Arrahmah.Com

Arrahmah.Com

Link to Arrahmah.com

Pemerintah telusuri alasan askar belokan jamaah haji ke jalan 204

Posted: 26 Sep 2015 04:00 AM PDT

Pengamanan Haji 2015 oleh aparat KSA. (Foto: HS)

MEKKAH (Arrahmah.com) - Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Agama akan menelusuri alasan askar mengarahkan jamaah berbelok kiri ke Jalan 223 sehingga mereka harus melintasi Jalan 204 ketika hendak menuju Jamarat. Jalan 204 merupakan lokasi terjadinya insiden jamaah berdesak-desakan pada Kamis (24/9/2015) pagi.

Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin mengatakan keterangan korban asal Indonesia yang menyebutkan askar mengarahkan jamaah ke jalan yang berbeda harus ditelusuri.

"Sebab jalur kita adalah yang lurus sesuai dengan peta dan warna hijau," kata dia, ketika berbincang dengan jamaah dari Kelompok terbang (Kloter) JKS 61 Embarkasi Jakarta-Bekasi, Jumat (25/9) malam, lansir Kemenag.go.id.

Jalur yang seharusnya dilintasi jamaah Indonesia, yaitu Jalan King Fahd. Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi sudah memberikan peta kepada jamaah. Warna hijau menunjukkan jalur yang harus dilintasi oleh jamaah menuju Jamarat. Jalur tersebut juga sesuai dengan pengaturan yang diberlakukan oleh Pemerintah Arab Saudi.

Karena itu, Menag Lukman menyatakan pemerintah perlu menggali dan mencari tahu alasan askar atau pihak keamanan Arab Saudi mengarahkan jamaah Indonesia yang hendak menuju Jamarat ke lokasi yang berbeda. "Ini yang sedang kita dalami," kata dia.

(azm/arrahmah.com)

ISIS mencekik Muslimah Suriah hingga tewas hanya karena mengontak saudara kandungnya

Posted: 26 Sep 2015 03:30 AM PDT

ar-susanrahimahullah

ALEPPO (Arrahmah.com) - Mahkamah milik "Daulah Islamiyah", atau Islamic State (IS) yang sebelumnya dikenal sebagai ISIS, telah memberikan mandat kepada Departemen Hisbah mereka untuk membunuh seorang Muslimah hanya karena ia menjalin komunikasi melalui telepon dengan saudara kandungnya, yang merupakan seorang Mujahid Jabhah Nushrah, cabang resmi Al-Qaeda di Suriah.

Susan Al-Fasal rahimahallah kehilangan nyawanya dalam salah satu dari serangkaian eksekusi mati berkedok penegakan hukum Syariah yang dilakukan oleh ISIS di kota-kota yang mereka duduki, seperti di Manbij dan Raqqah. Hal ini sebagaimana disampaikan para mantan anggota, pengurus dan warga kota "Daulah" yang menyaksikannya.

Susan dibunuh dengan cara yang keji. Lehernya dicekik dengan tali hingga ia menghembuskan nafas terakhirnya. Dalam sebuah video yang segera tersebar luas di sejumlah media sosial ini, ia tampak duduk tak berdaya tanpa perlawanan sebelum dicekik di hadapan khalayak, innalillahi wa inna ilaihi raji'un.

Muslimah muda ini dieksekusi lantaran diklaim telah murtad oleh ISIS hanya karena menjalin komunikasi dengan kakaknya yang merupakan seorang Mujahid Al-Qaeda. Sebagaimana diketahui bahwa ISIS telah mengklaim murtad kelompok-kelompok jihad di luar kelompok mereka. Laa hawla wa laa quwwata illa billah.

(aliakram/arrahmah.com)

Petugas Haji Iran resmi akui 300 jamaahnya melawan arus

Posted: 26 Sep 2015 03:00 AM PDT

Harian Syarq Ausath laporkan pengakuan Petugas Haji Iran bahwa, 300 jamaah haji iran menyalahi aturan pengaturan gelombang melempar. (Foto: GS)

TEHERAN (Arrahmah.com) - Sebuah harian Iran, Syarq Ausath melaporkan Petugas Haji Iran mengatakan secara resmi bahwa, 300 jamaah hajinya menyalahi peraturan jalur arus peziarah di lokasi maktab Jalan 204.

"300 jamaah haji Iran menyalahi aturan pengaturan gelombang melempar. Hal ini menyebabkan dorong mendorong di jalan 204, yang berakibat 717 wafat , (131 dari jamaah iran)," demikian gensyiah mengutip SA, Sabtu (26/9/2015).

Harian Syarq Ausath laporkan pengakuan Petugas Haji Iran bahwa, 300 jamaah haji iran menyalahi aturan pengaturan gelombang melempar. (Foto: GS)

Harian Syarq Ausath laporkan pengakuan Petugas Haji Iran bahwa, 300 jamaah haji iran menyalahi aturan pengaturan gelombang melempar. (Foto: GS)

Hal tersebut juga dikonfirmasi media online aawsat pada Sabtu (26/9) bahwa, akhirnya Petugas Haji Iran mengaku kalau mereka bertanggungjawab atas tragedi dorong-mendorong hingga lebih dari 700 wafat Kamis lalu.

Video Haji 2012 yang digunakan pihak Syiah untuk menuding Wakil Putera Mahkota Saudi (Foto: Piyungan Online)

Video Haji 2012 yang digunakan pihak Syiah untuk menuding Wakil Putera Mahkota Saudi (Foto: Piyungan Online)

Dengan demikian, pemberitaan menyesatkan dari pihak Iran dan Syiah sedunia pada media sosial yang mempublikasikan bahwa tragedi Mina 2015 disebabkan iring-iringan Wakil Putera Mahkota Raja Saudi telah resmi kesalahannya. Bahkan video tersebut di atas merupakan video pada tahun 2012 (1433 H) yang dimanfaatkan untuk menyalahkan Pemerintah Arab Saudi. Allahu yahfidz. (adibahasan/arrahmah.com)

Pelaksanaan Qurban 1436 H Muslimin Indonesia di Suriah bersama WHC

Posted: 26 Sep 2015 02:20 AM PDT

Penyelenggaraan qurban bersama WHC di Idlib, Suriah. (Foto: WHC)

IDLIB (Arrahmah.com) - Alhamdulillah, Idul Adha telah memasuki hari tasrik ketiga. Menurut laporan lembaga kemanusiaan World Human Care (WHC), Sabtu (26/9/2015), Muslimin Suriah juga turut bergembira merayakan hari raya qurban ini dengan sederhana.

"Alhamdulillah pelaksanaan qurban 1436 H hari ini untuk kaum musimin di Suriah yang dititipkan kaum Muslimin Indonesia melalui WHC sudah selesai didistribusikan," ujar relawan WHC kepada Redaksi Arrahmah.

Jumlah total Hewan Qurban yang dititipkan kepada WHC di Suriah sebanyak 43 ekor domba. Dari jumlah tersebut, kurang lebih terkumpul sekitar 1.500 kantong plastik daging qurban yang didistribusikan kepada kaum Muslimin di 6 desa, diantaranya:

1. Desa Iblin.
2. Desa Ibdyta.
3. Desa Maroyan.
4. Desa Ihsim.
5. Desa Hass.
6. Desa Kafarrumah.
7. Dan pengungsi-pengungsi..

Atas keikhlasan para muqorib pihak WHC dan Muslimin Suriah mendoakan, "Semoga Allah subhanahu wa ta'ala menerima Qurbannya, dan memasukkan kita ke dalam Jannah Al-Firdaus-Nya, insyaa Allah... Allahumma aamiin."

Rasulullah shallallaahu 'alaihi wasallam bersabda,

"Tidak ada satu amalan yang dikerjakan anak Adam pada hari nahar (hari penyembelihan) yang lebih dicintai oleh Alah 'Azza wa Jalla daripada mengalirkan darah. Sungguh dia akan datang pada hari kiamat dengan tanduk-tanduknya, kuku dan rambutnya. Sesunggunya darahnya akan sampai kepada Allah 'Azza wa Jalla sebelum jatuh ke tanah…" (HR. Ibnu Majah dan al-Tirmidzi, beliau menghassankannya)

"Semoga tahun depan kita dapat berqurban kembali dengan jumlah yang lebih banyak, insyaa Allah. Barakallahu fikum...," pungkas relawan WHC.

Penyelenggaraan qurban bersama WHC di Idlib, Suriah. (Foto: WHC)

Penyelenggaraan qurban bersama WHC di Idlib, Suriah. (Foto: WHC)

Penyelenggaraan qurban bersama WHC di Idlib, Suriah. (Foto: WHC)

Penyelenggaraan qurban bersama WHC di Idlib, Suriah. (Foto: WHC)

Penyelenggaraan qurban bersama WHC di Idlib, Suriah. (Foto: WHC)

Penyelenggaraan qurban bersama WHC di Idlib, Suriah. (Foto: WHC)

Penyelenggaraan qurban bersama WHC di Idlib, Suriah. (Foto: WHC)

Penyelenggaraan qurban bersama WHC di Idlib, Suriah. (Foto: WHC)

Penyelenggaraan qurban bersama WHC di Idlib, Suriah. (Foto: WHC)

Penyelenggaraan qurban bersama WHC di Idlib, Suriah. (Foto: WHC)

Penyelenggaraan qurban bersama WHC di Idlib, Suriah. (Foto: WHC)

Penyelenggaraan qurban bersama WHC di Idlib, Suriah. (Foto: WHC)

Penyelenggaraan qurban bersama WHC di Idlib, Suriah. (Foto: WHC)

Penyelenggaraan qurban bersama WHC di Idlib, Suriah. (Foto: WHC)

Penyelenggaraan qurban bersama WHC di Idlib, Suriah. (Foto: WHC)

Penyelenggaraan qurban bersama WHC di Idlib, Suriah. (Foto: WHC)

Penyelenggaraan qurban bersama WHC di Idlib, Suriah. (Foto: WHC)

Penyelenggaraan qurban bersama WHC di Idlib, Suriah. (Foto: WHC)

Penyelenggaraan qurban bersama WHC di Idlib, Suriah. (Foto: WHC)

Penyelenggaraan qurban bersama WHC di Idlib, Suriah. (Foto: WHC)

(adibahasan/arrahmah.com)

Inilah pelayanan prima aparat dan petugas pengelolaan Haji di Arab Saudi

Posted: 26 Sep 2015 12:00 AM PDT

Pelayanan prima para Askar terhadap jamaah calon haji. (Foto: SM)

MEKKAH (Arrahmah.com) - Banyak pihak yang mulai menyalahkan pengelolaan haji 2015 oleh Kerajaan Arab Saudi. Mereka memanfaatkan insiden yang menelan korban 700-an jiwa jamaah calon haji. Namun sebagian lupa bahwa meninggal di Tanah Suci juga sebuah berkah yang Allah Ta'ala takdirkan secara istimewa, bagaimana pun caranya, sebagaimana dilaporkan Halaal Sri Lanka, Sabtu (26/9/2015).

Terlepas dari fitnah terhadap Pemerintah Saudi, beragam ikhtiar "preventif" telah dilaksanakan untuk menjamin pelaksanaan ibadah Haji 2015 agar membuat jamaah nyaman, tertib dan lancar seperti:

- pemantauan dengan lebih dari 5.000 CCTV
- penjagaan keamanan dengan 100.000 aparat
- penyiapan ratusan ambulan yang siaga 24/7
- penyiapan ratusan pemadam kebakaran yang siaga untuk keadaan darurat
- penyediaan layanan helikopter untuk transportasi darurat

Selain itu, para aparat dan petugas pengelolaan Haji 2015 juga menyediakan berbagai sarana dan layanan bagi jamaah calon haji berupa:
- makanan dan air gratis
- buku bacaan Islam gratis, termasuk Al-Qur'an
- perawatan medis dan obat-obatan gratis
- pengadaan tenda jamaah siap huni
- pengadaan transportasi massal yang nyaman berupa kereta dan bis

Pengamanan Haji 2015 oleh aparat KSA. (Foto: HS)

Pengamanan Haji 2015 oleh aparat KSA. (Foto: HS)

Pengamanan Haji 2015 oleh aparat KSA. (Foto: HS)

Pengamanan Haji 2015 oleh aparat KSA. (Foto: HS)

Pengamanan Haji 2015 oleh aparat KSA. (Foto: HS)

Pengamanan Haji 2015 oleh aparat KSA. (Foto: HS)

Pengamanan Haji 2015 oleh aparat KSA. (Foto: HS)

Pengamanan Haji 2015 oleh aparat KSA bekerjasama dengan Red Crescent. (Foto: HS)

Helikopter siaga untuk proses evakuasi dalam Haji 2015.  (Foto: HS)

Helikopter siaga untuk proses evakuasi dalam Haji 2015. (Foto: HS)

Petugas pemadam kebakaran bersiaga mengamankan Haji 2015. (Foto: HS)

Petugas pemadam kebakaran bersiaga mengamankan Haji 2015. (Foto: HS)

Kereta disiapkan KSA sebagai transportasi massal jamaah Haji 2015. (Foto: HS)

Kereta disiapkan KSA sebagai transportasi massal jamaah Haji 2015. (Foto: HS)

Serangkaian bis disiapkan KSA sebagai transportasi massal jamaah Haji 2015. (Foto: HS)

Serangkaian bis disiapkan KSA sebagai transportasi massal jamaah Haji 2015. (Foto: HS)

Pelayanan prima Askar dan Petugas KSA

Masih banyak jasa petugas yang melayani jamaah haji di bawah Kerajaan Arab Saudi (KSA). Tentu saja sesuatu yang manusiawi apabila masih ada hal yang terjadi di luar kendali mereka sebagai mahluq, namun kita dapat melihat tindakan "korektif" KSA dalam merespon masalah yang terjadi. Maka, atas musibah yang terjadi di Masjidil Haram dan di Mina, kita hendaknya mengucapkan "Inna lillahi wa inna ilaihi raaji'uun," sebab "kita milik Allah dan kepada-Nya lah kita dikembalikan."

Mari kita belajar menghargai jasa pelayanan para petugas di bawah Pemerintah Arab Saudi dari pengelolaan tahun lalu. Mereka, para Askar Saudi dan petugas lainnya adalah pahlawan yang bekerja dengan ridho meski dicaci pihak-pihak yang memanfaatkan situasi.

Sebagaimana dilaporkan Suara Madinah, Sabtu (26/9), para Askar, baik tentara militer dan polisi Saudi telah membantu jamaah haji dengan segala usaha mereka. Tidur pun sekadarnya, beralaskan lantai tangga demi menghormati para TAMU ALLAH, jamaah calon haji.

Mereka juga menyemprotkan air ke wajah jamaah haji yang kepanasan, diiringi senyum kepada kaum Muslimin. Bahkan ada yang mengangkat nenek-nenek yang sudah tidak mampu naik tangga.

"Ada yang mengangkat anak kecil yang ketiduran.
Ada yang mengantarkan jamaah haji hingga sampai ke tendanya.
Ada yang membantu mencukur kepala jamaah haji yang bertahalul.
Ada yang memakai motor mengantar jamaah haji. Ada yang memberikan topinya ke jamaah haji.
Ada yang meminjamkan Handphone-nya.
Ada yang membagi bagikan makanannya.
Ada yang men-Talqin mereka ketika sakaratul maut.
Ada yang pergi meninggalkan anaknya dan istrinya berminggu minggu karena Tamu Allah.
Ada yang menyolati jamaah yang wafat, kemudian memandikannya, dan menguburkannya.
Ada yang membawa dua kardus air untuk dibagikan ke jamaah haji yang kepanasan.
Ada yang selalu tegak di persimpangan jalan supaya jalur aman bagi jamaah haji.
Ada yang marah dan tegas ketika ada pekerja yang menyelisihi aturan sehingga membahayakan jamaah haji.
Ada yang berdebat karena demi Amannya jamaah haji.
Ada yang menangis karena melihat jamaah haji terinjak-injak," lansir Suara Madinah.

Askar bahkan tertidur di anak tangga agar tetap siaga melayani Tamu Allah. (Foto: SM)

Askar bahkan tertidur di anak tangga agar tetap siaga melayani Tamu Allah. (Foto: SM)

Askar menggendong anak jamaah calon haji yang ketiduran dan yang tersesat. (Foto: SM)

Askar menggendong anak jamaah calon haji yang ketiduran dan yang tersesat. (Foto: SM)

Petugas medis Saudi menggendong nenek jamaah calon haji. (Foto: SM)

Petugas menggendong nenek jamaah calon haji. (Foto: SM)

Askar menggendong nenek jamaah calon haji. (Foto: SM)

Askar menggendong nenek jamaah calon haji. (Foto: SM)

Pelayanan prima para Askar terhadap jamaah calon haji. (Foto: SM)

Pelayanan prima para Askar dan petugas medis terhadap jamaah calon haji. (Foto: SM)

Pelayanan prima para Askar terhadap jamaah calon haji. (Foto: SM)

Pelayanan prima para Askar terhadap jamaah calon haji. (Foto: SM)

Askar men-Talqin seorang jamaah calon haji yang mengalami sakaratul maut. (Foto: SM)

Askar men-Talqin seorang jamaah calon haji yang mengalami sakaratul maut. (Foto: SM)

Di sisi lain, media nasional menjelek-jelekan Arab saudi. Mereka menuduh bahwa KSA tidak peduli akan keamanan, menerapkan sistem pelayanan yang buruk, hingga maksud jahat yang ditunjukkan kepada Raja Salman.

Selain itu, negara Syiah Iran semakin menjadi-jadi memfitnah Negeri yang mengusung Tauhid ini. Padahal menurut hasil penyelidikan dan penuturan para saksi, jamaah merekalah yang lebih ribut dan lebih semerawut dibandingkan jamaah haji Afrika yang lebih sopan.

Meski demikian, walaupun Iran dibantu Rusia dan media media Yahudi, Liberal dan Musyrikin terus memojokkan KSA, namun masyarakat menjadi tahu bahwa, "Itu hanyalah cara Allah agar terbuka sindikat dan perselingkuhan sesama mereka."

Semoga Pemerintah Saudi dapat meningkatkan pelayanan primanya dalam pelaksanaan ibadah Haji di masa yang akan datang dan dapat mecegah makar para pihak yang ingin berbuat kerusakan di Haramain. Jazaakumullahu khairaan katsiiraan. (adibahasan/arrahmah.com)

Mujahidin Asy-Syabaab serang kendaraan militer pasukan Kenya di Gedo

Posted: 25 Sep 2015 10:05 PM PDT

Pasukan "anti-terorisme" Kenya. (Foto : Al Jazeera)

GEDO (Arrahmah.com) - Baku tembak sengit pecah antara pasukan teroris Kenya dengan Mujahidin Asy-Syabaab di desa Dhamase di wilayah Gedo, selatan Somalia.

Bentrokan meletus setelah Mujahidin Asy-Syabaab menyerang kendaraan lapis baja milik pasukan Kenya yang tengah melintasi daerah tersebut, ujar sumber kepada Shabelle pada Jum'at (25/9/2015).

Tidak jelas berapa jumlah korban yang jatuh dalam serangan tersebut. Laporan oleh Shabelle mengutip pernyataan warga setempat mengatakan bahwa beberapa orang terluka di kedua belah pihak.

Baik pejabat Kenya maupun Asy-Syabaab belum berkomentar mengenai peristiwa tersebut.

Pasukan Kenya telah disebar di Somalia untuk memerangi Mujahidin Asy-Syabaab di bawah payung AMISOM dalam lima tahun terakhir. (haninmazaya/arrahmah.com)

Terkait musibah Mina, mantan diplomat Iran ungkap rencana Syiah hancurkan Saudi

Posted: 25 Sep 2015 08:01 PM PDT

Salah satu jenazah jamaah calon haji dievakuasi petugas medis KSA. (Foto: KM)

MEKKAH (Arrahmah.com) - Insiden Mina yang mengakibatkan jatuhnya lebih dari 700 jamaah haji mengundang keprihatinan banyak pihak. Banyak pihak yang bersedih atas insiden ini sembari meminta pemerintah Arab Saudi untuk segera mengusut tuntas insiden ini.

Ketika banyak negara memberikan belasungkawa atas musibah ini, kecaman membabi-buta datang dari negara pengusung akidah syiah, Iran. Melalui pemimpin tertingginya, Ali Khomenei, Iran mengeluarkan pernyataan bernada sinis dan tendensius.

Namun kebenaran sedikit demi sedikit akan terkuak dengan sendirinya. Pasalnya sebuah laporan mengejutkan datang dari mantan diplomat Iran, beberapa hari sebelum insiden Mina terjadi. Laporan tersebut dimuat oleh situs berita kolalwatn, pertanggal 22 September 2015 atau yang bertepatan dengan 8 Dzulhijjah 1436 H.

lihat tanggal berita ini dimuat, kolom kotak berwarna merah (22 September 2015 atau dua hari sebelum insiden mina)
lihat tanggal berita ini dimuat, kolom kotak berwarna merah (22 September 2015 atau dua hari sebelum insiden mina)

Berikut laporannya :

"Mantan diplomat Iran mengungkap rencana intelijan pemerintah Iran untuk mempermalukan Kerajaan Arab Saudi dengan merusak pelaksanaan haji di musim ini. Hal ini dilakukan dengan memanfaatkan elemen-elemen ISIS dan beberapa elemen yang berada di bawah intelijen Iran. Diantara yang akan dilakukan adalah dengan meledakkan beberapa tenda jamaah haji syiah asal Iran dan Irak.

Mantan diplomat Iran yang bernama Farzad Farhanikiyan menuliskan laporannya dalam situs pribadi dan jejaring sosial miliknya. Dalam lapornanya Farhanikiyan mengatakan bahwa pemerintah Iran telah menyepakati bahwa cara terbaik dan waktu terbaik untuk menghadapi Arab Saudi adalah ketika musim haji.

Pemerintah Iran juga bersepakat bahwa kalau sekiranya tidak bisa menimbulkan keributan pada musim haji tahun ini, mereka akan kehilangan kesempatan dan harapan untuk membalas kekalahan sekutu mereka di Yaman (kelompok Hutsiyin) yang diserang oleh koalisi negara-negara Arab pimpinan Arab Saudi.

Farhanikiyan kemudian menyebut bahwa informasi ini ia dapatkan dari bagian keamanan yang berada langsung di bawah Khomenei. Menurutnya, informasi ini sangat serius dan penting karena Iran akan membangkitkan kerusuhan selama musim haji berlangsung.

Farhanikiyan juga menuturkan bahwa rencana ini telah dibahas dalam sebuah pertemuan, sepekan setelah bulan suci Ramadhan. Hadir dalam perencanaan tersebut adalah Ali Khomenei, beserta dengan tokoh-tokoh keamanan Iran seperti Qasem Sulaimany, Ali Akbar Wilayaty, Ali Larijani dan Alauddin Baroujerdi. Pertemuan tersebut digelar selama berjam-jam," (untuk yang bisa berbahasa arab, silahkan kunjungi situs :http://www.kolalwatn.net/news205391).

Catatan : Tak lama setelah laporan tersebut keluar, insiden kerusuhan di musim haji tahun ini benar-benar terjadi. Semoga investigasi yang dilakukan oleh pemerintah Arab Saudi bisa mengungkap siapa dibalik makar tersebut.

(gemaislam/arrahmah.com)

Musibah Mina, jamaah Indonesia 3 wafat dan 6 dirawat

Posted: 25 Sep 2015 07:39 PM PDT

Usai melontar Jumroh Wustha jamaah haji dari Indonesia mengambil posisi untuk memanjatkan doa menghadap Masjidil Haram (26/9).

JAKARTA (Arrahmah.com) - Kepala Daker Makkah Arsyad Hidayat mengatakan bahwa 3 (tiga) jamaah haji Indonesia meninggal dunia pada peristiwa Mina yang terjadi pada Kamis (24/9/2015) lalu. Kedua korban adalah Hamid Atwi Tarji Rofia (51 tahun) dan Busyaiyah Sahel Abdul Gafar (50 tahun). Adapun satu korban lainnya masih belum diumumkan namanya karena masih akan di-crosscheck ke pihak terkait.

"Data jamaah meninggal dunia yang sebelumnya dirilis berjumlah 2 orang, bertam¬bah 1 orang yang identitasnya masih dilakukan crosschek dengan pihak terkait," kata Arsyad saat jumpa pers di Kantor Daker Makkah terkait up date data korban peristiwa Mina sampai dengan pukul 13.00 waktu Arab Saudi, Jumat (25/9), lansir Kemenag.go.id.

Dia menambahkan bahwa tercatat ada 6 jamaah haji Indonesia yang cedera dan saat ini sedang dirawat di rumah sakit Arab Saudi, yaitu:

a. Zulaiha Alam dari kloter BTH 14 dengan nomor paspor B1306305 saat ini dirawat di RSAS Jizrul Mina.

b. Ubaid bin Komaruddin dari kloter JKS 61 dengan nomor paspor B0745300 saat ini dirawat di RSASJizrul Mina.

c. Ending bin Rukanda dari kloter JKS 61 dengan nomor paspor B0745297 saat ini dirawat di RSAS Jizrul Mina.

d. Arninda Idris dari kloter BTH 14 dengan nomor paspor B1307797 saat ini dirawat di RSAS King Abdullah.

e. Fadillah Nurdin dari kloter BTH 14 dengan nomor paspor B1306258 saat ini dirawat Klinik 107 Makkah.

f. Yusniar Abdul Malik dari kloter MES 7 dengan nomor paspor B1060451 saat ini dirawat di RSAS Al Nur.

Adapun jamaah yang dilaporkan belum kembali ke tenda di Mina mulai saat kejadian sampai hari ini pukul 07.00 WAS, sebanyak 225 orang dengan rincian: 14 orang dari Kloter 14 Embarkasi Baram (BTH 14), 19 orang dari Kloter 48 Embarkasi Surabaya (SUB 48), dan 192 orang dari kloter 61 Embarkasi Jakarta – Bekasi (JKS 61). Ketiga kloter ini adalah jamaah haji Indonesia yang tinggal di Mina Jadid, tepatnya menempati tenda di Maktab 1 (BTH 14), 2 (SUB 48), dan 7 (JKS 61).

"Kami telah menghubungi para keluarga korban. Sebagai wakil dari pemerintah, kami menyampaikan turut prihatin dan berbelasungkawa yang sedalam-dalamnya atas wafatnya para jamaah haji korban peristiwa Mina tahun 1436H/2015M," ujarnya.

Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi, kata dia, terus berupaya mencari para jamaah korban peristiwa Mina. Upaya yang dilakukan antara lain dengan menginventarisir data jamaah dari para Ketua Kloter yang diduga pada waktu tersebut, melintas di sekitar kejadian.

"Melakukan penyisiran jamaah yang dirawat di seluruh rumah sakit Arab Saudi di kota Makkah," ujar Arsyad.

Dia mengimbau para jamaah agar mematuhi jadwal melontar jumroh yang sudah diinformasikan kepada para ketua kloter, ketua regu, dan ketua rombongan. Hal ini untuk menghindari resiko akibat kepadatan jamaah.

(azm/arrahmah.com)

Tulungagung darurat HIV/AIDS, ratusan ibu rumah tangga terinfeksi

Posted: 25 Sep 2015 07:09 PM PDT

Foto peserta seminar intelektual remaja, "Save generation from HIV/AIDS, free sex dan v-day with Khilafah"

TULUNGAGUNG (Arrahmah.com) - Menurut Kasi Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kabupaten Tulungagung, Didik Eka, Sebanyak 161 orang di Kabupaten Tulungagung teridentifikasi mengidap HIV/Aids. Angka orang hidup dengan HIV/AIDS (Odha) itu ditemukan sepanjang bulan Januari hingga Agustus 2015.

Kata dia kasus baru ini relatif tinggi bila dibandingkan tahun sebelumnya.

"Trennya meningkat dibanding tahun sebelumnya, "ujar Didik kepada wartawan, Jumat (25/9/2015), dikutip Okezone.

Selama tahun 2014, tercatat sebanyak 272 kasus dan angka tersebut lebih tinggi dibanding tahun 2013 sebanyak 152 kasus. Sementara di tahun 2012 dan 2011 masing-masing ditemukan 144 kasus dan 207 kasus. Sejak tahun 2006, kata Eka total akumulasi kasus HIV/AIDS di Kabupaten Tulungagung mencapai 1.174 kasus.

Sesuai data KTP, 757 Odha diantaranya warga Tulungagung, kemudian 158 Odha warga Blitar, 149 Odha warga Trenggalek, 46 Odha dari Kediri, dan 64 Odha dari berbagai daerah lain. "Dari jumlah akumulasi itu sebanyak 284 Odha telah meninggal dunia, " sambungnya.

Penderita Odha, imbuh dia, didominasi karyawan swasta dengan jumlah 318 orang. Sedangkan kelompok ibu rumah tangga menempati urutan kedua terbanyak, yakni 251 jiwa. Menurut Eka ibu rumah tangga rata rata tertular dari suaminya. Kondisi ini diperparah kebiasaan mereka yang jarang memeriksakan kondisi kesehatanya.

"Sedangkan jumlah Odha dari kelompok pekerja seks justru berada dibawah kelompok ibu rumah tangga yakni 200 jiwa. Sebab pekerja seks rutin memeriksakan kesehatanya," jelasnya.

Lebih jauh Eka menjelaskan, bahwa sebagian besar Odha yang teridentifikasi berasal rujukan institusi medis. Hal itu dapat diartikan tingkat kesadaran masyarakat untuk memeriksakan diri ke klinik VCT masih rendah.

"Catatan KPA sebanyak 659 Odha diketahui dari rujukan medis. Sedangkan selebihnya yang berjumlah lebih kecil setelah memeriksakan diri ke klinik VCT," pungkasnya.

Menanggapi hal itu, aktivis Pusat Pengkajian dan Pemberdayaan Masyarakat Desa (P3MD) Tulungagung, Imam Ma'ruf mengatakan Kabupaten Tulungagung sudah layak disebut darurat HIV/AIDS.

Sebab kasus HIV/AIDS setiap tahunnya terus meningkat. Ia mensinyalir ada penanganan kasus HIV/AIDS yang perlu dievaluasi.

"Sebab penanganan kasus itu logikanya adalah menekan angka sekaligus meminimalisir faktor penyebabnya. Jangan jangan ada penanganan yang salah," ujar Imam.

(azm/arrahmah.com)

Rupiah dekati 15 ribu, Jokowi–JK  harus lengser

Posted: 25 Sep 2015 06:38 PM PDT

Uang kertas Rupiah

JAKARTA (Arrahmah.com) - Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS masih berada di bawah tekanan. Pada awal perdagangan di pasar spot rupiah dibuka melemah ke posisi Rp 14.706 per dollar AS, lebih rendah dibandingkan penutupan sebelumnya pada 14.684. Berdasarkan data Bloomberg, pukul 09.05 WIB, rupiah masih terpuruk di posisi Rp 14.707 per dollar AS, setelah sempat bergerak ke kisaran 14.685. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada awal perdagangan Jumat (25/9/2015) bergerak fluktuatif. IHSG dibuka naik tipis 6,3 poin ke level 4.250,73. Namun beberapa saat kemudian indeks menggelosor ke zona merah.

Presidium Koalisi Nasional Pemuda untuk Perubahan Indonesia (Kosnapi), Suparman mengatakan pemerintahan Jokowi-JK kurang realistis dalam kebijkan perekonomian ditengah melemahnya rupiah.

"Jokowi–JK harus jujur dalam mengelola perekonomian disaat tekanan dollar AS". katanya, di Jakarta, Jumat (25/9).

Aktivis HMI MPO ini memprediksi dollar AS akan naik mencapai Rp. 17.000 jika dilihat dari siklus sosial-politik dan ekonomi-politik global.

Suparman meminta Jokowi–JK lengser dengan legowo saat negara dalam keadaan krisis ekonomi, biar tidak menimbulkan korban akibat rakyat marah dan mengamuk terhadap pemerintahan sekarang .

(azmuttaqin/arrahmah.com)