Arrahmah.Com

Arrahmah.Com

Link to Arrahmah.com

Arab Saudi tandatangani kesepakatan bantuan senilai 156 juta USD dengan tiga organisasi PBB

Posted: 10 Sep 2015 05:03 PM PDT

Anak-anak berdiri di dekat misil yang mendarat di rumah mereka dari pangkalan rudal yang terletak di dekatnya setelah pangkalan tersebut dihantam serangan udara oleh pasukan koalisi pimpinan Saudi.(Foto: Reuters)

RIYADH (Arrahmah.com) - Arab Saudi pada Kamis (10/9/2015) telah menandatangani kesepakatan senilai 156 juta USD dengan tiga badan PBB untuk bantuan kemanusiaan kepada rakyat Yaman, seperti dilaporkan Al Arabiya.

Perjanjian itu ditandatangani oleh Abdullah bin Abdul Aziz Al-Rabeeah, yang merupakan penasehat pengadilan kerajaan.

Bantuan tersebut diharapkan bisa memberikan pasokan makanan untuk 13 juta orang di negara Yaman yang telah terkena dampak peperangan.

Kesepakatan itu juga ditandatangani oleh Program Pangan Dunia (WFP), Organisasi Pangan dan Makanan PBB (FAO), serta Kantor PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan (UNOCHA).

"Kerajaan juga telah melaksanakan komitmennya kepada PBB ketika melaksanakan program senilai 65 juta USD selain 247 juta USD yang ditawarkan oleh Raja Salman, dengan jumlah tersebut yang mencapai total 339 juta USD, Arab Saudi menjadi negara nomor satu di dunia yang membantu Yaman dalam bantuan kemanusiaan," ujar Al-Rabeeah. (haninmazaya/arrahmah.com)

Dukung terorisme "Israel", AS jatuhkan sanksi terhadap pejabat Hamas dan sebuah perusahaan yang dimiliki oleh salah satu dari mereka

Posted: 10 Sep 2015 04:35 PM PDT

Pejuang Hamas saat melakukan parade militer di Jalur Gaza. (Foto: Reuters)

WASHINGTON (Arrahmah.com) - Departemen Keuangan AS pada Kamis (10/9/2015), menjatuhkan sanksi terhadap empat pejabat Hamas serta perusahaan yang berbasis di Arab Saudi yang dikendalikan oleh salah satu dari mereka yang diklaim menjadi salah satu sumber keuangan kelompok tersebut.

Di antara mereka yang diberikan sanksi oleh Departemen Keuangan AS adalah Salih Al-Aruri, anggota biro politik Hamas yang menurut klaim AS bertanggung jawab atas transfer uang Hamas, serta Mahir Salah yang diklaim sebagai pemodal Hamas yang berada di Arab Saudi, serta seorang lainnya yaitu seorang berkewarganegaraan ganda Inggris dan Yordania yang menurut AS terkait dengan komite keuangan Hamas di Arab Saudi, seperti dilansir Reuters.

Juga terdapat nama Abu Ubaydah Khayri Al-Agha, seorang warga Arab Saudi dan Mohammed Reda Mohammed Anwar Awad, seorang warga Mesir.

Departemen Keuangan juga memberikan sanksi kepada Asyaf International Holding Group, sebuah perusahaan Arab Saudi yang katanya dikelola oleh Al-Agha dan hasil dari perusahaan digunakan untuk membiayai Hamas.

Hamas belum mengeluarkan pernyataan resmi terkait laporan ini.

Sebelumnya pada Selasa (8/9), AS memasukkan tiga nama pejabat Hamas ke dalam daftar "teroris"-nya. Hal ini berarti bahwa ketiganya dipaksa tunduk pada penyitaan aset yang mereka miliki di daerah yuridiksi AS dan warga Amerika dilarang melakukan bisnis dengan mereka.

Dalam akun Twitter-nya, Hamas mengecam keputusan tersebut dan mengatakannya sebagai keputusan yang tidak bermoral dan melanggar hukum internasional. Hamas juga menyatakan bahwa Washington telah mendukung terorisme "Israel". (haninmazaya/arrahmah.com)

Lavrov: Rusia akan mengambil langkah lebih di Suriah jika dibutuhkan

Posted: 10 Sep 2015 04:04 PM PDT

Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Lavrov. (Foto: Reuters)

MOSKOW (Arrahmah.com) - Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Lavrov mengatakan pada Kamis (10/9/2015) bahwa Rusia akan mengambil langkah lebih lanjut di Suriah jika diperlukan setelah mengakui bahwa penerbangan "kemanusiaan" dari negaranya untuk Suriah ternyata membawa serta peralatan militer.

Lavrov juga mengatakan tentara Rusia telah hadir di Suriah selama bertahun-tahun.

Pernyataannya datang setelah AS dan beberapa negara Uni Eropa menyatakan "keprihatinan" terkait dengan kargo Rusia dalam penerbangannya.

Moskow sebelumnya menegaskan di depan umum bahwa penerbangan untuk Suriah hanya sebatas "bantuan kemanusiaan". Washington telah menekan Yunani dan Bulgaria dalam beberapa hari terakhir untuk menolak permintaan Rusia yang ingin melintasi wilayah udara mereka untuk rutenya menuju Suriah.

Sementara itu, Kremlin menolak memberikan komentar pada Kamis (10/9) mengenai apakah pasukan Rusia bertempur di Suriah atau tidak, setelah sumber Reuters di Libanon mengatakan bahwa pasukan Rusia telah mulai berpartisipasi dalam operasi militer di sana.

Negara-negara yang mengklaim tidak mendukung rezim Assad terus mengkritik kekuatan militer Rusia yang hadir di Suriah, namun Moskow melakukan pembelaan dengan mengatakan semua bantuan militer kepada tentara rezim Nushairiyah tersebut sejalan dengan hukum internasional.

"Ancaman yang datang dari Daulah Islam adalah jelas. Satu-satunya kekuatan yang mampu menghalau itu adalah angkatan bersenjata Suriah (pasukan rezim Nushairiyah-red)," klaim juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov.

Peskov juga menambahkan, Putin akan berbicara mengenai Suriah dan Daulah Islam (ISIS) dalam pidatonya di hadapan Majelis Umum PBB di New York akhir bulan ini.

Tidak ada pertemuan antara Putin dan Barack Obama yang dijadwalkan di New York, lanjutnya.

Harian Rusia yang cukup berpengaruh, Kommersant, melaporkan pada Kamis (10/9) bahwa Moskow telah mengirimkan BTR-82 A, kendaraan lapis baja pengangkut tentara ke Damaskus bersama dengan pasokan senjata lainnya. (haninmazaya/arrahmah.com)

Teknologi membuat operasi Haji lebih lancar

Posted: 10 Sep 2015 08:35 AM PDT

Foto-foto keindahan Makkah orang yang sedang beribadah tersebar di jejaring twitter, snapchat, video youtube dan lainnya yang membuat kagum dunia.

JEDDAH (Arrahmah.com) - Kementerian urusan Haji mempercayakan kepada kerjasama dan teknologi untuk menjamin kenyamanan dan kepuasan pengalaman Haji bagi para jamaah, menurut laporan Al-Watan, seperti dilansir Saudi Gazette pada Kamis (10/9/2015).

Menteri urusan Haji Bandar Hajjar mengatakan bahwa kementerian telah sangat mengedepankan teknologi sebagaimana seluruh proses pengaturan Haji dilakukan melalui e-portal kementerian tersebut.

"Kementerian telah bekerja pada portal ini selama dua tahun. Para jamah bisa menjadwal tanggal keberangkatan dan kedatangan mereka, memilih penyedia layanan mereka dan layanan-layanan lainnya melalui portal ini."

"Tujuan dari portal itu adalah untuk memfasilitasi beberapa proses Haji dan menjamin hak-hak para jamaah dan penyedia layanan," kata Hajar. Dia juga mengatakan bahwa portal memadukan harga-harga kelompok Haji dan meningkatkan transparansi antara para jamaah dan para penyelenggara kelompok.

"Kementerian berusah melakukan yang terbaik untuk menjamin bahwa ibadah Haji tetap menjadi aktivitas ruhani dan suci bagi para jamaah. Kami tidak mengizinkan para jamaah atau individu lainnya untuk menggunakan ibadah Haji untuk mempromosikan pandangan-pandangan partisan, baik politik maupun agama," kata Hajjar.

Hajjar mengatakan bahwa kementerian Haji tidak memungut biaya apapun untuk mengeluarkan izin ibadah Haji. "Para jamaah dari seluruh dunia harus menolak semua jenis tuntutan untuk pembayaran untuk mengeluarkan izin dari kantor-kantor pelayanan Haji. Tujuan kami adalah untuk membuat palaksanaan Haji menjadi proses yang semudah mungkin," katanya.

Hajjar menambahkan bahwa kementerian menekankan kepada seluruh jamaah untuk mengantongi izin Haji untuk mencegah berjongkok-jongkok di situs-situs suci.

"Para jamaah yang jongkok di jalan-jalan dan tempat-tempat umum lainnya tidak hanya menyebabkan masalah bagi polisi tetapi juga bagi para jamaah yang resmi yang melakukan ibadah Haji melalui jalur-jalur resmi. Pemandangan para jamaah yang tidur di jalanan bukanlah pemandangan yang sangat bermartabat, hal yang kami tidak ingin untuk menyoroti," kata Hajjar.

Hajjar menekankan bahwa kementerian tidak memiliki bias politik apapun dan kementerian siap untuk membantu orang-orang dari berbagai negara yang mengalami ketidakstabilan yang membuat mereka belum bisa menunaikan ibadah Haji. (siraaj/arrahmah.com)

Amir Al-Qaeda Syaikh Aiman Az-Zhawahiri tegaskan kekhalifahah ISIS tidak sah dalam pesan terbarunya

Posted: 10 Sep 2015 07:15 AM PDT

syaikh aiman az-z

(Arrahmah.com) - Al-Qaeda telah merilis pesan terbaru dari Syaikh Aiman Az-Zhawahiri, yang menegur Abu Bakar Al-Baghdadi dan kelompok "Daulah Islamiyah", atau Islamic State (IS) yang sebelumnya dikenal sebagai ISIS, dengan menyebutnya sebagai "khalifah" yang tidak sah.

Dalam pesan yang dirilis pada Rabu (9/11/2015) ini, Syaikh Aiman menekankan bahwa Al-Qaeda tidak mengakui Baghdadi disebut "khalifah," menjelaskannya belum memenuhi syarat untuk memimpin umat Islam.

Amir Al-Qaeda ini menyampaikan pesannya yang direkam bulan lalu dalam video serial Musim Semi Islami pertama berisi bimbingan perjuangan Islam yang dirilis Yayasan As-Sahab Media.

Syaikh Aiman mengatakan bahwa ia tidak ingin lebih mengobarkan "fitnah" (atau perselisihan) yang mengganggu jajaran jihadis. Syaikh Aiman juga mengatakan, sebagaimana dilansir LWJ pada Rabu (9/9/2015), bahwa ia berharap adanya rekonsiliasi dengan kelompok ISIS.

Penerus Syaikh Usamah bin Ladin rahimahullah ini mengatakan bahwa ia tidak punya pilihan selain merespon tegas Baghdadi yang menyerukan anggota Al-Qaeda untuk membelot dan meninggalkan baiat kepada Syaikh Aiman. Kelompok ISIS juga telah memperkeruh divisi jihadis dengan mengklaim sejumlah "provinsi" di beberapa daerah.

Syaikh Aiman pun membahas upaya ISIS untuk meyakinkan anggota Asy-Syabaab, cabang resmi Al-Qaeda di Somalia, untuk beralih kesetiaan mereka kepada Baghdadi. Dan Amir Al-Qaeda ini mengungkapkan bahwa Ahmed Abdi Godane (alias Mukhtar Abu Al-Zubair), amir pertama Asy-Syabaab, telah menyampaikan kepadanya untuk mengekspresikan ketidaksetujuan metode ISIS.

Bagaimanapun, sejauh ini upaya ISIS telah gagal membangun pijakan yang signifikan di Afrika Timur. Abu Al-Zubair syahid, in syaa Allah, dalam serangan udara Amerika pada bulan September 2014. Syaikh Aiman menyampaikan belasungkawa untuk komandan Asy-Syabaab itu dalam pidatonya yang baru dirilis. Dan ia juga secara resmi menerima baiat Abu Ubaidah Ahmad Umar, penerus Abu Al-Zubair sebagai Amir Asy-Syabaab. Cabang Al-Qaeda di Somalia pun menegaskan kembali baiat kepada Syaikh Aiman hanya beberapa hari setelah kepergian Abu Al-Zubair rahimahullah.

Syaikh Aiman menekankan bahwa tidak ada Muslim yang wajib berbaiat kepada Baghdadi atau daulahnya. Ia mengatakan bahwa "khalifah" itu tidak didirikan berdasarkan metode kenabian dan tidak memperoleh persetujuan dari ulama dan tokoh-tokoh jihad.

Namun demikian, meskipun ISIS telah membuat kesalahan serius dan Syaikh Aiman tidak mengakui legitimasinya, Syaikh Aiman mengatakan bahwa jika ia berbasis di Irak atau Suriah ia akan berjuang bersama mereka melawan tentara salib, Syiah, pemerintah Irak, sekularis dan musuh-musuh Islam lainnya. Kepentingan jihad seharusnya lebih penting daripada "khilafah" ISIS, tegas Syaikh Aiman.

Seruan Al-Qaeda kepada ISIS untuk bersatu melawan musuh bersama bukanlah hal yang baru atau mengejutkan, meskipun adanya perbedaan antara Al-Qaeda dan ISIS. Syaikh Aiman telah berulang kali berusaha untuk menengahi kesepakatan perdamaian. Demikian pula halnya dengan cabang-cabang regional Al-Qaeda, mereka tidak mengakui "kekhalifahan" ISIS, tetapi berupaya menyeru mereka untuk lebih fokus menghantam musuh.

(banan/arrahmah.com)

Al-Qaeda merilis majalah jihad Inspire edisi ke-14, "Assassination Operations"

Posted: 10 Sep 2015 06:05 AM PDT

assassination operations

(Arrahmah.com) - Al-Qaeda di Semenanjung Arab atau Al-Qaeda in the Arabian Peninsula (AQAP) telah merilis edisi ke-14 majalah jihad Inspire. Edisi terbaru majalah berbahasa Inggris ini berjudul Assassination Operations atau "Operasi Pembunuhan".

Majalah yang dirilis menjelang peringatan serangan 11 September ini telah menimbulkan kekhawatiran di kalangan Barat pada Rabu (9/9/2015) karena berisi pembaruan seruan operasi yang menargetkan sejumlah tokoh penentang Islam dan juga seruan serangan lone wolf.

Para pejabat Barat mengatakan kepada CBS News bahwa mereka merasa terteror dengan waktu rilis majalah Inspire ini yang hanya beberapa hari sebelum peringatan serangan 11 September.

Al-Qaeda juga mengatakan dalam majalah ini bahwa mereka berusaha untuk merekrut Mujahidin Afrika Amerika dalam "melawan penindasan dan ketidakadilan yang diarahkan kepada kalian."

Majalah berisi 45 halaman ini menyeru umat Islam di barat untuk bergabung dengan kafilah jihad.

Majalah jihad Inspire ini juga bertujuan untuk mendorong pengikutnya melaksanakan jihad di Amerika Serikat.

(banan/arrahmah.com)

Mafia narkoba pasarkan permen di TK

Posted: 10 Sep 2015 04:18 AM PDT

Foto ilustrasi; aneka permen

JAKARTA (Arrahmah.com) - Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Komisaris Jenderal Pol. Budi Waseso menyatakan, mafia narkoba telah menjadikan taman kanak-kanak (TK) sebagai pasar peredarannya.

"Ini yang berbahaya akan berkembang," katanya di Polda Metro Jaya, Rabu, dikutip Antara.

Dia mengungkapkan, narkoba menjadi masalah bagi regenerasi bangsa Indonesia hingga menyentuh semua pangsa pasar.

Dia mencontohkan, ada mafia memproduksi permen dan makanan ringan mengandung narkoba.

"Itu sudah ada. Apakah kita biarkan?" ujarnya.

Pria yang namanya akrab ditulis media dengan Buwas ini menyebutkan, terdapat 38 jenis narkoba baru yang beredar di Indonesia dari 240 jenis narkoba baru yang tersebar di dunia.

Oleh karena itu, ia menjanjikan BNN akan mengadakan operasi bersama seluruh komponen masyarakat, termasuk unsur Tentara Nasional Indonesia (TNI), Polri, dan lembaga swadaya masyarakat guna mengawasi tempat yang diduga dijadikan lokasi peredaran narkoba.

Petugas akan menangani modus baru transaksi mafia narkoba yang melalui sistem penukaran mata uang, demikian Budi. (azm/arrahmah.com)

Koalisi pimpinan Saudi telah kerahkan 10.000 tentara ke Yaman

Posted: 10 Sep 2015 04:00 AM PDT

Tank dan kendaraan lapis baja Arab Saudi dilaporkan terlihat di pinggiran kota pelabuhan Aden, Yaman selatan , 3 Agustus 2015. (AFP // File).

SANAA (Arrahmah.com) - Koalisi yang dipimpin Arab Saudi telah mengerahkan sekitar 10.000 tentara Teluk ke Yaman untuk mendukung loyalis pemerintah dalam pertempuran melawan milisi Syiah Houtsi setelah sedikitnya 60 tentara Teluk tewas pada hari Jum'at, Reuters melaporkan, sebagaimana dilansir oleh Al Bawaba, Selasa (8/9/2015).

Menurut saluran berita Qatar, Al Jazeera, negara-negara Teluk telah melancarkan serangan udara besar-besaran di ibukota Yaman, Sanaa, Selasa (8/9)menjelang serangan yang diusulkan di kota itu.

"Jumlah tentara koalisi yang telah memasuki Yaman telah meningkat menjadi 10.000," koresponden Al Jazeera Abdul Mahsi al-Sheikh melaporkan dari wilayah selatan Arab Saudi.

"Sebuah romongan kedua dari tentara Qatar akan tiba hari ini ke Yaman setelah memasuki perbatasan al-Wadee (dengan Arab Saudi), saat pasukan koalisi telah melengkapi peralatan militer mereka dengan 30 helikopter Apache, kendaraan lapis baja dan peluncur roket," ia menambahkan.

Pejabat Qatar dan koalisi tidak segera menanggapi permintaan Reuters untuk memberikan komentar.

(ameera/arrahmah.com)

ISIS menyetrum 27 warga Irak hingga tewas di Mosul

Posted: 10 Sep 2015 03:00 AM PDT

isis-soldier-runs-with-tawhed-flag-in-raqqa-syria-reuters

MOSUL (Arrahmah.com) - Kelompok "Daulah Islamiyah", atau Islamic State (IS) yang sebelumnya dikenal sebagai ISIS, mengeksekusi 27 warga Irak dengan setruman listrik di kota Mosul, Irak utara, atas tuduhan konspirasi, sumber Irak melaporkan, sebagaimana dilansir MEMO pada Kamis (10/9/2015).

Sumber pejabat keamanan Irak yang meminta untuk tidak disebutkan namanya mengatakan kepada situs berita Al-Araby Al-Jadeed bahwa militan ISIS menyetrum 27 pria di penjara kota yang terletak sekitar 400 kilometer sebelah utara Baghdad.

Sementara itu, bentrokan dilaporkan terjadi di provinsi Kairouan, selatan Mosul, pada Selasa (8/9) antara anggota ISIS dari Irak dan anggota ISIS pendatang setelah anggota pendatang mengeksekusi empat orang.

Sumber keamanan Irak mengatakan, "Anggota IS Irak dan empat korban berasal dari klan yang sama."

Perselisihan antara anggota ISIS dilaporkan meningkat setelah pengeboman rumah empat korban.

Kota Mosul juga telah menyaksikan mobilitas rakyat melawan ISIS setelah sejumlah orang ditikam di pos pemeriksaan oleh kelompok pimpinan Abu Bakar Al-Baghdadi itu.

ISIS kerap melakukan eksekusi massal di Mosul terhadap mereka yang dituduh melakukan konspirasi.

(aliakram/arrahmah.com)

Turki operasikan bis bertenaga surya

Posted: 10 Sep 2015 02:25 AM PDT

Bis pertama Turki yang bertenaga surya. (Foto: WB)

ISTANBUL (Arrahmah.com) - Turki mengoperasikan sebuah bis umum bertenaga surya pertamanya pada Rabu (19/8/2015). Bis ramah lingkungan ini merupakan bagian inisiatif Kota Istanbul untuk mengurangi dampak emisi karbon terhadap lingkungan.

Perusahaan Terowongan dan Tram Listrik Istanbul (IETT), sebuah perusahaan bis umum kota itu, memperkenalkan proyek bis ramah lingkungan pada sebuah konverensi press di Istanbul, sebagaimana dilaporkan World Bulletin, Rabu (19/8).

"Jutaan penduduk menggunakan angkutan umum. Syukurlah, dengan adanya proyek ini kami berupaya mengurangi emisi karbon dan menyediakan tabungan bahan bakar," ujar Fatmanur Yilmaz, insinyur lingkungan perusahaan itu.

Perusahaan itu akan meluncurkan hanya 1 bis bertenaga surya secara penuh pada Kamis (20/8). Namun, beberapa hari berikutnya sejumlah bis lainnya juga dioperasikan.

Melayani lebih dari 14 juta penduduk, angkutan umum di Istanbul mengisi 30% total transportasi harian disana.

Bis itu akan dihiasi sebuah slogan, "Kami telah memikirkan masa depan dan telah menggunakan tenaga surya pada transportasi umum." Kalimat itu tertera pada pinggir badan bis yang seluruh atapnya ditutupi 15 panel surya.

Sementara saat peluncuran, mesin bis prototip masih digerakkan gas. Panel surya baru mendukung fungsi baterai dan sistem kelistrikan bis, termasuk TV, Wi-Fi dan kamera.

"Proyek ini akan meningkatkan kesadaran di antara masyarakat tentang lingkungan," lanjut Yilmaz.

Sebelumnya, pada Oktober 2014, perusahaan IETT juga memperkenalkan Botobus ramah lingkungan lainnya, yang memiliki kebun organik di atas atapnya. Maasyaa Allah. (adibahasan/arrahmah.com)