Arrahmah.Com | |
- Seorang anak Palestina terluka parah selama diinterogasi oleh tentara Zionis di Yerusalem
- Komandan intelijen senior rezim Nushairiyah tewas dalam serangan di Homs
- DK PBB masukkan kelompok Anshar al-Shariah Libya ke dalam daftar "teroris"
- Pasukan teroris Kenya kembali menyerang Masjid kaum Muslimin di kota Mombasa
- Janda muallaf Sri Waljiyati divonis 3 bulan penjara
- Derita bocah Gaza akibat serangan "Israel"
- 70 pemukim Yahudi serang sekolah di Nablus
- Kematian Abdul Rahman Kassig, sebuah titik balik
- Forum Ulama Muda Jakarta menilai Ahok tidak patut menjadi Gubernur
- 10 tentara musuh gabungan tewas dalam serangan Mujahidin IIA di Kabul
Seorang anak Palestina terluka parah selama diinterogasi oleh tentara Zionis di Yerusalem Posted: 19 Nov 2014 04:03 PM PST YERUSALEM (Arrahmah.com) - Kelompok hak asasi manusia Palestina melaporkan bahwa seorang anak Palestina dari Yerusalem mengalami luka serius selama interogasi di pusat interogasi "Israel" di Salah Ed-Deen, wilayah Palestina yang diduduki. Kantor berita WAFA melaporkan pada Rabu (19/11/2014) bahwa Khader al-Ajlouni, didorong saat menuruni tangga di kantor polisi dan menderita luka serius di leher, lengan dan punggungnya. Laporan menambahkan bahwa ia telah dipindahkan ke rumah sakit di kota setelah salah satu lengan dan salah satu kakinya tidak bisa digerakkan. Masih di Yerusalem, kelompok-kelompok ekstrimis Yahudi menyerbu Masjid Al Aqsa melalui Gerbang al-Magharba di bawah kehadiran militer "Israel". Selasa (18/11) malam, tentara Zionis menyerbu sejumlah rumah di kota yang diduduki dan menculik beberapa anak sebelum membawa mereka ke fasilitas interogasi. (haninmazaya/arrahmah.com) |
Komandan intelijen senior rezim Nushairiyah tewas dalam serangan di Homs Posted: 19 Nov 2014 03:47 PM PST HOMS (Arrahmah.com) - Mujahidin Suriah telah berhasil membunuh seorang komandan senior rezim Syi'ah Nushairiyah pada Selasa (18/11/2014) di dekat ladang gas al-Shaer di provinsi Homs. Brigadir Muhsen Said Hussein, seorang pejabat tinggi di intelijen militer, adalah kepala Suqour al-Sahra'a, salah satu unit musuh yang paling terlatih yang memberikan banyak kontribusi dalam banyak pertempuran di Homs dan Latakia, ujar laporan Zaman Alwasl pada Rabu (19/11). Brigadir Muhsen yang memiliki reputasi sebagai komandan yang brutal dan biadab, dilaporkan akan dimakamkan di kampung halamannya, safita, di pedesaan Tartus, menurut laporan halaman media sosial pro-Assad. (haninmazaya/arrahmah.com) |
DK PBB masukkan kelompok Anshar al-Shariah Libya ke dalam daftar "teroris" Posted: 19 Nov 2014 03:30 PM PST BENGHAZI (Arrahmah.com) - Dewan Keamanan PBB pada Rabu (19/11/2014) menambahkan kelompok Islam Anshar al-Shariah Libya ke dalam daftar "teroris" milik mereka. Kelompok ini dituduh terlibat dengan serangan pada September 2012 terhadap gedung konsulat AS di Benghazi yang menewaskan duta besar AS untuk Libya dan tiga warga Amerika lainnya. DK PBB memberlakukan sanksi terhadap Anshar al-Shariah karena hubungannya dengan Al Qaeda, dengan memberlakukan embargo senjata, membekukan aset dan larangan perjalanan global. Hal itu atas permintaan dari Inggris, Perancis dan Amerika Menurut ketiga negara kafir penjajah tersebut, sejak 2012, sayap Anshar al-Shariah di Benghazi telah mengoperasikan beberapa kamp pelatihan terutama untuk membantu kelompok-kelompok Mujahidin di Suriah dan Irak serta di Mali. 12 pejuang Baru-baru ini, kelompok ini juga melakukan serangan terhadap pasukan keamanan Libya, tambahnya. Menteri Luar Negeri Perancis, Laurent Fabius di bulan September mengatakan dalam pertemuan di sela-sela sidang Majelis Umum PBB bahwa Anshar al-Shariah harus menghadapi sanksi sebagai bagian dari upaya untuk mencegah Libya bergeser lebih Sejak revolusi untuk menggulingkan diktator Moammar Qaddafi pada tahun 2011, keadaan di Libya belum pulih seutuhnya. Pemerintah boneka yang diakui oleh negara-negara Barat terpaksa harus melarikan diri dan berlindung jauh di timur negara |
Pasukan teroris Kenya kembali menyerang Masjid kaum Muslimin di kota Mombasa Posted: 19 Nov 2014 03:10 PM PST MOMBASA (Arrahmah.com) - Polisi Kenya kembali melakukan serangan terhadap sebuah Masjid di kota pelabuhan Mombasa di bawah dalih untuk memburu senjata dan pendukung Al Qaeda yang berafiliasi dengan Mujahidin Asy-Syabaab di negara tetangga Somalia. Richard Ngatia, seorang kepala polisi setempat mengklaim pada Rabu (19/11/2014) bahwa pihaknya menemukan tiga parang di Masjid Mina dan dua bom bensin 10 liter serta detonator bom di Masjid Swafaa. Ini adalah Masjid ketiga yang digerebek pada pekan ini. Polisi teroris Kenya telah menangkap 376 orang selama operasi yang mereka lancarkan yang dimulai pada Ahad, namun 91 orang dilaporkan telah dibebaskan karena tidak adanya bukti, lansir Jaksa mengatakan 158 didakwa karena menjadi anggota Asy-Syabaab. Polisi mengatakan mereka masih mempertimbangkan apa yang harus dilakukan dengan tahanan lainnya. "Masjid-masjid telah 'meradikalisasi' pemuda, melatih dan mendorong mereka untuk berjihad," ujar Ngatia. Robert Kitur, komandan polisi Mombasa County mengklaim kepada Reuters bahwa pihak berwenang telah mengumpulkan informasi intelijen untuk jangka waktu yang lama dan sudah waktunya untuk bertindak. "Operasi ini sudah dimulai dan akan terus dilakukan sampai semua tempat ibadah khususnya Masjid di Mombasa bebas dari 'teroris' dan unsur pidana," klaimnya. Kenya menjadi salah satu negara yang ditargetkan oleh Mujahidin Asy Syabaab Somalia sejak mereka ikut campur dan mengirimkan tentaranya ke Somalia pada bulan Oktober 2011 di mana banyak serangan dari pasukan teroris Kenya telah merugikan warga sipil Muslim Somalia. (haninmazaya/arrahmah.com) |
Janda muallaf Sri Waljiyati divonis 3 bulan penjara Posted: 19 Nov 2014 07:32 AM PST BANTUL (Arrahmah.com) - Sidang lanjutan terhadap janda muallaf yang dipenjara Sri Waljiyati dengan agenda vonis majelis hakim di Pengadilan Negeri Bantul berlangsung Rabu (19/11/2014) siang. Secara bergantian Majlis Hakim membacakan keputusan terhadap Sri, akhirnya sidang yang dipimpin oleh Titik Budi Winarti, SH. MH memutuskan Sri Waljiyati dengan hukuman 3 bulan penjara dikurangi masa tahanan. Dengan vonis itu mulai pekan depan Sri bisa menikmati udara bebas dan berkumpul kembali dengan kedua anaknya, Insya Allah Ta'ala. Mengutip lapran Solidaritas Muslim, raut wajah Sri menampakkan kegembiraan, karena waktu yang ditunggu segera datang. Namun, kecemasan masih nampak ketika kami meminta Sri menyampaikan unek-uneknya. "Alhamdulillah mas, saya senang sekali, terima kasih kami ucapkan kepada kaum muslimin yang telah membantu saya. Tapi saya malu kalau ketemu teman-teman dan tetangga saya yang kemarin meminjami uang untuk berobat suami saya ketika dirawat di Rumah Sakit," ucapnya. Usut punya usut ternyata hutang yang digunakan untuk berobat kurang lebih 78juta. Saat ini dana yang bisa diharapkan dari pencairan asuransi kurang lebih 25juta. Terpisah, Kresnadjati SH. Ketua tim pengacara Sri berharap perkara ini berakhir hari ini. "Semoga dalam seminggu ini JPU tidak melakukan banding mas, soalnya pihak penuntut juga mengincar asuransi untuk bisa diambil alih. Artinya, kalau itu benar dilakukan oleh penuntut maka Sri sudah tidak punya apa-apa lagi," ujarnya. Sekedar mengingatkan, Sri Waljiyati adalah mualaf yang dipenjara karena aqidah Islamnya. Dia diperkarakan oleh keluarga mendiang suaminya yang Kristen. Belakangan diketahui motif pelaporan kasus yang tidak memenuhi unsur pidana yang dituduhkan tersebut adalah hanya sebagai bargaining. Hal ini terungkap ketika Pengacara Pelapor bernegosiasi dengan Pengacara Sri Waljiyati. Pengacara Pelapor menyampaikan pesan pelapor bahwa dia akan mencabut laporan polisi dan berarti perkara yang dituduhkan dengan sendirinya akan berhenti jika Sri Waljiyati mau menyerahkan kedua buah hatinya kepada keluarga besar pelapor. Namun Sri Waljiyati dan kedua anaknya tidak mau memenuhi permintaan pelapor. Sebab jika memenuhi maka berarti akan menyerahkan perwalian kedua anaknya kepada keluarga Kristen dan sangat mungkin akan ada pemaksaan secara sistematis agar kedua anak tersebut menganut agama Kristen. Sri Waljiyati dan kedua anaknya memilih jalan hidayah meski sang ibu harus mendekam di penjara dan sang anak harus hidup sederhana bersama pamannya yang muslim. (azm/arrahmah.com) |
Derita bocah Gaza akibat serangan "Israel" Posted: 19 Nov 2014 06:05 AM PST GAZA (Arrahmah.com) - Bocah Palestina berusia 14 tahun, Muhammad Siyam, dari Jalur Gaza, harus kehilangan kakinya dalam pemboman "Israel"selama agresi militer terbaru di Gaza, pada Juli lalu. Menurut PNN, setelah anak itu kehilangan 12 anggota keluarganya, dan kedua kakinya, ia pindah ke Al-Quds untuk mendapatkan perawatan di sana. Ia kemudian pindah ke Turki, di mana ia kemudian diberi kaki palsu dan kondisi kesehatannya mulai membaik. Akan tetapi, pada Selasa (18/11), Muhammad dinyatakan meninggal saat menjalani operasi paru-paru dan saluran pernapasan. Serangan musim panas ini di Gaza telah menewaskan sekitar 2.200 warga Palestina, sebagian besar dari mereka adalah warga sipil dan sedikitnya 500 dari mereka adalah anak-anak. Beberapa laporan memberikan angka yang lebih tinggi. Lebih dari 11.000 warga Palestina terluka. Beberapa lingkungan benar-benar rata, dan sekitar 30.000 rumah dihancurkan. (ameera/arrahmah.com) |
70 pemukim Yahudi serang sekolah di Nablus Posted: 19 Nov 2014 05:34 AM PST NABLUS (Arrahmah.com) - Puluhan pemukim "Israel" dengan memakai topeng pada Selasa (18/11/2014) menyerbu dan menyerang sebuah sekolah Palestina di kota Urif di sebelah selatan Nablus, yang menyebabkan pecahnya bentrokan di sekolah tersebut. Aktivis lokal Hossam al-Sharif mengatakan kepada wartawan The Palestinian Infomation Center bahwa sebanyak 70 pemukim Yahudi dengan memakai topeng menyerbu sekolah dan dengan brutal menyerang para siswa Palestina dan guru mereka. Dia menambahkan bahwa pasukan "Israel" dalam jumlah besar tiba di lokasi kejadian dan menembakkan gas ai rmata kepada para siswa dan mencegah ambulans sekolah untuk memberikan bantuan medis bagi mereka yang cedera. Pasukan "Israel" memberikan perlindungan keamanan bagi para pemukim yang menyerang sekolah. Warga kota Urif telah berulang kali menyerukan pembentukan sebuah komite rakyat untuk memberikan perlindungan dalam menghadapi serangan para pemukim yang tak henti-hentinya. (ameera/arrahmah.com) |
Kematian Abdul Rahman Kassig, sebuah titik balik Posted: 19 Nov 2014 02:46 AM PST SURIAH (Arrahmah.com) - Bilal Abdul Kareem, seorang jurnalis senior, asal Amerika, yang memproduksi sebuah mockumentary mengenai alasan para Mujahidin Suriah bersatu melawan IS (ISIS), kini menanggapi pembunuhan Abdul Rahman Kassig oleh IS (ISIS) sebagai bentuk pengabaian ijma para ulama pada Ahad (16/11/2014). Berikut paparan Akhi Bilal, yang ia paparkan pada situs pribadinya dengan tajuk "Kematian Abdul Rahman Kassig: sebuah titik balik?"
Abdul Rahman Kassig, semoga Allah merahmatinya, dibunuh oleh pengikut Abu Bakr Al-Baghdadi dan disebarkan di internet agar dunia melihat. Kassig mendirikan rumah sakit lapangan dan mengoperasikan pada mereka yang membutuhkannya – baik pejuang maupun sipil. Ia telah melakukan banyak hal untuk Islam dan masyarakat umum melebihi orang-orang lainnya. Hari ini kesedihan yang saya rasakan benar-benar bukan untuknya. Ia meraih sesuatu yang begitu banyak umat Islam impikan, untuk menjadi syahid Insyaa Allah. Saya meminta kepada Allah subhanahu wata'ala untuk menerimanya seperti itu dan membalasnya, Aammiin. Saya merasa sedih kepada keluarganya yang harus melihat penderitaan mereka masuk ke fase baru hari ini dengan mendengar kematian anak mereka, dan khususnya dengan cara yang mengerikan seperti ini. Apa yang akan mereka pikirkan tentang Islam dan para pemeluknya? "Anak saya pergi untuk membantu orang-orang ini dan lihatlah apa yang dia dapat", mereka pasti berpikir seperti itu. Bagi mereka, saya akan mengatakan bahwa anak mereka tidak mati sia-sia, dan ada lebih dari satu miliar orang yang berdoa untuk anak Anda, yang adalah saudara kami. Jika ada pendukung ISIS di luar sana yang mungkin bingung tentang masalah ini karena Anda merasa bahwa Anda percaya ISIS dan mereka lebih "tahu" apa yang terjadi, saya akan katakan, dengarkanlah kata-kata dari Nabi Muhammad (saw), yang bersabda:
Pernyataan di atas ini tidak mengacu pada Muslim awam. Ini mengacu pada Muslim yang berpengetahuan (alim ulama). Saya meminta setiap pendukung ISIS untuk mengajukan kepada saya nama tiga orang ulama yang terhormat yang mendukung kelompok mereka. Setahu saya tidak ada. Saya tidak hanya mengacu Masyayikh yang muncul di TV, saya mengacu kepada para syaikh yang memiliki ilmu yang tinggi. Bahkan dalam gerakan Taliban ada beberapa ulama yang jelas mendukung mereka meskipun ia tidak populer ketika melakukannya pada waktu itu. Kita tidak bisa mengabaikan setiap ulama dan hanya berpegang teguh pada keinginan kita. Masalah dengan ISIS bahkan bukanlah masalah perbedaan pendapat di antara para ulama. Apakah Anda merasa nyaman hadir di depan Allah sementara Anda mengetahui hadits ini dan menjelaskan kepada-Nya subhanahu wata'ala mengapa Anda memilih untuk mengabaikan ijma ulama tentang masalah ini (pemenggalan)? Atau apakah Anda akan mengatakan: "Semua ulama yang benar saat ini berada di dalam penjara dan tidak dapat berbicara?" Kalau begitu, tolong katakan siapa "ulama itu" yang sependapat dengan Anda. Siapa namanya? Tidak ada. Hanya omong kosong. Berikut beberapa pembicaraan yang nyata:
Apakah Anda berpikir bahwa Allah (SWT) tidak mengetahui bahwa kita akan menghadapi masalah seperti ini, ketika Nabi-Nya shalallahu 'alayhi wasallam mengucapkan hadist di atas? Tentu saja Dia tahu! Dan Dia memberikan kita jalan untuk keluar dari kekacauan ini. Saya akui bahwa para alim ulama kita memiliki banyak masalah dan isu-isu, namun, ijma (konsensus) adalah sesuatu yang tidak dapat diabaikan. Apakah ada di antara mereka yang mendukung ISIS mengetahui, siapa "ulama" yang diklaim oleh ISIS menjadi tempat mereka berkonsultasi? Apakah ada yang tahu siapa mereka? Ini adalah kurangnya transparansi yang telah menyakiti umat Islam begitu lama. Siapakah "Ahlul hal wal aqd" yang memilih Al-Baghdadi sebagai Khalifah? Siapakah "para ulama" yang hanya diketahui dengan nama kuniah mereka (Abu fulan dan fulan)? Bahkan Al-Baghdadi adalah sosok yang tidak diketahui (majhul) yang belum dilihat secara langsung oleh seluruh anak buahnya sendiri, apalagi seluruh dunia kecuali mereka yang berada di sekelilingnya, dan bahkan mereka juga tidak kita ketahui! Cukuplah untuk saat ini! Ketika saya memproduksi video dengan banyak komandan senior ISIS di Suriah, tidak satupun dari mereka yang mengetahui apa yang Al-Baghdadi lakukan atau mengapa mereka membunuh dan menyiksa pemberontak lainnya. Dan masih banyak orang yang seperti mereka yang berada di dalam tubuh ISIS. Saya berdoa ini adalah titik balik. ISIS mendapatkan kekuatan tidak berarti kemenangan bagi Ummat. Mereka tidak akan ragu-ragu untuk membunuh seorang Muslim, seperti Abdul Rahman Kassig, yang [telah] berubah menjadi muallaf. Maka dengan paparan Akhi Bilal, semoga kita pahami sebuah titik balik bahwa perilaku pemenggalan terhadap seorang Muslim itu tak ubahnya tindakan Khawarij. Jika Anda tidak menyetujuinya, silakan Anda buka kembali sirah mengenai apa dan siapa itu kaum Khawarij. Khawarij pada zaman sahabat juga ikhlas berjihad, [nampak] sholih, zuhud dan ahli ibadah. Namun sekali lagi, memperjuangkan Islam juga perlu mengi'tiba kepada Sunnah, selain keikhlasan. Sholih dan ikhasnya sebagian Mujahid ISIS yang bahkan tidak mengetahui siapa ulama pendukung mereka, apa nilainya jika dibandingkan kerusakan yang institusi ISIS timbulkan terhadap jihad di Suriah dan jihad global? Hanya musuh Islam yang mendapatkan keuntungan dari perilaku ISIS itu. Saatnya para pejuang ISIS yang merasa ikhlas dalam perjuangannya memberanikan diri mengoreksi kesalahan dan kekejaman ISIS terhadap Ummat Islam serta Mujahidin Suriah dan Irak. Semoga inilah titik balik yang Ummat Islam harapkan. Ikhwah fiillah masih ada jalan kembali, isnyaa Allah. Wallahu a'lam bish shawab. (adibahasan/arrahmah.com) |
Forum Ulama Muda Jakarta menilai Ahok tidak patut menjadi Gubernur Posted: 19 Nov 2014 02:15 AM PST JAKARTA (Arrahmah.com) - Forum Ulama Muda Jakarta dalam petisinya di change.org memandang, bahwa Ahok tidak patut diangkat menjadi Gubernur DKI Jakarta, karena tidak memenuhi persyaratan sebagai diatur dalam Keputusan Komisi Pemilihan Umum Provinsi DKI Jakarta, Nomor: 07/Kpts/KPU-Prov-010/2011. "Jika Ahok memimpin DKI Jakarta dan tetap dalam kekeliruan dan keangkuhannya, maka ia akan merusak agama, khususnya agama Islam," terang KH. FahmiSalim, Lc. MA. Koordinator Forum Ulama Muda Jakarta Parahnya, menurut Kiai, Ahok pun – dengan sadar atau tidak -- telah memainkan perannya untuk menjalankan politik adu-domba dan memecah belah ulama dan masyarakat DKI Jakarta, dengan gagasan-gagasan dan perilakunya. Kata KH. Fahmi, hal itu menunjukkan Ahok tidak memenuhi syarat setia kepada NKRI dan memahami kondisi sosial-budaya masyarakat DKI Jakarta. "Jika dibiarkan berlarut-larut, maka dikhawatirkan akan memicu kekecewaan dan keresahan masyarakat Jakarta, dan umat Islam pada khususnya, sehingga dapat memicu terjadinya konflik bernuansa SARA yang sangat tidak kita kehendaki," paparnya. Menurut KH Fahmi ini adalah demi kebaikan kehidupan berbangsa dan bernegara dan menjaga keharmonisan hubungan antar-masyarakat di wilayah DKI Jakarta khususnya, dan Indonesia pada umumnya. Rekaman peilaku Ahok Berikut ini beberapa contoh, pernyataan dan kebijakan Ahok yang menunjukkan bahwa dia tidak layak dan tidak patut memimpin DKI Jakarta yang dikutip dari petisi berjudul Pandangan & tausiyah kepada sesama Muslim tentang pengangkatan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) sebagai Gubernur DKI Jakarta 1. Mengajukan gagasan perlunya lokalisasi pelacuran. Ide ini sangat berbahaya dan sangat aneh jika keluar dari seorang pemimpin wilayah. Tampaknya Ahok tidak memahami masalah dengan baik, dan tidak mengkajinya dengan mendalam, dari aspek keagamaan, sosial, budaya, dan kesehatan. Sementara selama ini sudah terbukti dampak buruk lokalisasi pelacuran terhadap masyarakat, sehingga Gubernur DKI Sutiyoso menutup lokalisasi pelacuran Kramat Tunggak dan Walikota Surabaya Ibu Risma menutup lokalisasi Dolly. Sikap dan perilaku Ahok yang ceroboh dalam masalah yang sangat mendasar seperti ini sangat berbahaya jika dia memimpin DKI Jakarta. Itu menunjukkan, Ahok tidak memenuhi syarat beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena mendukung lokalisasi pelacuran hanya dilihat dari kacamata ekonomi yang dibungkus seolah untuk mengontrol penyebaran virus HIV. Hal inijelas-jelas bertentangan dengan ajaran agama Islam yang dianut mayoritas warga DKI, dan Kristen yang dianut Ahok, karena hal itu sama saja dengan melegalkan kemaksiatan. 2. Dalam menyampaikan gagasannya, Ahok juga menggunakan kata-kata yang tidak santun, menuduh orang lain munafik dan sebagainya. Sikap dan perilaku yang kasar, terkesan angkuh, sombong dan menimbulkan kontroversi. Hal ini jika dibiarkan akan mengganggu ketentraman masyarakat beragama, khususnya umat Islam. Pada akhirnya akan berimbas mengganggu ketahanan nasional karena DKI Jakarta adalah barometer nasional Indonesia. Ucapan dan perilaku Ahok tersebut juga menunjukkan bahwa dia tidak memahami kondisi sosial dan budaya masyarakat DKI Jakarta yang religius dan memiliki sensitivitas terhadap hal-hal keagamaan semacam ini. 3. Ahok juga telah menjadikan agama sebagai bahan olok-olok. Itu disampaikan Ahok saat memberikan sambutan dalam Pembukaan Rakerda I MUI DKI Jakarta 2014, di Balai Agung, Balai Kota, Jakarta Pusat, Rabu (12/11/2014): "Bapak Ibu jangan merasa saya musuh Islam. Dari kecil saya sejak lahir, 93% di sekeliling saya ada adalah muslim. Keluarga saya banyak yang muslim. Kalau persoalan saya enggak dapat hidayah, ya tanya sama Allah." Kata-kata Ahok itu jelas-jelas telah menjadikan agama sebagai permainan, sebab ia melecehkan arti hidayah denganberbangga diri dalam keadaan tidak mendapatkan hidayah, lalu meminta orang lain menanyakan hal itu kepada Tuhan. Seakan-akan Allah telah salah karena tidak memberi petunjuk kepadanya. Initidak etisdisampaikan oleh orang yang mengaku beragama dan ber-Ketuhanan Yang Maha Esa. 4. Mengusahakan penghapusan kolom agama di KTP. Pernyataan Ahok tentang perlunya penghapusan kolom agama di KTP juga dinyatakan dengan sangat tegas dan kasar, bahkan cenderung melecehkan agama, khususnya agama Islam. Berita di Situs Kristen (http://reformata.com/news/view/7797/ahok-tak-perlu-kolom-agama-di-ktp), 20 Juni 2014, yang berjudul, "Ahok: Tak Perlu Kolom Agama Di KTP",ia mengatakan: "Kenapa mesti ada kolom agama di KTP? Untuk apa? Apa gunanya saya tahu agama kamu? tanya Ahok." Selanjutnya, ditulis: "Indonesia mencantumkan kolom agama di KTP, kata dia, hanya karena pengaruh budaya Timur Tengah, yang penuh dengan sejarah penaklukan agama, sehingga menyebabkan memunculkan agama mayoritas dan minoritas. Dalam konteks seperti ini identifikasi agama diperlukan. Sama sekali berbeda dengan kondisi beragama di Indonesia. Menurut Ahok, Indonesia adalah negara berasas Pancasila dan UUD 1945. Agama mayoritas, Islam pun masuk ke Indonesia bukan melalui penaklukan agama. Sehingga identifikasi agama, tidak dibutuhkan di sini. Karena itu, kata dia, pelaksanaan ritual beragama di Indonesia seharusnya tergantung kepada individu masing-masing dan tidak dipengaruhi oleh pihak lain, apalagi negara. Karena itu dia sangat mendukung calon presiden yang ingin menghapus kolom agama di KTP." Pernyataan Ahok tentang penghapusan kolom agama di KTP ini bukan masalah sederhana dan hanya dilemparkan dalam pernyataan yang tanpa pertimbangan yang matang. Padahal bagi umat Islam, identitas keagamaan di KTP sangat diperlukan dalam pernikahan, pengobatan, dalam pengurusan jenazah, dalam sumpah jabatan, masalah warisan dan masih banyak lagi. Ahok nampaknya tidak memahami agama mayoritaswarganya yaitu Islam yang selalu melekatkan identitas agamanya, di mana saja dan untuk kepentingan apa saja. Sebab Islam bukan hanya agama privat saja, tetapi juga agama publik. Sesuai dengan pasal 29 UUD 1945, umat Islam berhak menjalankan ibadah baik secara privat maupun secara publik. Jika Ahok memaksa orang Islam agar beragama secara privat, maka dia sudah tidak toleran dengan penganut agama selain agamanya. Untuk memperkuat pendapatnya, Ahokpun tak segan-segan melakukan kebohongan publik, dengan menyatakan, bahwa di Malaysia, kolom agama juga tidak disebutkan dalam KTP Malaysia. Padahal, pernyataan Ahok itu terbukti salah. Masalah keagamaan ini sudah diatur dalam UUD 1945 dan UU No 1/PNPS/1965, sehingga sebagai pemimpin wilayah, harusnya Ahok memahami hal itu, dan tidak memunculkan kontroversi yang sangat menyakitkan bagi umat Islam. Apalagi, selama ini, secara umum, masyarakat Indonesia dan umat Islam juga tidak mengalami masalah dalam soal pencantuman kolom agama di KTP. 5. Melarang pemotongan hewan qurban di sekolah dan melakukan kebohongan publik. Kasus pelarangan pemotongan hewan kurban di sekolah oleh Ahok jelas tertuang dalam Instruksi Gubernur DKI Jakarta nomor 67 Tahun 2014 pada point 4.a.1: "melarang kegiatan pemotongan hewan kurban dilokasi pendidikan dasar". Tetapi, Ahok membantah dan bahkan berbohong dengan mengatakan, yang menandatangani instruksi itu adalah Jokowi bukan dirinya. Padahal, di situs resmi Pemprov DKI Jakarta, Insgub itu jelas ditandatangai oleh Ahok selaku Plt Gubernur DKI Jakarta pada 17 Juli 2014. 6. Pikiran-pikiran Ahok yang mengecilkan masalah agama dalam kehidupan, menunjukkan bahwa dia tidak memahami kondisi sosial-budaya masyarakat DKI Jakarta. Pemimpin seperti ini sangat berpotensi untuk menanamkan benih-benih perpecahan dan permusuhan di tengah masyarakat. Ini berarti Ahok tidak mengenal masyarakat yang dipimpinnya dan dapat dikatakan bahwa dia tidak memenuhi syarat menjadi gubernur sesuai dengan keputusan KPU Nomor: 07/Kpts/KPU-Prov-010/2011, yaitu mengenal masyarakatnya.(azm/arrahmah.com) |
10 tentara musuh gabungan tewas dalam serangan Mujahidin IIA di Kabul Posted: 19 Nov 2014 01:57 AM PST KABUL (Arrahmah.com) - Serangan Mujahidin Imarah Islam Afghanistan (IIA), dalam serangkaian "Operasi Khaibar", telah menewaskan 10 tentara penjajah asing dan antek lokal mereka di kota Kabul, menurut laporan Al-Emarah News. Laporan mengatakan bahwa serangan itu dimulai dengan ledakan besar yang diakibatkan oleh bom mobil yang dilancarkan Mujahid IIA bernama Faizani pada Selasa (18/11/2014), menghantam sebuah pangkalan pasukan gabungan musuh yang bertugas sebagai intelijen di daerah Poli Charkhi di kota tersebut. Kemudian, dua Mujahidin lainnya masuk ke pangkalan musuh itu dan melakukan serangan jarak dekat. Laporan awal mengatakan bahwa sebanyak 10 tentara musuh gabungan tewas dan sejumlah lainnya luka-luka. Sementara itu pertempuran dikatakan masih berlangsung. (siraaj/arrahmah.com) |
You are subscribed to email updates from Arrahmah.com To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 1600 Amphitheatre Parkway, Mountain View, CA 94043, United States |