Arrahmah.Com

Arrahmah.Com

Link to Arrahmah.com

Seorang mahasiswa Muslim mendapat banyak hinaan saat berjalan di Milan mengenakan jubah putih

Posted: 20 Feb 2015 03:33 PM PST

Mahisen (30), mendapat tatapan dan celotehan tidak menyenangkan saat berjalan mengitari Milan menggunakan jubah putih dan membawa AlQur'an.

MILAN (Arrahmah.com) - Seorang mahasiswa Muslim berjalan di sekitar kota Milan, Italia, mengenakan jubah putih tradisional dan membawa AlQur'an selama lima jam dan mendapatkan reaksi tidak menyenangkan dari pejalan kaki lainnya yang melintas
dihadapannya.

"Sh**, Anda lihat ISIS," tanya salah seorang pejalan kaki yang terlihat dalam sebuah video seperti dilansir Al Arabiya pada Jum'at (20/2/2015).

"Taliban," ujar pejalan kaki lainnya saat melihat mahasiswa tersebut.

Berpakaian seperti seorang Imam, Hamdy Mahisen yang merupakan keturunan Mesir, mengitari Milan sebagai bagian dari eksperimen sosial untuk menguji toleransi masyarakat sekitar terhadap ummat Islam. Penelitian dilakukan oleh surat kabar
Italia La Repubblica.

Mahisen (30), yang fasih berbahasa Italia dan tinggal di kota Milan bersama kedua orang tuanya, menimbulkan tatapan dan komentar menghina saat melakukan hal tersebut.

Mahisen melakukan eksperimen sosial untuk mengetahui sejauh mana toleransi masyarakat Milan terhadap ummat Islam

Mahisen melakukan eksperimen sosial untuk mengetahui sejauh mana toleransi masyarakat Milan terhadap ummat Islam

"Lihat, dia memiliki Al Qur'an. Mungkinkah ia memiliki pistol di balik jubahnya?" Ujar salah seorang pelintas. Banyak kalimat-kalimat yang tidak menyenangkan yang terlihat dalam video berdurasi 3 menit.

Video tersebut dirilis saat Islamofobia meningkat di Eropa. Awal pekan ini, mahasiswa di enam perguruan tinggi di Italia dilarang memakai kerudung. (haninmazaya/arrahmah.com)

Mujahidin Asy-Syabaab serang hotel mewah di Mogadishu, 20 pejabat senior tewas

Posted: 20 Feb 2015 03:01 PM PST

The Central Hotel sering digunakan oleh pejabat pemerintah boneka Somalia.  (Foto: Reuters)

MOGADISHU (Arrahmah.com) - Sekitar 20 orang tewas dalam serangan terhadap sebuah hotel di ibukota Somalia pada Jum'at (20/2/2015).

Central Hotel yang sering dikunjungi oleh politisi, dihantam ledakan bom mobil dan operasi syahid. Sejumlah pria bersenjata kemudian menyerbu hotel dan melepaskan tembakan.

Seorang anggota parlemen dan wakil walikota Mogadishu termasuk di antara mereka yang tewas, ujar pernyataan pemerintah boneka Somalia seperti dilansir BBC.

Mujahidin Asy-Syabaab menyatakan pihaknya berada di balik serangan tersebut.

"Kami telah menewaskan lebih dari 20 pejabat senior yang bekerja untuk pemerintah murtad. Mereka berkumpul, mereka berpikir aman dari Mujahidin," ujar juru bicara Asy-Syabaab, Abdiaziz Abu Muscab kepada Al Jazeera.

"Kami mendengar suara tembakan di dalam. Saya khawatir penyerang juga sudah berada di dalam hotel," ujar kapten Farah Abdullahi kepada agen berita Reuters.

Petugas polisi lainnya juga mengatakan bahwa penyerang memasuki gedung dan bahwa wakil perdana menter, para menteri, dan anggota parlemen tengah berada di dalam hotel ketika serangan terjadi.

"Pertama bom mobil meledak di pintu gerbang hotel, lalu seorang pembom bunuh diri meledakkan dirinya di kompleks hotel," ujar Mayor Polisi Nur Mohamed kepada Reuters.

Serangan ini merupakan serangan kedua terhadap sebuah hotel di Mogadishu yang sering digunakan pejabat pemerintah boneka. (haninmazaya/arrahmah.com)

Miss Indonesia dan Putri Indonesia acara maksiat, MIUMI Aceh desak pemerintah melarangnya

Posted: 20 Feb 2015 07:01 AM PST

MIUMI Aceh

BANDA ACEH (Arrahmah.com) - Acara kontes Miss Indonesia dan Putri Indonesia sangat bertentangan dengan ajaran Islam. Acara ini merupakan ajang maksiat dengan mempertontonkan aurat dan mengeksploitasi wanita. Islam telah melindungi dan menempatkan wanita sebagai posisi yang mulia.

"Acara maksiat ini justru merendahkan martabat dan harga diri wanita. Selain itu, acara ini tidak sesuai dengan budaya dan local wisdom di Aceh," kata Muhammad Yusran Hadi Ketua Majelis Intelektual Ulama Muda Indonesia (MIUMI) Aceh, kepada Arrahmah.com Jumat (20/2/2015)

Untuk itu MIUMI meminta kepada pemerintah pusat untuk melarang acara Miss Indonesia, Putri Indonesia dan kontes kecantikan sejenisnya. Acara tersebut tidak sesuai dengan kepribadian bangsa Indonesia dan menghancurkan moral bangsa Indonesia.

"Acara tersebut sangat bertentangan dengan agama, moral dan Ketuhanan Yang Maha Esa," ujarnya.

Menurutnya umat Islam dan rakyat Indonesia yang masih punya moral patut kecewa dan menyanyangkan sikap pemerintah pusat yang tidak peduli terhadap persoalan moral ini dan tidak melarang acara maksiat tersebut.

"Selama ini, acara seperti itu terus terjadi setiap tahunnya. Di manakah hati nurani dan tanggungjawab pemimpin bangsa ini," tanya Ustadz Yusran

Sebelumnya sejumlah Ormas Islam seperti FPI, MIUMI dan PII serta warga Aceh mengecam keras aksi umbar aurat Ratna Nurlia Alfiandi kontestan Miss Indonesia 2015 dan Jeyskia Ayunda Sembiring kontestan Putri Indonesia 2015 yang mengaku mewakili Aceh. Acara Putri Indonesia akan dihelat pada Jumat (20/2/2015) malam ini dan ditayangkan langsung di stasiun televis swasta. Ratna Nurlia, model asal Surabaya yang disebut-sebut berdarah Aceh, sementara Jeyskia berdomisili di Pekanbaru, ayahnya dari Karo Sumatera Utara sementara ibunya dari Aceh.

"Dia bukan orang Aceh dan tidak tinggal di Aceh," ungkap ustadz Yusran.

Sedangkan Tgk Mustafa Husen Woyla, Jubir FPI Aceh menyebut Liliana Tanoesoedibjo selaku Chairwoman of Miss Indonesia Organization sebagai tidak berperikemanusiaan.

"Liliana memang selalu kloe prip (keras kepala) demi menghasilkan rupiah. Tak peduli dengan moralitas bangsa. Bahkan siapa saja yang kontra dianggap anjing menggonggong," ujarnya.

Menurutnya ada upaya mencemarkan nama baik provinsi Serambi Mekkah ini.

"Tidak adanya peminat dari dara Aceh asli, sebenarnya sudah menjadi indokator bahwa Aceh menolak perhelatan mengekploitasi wanita tersebut," tambahnya.

Sementara Ketua Umum Pelajar Islam Indonesia, sebagaimana dikutip dari JPNN berkomentar, "Dia sudah melanggar syariat Aceh, melanggar yang dibanggakan oleh masyarakat Aceh. Seharusnya dia tau bagaimana Aceh. Jika memang takut tidak menang karena pakai jilbab, jangan bawa nama Aceh, karena Aceh negeri Syariat." (azmuttaqin/arrahmah.com)

Laskar Pembela Islam DPW FPI Bekasi Raya razia rumah potong hewan ilegal dan haram

Posted: 20 Feb 2015 02:56 AM PST

daging anjing yang siap dioploskan ke pasar-pasar di Bekasi

BEKASI (Arrahmah.com) - Alhamdulillah, Laskar Pembela Islam DPW FPI Bekasi Raya telah berhasil menggerebek rumah potong hewan (RPH) ilegal. Pada RPH tersebut ditemukan hewan Babi dan anjing yang telah siap disusupkan ke pasar-pasar, dioplos bersama daging halal pada umumnya, sebagimana dipublikasikan BS, Rabu (18/2/2015).

RPH tersebut berada di wilayah pertigaan Jalan Caringin Kelurahan Bojong Rawa Lumbu Kecamatan Bekasi Timur. Razia dilakukan pada Selasa malam (17/2) pada pukul 22:30 wib.

Pada sekitar lebih dari 15 kepala keluarga dengan keadaan rumah yg tidak layak ditemukan potongan-potongan daging anjing dan babi siap jual. Bahkan, didapati 2 ekor babi yg masih hidup dalam keadaan terikat dan dimasukkan ke dalam karung dengan dikeluarkan moncongnya. Disinyalir binatang ini dijualbelikan secara bebas yang kemungkinan akan dioplos dengan daging lainnya seperti daging sapi.

RPH tersebut sudah melanggar Undang-undang tentang Peternakan dan Kesehatan Hewan tahun 2009 pasal 66 ayat 2, yang berbunyi

"... mekanisme panagkapan hewan hingga pengandangan harus dilakukan dengan sebaik-baiknya hingga mekanisme pengangkutan harus dapat diperhatikan sehingga hewan bebas dari penganiayaan dan penyalahgunaan."

Hal itu tidak dipenuhi oleh RPH ilegal tersebut, sebagaimana LPI temukan di lokasi razia. Bahkan, atas pengakuan pemilik rumah potong yang diintrogasi langsung saat hewan anjing dan babi ditemukan siap dipotong, "hewan anjing dieksekusi dengan cara dicelupkan kepalanya ke dalam air panas yang sudah disiapkan." Yang lebih sadis, hewan babi dieksekusi dengan cara ditusuk semacam tombak dalam keadaan hidup melalui dubur hewan tersebut, lantas dikuliti.

Herannya, seluruh kepala keluarga di wilayah itu melakukan pekerjaan yang sama yaitu mengeksekusi hewan yang diharamkan Ummat Muslim. Tanpa rasa jijik, limbah pemotongan hewan ilegal dan haram itu pun bercampur dengan kegiatan MCK warga sekitar.

Sayang sekali, fenomena pemotongan hewan haram ini tidak diketahui atau mungkin belum ditanggapi Pemkot Bekasi secara serius. DPW FPI Bekasi Raya berharap ini tidak dibiarkan begitu saja karena menyangkut kesehatan masyarakat sekitarnya.

Berdasarkan informasi di media beberapa waktu lalu terkait daging oplosan, Bekasi disebut sebagai salah satu tempat penyumplai daging oplosan yang berasal dari hewan anjing dan babi. Belum lagi terkait ancaman Flu Babi yg bisa mewabah di masyarakat, dan anjing yang bisa menularkan virus rabies, maka RPH sejenis wajib ditutup.

Dengan informasi ini DPW FPI Bekasi Raya meminta dengan tegas kepada Walikota Bekasi untuk menutup RPH ilegal tersebut. "Jika pemerintah Bekasi tidak merespon permohonan kami, maka kami akan tunjukan kepada Pemkot Bekasi bagaimana cara yang benar dalam menutup RPH Ilegal yang meresahkan masyarakat." Demikian tegas Budi, tokoh Badan Investigasi Front DPW FPI Bekasi Raya.

Hingga berita ini diturunkan, belum ada informasi lebih lanjut terkait laporan FPI Bekasi yang mendatangi Walikota Bekasi pada Rabu (18/2).

babi hidup yang dikarungi, siap disuplai ke wilayah lain

babi hidup yang dikarungi, siap disuplai ke wilayah lain

penyuplai daging anjing dan babi (pria berkaos cokelat, bersandar di mobil) menghadapi LPI

penyuplai daging anjing dan babi (pria berkaos cokelat, bersandar di mobil) ditegur LPI

darah anjing yang ditampung di baskom (untuk dibuat marus)

darah anjing yang ditampung di baskom (untuk dibuat marus)

potongan kepala anjing yang berserak

potongan moncong dan gigi atas anjing lengkap dengan taringnya yang berserak

(adibahasan/arrahmah.com)

Deret kejahatan kelompok ISIS

Posted: 20 Feb 2015 02:10 AM PST

IRAQ-UNREST

(Arrahmah.com) - Dalam sebuah lampiran dari buku "Karakterisasi organisasi 'ISIS' dan hakikat akidahnya", yang ditulis oleh Syaikh Dr. Thariq Abdul Halim dan Dr. Hani As-Sibai, tercatat begitu banyak kejahatan "Daulah Islamiyah", atau kelompok Islamic State (IS) yang sebelumnya lebih dikenal sebagai ISIS.

Berikut ini merupakan terjemahan deret kejahatan ISIS tersebut, yang dipublikasikan oleh Muwahideen Media pada Kamis (19/2/2015), agar dipahami oleh mereka yang mungkin belum juga menyadari kejahatan-kejahatan kelompok pimpinan Abu Bakar Al-Baghdadi itu sampai saat ini:

16/11/2013: Pasukan Baghdadi memasuki sebuah rumah sakit di mana salah satu mujahid dari Ahrar Syam sedang dirawat dan memotong kepalanya dengan sebuah pisau. Nama Mujahid itu adalah Muhammad Faris. Semoga Allah Menerima dia.

05/01/2014: Pasukan Baghdadi melakukan pembantaian mengerikan terhadap tahanan di kota Haarem, membunuh 30 warga sipil dan pejuang.

05/01/2014: Pasukan Baghdadi membunuh Syaikh Abu Sulaimaan Al Hamawi, pemimpin kelompok Jundus Syam dan salah satu pemimpin Jihad terkemuka di Syam.

31/12/2013: Dr Abu Rayan, seorang pemimpin Ahrar Syam terbunuh di bawah penyiksaan di penjara "khilafah" Baghdadi.

10/11/2013: Pasukan Baghdadi melakukan pembantaian terhadap kaum revolusioner di pesisir Latakia setelah memberi mereka janji keselamatan dan memutilasi jasad mereka.

10/11/2013: Abu Ayman Al Iraqi, gubernur ISIS di wilayah pesisir mengeksekusi Syaikh Jalaal Bayirli, hakim komite Syariah.

13/01/2014: Pasukan Baghdadi mengaku menculik dan membunuh seorang komandan Jabhah Nushrah di Raqqah, Abu Saad Al Hadhrami.

23 Februari 2014: Pasukan Baghdadi membunuh pemimpin mujahidin paling dikenal, Syaikh Abu Khalid As-Suri, pemimpin Ahrar Syam.

15/1/2014: Beberapa pejuang dan aktivis keluar dari penjara "khilafah" Baghdadi di Aleppo dengan tanda-tanda penyiksaan brutal di tubuh mereka.

15/7/2013: Daish (ISIS) membunuh mujahid Abu Bashir, komandan batalyon Izz bin Abdul Salam, salah satu pemimpin perlawanan paling menonjol di pesisir.

15/7/2013: Pasukan Baghdadi menawarkan layanan untuk Assad dan membunuh pemimpin Jabhah Nushrah, Abu Huzaifa Al Mash'hadani, salah satu dari mereka yang merencanakan serangan di kementerian dalam negeri.

Pasukan Baghdadi membebaskan para pejabat pemerintah senior beberapa hari setelah penangkapan mereka sementara mereka membantai para tahanan yang berasal dari Jabhah Nushrah dan Ahrar Syam di bawah [penahanan] mereka.

Salah satu pasukan Baghdadi meledakkan dirinya di rumah salah satu anggota Jabhah Nushrah yang menyebabkan kematian anak Ayisha.

Kaum perempuan Raqqa menggelar protes menuntut pembebasan para aktivis yang diculik dan ditangkap serta para pejuang dalam penjara "Amirul Mukminin".

Kaum perempuan dan anak-anak di kota Raqqa menggelar protes di depan basis ISIS meminta pembebasan orang-orang yang diculik di penjara "Amirul Mukminin".

Seorang wanita tua berdiri di reruntuhan rumahnya setelah pasukan Baghdadi menghancurkannya dengan tuduhan bahwa anaknya menjadi anggota Ahrar Syam.

Pasukan "khilafah" Baghdadi menyertai konvoi tentara "NATO" Turki yang bertugas melindungi makam di dekat kota Manbaj dan menjaga perlindungan mereka.

Pemimpin kriminal "khilafah" Baghdadi, jagal Abu Abdul Rahman Al Irak memotong kepala para tahanan Jabhah Nushrah di Aleppo.

Pasukan Baghdadi menghancurkan helikopter di bandara militer Meng sebelum menarik diri dari sana dengan tujuan mencegah para pejuang memperoleh kemenangan darinya.

Pasukan Baghdadi melangsungkan pembantaian terhadap Mujahidin Ahrar Syam yang menjaga gerbang faksi 17 di Raqqa dan membunuh lebih dari 80 dari mereka.

Pasukan Baghdadi melakukan pembantaian mengerikan terhadap para aktivis tak berdaya yang dipenjara dan warga sipil di rumah sakit anak-anak di Aleppo hingga menyebabkan jatuhnya puluhan korban.

Kampanye eksekusi besar-besaran yang dilakukan oleh pasukan Baghdadi di kota-kota Aleppo sesaat sebelum mereka mundur dari sana menyebabkan kematian puluhan korban.

Pasukan Baghdadi menyerang rumah seorang pemimpin Jabhah Nushrah, Abu Muhammad, di Idlib dan mereka mengeksekusi seluruh keluarganya termasuk kaum wanita dan anak-anak.

"Daulah Khilafah" Baghdadi mengkhianati Mujahidin Jabhah Nushrah dan kelompok-kelompok lain di kota Markadah serta membunuh sekitar 100 mujahid.

Ada angka yang menunjukkan bahwa "Khilafah" Baghdadi membunuh 760 anggota Jabhah Nushrah, termasuk 10 pemimpin dan bahkan angka ini belum pernah dicapai pemerintah [sekuler] manapun yang melawan Islam dengan dalih melawan "terorisme".

"Khilafah" Baghdadi melakukan 46 operasi bunuh diri. Semuanya menargetkan markas dan posisi pejuang di Suriah sementara rezim Assad aman dari mereka.

Sebuah keluarga – anak-anak dan kaum perempuan - yang telah mengungsi dari Homs dibunuh oleh pasukan Baghdadi dalam sebuah ledakan bom mobil di kota Shaheel di Deir Zour.

Pasukan Baghdadi melakukan pembantaian terhadap warga sipil di Huritayn, tak lama sebelum mereka menarik diri dari sana, membunuh lebih dari 30 orang Muslim.

Sebuah pembantaian mengerikan dilakukan oleh pasukan Baghdadi terhadap warga sipil di desa Al Kibr di Deir Zour, sebelum membakar tubuh mereka dan menganiaya mereka.

Pasukan Baghdadi melakukan sebuah pembantaian terhadap warga sipil Muslim tak berdaya di kota Ratyaan yang dibebaskan di Aleppo sebelum penarikan diri mereka dari kota itu.

Sebuah pembantaian mengerikan dilakukan oleh milisi Baghdadi terhadap warga sipil dan gerilyawan di kota Ristan di Homs.

Pesawat-pesawat rezim yang tidak meninggalkan satu inci pun tanah di Suriah tanpa pemboman itu selama satu tahun penuh tetap menutup mata terhadap gedung-gedung dan markas-markas Baghdadi meskipun tempat-tempat itu telihat hitam mencolok dan berbeda dari bangunan lainnya.

Mengikuti jalan pembantaian orang Afrika, pasukan Baghdadi melakukan pembantaian terhadap puluhan Mujahidin di wilayah Shawla sebelum membakar jasad mereka.

Pasukan Baghdadi membunuh pemimpin Jaishul Islam saat mereka tidur di basis mereka di Ghouta, di Suriah.

Syaikh Abu Shuayb Al Misri, seorang hakim dalam kelompok ISIS yang membelot dari mereka melaporkan kengerian yang ia saksikan di penjara-penjara Daulah Baghdadi.

Pasukan Baghdadi mengambil foto-foto monumental diri mereka berpose di kota Jarablus di Aleppo, dengan kepala-kepala pejuang Liwa At-Tauhid yang mereka bantai.

Pasukan "khilafah" Baghdadi, ISIS, mengkhususkan diri dalam membantai seorang tua di Jarablus dan menganjurkan satu sama lain untuk menyiksanya sebelum mereka menendang kepalanya seperti bola.

Hanya di "khilafah" Baghdadi, seorang anak berusia 14 tahun tewas dan disalibkan atas tuduhan memperkosa seorang wanita tua! Dan anak itu adalah anak seorang pemimpin mujahidin.

Pasukan Baghdadi menyembelih aktivis media, Adnan Damoosh, dengan pisau. Adnan adalah ikon revolusi di Dier Zour dan salah satu orang yang paling dicari oleh rezim.

Pasukan Baghdadi menyerang konvoi Mujahidin Jabhah Nushrah yang akan menghalau pengepungan dari Homs, dan membunuh pemimpin Jabhah Nushrah yang bertanggung jawab atas operasi ini.

Pasukan Baghdadi menyerang Mujahidin Ahrar Syam yang ditempatkan di jalan untuk melawan rezim di kota Showla dan pasukan Baghdadi itu membantai 30 dari mereka serta menganiaya mereka.

Pasukan Baghdadi mengeksekusi sejumlah warga sipil Muslim di selatan Aleppo, termasuk anak-anak, dengan cara yang brutal.

Pasukan Baghdadi memanfaatkan pejuang yang terlibat dan menyerang sejumlah kota yang dibebaskan di Deir Zour dan Aleppo, membunuh puluhan dari mereka.

Sebuah pembantaian mengerikan dilakukan pasukan Baghdadi melawan Mujahidin di desa Al Kibr di Deir Zour sebelum membakar jasad mereka dan menganiaya mereka.

Pasukan Baghdadi melakukan pembantaian terhadap warga sipil tak bersenjata di kota Ratyaan sebelum menarik diri dari kota itu.

Milisi Baghdadi melakukan sebuah pembantaian mengerikan terhadap pejuang dan warga sipil di kota Rastan di Homs.

Ada banyak kejahatan lagi yang telah dilakukan oleh "Khilafah Daulah" Baghdadi dan telah didokumentasikan. Dan ini adalah beberapa link yang berisi gambar serta video kejahatan-kejahatan kelompok "Daulah":

Link kejahatan-kejahatan kelompok "Daulah":

http://justpaste.it/gr8o

Link lainnya:

http://justpaste.it/khawarej_archive1

*Saksi Salah bin Salam dikenal sebagai Abu Al-Yamani Safiyyah dalam bukunya "Luapan dalam mendeteksi dan mengungkap rahasia".

Kesimpulannya, kami menghimbau kepada para mujahidin untuk mendokumentasikan setiap kejahatan yang terjadi di Bumi Syam dan selain itu dalam rangka untuk menghukum para penjahat serta untuk menyajikan bukti ini dengan izin Allah bilamana ada pengadilan Syariah yang didirikan dan orang-orang ini yang telah melakukan kejahatan brutal menjijikkan terhadap kaum Muslimin yang tidak bersalah dibawa sebelumnya.

Akhir lampiran untuk pernyataan yang berjudul "Karakterisasi organisasi 'ISIS' dan hakikat akidahnya"

Oleh: Syaikh Dr. Thariq Abdul Halim dan Dr. Hani As-Sibai

29 Syawal 1435/26 Agustus 2014

Teks asli bahasa Arab: http://justpaste.it/gtdq

(aliakram/arrahmah.com)

Alhamdulillah, Jabhah Nushrah berhasil menghantam Rezim Nushairiyah di Al-Malaah dan Abu Dhuhur

Posted: 20 Feb 2015 12:33 AM PST

bom barel rezim nushairiyah yang gagal meledak

ALEPPO (Arrahmah.com) - Di Jum'at yang barakah ini, Mujahidin Jabhah Nushrah menggelar beberapa operasi melawan rezim Nushairiyah di berbagai wilayah Suriah.

Alhamdulillah, atas kebesaran dan kuasa Allah, pagi tadi Mujahidin Jabhah Nushrah membebaskan sejumlah perkebunan strategis yang dikuasai rezim nushairiyah di Malaah, Aleppo. Demikian rilis Murasil Al-Manarah Al-Baidha', media resmi JN, Jum'at (20/2/2015).

Selain itu, Jabhah Nushrah di wilayah Idlib juga berhasil menggagalkan helikopter-helikopter rezim yang mencoba mendarat di pangkalan udara Abu Dhuhur, Idlib, Suriah. Mujahidin JN menembaki helikopter itu dengan mortar penguntit (tracer mortars) dan senjata artileri berat.

Sementara itu, atas qudrah dan iradah Allah, bom barel yang dijatuhkan Assad gagal meledak di lokasi Mujahidin melakukan ribath. "Atas izin Allah, akan kami kembalikan bom-bom barel ini ke pangkalan udara Abu Dhuhur."

Mujahidin Jabhah Nushrah melakukan ribath di pangkalan udara Abu Dhuhur, Idlib, Suriah

Mujahidin Jabhah Nushrah melakukan ribath di pangkalan udara Abu Dhuhur, Idlib, Suriah

seorang Mujahid JN berjaga dalam ribath di pangkalan Abu Dhuhur, Idlib, Suriah

seorang Mujahid JN berjaga dalam ribath di pangkalan Abu Dhuhur, Idlib, Suriah

mortar penguntit digunakan JN untuk menjatuhkan helikopter rezim

mortar penguntit digunakan JN untuk mengintai dan menjatuhkan helikopter rezim

JN juga menembaki helikopter rezim dengan senjata artileri berat

JN juga menembaki helikopter rezim dengan senjata artileri berat

(adibahasan/arrahmah.com)

Ketua MIUMI Aceh: Pemerintah Aceh harus tegas melarang warganya ikut kontes maksiat

Posted: 20 Feb 2015 12:25 AM PST

Ustadz Muhammad Yusran Hadi,Lc,MA Ketua MIUMI Aceh

BANDA ACEH (Arrahmah.com) - Terkait dengan kasus Ratna Nurlia Alfiandi kontestan Miss Indonesia 2015 mewakili Aceh dan Jeyskia Ayunda Sembiring kontestan Putri Indonesia 2015 mewakili Aceh yang akan dihelat pada Jumat 20 Februari 2015 seperti diberitakan oleh Serambi Indonesia (Rabu,18/2/2015).

Majelis Intelektual & Ulama Muda Indonesia (MIUMI) Aceh mengecam tindakan keduanya yang mengaku dan mengatasnamakan dari Aceh dalam mengikuti acara maksiat ini. Padahal pemerintah dan masyarakat Aceh tidak mengirim Ratna dan Jeysica sebgai peserta untuk ajang maksiat ini.

"Bahkan tidak ridha menyebutkan diri mereka dari Aceh untuk ikut ajang maksiat ini. Ini jelas tindakan pembohongan publik dan pencatutan nama Aceh," tegas Ketua MIUMI Aceh Muhammad Yusran Hadi,Lc,MA kepada arrahmah.com, Jumat (20/2/2015).

Dia meminta kepada pemerintah dan masyarakat Aceh untuk senantiasa mengawal syariat Islam di Aceh dan menjaga nama baik Aceh sebagai negeri syariat dan Serambi Makkah.

"Pemerintah Aceh diharapkan serius dan komit terhadap penegakan syariat Islam termasuk melarang acara maksiat seperti ini. Sudah beberapa kali kontestan mewakili Aceh ikut meramaikan acara maksiat tersebut. Kasus ini terus berulang setiap tahunnya. Maka diharapkan ketegasan pemerintah Aceh dalam melarang orang Aceh mengikuti acara maksiat ini," katanya lugas.

Kepada pihak penyelenggara Miss Indonesia dan Putri Indonesia, Yusran meminta untuk menghormati syariat Islam dan Aceh sebagai negeri syariat dan Serambi Makkah. Yakni, imbuhnya, dengan tidak mengundang dan menerima peserta dari Aceh atau tidak mencantumkan nama Aceh.

"Karena pemerintah dan masyarakat Aceh tidak ridha mengikuti acara yang bertentangan dengan syariat Islam ini. Pemerintah dan masyarakat Aceh berkomitmen untuk menjalankan syariat Islam di Aceh. Maka jangan mencemarkan nama Aceh dgn ajang maksiat tersebut," jelasnya. (azmuttaqin/arrahmah.com)

Melaksanakan shalat, lima muslim Azerbaijan diancam hukuman lima tahun penjara

Posted: 20 Feb 2015 12:00 AM PST

Kota Baku Azerbaijan

BAKU (Arrahmah.com) - Lima Muslim Azerbaijan menghadapi ancaman hukuman penjara selama lima tahun jika terbukti bersalah, setelah polisi menggerebek sebuah rumah di kota Baku saat Muslim sedang menunaikan shalat di rumah itu.

"Mereka adalah Muslim biasa yang tidak terlibat dalam politik dan hanya melaksanakan shalat," Asabali Mustafayev, pengacara dari terdakwa, mengatakan kepada Forum 18 News Service, sebagaimana dilansir oleh onislam.net, Rabu (18/2/2015).

Kelima orang itu telah ditahan sejak April 2014 ketika polisi bertopeng menyerbu sebuah rumah milik salah satu dari mereka di Baku, dan mengganggu shalat mereka.

Tiga dari lima terdakwa, Eldeniz Hajiyev, Ismayil Mammadov dan Revan Sabzaliyev, telah mengajukan keluhan ke Pengadilan HAM Eropa (ECtHR) di Strasbourg selama beberapa bulan selama mereka berada dalam penahanan pra-sidang tahun 2014.

Sementara itu sidang terhadap para terdakwa tersebut diperkirakan akan berlangsung selama dua bulan lebih. Vonis untuk Zohrab Shikhaliyev, pemilik rumah, dijadwalkan pada tanggal 18 Februari di Sumgait.

Shikhaliyev menghadapi ancama hukuman penjara hingga tiga tahun atas tuduhan memiliki ruang untuk shalat di rumahnya. Ia juga menghadapi hukuman atas tuduhan kepemilikan senjata ilegal, yang oleh teman-temannya disangkal keras. Empat dari mereka menghadapi tuntutan dengan hukuman maksimal lima tahun penjara.

"Orang-orang itu tidak ada yang terlibat aktivitas kriminal, semua orang setuju," tegas pengacara Mustafayev.

Selain ancaman hukuman penjara, para pria Muslim tersebut juga akan dikenakan denda uang dalam jumlah yang besar.

(ameera/arrahmah.com)

Surat ancaman pembunuhan terhadap Muslim di AS dan Eropa mengguncang Boston

Posted: 19 Feb 2015 11:00 PM PST

islamophobia

BOSTON (Arrahmah.com) - Serangkaian surat ancaman yang akan membunuh semua Muslim di Amerika dan Eropa telah mengguncang komunitas Muslim di Revere, Boston. Sementara itu polisi mengumumkan untuk melakukan penyelidikan terhadap surat yang berisi pesan anti-Islam tersebut.

"Masalah ini sedang diselidiki dan kami menganggapnya serius," Letnan Amy O'Hara, seorang juru bicara polisi di Revere, mengatakan dalam sebuah e-mail ke Boston Globe, sebagaimana dilansir oleh onislam.net, Kamis (19/2/2015).

Surat ancaman itu ditemukan di dekat stasiun MBTA pada Selasa pagi (17/2).

Pesan lain juga ditemukan di dekat sudut Beach Street dan North Shore Road di Revere.

Warga memposting foto dari pesan yang ditulis tangan tersebut di media sosial.

Salah satu pesan itu tertulis, "Kami harus membunuh semua Muslim di Amerika, menghancurkan + membakar semua al-Quran."

"Semua Muslim akan dibunuh di Amerika + Eropa," bunyi surat yang lain.

Di kota yang beragam seperti Revere, insiden itu digambarkan sebagai sesuatu yang "mengganggu".

"Ini sangat mengganggu ketika kalian tahu ada orang di luar sana yang ingin meluapkan kebencian dan menghancurkan kedamaian yang telah diupayakan dengan sangat keras di kota ini," kata Walikota Daniel Rizzo, pada Rabu (18/2).

Rizzo mengatakan bahwa Kepala Polisi Joseph Cafarelli dan beberapa aparat keamanan sedang melakukan segala upaya untuk mengungkap kasus ini.

(ameera/arrahmah.com)

Pasca ISIS eksekusi 21 Kristen Koptiknya, Mesir telah tarik 1770 warganya dari Libya dalam 24 jam

Posted: 19 Feb 2015 09:50 PM PST

ISIS eksekusi penggal 21 kristen koptik Mesir yang diculik di Libia

SALLOUM (Arrahmah.com) - Pasca ISIS meneror Mesir dengan eksekusi 21 sandera Kristen Koptiknya, pada Kamis (19/2/2015), Abdel Fatah al-Sisi telah menarik sejumlah 1.770 warganya dari Libya melalui perbatasan barat Salloum dalam 24 jam terakhir, ujar seorang pejabat Mesir.

"Jumlah warga Mesir yang kembali dari Libya melalui terminal Salloum telah meningkat selama 24 jam terakhir," Al-Anani Hammouda, kepala keamanan provinsi Matrouh Mesir, kepada The Anadolu Agency, Jum'at (20/2).

Hammouda mengatakan bahwa, "meski situasi di persimpangan itu 'stabil', bala bantuan keamanan telah dikerahkan di daerah tersebut."

Dibandingkan data resmi sebelumnya, ini merupakan minggu terbesar masuknya warga Mesir melalui Salloum selama satu hari penuh, 24 jam. Bahkan, dampak teror ISIS di Libya juga memaksa 555 warga Mesir melarikan diri dari negara Afrika Utara itu melalui persimpangan tersebut, ujar pejabat setempat.

Banyak ekspatriat Mesir telah berusaha menyelamatkan diri dari ISIS di Libya sejak Senin (16/2). Ketika itu Mesir meluncurkan serangkaian serangan udara yang diakui Sisi menargetkan ISIS, namun mengenai warga sipil di kota timur Libya, Derna.

Serangan salah sasaran itu terjadi sehari pasca video eksekusi 21 warga Kristen Koptik Mesir yang diculik ISIS di Libya dirilis secara online.

(adibahasan/arrahmah.com)