Arrahmah.Com |
- Inilah bukti penjajah "Israel" gunakan warga sipil Palestina sebagai tameng hidup
- Erdogan terbangkan korban kekejaman "Israel" menuju Turki
- Tentara penjajah Uni Afrika lepaskan tembakan ke arah demonstran Somalia
- Laporan Amnesti : AS terbukti sebabkan kematian warga sipil Afghanistan dan gagal menyelidiki kasus tersebut
- Jamaah Anshorus Syariah resmi dibentuk
- Militer Mesir: 1.659 terowongan perbatasan dihancurkan di Gaza
- LSM Malaysia kampanyekan boikot terhadap perusahaan "pro-Israel"
- Mujahidin IIA bersihkan sebuah daerah di Ghor dari kehadiran milisi Arbaki
- Berikut kronologi penangkapan Ustadz Afif
- JAT menilai Densus 88 paksakan tangkap Ustadz Afif
Inilah bukti penjajah "Israel" gunakan warga sipil Palestina sebagai tameng hidup Posted: 11 Aug 2014 05:05 PM PDT GAZA (Arrahmah.com) - Saat tentara "Israel" menyerbu Gaza, propaganda media sekuler yang diinduksi oleh "Israel" meledak dengan menyatakan "Hamas menggunakan warga Palestina sebagai perisai manusia". Maka Mohammed Zeyara, seorang tokoh Muslim Kanada, menginisiasi pembongkaran tuduhan palsu itu pada Ahad (10/8/2014), melalui sebuah video singkat berdurasi kurang dari 4 menit pada fanpage resminya di Facebook. Siapakah sesungguhnya yang benar-benar menggunakan warga Palestina sebagai perisai manusia? Dalam video ini, saksi yang pernah digunakan sebagai tameng hidup oleh tentara "Israel" berbicara tentang pengalamannya. Ia membeberkan proses bagaimana ia digunakan sebagai perisai manusia yang ditempatkan di belakang jendela, sementara tentara "Israel" menembaki tentara perlawanan Gaza tepat di sampingnya. Hal tersebut tidak memungkinkan Mujahidin perlawanan di Gaza untuk menembak kembali karena takut menembak rakyatnya sendiri. Saksi ini tidak hanya digunakan sebagai perisai manusia, dalam keterangannya, ia pun menyaksikan ayahnya sendiri yang sudah renta ditembaki penjajah zionis tepat di jantungnya, sebanyak dua kali, setelah mencoba untuk menjelaskan bahwa ia tidak ingin apa-apa selain perdamaian. Sebelum ini, Jake Morphonios, anchor pada The End Times News juga membuktikan pembantahan atas tipu daya media zionis pada 22 Juni lalu melalui video dokumenter berisi data-data laporan dari beragam NGO dunia dan kliping media masa pada Youtube. Ia menyatakan bahwa "Israel", bukan Palestina, yang bersalah atas pelanggaran luas terhadap anak-anak, termasuk penggunaan anak-anak Palestina sebagai perisai manusia. Ia menegaskan bahwa, "sebelum Anda menghakimi, mempelajari fakta-fakta yang membuat keputusan tentang apakah akan melanjutkan mengabadikan propaganda "Israel" terhadap Palestina. Pada akhir video ini, Anda akan tahu pasti bahwa "Israel" sama sekali tidak ada ruang untuk menuduh Palestina atas praktik bahwa mereka sangat bersalah telah melakukannya sendiri." Dengan demikian, terbuktilah bahwa keberpihakan media sekuler dalam menutup-nutupi kebiadaban "Israel" dengan sendirinya Allah subhanahu wata'ala bongkar dengan "sebaik-baik makar". Maasyaa Allah. (adibahasan/arrahmah.com) |
Erdogan terbangkan korban kekejaman "Israel" menuju Turki Posted: 11 Aug 2014 04:44 PM PDT GAZA (Arrahmah.com) - Alhamdulillah, bantuan medis dari Turki untuk Gaza telah terlaksana di bawah perintah Erdogan, sebagaimana dilaporkan Gaza Al'an, pada Senin (11/8/2014). Pesawat Turki tersebut dikhususkan untuk mengangkut korban-korban perang yang mengalami cedera di Gaza guna mendapatkan perawatan intensif di Turki. Kedatangan mereka ke Turki telah disambut sendiri oleh Menteri Luar Negeri Turki, Ahmet Davutoglu di Lapangan Terbang Ankara. Maasyaa Allah. (adibahasan/arrahmah.com) |
Tentara penjajah Uni Afrika lepaskan tembakan ke arah demonstran Somalia Posted: 11 Aug 2014 04:36 PM PDT MARKA (Arrahmah.com) - Sedikitnya enam orang terluka dan lebih dari selusin properti hancur setelah pasukan penjajah Uni Afrika menembaki demonstran di kota pantai Somalia, Marka, ujar saksi mata kepada Al Jazeera. "Ini adalah hari kedua kami diserang oleh mereka. Kami memprotes karena kami tidak ingin mereka ada di kota kami," ujar seorang pedagang yang hanya memberikan nama depannya Abdi Fatah kepada Al Jazeera pada Senin (11/8/2014). "Mereka mendukung panglima perang dengan darah di tangan mereka. Mereka menghancurkan lebih dari 12 bangunan." Konfrontasi dimulai pada Ahad (10/8) ketika tentara penjajah Uni Afrika menjadi target serangan bom ranjau yang diduga ditanam oleh Mujahidin Asy Syabaab. Tentara pengecut tersebut membalasnya dengan melepaskan tembakan dan menangkap pemuda setempat, memicu protes oleh warga di kota, ujar saksi mata kepada Al Jazeera. "Saya dipaksa untuk keluar dari rumah saya. Mereka di sini untuk melawan warga sipil atau Asy Syabaab? Aku tidak tahu apa yang saya lakukan kepada mereka," ujar seorang ibu yang tidak mau disebutkan namanya. Pejabat boneka membantah pernyataan warga dan tanpa bukti mengatakan bahwa Mujahidin Asy Syabaab melakukan infiltrasi dan bertanggung jawab atas masalah tersebut. "Mereka bukan pengunjuk rasa. Mereka adalah pemuda yang dikirim oleh Asy Syabaab. Mereka membawa bendera Asy Syabaab," klaim Abdul Khadir, Gubernur Shabelle Bawah, kepada Al Jazeera. Pihak Uni Afrika juga membantah laporan itu dan menyatakan bahwa pasukan telah melakukan prosedur standar. Tetapi pernyataan saksi mata jelas membantah semua klaim yang dinyatakan baik oleh pihak pejabat boneka Somalia maupun Uni Afrika. Mereka berusaha menutup-nutupi apa yang sebenarnya terjadi dan melempar kesalahan kepada Mujahidin Asy Syabaab. (haninmazaya/arrahmah.com) |
Posted: 11 Aug 2014 04:18 PM PDT KABUL (Arrahmah.com) - Amerika Serikat telah gagal untuk menyelidiki kematian warga sipil Afghanistan yang disebabkan oleh tentara mereka, ujar laporan kelompok hak asasi manusia, Amnesti Internasional. Amnesti Internasional mengatakan bahwa kejahatan perang bahkan tidak diselidiki dan tidak dihukum. Laporan berfokus terutama pada serangan udara dan serangan malam yang dilakukan oleh pasukan penjajah AS antara tahun 2009 dan 2013, lansir BBC. NATO mengklaim kepada kantor berita AP bahwa pihaknya akan "meninjau" laporan dan menanggapinya nanti. Jumlah warga sipil yang menjadi korban dalam perang Afghanistan meningkat menjadi 14% pada tahun lalu, menurut angka yang ditunjukkan PBB. Hampir 3.000 warga sipil gugur dan lebih dari 5.600 terluka. Pihak penjajah asing menuduh Mujahidin Imarah Islam Afghanistan yang bertanggung jawab atas kematian warga sipil, namun fakta di lapangan berbicara lain. Dalam laporan Amnesti berjumlah 84 halaman, Left in the Dark, difokuskan bagaimana AS menyelidiki serangan semacam itu dan apa yang digambarkan sebagai kegagalan akuntalibitas untuk operasi militer AS di Afghanistan. "Ribuan warga Afghanistan telah tewas atau terluka oleh pasukan AS sejak invasi, tapi para korban dan keluarga mereka memiliki sedikit kesempatan untuk menuntut ganti rugi. Sistem peradilan militer AS hampir selalu gagal untuk menahan tentaranya atas pembunuhan di luar hukum dan pelanggaran lainnya," kata Richard Bennett, Direktur Amnesti Internasional wilayah Asia Pasifik. Laporan ini mengumpulkan pernyataan 125 saksi mata dari 10 insiden antara tahun 2009 dan 2013, di mana terdapat sedikitnya 140 korban tewas dari kalangan warga sipil dalam serangan brutal militer AS. (haninmazaya/arrahmah.com) |
Jamaah Anshorus Syariah resmi dibentuk Posted: 11 Aug 2014 08:02 AM PDT BEKASI (Arrahmah.com) - Setelah Asatidz mantan pengurus Jamaah Anshorut Tauhid (JAT) melakukan musyawarah, Jamaah Anshorus Syariah (JAS) resmi dibentuk pada Senin (11/8/2014) petang di gedung Asrama Haji Bekasi. Dalam rilisnya yang diterima redaksi malam ini, Jamaah Ansharusy Syariah sebagai jamaah minal muslimin yang di bentuk karena merespon kondisi perbedaan pendapat yang terjadi pada anggota JAT dalam menyikapi fenomena Klaim Khilafah Islamiyah oleh Daulah Islamiyyah di Iraq dan Syam (ISIS). Amir JAT Ustadz Abu Bakar Baasyir telah memutuskan bahwa seluruh anggota JAT yang menolak klaim khilafah itu harus keluar dari Jamaah dan tidak lagi berada dalam ikatan Jamaah Ansharut Tauhid. "Walau demikian hubungan antara Jama'ah Ansharusy Syariah dengan Jamaah Ansharuttauhid masih harus tetap dijaga sebagaimana layaknya hubungan antar jamaah minal muslimin untuk saling menasehati demi kemashlahatan Islam dan Kaum Muslimin," demikian bunyi rilis JAS. Visi Jama'ah Ansharusy Syariah adalah "Tegaknya Dienul Islam secara kaffah dengan jalan dakwah dan jihad dalam wadah Jama'ah untuk mewujudkan khilafah rasyidah 'ala minhajin nubuwah." "Dengan begitu, hukum bergabungnya individu atau komunitas muslim dalam Jama'ah Ansharusy Syariah tidaklah sama dengan hukum yang berlaku didalam Jama'atul Muslimin yang syar'i. Artinya masuk dan keluarnya individu atau komunitas muslim dalam jama'ah minal muslimin tidak boleh diberlakukan padanya hukum Syar'i sebagaimana saat Khilafah Islamiyah tegak. Dan yang lebih penting adalah tidak bolehnya keanggotaan jamaah diqiyaskan dengan syah atau batalnya keislaman individu atau komunitas muslim tersebut, karena qiyas ini batil adanya," tulis rilis JAS. Terpilih sebagai Amir atau pimpinan tertinggi Jamaah Anshorus Syariah adalah ustadz Muhammad Achwan yang sebelumnya merupakan anggota Majelis Syariah JAT. Sementara Katibul 'Aam diamanahkan kepada Ustadz. Firman Taufikuroman Sebagai informasi, sebelumnya telah terjadi friksi di internal JAT, puncaknya yakni dibubarkannya majelis Syariah dan kepengurusan JAT oleh Amirnya ustadz Abu Bakar Ba'asyir. Friksi ini dipicu soal baiat Ustadz Ba'asyir kepada Abu Bakar Al Baghdadi. Kemudian mayoritas pengurus JAT sepakat untuk membentuk organisasi baru bernama Jamaah Anshorus Syariah. (azm/arrahmah.com) |
Militer Mesir: 1.659 terowongan perbatasan dihancurkan di Gaza Posted: 11 Aug 2014 07:46 AM PDT KAIRO (Arrahmah.com) - Militer Mesir telah menghancurkan 20 terowongan perbatasan yang baru, menambah jumlah total terowongan yang dihancurkan menjadi 1.659 di sepanjang perbatasan Mesir-Gaza, menurut laporan sumber militer Mesir, seperti dilansir PIC. Berdasarkan pernyataan yang dirilis oleh juru biara Mohamed Samir, tiga warga Palestina telah ditangkap ketika mencoba menyusup ke wilayah Mesir. Penghancuran terowongan Gaza disebut-sebut tak lepas dari campur tangan AS. Sebuah situs intelijen Amerika baru-baru ini mengungkapkan adanya upaya antara Mesir dan AS untuk menghancurkan terowongan-terowongan di Rafah kembali setelah kudeta militer di Mesir pada 2013 yang menggulingkan presiden Muhammad Mursi dan menjadikan Fattah al-Sisi menduduki kursi kekuasaan. Sumber itu mengatakan bahwa militer AS telah memberikan kontrak sebesar 10 juta dolar kepada Raytheon Technologies Company pada 28 Agustus 2013 untuk membantu mendeteksi terowongan-terowongan bawah tanah yang terletak antara Sinai dan Jalur Gaza, yang digunakan rakyat Gaza untuk menyambung hidup mereka. Sejak 2008, AS telah memasok peralatan pendeteksi terowongan senilai 23 juta dolar kepada militer Mesir. Terowongan-terowongan bawah tanah Gaza dianggap sebagai jalur penting dan darurat bagi rakyat Palestina di Jalur Gaza untuk memenuhi kebutuhan ekonomi mereka. Selama bertahun-tahun sejak Jalur Gaza diblokade penjajah "Israel," terowongan-terowongan itu digunakan untuk mengirim barang-barang untuk kebutuhan dasar, meliputi makanan, bahan-bahan bangunan, obat-obatan, pakaian, bahan bakar, alat elektronik dan binatang ternak. Jalur Gaza nampak seperti penjara besar, jika terowongan-terowongan itu dihancurkan maka akan menambah penderitaan rakyat Muslim Palestina di Gaza. (siraaj/arrahmah.com) |
LSM Malaysia kampanyekan boikot terhadap perusahaan "pro-Israel" Posted: 11 Aug 2014 07:27 AM PDT KUALA LUMPUR (Arrahmah.com) - Sejumlah organisasi di Malaysia pada Ahad (10/8/2014) meluncurkan kampanye boikot selama sebulan terhadap tiga perusahaan raksasa asal Amerika dan Inggris sebagai reaksi atas hubungan mereka dengan "Israel" dan tragedi yang sedang berlangsung di Jalur Gaza. "Sebagai patokan, kami tidak ingin para pemboikot melakukan vandalisme, melukai perasaan, atau melakukan hal-hal yang akan menjadi bumerang," Abdullah Zaik Abd Rahman, kepala eksekutif kelompok Pro-Palestina, Aman Palestin, yang mempelopori kampanye ini, kepada The Malay Mail online, sebagaimana dilansir onislam.net. "Jangan melakukan tindakan yang orang lain dapat memanfaatkannya untuk mengejek kampanye kami," tambahnya. Kampanye selama sebulan yang disebut Bulan Kemarahan Ummat diluncurkan hari ini oleh sejumlah LSM Malaysia. Boikot damai ini diumumkan terhadap franchise makanan cepat saji seperti McDonald, kopi Starbucks, dan bank Inggris HSBC. Atas dukungan mereka kepada "Israel", kampanye ini juga menyebut akan memboikot perusahaan merek minuman ringan Coca-Cola dan perusahaan multinasional Swiss Nestlé. Menurut gerakan bersama ini, merek-merek ini akan diboikot karena mereka diduga memberikan dukungan untuk Zionis "Israel". Menolak setiap tindakan kekerasan terhadap perusahaan-perusahaan yang diboikot itu, Abdullah mengatakan bahwa protes massa digelar di luar restoran atau outlet dengan merentangkan spanduk dan mengajak para pelanggan untuk meningkatkan kesadaran terhadap penderitaan rakyat Palestina. "Israel" telah meluncurkan serangan udara tanpa henti terhadap Gaza sejak 8 Juli yang menyebabkan ribuan orang tewas dan terluka. (ameera/arrahmah.com) |
Mujahidin IIA bersihkan sebuah daerah di Ghor dari kehadiran milisi Arbaki Posted: 11 Aug 2014 07:09 AM PDT GHOR (Arrahmah.com) - Mujahidin Imarah Islam Afghanistan (IIA) atau Taliban melakukan operasi "pembersihan" di sebuah daerah di distrik Charsada di provinsi Ghor, Al-Emarah News melaporkan. Operasi "pembersihan" yang dilakukan di tengah-tengah "Operasi Khaibar" itu dilancarkan di daerah Shemragh, di mana menjadi salah satu tempat strategis bagi para milisi Arbaki. Mujahidin membersihkan terlibat pertempuran dengan pasukan milisi Arbaki atau polisi lokal rezim boneka Afghan di daerah tersebut. Kemenangan yang diraih Mujahidin dan kekalahan yang diderita milisi Arbaki menjadikan daerah tersebut bebas. Sementara seorang komandan milisi Arbaki bernama Mawlawi Siddiqullah bersama anggotanya menyerahkan diri kepada Mujahidin dan berjanji bahwa mereka tidak akan pernah bekerja untuk rezim lagi dan akan berperang di sisi Mujaidin melawan pasukan penjajah pimpinan AS-NATO. Mujahidin juga dilaporkan menyita senjata mesin PKM, peluncur RPG dan 8 senapan. Sedangkan seorang Mujahid gugur syahid (semoga Allah menerimanya) dalam pertempuran tersebut. (siraaj/arrahmah.com) |
Berikut kronologi penangkapan Ustadz Afif Posted: 11 Aug 2014 06:00 AM PDT SURAKARTA (Arrahmah.com) - Amir Mudiriyah Solo Jamaah Anshorut Tauhid (JAT) Ustadz Sholeh Ibrahim, S. Th. I dalam rilisnya kepada arrahmah.com Senin petang ini menuturkan kronologi penangkapan Ustadz Afif Abdul Majid pada Sabtu (9/8/2014) lalu. Berikut ini kronologi penangkapan Ustadz Afif versi JAT.
(azm/arrahmah.com) |
JAT menilai Densus 88 paksakan tangkap Ustadz Afif Posted: 11 Aug 2014 04:05 AM PDT SURAKARTA (Arrahmah.com) - Terkait aksi Densus 88 Mabes Polri yang menangkap Amir Biniyabah Jamaah Ansharut Tauhid(JAT) Ustadz Afif Abdul Majid pada Sabtu, 9 Agustus 2014 di Bekasi oleh, JAT menilai penangkapan itu sesuatu yang dipaksakan. Hal ini disampaikan Amir Mudiriyah Solo Ustadz Sholeh Ibrahim, S. Th. I Jumpa Pers di Masjid Baitussalam Tipes Solo Senin siang ini jam 14.00 yang rilisnya juga diterima redaksi arrahmah.com. "Tanpa ada Surat Penangkapan, Densus 88 terlalu memaksakan diri untuk melakukan penangkapan terhadap Ustadz Afif Abdul Majid yang mencoba mengaitkan I'dad di Aceh dimana para pelakunya sudah menghadapi vonis dan sebagian sudah menjalani vonis," terang Ustadz Sholeh. Dia juga mengungkapkan penangkapan Ustadz Afif Abdul Majid tidak lepas dari kecenderungan Isu Islamic State (IS) yang secara mendadak menjadi isu Nasional dalam situasi politik yang tengah memanas paska pemilu di Indonesia 22 Juli 2014. "Isu Islamic State of Iraq and Syiria (ISIS) sengaja dihembuskan di Indonesia dengan maksud mencitrakan Islam di Indonesia yang menakutkan mulai dari Tulisan Tauhid harus dihapus, jika perlu Bendera Tauhid berkibar harus dibakar hingga ancaman kewarganegaraannya akan dicabut," kata Ustadz Sholeh. Lebih jauh dia menyinggung soal baiat kepada Khilafah Islamiyah, yang dinilainya sebagai konsekwensi keimanan, penyempurnaan ibadah sekaligus sebagai bagian pelaksanaan ajaran Islam. Belum ada bukti Pendukung di Indonesia terhadap Khilafah Islamiyah yang melakukan perbuatan melawan hukum. Akhirnya Ustadz Sholeh menyerahkan kepada perkara peangkapan ini pada proses hukum yang berlaku. "Menyerahkan kepada Tim Pembela Muslim (TPM) untuk melakukan pendampingan hukum selanjutnya terhadap Ustadz Afif Abdul Majid," pungkasnya.(azm/arrahmah.com) |
You are subscribed to email updates from Arrahmah.com To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |