Arrahmah.Com |
- Gencatan senjata Gaza, penduduk mulai kembali ke rumah mereka
- Jubir Al-Qassam: Gerakan perlawanan telah mematahkan arogansi "Israel" dan mengalahkan tentaranya
- Laporan intelijen Australia : 15 pemuda Muslim Australia telah syahid (in syaa Allah) di Suriah dan Irak
- Warung Shadaqah, warung khusus rakyat kecil di Pekalongan
- Kampanye Internasional untuk mengadili kejahatan perang "Israel"
- Kedutaan Iran di Jakarta menjadi poros penyebaran Syiah di Indonesia
- Inilah pasal-pasal dari perjanjian gencatan senjata Gaza
- Risalah Al-Qaeda, diantara dua manhaj
- 6 tentara penjajah AS tewas dalam serangan Mujahidin IIA di Ghazni
- Operasi syahid Mujahidin IIA di Jalalabad menewaskan 6 tentara penjajah AS dan 1 penerjemah lokal
Gencatan senjata Gaza, penduduk mulai kembali ke rumah mereka Posted: 27 Aug 2014 04:55 PM PDT GAZA (Arrahmah.com) - Setelah perayaan kemenangan, warga Palestina di Jalur Gaza kini menghadapi banyak tugas berat untuk membangun kembali rumah mereka yang hancur setelah gencatan senjata antara "Israel" dengan Hamas yang disepakati pada Mereka membawa beberapa barang termasuk selimut dan matras ke gerobak yang ditarik oleh kuda sebelum kembali ke rumah mereka yang telah hancur setelah pertempuran 50 hari. Di pemukiman Shujaiyah, keluarga Palestina mendirikan sebuah tenda di atas puing-puing yang dulunya rumah mereka. Berkerumun di sekitar api kecil di tengah puing-puing, Hamis Habib mengatakan mereka tidak peduli apa pun. "Di sini adalah rumah kami, tanah kami, kenangan masa kecil kami," ujarnya seperti dilaporkan Telegraph. Seorang pria yang kembali ke rumah mengatakan perbatasan perlu dibuka untuk memungkinkan bahan konstruksi penting masuk ke Gaza sehingga warga bisa membangun kembali rumah mereka. "Seperti yang Anda lihat, semuanya hancur dan orang-orang tidak punya tempat tinggal," ujar Rami Abu Sakran. Di Beit Lahiya di Gaza utara, pemilik toko Ahmed Kharwat khawatir gencatan senjata akan berakhir dengan mudah, mengembalikan Gaza kepada kekerasan. "Mereka harus menemukan solusi nyata sehingga kita dapat hidup dan bekerja. Seperti yang Anda lihat, setelah kami membangun kembali, perang kembali datang. Dua tahun kemudian semuanya hancur lagi." Rabu (27/8) militer "Israel" mengatakan belum ada pelanggaran sejak gencatan senjata yang mulai berlaku pada pukul 19.00 waktu setempat pada Selasa. (haninmazaya/arrahmah.com) |
Jubir Al-Qassam: Gerakan perlawanan telah mematahkan arogansi "Israel" dan mengalahkan tentaranya Posted: 27 Aug 2014 04:35 PM PDT GAZA (Arrahmah.com) - Juru bicara militer Brigade Asy-Syahid Izzuddin Al-Qassam, sayap militer kelompok pejuang Hamas, Abu Ubaidah menegaskan bahwa gerakan perlawanan Palestina telah berhasil mematahkan arogansi penjajah zionis "Israel" yang diproduksi oleh media massa internasional selama beberapa dekade. Gaza telah sukses menghancurkan teori "tentara Israel tidak terkalahkan". Namun kemenangan terbesar yang diraih oleh rakyat Palestina dalam agresi militer "Israel" yang terbaru ini adalah tercapainya persatuan rakyat Palestina. Demikian ditegaskan oleh Abu Ubaidah pada Rabu (27/8/2014) sore, sebagaimana dilansir oleh Al-Jazeera. Dalam jumpa pers bersama kelompok-kelompok pejuang Palestina yang digelar di atas reruntuhan desa Syujaiyah, yang porak-poranda oleh agresi militer "Israel", Abu Ubaidah menyampaikan pernyataan bersama kelompok-kelompok pejuang Palestina terkait "kemenangan yang direalisasikan oleh Gaza terhadap "Israel". Pernyataan bersama kelompok-kelompok pejuang Palestina tersebut menyebutkan bahwa perlawanan mereka telah memaksa ribuan penduduk penjajah "Israel" meninggalkan rumah-rumah mereka dan membuat enam juta penduduk "Israel" bersembunyi dalam bungker-bungker perlindungan. Perlawanan itu juga telah menihilkan sistem pertahanan darat, udara dan laut militer "Israel". "Sesungguhnya Gaza dan perlawanan Gaza telah meraih kemenangan karena keduanya telah melakukan hal yang tidak mampu dilakukan oleh tentara-tentara terbesar selama bertahun-tahun. Gaza mampu menggagalkan rencana musuh, meskipun Gaza diblokade dan lemah. Sesungguhnya perlawanan Gaza dalam agresi "Israel" yang terakhir ini telah membuktikan kerapuhan sistem militer dan intelijen "Israel" yang palsu." (muhib al majdi/arrahmah.com) |
Posted: 27 Aug 2014 04:25 PM PDT CANBERRA (Arrahmah.com) - Lima belas warga Australia termasuk dua orang pemuda yang melancarkan operasi syahid, diyakini telah gugur dalam pertempuran di Suriah dan Irak, ujar kepala intelijen David Irvine pada Rabu (27/8/2014), dan memperingatkan bahwa spionase dan ancaman intervensi asing meningkat. Canberra telah menyatakan bahwa sekitar 60 warga Australia telah bergabung dengan kelompok Jihad di luar negeri. Irvine mengatakan Organisasi Keamanan Intelijen Australia (ASIO) yakin bahwa jumlah tersebut menjadi "ancaman keamanan potensial". "ASIO percaya terdapat sekitar 60 atau lebih warga Australia yang berperang bersama kelompok 'ekstrimis' utama, Jabhah Nushrah dan Daulah Islam Irak dan Syam," klaim Irvine seperti dilaporkan Al Arabiya. "Kami percaya 15 warga Australia telah tewas dalam konflik saat ini, termasuk dua pembom 'bunuh diri'," lanjutnya mengklaim. Pernyataan Irvine menambahkan bahwa 100 orang lainnya di Australia aktif mendukung kelompok Mujahidin dengan merekrut pejuang baru dan menyediakan dana dan peralatan. Ketakutan, Australia telah meningkatkan upaya untuk melawan apa yang mereka sebut dengan "terorisme" termasuk peningkatan pengeluaran untuk keamanan dan intelijen dan memperkuat undang-undang "teror". Irvine kembali mengungkapkan bahwa badan-badan intelijen khawatir tentang "bahaya" yang ditimbulkan ketika para pemuda ini kembali ke Australia. Dia juga memperingatkan bahwa ancaman spionase dan campur tangan asing telah meningkat di Australia. "Saya dapat mengatakan bahwa kami melihat tumbuhnya spionase dan campur tangan asing terhadap Australia, baik melalui cyber dan metode yang lebih tradisional," klaimnya. (haninmazaya/arrahmah.com) |
Warung Shadaqah, warung khusus rakyat kecil di Pekalongan Posted: 27 Aug 2014 09:13 AM PDT PEKALONGAN (Arrahmah.com) - Mengutip kabar yang ramai di media sosial sejak Rabu (20/8/2014), ternyata di negara kita sudah ada warung khusus fakir miskin dan kaum dhuafa. Dalam pemberitaan itu, dikatakan bahwa bila kita tidak punya uang untuk makan, silakan mampir ke warung tersebut. Pengunjung boleh mengaajak istri, suami, anak, tetangga, teman, atau siapa saja yang membutuhkan makan, tetapi terkendala uang. "Silakan, pesan menu apa saja yg kita mau, dan tersedia di situ. Tak akan dimintai bayaran sepeserpun," ungkap status di halaman Facebook, pada Rabu (20/8). "Atau jika kita punya uang, apakah itu seribu perak, duaribu perak, silakan.. masukkan uang tsb ke tempat yg sudah disediakan. Semuanya akan dilayani dg sepenuh hati," tambahnya. Pengunjung tidak perlu khawatir. Menu masakannya cukup beragam. Ada ayam opor, nasi megono, telur bacem, telur ceplok, sampai daging rendang. Buka setiap hari, Warung Shodaqoh beroperasi mulai pukul 06.00-09.00 WIB, yang berlokasi di Alun-alun Kota Pekalongan. Setiap hari, banyak saudara-saudara kita yang berprofesi sebagai tukang becak, kuli panggul, pengemis, dan sebagainya, makan disana. Warung tersebut dibuka dan dibiayai oleh seseorang yang mengaku sebagai 'Hamba Allah'. Tujuannya, untuk membantu orang-orang yang kekurangan. Ia jg ingin mengembalikan fungsi alun-alun sebagai tempat favoritnya rakyat kecil. Dengan begitu, rakyat kecil bisa ikut menikmati makanan murah bahkan gratis di kawasan alun-alun. Maasyaa Allah. Tentu ini juga sekaligus menyentil orang-orang kaya, para pejabat, atau siapapun, untuk ikut terketuk hatinya membantu orang-orang miskin. Semoga jiwa dermawan pendiri Warung Shodaqoh menginspirasi kita untuk selalu berbagi kepada sesama yang membutuhkan. (adibahasan/arrahmah.com) |
Kampanye Internasional untuk mengadili kejahatan perang "Israel" Posted: 27 Aug 2014 07:30 AM PDT RAMALLAH (Arrahmah.com) - Asosiasi Pengacara Palestina mengumumkan peluncuran kampanye internasional untuk menyeret para pejabat "Israel" ke Mahkamah Pidana Internasional atas kejahatan perang dan pembantaian di Gaza, sebagaimana dilansir oleh The Palestinian Information Center, Rabu (27/8/2014). Kampanye internasional menyatakan niatnya untuk menuntut pertanggungjawaban "Israel" di Mahkamah Pidana Internasional atas pelanggaran terhadap hukum dan konvensi internasional. Pada awal Agustus, Menteri Luar Negeri Palestina Riyad al-Malki menegaskan bahwa ada bukti yang jelas tentang kejahatan perang yang dilakukan oleh "Israel". Setelah pertemuannya dengan jaksa di Mahkamah Pidana Internasional, al-Malki mengatakan bahwa Otoritas Palestina berupaya untuk menjadikan Palestina sebagai anggota Mahkamah Pidana Internasional. Sebelumya, PBB telah membuka penyelidikan terhadap pelanggaran HAM yang dilakukan oleh "Israel" selama serangan militer di Gaza. Perlawanan Palestina mencapai kesepakatan gencatan senjata permanen dengan "Israel" di bawah mediasi Mesir setelah lebih dari 50 hari agresi biadab "Israel". (ameera/arrahmah.com) |
Kedutaan Iran di Jakarta menjadi poros penyebaran Syiah di Indonesia Posted: 27 Aug 2014 07:00 AM PDT JAKARTA (Arrahmah.com) - Ulama yang sangat peduli akan penyebarluasan paham sesat Syiah di Indonesia, Ustadz Farid Achmad Okbah Lc. MA. menuding kedutaan besar Iran menjadi poros penyebaran Syiah di Indonesia. "Ujungnya (penyebaran Syiah-red) itu , puncaknya itu adalah di Kedutaan Iran," tegasnya pada silaturrahim Aliansi Nasional anti Syiah dengan MUI Pusat di Jakarta, Selasa. Apa yang direncanakan oleh pemerintah Syiah Iran dilanjutkan lewat kedutaan Iran di Jakarta. "Tiga puluh tahun yang lalu saya turut aktif di Kedutaan Iran dan saya mengetahui gerakan Kedutaan Iran ini, mempengaruhi tokoh-tokoh Ahlusunnah yang kemudian sikapnya ini plin plan atau plintat-plintut itu. Lewat merekalah masuknya kader-kader Syiah yang kemudian dikader ke Iran," papar Ustadz Farid Karena itu dia berpesan agar kaum Muslimin mempunyai kepedulian dengan memantau kedutaan besar Iran dan juga kepanjangan tangan mereka yakni Islamic Cultural Centre yang menjadi pusat pengembangan Syiah di Indonesia. Bahkan, kata Ustadz Farid, Kedutaan Iran di Jakarta membiayai proyek pendidikan tinggi di Indonesia. Ustadz Farid menunjukkan salah satu contohnya adalah sebuah proyek di UGM yang jelas-jelas dibiayai oleh Kedutaan Iran. "Ini lembaga resmi pemerintah yang independen, jelas-jelas dibiayai oleh Iran, apalagi yang lainnya. Dia juga menyebut, kalau diperhatikan gerakan Syiah di Indonesia tidak beda dengan apa yang terjadi di Yaman, awalnya pengajian, majlis taklim, pendidikan sampai mereka angkat senjata. Dalam upaya mengusir Syiah dari negeri ini, umat Islam Indonesia harus meniru apa yang dilakukan masyarakat Maroko yakni memprotes Kedutaan Iran yang membawa paham sesat Syiah di tengah kaum Muslimin dan mendesak pemerintah Maroko menutup kedutaan Iran, serta mengusir mereka dari negeri Maroko. Sejalan dengan itu Alainsi nasional anti Syiah dalam rilisnya menyebut bahaya Syiah, bahwa dukungan politik, dana, dan lobby negara Republik Iran terhadap pengembangan Syiah di Indonesia tak dapat dipungkiri. Sikap ini disamping mencampuri urusan negara dan bangsa Indonesia juga dapat dikualifikasikan merusak tatanan masyarakat yang relatif stabil dan rukun. Jika intensitas fasilitasi dan dukungan semakin masif, maka perlu dikaji ulang manfaat hubungan diplomatik antara kedua negara ini. Pemutusn hubungan menjadi opsi yang perlu dipertimbangkan. Memetik buahFase penyebaran Syiah di Indonesia, kata Ustadz Farid, sudah memasuki tahun keempat yakni memetik buah. Ini ditandai dengan masuknya mereka ke parlemen, pemerintahan , TNI dan Polri. "Kegiatan mereka sudah hampir menyebar di semua lini," kata Direktur Al-Islam Bekasi ini. Ustadz Farid agak pesimis kepada MUI, lantaran pada pemerintahan SBY selama 10 tahun yang sebentar lagi akan berakhir ini, MUI tidak berani mengeluarkan fatwa sesatnya Syiah. Terlebih lagi pada pemerintahan yang akan datang, "Justru di balik mereka ada Syiah," tegasnya. "Ini berarti tantangan umat Islam akan lebih besar, dan (tantangan-red) pemimpin MUI pun akan lebih besar," tambahnya. Namun demikian memang ada suara-suara bahwa ke depan MUI tidak lagi mendengar suara pemerintah. "Tentunya komitmen akan hal ini kita akan buktikan," katanya. Ustadz Farid mensinyalir pemerintahan yang akan datang akan berpihak pada Syiah, lantaran mereka berada di pihak tim pemenangan Presiden terpilih sekarang ini. (azm/arrahmah.com) |
Inilah pasal-pasal dari perjanjian gencatan senjata Gaza Posted: 27 Aug 2014 06:55 AM PDT KAIRO (Arrahmah.com) - Perlawanan Palestina telah mencapai kesepakatan gencatan senjata permanen dengan "Israel" pada Selasa (26/8/2014) di Jalur Gaza di bawah mediasi Mesir setelah lebih dari 50 hari serangan biadab "Israel", sebagaimana dilansir oleh The Palestinian Information Center. Gencatan senjata itu mencakup dua tahap, tahap pertama terkait isu-isu yang mendesak, tahap kedua akan membahas isu-isu yang lebih kompleks yang akan dilaksanakan bulan depan. Perjanjian gencatan senjata permanen antara "Israel" dan Palestina menyatakan:
Tahap kedua kesepatakan gencatan senjata itu meliputi:
(ameera/arrahmah.com) |
Risalah Al-Qaeda, diantara dua manhaj Posted: 27 Aug 2014 06:41 AM PDT Oleh: أبو مارية القØطاني PERTAMA:Syaikh kita Syaikh Usamah bin Laden – Rahimahullah – berkata di dalam risalah terdahulu beliau yang ditujukan kepada amir tanzhim kami sekarang: "Dalam kondisi kuat, kaum muslimin memerangi orang kafir; lalu memberikan pilihan antara masuk Islam atau membayar jizyah. Sedangkan jika kondisinya selain dari pada itu maka sikap yang di ambil adalah sikap Nabi kita Nabi Muhammad SAW yang tidak berbicara dengan menggunakan hawa nafsunya ketika Perang Ahzab, yaitu ketika beliau ingin memberikan kepada Ghatafan sepertiga hasil buah-buahan Kota Madinah; agar mereka bersedia untuk membuka pengepungan dan meninggalkan kaum muslimin. Ini adalah opsi lain daripada kita memerangi mereka dan merampas harta mereka; lebih baik kami memberikan sepertiga hasil pendapatan kita – Kota Madinah ketika itu memiliki penghasilan utama dari sektor buah-buahan -. Maka seorang komandan muslim yang cerdas dan berpengalaman, ia akan mengerjakan urusan-urusan seperti ini dengan tujuan untuk mewujudkan janji Allah pada pemberhentian terakhir kelak dan untuk membela agamanya walaupun itu harus dijalankan dalam waktu yang lama. Sikap-sikap yang perlu diterapkan juga adalah sebagaimana apa yang dikerjakan oleh Rasulullah SAW pada saat perjanjian Hudaibiyah, yaitu sejak berlakunya kesepakatan gencatan senjata dengan kaum Quraisy, beliau melakukannya karena di dalamnya terdapat kemaslahatan yang besar bagi kaum muslimin. Beginilah seharusnya kita menapaki jalan jihad yang tujuannya adalah meninggikan kalimat Allah, yang kita inginkan hanyalah mendirikan negara yang berhukum dengan syariat Allah, dan itu akan segera terwujud dengan izin Allah. Namun Allah Ta'ala memiliki aturan hukum yang bernama sunnah kauniyah (hukum alam), karenanya negara manapun tidak akan berdiri hanya dalam waktu semalam, harus ada perlawanan dengan kadar tertentu agar ia berhasil tegak. Dari sini maka dapat diketahui bahwa di antara unsur perlawanan yang penting adalah mencari loyalitas yang mapan dari kabilah-kabilah yang memiliki kekuasaan",- (habis perkataan Syaikh Usamah). Saya katakan bahwa ini adalah pendapat yang diyakini oleh Syaikhul Islam dan juga Ibnu Qayyim. KEDUA:Di dalam arahannya kepada mujahidin Azawad, Al Qaeda (AQIM) mengatakan: "Di antara kesalahan langkah politik yang kami pandang kalian telah terjebak di dalamnya adalah terburu-buru dalam menerapkan syariat dan tidak memperhatikan tahapan-tahapan penting yang harus dilalui dalam lingkungan yang diselimuti dengan ketidakfahaman akan hukum-hukum agama, dan yang mayoritas rakyatnya telah terlepas dari hukum-hukum syariat selama berabad-abad lamanya. Pada pengalaman yang sebelumnya telah disimpulkan bahwa dengan tidak memperhitungkan dampak dari urusan-urusan yang berkaitan dengan penerapan syariat, maka pasti akibtanya masyarakat akan lari dari agama dan sebagian dari mereka akan lari dari mujahidin, selanjutnya ia hanya akan menjadi percobaan yang gagal",- (habis penjelasan AQIM). Dalam arahan (AQIM) kepada mujahidin Azawad tersebut dikatakan juga: "Pada tahapan ini kalian harus menjauhi isu mengenai permasalahan vonis kafir, permasalahan kelompok, dan permasalahan-permasalahan lainnya yang tidak mampu dicerna dengan baik oleh akal kebanyakan para pemuda. Akan tetapi yang harus dilakukan adalah mengorbitkan slogan umum yang isinya tentang melawan kezhaliman yang menimpa kaum muslimin yang tertindas dan tentang iqamatuddin, dan ini perlu ada penyempitan ranah medan perang melawan musuh yang menargetkan kita dengan maksimal. Jika itu dapat dinetralkan maka itu harus dinetralkan. Jika ada pihak-pihak yang dapat dilunakkan hatinya, maka ia harus dilunakkan. Jika ada yang dapat diajak untuk bergandengan, maka ia harus digandeng. Begitulah, karena kalian tengah berjalan di tengah-tengah ladang ranjau yang nyata, dan penuh dengan pihak yang pro dan kontra, propaganda, pemberian pinjaman lunak, penyusupan dan makar yang lihai. Maka hendaknya kalian waspada". KETIGA:"Di antara kebijakan politik yang bijaksana pada tahapan ini adalah tidak mengucilkan masyarakat dan harus selalu menggandeng para tokoh dan para pemuka di negeri tersebut dalam menjalankan kebijakan politik tersebut. Ketahuilah oleh kalian bahwa misi dari mendirikan pemerintahan Islam yang adil adalah mengendalikan masyarakat dengan syariatnya Rabb para manusia, ia adalah misi yang sangat besar, melebihi potensi serta kemampuan organisasi dan pergerakan apapun, seberapapun besarnya ia. Maka dari itu di antara tujuan-tujuan kami adalah menggandeng umat bersama kami baik para lelakinya maupun kaum wanitanya untuk mewujudkan tujuan ini. Karena yang menjadikan para senior jihad tetap langgeng dalam memimpin adalah karena ia berfungsi sebagai garda depan yang selalu mendorong kepada menerapkan proyek ini melalui umatnya dan melalui impian rakyatnya adalah karena hubungannya dengan umat adalah bagaikan hubungan tubuh dengan hati",- (habis penjelasan AQIM). Saya katakan: Wajib kepada cabang-cabang Al Qaeda untuk menelaah apa yang telah dituliskan oleh cabang Maghribi dan mengamalkannya sebagaimana dokumen arahan untuk amal jihad yang disampaikan oleh Syaikh Al Fadhil Dr. Ayman Azh Zhawahiri (lihat disini). Dan cabang-cabang lainnya harus berpedoman dengan politik tanzhim sehingga menuntut mereka untuk meraih dukungan rakyat di seluruh penjuru dunia dan menggerakkan mereka untuk memperjuangkan tuntutan mereka, yaitu menyingkirkan kezhaliman yang tengah membelit mereka. Berbeda dengan yang selama ini disalah artikan sebagai pandangan politik tanzhim; yaitu yang diterapkan oleh para ekstrimis karena pemikiran kotor mereka; berusaha untuk bertentangan dengan umat dan mengenyampingkan masyarakat. Dengan catatan tentang Azawad ini, kami ingin memberikan saran kepada seluruh komandan agar mereka menelaah catatan tersebut dan membuat perbandingan antara yang ada di dalamnya (pandangan politik AQIM – red.) dengan pandangan politik cabang-cabang lain. Engkau akan mendapatkan bahwa perbedaan pendapat dalam urusan yang dapat ditolerir dapat berubah menjadi perbedaan pendapat dalam urusan manhaj. Kami telah berusaha untuk beramal sesuai dengan dokumen tersebut sebelum dokumen itu sendiri sampai ke tangan kami, karena pengamalannya adalah merupakan bagian dari politik syariat. Akan tetapi karena adanya penyusupan pemikiran ala ISIS yang telah berjalan selama kurang lebih satu dekade dan banyaknya orang yang mengadopsi pemikiran tersebut, akhirnya menjadikan kita terhalang dari beramal sesuai dengan politik syariat. Namun politik syariat berhasil diterapkan di provinsi-provinsi timur Suriah, tepatnya di Deir Ezzour, akan tetapi kaum khawarij ISIS adalah musuh bagi setiap proyek ahlus sunnah yang mengedepankan sikap kasih sayang dan keramahtamahan. Semoga Syaikh Al Fadhil Ayman Azh Zhawahiri menerapkan arahan-arahan kepada Azawad ini kepada seluruh cabang-cabang yang ada, sehingga ini akan menjadi bencana bagi para ekstrimis yang berlindung di balik nama cabang-cabang tersebut. Ini akan menjadi semacam saringan yang dapat menyingkap pemikiran ala ISIS dan dapat memperbaiki tubuh Tanzhim pada saat ini serta dapat mengeluarkan setiap orang yang berpaham ekstrim. Revolusi Syam memberikan kepada kami waktu untuk membuat masyarakat mampu membedakan antara dua manhaj, hingga masyarakat tahu mana manhaj Al Qaeda dan mana manhaj para ekstrimis, namun sebab terbesar darinya adalah tertundanya penjelasan. Syaikh Azzam Al Amriki telah menulis surat kepada Syaikh Usamah, beliau memberikan saran kepada Syaikh Usamah agar mengusir gerombolan preman Iraq dari tubuh tanzhim, andai saja ketika itu kepemimpinan di Khurasan menyetujui dan menjalankan saran tersebut. Oleh karenanya tanzhim wajib mengambil langkah-langkah yang tegas untuk mengusir para ekstrimis dari dalam tanzhim dan melakukan komunikasi dengan jamaah-jamaah yang lokasinya berdekatan dengan cabang-cabang tanzhim serta melakukan investigasi terkait dengan politik yang diterapkan oleh cabang dengan menggunakan tenaga-tenaga lokal. Kemudian melakukan evaluasi terhadap peran para komandan serta apa saja yang telah ia berikan kepada tanzhim dengan cara meminta komentar dari masyarakat awam tentang mereka, dan gambaran apa yang telah terlukis di dalam benak masyarakat mengenai cabang tersebut. Selanjutnya adalah melakukan evaluasi terhadap para komandan lapangan dan para pakar syariat serta politik apa yang mereka terapkan, karena sayangnya ada beberapa komandan dan pemimpin yang menjadi penyebab kehancuran namun dirinya tidak sadar, maka wajib mengikat cabang-cabang tersebut dan wilayah-wilayah kekuasaan mereka dengan politik umum tanzhim. Mayoritas dari orang yang bergabung dengan tanzhim memiliki keinginan untuk menonjolkan diri; ia tidak memiliki pengalaman dalam menjalankan operasi namun ia ingin menonjolkan diri, maka inilah yang dapat menghancurkan seluruh medan pertempuran, yaitu terpilihnya beberapa pemimpin yang tidak mengerti keadaan dan juga syariat, sehingga menjadikan para anggota tanzhim yang telah faham agama merasa terkucil hingga menjadikan orang-orang ini menuduh mereka sebagai murjiah dan penyimpang. Dampaknya adalah pengucilan, dan ini telah terjadi di Iraq yang tidak ada keberhasilan di medan perangnya. Sebagian orang memberikan kritik kepada kami karena kami berbicara secara blak-blakan, mereka ingin agar kami termasuk ke dalam golongan orang-orang yang menyembunyikan kebenaran. Semua orang harus tahu bahwa tanzhim Al Qaeda itu adalah risalah, tujuan dari tanzhim ini adalah mengajak umat untuk memerangi musuh-musuh Allah, menyingkirkan kezhaliman yang membelit tubuh mereka, dan memberikan bimbingan kepada mereka agar dapat meraih kebaikan di dunia dan di akhirat. Tanzhim Al Qaeda adalah sebuah jamaah, kami tidak mengatakan bahwa ia seperti wahyu yang diturunkan, akan tetapi kami percaya kepada Allah bahwa tanzhim memiliki tujuan-tujuan yang mulia, namun sayangnya sebagian orang yang mengakui bahwa dirinya adalah merupakan bagian darinya justru tidak berkelakuan baik dalam menyampaikan pesannya. Di antara mereka ada orang-orang yang karena kesalahan pandangan politik yang ia yakini, ia pun mencarikan musuh untuk Al Qaeda yang statusnya tidak ada yang tahu kecuali Allah. Di sini kami berbicara mengenai hanya dengan menukil dan melampirkan risalah Al Qaeda tanpa merubah kata-katanya dan tanpa melebih-lebihkannya. Seandainya kami mendapati ada anggotanya yang menjalankan politik kotor karena ia adalah bagian dari politik tanzhim dan manhajnya, sungguh kami tidak akan menetap di dalam tanzhim walaupun hanya sesaat. Namun kami mengetahui apa itu risalah dan visi tanzhim. Mungkin perkataanku ini tidak dapat difahami sehingga ada orang yang menganggap bahwa saya membatasi tanzhim yang benar itu hanya ada pada tanzhim Al Qaeda saja sehingga saya seperti orang yang membatasi jihad hanya ada pada kalangan salafiyah saja. Maka dari itu saya berbicara dengan membela tanzhim sebegaimana saya berbicara dengan membela saudara-saudara di Thaliban, kami mengedepankan mereka sebagaimana kami mengedepankan saudara-saudara kami di Jabhah Islamiyah dan jamaah-jamaah serta kelompok-kelompok lainnya, kami membela dan mendukung mereka, karena ini adalah petunjuk salaf. Ya Allah perbaikilah keadaan kami dan keadaan kaum muslimin, dan berikan kepada kami balasan yang indah dalam jalan kebenaran. Diterjemahkan oleh : (aliakram/arrahmah.com) |
6 tentara penjajah AS tewas dalam serangan Mujahidin IIA di Ghazni Posted: 27 Aug 2014 06:30 AM PDT (Arrahmah.com) - Mujahidin Imarah Islam Afghanistan (IIA) menyerbu pasukan penjajah AS saat melakukan misi patroli di sebuah distrik di provinsi Ghazni, menurut laporan Al-Emarah News pada Ahad (24/8/2014). Laporan mengatakan bahwa serangan tersebut terjadi di distrik Dayak di mana sekumpulan tentara penjajah sedang melakukan misi patroli. Akibat serangan tersebut setidaknya 6 tentara penjajah AS tewas dan sebuah tank baja hancur. Sementara itu, sebuah ledakan bom menghantam tank baja tentara penjajah di distrik Nad Ali di provinsi Helmand, semua tentara penjajah di tank tersebut diyakini tewas. Allahu Akbar! (siraaj/arrahmah.com) |
Operasi syahid Mujahidin IIA di Jalalabad menewaskan 6 tentara penjajah AS dan 1 penerjemah lokal Posted: 27 Aug 2014 05:50 AM PDT NANGARHAR (Arrahmah.com) - Allahu Akbar, serangan syahid Mujahidin Imarah Islam Afghanistan (IIA) menewaskan setidaknya 6 tentara penjajah AS dan satu penerjemah lokal di ibukota provinsi Nangarhar, menurut laporan Al-Emarah News. Laporan mengatakan bahwa Muhammad Nabi, seorang Mujahid IIA, menghantamkan mobilnya yang telah diisi penuh bahan peledak terhadap konvoi tentara penjajah di kota Jalalabad pada Ahad (24/8/2014), menewaskan 7 tentara asing yang satu di antaranya adalah seorang penerjemah lokal yang menjadi pembantu penjajah. Selain itu, sebuah tank musuh juga hancur dalam serangan tersebut. Laporan menambahkan bahwa setelah serangan itu terjadi, sejumlah tentara penjajah dan rezim tiba di tempat kejadian dengan helikopter mereka untuk mengevakuasi rekan mereka yang tewas dan terluka. (siraaj/arrahmah.com) |
You are subscribed to email updates from Arrahmah.com To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |