Arrahmah.Com

Arrahmah.Com

Link to Arrahmah.com

Penjara di Nigeria tengah dibobol, lebih dari 200 tahanan dibebaskan

Posted: 07 Dec 2014 03:33 PM PST

tunga

TUNGA (Arrahmah.com) - Sekelompok pria bersenjata telah membebaskan lebih 200 tahanan dari sebuah penjara di Nigeria tengah. Ini adalah serangan ketiga terhadap penjara di Nigeria sejak November, ujar pernyataan polisi.

Lebih dari 200 tahanan telah dibebaskan dalam serangan di Tunga, sekitar 250km sebelah barat laut Abuja. Pemerintah Nigeria mengklaim 10 orang dari mereka telah kembali ditahan pada Ahad (7/12/2014) pagi, ujar laporan Associated Press.

Serangan yang terjadi pada Sabtu (6/12) adalah yang ketiga dalam dua bulan terakhir di Nigeria di mana penjara menjadi target dan para tahanan dibebaskan, namun polisi Nigeria hanya bisa menangkap sebagian kecil dari mereka yang melarikan diri.

Belum ada pihak yang mengaku bertanggung jawab atas serangan ini, namun banyak yang menunjuk Mujahidin Boko Haram berada di balik insiden itu. Tidak diketahui berapa banyak anggota Boko Haram yang ditahan di penjara-penjara Nigeria.

Sebagian besar tahanan yang berada di penjara-penjara Nigeria masih menunggu persidangan, beberapa dari mereka telah ditahan selama bertahun-tahun tanpa pengadilan. (haninmazaya/arrahmah.com)

Laporan aktivis Suriah : Mujahidin Jabhah Nushrah kembali meraih kemenangan di Deraa

Posted: 07 Dec 2014 03:21 PM PST

Konvoy Mujahidin Jabhah Nushrah.  (Foto : Reuters)

DERAA (Arrahmah.com) - Aktivis Suriah mengatakan Mujahidin Jabhah Nushrah yang memerangi rezim Syi'ah Nushairiyah pimpinan Assad, telah memegang kendali penuh atas sebuah kompleks perumahan militer di kota Deraa, seperti dilaporkan Al Jazeera.

Mereka dilaporkan meledakkan dua bom mobil pada Ahad (7/12/2014), menargetkan ruang tidur tentara dan pejabat militer rezim.

Dengan kemenangan terbaru, Jabhah Nushrah kini selangkah lebih dekat ke kota strategis Azraa, salah satu jalur pertahanan terakhir rezim Assad sebelum provinsi Damaskus.

Dalam peristiwa lainnya, pejuang Suriah meledakan sebuah terowongan di dekat masjid kuno di kota Aleppo, ujar laporan Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia (SOHR).

Televisi rezim mengklaim bahwa ledakan terjadi di Masjid Sultaniyeh. Namun SOHR mengatakan tidak dapat mengonfirmasi klaim televisi rezim. (haninmazaya/arrahmah.com)

Merencanakan penyerangan ke pos pemeriksaan "Israel", seorang wanita muda Palestina ditangkap

Posted: 07 Dec 2014 03:00 AM PST

tentara israel 5

BETHLEHEM (Arrahmah.com) - Pasukan "Israel" pada Ahad (7/12/2014) menangkap seorang wanita muda Palestina yang diduga mencoba menyerang tentara di sebuah pos pemeriksaan militer "Israel" di wilayah timur Bethlehem, media berbahasa Ibrani melaporkan, sebagaimana dilansir oleh Ma'an News Agency.

Menurut sebuah laporan di situs berita "Israel" 0404, tentara "Israel" menerima informasi tentang rencana wanita muda Palestina itu untuk menyerang tentara di pos pemeriksaan Mazmoriya dekat desa al-Numan.

Pos pemeriksaan tersebut berada di jalan yang menghubungkan permukiman "Israel" di wilayah timur Bethlehem dengan pemukiman ilegal Har Homa.

Seorang pria yang mengendarai mobil wanita muda itu juga ditahan untuk diinterogasi, kata laporan itu.

Laporan itu juga mengungkapkan bahwa tabung gas ditemukan di dalam mobil wanita itu.

Seorang juru bicara militer "Israel" mengkonfirmasi bahwa seorang wanita ditangkap di pos pemeriksaan, dan pasukan "Israel" telah menerima informasi bahwa ia berencana melakukan penyerangan terhadap tentara "Israel".

(ameera/arrahmah.com)

Istri dari tahanan Palestina melahirkan bayi kembar dari sperma yang diselundupkan

Posted: 07 Dec 2014 02:00 AM PST

bayi kembar palestina

HEBRON (Arrahmah.com) - Istri seorang tahanan Palestina yang telah dipenjara selama hampir 14 tahun melahirkan anak kembar setelah menggunakan sperma suaminya yang diselundupkan dari penjara, sebagaimana dilansir oleh Ma'an News Agency, Jum'at (5/12/2014).

Ziad al-Qawasmi, dari Hebron, ayah dari bayi kembar tersebut, telah menghabiskan masa dua tahun di penjara sebelum kemudian dijatuhi hukuman selama 13 tahun lagi.

Dia ditahan sembilan bulan setelah istri pertamanya melahirkan putri mereka.

Ziad dan kelima saudaranya berada penjara-penjara "Israel", sementara dua lainnya tewas oleh "Israel". Saudaranya yang lain dideportasi ke Gaza.

(ameera/arrahmah.com)

Penuhi janji ancaman, Jabhah Nushrah mengeksekusi tentara Libanon

Posted: 06 Dec 2014 08:57 PM PST

tentara Libanon dieksekusi Jabahah Nushrah

QALAMUN (Arrahmah.com) - Tuntutan pembebasan atas nama Ukhty Jamana Hameed tidak dipenuhi oleh pemerintah Libanon. Dengan demikian, Jabhah Nushrah menepati janji ancamannya mengeksekusi seorang tentara Libanon, sebagaimana dilansir sayap media resmi JN, Murasil al-Manarah al-Baidha' pada Jum'at (5/12/2014).

Jabhah Nusrah telah mengeksekusi tentara Libanon Ali al-Bazzal karena penangkapan Muslimah oleh rezim Libanon. Sementara itu, JN juga akan mengeksekusi tentara Libanon lain atas kasus penangkapan Muslimah dan anak-anaknya, jika tidak dibebaskan.

Demikian isi Pernyataan nomor 20 Jabhah Nushrah yang bertajuk "Siapa yang akan membayar harganya" dan diterbitkan di Qalamun, pada 13 Safar 1436 Hijriyah atau bertepatan dengan Jum'at (5/12).

pernyataan no.20 Jabhah Nushrah

pernyataan no.20 Jabhah Nushrah

Semoga langkah Jabhah Nushrah ini menadi upaya menghapuskan kedzaliman musuh dan mengembalikan hak kebebasan atas kaum Muslimin yang tertawan, sebagaimana firman Allah subhanahu wa ta'ala,

Ø£ُØ°ِÙ†َ Ù„ِÙ„َّØ°ِينَ ÙŠُÙ‚َاتَÙ„ُونَ بِØ£َÙ†َّÙ‡ُÙ…ْ ظُÙ„ِÙ…ُوا ۚ ÙˆَØ¥ِÙ†َّ اللَّÙ‡َ عَÙ„َÙ‰ٰ Ù†َصْرِÙ‡ِÙ…ْ Ù„َÙ‚َدِيرٌ

"Telah diizinkan (berperang) bagi orang-orang yang diperangi, karena sesungguhnya mereka telah dianiaya. Sesungguhnya Allah benar-benar Maha kuasa menolong mereka itu." (Q.S. al-Hajj: 39)

الَّØ°ِينَ Ø£ُØ®ْرِجُوا Ù…ِÙ† دِÙŠَارِÙ‡ِÙ… بِغَÙŠْرِ Ø­َÙ‚ٍّ Ø¥ِÙ„َّا Ø£َÙ† ÙŠَÙ‚ُولُوا رَبُّÙ†َا اللَّÙ‡ُ ۗ

"(Yaitu) orang-orang yang telah diusir dari kampung halaman mereka tanpa alasan yang benar, selain karena mereka berkata,'Rabb kami hanyalah Allah'." (Q.S. al-Hajj: 40)

Wallahua'lam bish shawab. (adibahasan/arrahmah.com)

Fatah: "Israel" bertujuan mengusir warga Palestina dari Al-Quds

Posted: 06 Dec 2014 06:36 PM PST

polisi israel 2

AL-QUDS (Arrahmah.com) - Fraksi Fatah mengatakan dalam sebuah pernyataan yang dirilis pada Sabtu pagi (6/12/2014) bahwa kebijakan deportasi "Israel" di Masjid Al-Aqsa dan Al-Quds bertujuan untuk mengevakuasi kota itu dari penduduk aslinya, sebagaimana dilansir oleh The Palestinian Information center.

Pernyataan tersebut mengomentari keputusan "Israel" untuk mengasingkan warga Al-Quds.

Tindakan represi dan penangkapan merupakan bagian dari upaya "Israel" untuk mengosongkan Al-Quds yang bertujuan untuk menurunkan aksi perlawanan dan Intifada di Masjid Al-Aqsha dan memperkuat penguasaan mereka terhadap kota tersebut.

Fatah menekankan bahwa kebijakan deportasi "Israel" bertujuan untuk memaksakan kendali penuh atas Masjid Al-Aqsa dan Al-Quds.

Langkah-langkah tersebut akan melegalkan pemukim untuk memasuki Masjid al-Aqsa dan berencana untuk membagi tempat suci tersebut sebagai langkah awal untuk membangun Temple Mount di atas reruntuhannya, kata Fatah.

(ameera/arrahmah.com)

Warga Homs menghadapi kebrutalan penembak jitu Assad yang tidak pandang bulu saat melepaskan tembakan

Posted: 06 Dec 2014 03:51 PM PST

Rumah Sakit Nasional di Homs, stasiun penembak jitu rezim Nushairiyah. (Foto : Zaman Alwasl)

HOMS (Arrahmah.com) - Penembak jitu yang ditempatkan di atap Rumah Sakit Nasional di Homs telah menjadi mimpi buruk bagi semua orang yang tinggal di al-Waer, karena mereka tidak membedakan anak-anak dan orang tua, setiap benda yang bergerak adalah target.

Saksi mata melaporkan sebuah kisah yang sangat sedih di mana seorang pemuda yang menyelamatkan seorang lansia terluka oleh peluru penembak jitu, namun sayangnya ia menjadi korban ketika ia kembali ditembak saat mencoba untuk mengambil payung dan ponsel milik orang tua tersebut, lansir Zaman Alwasl pada Sabtu (6/12/2014).

Jumlah kematian oleh penembak jitu rezim Nushairiyah pimpinan Assad memaksa komite sipil di lingkungan al-Waer untuk membahas krisis penembak jitu dalam pertemuan mereka dengan Mayor Jenderal Deeb Zaitoon untuk mencapai kesepakatan.

"Ada banyak penembak jitu di atap Rumah Sakit Nasional, selain tempat tersebut bisa mencakup wilayah yang luas, itu juga memungkinkan penembak jitu untuk mengintai seluruh wilayah di empat arah dan membuat sulit pejuang untuk menargetkan mereka," ujar Hasan Zein Abo, seorang aktivis setempat.

Dia menambahkan bahwa penembak jitu kemungkinan campuran dari pasukan rezim dan Pasukan Pertahanan Nasional (NDF).

"Pejuang di Al Waer telah berurusan dengan penembak jitu berkali-kali, namun karena bangunan memiliki tingkat yang berbeda dan penembak jitu melakukan aksi 'hit and run', sulit bagi pejuang untuk menyingkirkan mereka," tambahnya.

Dalam hal menargetkan rumah-rumah sipil, Hasan menegaskan bahwa milisi NDF yang tempatkan di Rumah Sakit Nasional membom rumah dengan senjata berat berkali-kali yang menyebabkan kerusakan dan kebakaran.

Hasan menegaskan bahwa penembak jitu membunuh orang lebih daripada roket.

Aktivis lainnya, Nader Tayarah menjelaskan bahwa atap rumah sakit telah menjadi tempat penyimpanan senjata berat dan menengah dan milisi NDF telah mengendalikannya setelah pasukan rezim menarik diri.

Selain Rumah Sakit Nasional, banyak bangunan di Homs yang menjadi stasiun untuk para penembak jitu seperti Tower Gardinia yang digambarkan sebagai "menara kematian" oleh warga Homs dan gedung pusat kota. (haninmazaya/arrahmah.com)

Inggris akan membangun pangkalan militer permanen di Timur Tengah

Posted: 06 Dec 2014 03:20 PM PST

Pasukan penjajah Inggris berpartisipasi dalam kampanye udara pengecut yang dipimpin AS untuk menyerang kaum Muslimin di Suriah dan Irak

BAHRAIN (Arrahmah.com) - Bahrain akan menjadi tuan rumah pertama pangkalan militer permanen Inggris di wilayah Timur Tengah saat kesepakatan untuk meningkatkan kerjasama keamanan dicapai, BBC melaporkan pada Sabtu (6/12/2014).

Kesepakatan tersebut diklaim oleh Menteri Luar Negeri Bahrain, Sheikh Khalid untuk "menegaskan kembali tekad bersama untuk menjaga keamanan dan stabilitas regional dalam menghadapi situasi yang menantang".

Bahrain merupakan salah satu negara di Timur Tengah yang menjadi bagian dari kampanye udara pengecut pimpinan AS yang telah menyerang Suriah dan Irak selama beberapa bulan terakhir.

Kesepakatan yang dicapai pada Dialog Manama di Bahrain, berarti Inggris akan memiliki tempat untuk merencanakan dan menyimpan peralatan tempur dan akan dapat menambah empat kapal perang yang saat ini berbasis di Pelabuhan Mina Salman.

"Pangkalan baru ini adalah ekspansi permanen jejak Royal Navy dan akan memungkinkan Inggris untuk mengirim kapal-kapal yang lebih besar," ujar Menteri Pertahanan Inggris, Michael Fallon.

"Kami kini akan berbasis kembali di Teluk untuk jangka waktu panjang." (haninmazaya/arrahmah.com)

Pengadilan Mesir kembali menjatuhkan hukuman mati kepada warga Mesir yang dituduh telah membunuh polisi junta

Posted: 06 Dec 2014 03:06 PM PST

Semenanjung Sinai, di mana serangan terhadap pasukan junta Mesir meningkat tajam sejak kudeta militer dilancarkan

KAIRO (Arrahmah.com) - Pengadilan Mesir telah menjatuhi hukuman mati terhadap tujuh pria, termasuk seorang pejuang terkenal, Adel Habara, dengan tuduhan membunuh 25 polisi junta pada tahun lalu dalam serangan di Sinai dekat perbatasan "Israel", ujar sumber pengadilan seperti dilaporkan Al Jazeera Sabtu (6/12/2014).

Serangan terhadap polisi junta Mesir terjadi di bulan Agustus 2013, enam minggu setelah militer melancarkan kudeta yang menggulingkan Muhammad Mursi dari kekuasaan dan hari setelah ratusan pendukungnya gugur ketika polisi junta membubarkan kamp protes mereka di Kairo dengan kekuatan berlebihan.

Mereka yang dijatuhi hukuman mati dituduh telah menghentikan sebuah minibus yang membawa para polisi, memaksa polisi untuk turun dan kemudian menembak mereka.

Belum jelas apakah ketujuh orang ini melakukan banding atau menerima keputusan pengadilan. (haninmazaya/arrahmah.com)

Pelajar Turki akan bisa mempelajari bahasa Turki Ottoman di sekolah

Posted: 06 Dec 2014 07:26 AM PST

turkish ottoman

(Arrahmah.com) - Melalui mata pelajaran yang wajib diikuti di sekolah tingkat menengah atas (SMA), para siswa dan siswi Turki akan bisa belajar bahasa Turki Ottoman, lapora Anadolu Agency (AA), sebuah ide yang dipresentasikan di acara Dewan Pendidikan Nasional Turki yang ke-19.

Acara tersebut memberikan kesempatan kepada para orangtua, pelajar, guru dan perwakilan persatuan pendidikan untuk mengusulkan perubahan sistem pendidikan di negara itu.

Para hadirin mengatakan bahwa ada peningkatan minat di masyarakat Turki untuk belajar bahasa Turki zaman Ottoman. Usulan tersebut kemudian diambi pungutan suara dan ditembuskan kepada dewan umum lembaga tersebut.

"Ini adalah kabar baik, karena praktek ini akan membuat para pemuda kita terkait dengan sejarah mereka," kata Ahmet Belada, wakil presiden Yayasan Sejarah Turki, kepada AA.

Usulan lainnya yang banyak diusulkan hadirin adalah peningkatan jumlah mata pelajaran agama dan etnis dari satu kelas hingga dua kelas per minggu di SMA. Hal yang sama juga diusulkan untuk sekolah dasar dan persiapan sekolah dasar.

"Sama halnya kita butuh makan dan minum untuk memiliki fisik yang baik, kita juga butuh pendidikan agama dan etnis agar memiliki spiritual yang baik," kata Mustafa Kir, kepala persatuan buruh Memur-Sen di Ankara, kepada AA.

"Apa yang anak-anak pelajari antara usia 3 hingga 6 tahun adalah signifikan dan itulah mengapa kita fokus pada pendidikan akhlak lebih dulu," tambahnya. (siraaj/arrahmah.com)