Palestina

Palestina


Berikut Kronologi Pengiriman Ambulan ke Gaza

Posted: 23 Jan 2015 04:05 PM PST

Islamedia.co -  Pelepasan Ambulan di KBRI Kairo
1. Hari ini, Kamis (22/1) bantuan 3 unit ambulan, 2 dari KNRP dan 1 dari ACT diantarkan ke Rafah dengan rute Kairo-Ismailiyah-Arisy-Rafah
2. Acara pelepasan dilaksanakan di KBRI Kairo, pukul 11.00 waktu Kairo.
3. Acara pelepasan dibuka oleh Bapak Winratmo sebagai Kepala Fungsi Pensosbud KBRI Kairo.
4. Kemudian dilanjutkan dengan sambutan dan pelepasan dari Duta Besar Republik Indonesia untuk Mesir Bapak Nurfaizi Suwandi.
5.  Dubes RI menyampaikan beberapa hal :
- Ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah ikut membantu pemberangkatan ambulan.
- Harapan semoga rakyat Palestina segera mendapatkan kemerdekaan dari penjajah Israel dan keluar dari kesulitan.
- Bangsa (pemerintah dan rakyat) Indonesia akan senantiasa mendukung segala usaha untuk membantu proses kemerdekaan Palestina.
- Pesan kepada relawan untuk banyak-banyak berdoa.

6. Mobil bertolak dari KBRI pada pk 13.30 waktu Kairo
Sekarang sedang dalam perjalanan Kairo-Iskandariyah



Perjalanan Arisy ke Rafah
1.  Tim bertolak dari Arisy ke Rafah pk 10.00 pagi Hari Kamis.
2.  Antara Arisy-Rafah ada 10 cek poin. Sementara antara Kairo-Arisy ada 7 cek poin. Total cek poin 17 titik.
3. Tim diberi pengamanan hanya dari cek poin Baluzhah sampai Arisy. Sementara dari Arisy ke Rafah tidak ada pengawalan, tapi ada banyak cek poin.
4. Pihak keamanan mengatakan, Insya Allah ambulan tidak jadi target teroris. Bahkan biasanya mobil polisi yang mengawal yang jadi target. Ambulan tidak perlu dikawal.
5. Yang ikut dalam tim rombongan Bapak Harun, Bapak Amir, Bapak Ulyadi, dan Bapak Mustain (supir)
6. Selain 4 orang Indonesia ikut juga 3 supir ambulan.
7. Dari Arisy ke Rafah (dan nanti kembali lagi ke Arisy) tim ditemani oleh Umar (Direktur Bulan Sabit Merah Mesir bagian utara).
8. Pemeriksaan di cek poin antara Arisy-Rafah ditangani oleh militer. Sementara sebelumnya kadang oleh polisi dan kadang oleh militer.
9. Rata-rata tim berhenti di cek poin selama 5 menit. Kecuali di Baluzhah. Tim tertahan semalaman karena terkena aturan jam malam. Dan paginya menunggu mobil pengawal selama 1 jam setengah. Tim juga tertahan di cek poin maidan menunggu mobil pengawal selama setengah jam. Ada setimr 5 cek poin tim tidak dihentikan. Sebagiannya karena tim sudah dikawal.
10.  Kondisi antara Arisy-Rafah sangat memprihatinkan. Kota Arisy sendiri sepi. Yang lebih parah lagi adalah kota Syaikh Zuwaid. Kota antara Arisy-Rafah. Suasananya seperti kota mati. Gedung-gedung pemerintahan kelihatan sepi.  Bekas tembakan di dinding rumah-rumah pemukiman penduduk  bertebaran di mana-mana. Seolah-olah habis perang saja. Banyak mobil diperiksa teliti sampai seluk beluknya. Penembak jitu banyak siaga di atas gedung-gedung. Hanya satu dua di sini yang mengenakan pakaian militer. Sisanya mengenakan pakaian biasa.
11.  Alhamdulillah pukul 11.30 tim tiba di Rafah. Tim minta izin foto-foto dipintu gerbang, dan diperbolehkan untuk mengabadikan gambar dipintu gerbang.
 


Proses penyerahan Ambulan di Rafah
1. Alhamdulillah proses penyerahan bantuan ambulan berjalan dengan lancar.
2. Tim menunggu di gerbang luar Rafah setimr 20 menit. Setelah itu tim masuk menyelesaikan proses administrasi. Alhamdulillah tidak ada kendala berarti. Dalam semua proses itu tim banyak dibantu oleh Umar dari BSMM.
3. Tim sempat menunggu sebentar karena kendala komunikasi dengan  pihak yang mau menerima ambulan dari Gaza. Alhamdulillah ada Ustadz Khalid Barhum. Tim dikenalkan oleh Umar dari BSMM. Karena waktu sudah mepet mengejar jam malam Rafah- Arisy, tim langsung mengadakan acara serah terima ambulan, acara tanda tangan berita acara dan dilanjutkan dengan foto-foto.
4. Bantuan diterima oleh Ustadz Khalid Barhum (penanggung jawab bantuan) dan beliau juga sekalian menandatangani berita acara.
5. Acara serah terima dan pelepasan ke Gaza selesai sekitar pk 14.00 waktu Rafah. Setelah itu tim langsung kembali ke Kairo. (knrp/islamedia/js)



Alhamdulillah 2 Unit Ambulan dari Indonesia Sudah Masuk Gaza

Posted: 23 Jan 2015 03:45 PM PST

Islamedia.co - Setelah menunggu hampir lima bulan sejak rombongan Komite Nasional untuk Rakyat Palestina (KNRP) bersama Adara Relief International, One Day One Juz (ODOJ), Forum Silaturahim Lembaga Dakwah Kampus (FSLDK), Salam UI serta perwakilan Pengurus KNRP Riau, Kalimantan Timur, Nusa Tenggara Barat, juga Duta KNRP Opick Tombo Ati pada akhir Agustus 2014 silam, untuk rakyat Gaza Palestina berupa 2 unit ambulan dan alat kesehatan sudah tersalurkan dengan baik, pada Kamis (22/1) di perbatasan Rafah.

Ketua Harian KNRP Caca Cahayaningrat di Jakarta, Jum'at (23/1) menyampaikan rasa syukur kepada Allah yang Maha Kuasa dan terimakasih yang mendalam kepada Kedutaan Besar Republik Indonesia di Kairo Mesir, khususnya kepada Duta Besar Bapak Nurfaizi Suwandi serta  Kepala Pelaksana Fungsi Penerangan dan Sosial Budaya KBRI Bapak Windratmo Suwarno, yang sudah membantu sekuat tenaga dari mulai pengadaan ambulan kemudian menyimpannya di KBRI sampai mengawal masuk ke Jalur Gaza.

"KNRP bertanggung jawab atas bantuan 2 unit ambulan ini yang berasal dari rakyat Indonesia paska penyerangan Zionis Israel ke Jalur Gaza 51 hari silam. Secara resmi kami menyampaikan terimakasih kepada semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu per satu, terutama KBRI di Kairo," tuturnya.

Selain itu, Caca melanjutkan, KNRP berterimakasih kepada pihak Direktur Bulan Sabit Merah Mesir bagian Utara Umar yang telah mengenalkan penanggung jawab bantuan dari Kementerian Perhubungan Palestina di Gaza Khalid Barhum saat menerima ambulan di perbatasan Rafah Gaza untuk disampaikan ke Kementerian Kesehatan Palestina, "Kemudian rasa hormat dan terima kasih kami kepada Perwakilan KNRP di Mesir serta para mahasiswa Indonesia yang mengawal misi kemanusiaan ini sampai selesai," ucapnya.

Pengiriman 2 unit ambulan yang berasal dari sumbangan rakyat Indonesia ini senilai Rp 1 miliar ditambah obat-obatan senilai Rp 162 juta, disalurkan dengan 1 unit ambulan dari lembaga kemanusiaan lain. Sejatinya ada 2 unit lagi yang disalurkan Kamis (22/1) namun karena ada kendala administrasi, pengiriman 2 unit ambulan dari lembaga kemanusiaan lain pun harus ditunda diwaktu yang akan datang. (knrp/islamedia/js)



Novel "Negeri Seribu Batu" Terbaru tentang Palestina

Posted: 23 Jan 2015 03:11 PM PST

Islamedia.co -  Sebuah novel karya penulis Indonesia yang berlatar Palestina hadir menyapa, dengan judul "Negeri Seribu Batu" karya Ummu Maila. 

Novel ini bercerita tentang seseorang yang bernama Jonathan dengan profesi sebagai wartawan yang biasa dikirim ke daerah konflik. Tiba-tiba saja dia ditugaskan ke Gaza menggantikan temannya yang sakit. Jonathan masuk ke Gaza melalui Mesir. Di Mesir dia bertemu dengan Waleed, pemuda muslim yang bertugas sebagai penerjemah.

Selama bertugas di Gaza, Jonathan tinggal di rumah DR. Abdullah, teman dari Mr. Smith, atasan Jonathan. Di sanalah Jonathan berkenalan dengan Hesyam Musyafa, putra sulung DR. Abdullah.
Hesyam banyak membantu kerja Jonathan selama di Gaza. Hingga suatu hari terjadi perang kota, pasukan Israel merangsek ke pusat kota Gaza dan menyisir rumah-rumah penduduk sipil. Mereka mencari Hesyam Musyafa.
Jonathan sangat penasaran, siapakah sebenarnya Hesyam Musyafa?

Penulis : Ummu Maila
Jumlah Halaman: vi+209 Halaman

Dimensi: 14x21 cm
ISBN 978-602-71451-6-0
Harga: Rp. 50.000 


format pemesanan : 

ketik => [pesan novel islamedia - nama - alamat] 
kirim ke 0852-8730-1615 (Whatsapp / SMS).



Warga Gaza Gelar Aksi Solidaritas Bela Kehormatan Rasulullah SAW

Posted: 23 Jan 2015 09:44 AM PST

Islamedia.co -  Ribuan warga Palestina di Gaza turut serta dalam aksi solidaritas membela kehormatan Rasulullah SAW di Gaza Utara, mengutuk tindakan pelecehan terhadap Rasulullah Muhammad SAW. 

Aksi solidaritas yang digagas Hamas ini berlangsung setelah shalat Jumat di Masjid Khulafa al Rashidin di kamp Jabalia, Gaza Utara. Dihadiri ribuan warga Palestina, termasuk para anggota parlemen dan pimpinan Hamas. 

Anggota parlemen dari Hamas, Mushir al Mishri dalam orasinya menyerukan kepada segenap bangsa Arab dan kaum muslimin untuk membela Nabi Muhammad SAW. Dan menyerukan kepada masyarakat Barat untuk membuat batasan jangan sampai berani menghina agama. 

Mushir mengatakan, "Sudah tiba saatnya bagi umat Islam untuk sadar, dan melakukan pembelaan terhadap sejarah, baik di masa lampau, saat ini dan masa yang akan datang." Kelemahan umat Islam dan pemerintahannya membuat Barat dengan seenaknya melecehkan Nabi Muhammad SAW."

Ditambahkannya, "Kebebasan tak semestinya digunakan untuk menghina dan melecehkan agama." Dan menghormati agama merupakan bagian dari akidah kita, pungkasnya. [PIP/islamedia/YL]