Arrahmah.Com

Arrahmah.Com

Link to Arrahmah.com

Tak hiraukan larangan PBB, rezim Nushairiyah terus menggunakan bom barel dalam serangan pengecutnya

Posted: 25 Feb 2015 03:08 PM PST

Salah satu akibat serangan bom barel oleh rezim Nushairiyah. (Foto: Reuters)

DAMASKUS (Arrahmah.com) - Rezim Syi'ah Nushairiyah pimpinan Assad menjatuhkan bom barel di ratusan tempat pada tahun lalu, melanggar resolusi Dewan Keamanan PBB.

Human Rights Watch (HRW) mengatakan bahwa kelompoknya telah mendokumentasikan 450 lokasi yang sengaja ditargetkan di provinsi Deraa dan 1.000 lainnya di Aleppo utara saja,lansir BBC pada Rabu (25/2/2015).

Dalam sebuah wawancara dengan BBC beberapa pekan lalu, Bashar al-Assad berusaha untuk tidak mengakui penggunaan bom barel.

Ia mengabaikan tuduhan tersebut dan mengatakannnya sebagai "cerita kekanak-kanakan". Dia bersikeras bahwa rezimnya tidak memiliki bom barel.

"Tidak ada senjata sembarangan. Ketika Anda menembak, Anda mempunyai tujuan, dan ketika Anda menembak, ketika Anda bertujuan, Anda bertujuan terhadap 'teroris' untuk melindungi warga sipil. Tidak ada perang tanpa korban," klaimnya dalam
upaya untuk membantah tuduhan terhadap rezimnya.

Namun HRW mengatakan mereka memiliki bukti yang dikumpulkan melalui analisis citra satelit, foto, video dan laporan saksi yang bertolak belakang dengan pernyataan Assad.

HRW mendokumentasikan serangan di Deraa dan Aleppo dari 22 Februari 2014-ketika resolusi DK PBB menegaskan semua pihak untuk mengakhiri penggunaan senjata pemusnah di daerah-daerah padat penduduk termasuk penembakan dan pemboman udara-hingga 25 Januari tahun ini.

Apa itu bom barel? Dalam 30 detik bom barel biasanya dijatuhkan dari helikopter-yang hanya pasukan rezim yang memilikinya-di dataran tinggi untuk menghindari tembakan anti-aircraft.

HRW mengatakan serangan memiliki dampak buruk terhadap penduduk sipil, menewaskan atau melukai ribuan orang.

Pada Ahad lalu, Jaringan Suriah untuk Hak Asasi Manusia (SNHR) melaporkan secara terpisah bahwa 6.163 warga sipil, termasuk 1.892 anak dan 1.720 perempuan telah tewas dalam serangan bom barel sejak 22 Februari 2014.

"Selama setahun, Dewan Keamanan PBB tidak melakukan apa-apa untuk menghentikan kampanye pemboman pembunuh oleh Bashar Assad di daerah yang dikuasai oleh 'pemberontak', yang telah meneror, membunuh dan menyebabkan pengungsian warga sipil," ujar Nadim Huory, wakil direktur HRW Timur Tengah dan Afrika Utara.

Menurut HRW, DK PBB harus memberlakukan embargo senjata terhadap rezim Syi'ah Suriah yang terlibat dalam penyerangan membabi buta sistematis. (haninmazaya/arrahmah.com)

Allahu akbar, gabungan 12 faksi jihad hancurkan militer Rezim Suriah dan anteknya

Posted: 25 Feb 2015 09:19 AM PST

roket Umar dan Gajah, rakitan para Mujahidin

IDLIB (Arrahmah.com) - Alhamdulillah, persatuan para Mujahidin dari berbagai faksi jihad di Bumi Syam siang ini, Rabu (25/2/2015) mampu menghancurkan kekuatan rezim nushairiyah beserta antek-anteknya di berbagai wilayah di Idlib, sebagaimana dikutip HU dari berbagai media resmi Mujahidin.

Atas ijin Allah jalla jalaluh, kerjasama tim para Mujahidin ini mampu menyerang kaum kuffar yang menguasai perkebunan Broma dan perkampungan Kufriya, Idlib. Dalam operasi tersebut, para Mujahidin menggunakan roket buatan sendiri, yang diberi nama Umar dan Gajah. (lihat foto 1-4)

peluncur roket buatan Mujahidin

peluncur roket buatan Mujahidin

roket buatan Mujahidin siap menggempur rezim

roket buatan Mujahidin siap menggempur rezim di antara indahnya mekar bunga bumi indah nan barokah

dengan semangat ukhuwah, Mujahidin luncurkan roket ke arah rezim Assad

dengan semangat ukhuwah, Mujahidin luncurkan roket ke arah rezim Assad

Mujahidin juga mengambil alih 2 posko rezim di Broma dan 6 lainnya di dekat Kufriya, tepatnya di jalur antara Idlib dan Kota Ma'arat. Lusinan tentara rezim terbunuh.

Selain itu, seorang Mujahid dari Jund al-Aqsha mengalahkan pasukan rezim di Madrasah al-Suwaqah - dekat perkampungan Kufriya- dengan memanfaatkan bom rompi. Operasi syahid tersebut menewaskan lusinan tentara kuffar.

Faksi jihad yang bergabung dalam operasi kali ini adalah:

- Ahrar Shaam
- Faylaq Sham
- Jund al-Aqsha
- Jabhah Nushrah
- Levant Front
- Liwa Shuhada Idlib
- Jaysh Muhammad
- Tajamu Ahl Sham
- Anshar al-Islam
- Harakat Bayan
- Jaysh al-Islam
- Bayariq Islam

Mujahidin Jabhah Nushrah juga mengirimkan pasukannya untu menyerang perkebunan Broma. Mereka mengoptimalkan meriam 57 mm.

Sementara Mujahidin Ahrar Shaam menguasai perusahaan minyak yang berlokasi di jalur antara Idlib dan Ma'arat Misrin. Di lokasi tersebut, dilaporkan beberapa antek rezim POW turut menjadi sasaran penyerangan. (lihat foto 5-6)

Di lain pihak, Suqur al-Sham juga berpartisipasi dalam penyerbuan markas rezim di Kafraya Idlib. Mereka menghantarkan pasukan berani matinya untuk menyerang wilayah yang dikuasai SAA. (lihat foto 7-9)

Semoga Allah al-Malik memberikan kemenangan kepada para Mujahidin yang sedang bekerjasama menghancurkan musuh kaum Muslimin. Allahu akbar!

pasukan Mujahidin dengan persenjataan lengkap bergerak mengepung rezim dan anteknya

pasukan Mujahidin dengan persenjataan lengkap bergerak mengepung rezim dan anteknya

Mujahidin menghujani posisi rezim dengan meriam

Mujahidin menghujani posisi rezim dengan meriam 57mm

gabungan Mujahidin memblokade jalur antara Idlib dan Ma'arat dan menguasai beberapa tempat strategis

gabungan Mujahidin menyerbu jalur antara Idlib dan Ma'arat dan menguasai beberapa tempat strategis

roket Mujahidin diluncurkan Mujahidin ke area rezim

roket Mujahidin diluncurkan Mujahidin ke area rezim di Kafraya

roket Mujahidin menghujani antek rezim, pasukan SAA

roket Mujahidin menghujani antek rezim, pasukan SAA

(adibahasan/arrahmah.com)

Anggarkan bantuan Al-Qur'an braile, Sumsel dihadiahi Kiswah Ka'bah oleh Syeikh Ali Jaber

Posted: 25 Feb 2015 08:31 AM PST

Gubernur Sumsel bersama Imam besar Masjidil Haram dan Syeikh Ali Jaber di Palembang, courtesy of Sriwijaya Post

PALEMBANG (Arrahmah.com) - Alhamdulillah, Pemerintah provinsi Sumatera Selatan (Pemprov Sumsel) menganggarkan bantuan Al Quran elektronik Braile, atau huruf khusus tuna netral bekerjasama dengan Syeikh Ali Jaber. Atas inisiatif kebaikan tersebut, Sumatera Selatan akan dihadiahi Kiswah dari Ka'abah yang disulam dengan benang emas seberat 80 kilogram, sebagaimana dilansir Tribunews Palembang, Ahad (22/2/2015).

Pemprov Sumsel akan menganggarkan dana untuk membantu program pengadaan Al Qur'an Braile bersama Syeikh Ali Jaber. Rencananya, program bantuan untuk tuna netra itu akan disebarkan di Indonesia, khususnya di daerah Sumsel.

Gubernur Sumsel Alex Noerdin menjelaskan bahwa, "Pemprov akan bertahap, dua kali setahun menganggarkan Al Qur'an elektronik Braile. Sebagai imbalannya Syeikh Ali Jaber memberi Sumsel Kiswah. Dan itu akan kita pasang di belakang mimbar Masjid Raya Sriwijaya," pada Ahad (22/02).

Syeikh Ali, sangat mengapresasi kesediaan Pemprov Sumsel untuk membantu program sosial Al Qur'an Braile untuk tuna netra. Ia berharap semakin banyak tuna netra yang bisa memperdalam Islam dengan membaca ayat-ayat suci Al Qur'an. Menurut Imam Besar Madinah itu, sebagai gantinya Sumsel akan mendapatkan Kiswah dari Ka'bah yang dimiliki oleh anggota keluarganya di Arab Saudi.

"Alhamdulillah, kami dapat hadiah Kiswah berusia 10 tahun dari kerajaan. Sebenarnya sangat berat untuk melepaskannya. Tapi karena untuk gerakan sosial tuna netra maka harus direlakan," ujarnya kepada Sripoku.com di Griya Agung, Jalan Demang Lebar Daun Palembang, Ahad (22/2).

Menurut Syeikh, Kiswah yang akan dihadiahkannya itu merupakan kain penutup pintu Ka'bah. Jika dinominalkan, nilainya bisa mencapai Rp 20 miliar. Namun baginya Kiswah itu akan bermanfaat bila semakin banyak tuna netra yang bisa membaca dan menghafal Al Qur'an.

"Belum ada potongan Kiswah besar di Indonesia. Selama ini hanya potongan kecil Kiswah, bukan bagian kain penutup pintu. Sumsel akan jadi yang pertama," ujar Syeikh Ali Jaber.

Seperti Sumsel, Imam Besar Masjidil Haram, Sheikh Abdurrahman As-Sudais juga turut menyumbang sedikit rezekinya kepada tuna netra di Indonesia. Ia juga turut membantu pembelian Al Qur'an elektronik Braile.

Populasi Muslim tunanetra di Indonesia

Alex mengatakan, dari sekitar tiga juta penduduk Indonesia yang mengalami tuna netra, sebagian besar adalah Muslim dan tidak mampu. Menurut Alex, pihaknya tidak ingin keterbatasan itu menghalangi orang untuk mempelajari Islam.

"Ada tiga juta penduduk Indonesia mengalami tuna netra. Sebanyak 85 persen di antaranya adalah Islam, dan 95 persen dari mereka golongan kurang mampu. Kita tidak ingin keterbatasan para tuna netra menghalami mereka mengakses agama Islam," ujarnya.

Pernyataan tersebut disampaikan Alex ketika menjamu Imam Besar Masjidil Haram, Sheikh Abdurrahman As-Sudais di Griya Agung, Jalan Demang Lebar Daun Palembang. (adibahasan/arrahmah.com)

Pemukim ekstrimis "Israel" membakar masjid di Bethlehem

Posted: 25 Feb 2015 08:19 AM PST

masjid dibakar di Bathlehem

BETHLEHEM (Arrahmah.com) - Sekelompok pemukim ekstremis "Israel" membakar sebuah masjid di desa al-Jab'a Bethlehem dan dan mencoretnya dengan grafiti anti-Arab pada dinding-dindingnya. Insiden ini terjadi pada awal Rabu pagi (25/2/2015), sebagaimana dilansir oleh The Palestinian Information Center.

Sekelompok pengacau "Israel" mulai membakar masjid al-Huda sekitar pukul 4:00 subuh sebelum sekelompok pekerja dan jamaah Muslim tiba untuk bekerja dan menunaikan shalat. Mereka menemukan kebakaran itu dan bergegas untuk memadamkannya, kepala dewan desa Jab'a, No'man Hamdan, mengungkapkan kepada kantor berita WAFA.

Kebakaran tersebut mengakibatkan kerusakan material, melahap beberapa perabot masjid dan bagian depan gedung di dalam masjid.

Para pemukim brutal itu kemudian mencoret dinding masjid dengan kata-kata rasis dan grafiti yang menyinggung, dan menyerukan untuk semakin meningkatkan antagonisme dan serangan terhadap orang-orang Arab dan Muslim.

Menurut wartawan The Palestinian Information Center, Masjid Huda merupakan satu-satunya tempat ibadah Islam bagi sekitar 1.500 Muslim yang tinggal di desa itu.

Penduduk asli Palestina dari desa itu mengaku mengalami ancaman geografis dan psikologis yang terus-menerus yang ditimbulkan oleh serangan pembakaran yang dilakukan oleh pemukim brutal "Israel". Pemukim Yahudi "Israel" juga melakukan pengalihan kavling tanah warga setempat untuk memperluas pemukiman ilegal Gush Etzion.

(ameera/arrahmah.com)

Kekurangan SDM tentara di Aleppo, Assad rekrut milisi bayaran dibantu Iran

Posted: 25 Feb 2015 08:05 AM PST

kondisi tentara rezim Assad di Aleppo

ALEPPO (Arrahmah.com) - Militer Suriah kehabisan SDM tentara di provinsi Aleppo. Bereaksi atas , kondisi tersebut, Bashar Assad meminta bantuan Iran untuk merekrut milisi-milisi bayaran guna mempertahankan wilayah dari serangan Mujahidin.

Sebagaimana dilansir dari media online Ard Al-Rebat, Selasa (24/02/2015), sumber dengan sarat anonimitas mengatakan bahwa rezim Assad mengirim permintaan ke Iran untuk membantu merekrut tentara. Selain itu, Assad juga meminta Iran mengirim milisi bayaran ke Aleppo untuk menghindari kerugian lebih besar.

Sumber juga menyebutkan bahwa, dengan bantuan tentara Iran, tentara Assad berhasil merekrut ratusan sipil di sejumlah lingkungan di Aleppo untuk menjadi tentara bayaran dalam waktu empat bulan. SDM sipil direkrut dengan paksa atau dengan alasan untuk dijadikan cadangan milisi Pertahanan Nasional, yaitu milisi non militer pro-Bashar Assad.

Dalam waktu singkat, ratusan sipil itu dilatih kemiliteran di akademi militer Al-Handasah di Aleppo. Pada pelatihan tersebut, mereka diajari cara menggunakan senjata oleh instruktur dari Iran dan Lebanon.

Sumber menambahkan, militer Suriah telah berhasil menyiapkan 1000 pasukan yang didukung milisi bayaran dari Iran, Lebanon dan petinggi militer di dua kota syiah di Aleppo, Nubu dan Zahra. Rencananya, ratusan tentara itu dipersiapkan untuk membuka pengepungan di dua kota itu.

Secara politis, rezim Suriah berusaha membangkitkan moral tentaranya di Aleppo dengan menyetujui inisiatif utusan PBB, Steven De Mastura, untuk melakukan gencatan senjata di Aleppo. Rezim Assad ingin menunjukkan kepada tentaranya bahwa masih terlihat kuat (show of power).

Namun, sumber tersebut melanjutkan, serangan yang dipersiapkan rezim itu gagal total. Tentara dan milisi bayaran yang berusaha memutus jalur logistik utama Mujahidin di Aleppo berhasil di pukul balik. Bahkan, puluhan dari mereka tewas dan tertawan, sebagaimana dikutip Kiblat, Rabu (25/2).

Mereka yang ditawan di desa Rityan dan Hurdatain di utara Aleppo mengaku telah dipaksa menjadi tentara Assad. Mereka mengaku mau bergabung dengan tentara rezim karena dijanjikan gaji bulanan yang menggiurkan. Sementara, tentara lainnya merupakan pengikut syiah dari kota Nubul dan Zahra.

Perisapan militer yang dilakukan rezim Suriah untuk mengepung posisi Mujahidin di Aleppo gagal total. Akibatnya, mereka menerima kerugian yang cukup signifikan, pungkas sumber. (adibahasan/arrahmah.com)

Ahok terancam hak angket DPRD DKI besok

Posted: 25 Feb 2015 08:00 AM PST

Basuki Tjahaja Purnama alias Zhong Wan Xie, atau terkenal dengan panggilan Ahok seorang Cina Kristen

JAKARTA (Arrahmah.com) - Nasib Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok kian di ujung tanduk karena Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta akan menggelar Sidang Paripurna penggunaan hak angket untuk menyelidiki dugaan pelanggaran konsitusi yang dilakukan Ahok.

Sidang Paripurna penggunaan hak angket akan digelar di gedung DPRD DKI, besok Kamis 26 Februari 2015.

"Sudah melalui prosedur di badan musyawarah sehingga sidang paripurna sudah bisa digelar," kata Wakil Ketua DPRD DKI, Muhammad Taufik, Rabu (25/2/2015), dikutip dari Vivanews.

Taufik juga menjelaskan dalam rapat paripurna nanti pengusul mengusulkan tentang hak angket lalu dilanjutkan dengan pandangan anggota fraksi kemudian usulan dari panitia hak angket. Setelah itu baru disahkan.

Taufik sendiri telah mengantongi nama-nama panitia yang bejumlah 33 anggota. Ketua panitia sendiri sudah diumumkan sejak kemarin.

Pimpinan dewan telah memilih Jhonny Simanjuntak, Ketua Fraksi PDIP sebagai ketua hak angket dan Triwisaksana atau yang akrab disapa Bang Sani, wakil ketua DPRD dari Fraksi Partai PKS ditunjuk sebagai wakil ketua hak angket.

DPRD DKI terpaksa menggunakan hak angket untuk menyelesaikan kisruh rancangan APBD DKI 2015 setelah ada ketidak sesuaian isi draf APBD yang diajukan Pemprov DKI ke Kemendagri dengan isi draf hasil kesepakatan bersama DPRD.

Jika nantinya hak angkat digunakan, maka secara otomatis Ahok telah dimakzulkan untuk proses penyelidikan oleh DPRD.

Terkait, informasi yang masuk ke redaksi malam ini, esok pagi jam 09.00 wib Gerakan Masyarakat Jakarta (GMJ) akan melakukan aksi damai ke Gedung DPRD DKI Jakarta bersamaan dengan sidang paripurna. Hal ini guna memberikan dukungan kepada anggota DPRD untuk menggunakan hak angket menyelidiki dugaan pelanggaran konsitusi oleh Ahok. (azm/arrahmah.com)

Di Garut Syiah tak akui Al Quran, ANNAS desak MUI keluarkan fatwa sesat

Posted: 25 Feb 2015 07:06 AM PST

Suasana perayaan sesat Syiah Idul Ghadir di gedung Balai Samudera, Kelapa Gading Jakarta Utara  (15/11/2013)

JAKARTA (Arrahmah.com) - Penodaan sekte Syiah Itsna Asy'ariyah atau Imamiyah terhadap agama Islam sudah keterlaluan, Majelis Ulama Indonesia (MUI) penting dan mendesak untuk segera mengeluarkan fatwa sesat terhadap mereka. Hal ini penting untuk menyelamatkan aqidah umat Islam Indonesia.

Seperti yang terjadi di Garut, Aliansi Nasional Anti Syiah (ANNAS) akan mendesak agar MUI Kabupaten Garut untuk mengeluarkan fatwa sesat Syiah.

"Kita berharap MUI dapat segera proaktif ikut mencegah penyebaran Syiah di Kabupaten Garut. MUI Garut harus mengeluarkan fatwa sesat Syiah sebelum korban-korban berjatuhan," ujar KH. Endang Yusuf kepadaIslampos, Rabu (25/2/2015).

Syiah Itsna Asy'ariyah yang berkembang di Garut, menurut Endang, memiliki perbedaan mendasar seperti perbedaan syahadat, tidak mengakui keaslian Al Qur'an dan gemar mencaci sahabat.

Dalam hematnya, hal-hal seperti ini akan memicu konflik horizontal karena ajaran Syiah banyak melecehkan konsep-konsep dasar yang menjadi dasar kehidupan mayoritas warga muslim Garut.

"Ini harus menjadi perhatian Bupati, Muspida, TNI, Polri, dan MUI. Sekali lagi, MUI harus keluarkan fatwa sesat Syiah," tukasnya.

Sebagai tindakan pencegahan, ANNAS Garut juga memberi himbauan kepada DKM-DKM Masjid besar Kecamatan se-Kabupaten Garut agar tidak memberikan izin kepada Syiah untuk mengadakan kegiatan. (azm/arrahmah.com)

Ekstrimis Hindu India menyerang tempat penyembelihan sapi yang mayoritas milik Muslim

Posted: 25 Feb 2015 02:47 AM PST

sapi

NEW DELHI (Arrahmah.com) - Kelompok ekstrimis Hindu di India meningkatkan penyerangan ke industri pengolahan daging sapi di negara itu, memicu protes dari para pengusaha yang khawatir bisnis mereka terancam, sebagaimana dilansir oleh Reuters, Rabu (25/2/2015).

Menurut pejabat di negara bagian Maharashtra, jumlah penyerangan tersebut mengalami peningkatan pada bulan ini. Massa dari organisasi ekstrimis Hindu menghentikan pengiriman daging sapi ke rumah jagal.

Menurut pejabat di Maharashtra, bulan ini ada sekitar 10 truk pengantar sapi dari Mumbai yang dicegat. Sapi-sapi itu dirampas dan sopirnya dipukuli walau telah menunjukkan surat jalan resmi.

Pedagang daging sapi yang mayoritas adalah Muslim khawatir serangan ini dilakukan oleh para simpatisan dari partai berkuasa Bharatiya Janata Party, BJP.

"Kami telah melakukan semuanya sesuai dengan hukum, tapi orang-orang ini menyerang dan mengganggu usaha kami tanpa alasan," kata Muhammad Shahid Sheikh, ketua kelompok pengirim sapi di Deonar, lokasi rumah potong hewan terbesar di luar kota Mumbai.

Sapi adalah binatang yang dianggap suci oleh ummat Hindu di India. Kebanyakan daging yang dikonsumsi di negara itu berasal dari kerbau, yang tidak dipuja. Penyembelihan sapi hanya boleh dilakukan di dua dari 29 negara bagian di India.

Namun, kelompok Hindu nasionalis yang salah satunya adalah Vishwa Hindu Parishad, VHP, tetap memprotes untuk mengkonsumsi sapi dan kerbau. Beberapa kelompok Hindu ini memiliki hubungan dengan BJP, partai dari Perdana Menteri India, Narendra Modi.

Sebelumnya, organisasi Hindu di India menuai kritik setelah adanya peristiwa pemurtadan Muslim secara massal di Kerala dan Gujarat.

Muhammad Ali Qureshi, presiden Asosiasi Pedagang Daging Sapi Bombay mengungkapkan bahwa saat ini proses pengolahan daging telah pulih kembali, namun dia mengatakan akan ada protesbesar-besaran jika masalah serupa terjadi lagi.

"Kami akan memantau situasi ini selama satu bulan dan jika pemerintah tidak memegang janji, kami akan meluncurkan protes dalam skala nasional," kata Qureshi.

Tapi VHP mengaku tetap berkeras akan terus melancarkan protes terhadap konsumsi sapi dan kerbau.

"Kami tidak peduli jika pedagang daging bangkrut atau akan mogok. Pemerintah sebelumnya mendukung industri daging sapi untuk mendapatkan suara dari komunitas minoritas tapi mereka tidak mendapat dukungan dari pemerintah baru ini," kata Laxmi Narayan Chandak, ketua komisi perlindungan sapi VHP di Maharashtra.

(ameera/arrahmah.com)

Pria di Saudi dihukum mati karena merobek dan menginjak al-Qur'an

Posted: 24 Feb 2015 09:38 PM PST

al-qur'an

RIYADH (Arrahmah.com) - Pengadilan Syari'ah di Arab Saudi telah menghukum mati seorang pria karena menyatakan kemurtadannya dan memposting video di situs media sosial yang menunjukkan dia sedang merobek al-Qur'an dan kemudian menginjaknya dengan sepatunya, sebagaimana dilansir oleh Daily Mail, Selasa (24/2/2015).

Pria yang tidak disebutkan namanya berusia sekitar 20 tahunan, dari Hafr-Al-Batin, memposting sebuah video di situs media sosial yang menunjukkan dia merobek al-Qura'n dan menginjaknya dengan sepatu.

"Dia sekarang telah dijatuhi hukuman mati karena mencela agama Islam dan berbagai tindakan penghinaan lainnya."

Sebuah sumber dari Pengadilan Umum mengatakan: "Dalam video tersebut dia mengutuk Allah, Nabi Muhammad ( saw ) dan putrinya Fatimah dan merobek al-Qur'an dan menginjaknya dengan sepatu."

" Hukuman mati itu dikeluarkan setelah kemurtadannya terbukti," ungkap harian Saudi berbahasa Inggris, Saudi Gazette pada Selasa (24/2).

Komisi untuk Promosi Kebajikan dan Pencegahan Kejahatan Cabang Hafr Al-Batin menangkap pria itu tahun lalu dan kasusnya diteruskan ke Biro Investigasi dan Kejaksaan.

Di bawah interpretasi hukum Syari'ah Islam yang diterapkan Saudi, murtad merupakan tindak kriminal dan dapat dijatuhi hukuman mati. Di Saudi, hukuman karena murtad, sama halnya seperti hukuman pelanggaran agama lainnya, seperti mempraktikkan ilmu sihir.

(ameera/arrahmah.com)

Memutus syaraf libido pelaku kejahatan seks, solusikah?

Posted: 24 Feb 2015 06:00 PM PST

Gerakan Perempuan Aceh membawa poster mengecam kekerasan seksual terhadap anak saat berorasi di Polresa Banda Aceh,Kamis (24/4). Aktivis mendesak Polresta Banda Aceh mengusut tuntas dan memecat oknum poliisi Polda Aceh yang diduga mencabuli lima anak dibawah umur, namun hanya dua  anak diantaranya yang berani melaporkan kepada aparat keamanan.ANTARAACEH.COM/Ampelsa/14

Oleh Rina Nurawani

Pendidik Sekolah Madania dan Pengamat Sosial

(Arrahmah.com) - Sungguh mengejutkan. Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa mengungkapkan bahwa belanja yang dikeluarkan untuk pornografi tahun 2014 menembus angka lebih dari Rp 50 trilyun. Angka tersebut tidak terlalu jauh melebihi angka belanja narkoba di Indonesia yang juga hampir menembus angka tersebut. Bisnis esek-esek yang semakin marak tersebut membuat prihatin banyak pihak terutama pemerintah. Kementrian Sosial saat ini sedang mengkoordinasikan Rancangan Undang-Undang (RUU) Kekerasan seksual yang mengatur tentang hukum perdagangan orang, perdagangan perempuan dan dan perdagangan anak. "Kita sedang melakukan telaah supaya ada hukuman berat bagi pelaku kekerasan seksual dan kejahatan seksual antara lain dengan mematikan syaraf libido pelakunya," ucap Khofifah.

Geramnya Khofifah tentu beralasan. Beliau mengungkapkan bahwa 45% dari angka diatas berkaitan dengan perdagangan perempuan dan anak-anak. Korbannya kemudian dijadikan objek dalam industri pornografi. Bahkan beberapa kasus kekerasan seksual terjadi di dalam keluarga yang dilakukan oleh ayah kandung terhadap anak-anaknya. Untuk itu, Kementrian sosial menganggap isu ini sebagai isu penting yang harus dipertegas dengan membuat hukum yang menghukum secara tegas pelaku kejahatan seksual.

Akankah Rancangan Undang-undang yang nantinya akan menjadi Undang-Undang ini efektif menekan angka kekerasan seksual di Indonesia? Akankah hukuman berupa pemutusan saraf libido tersebut efektif menurunkan angka kekerasan seksual dan kejahatan pornografi dan menurunkan angka belanja pornografi?

Fakta tentang bisnis esek-esek di Indonesia

Persoalaannya tentu tidak sesederhana itu. Kekerasan seksual dan kejahatan pornografi hanyalah akibat dari sebuah tatanan masyarakat dan hukum yang diterapkan atas mereka. Ibarat gunung es, tidaklah tepat bila kita ingin memberantas kekerasan seksual dan kejahatan pornografi dengan membuat hukum mengenai kekerasan seksual saja tanpa menyentuh aspek hukum yang lainnya. Dengan digoalkannya hukum ini pun, bahaya pornografi yang menjadi biang keladi kejahatan ini, praktis kurang tersentuh secara menyeluruh. Pangkalnya adalah tidak ada batasan yang jelas mengenai definisi pornografi itu sendiri. Belum lagi akibat akibat yang dihasilkan dari pornografi tersebut, seperti pergaulan bebas dan aborsi. Tidak ada perangkat hukum yang jelas dan tegas bagi pelaku perbuatan tersebut. Hasilnya belanja pornografi tiap tahun kian meningkat.

Merujuk data dari Ketua Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI) Jawa Tengah, dokter Hartono Hadisaputro SpOG, yang menyatakan bahwa di Indonesia diperkirakan terdapat 2.5 juta kasus aborsi setiap tahunnya. Itu artinya, diperkirakan ada 6.944-7.000 perempuan melakukan praktik aborsi setiap harinya.Studi lainnya, pada 2010 di daerah kota, seperti Jakarta menunjukkan bahwa ada 20,6 persen remaja mengalami kehamilan dan kelahiran sebelum menikah. Lalu, bagaimana pada 2014? Kenaikannya dari 2007 sungguh fantastis! BKKBN melansir data bahwa 46 persen remaja berusia 15-19 tahun sudah berhubungan seksual. Data Sensus Nasional yang dilansir pada 2014 juga menunjukkan, 48-51 persen perempuan hamil adalah remaja.

Lalu, berapa total "belanja" aborsi di Indonesia setiap tahunnya? Dari pengakuan seorang dokter pelaku aborsi yang saya kutip dari situs Kompas, com, umur kandungan menentukan harga aborsi. Untuk kandungan di bawah tiga bulan, tarif aborsi dikenakan Rp 2 juta hingga Rp 3 juta. Sementara itu. untuk usia kandungan di atas tiga bulan, tarifnya berkisar Rp 4 juta hingga Rp 5 juta. Jumlah tersebut tentulah di luar belanja pornografi seperti yang disebutkan di atas.

Belum lagi maraknya penggerebekan pelajar yang melakukan hubungan seks di warung internet (warnet) menunjukkan bahwa pornografi sudah bukan lagi tontonan semata, me-lainkan telah menjadi materi tutorial dan bagi pelaku seks bebas. Maka, seks bebas di kalangan pelajar telah menjadi satu paket dengan belanja pornografi.

Akses internet kini kerap dimanfaatkan oknum tak bertanggungjawab di Indonesia untuk menyebarkan dan menjual video dengan konten pornografi. Kasubdit Cyber Crime Ditreskrimsus Polda Metro Jaya AKBP Hilarius Huda kepada ROL, Jumat (13/2) mengaku kesulitan mencari pelaku konten pornografi. Hilarius menyatakan Subdit Cyber Crime Ditreskrimsus Polda Metro Jaya baru bisa menindak pelaku penyebaran konten pornografi secara online jika pelaku merupakan warga negara Indonesia. Bagaimana dengan pelaku warga asing?

Belum lagi maraknya cyber prostitusi sebagai akses dari ditutupnya lokalisasi. Menurut pengakuan salah seorang pekerja seks komersial, omzet yang dihasilkan dari mengiklankan diri secara online ternyata lebih besar dari pada "mangkal" di lokasi prostitusi. Bisnis esek-esek ini berjalan seperti layaknya hukum ekonomi. Pasar akan berjalan selaras dengan permintaan. Bila permintaan terus meningkat, maka ketersediaan konten pornografi akan semakin deras. Belanja pornografipun akan semakin meluas dan semakin sulit dijangkau oleh hukum.

Kasus yang dingkat oleh Kementrian Kesejahteraan Rakyat memang ditekankan pada pelaku pemerkosaan dan korban incest. Namun pemerkosaan dan incest bukan semata-mata faktor kejahatan seksual saja. Faktor lain seperti pendidikan, dan ekonomi juga mengambil peran dari maraknya kasus ini di Indonesia. Pendidikan agama yang rendah, ditambah keadaan ekonomi yang sulit, membuat banyak orang gelap mata dan melakukan tindak kekerasan seksual dan pornografi meski dengan anak sendiri.

Dari sini dapat dilihat bahwa kejahatan pornografi dan kekerasan seksual bukanlah masalah tunggal yang berdiri sendiri. Ia adalah anak cabang dari pornografi yang juga sudah mengular akar. Sekularisme yang menjadi sebab utamanya, yaitu memisahkan antara kehidupan agama dari kehidupan publik, telah mengakibatkan rusaknya tatanan hidup bermasyarakat. Pemerintah dipastikan akan kerepotan membuat berbagai jenis undang undang yang dapat menjerat pelaku kejahatan yang bersumber dari pornografi ini.

Syariat Islam yang mulia memberantas seluruh kejahatan seksual

Masih banyak pihak meragukan keagungan syariat yang dibawa oleh Nabi Besar Muhammad Shallalahu alaihi wa sallam. Mereka berdalih bahwa Islam yang dibawa oleh Muhammad hanya mengatur hal-hal yang pokok semata (ushuliyah) dan selebihnya adalah penafsiran. Mereka berpendapat bahwa pelegalan Syariah Islam akan menutup pintu ijtihad, dan menafikan penafsiran kontekstual dan sumber kebenaran yang lain. Pendapat demikian lahir dari liberalisasi pemikiran yang jelas-jelas meracuni pemikiran umat Islam.

Padahal, di antara nikmat terbesar yang Allah Subhanahu wa Ta'ala anugerahkan kepada umat ini adalah disempurnakannya agama ini sebagaimana dalam firman-Nya:

ٱلْيَوْمَ أَكْمَلْتُ لَكُمْ دِينَكُمْ وَأَتْمَمْتُ عَلَيْكُمْ نِعْمَتِى وَرَضِيتُ لَكُمُ ٱلْإِسْلَـٰمَ دِينًۭا ۚ

Pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kamu agamamu, dan telah Kucukupkan kepadamu nikmat-Ku, dan telah Kuridhai Islam itu jadi agama bagimu. (QS al-Ma'idah [5]: 3)

Allah juga berfirman, "Untuk setiap umat di antara kamu (umat Nabi Muhammad dan umat-umat sebelumnya) Kami jadikan peraturan (syari'at) dan jalan yang terang." [QS. Al-Maidah (5): 48]. Allah juga berfirman Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman :

"Maka demi Rabbmu, mereka (pada hakekatnya) tidak beriman hingga mereka menjadikan kamu (Muhammad) hakim terhadap perkara yang mereka perselisihkan. "(TQS. an-Nisa [4]: 65)

Islam telah mengatur dengan jelas interaksi masyarakat dalam berinteraksi sehari-hari. Islam mengatur dengan jelas batas aurat wanita yang boleh dilihat oleh laki-laki asing. Islam juga mengatur adab keluar rumah bagi seorang wanita. Seorang wanita boleh keluar selama ia mengikuti hukum-hukum yang telah ditetapkan oleh syara. Allah berfirman : Hai Nabi, katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan isteri-isteri orang mukmin, Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka....." (QS. Al Ahzab : 59)

Islam juga memisahkan dengan jelas kehidupan laki-laki dan wanita sehingga pelecehan seksual dan kejahatan pornografi bisa dicegah dan dihindari.Dalam kehidupan Islam dite-tapkan di dalam sejumlah nash syariat dalam segala kondisi bahwa kehidupan kaum pria terpisah dari kaum wanita, baik dalam kehidupan khusus atau kehidupan umum, dan boleh berinteraksi untuk hal-hal tertentu yang diperbolehkan oleh syara seperti untuk pembelajaran, untuk kesehatan, dan jual beli.

Islam juga memiliki hukum yang jelas mengenai penzinah, pemerkosa dan pelaku kejahatan seksual lainnya. Islam juga mampu melindungi setiap anggota keluarga dari bahaya incest dan pelecehan sosial lainnya. Hukuman buat orang yang berzina adalah rajam, yaitu hukuman mati dengan cara dilempari batu. Selain itu, juga ada hukuman cambuk 100 kali buat pezina. Seperti dalam ayat Al-Quran :

الزَّانِيَةُوَالزَّانِيفَاجْلِدُواكُلَّوَاحِدٍمِّنْهُمَامِئَةَجَلْدَةٍوَلاَتَأْخُذْكُمبِهِمَارَأْفَةٌفِيدِينِاللَّهِإِنكُنتُمْتُؤْمِنُونَبِاللَّهِوَالْيَوْمِالآخِرِوَلْيَشْهَدْعَذَابَهُمَاطَائِفَةٌمِّنَالْمُؤْمِنِينَ

Wanita dan laki-laki yang berzina maka jilidlah masing-masing mereka 100 kali. Dan janganlah belas kasihan kepada mereka mencegah kamu dari menjalankan agama Allah, jika kamu beriman kepada Allah dan hari Akhir. Dan hendaklah pelaksanaan hukuman mereka disaksikan oleh sekumpulan dari orang-orang beriman. (QS. An-Nuur : 2).

Lebih jauh lagi Islam memiliki perangkat pendidikan yang sempurna, yang mengajarkan setiap manusia yang diajarkannya untuk semata-mata hidup untuk beribadah kepadaAllah saja. Setiap warga negara daulah Islam akan dididik untuk mengisi kehidupannya dengan ilmu yang bermanfaat dan melupakan pornografi. Para pelajar akan dengan tenang menuntut ilmu tanpa diganggu masalah pornografi. Dengan demikian, angka aborsi dapat ditekan dan belanja pornografi dapat dihilangkan.

Islam juga memiliki perangkat ekonomi yang mendorong setiap laki-laki untuk dapat bekerja guna memenuhi kebutuhan keluarganya. Negara mempunyai tugas untuk menyediakan lapangan kerja seluas luasnya agar seluruh rakyat mendapatkan kehidupan yang layak. Kaum laki-laki juga akan lebih tenang bekerja karena terbebas dari "gangguan" seksual yang tidak halal, dan menjadi lebih fokus untuk menyalurkan hasrat seksualnyahanya kepada istri-istrinya saja.

Interaksi di dalam rumah antara ayah, ibu dan anak-anak pun diatur. Anak perempuan terpisah tempat tidurnya dari anak laki-laki. Anak-anakpun mempunyai adab di dalam rumah dengan senantiasa mengetuk pintu kamar orang tua pada 3 waktu dimana para ibu menanggalkan pakaian luarnya.

Dengan diterapkannya hukum Islam, otomatis akses campur baur antara laki-laki dan perempuan yang mengakibatkan kejahatan seksual akan berkurang. Praktek prostitusi sudah tidak ada lagi, pornografi di jalan-jalan dan media massa pun sudah tidak ada lagi. Kalaupun seorang laki-laki tidak cukup dengan satu orang saja, Islam memperbolehkan laki-laki untuk beristri maksimal 4 selama ia mampu.

Bila ada pihak-pihak yang melanggar hukum syara tersebut, negara mempunyai perangkat hukumnya. Allah Subhanahu wa Ta'ala telah menetapkan hukum-hukum uqubat (pidana, sanksi, dan pelanggaran) dalam peraturan Islam sebagai "pencegah" dan "penebus". Sebagai pencegah, karena ia berfungsi mencegah manusia dari tindakan kriminal; dan sebagai penebus, karena ia berfungsi menebus dosa seorang muslim dari azab Allah di hari kiamat.

Islam sebagai solusi seluruh permasalahan umat

Saat ini umat berada di dalam kebingungan akibat bertumpuknya masalah kemanusiaan yang tak kunjung terpecahkan. Namun masih saja kita mencari solusi-solusi lain selain Hukum Allah. Padahal, solusi yang ditawarkan dan yang ditentukan oleh manusia hanyalah bersifat parsial dan sementara saja. Mematikan syaraf libido pelaku kejahatan seksual tidak akan memberikan efek yang menyeluruh bila pemerintah tidak membenahi aspek lainnya. Padahal kita pun sudah mengetahui, berapa besar dana yang diutuhkan untuk menelurkan satu peraturan yang dibuat oleh Dewan Perwakilan Rakyat kita. Sebuah kerja yang akan menguras waktu dan tenaga namun belum tentu berdampak baik bagi ketenangan dan kedamaian masyarakat.

Dengan demikian, untuk memutus lingkaran syahwat yang terepresentasi dari belanja pornografi yang tinggi itu harus dimulai dari diputusnya mata rantai kapitalisasi pornografi. Kapitalisasipornografi ini hanya bisa diputus dengan menutup semua akses pornografi. Untuk memutus semua akses tersebut dibutuhkan kekuatan untuk mengganti dasar negara yang sekular dengan dasar negara Islam yang sesuai dengan Al-Quran dan al Hadist.

Kaum muslimin dapat menggali hukum-hukum Islam yang juga berasal dari Ijma sahabat dan Qiyas. Kaum muslimin pun memungkinkan untuk berijtihad bila sekiranya tidak menemukan hukum untuk perkara perkara tertentu. Diterapkannya hukum Islam akan membabat habis semua kejahatan seksual.

Untuk itu, tidak perlu memutus syaraf libido pelaku kejahatan seksual. Cukup menerapkan ukubat saja sebagai pencegah dan penebus dosa. Insha Allah kaum Muslimin akan selamat di dunia dan akhirat. Hanya Khilafah yang memungkinkan kaum Muslimin menerapkan seluruh syariat Islam di bumi secara kafah. Wallahualam bi shahwab. (*/arrahmah.com)