Arrahmah.Com |
- SOHR: Rusia memperluas landasan pacu di bandara utama di provinsi Latakia
- Pemerintah Turki berlakukan jam malam di kota Cizre setelah melakukan operasi anti-teror
- Arab Saudi umumkan hari Idul Adha jatuh pada 24 September
- Pemerintah RI menetapkan Idul Adha 24 September 2015
- Bebas wasir tanpa rawat inap
- Bupati Sragen akan evaluasi keberadaan 2 gereja GIDI
- Tujuh jamaah haji Indonesia korban musibah crane telah dimakamkan
- Cuaca ekstrim di Makkah diperkirakan bisa sampai Selasa
- Saudi selidiki keamanan konstruksi di Makkah setelah tragedi crane runtuh
- Mesir berencana menempatkan buaya di sepanjang perbatasan Gaza yang diblokade "Israel"
SOHR: Rusia memperluas landasan pacu di bandara utama di provinsi Latakia Posted: 13 Sep 2015 05:05 PM PDT LATAKIA (Arrahmah.com) - Saksi mata di Suriah mengatakan bahwa pasukan Rusia memperluas landasan di bandara utama di provinsi Latakia, kubu rezim Nushairiyah dan sekte Alawiyah yang loyal terhadap rezim. |
Pemerintah Turki berlakukan jam malam di kota Cizre setelah melakukan operasi anti-teror Posted: 13 Sep 2015 04:34 PM PDT CIZRE (Arrahmah.com) - Pemerintah Turki telah memberlakukan kembali jam malam di kota Cizre pada Ahad (13/9/2015), sehari setelah keadaan tersebut dihentikan. Para pejabat mengatakan jam malam kembali diberlakukan untuk menangkap militan Partai Pekerja Kurdistan (PKK), seperti dilaporkan Al Jazeera. |
Arab Saudi umumkan hari Idul Adha jatuh pada 24 September Posted: 13 Sep 2015 04:03 PM PDT RIYADH (Arrahmah.com) - Arab Saudi mengumumkan pada Ahad (13/9/2015) bahwa Idul Adha, salah satu dari dua hari raya ummat Islam, jatuh pada Kamis, 24 September 2015, ujar laporan televisi Al Arabiya. |
Pemerintah RI menetapkan Idul Adha 24 September 2015 Posted: 13 Sep 2015 08:19 AM PDT JAKARTA (Arrahmah.com) - Pemerintah RI menetapkan Idul Adha 1436 Hijriah pada Kamis, 24 September 2015, usai Kementerian Agama menggelar sidang isbat di Jakarta, Ahad Malam. Putusan itu ditetapkan pada sidang yang berlangsung tertutup. Pada sidang isbat dihadiri sejumlah tokoh agama Islam, pimpinan ormas Islam dan beberapa utusan kedutaan besar negara terkait. Pada pukul 19.00 WIB, konferensi pers akan dilakukan oleh Direktur Jenderal Bimbingan Islam Machasin dan Sekretaris Jenderal Kemenag Nur Syam. Konferensi pers ini berisi tentang penjelasan hasil sidang isbat penetapan awal bulan Dzulhijah 1436 H. Lewat penetapan awal bulan Dzulhijah, maka akan diketahui hari Puasa Arafah dan Idul Adha tahun ini. Sementara itu, Muhammadiyah telah menetapkan Idul Adha tahun ini pada 23 September 2015. Sementara pemerintah baru akan menetapkan jatuhnya Idul Adha lewat sidang isbat. Apabila terjadi perbedaan, kata Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Ma'ruf Amin, agar masyarakat menghargai ketidaksamaan perayaan Idul Adha antara pemerintah dengan ormas Islam atau masyarakat. "MUI sudah sepakat dan mencari kesamaan-kesamaan. Tapi kalau itu misalnya tidak sama, ya kita sudah punya komitmen saling pengertian dan saling legawa," kata Kiai Ma'ruf, lansir ROL. (azm/arrahmah.com) |
Posted: 13 Sep 2015 07:56 AM PDT (Arrahmah.com) - Bebas dari wasir adalah hal yang diinginkan dari seluruh penderita ambeien. Penyakit di anus ini memang sesuatu mengganggu dan tidak bisa diabaikan ketika terjangkit. Pembengkakan di rektum akan membuat kegiatan sehari-hari terhindarkan Ambeien atau wasir merupakan penyakit yang kehadirannya sangat mengkhawatirkan bagi ketenangan kehidupan seseorang sehari-harinya. Sebenarnya ambeien adalah refleksi anatomi normal. "Wasir itu normal terjadi pada siapa saja karena setiap orang memiliki potensi terkena penyakit ini. Hanya saja, kita harus bisa menjaga pola hidup agar tidak terkena ambeien. Tapi, jika sudah terkena, Anda harus segera menanganinya," ungkap ahli pengobatan wasir dr. Panondang Sp.BS. Sebagian besar orang masih banyak beranggapan kalau wasir adalah penyakit yang abnormal. Padahal, penyakit ambeien adalah hal yang lazim terjadi jika kita tidak mengatur pola hidup dengan benar. Pada tingkat ringan, wasir hanya hadir jika seseorang mengalami konstipasi. Ambeien ini juga terkadang hadir kalau buang air besar mengejannya terlalu keras. Pembengkakan pada rektum itulah yang menjadikan wasir dan sakit parah pada seseorang. Jika memang ambeien atau wasir sudah parah, Anda harus segera mencari cara penanganannya yang tepat. Tentu Anda menginginkan pengobatan ampuh agar wasir sembuh. Dan, obat terbaik bagi wasir adalah dengan tindakan pengangkatan yang tuntas sampai ke akar. Melihat dari sisi kedokteran kalau ambeien harus diangkat sampai ke akarnya, maka Rumah Wasir menghadirkan pengobatan modern untuk bebas wasir yang cepat dan aman. Klinik kami hadir sebagai pusat pengobaran wasir modern dengan mengatasi wasir tuntas hanya 15 menit yang tanpa rawat inap, tanpa jahitan. Rumah Wasir dengan teknologi terbaru BEIM (Biological Electrical Impedance Auto-Measurement) yang menuntaskan ambeien ke akar dengan teknologi panas untuk pengangkatan penyakit. CEO Rumah Wasir dr. Mahdian Nur Nasution Sp.BS menjelaskan, "Teknologi BEIM menjadi inovasi pengobatan wasir modern yang kami hadirkan untuk menangani ambeien dengan cepat. Alat ini juga menjadi unggulan untuk metode pengobatan yang lekas tuntas dan tanpa perlu menginap di klinik karena pasien bisa langsung beraktifitas." Selain unggul dengan pengobatan modern, teknik yang digunakan juga tidak menghalangi pasien yang ingin cepat beraktifitas. Bisa dibilang kalau Rumah Wasir adalah tempat yang menawarkan bebas wasir tanpa rawat inap. Rumah Wasir juga telah siap dengan pengerjaan tindakan pengangkatan ambeien yang profesional. Di mana, pengobatan dilakukan oleh dokter spesialis bedah dibantu penata anastesi dan perawat berpengalaman. Tentang Rumah Wasir Rumah Wasir BEIM adalah pusat pengobatan wasir modern yang didirikan oleh badan usaha PT Rumah Sunatan Indonesia. Kami berdiri pada akhir 2013. Tak hanya mengobati wasir, kami juga melayani pengobatan penyakit anorektal lainnya. Tim medis Rumah Wasir BEIM siap memberikan informasi tentang metode pengobatan wasir. Cara pengobatan wasir yang digunakan di Rumah Wasir menggunakan metode BEIM (Biological Electrical Impedance Auto-Measurement). Kami akan memberikan informasi sedetail mungkin agar pasien dapat memahami prosedur pengobatan wasir BEIM dan hal-hal yang akan dilakukan sebelum, sesudah tindakan. KONTAK : Jalan Jatiasih Raya No.7, Bekasi VISIT US : Follow Us on Twitter : @rumahwasir Facebook Fanpage : Rumah Wasir https://www.youtube.com/watch? (azm/arrahmah.com) |
Bupati Sragen akan evaluasi keberadaan 2 gereja GIDI Posted: 13 Sep 2015 07:37 AM PDT SRAGEN (Arrahmah.com) - Bupati Sragen Agus Fatchur Rahman akan mengevaluasi keberadaan 2 gereja GIDI di wilayahnya karena tidak berijin. Hal ini disampaikan Wangsit selaku asisten I bagian pemerintahaan mewakili Bupati Sragen saat menanggapi audiensi sejumlah ormas Islam di aula Bupati Sragen, Jumat (11/9/2015). Sejumlah Ormas Islam menyampaikain laporan dari warga Sragen bahwa terdapat 2 rumah yang digunakan untuk aktivitas peribadatan Gereja Injili Di Indonesia (GIDI) pimpinan pendeta Andreas dan Joko Wahyudi. Rumah yang digunakan sebagai tempat ibadah GIDI tersebut yakni :
Dalam surat Laskar Umat Islam Surakarta (LUIS) yang dilayangkan kepada Bupati Sragen disebutkan bahwa keberadaan 2 gereja GIDI di Sragen pertama, tidak ada ijin sementara maupun ijin permanen. Kedua, keberadaanya telah mengkhawatirkan dan meresahkan warga, Karena GIDI di Sragen merupakan bagian GIDI yang ada di Tolikara Papua yang terbukti telah melakukan tindakan melawan hukum dan mencederai toleransi antar umat beragama serta kehidupan berbangsa dan bernegara. Menanggapi tuntutan dari warga dan ormas Islam, Wangsit berjanji akan melaporkan kepada pimpinan dan akan berkoordinasi dengan pihak lain mengingat bahwa sudah ada aturan tentang pendirian rumah ibadah yaitu peraturan bersama no 8 dan 9 tahun 2006. Sementara itu Ketua LUIS Edi Lukito menegaskan bahwa GIDI Tolikara telah melawan Negara, telah memusuhi Umat Islam yang sedang menjalankan sholat Idul fitri seta melarang Muslimah untuk berjilbab. Untuk itu Pemkab Sragen jangan sampai kecolongan, GIDI yang merupakan aliran ektrimis jangan sampai dibiarkan tumbuh dan berkembang yang nantinya justru mau mengatur dan mendikte negarta serta memushui umat beragama lainnya. Humas LUIS Endro Sudarsono, S.Pd melaporkan, sejumlah Ormas Islam yang terdiri dari LUIS, Jamaah Ansharus Syariah (JAS), Majelis Mujahidin dan perwakilan dari pondok pesantren turut serta dalam pertemuan ini. (azmuttaqin/*/arrahmah.com) |
Tujuh jamaah haji Indonesia korban musibah crane telah dimakamkan Posted: 13 Sep 2015 07:00 AM PDT JAKARTA (Arrahmah.com) - Tujuh jamaah haji Indonesia yang menjadi korban jatuhnya crane di Masjidil Haram, Arab Saudi, telah dimakamkan. Humas Kementerian Agama Rosyidin mengatakan, sebanyak tujuh korban meninggal dunia telah dimakamkan sejak 12 hingga 13 September 2015. "Sudah dimakamkan di pemakaman Saraya (Arab Saudi)," ujar Rosyidin saat dihubungi, Ahad (13/9/2015), dikutip Kompas. Berikut ini nama-nama korban meninggal dunia akibat musibah crane yang dirilis Daerah Kerja Makkah, sebagaimana dilansir situs Kemenag. 1. Iti Rasti Darmini, No Paspor: B0716645, Kloter: JKS – 023 2. Masnauli Sijuadil Hasibuan, No. Paspor: B1061545, Kloter: MES – 009 3. Painem Dalio Abdullah dari Kelompok terbang (Kloter) Medan (MES 08), 4. Saparini Baharuddin Abdullah dari Kloter Medan (MES 08), 5. Nurhayati Rasad Usman dari Kloter Padang (PDG 04), 6. Ferry Mauludin Arifin dari Kloter Jakarta-Bekasi (JKS 12). 7. Adang Joppy Lili dari Kloter JKS 16. Sebelumnya Sinhat melaporkan Daerah Kerja Makkah memastikan lima jemaah asal Indonesia meninggal dunia akibat terjungkalnya alat berat mobile crane di Masjidil Haram, Makkah, Arab Saudi, Ahad (13/9) dini hari waktu setempat. Dengan demikian, jumlah jamaah haji yang meninggal karena peristiwa crane pada Jumat (11/9) lalu sebanyak tujuh orang. Kepala Daker Makkah Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi Arsyad Hidayat mengatakan lima jamaah tersebut terverifikasi setelah tim Daker Makkah mendatangi pemulasaran jenazah di Al Muaisin, Makkah. Maktab sedang mengurus sertifikasi kematian (COD) kelima jenazah itu. Namun, ada tujuh saksi yang turut menyaksikan jenazah di pemulasaran jenazah. Menurut Arsyad, empat nama baru yang jenazahnya terverifikasi di pemulasaran merupakan jemaah yang selama ini dikabarkan meninggal. "Ada satu nama baru," kata dia, di Kantor Daker Makkah, Sabtu dini hari waktu Arab Saudi (WAS). Sebelum mengumumkan nama korban, Arsyad menyatakan, Daker Makkah telah menghubungi keluarga korban yang terverifikasi meninggal dunia. Sebagian anggota keluarga almarhum telah berhasil dihubungi. Daker Makkah berkomunikasi langsung dengan mereka. Sebagian belum berhasil dihubungi karena keterbatasan akses kepada keluarga. Arsyad menyatakan Pemerintah Indonesia menyampaikan belasungkawa atas meninggalnya jemaah haji korban crane terjungkal. "Semoga amal ibadah mereka diterima Allah, dan keluarga mendapat kesabaran, dan kita semua mendapatkan hikmahnya," kata dia. (azm/arrahmah.com) |
Cuaca ekstrim di Makkah diperkirakan bisa sampai Selasa Posted: 13 Sep 2015 06:45 AM PDT MAKKAH (Arrahmah.com) - Cuaca buruk akan melanda kota suci Makkah sampai Selasa dan peringatan telah dikeluarkan tentang kondisi cuaca itu pada Kamis (10/9/2015), sehari sebelum kecelakaan yang terjadi di Masjidil Haram, ungkap Presidensi Meteorologi dan Lingkungan (PME) Arab Saudi, sebagaimana dilansir oleh Arab News, Ahad (13/9). "Langit mendung dan hujan guntur yang disertai angin yang bergerak dengan kecepatan sekitar 50 km per jam yang membawa debu, diperkirakan terjadi selama beberapa hari ke depan," kata juru bicara PME Hussein Al-Qahtani. "Kecepatan angin tercatat 60 km per jam, disertai guntur dan hujan pada Jum'at," kata Hussein. "Sebelumnya PME telah memberi peringatan tentang adanya cuaca buruk, dan telah memberikan informasi kepada badan-badan khusus di daerah-daerah yang berbeda di dalam Kerajaan Arab Saudi secara rutin dan jika ada situasi darurat," tambah Al-Qahtani. Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz Al Saud juga telah mengunjungi lokasi bencana di Masjidil Haram pada Sabtu kemarin. Raja Salman juga menyampaikan belasungkawa dan mengunjungi para korban di rumah sakit serta memerintahkan untuk melakukan penyelidikan atas insiden tersebut. Insiden seperti ini bukan yang pertama kalinya menimpa para jemaah haji. Pada tahun 2006 juga pernah terjadi tragedi yang menewaskan lebih dari 306 jamaah yang terinjak di Mina saat sedang melempar jumroh. Walaupun hal tersebut penuh dengan risiko, namun tidak menyurutkan semangat para jamaah untuk menunaikan rukun Islam kelima. "Kejadian ini mengingatkan saya untuk tetap beriman pada Allah dan meyakini bahwa saya tidak akan meninggal jika belum masanya, baik itu di Masjidil Haram ataupun pada saat sedang tidur dengan tenang di ranjang," kata Faten Abdelfattah, (32), seorang jamaah dari Texas, Amerika Serikat. Faten juga percaya bahwa insiden yang terjadi pada hari Jum'at lalu akan membuat Kerajaan Saudi lebih berhati-hati dan memperhatikan keamanan sehingga membuat jamaah menjadi lebih tenang. "Saya lebih tenang setelah mengetahui bahwa mereka mencegah jamaah memasuki Masjidil Haram untuk memeriksa alat-alat konstruksi. Saya yakin mereka mementingkan para jamaah," kata Faten. (ameera/arrahmah.com) |
Saudi selidiki keamanan konstruksi di Makkah setelah tragedi crane runtuh Posted: 13 Sep 2015 05:00 AM PDT RIYADH (Arrahmah.com) - Arab Saudi sedang memeriksa standar keamanan dari peralatan konstruksi di Masjidil Haram di kota suci Makkah, kata seorang pejabat, pada Sabtu (12/9/2015), sehari setelah tragedi runtuhnya crane besar yang menewaskan sekitar 107 orang, sebagaimana dilansir oleh Al Bawaba. Dia menambahkan bahwa komisi penyelidikan telah memeriksa lokasi kejadian. "Penyebab kecelakaan akan diumumkan setelah penyelidikan selesai," kata al-Falah dalam sebuah pernyataan tanpa menjelaskan lebih lanjut. Pihak berwenang mengatakan pada Jum'at (11/9) bahwa crane besar telah jatuh di halaman luar masjid akibat hujan badai yang parah. Mereka menambahkan bahwa setidaknya 107 orang tewas dan 238 luka-luka dalam insiden yang terjadi sepuluh hari sebelum musim haji tahunan. Mesir mengatakan pada Sabtu (12/9) bahwa dua jamaah haji dari Mesir telah meninggal karena luka-luka akibat crane yang jatuh menimpanya. Sementara Pakistan mengatakan bahwa ada 47 jamaah haji Pakistan terluka dalam insiden itu. Lebih dari 909.000 jamaah telah tiba di Arab Saudi untuk melakukan ibadah haji yang akan dimulai pada tanggal 21 September, menurut angka resmi yang dirilis pada Sabtu (12/9). Diperkirakan lebih dari 1 juta jamaah yang akan menunaikan ibadah haji tahun ini. Tahun lalu, Arab Saudi mulai melakukan pekerjaan konstruksi untuk memperluas Masjidil Haram. Meski cuaca buruk menjadi faktor utama, Raja Arab Saudi, Salman Bin Abdul Aziz Al Saud berjanji akan mengungkap penyebab runtuhnya crane yang terjajdi pada Jum'at malam itu. "Kami akan menyelidiki penyebabnya dan setelah itu akan mengumumkan hasil penyelidikan pada publik," kata Raja Salman, seperti diungkap kantor berita Saudi Press Agency. Raja Salman juga akan membahas penyebab musibah itu dan dampaknya terhadap Masjidil Haram. Crane yang jatuh itu hanya satu dari sekian banyak crane yang digunakan untuk proyek perluasan Masjidil Haram. Selain menyebabkan korban meninggal dunia, termasuk jamaah dari Indonesia, insiden itu juga melukai 230 orang lainnya akibat kejatuhan puing maupun karena terinjak-injak saat berlarian karena panik. Irfan Al-Alawi, dari Islamic Heritage Research mengatakan, ada sekitar 15 crane besar yang ada di Masjidil Haram. Sulayman Bin-Abdullah al-Amr, Kepala badan pertahanan Sipil Arab Saudi, mengatakan bahwa penyelidikan yang sedang dilakukan ini bertujuan untuk mengungkap fakta-fakta terjadinya musibah itu secara lebih rinci dan memperbaiki keamanan di situs suci tersebut. Para pejabat Arab Saudi mengatakan bahwa tragedi runtuhnya crane tak akan menghalangi pelaksanaan rukun Islam yang kelima itu. (ameera/arrahmah.com) |
Mesir berencana menempatkan buaya di sepanjang perbatasan Gaza yang diblokade "Israel" Posted: 13 Sep 2015 03:30 AM PDT MESIR (Arrahmah.com) - Sebuah majalah sayap kanan AS menyatakan bahwa ada kemungkinan tentara Mesir bisa menyebar buaya di parit yang sedang mereka bangun di sepanjang perbatasan dengan Jalur Gaza, lansir MEMO pada Jum'at (11/9/2015). Situs "Israel" Arutz Sheva melaporkan: "Tidak diketahui apakah Mesir berencana untuk memenuhi parit dengan buaya atau metode pencegahan alam lainnya yang sejenis." Parit yang tengah dibuat Mesir digambarkan sebagai "parit bergaya abad pertengahan" dan dikabarkan bahwa parit itu mungkin saja akan diisi dengan buaya. Arutz Sheva mengklaim bahwa pihak berwenang Mesir menggusur semua desa, perumahan dan peternakan masyarakat yang terletak sekitar 3-5 kilometer dari perbatasan Mesir-Gaza untuk mengamankan wilayah dari penyelundup terowongan atau "ancaman" yang bisa datang dari Gaza. "Parit itu, pejabat berharap, akan mencegah pembangunan terowongan, karena terowongan Gaza akan sulit digali cukup dalam hingga mencapai bawah parit. Parit akan diisi dengan air laut dari Mediterania," website itu melaporkan. Tentara Mesir baru-baru ini juga telah meletakkan pipa air raksasa di sepanjang perbatasan dengan Jalur Gaza, pada kedalaman 30 meter untuk membanjiri terowongan yang biasa digunakan warga Palestina dalam memasok bahan pangan dan bahan kebutuhan hidup mereka selama mereka diblokade "Israel". (banan/arrahmah.com) |
You are subscribed to email updates from Arrahmah.com. To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 1600 Amphitheatre Parkway, Mountain View, CA 94043, United States |