Palestina |
- Tentara Zionis dan warga pemukiman Yahudi serbu Al-Aqsha
- Hadirkan Opick dan Melly Goeslaw, KNRP Kutai Kartanegara Gelar Konser Peduli Palestina
- Ulama Dunia Serukan Mobilisasi untuk Lindungi Masjid Al -aqsha
Tentara Zionis dan warga pemukiman Yahudi serbu Al-Aqsha Posted: 03 Nov 2014 05:22 PM PST Islamedia.co - Sejumlah kelompok pemukim Zionis, para calon tentara laki-laki dan perempuan bersama aleg radikal dewan Knesset, Shuli Mulim dari partai "Rumah Yahudi" menyerbu Masjid Al-Aqsha dari arah gerbang Al-Mugaribah dengan kawalan ketat satuan khusus kepolisian Zionis. Koresponden lokal menyebutkan, serbuan ini dilakukan ditengah peraturan ketat terhadap bangsa Palestina di gerbang utama masjid. Mereka mewajibkan warga yang masuk ke Al-Aqsha harus berumur dibawah 40 tahun. Mereka juga menahan kartu identitas semua jama'ah masjid di pintu utama, agar mereka juga keluar dari pintu tersebut. Bahkan dengan sewenang-wenang serdadu Zionis menggerbek masjid utama atau Masjid Al-Aqsha dan melakukan penggeledahan. Puluhan warga pemukim Zionis saat ini berada di dalam masjid Al-Aqsha. Mereka tersebar di pelataran dan di sekeliling masjid dengan pengawal ketat keamanan. Sebelumnya, aleg Extreme Moshe Vigln meyerbu Masjid Al-Aqsha dan melakukan provokasi dengan menggelar ritual keagamaan Talmud di cawan Masjid Kubbah Shakhra yang terletak ditengah konflek Masjid Al-Aqsha. |
Hadirkan Opick dan Melly Goeslaw, KNRP Kutai Kartanegara Gelar Konser Peduli Palestina Posted: 03 Nov 2014 05:12 PM PST |
Kertanegara saat bersilaturahim ke Bupati Kutai Kertanegara Rita Widyasari, Ahad (2/11) malam kemarin di pendopo Bupati Kutai Kertanegara.
Islamedia.co - Beberapa waktu lalu penjajah Zionis menutup masjid al Aqsha secara penuh bagi kaum muslimin kemudian dibuka di hari berikutnya untuk kaum muslimin yang usianya di atas 50 tahun.
Sementara itu hampir setiap hari terjadi konfrontasi antara pemuda Palestina di kota al Quds dengan pasukan penjajah Zionis, setelah pihak penjajah Zionis melakukan tekanan terhadap warga al Quds dan pengetatan sanksi dan langkah-langkah represif sehingga mengakibatkan sejumlah warga meninggal dunia.
Atas beberapa kejadian tersebut Persatuan Ulama Dunia meminta dunia Islam dan dunia yang bebas untuk bergerak dan menyatakan status kesiagaan penuh untuk membela masjid al Aqsha. Persatuan Ulama Dunia menyerukan agar dunia Islam dan dunia yang bebas untuk melakukan peran mereka terhadap Palestina dan al Quds serta memikul tanggung jawab membela tempat-tempat suci.
Ulama Dunia juga memperingatkan ancaman terhadap masjid al Aqsha atau upaya penyerbuannya atau penutupannya untuk kaum muslimin, dengan cara apapun atau untuk selama berapapun, atau rencana apapun yang bertujuan membaginya secara waktu atau tempat. Persatuan Ulama Dunia menyerukan untuk mobilisasi umum guna melindungi masjid al Aqsha dari kejahatan penjajah Zionis dan para pemukim pendatang Yahudi.
Selain itu para ulama juga menyatakan kepercayaannya bahwa rakyat tidak akan menjual tempat-tempat suci mereka dan darah saudara-saudaranya. Upaya-upaya jahat Zionis hanya akan mendorong pada situasi tekanan yang akan pada suatu hari akan terjadi ledakan di hadapan penjajah Zionis untuk menyatakan babak pembebasan tanah palestina dan tempat-tempat sucinya.
Persatuan Ulama Dunia juga menolak klaim yang terus dilontarkan penjajah Zionis akan adanya kuil mereka di bawah masjid al Aqsha, atau mereka memiliki hak di tanah Palestina, semua itu hanyalah omong kosong dan mengata-ada semata, atau hanyalah ilusi yang mereka permainkan dengannya akal para pengikutnya atau bersekongkol dengan mereka untuk melakukan kerusakan di tanah Palestina dan menyebarkan fitnah di antara manusia. (im/infopalestina)
Sekretaris KNRP Kalimantan Timur Taufik Hidayat mengatakan, KNRP berencana akan menggunakan lokasi konser di Gedung Bulutangkis PBSI Kutai Kertanegara pada Ahad (16/11) nanti, "Ibu Hj. Rita Bupati Kutai Kertanegara sudah mendukung penyelenggaraan Konser Kemanusiaan yang akan di gelar di Gedung Bulutangkis PBSI, dan rencananya akan menghadirkan Opick Tombo Ati serta Melly Goeslaw," jelasnya.
Selain itu juga, Taufik yang juga dosen di salah satu universitas di Kalimantan Timur menyampaikan kepada Bupati Rita bahwa dana masyarakat Kutai Kertanegara dan Kalimantan Timur secara umum yang dihimpun saat bulan Ramadhan 1435 H lalu, sudah disalurkan untuk masyarakat Gaza dan Palestina, "Dana yang disalurkan berupa ambulan, bantuan alat kesehatan, makanan dan pendidikan, total bantuan sekitar Rp 4 milyar," jelas Taufik yang juga langsung menyerahkan bantuan untuk rakyat Gaza dan Palestina di Kairo Mesir bersama Opick Tombo Ati.
Silaturahim yang berlangsung malam hari ini, dihadiri juga Pengurus KNRP Kalimantan Timur Abdul Rahim dan Zulthoni, sementara dari Pengurus KNRP wilayah Kutai Kertanegara turut hadir, Ketua Safaruddin, Sekretaris Irwanuddin dan Humas Ahmad Zainuddin, serta Penasehat Suriadi. Sebagai kenang-kenangan untuk Bupati Kutai Kertanegara Rita Widyasari, KNRP menyerahkan miniatur masjid Al Aqsha. "Ini bentuk penghargaan KNRP kepada Ibu Bupati Rita yang telah mendonasikan Rp 500 juta saat agresi zionis Israel pada Ramadhan lalu," pungkas Taufik. (knrp/islamedia/js)
Kontak :
Sekretaris KNRP Kalimantan Timur
Taufik Hidayat Lc, MA - 0813 50866135
Ulama Dunia Serukan Mobilisasi untuk Lindungi Masjid Al -aqsha
Posted: 03 Nov 2014 02:07 AM PST

Sementara itu hampir setiap hari terjadi konfrontasi antara pemuda Palestina di kota al Quds dengan pasukan penjajah Zionis, setelah pihak penjajah Zionis melakukan tekanan terhadap warga al Quds dan pengetatan sanksi dan langkah-langkah represif sehingga mengakibatkan sejumlah warga meninggal dunia.
Atas beberapa kejadian tersebut Persatuan Ulama Dunia meminta dunia Islam dan dunia yang bebas untuk bergerak dan menyatakan status kesiagaan penuh untuk membela masjid al Aqsha. Persatuan Ulama Dunia menyerukan agar dunia Islam dan dunia yang bebas untuk melakukan peran mereka terhadap Palestina dan al Quds serta memikul tanggung jawab membela tempat-tempat suci.
Ulama Dunia juga memperingatkan ancaman terhadap masjid al Aqsha atau upaya penyerbuannya atau penutupannya untuk kaum muslimin, dengan cara apapun atau untuk selama berapapun, atau rencana apapun yang bertujuan membaginya secara waktu atau tempat. Persatuan Ulama Dunia menyerukan untuk mobilisasi umum guna melindungi masjid al Aqsha dari kejahatan penjajah Zionis dan para pemukim pendatang Yahudi.
Selain itu para ulama juga menyatakan kepercayaannya bahwa rakyat tidak akan menjual tempat-tempat suci mereka dan darah saudara-saudaranya. Upaya-upaya jahat Zionis hanya akan mendorong pada situasi tekanan yang akan pada suatu hari akan terjadi ledakan di hadapan penjajah Zionis untuk menyatakan babak pembebasan tanah palestina dan tempat-tempat sucinya.
Persatuan Ulama Dunia juga menolak klaim yang terus dilontarkan penjajah Zionis akan adanya kuil mereka di bawah masjid al Aqsha, atau mereka memiliki hak di tanah Palestina, semua itu hanyalah omong kosong dan mengata-ada semata, atau hanyalah ilusi yang mereka permainkan dengannya akal para pengikutnya atau bersekongkol dengan mereka untuk melakukan kerusakan di tanah Palestina dan menyebarkan fitnah di antara manusia. (im/infopalestina)
You are subscribed to email updates from islamedia.co To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 1600 Amphitheatre Parkway, Mountain View, CA 94043, United States |