnya bocah pengungsi anak laki-laki Suriah berusia tiga tahun, Alan Kurdi, dan empat orang lainnya, lansir BBC (12/2/2016).

Muwafaka Alabash dan Asem Alfrhad merupakan warga Suriah. Mereka didakwa dengan penyelundupan manusia.

Alan Kurdi bersama kakanya dan ibunya tenggelam di dekat Pulau Kos, Yunani, ketika sedang berupaya mencapai daratan Yunani bersama keluarganya. Sementara ayah Alan, Abdullah Kurdi, selamat dari kecelakaan kapal tersebut dan ikut diadili secara in absetnida dan diduga sudah berada di luar Turki.

Foto jenazah Alan Kurdi yang terdampar di pantai setelah terbawa ombak pada awal September tahun lalu mengejutkan banyak pihak dan menarik perhatian dunia pada masalah krisis pengungsi Suriah.

Sepanjang tahun 2015 lalu, diperkirakan lebih dari satu juta pengungsi dari Suriah, Irak, dan Afghanistan menempuh perjalanan berbahaya untuk mencapai Eropa. (fath/arrahmah.com)

"Israel" lakukan penghancuran massal di Lembah Jordan

Posted: 12 Feb 2016 12:20 AM PST

Rumah warga Palestina yang dihancurkan oleh pasukan Zionis "Israel". (Foto: PNN)

TEPI BARAT (Arrahmah.com) - Pasukan pendudukan "Israel" menghancurkan lebih dari 40 rumah dan struktur milik warga Palestina di distrik Tubas, Tepi Barat yang diduduki ketika kebijakan "Israel" di Lembah Jordan terus berlanjut untuk mengusir warga Palestina dari rumah mereka sendiri.

Seorang pejabat Palestina dari kantor gubernur di Tubas, mutaz Bsharat mengatakan bahwa pasukan Zionis yang didukung dengan buldoser menyerbu masyarakat Palestina di Al-Farisiya dan Khallet Al-Khader dan menghancurkan tujuh rumah, menggusur tujuh keluarga.

Pasukan Zionis juga menghancurkan 35 bangunan di wilayah komunitas Badui di Bardala dan Ein Al-Baida, tambah Bsharat.

Walikota Tubas, Rabih Khandaqji mengatakan kepada kantor berita Ma'an bahwa organisasi lokal dan internasional sedang melakukan upaya untuk membantu warga Palestina mengungsi selama proses penghancuran dan untuk membangun kembali struktur yang hancur, lansir IMEMC pada Kamis (11/2/2016).

"Israel" telah melakukan penghancuran hampir setiap harinya di wilayah Palestina yang diduduki. Pada pekan terakhir di bulan Januari 2016, "Israel" telah menghancurkan sekitar 42 bangunan milik warga Palestina, menggusur 168 orang termasuk 94 anak.

Lokasi yang menjadi sasaran penghancuran semua terletak di Area C yang lebih dari 60 persen berada di bawah kontrol penuh militer "Israel" di mana izin untuk membangun hampir mustahil didapatkan oleh warga Palestina dari otoritas "Israel".

Akibatnya warga Palestina dipaksa untuk membangun secara ilegal dan menghadapi ancaman pembongkaran dan pemindahan.

Ancaman pemindahan untuk ribuan orang Badui Palestina yang tinggal di Lembah Jordan khususnya telah meningkat secara dramatis sejak 2012, menurut laporan Ma'an.

Kelompok-kelompok hak asasi manusia menyatakan bahwa "Israel" bertujuan untuk sepenuhnya mencaplok kawasan strategis dan tidak mungkin akan mengembalikannya ke Palestina.

Selain pembongkaran, penggunaan lahan untuk latihan militer "Israel" juga sering dijadikan alasan oleh "Israel" untuk mengusir warga Palestina di Lembah Jordan dari tanah mereka sendiri. (haninmazaya/arrahmah.com)