Arrahmah.Com |
- Belasan orang termasuk 7 anak gugur dalam serangan udara Rusia di kota yang berbatasan dengan Turki
- Lima santri pondok pesantren Miftahul Huda meninggal, ini kronologinya
- Kesultanan Demak negara yang berdasar Syariat Islam di tanah Jawa
- TTP's statement regarding the un-Islamic attack at Bacha Khan University in Charsaddah
- AQIM's statement regarding the Burkina Faso raid when Muslim Africa took revenge for its victims
- PM Turki: AS tidak akan menekan Turki untuk mengontrol perbatasan
- ISIS klaim ledakan bom di dekat Piramida Giza
- Kanada tidak mau terlibat lagi dalam serangan udara anti-ISIS
- Seorang pemuda berusia 19 tahun ditangkap karena diduga menghina ErdoÄŸan
- Bom meledak dekat Piramida Giza, sepuluh orang tewas
Belasan orang termasuk 7 anak gugur dalam serangan udara Rusia di kota yang berbatasan dengan Turki Posted: 22 Jan 2016 03:43 PM PST SARMADA (Arrahmah.com) - Sedikitnya 17 orang termasuk 7 anak telah gugur dalam serangan rudal oleh pasukan Rusia di kota yang berbatasan dengan Turki, ujar aktivis Suriah pada Jum'at (22/1/2016). |
Lima santri pondok pesantren Miftahul Huda meninggal, ini kronologinya Posted: 22 Jan 2016 03:06 PM PST BOYOLALI (Arrahmah.com) - Lima santri Pondok Pesantren (PP) Miftahul Huda di Dukuh Pomahan, Desa Senting, Kecamatan Sambi, Boyolali, meninggal dunia usai mengikuti kegiatan kepanduan. Berikut ini kronologi kejadiannya. Divisi Humas PP Miftahul Huda dalam keterangannya kepada redaksi menyebutkan, musibah tersebut terjadi pada hari Rabu (20/1/2016), sekitar jam 14.00 WIB. Berawal ketika 50 santri usai mengikuti kegiatan kepanduan yang lokasinya tidak jauh dari Pondok Pesantren, sebanyak 10 santri berjalan melalui tepian saluran irigasi dengan bergandengan tangan, salah satu diantara mereka terpeleset, sehingga 9 santri lainnya ikut terseret masuk ke dalam bak kontrol irigasi. Pengelola Pondok Pesantren dibantu warga setempat berusaha melakukan tindakan penyelamatan. Lima di antaranya dapat ditolong, sedangkan lima santri yang lain terjebak di dalam pusaran air bak kontrol irigasi. Upaya penyelamatan terus dilakukan hingga semua ditemukan. Setelah berhasil diangkat, kelimanya segera dilarikan ke RSI Banyubening, Ngargorejo, Ngemplak, Boyolali. Dari hasil visum, pihak RSI menyatakan kelima santri tersebut tidak terselamatkan. Kelima santri tersebut adalah sebagai berikut:
"Ketika Allah Subhanahu Wata'ala berkehendak maka tidak ada yang bisa menghalangi kehendak-Nya. Musibah yang menimpa keluarga besar Pondok Pesantren Miftahul Huda, Senting, Sambi, Boyolali menjadi ibroh bagi segenap asatidzahnya," demikian keterangan Divisi Humas PP.Miftahul Huda. (azmuttaqin/arrahmah.com) |
Kesultanan Demak negara yang berdasar Syariat Islam di tanah Jawa Posted: 22 Jan 2016 02:24 PM PST Oleh: K. Subroto (Arrahmah.com) - Kemunculan Kesultanan Demak tidak lepas dari kondisi Majapahit waktu itu yang mulai melemah. Dimulai dari civil war (Perang Paregreg) yang mengakibatkan disintegrasi kerajaan Majapahit dan menyebabkan penderitaan bagi penduduknya. Penderitaan mereka semakin bertambah dengan adanya berbagai bencana alam (disaster): bencana "banyu pindah", bencana "pagunung anyar", peristiwa letusan gunung api (guntur pawatugunung), dan bencana kekeringan. Situasi memburuk dengan adanya krisis ekonomi yang berkepanjangan di wilayah tersebut. Walisongo yang berasal dari mancanegara (negeri atas angin) kemudian melakukan beberapa usaha untuk memberikan bantuan, antara lain dengan bantuan kemanusiaan, bantuan pengobatan, membangun infrastruktur pertanian seperti membangun irigasi dan bercocok tanam. Selain itu, mereka juga melakukan dakwah pada masyarakat setempat yang saat itu sedang menderita. Usaha ini terus berkelanjutan hingga puluhan tahun. Masyarakat sangat menerima dakwah dan nilai-nilai Islam yang mereka bawa. Keluhuran nilai Islam lebih memanusiakan mereka dengan penghapusan sistem kasta di masyarakat, di mana manusia tidak dinilai dari tampilan fisik, kekayaan, serta pangkat kekuasaan mereka. Konsep ketuhanan dan ritual Islam juga lebih sederhana dan mudah dipahami. Tak hanya itu, Walisongo juga memberi teladan dalam hal keluhuran akhlak. Interaksi ekonomi yang dilakukan oleh pedagang muslim dengan masyarakat setempat juga menjadi faktor lain yang berperan terhadap penyebaran agama Islam. Penyebaran agama Islam juga dilakukan dengan cara mendirikan masjid dan tempat pendidikan Islam. Selain itu, mereka juga melakukan pendekatan politik, dengan cara mengajak para penguasa waktu itu untuk masuk Islam. Sebagian penguasa menerima, namun Raja Majapahit menolak. Meski demikian, ia memberikan sebidang tanah kepada Walisongo sebagai tempat tinggal yang kemudian dijadikan sebagai pusat dakwah dan pendidikan. Ia juga memberikan kebebasan kepada Walisongo untuk berdakwah di seluruh wilayah kekuasaan Majapahit. Kebijakan ini dipengaruhi oleh hegemoni China saat itu, di mana utusan yang dikirim ke Majapahit secara berkala sebagian besar beragama Islam. Majapahit sendiri berkewajiban untuk mengirimkan upeti ke Dinasti Ming di China. Pendekatan lain dilakukan dengan cara pernikahan antara keluarga Walisongo dan umat Islam lainnya dengan keluarga para penguasa yang beragama Islam. Setelah putra Raja Majapahit, Raden Patah, yang beragama Islam mendapat sebidang tanah di Glagah Wangi, Bintoro, Walisongo meningkatkan upaya pendekatan politiknya. Raden Patah bersama Walisongo kemudian membangun dan mengembangkan wilayah tersebut. Seiring dengan perkembangan dan kemajuan, wilayah tersebut akhirnya dikukuhkan sebagai Kadipaten Demak Bintoro oleh Raja Majapahit. Kemajuan Demak diiringi dengan mulai merosotnya kerajaan Majapahit. Konflik politik dan perebutan kekuasan di Majapahit membuat kekuatan mereka semakin melemah. Banyak wilayah yang melepaskan diri karena memandang pusat sudah tidak bisa lagi mengayomi dan melindungi mereka sebagaimana mestinya. Di fase inilah Kadipaten Demak berusaha menyiapkan diri untuk membuat tatanan baru di tanah Jawa. Jihad Walisongo yang pertama dilakukan dengan menyerang Girindra Wardhana, penguasa wilayah Kediri yang merebut kekuasaan Majapahit dari Brawijaya V. Panglima dari jihad ini adalah Sunan Ngudung, ayah dari Sunan Kudus. Namun, usaha pertama ini berujung pada kekalahan. Jihad kedua juga mereka lakukan dengan panglima dan musuh yang sama. Sebagaimana jihad pertama, usaha jihad kedua ini juga berujung pada kekalahan. Setelah mengalami dua kali kekalahan, Raden Patah dan Walisongo melakukan evaluasi. Kesimpulan mereka, salah satu faktor utama yang menyebabkan kekalahan tersebut adalah lemahnya intelijen mereka. Selanjutnya, mereka meningkatkan kemampuan prajurit dan persenjataan. Dengan persiapan yang lebih matang, mereka melakukan jihad yang ketiga yang dipimpin oleh Sunan Kudus. Dalam jihad ini mereka dibantu oleh pejuang asing (foreign fighters) dari berbagai wilayah di nusantara dan negeri atas angin. Dengan izin Allah, kali ini kemenangan berhasil mereka dapatkan. Mereka berhasil menduduki pusat kota kerajaan Majapahit. Setelah itu Demak dideklarasikan sebagai kesultanan dengan Raden Patah sebagai pemimpinnya. Gelar beliau adalah Sultan Fattah Syeh Alam Akbar Panembahan Jimbun Abdul Rahman Sayyidin Panatagama Sirullah Khalifatullah Amiril Mukminin Hajjuddin Khamid Khan Abdul Suryo Alam di Bintoro Demak. Langkah awal yang mereka lakukan adalah mengumumkan dasar negara dan konstitusi yang berlaku di Kesultanan Demak. Dalam hal ini, mereka menjadikan Al-Qur'an dan As-Sunnah sebagai dasar negara. Mereka memberlakukan syariat Islam yang dikodifikasikan dalam Kitab Angger-Angger Surya Alam dan Salokantara. Dalam menjalankan politik luar negeri, Kesultanan Demak melakukan jihad melawan Portugis di Malaka dan Sunda Kelapa. Mereka juga melakukan jihad atas wilayah bekas Majapahit yang tidak mau tunduk pada Kesultanan Demak. Kapasitas mereka untuk melakukan kebijakan luar negeri semacam itu ditunjang oleh kemampuan ekonomi yang kuat. Demak pun berkembang menjadi kekuatan ekonomi dan militer baru di tanah Jawa. Dengan kekuatan tersebut, mereka mampu membuat sebuah tatanan baru (new order) di tanah Jawa yang berdasarkan syariat Islam menggantikan tatanan lama (old order) yang dipimpin oleh kerajaan Majapahit. Menurut WS. Rendra dalam pidato Megatruh-nya, "Pada masa Kesultanan Demak, orang-orang Jawa menguasai setiap jengkal dari tanahnya. Tak ada kekuatan asing yang bisa melecehkan kedaulatan tanah air mereka. Demak bebas dari kekuasaan asing. Semarang dan Jepara menjadi tempat galangan kapal yang memprodusir kapal-kapal besar dan kecil dalam produktivitas yang tinggi. Ini semua karena mereka merasa punya jaminan kepastian hidup. Dan kepastian hidup ada karena adanya daulat hukum yang tertera dalam kitab "Salokantara" dan "Jugul Muda" ialah kitab UU Demak yang punya landasan syari'ah Agama Islam, yang mengakui bahwa semua manusia itu sama derajatnya, sama-sama khalifah Allah di dunia. Raja-raja Demak sadar dan ikhlas dikontrol oleh kekuasaan para wali. Raja-raja Demak berkuasa hanya selama 65 tahun. Tetapi mereka adalah pahlawan bangsa yang telah memperkenalkan daulat hukum kepada bangsanya." Secara de facto dan de jure, Kesultanan Demak adalah negara yang berdasar Syariat Islam pertama di tanah Jawa. (*/arrahmah.com) |
TTP's statement regarding the un-Islamic attack at Bacha Khan University in Charsaddah Posted: 22 Jan 2016 06:45 AM PST (Arrahmah.com) - Tehrik-e-Taliban Pakistan (TTP) strongly condemns and declares their complete innocence from the un-Islamic attack that took place at Bacha Khan University in Charsaddah today, 20 January. The Spokesman for Tehrik-e-Taliban Pakistan (TTP) (arrahmah.com) |
AQIM's statement regarding the Burkina Faso raid when Muslim Africa took revenge for its victims Posted: 22 Jan 2016 06:30 AM PST (Arrahmah.com) - All praise is due to Allah, the Lord of the Worlds. Peace and blessings be upon the Commander of the Radiant Ones, his family, and his righteous companions. And henceforth. (arrahmah.com) |
PM Turki: AS tidak akan menekan Turki untuk mengontrol perbatasan Posted: 22 Jan 2016 02:15 AM PST DAVOS (Arrahmah.com) - Perdana Menteri Turki Ahmet Davutolgu mengungkapkan pada Kamis bahwa AS tidak akan menekan Turki untuk mengkontrol perbatasan dengan Suriah, lansir Anadolu Agency (22/1/2016). |
ISIS klaim ledakan bom di dekat Piramida Giza Posted: 22 Jan 2016 01:30 AM PST KAIRO (Arrahmah.com) - Melalui sebuah pernyataan dalam satu akun Twitter, ISIS mengklaim bertanggung jawab atas ledakan yang terjadi di dekat Piramida Giza, di Kairo, Mesir, lansir CNN (22/1/2016). |
Kanada tidak mau terlibat lagi dalam serangan udara anti-ISIS Posted: 22 Jan 2016 12:00 AM PST OTTAWA (Arrahmah.com) - Perdana Menteri Justin Trudeau menegaskan pada Rabu (20/1/2016) bahwa Kanada akan berhenti berpartisipasi dalam serangan udara melawan ISIS, tetapi akan memberikan pelatihan militer. Selama sesi tanya-jawab di Forum Ekonomi Dunia di Davos, Swiss, Trudeau mengatakan bahwa jet tempur CF-18 Kanada tidak akan terbang, tetapi diganti dengan cara lain, mungkin memberikan pelatihan militer dan hal-hal lain yang dapat membantu pasukan lokal melakukan pertempuran langsung terhadap 'teroris', media Kanada melaporkan, sebagaimana dilansir oleh Anadolu Agency, Kamis (21/1/2016). Komentar Trudeau itu sebagai tanggapan atas pertanyaan tentang janjinya saat kampanye pemilu yang akan mengakhiri keterlibatan Kanada dalam serangan udara di Suriah dan Irak, CTV News melaporkan. "Negara-negara di dunia harus melihat di mana keunggulan kompetitif mereka," kata perdana menteri. "Kami pasti memberikan lebih banyak kontribusi untuk membantu milisi lokal dan tentara untuk lebih efektif dalam pertempuran secara langsung." Trudeau mengatakan bahwa pertempuran melawan ISIS tidak akan dimenangkan melalui udara, tetapi dengan menghadapi musuh di darat. Kanada telah dikeluarkan dari pertemuan para menteri pertahanan di Paris pekan ini untuk membahas perang melawan ISIS. Sikap ini jelas berkaitan dengan sumpah Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau saat kampanye yang akan menarik enam jet tempur negara itu dari koalisi anti-ISIS saat AS sedang meminta sekutu-sekutunya untuk meningkatkan kontribusi mereka. Menteri Pertahanan AS Ash Carter tidak menyebutkan Kanada dalam pidatonya pekan lalu di Fort Campbell, Kentucky, ketika ia mengatakan bahwa ia akan bertemu menteri pertahanan dari negara-negara yang dianggap memainkan peran penting dalam koalisi. (ameera/arrahmah.com) |
Seorang pemuda berusia 19 tahun ditangkap karena diduga menghina ErdoÄŸan Posted: 21 Jan 2016 11:05 PM PST ANKARA (Arrahmah.com) - Seorang pria berusia 19 tahun telah ditangkap di provinsi Antalya karena diduga menghina Presiden Recep Tayyip ErdoÄŸan dalam sebuah postingan di media sosial. Pria, yang diidentifikasi dengan inisial SA, ditahan oleh polisi di distrik Manavgat, Antalya, karena postingan yang share di akun Facebook-nya, sebagaimana dilansir oleh Today Zaman, Kamis (21/1/2016). Dia telah dirujuk ke pengadilan di Manavgat untuk ditahan setelah diinterogasi di kantor polisi. Pengadilan mengirimnya ke penjara tertutup Alanya tipe L sambil menunggu persidangan atas tuduhan menghina Erdogan. Seorang wanita uga telah dijatuhi hukuman 11 tahun satu tahun penjara karena diduga menghina Erdogan dengan membuat gerakan tangan yang menyinggung presiden Erdogan di provinsi barat Ä°zmir pada tahun 2014. Filiz A. diduga telah membuat gerakan tangan yang menyinggung dan pernyataan yang menghina Erdogan saat kendaraan Erdogan lewat dalam perjalanan dari pawai di Gundogdu Square di Ä°zmir pada 16 Maret 2014. Sejumlah besar orang termasuk siswa SMA, aktivis dan bahkan mantan Miss Turki telah dituntut dalam beberapa tahun terakhir karena diduga menghina Erdogan. Menurut laporan HAM yang dirilis oleh wakil ketua Partai Rakyat Republik (CHP), Sezgin Tanrikulu, pada 5 Desember 2015, Erdogan telah menggugat lebih dari 1.500 orang, dengan 400 penyelidikan lebih lanjut menunggu persetujuan dari Departemen Kehakiman. (ameera/arrahmah.com) |
Bom meledak dekat Piramida Giza, sepuluh orang tewas Posted: 21 Jan 2016 08:00 PM PST KAIRO (Arrahmah.com) - Sebuah bom meledak pada Kamis dekat Piramida Giza, di Kairo, Mesir. Serangan bom tersebut menewaskan sepuluh orang, tujuh diantaranya adalah polisi, dan melukai 13 orang, lansir The Guardian (21/1/2016). |
You are subscribed to email updates from Arrahmah.com. To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 1600 Amphitheatre Parkway, Mountain View, CA 94043, United States |