Arrahmah.Com |
- Tahanan Muslimah Palestina yang terluka dikembalikan ke penjara dari sebuah rumah sakit walaupun ia sangat membutuhkan perawatan medis
- Lagi, tiga polisi junta Mesir tewas di Kairo dalam dua peristiwa terpisah
- Masyarakat tuntut turunkan reklame rokok mesum!
- Turunkan billboard Sampoerna "ciuman"!
- Pemerintah Sydney tebar iklan guna hentikan kebiasaan mabuk-mabukan di masyarakat
- Kelewatan, Inggris rencanakan asessement anti-terorisme sejak dini di TK dan Childcare
- Pengadilan Mesir mengirim 20 mahasiswa anti-kudeta ke penjara
- Hamas mengutuk pembunuhan pemuda Palestina oleh tentara Mesir di perbatasan Sinai
- SnoopSnitch, aplikasi pendeteksi penyadapan telepon
- Politikus Ceko: Biarkan Babi berjalan di dekat Masjid
Posted: 06 Jan 2015 03:56 PM PST TEPI BARAT (Arrahmah.com) - Otoritas penjara "Israel" kembali mengirim seorang tahanan Muslimah Palestina yang sedang terluka, Amal Taqatqa, dari sebuah rumah sakit ke penjara pada Selasa (6/1/2015), meskipun ia sangat membutuhkan perawatan dan pengobatan medis. Komite Tahanan Palestina menyatakan bahwa Taqatqa (22) dipindahkan dari bangsal bedah rumah sakit Hadassah Ein Karem di Yerusalem ke penjara wanita HaSharon, lansir IMEMC. Komite mengatakan Taqatqa masih belum pulih dari luka-lukanya, tidak dapat melakukan tugas-tugas sederhana dan mebutuhkan perawatan dan observasi medis yang konstan. Taqatqa menjalani beberapa operasi dan saat ini tidak bisa berjalan tanpa kursi roda, ia juga masih merasakan nyeri di pinggangnya, kaki kiri dan lengannya. Pada 1 Desember lalu, Taqatqa ditembak menggunakan peluru tajam oleh tentara Zionis di Etzion Junction, selatan kota Bethlehem setelah tentara menuduh dia menikam seorang pemukim "Israel" yang menyebabkan luka kecil di lehernya. (haninmazaya/arrahmah.com) |
Lagi, tiga polisi junta Mesir tewas di Kairo dalam dua peristiwa terpisah Posted: 06 Jan 2015 03:22 PM PST KAIRO (Arrahmah.com) - Dua polisi junta Mesir yang menjaga sebuah gereja Kristen Koptik di Kairo telah ditembak mati, ujar saksi mata dan petugas keamanan setempat. Sumber mengatakan polisi tewas pada Selasa (6/1/2015) saat mereka berjaga-jaga di gereja. Polisi lainnya tewas ketika mencoba menjinakkan sebuah bom di depan stasiun pengisian bahan bakar di Kairo. Kristen Koptik Mesir merayakan Natal pada Rabu (7/1) dan keamanan diperketat di gereja-gereja menjelang liburan. Juru bicara Kementerian Dalam Negeri, Hany Abdel Latif mengatakan bahwa serangan di Minya bukanlah serangan sektarian. "Ini tidak ada hubungannya dengan salah satu hari raya saudara Kotik kami, itu ditujukan pada pasukan keamanan, mencoba untuk melemahkan tekad mereka," ujar Latif seperti dilansir Al Ahram. (haninmazaya/arrahmah.com) |
Masyarakat tuntut turunkan reklame rokok mesum! Posted: 06 Jan 2015 07:16 AM PST JAKARTA (Arrahmah.com) - Koalisi Masyarakat Sipil untuk Perlindungan Anak dari Zat Adiktif mengecam adanya papan reklame atau iklan rokok tidak senonoh milik Sampoerna A Mild, sebuah produk rokok dari PT HM Sampoerna Tbk yang dipasang di jalanan protokol di berbagai wilayah Indonesia. Untuk menyatakan penolakannya, Koalisi Masyarakat Sipil untuk Perlindungan Anak dari Zat Adiktif mengirimkan surat terbuka. Juru Bicara (Jubir) Koalisi Masyarakat Sipil untuk Perlindungan Anak dari Zat Adiktif, Hery Chariansyah menyesalkan kenapa iklan yang mengandung konotasi pornografi bahkan tidak senonoh seperti itu bisa dipasang di tempat yang strategis, yaitu di jalan-jalan protokol di Jakarta bahkan hingga Bandung, Jawa Barat. Ketika malam hari tiba, lampu juga dipasang untuk menyoroti isi reklame itu. Celakanya, karena dipertontonkan, baik di depan umum secara terus-menerus maka pihaknya khawatir bisa berpengaruh ke psikologi anak-anak yang melihatnya. Karena itu, anak-anak itu akhirnya menganggap bahwa hal seperti berpegangan dan berciuman itu lazim karena dinilai wajar karena sampai bisa diperlihatkan di tempat umum. "Kami menolak iklan itu karena tidak sesuai dengan budaya ketimuran, tidak pantas dipertontonkan, apalagi secara terus-menerus," katanya kepada Republika, di Jakarta, Selasa (6/1) malam. Terlebih, kata dia, anak-anak ini sering melihat iklan itu secara berulang-ulang karena ukuran iklan yang sangat besar dan anak-anak ini juga sering melewati jalanan tersebut. Koalisi Masyarakat Sipil untuk Perlindungan Anak dari Zat Adiktif bahkan mengirimkan surat terbuka untuk PT HM Sampoerna Tbk. Berikut isi surat tersebut: SURAT TERBUKA KEPADA PT HM SAMPOERNA Tbk: Turunkan Iklan Rokok yang tidak Senonoh Beberapa hari ini, di jalan-jalan strategis di kota Jakarta, kita bisa menemukan billboard iklan rokok Sampoerna A Mild yang menggambarkan seorang laki-laki sedang merangkul punggung seorang perempuan dengan mesra. Gambar tersebut dipadukan dengan sebuah tagline bertajuk "Mula mula Malu malu Lama lama Mau", seolah mengindikasikan bahwa hubungan antara laki-laki dan perempuan itu pada mula-mulanya malu-malu tetapi lama-lama mau. Tagline dan gambar pasangan dalam iklan Sampoerna A Mild tersebut seharusnya tidak pantas untuk ditampilkan, karena visualisasi atas gambar dan tagline dapat ditafsirkan untuk hal-hal yang tidak senonoh dan bertentangan dengan norma sosial yang ada di masyarakat. Kami menyayangkan mengapa pihak produsen rokok Sampoerna A Mild (PT HM Sampoerna Tbk) memilih visualisasi iklan pasangan muda mudi tersebut, yang tidak mencerminkan budaya ketimuran. Apalagi iklan tersebut ditempatkan di tempat umum, yang bisa dilihat oleh siapa saja, termasuk anak-anak. Kami khawatir tampilan iklan yang mengumbar perilaku yang bebas bisa memberikan dampak yang buruk terhadap perkembangan psikologi anak. Mereka akan menyerap iklan tersebut menjadi sebuah hal yang lazim, dan bahwa berpacaran dan berpelukan di depan umum dapat diterima sebagai suatu hal yang patut. Karena itu, melalui Surat Terbuka ini, kami menyampaikan protes keras kepada PT HM. Sampoerna Tbk sebagai produsen rokok Sampoerna A Mild , dan menyerukan agar : 1. PT HM Sampoerna Tbk menghentikan penayangan iklan rokok Sampoerna A Mild versi "Mula mula Malu malu Lama lama Mau" tersebut di seluruh wilayah Indonesia. 2. PT HM Sampoerna Tbk meminta maaf kepada masyarakat Indonesia karena telah menyajikan tampilan visualisasi iklan yang tidak mencerminkan budaya ketimuran, dan menempatkan iklan tersebut di titik-titik strategis yang dapat diakses oleh anak-anak yang seharusnya belum patut menerima terpaan gambar tersebut. Demikianlah surat terbuka ini kami sampaikan untuk menjadi perhatian. Jakarta, 5 Januari 2015 Atas nama (azm/rol/arrahmah.com) |
Turunkan billboard Sampoerna "ciuman"! Posted: 06 Jan 2015 03:10 AM PST BANDUNG (Arrahmah.com) - Billboard PT.H.M. Sampoerna, Tbk. yang menggambarkan sepasang muda-mudi seolah sedang berciuman beredar di beberapa kota besar di Indonesia, seperti Jakarta, Surabaya, Cirebon, dan Bandung. Sontak hal tersebut menciptakan reaksi penolakan di kalangan masyarakat yang masih memiliki alarm moral yang kuat, sebagaimana dipublikasikan Komunitas SEMAI 2045 pada Rabu (5/ 1/2015). Berikut kutipan langsung dari publikasi Komunitas Selamatkan Generasi Emas Indonesia (SEMAI).
Selain itu, menurut Irfan Noviandana, iklan yang terpampang pada reklame Sampoerna A Mild sebuah produk rokok dari PT. H.M. Sampoerna, Tbk. itu memasang foto sepasang pemuda pemudi dengan adegan yang nyaris berciuman dengan pesan "Mula - mula Malu Malu, Lama - lama Mau". Ini sangat jelas memberikan pesan negatif pada masyarakat, meracuni moral bangsa kita khususnya para pemuda-pemudi Indonesia. Astaghfirullah. (adibahasan/arrahmah.com) |
Pemerintah Sydney tebar iklan guna hentikan kebiasaan mabuk-mabukan di masyarakat Posted: 06 Jan 2015 02:47 AM PST SYDNEY (Arrahmah.com) - Kebiasaan binge drinking atau mabuk-mabukan merupakan kebiasaan buruk yang menjadi momok di masyarakat Australia. Setiap pemerintah negara-negara bagian di Australia melakukan kampanye sosial guna menghentikan penyakit masyarakat itu. Salah satunya adalah melalui iklan yang dipublikasikan Pemerintah New South Wales, seperti yang beredar di Sydney sejak Jum'at (2/1/2015). Pada iklan layanan masyarakat tersebut disebutkan:
Maka benarlah firman Allah subhanahuwata'ala yang melarang meminum khamr (minuman keras/ beralkohol), sebab ianya begitu merugikan manusia, sebagaimana termaktub dalam Qur'an Surat Al Maidah : 90-91. يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِنَّمَا الْخَمْرُ وَالْمَيْسِرُ وَالْأَنْصَابُ وَالْأَزْلَامُ رِجْسٌ مِنْ عَمَلِ الشَّيْطَانِ فَاجْتَنِبُوهُ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ (90) "Hai orang-orang yang beriman, sesungguhnya (meminum) khamar, berjudi, (berkorban untuk) berhala, mengundi nasib dengan panah, adalah perbuatan keji termasuk perbuatan syaitan. Maka jauhilah perbuatan-perbuatan itu agar kamu mendapat keberuntungan." (QS. 5:90) Kejadian di Sydney, Australia itu sebetulnya mirip dengan apa yang Imam Nasai dan Imam Baihaqi riwayatkan dari sebuah hadis dari Ibnu Abbas yang mengatakan,
Na'udzubillahi min dzalik. Mabuk-mabukan, selain merugikan manusia di dunia, juga menghancurkannya di akhirat kelak, sebagaimana hadits berikut.
Tsumma na'udzubillah. Maka, semoga Pemerintah Negeri Indonesia tidak kalah sadar sebagaimana kesadaran Pemerintah di Negeri Kangguru untuk menyelamatkan masyarakatnya yang mayoritas bukan Muslim dari jeratan minuman keras. Wallahua'lam bish shawab. (adibahasan/arrahmah.com) |
Kelewatan, Inggris rencanakan asessement anti-terorisme sejak dini di TK dan Childcare Posted: 06 Jan 2015 02:21 AM PST LONDON (Arrahmah.com) - Staf taman kanak-kanak dan pengasuh anak yang terdaftar harus melaporkan balita yang berisiko menjadi teroris, di bawah tindakan kontra-terorisme yang diusulkan oleh Pemerintah Inggris, sebagaimana dilansir The Telegraph pada Ahad (4/1/2015). Peraturan tersebut terkandung dalam dokumen konsultasi 39 halaman yang dikeluarkan oleh Departemen Dalam Negeri merupakan upaya untuk meningkatkan rencana anti-terorisme sejak dini. Beberapa kritikus mengatakan ide itu "tidak bisa dijalankan" dan "memberatkan", dan menuduh pemerintah memperlakukan guru dan wali sebagai "mata-mata". Pada dokumen tersebut, para penyedia perawatan anak, bersama dengan sekolah-sekolah dan perguruan tinggi, memiliki tugas "untuk mencegah orang-orang ditarik ke dalam terorisme". Dokumen konsultasi itu juga menambahkan: "Manajemen senior dan Kepala Sekolah harus memastikan bahwa staf memiliki pelatihan yang memberi mereka pengetahuan dan kepercayaan diri untuk mengidentifikasi anak-anak berisiko ditarik ke ide-ide terorisme dan tantangan ekstrimis yang dapat digunakan untuk melegitimasi terorisme dan dibagi oleh kelompok teroris. "Mereka harus tahu di mana dan bagaimana untuk merujuk anak dan remaja untuk bantuan lebih lanjut." David Davis, PM Konservatif dan mantan wakil menteri dalam negeri, mengatakan: "Sulit untuk melihat bagaimana hal ini dapat diterapkan. Hal ini tidak bisa dijalankan. Saya harus mengatakan saya tidak bisa mengerti apa yang mereka [staf pendidikan anak usia dini] berharap dapat melakukannya. "Apakah mereka seharusnya melaporkan beberapa balita yang datang dalam memuji seorang pengkhotbah dianggap ekstrim? Saya rasa tidak. "Ini memberatkan." Davis juga menuduh Home Office mendorong undang-undang terlalu cepat. Isabella Sankey, direktur kebijakan di tubuh Kebebasan HAM, mengatakan: "Menghidupkan guru dan pengasuh anak kami menjadi pasukan mata-mata, [secara] tak sadar tidak akan menghentikan ancaman teroris. Secara lebih jauh membawa mereka pada marginalisasi kembali dari masyarakat arus utama, maka akan menabur benih ketidakpercayaan, pemisahan dan keterasingan sejak usia dini." "Pemerintah harus fokus pada proyek-proyek untuk mendukung kaum muda rentan. Bukannya mereka bermain langsung ke tangan teroris 'dengan bergegas melalui UU yang merusak prinsip-prinsip demokrasi dan ternyata kita menjadi bangsa tersangka." Kepala sekolah serikat NAHT, mengatakan UU tersebut "tidak baik". Sekjen Russell Hobby mengatakan bahwa, "Ini benar-benar penting bahwa pendidikan usia dini mampu membangun hubungan kepercayaan yang kuat dengan keluarga, karena mereka sering pengalaman pertama keluarga akan memiliki sistem pendidikan. "Peraturan pendidikan anak usia dini harus fokus pada dasar-dasar melek huruf dan bersosialisasi dengan anak-anak lain. Itu adalah bentuk nyata 'perlindungan' anak sedari dini dan geneasi penerus bangsa," katanya, tidak harus diminta untuk bertindak seperti kepolisian. Seorang juru bicara Home Office Sabtu malam (3/1) mengatakan, "Kami tidak mengharapkan guru dan pekerja pendidikan usia dini untuk melakukan intervensi yang tidak perlu dalam kehidupan keluarga, tapi kami mengharapkan mereka untuk mengambil tindakan ketika mereka mengamati perilaku yang menarik perhatian." Dia menambahkan, "Adalah penting bahwa anak-anak diajarkan nilai-nilai Inggris yang mendasar dalam cara yang sesuai dengan usia. Untuk anak-anak di tahun-tahun awal, ini akan merupakan tentang belajar benar dan salah dan praktisi menantang sikap negatif dan stereotip [terorisme]." "Kami harapkan staf untuk memiliki pelatihan yang mereka butuhkan untuk mengidentifikasi anak-anak berisiko radikalisasi dan tahu di mana dan bagaimana untuk merujuk mereka untuk bantuan lebih lanjut jika diperlukan." Hal ini dipahami menteri akan mengharapkan staf pendidikan anak usia dini melakukan identifikasi itu di depan mereka dengan balita. "Kami tidak akan mengharapkan perilaku ini untuk diabaikan," kata seorang sumber. Contoh lain dari anak-anak beresiko radikalisasi termasuk kasus di mana seorang anak Muslim mungkin mengatakan guru bahwa ia telah mengajar di sebuah sekolah agama, atau madrasah, bahwa semua non-Muslim "jahat". Astaghfirullah.(adibahasan/arrahmah.com) |
Pengadilan Mesir mengirim 20 mahasiswa anti-kudeta ke penjara Posted: 06 Jan 2015 12:55 AM PST PALESTINA (Arrahmah.com) - Pengadilan Pidana Mesir di Al-Mansoura telah menghukum 20 mahasiswa Mesir dengan hukuman penjara panjang atas tuduhan terkait dengan kegiatan anti-kudeta. Rincian dakwaan yang jelas tidak diberikan oleh media lokal, lansir MEMO pada Senin (5/1/2015). Hukuman tersebut begitu keras, dengan delapan mahasiswa diantaranya masing-masing dihukum 15 tahun penjara. Tiga orang lainnya dikirim ke penjara selama 10 tahun, sementara tujuh lainnya masing-masing dihukum tujuh tahun penjara. Dari dua yang tersisa, seorang menerima hukuman lima tahun dan seorang lagi tiga tahun penjara. Sebagian besar universitas Mesir menyaksikan unjuk rasa anti-kudeta hampir setiap hari di mana polisi junta Mesir menindak mereka dengan berlebihan dan keras, bahkan sampai membunuh dan melukai puluhan pengunjuk rasa serta menangkap ratusan lainnya. Sejumlah mahasiswa juga diusir dari universitas setelah mereka mengambil bagian dalam aksi unjuk rasa anti-kudeta yang menggulingkan Preseiden Muhammad Mursi dari Ikhwanul Muslimin. (banan/arrahmah.com) |
Hamas mengutuk pembunuhan pemuda Palestina oleh tentara Mesir di perbatasan Sinai Posted: 06 Jan 2015 12:35 AM PST PALESTINA (Arrahmah.com) - Pemimpin senior Hamas Mousa Abu Marzouk mengatakan pada Ahad (4/1/2015) bahwa gerakannya mengutuk pembunuhan terhadap seorang pemuda Palestina di perbatasan Gaza-Sinai oleh pasukan Mesir, lapor MEMO. Pembunuhan itu terjadi pada Jum'at (2/1), ketika empat warga Palestina berhadapan dengan tentara Mesir saat mencoba untuk menyeberangi perbatasan Gaza-Sinai. Tiga diantaranya menyerah kepada tentara Mesir dan dibawa ke tahanan di Mesir sementara yang seorang, Zaki Al-Hobi (17), melarikan diri dan ditembak mati oleh pasukan Mesir. Selama kunjungan ke rumah pemuda Palestina yang meninggal, Abu Marzouk mengatakan: "Dengan tidak diragukan lagi, ini adalah insiden yang disesalkan. Ini adalah perlakuan yang tidak semestinya diantara saudara." "Alih-alih melakukan hal tersebut, Mesir seharusnya justru menghapus perbatasan dan membuka penyeberangan dengan Gaza," tambahnya. Kementerian Kesehatan dan Kementerian Dalam Negeri Palestina telah mengumumkan pada Jum'at (2/1) mengenai pembunuhan terhadap seorang pemuda Palestina di perbatasan dengan Mesir itu. Sumber kepolisian Sinai menegaskan bahwa pasukan Mesir menembaki sekelompok pemuda Palestina yang berusaha menyeberangi perbatasan. Polisi Mesir di Sinai mengklaim bahwa tiga warga Palestina yang ditahan Mesir telah berusaha untuk membeli rokok dari Mesir untuk dijual di Gaza yang telah berada di bawah pengepungan ketat Israel-Mesir yang selama sekitar delapan tahun. (banan/arrahmah.com) |
SnoopSnitch, aplikasi pendeteksi penyadapan telepon Posted: 05 Jan 2015 10:10 PM PST (Arrahmah.com) - Ahli keamanan baru-baru ini mengungkapkan kelemahan keamanan masif yang bisa membuat hacker bisa mendengarkan panggilan pribadi dan membaca pesan teks pada jaringan ponsel seseorang, lansir DM pada Jum'at (2/1/2015). Salah satu cara di mana orang-orang seperti hacker - serta sejumlah badan intelijen – bisa mendapatkan akses untuk memperoleh informasi tersebut adalah dengan menggunakan penangkap International Mobile Subscriber Identity (IMSI). Perangkat penyadapan kontroversial ini membuat ponsel-ponsel terhubung dengan mereka, dan sekarang para pengembang telah menciptakan sebuah aplikasi yang diklaim dapat mendeteksi alat-alat tersebut, serta memperingatkan para pengguna jika data mereka beresiko disadap. Aplikasi ini disebut SnoopSnitch. Penangkap-penangkap IMSI - perangkat penyadapan yang digunakan untuk menyadap lalu lintas ponsel dan melacak pergerakan pengguna smartphone - begitu kontroversial karena mereka bertindak seperti menara seluler 'palsu'. Mereka ada di antara telepon dan menara telekomunikasi untuk meluncurkan serangan dan mencegat data. Bila telepon telah terhubung pada perangkat itu, mudah bagi hacker untuk mencegat dan mengkonversi data ke audio, sehingga memungkinkan pula bagi para ahli untuk mendengarkan panggilan telepon seseorang. Penangkap IMSI ini sering dimanfaatkan oleh peretas atau badan intelijen untuk menyadap melalui lubang keamanan pada ponsel seluler, yaitu SS7. Lubang itu bisa disusupi sehingga komunikasi orang yang menjadi target, baik dari panggilan maupun pesan singkat, bisa terungkap. Saat para ahli dapat menggunakan teknologi itu untuk menargetkan ponsel terduga penjahat, hampir tidak mungkin pula bagi mereka untuk menghindari penangkapan data dari smartphone 'tidak bersalah' lainnya dalam proses tersebut. Akibatnya, penggunaan perangkat itu telah dilarang di negara-negara tertentu dan di negara-negara bagian AS seperti Florida, contohnya. Menanggapi masalah privasi publik ini, para peneliti keamanan Alex Senier, Karsten Nohl, dan Tobias Engel dari SRLabs di Berlin pun menciptakan aplikasi Android SnoopSnitch. Mereka mempresentasikan temuan mereka itu pada pertemuan tahunan Chaos Computer Congres di Hamburg. SnoopSnitch mulai bisa diunduh secara cuma-cuma pada platform Google PlayStore. Aplikasi Android ini menampilkan keterangan: 'SnoopSnitch mengumpulkan dan menganalisis data radio ponsel untuk membuat Anda menyadari keamanan jaringan ponsel Anda dan memperingatkan Anda tentang ancaman seperti base station palsu (penangkap-penangkap IMSI), pelacakan pengguna, dan serangan SS7.' (banan/arrahmah.com) |
Politikus Ceko: Biarkan Babi berjalan di dekat Masjid Posted: 05 Jan 2015 09:56 PM PST PRAHA (Arrahmah.com) - Seorang politisi Ceko kelahiran Jepang telah menuai kritik setelah menyerukan kepada orang untuk membawa berjalan babi dan anjing mereka di luar masjid di Ceko. "Ceko harus mengembangbiakkan anjing dan babi sebagai hewan peliharaan dan membawa berjalan anjing dan babi itu di dekat lingkungan dan masjid mereka," Tomio Okamura, kepala partai sayap kanan Dawn of Direct Democracy, menulis di sebuah posting Facebook panjang yang dikutip oleh International Business Times pada Senin, (5/1/2015), sebagaimana dilansir oleh onislam.net. Komentar kebencian termasuk saran lain, seperti memboikot restoran yang menawarkan makanan halal dan toko-toko yang dikelola Muslim, dan mengklaim bahwa pembelian tersebut secara tidak langsung mendanai "penyebaran Islam". "Setiap kebab yang kita beli adalah dana untuk membeli Burka," kata pria kelahiran Jepang berusia 42 tahun itu. "Bagaimana istri Anda dapat makan jika dia mengenakan jilbab di wajahnya?" Mencoba membela diri atas postingan kebenciannya itu, Okamora mengatakan bahwa protes ini tidak ada hubungan dengan Islamophobia, dan ummat Islam perlu diingatkan bahwa mereka adalah tamu di negeri ini. "Perlu diingat kebenaran mendasar bahwa mereka tidak memiliki toleransi bagi kami dan mereka di sini sebagai tamu. Jadi saya tidak memiliki kewajiban moral untuk menjadi toleran dan murah hati kepada mereka," tulisnya. Menteri Hak Asasi Manusia Jiří Dienstbier menolak berkomentar apa yang ia sebut sebagai "ucapan kebencian Okamura itu", Praha Post melaporkan. partai sayap kanan Dawn of Direct Democracy Okamura memenangkan hampir 7% suara pada pemilihan parlemen 2013. April lalu, polisi menggerebek sebuah pusat Islam di pinggiran Praha saat shalat Jum'at, serta menahan 20 orang dan menangkap seorang penerbit buku berusia 55 atas tuduhan menghasut Xenophobia dan kekerasan. Para analis memperingatkan bahwa serangan tersebut bisa memicu sentimen anti-Muslim di negara itu. Republik Ceko, yang memiliki penduduk lebih dari 10 juta orang, adalah rumah bagi sekitar 15.000 Muslim. Pada tahun 2004, Praha mengakui Islam sebagai agama resmi, memberikan hak sejajar Muslim untuk Kristen dan Yahudi. (ameera/arrahmah.com) |
You are subscribed to email updates from Arrahmah.com To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 1600 Amphitheatre Parkway, Mountain View, CA 94043, United States |