Palestina

Palestina


Pria Palestina Berani Lawan Pasukan Israel Seorang Diri

Posted: 02 Dec 2014 02:35 AM PST

Islamedia.co -  Meskipun pelecehan yang dilakukan pasukan Israel terus-menerus menimpa dia dan keluarganya selama lebih dari 20 tahun, dan meskipun pembongkaran rumahnya yang beratap seng terus menerus dilakukan, Ali Salim Mousa 60 tahun dari kota al-Khadr selatan Betlehem tetap teguh mempertahankan tanahnya.

Berbicara kepada Ma'an pada hari Minggu (30/11), Mousa mengatakan rumahnya telah dihancurkan oleh pasukan Israel empat kali, dan "pembongkaran kelima akan segera dilaksanakan."

Anak-anaknya, yang memutuskan untuk membangun sebuah rumah yang sama di daerah yang sama, sudah mulai mengalami nasib yang sama. Mousa tinggal di rumah ini dengan 38 anak-anak dan cucu.

Berbicara tentang rumah yang sederhana, Mousa mengatakan dinding rumahnya terbuat dari batu bata dan atapnya dari seng. Seratus meter dari rumahnya dapat kita lihat tembok pemisah yang menghadap Yerusalem, Betlehem dan pegunungan Lembah Jordan.

Melihat rumahnya yang sederhana memberikan satu kesan bahwa tidak mungkin ia bisa hidup dalam keadaan seperti itu selama beberapa hari, tapi mengejutkan Mousa telah tinggal di sana selama 28 tahun.

Dia mengatakan kepada Ma'an bahwa ia membangun rumah pertama kali pada pertengahan 1980-an dan pasukan Israel menghancurkannya dengan segera. Kemudian ia membangun kembali rumah itu dan dihancurkan lagi sebanyak tiga kali, yang terakhir dihancurkan pada bulan Juni bersama dengan tiga rumah untuk anak-anaknya.

Ketika ia diminta untuk menggambarkan hidupnya selama beberapa tahun terakhir, Mousa mengatakan itu pengalaman yang paling sulit yang ia saksikan dalam hidupnya.

Pendudukan Israel telah melecehkan dan mengancamnya sepanjang waktu agar bisa mengusir dia dari rumahnya dan merampas tanah miliknya. Dia mengatakan mereka menawarkan uang dalam jumlah besar, tapi ia menolak.

Meskipun mengalami semua pelecehan dan kondisi hidup yang mengerikan, Mousa bertekad untuk tetap bertahanan di tanah miliknya dan tanah itu pula lah yang akan menjadi makam bagi dia, anak-anak dan cucu-cucunya.[beritapalestina.com]