Arrahmah.Com |
- Kebakaran menewaskan belasan pengungsi Afrika di kamp Aljazair
- Jet tempur Rusia ditembak jatuh oleh pesawat tempur Turki
- Wanita Maroko yang secara keliru dituduh sebagai pelaku bom bunuh diri Paris
- Tubuh seorang gadis kecil pengungsi ditemukan terjepit di sela bebatuan di pantai barat Turki
- Di Balikapapan, MUI dan tim gabungan temukan bumbu di Solaria mengandung babi
- Pesan dukungan terhadap ISIS dicat di atas sebongkah batu, warga Youngstown ketakutan
- Muslimah bercadar di Perancis dipukul dan disayat saat ia meninggalkan stasiun metro di Marseille
- Tiga tentara Kenya terluka parah dalam ledakan bom ranjau di Kenya timur
- 300 pencarian dilakukan sejak serangan Paris
- Koin masa kekhalifahan Utsmani ditemukan di Gaza
Kebakaran menewaskan belasan pengungsi Afrika di kamp Aljazair Posted: 24 Nov 2015 03:33 PM PST ALJIR (Arrahmah.com) - Sedikitnya 18 orang tewas dan 37 lainnya terluka ketika kebakaran meletus di kamp untuk pengungsi asal Afrika di Aljazair selatan pada Selasa (24/11/2015), ujar laporan media resmi Aljazair. |
Jet tempur Rusia ditembak jatuh oleh pesawat tempur Turki Posted: 24 Nov 2015 03:05 PM PST ANKARA (Arrahmah.com) - Sebuah jet tempur milik Rusia ditembak jatuh oleh pesawat-pesawat tempur Turki setelah terbang di wilayah udara mereka. |
Wanita Maroko yang secara keliru dituduh sebagai pelaku bom bunuh diri Paris Posted: 24 Nov 2015 05:37 AM PST RABAT (Arrahmah.com) - Seorang wanita Maroko terkejut melihat fotonya terpampang di media internasional sebagai pelaku bom bunuh diri yang telah tewas selama penggerebakan pekan lalu yang menargetkan dalang serangan Paris, lansir NDTV, Selasa (24/11/2015). "Saya tidak memiliki hubungan dengan terorisme. Hubungan saya hanyalah bahwa foto-foto saya dijual kepada wartawan yang telah menerbitkan. Wartawan tidak meneliti atau apapun, hanya menerbitkan apa yang dia punya," kata Nabila Bakkatha, yang pergi ke Perancis saat dia berusia 15 tahun dan tinggal di sana selama sembilan tahun hingga tahun 2007. Di beberapa surat kabar, gambar Nabila telah diberi judul "Hasna Ait Boulahcen, wanita jihadi yang tewas dalam serangan Paris minggu lalu." Sebagaimana dilansir oleh World Bulletin, Rabu (24/11), wanita di foto itu bernama Nabila Bakkatha, dan masih hidup. Foto-foto tersebut dijual kepada wartawan oleh mantan temannya untuk membalas dendam dan telah memperhatikan ada kesamaan antara dua wanita itu. Berbicara kepada outlet media AJ +, Bakkatha mengatakan bahwa dirinya tidak ada hubungannya dengan pelaku pengeboman. "Foto ini diambil oleh teman saya, yang menjualnya kepada seorang jurnalis Perancis setelah serangan Paris untuk balas dendam," kata Bakkatha kepada CNN. "Tiga hari yang lalu, teman yang lain menelepon saya dan mengatakan bahwa foto-foto saya berada di halaman depan sejumlah surat kabar internasional." "Keluarga saya terkejut, dan beberapa kerabat saya tidak berbicara dengan saya lagi," katanya. Dia menambahkan bahwa saat ini dia sedang menggugat mantan temannya serta wartawan yang membeli dan menerbitkan foto itu. "Hidup saya berubah drastis, saya berhenti bekerja, dan saya tidak bisa keluar lagi karena saya hidup dalam ketakutan terus menerus," katanya. "Saya yakin saya akan menghadapi banyak masalah jika saya melakukan perjalanan ke Perancis." (ameera/arrahmah.com) |
Tubuh seorang gadis kecil pengungsi ditemukan terjepit di sela bebatuan di pantai barat Turki Posted: 24 Nov 2015 04:25 AM PST ANKARA (Arrahmah.com) - Tubuh gadis kecil Suriah berusia empat tahun telah ditemukan terdampar di pantai barat Turki, membangkitkan kembali ingatan akan foto-foto menyedihkan dari bocah pengungsi Suriah berusia tiga tahun, Aylan Kurdi, yang tubuhnya ditemukan terdampar di pantai Turki setelah kapal yang membawa keluarganya ke pulau Yunani tenggelam pada bulan September, Daily Sabah melaporkan. Sebagaimana dilansir oleh Caravan Daily, Ahad (22/11/2015), pihak berwenang meyakini bahwa anak tersebut dan keluarganya berada di perahu yang terbalik pada 18 November di pulau Aegean saat pengungsi berusaha untuk mencapai salah satu pulau Yunani. Tubuh gadis kecil yang terjepit di antara bebatuan itu ditemukan terdampar oleh nelayan di Çatalada, sebuah pulau Turki yang terletak di Laut Aegean, 3 mil dari kota Turgutreis, sebelah barat semenanjung Bodrum, barat daya Turki. Gadis kecil itu diyakini merupakan salah satu dari sedikitnya 15 pengungsi Suriah yang berada di perahu yang terbalik itu. Hanya lima orang yang berhasil diselamatkan oleh penjaga pantai Turki. Nirvan Hassan, seorang wanita pengungsi yang berada di perahu yang sama mengidentifikasi gadis kecil itu sebagai seorang gadis Suriah berusia empat tahun yang bernama Sena. Gambar menyayat hati dari gadis Suriah ini mengingatkan kembali atas tragedi bocah laki-laki berusia tiga tahun, Aylan Kurdi, yang mengenakan T-shirt merah dan celana pendek biru yang tubuhnya terdampar tersapu ombak di pinggir pantai. Menurut laporan terbaru yang dirilis oleh kelompok migrasi, setidaknya 77 anak telah tewas ketika mencoba menyeberangi Mediterania menuju Eropa sejak tubuh tak bernyawa dari Aylan Kurdi di pantai Turki menjadi berita utama di seluruh dunia pada bulan September. Organisasi Internasional untuk Migrasi mengatakan bahwa lebih dari 724.000 orang yang mengungsi ke Eropa telah melintasi Mediterania tahun ini, 80 persen dari mereka antara Turki dan Yunani. (ameera/arrahmah.com) |
Di Balikapapan, MUI dan tim gabungan temukan bumbu di Solaria mengandung babi Posted: 24 Nov 2015 01:05 AM PST BALIKPAPAN (Arrahmah.com) - Tim Gabungan Operasional Razia Daging Ilegal yang terdiri dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) Balikpapan, Dinas Pertanian, Kelautan dan Perikanan (DPKP) Balikpapan, Lembaga Pengkajian Pangan, Obat‑obatan dan Kosmetika (LP POM), dan BPPOM Provinsi, Pihak Kepolisian, Satpol PP dan lainnya, menemukan dua bumbu di restoran Solaria, yang terletak di satu pusat perbelanjaan di Jalan Jenderal Sudirman Balikpapan yang positif mengandung bahan tidak halal. Temuan tersebut berada di bumbu campur dan bumbu rendam ayam. Kedua bumbu itu pun disita untuk selanjutnya diuji. Sebanyak 20 jenis bahan yang disita, dari 20 tersebut ada delapan yang sudah diuji, dan dua diantaranya positif mengandung bahan tidak halal, atau mengandung hewan babi. "Kami mengambil 20 sampel bahan makanan, dan baru delapan sampel yang diuji, dua yang positif non halal," ujar Ketua Tim Gabungan Opreasional Razia,Dokter Hewan (drg) Noor Lenawati, Senin (23/11/2015), lansir Tribunkaltim.co. Dia mengatakan, hanya belum bisa melihat kadarnya, karena tes yang ada kualitatif, dengan pengkajian dan dilakukan oleh tim gabungan langsung di tempat. Sekretaris Umum MUI Balikpapan, Drs H M Jailani MSi mengatakan sidak dilaksanakan dari pukul 08.00 pagi. Ada beberapa sampel yang diambil, ternyata dari uji beberapa bahan-bahan ditemukan barang yang positif tidak halal. Tentunya hasil yang diuji tersebut akan dibawa lagi ke rapat untuk menentukan langkah selanjutnya. "Temuan ini akan dilaporkan ke LP POM Pusat, dan diteruskan ke Walikota Balikpapan, karena sertifikat halal yang dikantongi rumah makan Solaria ini diterbitkan oleh LP POM Pusat sejak tahun 2014," ujar Jailani, lansirTribunkaltim.co Jailani menambahkan, aksi sidak ini memberikan jaminan perlindungan konsumen. Ini menjadi pelajaran bagi rumah makan agar selalu mengantongi izin dan tidak menyalahgunakannya. "Kalau memang sudah dibenarkan LP POM Pusat tidak main-main akan mencabut label atau sertifikat halalnya, karena ini sebuah pelanggaran," katanya. Dia menyebutkan, yang ditemukan tadi sejenis bumbu campuran, dan memang sisa sedikit. Menurut pihak Solaria, stoknya sudah habis lima hari ini. "Kami mengimbau buat masyarakat harus hati-hati, kalau sudah dinyatakan tidak halal harus dihentikan, jangan pura-pura ada makanan yang disuka malah tetap makan disitu," ungkap Jailani. Menurutnya sidak tersebut disaksikan oleh karyawan, Kepala Dapur Solaria. "Mereka juga terkejut, karena bahan-bahan yang diteliti sebagian besar adalah kiriman dari Jakarta. Sidak ini akan dilanjutkan kebeberapa rumah makan lainnya, dan tidak ada yang diberitahu sebelumnya," tegas Jailani. Hingga berita ini dipublikasikan belum ada tanggapan dari pihak Solaria. (azm/arrahmah.com) |
Pesan dukungan terhadap ISIS dicat di atas sebongkah batu, warga Youngstown ketakutan Posted: 24 Nov 2015 12:30 AM PST YOUNGSTOWN, OHIO (Arrahmah.com) – Warga Youngston dikejutkan dengan pesan dukungan terhadap ISIS yang dicat di atas sebongkah batu pada Senin (23/11/2015). Mahasiswa Youngstown State University (YSU) berunjuk rasa dan ingin mengecat ulang batu sekolah yang berisi pesan dukungan terhadap kelompok ISIS. Beberapa orang menyampaikan pesan untuk WKBN beserta foto batu tersebut, yang terletak di luar sekolah Kilcawley Center. Salah satu pesannya mengatakan, "YSU mendukung ISIS." Pesan lain berbunyi, "Perancis layak hancur", "Jihad ISIS meliputi Tuhan", dan "Kami datang". Para penjaga taman langsung mengecat tulisan itu dengan cat putih. Belum jelas siapa yang mengecat batu itu atau kapan mereka melakukannya. Para siswa mulai menggambar batu itu dengan desain bendera Amerika. Perwakilan AS, Tim Ryan, muncul di acara tersebut dan mengatakan bahwa ia bangga dengan siswa yang mengecat ulang batu tersebut, WKBN melaporkan (23/11). Di atas batu tersebut para siswa menggambar pesan seperti, "Berdoalah untuk Paris", "Tuhan memberkati Amerika", dan "Tanah bebas". Pihak kampus mengirimkan SMS ke mahasiswa dan fakultas pada Senin, yang bertuliskan, "Pesan keprihatinan kami temukan di atas batu. Polisi sedang menyelidikinya. Tidak ada ancaman yang nyata ke kampus saat ini. Info memanggil Polisi YSU: 330-941-3527." Keputusan untuk menunggu pihak polisi untuk menyelidiki kasus itu memicu kritik di kampus. "Saya juga sedikit marah dengan pihak universitas yang tidak memperingatkan kita akan situasi ini," kata mahasiswa Philip Monrean. "Saya berharap mereka setidaknya mengeluarkan pernyataan, apakah itu tipuan atau bukan." Asisten Wakil Presiden universitas, Shannon Tirone, mengatakan YSU telah memberikan sebuah peringatan di kampus sampai polisi dan FBI memutuskan bahwa pesan di batu itu bukan ancaman yang nyata. "Kami sudah meningkatkan patroli di kampus. Tidak begitu banyak, karena kami melihatnya sebagai ancaman, tapi kami ingin memastikan bahwa siswa kami tahu bahwa mereka aman," kata Tirone. (fath/arrahmah.com) |
Muslimah bercadar di Perancis dipukul dan disayat saat ia meninggalkan stasiun metro di Marseille Posted: 24 Nov 2015 12:05 AM PST MARSEILLE (Arrahmah.com) - Seorang Muslimah Perancis yang mengenakan niqob (cadar) mendapat serangan pengecut, ia dipukul kemudian disayat ketika ia meninggalkan stasiun metro di Marseille saat kejahatan anti-Muslim meningkat di Perancis setelah serangan Paris beberapa waktu lalu, lansir WB pada Senin (23/11/2015). |
Tiga tentara Kenya terluka parah dalam ledakan bom ranjau di Kenya timur Posted: 23 Nov 2015 11:33 PM PST NAIROBI (Arrahmah.com) - Tiga tentara Kenya terluka parah ketika kendaraan mereka dihantam ledakan bom ranjau di Kenya Timur. Mujahidin Asy-Syabaab Somalia mengaku bertanggung jawab atas ledakan tersebut, lansir Shabelle News pada Senin (23/11/2015). |
300 pencarian dilakukan sejak serangan Paris Posted: 23 Nov 2015 11:00 PM PST PARIS (Arrahmah.com) - Pasukan keamanan Perancis telah melakukan hampir 300 pencarian di wilayah Paris sejak serangan yang terjadi pada 13 November, kata kepala polisi Michel Cadot, Senin (23/11/2015), sebagaimana dilansir oleh World Bulletin. Sebanyak 298 pencarian telah dilakukan, kata Cadot. Dia menambahkan bahwa sebanyak 10.200 polisi dan 6.400 tentara dikerahkan di seluruh wilayah yang meliputi ibukota. Pencarian diprioritaskan di stasiun, bandara, tempat umum yang luas, gedung-gedung pemerintah, situs budaya, perusahaan media dan rumah sakit. "Tingkat ancaman masih meningkat," kata Cadot. "Kami melihat sejumlah pesan dari ISIS disiarkan di Internet dan secara jelas menargetkan Perancis," tambahnya. Jumlah insiden anti-Muslim, termasuk serangan terhadap Muslimah serta grafiti penuh kebencian, meningkat tajam di seluruh Prancis sejak serangan Paris yang terjadi baru-baru ini. Abdallah Zekri, kepala Observatorium Nasional Islamofobia Prancis, pada Jum'at lalu mengatakan bahwa mereka biasanya mencatat empat atau lima serangan terhadap Muslim selama sepekan, namun sebanyak 32 insiden serangan terjadi dalam satu pekan sejak 13 November Menurut sebuat laporan yang diterbitkan pada Senin 23/11). kejahatan kebencian anti-Muslim meningkat 300 persen di Inggris pasca serangan Paris. (ameera/arrahmah.com) |
Koin masa kekhalifahan Utsmani ditemukan di Gaza Posted: 23 Nov 2015 10:00 PM PST GAZA (Arrahmah.com) - Koin dari periode kekhalifahan Utsmani ditemukan di Jalur Gaza pada Senin (23/11/2015), selama penggalian infrastruktur saluran air limbah. Sebagaimana dilansir oleh World Bulletin, Direktur Jenderal Arsitektur dan Perencanaan Kota Gaza, Nihad Al-Muganni, mengatakan kepada wartawan bahwa sejumlah besar koin itu ditemukan selama penggalian infrastruktur saluran air limbah di Jalan Baghdad, di Kabupaten Shuja'iyya. Muganni melaporkan bahwa koin itu tampaknya berasal dari periode kekhalifahan Utsmani setelah penyelidikan dilakukan terhadap beberapa sampel. Dia juga mengatakan bahwa penggalian yang dihentikan akan segera dimulai kembali, dan akan didampingi oleh para ahli dari Kementerian Pariwisata dan Sejarah di daerah itu. (ameera/arrahmah.com) |
You are subscribed to email updates from Arrahmah.com. To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 1600 Amphitheatre Parkway, Mountain View, CA 94043, United States |