Al Khilafah |
- Tidak Setuju Dengan Rencana Turki, Jabhah al-Nusra Mundur dari Front Pertempuran Lawan ISIS
- Serial Bantahan Atas Kaum Liberal Mengenai LGBT (Kajian Hadits)
- Ide Dasar BPJS Kesehatan, Negara Lepas Tangan Jamin Kesehatan Rakyat
- Inilah Sebabnya Kenapa Pemerintah Belum Mau Menerapkan Khilafah
- HTI Kediri Pertanyakan Tiga Megaproyek yang Mangkrak
- Istilah Islam Nusantara Memecah Belah Umat
- Kemerdekaan Semu Dibawah Bayang-Bayang Neoliberalisme dan Neoimperialisme
Tidak Setuju Dengan Rencana Turki, Jabhah al-Nusra Mundur dari Front Pertempuran Lawan ISIS Posted: 14 Aug 2015 06:56 AM PDT Jabhah Al-Nusra mengumumkan pengunduran diri dari posisi garis depan dalam melawan kelompok IS di Suriah utara, dengan mengatakan bahwa mereka tidak setuju dengan rencana Turki dan Amerika Serikat untuk menghabiskan kelompok IS dari daerah sepanjang perbatasan Turki. Baca Selengkapnya »Dalam sebuah pernyataan hari Senin, kelompok Jabhah al-Nusra mengatakan rencana itu dirancang terutama untuk melindungi keamanan nasional Turki dan bukan untuk membantu pejuang Suriah. |
Serial Bantahan Atas Kaum Liberal Mengenai LGBT (Kajian Hadits) Posted: 14 Aug 2015 06:42 AM PDT Hadits (I): Laknat Bagi Pelaku Perbuatan Liwâth (Hubungan Homoseksual) Baca Selengkapnya »Para ulama menukil dalil-dalil dari al-Sunnah yang mengecam perbuatan liwâth, yakni perbuatan homoseksual lelaki mendatangi lelaki lainnya dari duburnya, dalil-dalil tersebut menunjukkan secara jelas keharaman perbuatan keji tersebut. Salah satunya hadits: |
Ide Dasar BPJS Kesehatan, Negara Lepas Tangan Jamin Kesehatan Rakyat Posted: 14 Aug 2015 06:29 AM PDT Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang dikelola Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) atau yang lebih dikenal sebagai BPJS Kesehatan, menurut Ketua Lajnah Maslahiyah Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) Jawa Tengah Singgih Saptadi ide dasarnya adalah pengalihan tanggung jawab penyelengaraan pelayanan kesehatan dari pemerintah/negara ke pundak seluruh rakyat yang memang telah diwajibkan menjadi peserta JKN. Baca Selengkapnya » |
Inilah Sebabnya Kenapa Pemerintah Belum Mau Menerapkan Khilafah Posted: 14 Aug 2015 06:23 AM PDT Sekitar 300 kaum Muslimin menghadiri Liqa Syawal 1436 H yang diselenggarakan Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) Gayo Lues, Kamis (6/8) di Masjid Agung As-Sholihin, Gayo Lues, Aceh. Baca Selengkapnya »Undangan yang hadir dari berbagai kalangan di antaranya adalah murid SMA hingga kalangan ibu-ibu perwiritan. Tak ketinggalan Ibu Bupati Hj Salamah dan beberapa Ibu Camat dari berbagai Kecamatan di Gayo Lues. |
HTI Kediri Pertanyakan Tiga Megaproyek yang Mangkrak Posted: 14 Aug 2015 06:18 AM PDT Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) Kota Kediri mempertanyakan tiga megaproyek yang belum kelar dan belum nampak kelanjutannya (mangkrak). "Jembatan Brawijaya, gedung Politeknik (Poltek) dan RSUD Gambiran II bagaimana kelanjutannya?" ungkap Ketua HTI Kediri Heri Muzamil saat halal bihalal dengan anggota DPRD, Senin (3/8) di Gedung DPRD Kota Kediri. Baca Selengkapnya » |
Istilah Islam Nusantara Memecah Belah Umat Posted: 14 Aug 2015 06:12 AM PDT Aktivis Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) Bandung Yuana Ryan Tresna menyatakan istilah Islam Nusantara memecah belah umat Islam. "Ide ini sangat berbahaya, bila ada Islam Nusantara, bisa jadi ke depan itu ada Islam Timur Tengah, Islam Asia, dan istilah-istilah baru lainnya yang semakin memecah belah umat," ungkapnya dalam acara Liqo Syawal 1436 H, Ahad (9/8) di Jalan Soekarno-Hatta No.504, Bandung. Baca Selengkapnya »Menurutnya, istilah Islam Nusantara yang digelontorkan memang terdengar manis di telinga masyarakat Indonesia namun ada beberapa kandungan dalam istilah ide tersebut yang harus dikritisi. |
Kemerdekaan Semu Dibawah Bayang-Bayang Neoliberalisme dan Neoimperialisme Posted: 14 Aug 2015 06:06 AM PDT Oleh : Indra Fakhruddin (Pengamat Sosial Politik di Al Amri Institute) Baca Selengkapnya »"Sekali Merdeka Tetap Merdeka!" Salam penyemangat diera sejarah pergerakan Indonesia berjibaku melawan penjajah Belanda. Indonesia atau yang lebih akrab dikenal dengan istilah nusantara kala itu adalah negeri yang sangat elok. Negeri jamrud katulistiwa mengundang nafsu negara-negara imperialis. Satu-satu persatu mereka ekspansi ke nusantara membawa misi Gold, Glory and Gospel. Dalam waktu cepat nusantara telah dikuasai dan dieksploitasi. Tak sejengkal tanah pun di nusantara luput dari penguasaan mereka. Tiga setengah abad lamanya bangsa ini menderita dibawah cengkraman penjajahan Belanda. Namun rakyat Indonesia tidak begitu saja rela bertekuk lutut kepada penjajah. Diberbagai daerah muncul geliat para pejuang yang ingin segera mepepaskan diri dari jeruji penjajahan. Sebagian mereka adalah umat islam yang tersulut api jihad didadanya. Khusunya ulama dan santri tidak tinggal diam. Mereka bersatu padu berjuang sampai titik penghabisan. Semangat juang itu mereka wariskan dari generasi kegenerasi. Selalu ada generasi pelanjut estafet perjuangan. Mereka rata-rata kebanyakan para generasi muda bahu membahu tak kenal lelah. Penjajah cukup kewalahan menghadapi gelombang perlawanan. Berbagai cara busuk dipakai meredam gelombang para pejuang pribumi. |
You are subscribed to email updates from Al-Khilafah.org To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 1600 Amphitheatre Parkway, Mountain View, CA 94043, United States |