Palestina |
- Cuaca Dingin Ekstrem, Rumah Zakat Salurkan Pakaian Hangat ke Palestina
- Pemerintah Palestina Resmi boikot produk 'Israel', Indonesia kapan menyusul ?
- Uni Eropa Minta Blokade Gaza Diakhiri
- Liga Arab : Hamas Bukan Teroris, Hamas adalah Pejuang Kemerdekaan Palestina
Cuaca Dingin Ekstrem, Rumah Zakat Salurkan Pakaian Hangat ke Palestina Posted: 24 Feb 2015 05:25 PM PST
"Penyaluran telah dimulai sejak Desember lalu dan dipusatkan di sekitar jalur Gaza, tepatnya di Jabaliya City. Penerima manfaat bantuan ini adalah warga pra sejahtera yang kesulitan membeli pakaian untuk melindungi tubuh mereka dari gigitan cuaca dingin," terang Ahmad Faizs, Program Management RZ. Mengenakan pakaian hangat juga merupakan upaya untuk menekan risiko wabah penyakit musim dingin seperti influenza, pilek, nyeri dada, dan nyeri sendi dan tulang. "Bantuan ini kami utamakan bagi anak dari umur 4 sampai 15 tahun, anak yatim korban agresi militer Israel, anak berkebutuhan khusus, dan ibu-ibu hamil dari keluarga pra-sejahtera. Semoga bantuan yang bersumber dari pada donatur RZ ini, dapat meringankan duka warga Palestina dan menjadi pahala kebaikan bagi mereka yang telah berbagi pada sesama," tutur Faizs. Faizs menambahkan bahwa kondisi diperparah saat pihak penjara Israel masih memberlakukan larangan masuk pakaian musim dingin dan selimut bagi warga Palestina yang di penjara. Masih berlakunya pelarangan bantuan untuk warga Palestina bersamaan dengan datangnya musim dingin, menyebabkan bertambahnya penderitaan para tawanan. RZ sebagai lembaga zakat, infak dan sedekah berkomitmen untuk membantu meringankan beban hidup masyarakat, tanpa mengenal batas-batas geografis, suku, ras maupun agama. "Jika hati kita masih hidup, maka kita pasti tidak akan sanggup berdiam diri melihat kesulitan hidup yang dihadapi orang lain," tutup Faizs.[RZ/islamedia/YL] | ||
Pemerintah Palestina Resmi boikot produk 'Israel', Indonesia kapan menyusul ? Posted: 24 Feb 2015 05:15 PM PST Islamedia.co - Pemerintah Otoritas Palestina memboikot produk dari lima perusahaan besar milik Israel. Dilansir dari TimesofIsrael, Rabu (25/2), keamanan Palestin mulai menyidak toko Ramallah yang menjual produk Israel. Boikot dilakukan setelah Israel membekukan dana pajak Palestina yang dikumpulkan atas nama Palestina meliputi penjualan produk makanan Israel Strauss, Tnuva, Osem, Prigat dan Jafora. Pejabat senior Fatah Mahmoud al Alul yang juga kepala Komite Palestina bidang boikot produk Israel mengatakan larangan tersebut akan segera diperluas ke lebih banyak perusahaan Israel. Lima perusahaan Israel adalah langkah pertama untuk memboikot seluruh produk mereka. Mulai Rabu (25/2) pihaknya akan melarang dan menghancurkan produk Israel yang telah terlanjur berada di pasaran. Pemilik toko berharap ada ganti rugi dari produk yang telah dihancurkan tersebut. Indonesia sampai hari ini masih melakukan penggalangan dana untuk membantu Palestina, sudah sepatutnya Indonesia mengikuti langkah palestina untuk memboikot semua produk-produk zionis 'Israel' sebagai langkah strategis untuk melemahkan kekuatan zionis. Sebagaimana kita ketahui, Indonesia merupakan pangsa pasar yang sangat potensial sehingga hampir setiap supermarket, toko dan bahkan warung sekalipun ada produk zionis yang dijual. Oleh karena itu, mari kita canangkan gerakan untuk tidak membeli produk-produk zionis apapun bentuknya, mulai dari diri kita, dan sampaikan kepada semua orang untuk tidak membeli produk-produk zionis. Beralihlah membeli barang-barang produksi dalam negeri atau dari barang dari produksi negara muslim.[rol/islamedia/ibnu] | ||
Uni Eropa Minta Blokade Gaza Diakhiri Posted: 24 Feb 2015 07:46 AM PST Islamedia.co - Uni Eropa kembali menyerukan untuk mengakhiri blokade Gaza, dan bekerja menyempurnakan rekonsiliasi, untuk menghadirkan pemerintahan Palestina bersatu di Gaza. Hal itu diungkap perwakilan Uni Eropa, John Gatter saat menyerahkan bantuan senilai 5 juta Euro kepada UNRWA untuk membuka kesempatan kerja di Gaza, Selasa (24/2) di kantor Uni Eropa di Gaza. Seperti dikutip dari Infopalestina, Uni Eropa menyerahkan bantuan senilai 5 juta Euro (5,7 juta USD) untuk menciptakan lapangan kerja di Gaza, dengan ini Uni Eropa telah menyumbang sekitar 19,5 juta Euro untuk agenda ini sejak tahun 2011. Saat pidato di MOU, Gatter menyatakan, agresi terakhir ke Gaza telah menghancurkan perusahaan, karena itu kami memutuskan menambah bantuan untuk menciptakan lapangan kerja senilai 5 juta Euro, sebagai sarana menghadirkan stabilitas, di samping dukungan lainnya sejak 2011 lalu senilai 15 juta Euro. Dengan dukungan dana ini, diperkirakan akan menampung sekitar 4,800 pengungsi miskin di Gaza, dengan memfokuskan pada kelompok wanita yang tak berpenghasilan. Lapangan kerja baru akan difokuskan pada sector pertanian dan pengolahan ikan, dan upaya Uni Eropa ini sedikitnya diharapkan mampu memperbaiki kehidupan keluarga miskin di Gaza. Upaya ini tak cukup dan tak bisa menjadi solusi yang dihadapi, ungkap Gatter. Karena itu segenap upaya harus dilakukan bersama-sama untuk menciptakan perubahan mendasar, dengan menjamin kebebasan bergerak dan mendorong maju proses rekonsiliasi, agar otoritas Palestina kembali bersatu sampai ke Gaza, pungkas Gatter. [PIP/islamedia/YL] | ||
Liga Arab : Hamas Bukan Teroris, Hamas adalah Pejuang Kemerdekaan Palestina Posted: 24 Feb 2015 06:15 AM PST Islamedia.co - Sekjen Liga Arab, Nabiel El-Araby dalam wawancara nya dengan koran El-Hayat, Sabtu, (21/2/2015), kembali menegaskan sikapnya untuk menolak memasukkan Brigade Al Qassam, sayap militer Hamas sebagai kelompok teroris. Penegasan ini berbeda dengan keputusan pengadilan Mesir yang memasukkan Hamas sebagai gerakan teroris, menurut Nabiel El-Araby, Hamas adalah gerakan legal seratus persen gerakan perlawanan melawan penjajahan. "Saya tidak bermaksud berkomentar atas putusan Pengadilan Mesir yang memasukkan Hamas sebagai organisasi teroris namun menurut pandangan saya Brigade Al-Qassam dan kelompok-kelompok perjuangan Palestina lainnya yang tengah berjuang melawan pendudukan Israel tidak bisa dikategorikan sebagai organisasi teroris. Perlawanan seperti ini menurut saya adalah suatu hal yang legal seratus persen, dan tidak benar jika perjuangan perlawanan penjajahan dicampuradukkan dengan isu terorisme," tegas Nabiel. Sebagaimana diketahui bahwa pengadilan Kairo telah memutuskan bahwa Hamas masuk dalam kategori organisasi teroris. Keputusan ini dinilai sebagai hasil dari penggiringan opini publik oleh media Mesir yang menyatakan bahwa Hamas terlibat dalam aksi-aksi terorisme di Mesir, walaupun dalam waktu yang sama kelompok lain bukan Hamas telah menyatakan bertanggung jawab terhadap aksi-aksi tersebut. Samy Abu Zuhry, salah seorang juru bicara Hamas sangat menghargai pernyataan Sekjen Liga Arab, Nabiel El Araby tersebut dan menimpali: "Hamas menyampaikan ucapan terimakasih dan apresiasi yang sangat mendalam atas pernyataan tegas yang telah dikeluarkan oleh Sekjen Liga Arab, Nabiel El Araby yang menyatakan bahwa Hamas bukanlah organisasi teroris. Disamping itu, Sekjen Liga Arab tersebut juga dengan tegas menolak menolak campur aduk isu perjuangan Palestina dengan aksi terorisme. Samy Abu Zuhry juga berharap setelah pernyataan Sekjen Liga Arab tersebut, Hamas berharap hal tersebut turut meredam provokasi media Mesir terhadap perjuangan Palestina dan sekaligus dapat menggiring Pemerintah Mesir sebagai bentuk tanggung jawabnya terhadap persoalan Gaza-Palestina dengan membuka pintu perbatasan Rafah sebagai perwujudan peran serta Mesir atas penyelesaian terkait konflik Palestina". [Egypws/islamicgeo/Islamedia/YL] |
You are subscribed to email updates from islamedia.co To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 1600 Amphitheatre Parkway, Mountain View, CA 94043, United States |